1. Hewan mengalami perkembangan melalui tahapan embrionik dan pasca-embrionik. Pada tahap embrionik terjadi proses gastrulasi yang membentuk tiga lapisan dasar.
2. Serangga dapat mengalami metamorfosis sempurna, tidak sempurna, atau tidak sama sekali. Beberapa hewan invertebrata lain seperti ubur-ubur mengalami metagenesis.
10. Kehamilan (gestasi) (2)
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
Amnion
Amnion
Korion
Sakus vitelinus
Kantung telur
Pembuluh darah
Awal korion
Massa sel dalam
Endometrium
Uterus
Blastosol
Trofoblas
14. • Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm dan
endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan
khusus yang akan berkembang membentuk berbagai organ.
• Lapisan ektoderm berkembang menjadi
– saraf, - otak,
– sumsum tulang belakang, - kulit luar,
– bola mata, - lensa mata,
– hidung, - telinga,
– rambut, - kuku,
– medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas
ginjal).
Organogenesis
15. Perkembangan Pasca Embrionik
Hewan invertebrata mengalami regenerasi
atau metamorfosis selama pertumbuhan dan
perkembangannya.
Hewan vertebrata mengalami pertumbuhan
dan perkembangan dari hewan muda menjadi
hewan dewasa.
16. 1. Metamorfosis pada serangga
Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan
menjadi 3 macam yaitu:
1) serangga yang bermetamorfosis sempurna
(homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera,
lalat dan nyamuk.
2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik,
kecoa dan laron.
3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola),
misalnya kutu buku. Pada serangga ini telur
berkembang menjadi imago.
Metamorfosis
19. Beberapa jenis hewan Invertebrata mengalami metagenesis, contohnya ubur-ubur.
Ubur-ubur hidup di laut dan mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang
menetap di dasar perairan dan fase medusa yang dapat berenang bebas.
Polip pada ubur-ubur merupakan generasi vegetatif, sedangkan medusa merupakan
generasi generatif.
Metagenesis pada Hewan