Dokumen ini membahas tentang potensi pemanfaatan brokoli dalam campuran coklat dan tantangan terkait pengolahan serta pasokan bahan baku. Masyarakat memiliki preferensi yang tinggi terhadap coklat, namun terdapat banyak cemilan tidak sehat yang beredar. Isu teknis dan keuangan terkait dengan ketidakstabilan pasokan dan harga brokoli juga diidentifikasi.

1. Disusun oleh: Harum Fadhilatunnur (F24080009 / Angkatan ’08) Ahmad Eriska DHP (F14080122 / Angkatan ’08) Tiur Fitri Handayani S. (F24080007 / Angkatan ’08) Stefani Hartono (F24080128 / Angkatan ’08) Marvin Lucky (F24070132 / Angkatan ’07)

2. Kandungan gizi brokoli yang tinggi, namun pengolahan minimal. Tingkat kesukaan masyarakat pada coklat sangat baik. Banyak cemilan tidak sehat di masyarakat.

3. Diagram alir pelelehan cokelat Coklat ditimbang Masukkan dalam mangkuk aluminium Ditim hingga suhu 40-45 o C Coklat leleh siap dipakai Tambahkan glucose

4. Diagram alir penghalusan brokoli Brokoli ditimbang dibersihkan dikukus dicacah kecil-kecil

5. Diagram alir pencampuran coklat-brokoli Coklat leleh dituang sebagian ke dalam cetakan Simpan dalam lemari pendingin Tambahkan coklat sampai penuh Masukkan brokoli

6. Permasalahan teknis : Suplai brokoli tidak stabil mencari pasokan brokoli tidak hanya dari Darmaga atau wilayah sekitar kampus , kerjasama dengan pemasok atau penjual brokoli brokoli yang tidak tahan lama disimpan pembungkusan brokoli , membeli brokoli secukupnya

7. S ineresis dalam penyimpanan produk brokoli dikukus sebagai isi atau filling Permasalahan k euangan : H arga brokoli yang tidak stabil mencari pasokan brokoli dari pasar tradisional yang harganya relatif lebih murah