Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga di Indonesia, mulai dari masa kerajaan, penjajahan Belanda dan Jepang, masa kemerdekaan, hingga perkembangan terkini. Beberapa istilah yang pernah digunakan antara lain gerak badan, pendidikan jasmani, olahraga, dan pendidikan jasmani, dengan tujuan membangun keseimbangan jasmani dan rohani masyarakat Indonesia.
6103420043_Yahya Nur Permana_Sport Of History.pptxyahyapermana1
Kajian sejarah olahraga dapat memberikan pelajaran tentang perubahan sosial dan tentang hakikat olahraga itu sendiri, karena olahraga seolah terlibat dalam pengembangan keterampilan dasar manusia . Sebagai salah satumenggali lebih jauh ke belakang dalam sejarah, semakin menipis bukti membuat teori asal-usul dan tujuan olahraga semakin sulit untuk didukung. Sejauh awal olahraga, itu terkait dengan pelatihan militer . Misalnya, persaingan digunakan sebagai cara untuk menentukan apakah individu cocok dan berguna untuk layanan. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan interaksi antara perserta didik dengan lingkungannya yang dikembangkan melelui aktivitas jasmani untuk mengingatkan keterampilan motorik dan mengembangkan nilai –nilai sosial seperti saling menghargai , kerjasama, berkopetensi dengan sehat, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah. Pendidikan jasmani lebih mengutamakan untuk memperoleh pengalaman gerak yang lebih banyak sehingga siswa dapat menambah tabung gerak yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
Olahraga memiliki tujuan salah satunya untuk Pendidikan, Rekreasi, dan Kesehatan. Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa bergerak. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk keperluan berbagai tujuan (pendidikan, rekreasi, prestasi)
6103420043_Yahya Nur Permana_Sport Of History.pptxyahyapermana1
Kajian sejarah olahraga dapat memberikan pelajaran tentang perubahan sosial dan tentang hakikat olahraga itu sendiri, karena olahraga seolah terlibat dalam pengembangan keterampilan dasar manusia . Sebagai salah satumenggali lebih jauh ke belakang dalam sejarah, semakin menipis bukti membuat teori asal-usul dan tujuan olahraga semakin sulit untuk didukung. Sejauh awal olahraga, itu terkait dengan pelatihan militer . Misalnya, persaingan digunakan sebagai cara untuk menentukan apakah individu cocok dan berguna untuk layanan. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan interaksi antara perserta didik dengan lingkungannya yang dikembangkan melelui aktivitas jasmani untuk mengingatkan keterampilan motorik dan mengembangkan nilai –nilai sosial seperti saling menghargai , kerjasama, berkopetensi dengan sehat, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah. Pendidikan jasmani lebih mengutamakan untuk memperoleh pengalaman gerak yang lebih banyak sehingga siswa dapat menambah tabung gerak yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
Olahraga memiliki tujuan salah satunya untuk Pendidikan, Rekreasi, dan Kesehatan. Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa bergerak. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk keperluan berbagai tujuan (pendidikan, rekreasi, prestasi)
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Perkembangan penjas dan OR di indonesia.pptx
1.
2. Menurut Mu’arifin dalam Abdulkadir Ateng
(1992) menyatakan “pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, melalui berbagai
kegiatan jasmai yang bertujuan
mengembangkan individu secara organik,
neomuskuler, intelektual dan emosional.”
3. Mu’arifin dalam Setiadji menyatakan
“olahraga adalah latihan dari semua
aktivitas fisik, yang dilakukan diluar sekolah
dan timbul karena kesenangan, keinginan
berlebih, dan memperbaiki prestasi,
keinginan dalam permainan, serta adanya
unsur persaingan.”
4. 1. Jaman Kerajaan
Jaman kerajaan hindhu, tarian sangat diperhatikan dan biasanya
dilakukan pada waktu upacara keagamaan. Yoga menganjurkan
untuk bertapa dan mengheningkan cipta sebagai latihan untuk
menguasai raga, diantaranya teknik penguasaan pernafasan.
Setelah agama Islam masuk ke Indonesia, permainan-permainan
asli yang dilakukan penduduk diantaranya Debus, alat yang dipakai
berupa besi runcing dipegang mengarah ke perut sendiri, dada
atau paha lalu dipukul sekuat-kuatnya oleh lawan yang diiringi
bunyi-bunyian, terdapat di Aceh, Demak, Cirebon da Banten.
Di jawa timur ada latihan jasmani yang dinamakan okol, di jawa
barat ada benjang (sejenis gulat). Di makasar (sulawesi selatan
ada permainan sepakraga permainan bola yang terbuat dari rotan).
Di pulau nias ada latihan jasmani yaitu melompat batu.
5. 2. Jaman Penjajahan
A. Belanda
Pedidikan jasmani dan olahraga belanda terpengaruh sistem
jerman karena militer belanda mempunyai pengaruh besar
maka militernya yang mengembangkan sistem jerman di
indonesia.
Setelah itu masuk pula ke indonesia sistem swadesi yang mula-
mula dibawa oleh perwira kesehatan AL belanda, bernama
minkema tahun 1919-1920. sistem jerman dari john
berdasarkan pada “Kemungkinan Gerak”, sedangkan swadesi
dari ling “Guna Gerak”.
Sesuai perkembangan di Negara Belanda kemudian masuk
Sistem Austria yang diciptakan oleh Gaulhofer dan streicher,
latihan disusun secara sistematis dengan kategori yaitu:
normalisasi, pembentukan, prestasi dan seni gerak.
6. B. Jaman Penjajahan Jepang
Setelah kekuasaan belanda berakhir, maka datang
jepang yang ingin menguasai Indonesia. Jepang
menarik simpati rakyat Indonesia untuk bersama-sama
mendirikan Asia Timur Raya dan Jepang sebagai
saudara tua yang akan memimpin Asia. Kesempatan itu
digunakan oleh para pemimpin Indonesia untuk menjadi
bangsa yang merdeka. Jepang aktif melatih pemuda
Indonesia dalam militer dan olahraga budaya jepang,
seperti sumo, judo dan karate. Jepang juga
mengajarkan taiso disekolah-sekolah yang diiringi oleh
gamelan/musik.
7. 3. Jaman Kemerdekaan
Setelah indonesia merdeka, maka untuk
pertama kalinya pemerintah lewat Kementrian
Pendidikan dan Pengajaran bertugas
menyelenggarakan latihan-latihan jasmani
dikalangan pemuda untuk mendapatkan kondisi
yang baik setelah penjajahan belanda dan
jepang. Perkembangan olahraga yang dibina
oleh lewat Departemen Pendidikan Nasional,
yaitu SD, SMP, SMA dan tingkat perguruan
tinggi.
8. 4. Masa-masa Tahun 1951 – Sekarang
Masa tahun 1951 sampai sekarang kegiatan olahraga
sudah memperlihatkan kemajuan yang menonjol
seperti:
PON setiap 4 tahun sekali
POMNAS
SEA GAMES 2 tahun sekali
Olympiade Games 4 tahun sekali
Mendirikan Departemen Olahraga (DEPORA) tahun
1962
Melaksanakan panji olahraga yaitu memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat
Menetapkan tanggal 9 september sebagai Hari
Olahraga
Kompetisi cabang-cabang olahraga anggota KONI dari
tingkat daerah sampai tingkat nasional
9. 1. Masa Gerak Badan (1945-1950)
Pada permulaan kemerdekaan, di sarangan, magetan
(jawa timur), didirikan sekolah olahraga, yang lebih
dikenal dengan nama SORA, sebagai bagian dari
Akademi Militer RI (waktu itu dikenal dengan MA) yang
berpusat di Yogyakarta. Program pendidikan mencakup
turnamen, permainan, atletik, renang, anatomi, fisiologi,
bahasa dan ilmu jiwa. Suatu keistimewaan perlu
disebutkan bahwa SORA juga menerima 11 siswi dan
mereka dididik selama satu tahun untuk menjadi guru
olahraga di sekolah lanjutan. Selain itu, untuk mejadi
guru olahraga, pemerintah juga mendirikan kursus Adi
Yogyakarta.
10. 2. Masa Pendidikan Jasmani (1950-1961)
Dalam Undang-Undang Nomor 4, Bab II, Pasal 3, tahun
1950, menjelaskan mengenai pendidikan jasmani yaitu
“pendidikan jasmani yang menuju keselarasan antara
tumbuhnya perkembangan jiwa dan merupakan usaha
untuk membuat bangsa Indonesia yang sehat kuat lahir
batin disegala sekolah.”
Pada tahun 1950 berturut-turut didirikan SGPD di
Yogyakarta, Bandung (1950), Surabaya (1954) dan Ujung
pandang (1954). Selain itu, terdapat Akademi Pendidikan
Jasmani (APD) di Bandung. Serta Jurusan Pendidikan
Jasmani pada Fakultas Sastra, Paedagogi, dan Filsafat
UGM Yogyakarta, kemudian menjadi Fakultas Ilmu
Pendidikan (1955) dan tahun 1962 berubah menjadi
Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD).
Pada akhir masa ini, Kursus B-I dan B-II Pendidikan
Jasmani diintegrasikan ke perguruan tinggi, yaitu ke dalam
FKIP.
11. 3. Masa Olahraga (1961-1966)
Dalam rangka pemikiran demikian serta
keyakinan bahwa olahraga merupakan sarana
ampuh dalan menggembleng bangsa menjadi
“Manusia Indonesia Baru”, dibentuklah
Departemen Olahraga (Depora) pada tanggal 9
April 1962 melalui Keppres No. 131 1962.
Tanggal 23 Desember 1965 dikeluarkanlah
surat keputusan bersama antara Menteri
Olahraga dengan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Pada intinya mereka menyatakan
keinginan memberikan bimbingan dan
pengawasan dalam melaksanakan program
olahraga pelajar. Program tersebut terdiri dari
Program Olahraga Wajib dan Program
Olahraga Karya.
12. 4. Masa Olahraga Pendidikan (1966-1977)
Pada masa ini, pengelolaan olahraga berada pada
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Awalnya
penanggung jawabnya adalah Direktorat Jendral
(Ditjen) Olahraga. Surat keputusan Ditjen Olahraga
dan Pemuda nomor 39/V/1974 tertanggal 3 Mei
1974, mengubah SMOA menjadi Sekolah Guru
Keolahragaan (SGK), dengan maksud agar
lulusannya diakui memiliki guru olahraga di
sekolah, dan juga untuk menjadi pembina olahraga
di masyarakat. Sesuai dengan struktur baru
Departemen P dan K (1975). Nama baru bagi
sekolah ini adalah Sekolah Guru Olahraga (SGO),
dan tugasnya adalah mempersiapkan siswanya
menjadi guru olahraga yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemauan mengajar olahraga dan
kesehatan di SD.
13. 5. Masa Pendidikan Olahraga (1978-1987)
Jika olahraga yang dilaksanakan sekolah
sebelumnya sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pndidikan, maka sekarang olahraga
menjadi tujuannya. Sebelum 1978 kehadiran
olahraga dalam sistem sekolah untuk
mengemban tugas pendidikan, maka sekolah
sekarang berkewajiban mengenalkan siswa
kepada olahraga, membuatnya mengerti
kegunaan olahraga, memberi kesempatan
padanya untuk menghayati kehidupan olahraga
sehingga ia berminat serta bersikap positif
terhadap olahraga, kemudian siswa memiliki
kemampuan berolahraga serta melaksankan
olahraga secara teratur sebagai kebiasaan
hidup sampai ia mencapai usia lanjut (tua).
14. 6. Masa Pendidikan Jasmani (1987-Sekarang)
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0413/U/1987, memutuskan
adanya perubahan istilah Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan (terjemahan dari kata physical
education). Surat keputusan tersebut
berdasarkan kepada pertimbangan bahwa :
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari pendidikan secara keseluruhan
Pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan
individu secara organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional
Pelaksanaan olahraga dan kesehatan selama
ini hanya mengajarkan kemampuan gerak
dasar dan keterampilan dasar, hingga
pelaksanaan lebih lanjut perlu ditingkatkan.
15.
16. Raynaldi f: Warisan dari penjajahan belanda
dan jepang
Retno: Maksud dari DIKJAS bagian dari
integral secara keseluruhan
Khamim t: apa perbedaan PENJAS dan OR
di indonesia mulai jaman perkembangan
sampai sekarang dan aspek-aspeknya apa
saja?