SlideShare a Scribd company logo
 Menurut Mu’arifin dalam Abdulkadir Ateng
(1992) menyatakan “pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, melalui berbagai
kegiatan jasmai yang bertujuan
mengembangkan individu secara organik,
neomuskuler, intelektual dan emosional.”
 Mu’arifin dalam Setiadji menyatakan
“olahraga adalah latihan dari semua
aktivitas fisik, yang dilakukan diluar sekolah
dan timbul karena kesenangan, keinginan
berlebih, dan memperbaiki prestasi,
keinginan dalam permainan, serta adanya
unsur persaingan.”
1. Jaman Kerajaan
 Jaman kerajaan hindhu, tarian sangat diperhatikan dan biasanya
dilakukan pada waktu upacara keagamaan. Yoga menganjurkan
untuk bertapa dan mengheningkan cipta sebagai latihan untuk
menguasai raga, diantaranya teknik penguasaan pernafasan.
 Setelah agama Islam masuk ke Indonesia, permainan-permainan
asli yang dilakukan penduduk diantaranya Debus, alat yang dipakai
berupa besi runcing dipegang mengarah ke perut sendiri, dada
atau paha lalu dipukul sekuat-kuatnya oleh lawan yang diiringi
bunyi-bunyian, terdapat di Aceh, Demak, Cirebon da Banten.
 Di jawa timur ada latihan jasmani yang dinamakan okol, di jawa
barat ada benjang (sejenis gulat). Di makasar (sulawesi selatan
ada permainan sepakraga permainan bola yang terbuat dari rotan).
Di pulau nias ada latihan jasmani yaitu melompat batu.
2. Jaman Penjajahan
A. Belanda
 Pedidikan jasmani dan olahraga belanda terpengaruh sistem
jerman karena militer belanda mempunyai pengaruh besar
maka militernya yang mengembangkan sistem jerman di
indonesia.
 Setelah itu masuk pula ke indonesia sistem swadesi yang mula-
mula dibawa oleh perwira kesehatan AL belanda, bernama
minkema tahun 1919-1920. sistem jerman dari john
berdasarkan pada “Kemungkinan Gerak”, sedangkan swadesi
dari ling “Guna Gerak”.
 Sesuai perkembangan di Negara Belanda kemudian masuk
Sistem Austria yang diciptakan oleh Gaulhofer dan streicher,
latihan disusun secara sistematis dengan kategori yaitu:
normalisasi, pembentukan, prestasi dan seni gerak.
B. Jaman Penjajahan Jepang
Setelah kekuasaan belanda berakhir, maka datang
jepang yang ingin menguasai Indonesia. Jepang
menarik simpati rakyat Indonesia untuk bersama-sama
mendirikan Asia Timur Raya dan Jepang sebagai
saudara tua yang akan memimpin Asia. Kesempatan itu
digunakan oleh para pemimpin Indonesia untuk menjadi
bangsa yang merdeka. Jepang aktif melatih pemuda
Indonesia dalam militer dan olahraga budaya jepang,
seperti sumo, judo dan karate. Jepang juga
mengajarkan taiso disekolah-sekolah yang diiringi oleh
gamelan/musik.
3. Jaman Kemerdekaan
Setelah indonesia merdeka, maka untuk
pertama kalinya pemerintah lewat Kementrian
Pendidikan dan Pengajaran bertugas
menyelenggarakan latihan-latihan jasmani
dikalangan pemuda untuk mendapatkan kondisi
yang baik setelah penjajahan belanda dan
jepang. Perkembangan olahraga yang dibina
oleh lewat Departemen Pendidikan Nasional,
yaitu SD, SMP, SMA dan tingkat perguruan
tinggi.
4. Masa-masa Tahun 1951 – Sekarang
Masa tahun 1951 sampai sekarang kegiatan olahraga
sudah memperlihatkan kemajuan yang menonjol
seperti:
 PON setiap 4 tahun sekali
 POMNAS
 SEA GAMES 2 tahun sekali
 Olympiade Games 4 tahun sekali
 Mendirikan Departemen Olahraga (DEPORA) tahun
1962
 Melaksanakan panji olahraga yaitu memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat
 Menetapkan tanggal 9 september sebagai Hari
Olahraga
 Kompetisi cabang-cabang olahraga anggota KONI dari
tingkat daerah sampai tingkat nasional
1. Masa Gerak Badan (1945-1950)
Pada permulaan kemerdekaan, di sarangan, magetan
(jawa timur), didirikan sekolah olahraga, yang lebih
dikenal dengan nama SORA, sebagai bagian dari
Akademi Militer RI (waktu itu dikenal dengan MA) yang
berpusat di Yogyakarta. Program pendidikan mencakup
turnamen, permainan, atletik, renang, anatomi, fisiologi,
bahasa dan ilmu jiwa. Suatu keistimewaan perlu
disebutkan bahwa SORA juga menerima 11 siswi dan
mereka dididik selama satu tahun untuk menjadi guru
olahraga di sekolah lanjutan. Selain itu, untuk mejadi
guru olahraga, pemerintah juga mendirikan kursus Adi
Yogyakarta.
2. Masa Pendidikan Jasmani (1950-1961)
 Dalam Undang-Undang Nomor 4, Bab II, Pasal 3, tahun
1950, menjelaskan mengenai pendidikan jasmani yaitu
“pendidikan jasmani yang menuju keselarasan antara
tumbuhnya perkembangan jiwa dan merupakan usaha
untuk membuat bangsa Indonesia yang sehat kuat lahir
batin disegala sekolah.”
 Pada tahun 1950 berturut-turut didirikan SGPD di
Yogyakarta, Bandung (1950), Surabaya (1954) dan Ujung
pandang (1954). Selain itu, terdapat Akademi Pendidikan
Jasmani (APD) di Bandung. Serta Jurusan Pendidikan
Jasmani pada Fakultas Sastra, Paedagogi, dan Filsafat
UGM Yogyakarta, kemudian menjadi Fakultas Ilmu
Pendidikan (1955) dan tahun 1962 berubah menjadi
Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD).
 Pada akhir masa ini, Kursus B-I dan B-II Pendidikan
Jasmani diintegrasikan ke perguruan tinggi, yaitu ke dalam
FKIP.
3. Masa Olahraga (1961-1966)
 Dalam rangka pemikiran demikian serta
keyakinan bahwa olahraga merupakan sarana
ampuh dalan menggembleng bangsa menjadi
“Manusia Indonesia Baru”, dibentuklah
Departemen Olahraga (Depora) pada tanggal 9
April 1962 melalui Keppres No. 131 1962.
 Tanggal 23 Desember 1965 dikeluarkanlah
surat keputusan bersama antara Menteri
Olahraga dengan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Pada intinya mereka menyatakan
keinginan memberikan bimbingan dan
pengawasan dalam melaksanakan program
olahraga pelajar. Program tersebut terdiri dari
Program Olahraga Wajib dan Program
Olahraga Karya.
4. Masa Olahraga Pendidikan (1966-1977)
Pada masa ini, pengelolaan olahraga berada pada
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Awalnya
penanggung jawabnya adalah Direktorat Jendral
(Ditjen) Olahraga. Surat keputusan Ditjen Olahraga
dan Pemuda nomor 39/V/1974 tertanggal 3 Mei
1974, mengubah SMOA menjadi Sekolah Guru
Keolahragaan (SGK), dengan maksud agar
lulusannya diakui memiliki guru olahraga di
sekolah, dan juga untuk menjadi pembina olahraga
di masyarakat. Sesuai dengan struktur baru
Departemen P dan K (1975). Nama baru bagi
sekolah ini adalah Sekolah Guru Olahraga (SGO),
dan tugasnya adalah mempersiapkan siswanya
menjadi guru olahraga yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemauan mengajar olahraga dan
kesehatan di SD.
5. Masa Pendidikan Olahraga (1978-1987)
Jika olahraga yang dilaksanakan sekolah
sebelumnya sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pndidikan, maka sekarang olahraga
menjadi tujuannya. Sebelum 1978 kehadiran
olahraga dalam sistem sekolah untuk
mengemban tugas pendidikan, maka sekolah
sekarang berkewajiban mengenalkan siswa
kepada olahraga, membuatnya mengerti
kegunaan olahraga, memberi kesempatan
padanya untuk menghayati kehidupan olahraga
sehingga ia berminat serta bersikap positif
terhadap olahraga, kemudian siswa memiliki
kemampuan berolahraga serta melaksankan
olahraga secara teratur sebagai kebiasaan
hidup sampai ia mencapai usia lanjut (tua).
6. Masa Pendidikan Jasmani (1987-Sekarang)
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0413/U/1987, memutuskan
adanya perubahan istilah Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan (terjemahan dari kata physical
education). Surat keputusan tersebut
berdasarkan kepada pertimbangan bahwa :
 Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari pendidikan secara keseluruhan
 Pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan
individu secara organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional
 Pelaksanaan olahraga dan kesehatan selama
ini hanya mengajarkan kemampuan gerak
dasar dan keterampilan dasar, hingga
pelaksanaan lebih lanjut perlu ditingkatkan.
 Raynaldi f: Warisan dari penjajahan belanda
dan jepang
 Retno: Maksud dari DIKJAS bagian dari
integral secara keseluruhan
 Khamim t: apa perbedaan PENJAS dan OR
di indonesia mulai jaman perkembangan
sampai sekarang dan aspek-aspeknya apa
saja?

More Related Content

Similar to Perkembangan penjas dan OR di indonesia.pptx

SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGASEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
AriandyNugraha
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
Ani Mahisarani
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan irama
ikramn yusna
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
NazreyArham
 
01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt
NurApriliaWijayanti
 
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatArtikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatNuroji Oji
 
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
Pei Yiing
 
1. perkembangan sukan
1. perkembangan sukan1. perkembangan sukan
1. perkembangan sukanben683958sia
 
Makalah Olahraga Volly
Makalah Olahraga VollyMakalah Olahraga Volly
Makalah Olahraga Volly
radityozu
 
Minggu 4 02 okt
Minggu 4 02 oktMinggu 4 02 okt
Minggu 4 02 okt
colleges
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
AlberstofRadjah
 
58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam
Yulia Dwijayanti
 
Uts astrid
Uts astridUts astrid
Uts astrid
Arijal2
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptx
galangpandu4
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Candra Purnadi
 

Similar to Perkembangan penjas dan OR di indonesia.pptx (20)

SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGASEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
SEJARAH PEKEMBANGAN OLAHRAGA
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
 
Konsep sukan rekreasi
Konsep sukan rekreasiKonsep sukan rekreasi
Konsep sukan rekreasi
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan irama
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
 
01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt
 
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatArtikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
 
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
 
1. perkembangan sukan
1. perkembangan sukan1. perkembangan sukan
1. perkembangan sukan
 
Makalah Olahraga Volly
Makalah Olahraga VollyMakalah Olahraga Volly
Makalah Olahraga Volly
 
Minggu 4 02 okt
Minggu 4 02 oktMinggu 4 02 okt
Minggu 4 02 okt
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
 
58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Uts astrid
Uts astridUts astrid
Uts astrid
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptx
 
Sejarah senam
Sejarah senamSejarah senam
Sejarah senam
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Sejarah atletik di indonesia
Sejarah atletik di indonesiaSejarah atletik di indonesia
Sejarah atletik di indonesia
 
Bola basket
Bola basketBola basket
Bola basket
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Perkembangan penjas dan OR di indonesia.pptx

  • 1.
  • 2.  Menurut Mu’arifin dalam Abdulkadir Ateng (1992) menyatakan “pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, melalui berbagai kegiatan jasmai yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neomuskuler, intelektual dan emosional.”
  • 3.  Mu’arifin dalam Setiadji menyatakan “olahraga adalah latihan dari semua aktivitas fisik, yang dilakukan diluar sekolah dan timbul karena kesenangan, keinginan berlebih, dan memperbaiki prestasi, keinginan dalam permainan, serta adanya unsur persaingan.”
  • 4. 1. Jaman Kerajaan  Jaman kerajaan hindhu, tarian sangat diperhatikan dan biasanya dilakukan pada waktu upacara keagamaan. Yoga menganjurkan untuk bertapa dan mengheningkan cipta sebagai latihan untuk menguasai raga, diantaranya teknik penguasaan pernafasan.  Setelah agama Islam masuk ke Indonesia, permainan-permainan asli yang dilakukan penduduk diantaranya Debus, alat yang dipakai berupa besi runcing dipegang mengarah ke perut sendiri, dada atau paha lalu dipukul sekuat-kuatnya oleh lawan yang diiringi bunyi-bunyian, terdapat di Aceh, Demak, Cirebon da Banten.  Di jawa timur ada latihan jasmani yang dinamakan okol, di jawa barat ada benjang (sejenis gulat). Di makasar (sulawesi selatan ada permainan sepakraga permainan bola yang terbuat dari rotan). Di pulau nias ada latihan jasmani yaitu melompat batu.
  • 5. 2. Jaman Penjajahan A. Belanda  Pedidikan jasmani dan olahraga belanda terpengaruh sistem jerman karena militer belanda mempunyai pengaruh besar maka militernya yang mengembangkan sistem jerman di indonesia.  Setelah itu masuk pula ke indonesia sistem swadesi yang mula- mula dibawa oleh perwira kesehatan AL belanda, bernama minkema tahun 1919-1920. sistem jerman dari john berdasarkan pada “Kemungkinan Gerak”, sedangkan swadesi dari ling “Guna Gerak”.  Sesuai perkembangan di Negara Belanda kemudian masuk Sistem Austria yang diciptakan oleh Gaulhofer dan streicher, latihan disusun secara sistematis dengan kategori yaitu: normalisasi, pembentukan, prestasi dan seni gerak.
  • 6. B. Jaman Penjajahan Jepang Setelah kekuasaan belanda berakhir, maka datang jepang yang ingin menguasai Indonesia. Jepang menarik simpati rakyat Indonesia untuk bersama-sama mendirikan Asia Timur Raya dan Jepang sebagai saudara tua yang akan memimpin Asia. Kesempatan itu digunakan oleh para pemimpin Indonesia untuk menjadi bangsa yang merdeka. Jepang aktif melatih pemuda Indonesia dalam militer dan olahraga budaya jepang, seperti sumo, judo dan karate. Jepang juga mengajarkan taiso disekolah-sekolah yang diiringi oleh gamelan/musik.
  • 7. 3. Jaman Kemerdekaan Setelah indonesia merdeka, maka untuk pertama kalinya pemerintah lewat Kementrian Pendidikan dan Pengajaran bertugas menyelenggarakan latihan-latihan jasmani dikalangan pemuda untuk mendapatkan kondisi yang baik setelah penjajahan belanda dan jepang. Perkembangan olahraga yang dibina oleh lewat Departemen Pendidikan Nasional, yaitu SD, SMP, SMA dan tingkat perguruan tinggi.
  • 8. 4. Masa-masa Tahun 1951 – Sekarang Masa tahun 1951 sampai sekarang kegiatan olahraga sudah memperlihatkan kemajuan yang menonjol seperti:  PON setiap 4 tahun sekali  POMNAS  SEA GAMES 2 tahun sekali  Olympiade Games 4 tahun sekali  Mendirikan Departemen Olahraga (DEPORA) tahun 1962  Melaksanakan panji olahraga yaitu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat  Menetapkan tanggal 9 september sebagai Hari Olahraga  Kompetisi cabang-cabang olahraga anggota KONI dari tingkat daerah sampai tingkat nasional
  • 9. 1. Masa Gerak Badan (1945-1950) Pada permulaan kemerdekaan, di sarangan, magetan (jawa timur), didirikan sekolah olahraga, yang lebih dikenal dengan nama SORA, sebagai bagian dari Akademi Militer RI (waktu itu dikenal dengan MA) yang berpusat di Yogyakarta. Program pendidikan mencakup turnamen, permainan, atletik, renang, anatomi, fisiologi, bahasa dan ilmu jiwa. Suatu keistimewaan perlu disebutkan bahwa SORA juga menerima 11 siswi dan mereka dididik selama satu tahun untuk menjadi guru olahraga di sekolah lanjutan. Selain itu, untuk mejadi guru olahraga, pemerintah juga mendirikan kursus Adi Yogyakarta.
  • 10. 2. Masa Pendidikan Jasmani (1950-1961)  Dalam Undang-Undang Nomor 4, Bab II, Pasal 3, tahun 1950, menjelaskan mengenai pendidikan jasmani yaitu “pendidikan jasmani yang menuju keselarasan antara tumbuhnya perkembangan jiwa dan merupakan usaha untuk membuat bangsa Indonesia yang sehat kuat lahir batin disegala sekolah.”  Pada tahun 1950 berturut-turut didirikan SGPD di Yogyakarta, Bandung (1950), Surabaya (1954) dan Ujung pandang (1954). Selain itu, terdapat Akademi Pendidikan Jasmani (APD) di Bandung. Serta Jurusan Pendidikan Jasmani pada Fakultas Sastra, Paedagogi, dan Filsafat UGM Yogyakarta, kemudian menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (1955) dan tahun 1962 berubah menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD).  Pada akhir masa ini, Kursus B-I dan B-II Pendidikan Jasmani diintegrasikan ke perguruan tinggi, yaitu ke dalam FKIP.
  • 11. 3. Masa Olahraga (1961-1966)  Dalam rangka pemikiran demikian serta keyakinan bahwa olahraga merupakan sarana ampuh dalan menggembleng bangsa menjadi “Manusia Indonesia Baru”, dibentuklah Departemen Olahraga (Depora) pada tanggal 9 April 1962 melalui Keppres No. 131 1962.  Tanggal 23 Desember 1965 dikeluarkanlah surat keputusan bersama antara Menteri Olahraga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada intinya mereka menyatakan keinginan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam melaksanakan program olahraga pelajar. Program tersebut terdiri dari Program Olahraga Wajib dan Program Olahraga Karya.
  • 12. 4. Masa Olahraga Pendidikan (1966-1977) Pada masa ini, pengelolaan olahraga berada pada Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Awalnya penanggung jawabnya adalah Direktorat Jendral (Ditjen) Olahraga. Surat keputusan Ditjen Olahraga dan Pemuda nomor 39/V/1974 tertanggal 3 Mei 1974, mengubah SMOA menjadi Sekolah Guru Keolahragaan (SGK), dengan maksud agar lulusannya diakui memiliki guru olahraga di sekolah, dan juga untuk menjadi pembina olahraga di masyarakat. Sesuai dengan struktur baru Departemen P dan K (1975). Nama baru bagi sekolah ini adalah Sekolah Guru Olahraga (SGO), dan tugasnya adalah mempersiapkan siswanya menjadi guru olahraga yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemauan mengajar olahraga dan kesehatan di SD.
  • 13. 5. Masa Pendidikan Olahraga (1978-1987) Jika olahraga yang dilaksanakan sekolah sebelumnya sebagai sarana untuk mencapai tujuan pndidikan, maka sekarang olahraga menjadi tujuannya. Sebelum 1978 kehadiran olahraga dalam sistem sekolah untuk mengemban tugas pendidikan, maka sekolah sekarang berkewajiban mengenalkan siswa kepada olahraga, membuatnya mengerti kegunaan olahraga, memberi kesempatan padanya untuk menghayati kehidupan olahraga sehingga ia berminat serta bersikap positif terhadap olahraga, kemudian siswa memiliki kemampuan berolahraga serta melaksankan olahraga secara teratur sebagai kebiasaan hidup sampai ia mencapai usia lanjut (tua).
  • 14. 6. Masa Pendidikan Jasmani (1987-Sekarang) Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0413/U/1987, memutuskan adanya perubahan istilah Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (terjemahan dari kata physical education). Surat keputusan tersebut berdasarkan kepada pertimbangan bahwa :  Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan  Pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional  Pelaksanaan olahraga dan kesehatan selama ini hanya mengajarkan kemampuan gerak dasar dan keterampilan dasar, hingga pelaksanaan lebih lanjut perlu ditingkatkan.
  • 15.
  • 16.  Raynaldi f: Warisan dari penjajahan belanda dan jepang  Retno: Maksud dari DIKJAS bagian dari integral secara keseluruhan  Khamim t: apa perbedaan PENJAS dan OR di indonesia mulai jaman perkembangan sampai sekarang dan aspek-aspeknya apa saja?