Dekrit Presiden terjadi pada tanggal 5 Juli 1959. Dekrit ini menandai berakhirnya periode Demokrasi Liberal di Indonesia dimulai tahun 1950 dan dimulainya era baru yaitu Demokrasi Terpimpin.
Biografi mengenai tujuh pahlawan revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, termasuk jenderal Ahmad Yani, Suprapto, M.T. Haryono, dan S. Parman."
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia) menjelaskan peta konsep, Pengertian DI/TII, Tujuan Gerakan DI/TII, Sebab Terjadinya Pemberontakan DI/TII, Tokoh pemberontakan & penumpasan Pemberontakan DI/TII, Akibat Pemberontakan DI/TII, Operasi Penumpasan DI/TII, dan kuis soal tentang pemberontakan DI.TII.
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
Peristiwa G30S/PKI dimulai dengan pembunuhan jenderal-jenderal oleh kelompok Letkol. Untung pada 1 Oktober 1965. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang menuntut pembubaran PKI. Pemerintahan Soeharto kemudian menumpas gerakan PKI dan membekukan partai tersebut."
Dekrit Presiden terjadi pada tanggal 5 Juli 1959. Dekrit ini menandai berakhirnya periode Demokrasi Liberal di Indonesia dimulai tahun 1950 dan dimulainya era baru yaitu Demokrasi Terpimpin.
Biografi mengenai tujuh pahlawan revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, termasuk jenderal Ahmad Yani, Suprapto, M.T. Haryono, dan S. Parman."
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia) menjelaskan peta konsep, Pengertian DI/TII, Tujuan Gerakan DI/TII, Sebab Terjadinya Pemberontakan DI/TII, Tokoh pemberontakan & penumpasan Pemberontakan DI/TII, Akibat Pemberontakan DI/TII, Operasi Penumpasan DI/TII, dan kuis soal tentang pemberontakan DI.TII.
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
Peristiwa G30S/PKI dimulai dengan pembunuhan jenderal-jenderal oleh kelompok Letkol. Untung pada 1 Oktober 1965. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang menuntut pembubaran PKI. Pemerintahan Soeharto kemudian menumpas gerakan PKI dan membekukan partai tersebut."
Perhimpunan Indonesia (Pegerakan Masa Radikal)Armadira Enno
Berdirinya organisasi Budi Utomo juga mempengaruhi para mahasiswa yang berada di Negeri Belanda untuk mendirikan organisasi serupa. Pada awalnya, sebagian dari mereka mengusulkan untuk mendirikan cabang dari Budi Utomo, tetapi usul tersebut tidak disetujui oleh mahasiswa yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Sumatra, Minahasa, Maluku, dan lain-lainnya.Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 1908 para mahasiswa tersebut kemudian mendirikan Indische Vereniging sebagai organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda. Pendiri dari organisasi ini adalah Sumitro, Sutan Kasajangan Saripoda, dan R.M. Suroto.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kepentingan bersama mahasiswa Indonesia yang berada di Belanda. Masuknya dua orang pemimpin Indische Partij yaitu Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1913 sebagai anggota Indische Vereniging, memberikan pengaruh yang besar bagi perjalanan organisasi ini. Dengan ceramah-ceramahnya, keduanya berhasil menumbuhkan kesadaran politik bagi anggota organisasi ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan tradisional Korea. Ia menjelaskan bahwa masakan Korea menggunakan berbagai saus seperti kecap, pasta kacang, pasta gandum, dan pasta cabai merah sebagai bumbu dasar. Dokumen tersebut juga menyebutkan 12 bumbu penting dalam masakan Korea seperti gochujang, bawang putih, doenjang, gochugaru, minyak wijen, ganjang, mulyeot, biji wijen, daun
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 dan berakhir pada 1945 dengan proklamasi kemerdekaan. Jepang menduduki Indonesia untuk menguasai sumber daya alam seperti minyak bumi untuk mendukung perangnya. Rakyat Indonesia memberikan perlawanan terhadap kekejaman Jepang di berbagai daerah seperti Aceh, Jawa, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Dokumen tersebut membahas sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak awal mula berdirinya hingga masa Orde Baru. Mulai dari pengaruh paham komunis di Indonesia pada awal abad ke-20, berdirinya PKI, pemberontakan Madiun 1948, masa konsolidasi, masa demokrasi terpimpin, hingga peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang mengakhiri dominasi PKI.
1. Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Indonesia setelah mengalahkan Jepang untuk mengambil alih kekuasaan dan menegakkan kembali penjajahan Belanda. Ini menimbulkan berbagai pertempuran antara rakyat Indonesia melawan sekutu dan NICA di berbagai kota seperti Surabaya, Medan, Ambarawa, Manado, dan Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Disaat kemerdekaan sudah diraih oleh para pejuang,disanalah tantangan sebenarnya muncul yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.Apakah para pejuang sanggung memertahankan kemedekaan dari pemberontak seperti APRA?
Let's find out,guys
Pemberontakan Andi Azis terjadi di Sulawesi Selatan pada April-Agustus 1950. Pemimpinnya, Andi Azis yang merupakan bekas perwira KNIL, menuntut agar keamanan di Indonesia Timur hanya menjadi tanggung jawab pasukan KNIL. Ia menyerang markas TNI di Makassar dan menolak campur tangan pasukan APRIS. Upaya penumpasan dilakukan pemerintah dengan mengirim pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan negara dan institusi-institusi negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Mulai dari pelantikan presiden dan wakil presiden, pembentukan provinsi dan departemen, hingga pembentukan TNI, Polri, partai-partai politik, dan badan-badan perjuangan. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang proses awal pembangunan negara Indonesia yang baru merdeka.
Pemerintahan Herman William Daendels (1808-1811) membawa perubahan besar di Hindia Belanda, termasuk membangun benteng dan jalan raya strategis, serta meningkatkan sistem birokrasi dan peradilan.
Dokumen tersebut membahas perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai pertempuran militer dan diplomasi. Pertempuran-pertempuran terjadi di berbagai daerah seperti Surabaya, Ambarawa, dan Medan melawan pasukan Sekutu dan Belanda. Sementara itu upaya diplomasi dilakukan melalui perundingan Linggadjati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar yang menghasilkan pengakuan ked
Dokumen tersebut membahas berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia, seperti hukuman mati, pelanggaran hak dalam pemilihan kepala daerah, penggusuran rumah, pelanggaran hak cipta, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor penyebab dan langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang masa demokrasi liberal di Indonesia mulai dari kabinet Mohammad Natsir (1950) hingga kabinet Djuanda (1959). Masa ini ditandai dengan lemahnya pemerintahan yang sering menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen serta pergolakan di daerah. Puncak krisis demokrasi liberal terjadi pada masa kabinet Djuanda dengan munculnya pemberontakan PRRI/Permesta sebelum akhirnya Soek
Dokumen tersebut merangkum profil negara Timor Leste, meliputi letak geografis, sejarah, demografi, politik, ekonomi, agama, dan bahasa resminya. Timor Leste adalah negara kecil di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik dengan ibu kota Dili.
Perhimpunan Indonesia (Pegerakan Masa Radikal)Armadira Enno
Berdirinya organisasi Budi Utomo juga mempengaruhi para mahasiswa yang berada di Negeri Belanda untuk mendirikan organisasi serupa. Pada awalnya, sebagian dari mereka mengusulkan untuk mendirikan cabang dari Budi Utomo, tetapi usul tersebut tidak disetujui oleh mahasiswa yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Sumatra, Minahasa, Maluku, dan lain-lainnya.Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 1908 para mahasiswa tersebut kemudian mendirikan Indische Vereniging sebagai organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda. Pendiri dari organisasi ini adalah Sumitro, Sutan Kasajangan Saripoda, dan R.M. Suroto.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kepentingan bersama mahasiswa Indonesia yang berada di Belanda. Masuknya dua orang pemimpin Indische Partij yaitu Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1913 sebagai anggota Indische Vereniging, memberikan pengaruh yang besar bagi perjalanan organisasi ini. Dengan ceramah-ceramahnya, keduanya berhasil menumbuhkan kesadaran politik bagi anggota organisasi ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan tradisional Korea. Ia menjelaskan bahwa masakan Korea menggunakan berbagai saus seperti kecap, pasta kacang, pasta gandum, dan pasta cabai merah sebagai bumbu dasar. Dokumen tersebut juga menyebutkan 12 bumbu penting dalam masakan Korea seperti gochujang, bawang putih, doenjang, gochugaru, minyak wijen, ganjang, mulyeot, biji wijen, daun
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 dan berakhir pada 1945 dengan proklamasi kemerdekaan. Jepang menduduki Indonesia untuk menguasai sumber daya alam seperti minyak bumi untuk mendukung perangnya. Rakyat Indonesia memberikan perlawanan terhadap kekejaman Jepang di berbagai daerah seperti Aceh, Jawa, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Dokumen tersebut membahas sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak awal mula berdirinya hingga masa Orde Baru. Mulai dari pengaruh paham komunis di Indonesia pada awal abad ke-20, berdirinya PKI, pemberontakan Madiun 1948, masa konsolidasi, masa demokrasi terpimpin, hingga peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang mengakhiri dominasi PKI.
1. Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Indonesia setelah mengalahkan Jepang untuk mengambil alih kekuasaan dan menegakkan kembali penjajahan Belanda. Ini menimbulkan berbagai pertempuran antara rakyat Indonesia melawan sekutu dan NICA di berbagai kota seperti Surabaya, Medan, Ambarawa, Manado, dan Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Disaat kemerdekaan sudah diraih oleh para pejuang,disanalah tantangan sebenarnya muncul yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.Apakah para pejuang sanggung memertahankan kemedekaan dari pemberontak seperti APRA?
Let's find out,guys
Pemberontakan Andi Azis terjadi di Sulawesi Selatan pada April-Agustus 1950. Pemimpinnya, Andi Azis yang merupakan bekas perwira KNIL, menuntut agar keamanan di Indonesia Timur hanya menjadi tanggung jawab pasukan KNIL. Ia menyerang markas TNI di Makassar dan menolak campur tangan pasukan APRIS. Upaya penumpasan dilakukan pemerintah dengan mengirim pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan negara dan institusi-institusi negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Mulai dari pelantikan presiden dan wakil presiden, pembentukan provinsi dan departemen, hingga pembentukan TNI, Polri, partai-partai politik, dan badan-badan perjuangan. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang proses awal pembangunan negara Indonesia yang baru merdeka.
Pemerintahan Herman William Daendels (1808-1811) membawa perubahan besar di Hindia Belanda, termasuk membangun benteng dan jalan raya strategis, serta meningkatkan sistem birokrasi dan peradilan.
Dokumen tersebut membahas perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai pertempuran militer dan diplomasi. Pertempuran-pertempuran terjadi di berbagai daerah seperti Surabaya, Ambarawa, dan Medan melawan pasukan Sekutu dan Belanda. Sementara itu upaya diplomasi dilakukan melalui perundingan Linggadjati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar yang menghasilkan pengakuan ked
Dokumen tersebut membahas berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia, seperti hukuman mati, pelanggaran hak dalam pemilihan kepala daerah, penggusuran rumah, pelanggaran hak cipta, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor penyebab dan langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang masa demokrasi liberal di Indonesia mulai dari kabinet Mohammad Natsir (1950) hingga kabinet Djuanda (1959). Masa ini ditandai dengan lemahnya pemerintahan yang sering menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen serta pergolakan di daerah. Puncak krisis demokrasi liberal terjadi pada masa kabinet Djuanda dengan munculnya pemberontakan PRRI/Permesta sebelum akhirnya Soek
Dokumen tersebut merangkum profil negara Timor Leste, meliputi letak geografis, sejarah, demografi, politik, ekonomi, agama, dan bahasa resminya. Timor Leste adalah negara kecil di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik dengan ibu kota Dili.
Dokumen tersebut membahas beberapa contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, termasuk pembunuhan Munir, Marsinah, dan aktivis lainnya; penculikan aktivis pro-demokrasi pada 1997/1998; penembakan mahasiswa di Trisakti; pembantaian di Santa Cruz dan Tanjung Priok; serta pembantaian warga di Rawagede dan korban selama peristiwa G30S PKI.
1. Peristiwa Trisakti dan Semanggi mengakibatkan kematian puluhan mahasiswa akibat bentrok dengan aparat keamanan selama masa reformasi 1998.
2. Kasus Marsinah mengenai pembunuhan aktivis buruh wanita setelah aksi mogoknya, namun kasus ini belum terungkap hingga sekarang.
3. Aksi bom Bali 2002 menjadi salah satu teror besar di Indonesia yang menewaskan ratusan orang, baik wisatawan as
Timor Timur sebelumnya merupakan provinsi Indonesia namun dilepaskan pada masa pemerintahan Habibie pada 1999. Daerah ini sebelumnya dijajah Portugal selama 350 tahun sebelum diserahkan ke Indonesia pada tahun 1976 berdasarkan keinginan rakyat Timor Timur untuk bergabung dengan Indonesia setelah memperoleh kemerdekaan dari Portugal.
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
Pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan gerakan PRRI dan Permesta pada 1950-an terjadi karena ketidakpuasan kelompok militer dan politik terhadap pemerintah pusat. Kedua pemberontakan ini akhirnya dapat ditumpas melalui operasi militer. Peristiwa ini memperkuat kesadaran akan pentingnya otonomi daerah di Indonesia.
Paket si kelas xii hal. 95 (ringkasan materi tokoh dalam pembebasan irian barat)caturprasetyo11tgb1
1. Beberapa tokoh kunci dalam pembebasan Irian Barat meliputi Laksamana Yos Soedarso, Zaenal Abidin Syah, Herlina Kasim, Soebandrio, Ali Sastroamidjojo, dan Anak Agung Gde Agung.
2. Mereka memainkan peranan penting dalam upaya diplomasi maupun operasi militer untuk memperjuangkan penyerahan Irian Barat ke Indonesia.
3. Kapten Wiratmo dan Jenderal Suharto turut memimpin operasi militer selama
1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia di Madiun pada 1948 dipicu oleh kekecewaan terhadap Persetujuan Renville dan kebijakan pemerintah. 2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat dan Jawa Tengah disebabkan penolakan terhadap hasil Persetujuan Renville. 3. Pemerintah Indonesia berhasil menumpas kedua pemberontakan tersebut dengan bantuan TNI.
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundaryazidtaufiqr
Serangan umum 1 Maret 1949 merupakan serangan besar-besaran oleh TNI untuk merebut kembali Yogyakarta dari Belanda guna memperkuat posisi diplomasi Indonesia di PBB. Serangan ini berhasil meningkatkan moral bangsa dan meruntuhkan mental pasukan Belanda, walaupun mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak. Konferensi Meja Bundar kemudian mengakui kedaulatan Indonesia walau Irian Barat belum termasuk.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
5. Jajak pendapat yaitu survei tentang argumen atau pandangan yang
dilakukan dengan menggunakan teknik sampel. Jajak pendapat dirancang
untuk memperoleh gambaran tentang pandangan suatu populasi dengan
mengajukan serangkaian pertanyaan untuk beberapa orang yang dianggap
mewakili populasi, kemudian menyimpulkan jawaban-jawabannya sebagai
gambaran dari kumpulan yang semakin lapang.
8. Sejarah kolonisasi di Timor Timur bisa ditarik
sejak abad ke-15 Masehi. Kala itu, orang-orang
Portugis (Portugal) kerap singgah untuk
berdagang, namun tak lama berselang, bangsa
asing dari Eropa itu justru berhasil menduduki
pulau seluas 30.777 kilometer persegi itu.
Memasuki pertengahan abad ke-17, gangguan
datang dari Belanda yang juga ingin menguasai
Timor Timur. Setelah terjadi beberapa kali
bentrokan, Portugis terpaksa menjalin perjanjian
dan menyerahkan sisi barat pulau Timor kepada
Belanda.
9. Oleh karena itulah wilayah Timor Timur atau
pulau Timor bagian timur belum menjadi bagian
dari Indonesia sejak awal, berbeda dengan pulau
Timor bagian barat yang dikuasai Belanda atau
yang nantinya menjadi provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT).
Untuk merebut wilayah Timor Timur ke
Indonesia, pemerintah Orde Baru
mencanangkan operasi militer bernama Operasi
Seroja. Pemerintah Indonesia menerima
integrasi Timor Timur untuk menjadi bagian
NKRI pada tanggal 17 Juli 1976.
10. Sejak 17 Juli 1976, Timor Timur atau Timor Leste resmi
“bergabung” dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah mencatat, proses integrasi Timtim didahului dengan
rangkaian invasi militer oleh rezim Orde Baru dan disebut-sebut
mendapat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
13. Hampir seperempat abad sejak tahun 1975 atau kurang lebih 23
tahun Timor-Timur menjadi propinsi ke 272, dari negara Republik
Indonesia. Selama waktu itu juga keinginan sebagian besar rakyat
Timor Timur untuk merdeka lepas dar Indonesia tidak pernah surut.
Keinginan merdeka ini semakin terakumulasi dengan adanya teror,
pembunuhan, pembantaian dan kekerasan yang dilakukan oleh
aparat keamanan terhadap rakyat Timor-Timur yang dinilai tidak
kooperatif terhadap ‘pembangunan’ yang dilakukan pemerintah.
Aparat keamanan, dalam hal ini tentara, bersikap sangat represif
terhadap rakyat yang berkeinginan merdeka maupun rakyat biasa
14. Keinginan sebagian besar rakyat ini semakin
diperkuat dengan kenyataan bahwa posisi
Indonesia di mata dunia pun belum aman karena
masalah Timor Timur masih menjadi agenda
yang belum final dibahas dalam persidangan-
persidangan di PBB. Secara sporadis peristiwa
demi peristiwa kekerasan sebagai bentuk
perlawanan rakyat terhadap pemerintah yang
berkuasa terus berlangsung. Menghadapi situasi
sulit ini pemerintah Indonesia akhirnya
mengambil sebuah sikap politik.
15. Pemerintah Indonesia pada tanggal 27 januari
1999 mengeluarkan pengumuman bahwa akan
dilaksanakan jajak pendapat bagi rakyat Timor
Timur pada tanggal 30 Agustus 1999 nanti.
Dunia menyambut baik pernyataan politik
Indonesia ini yang ditandai dengan adanya
bantuan dari badan dunia PBB untuk
mempersiapkan dan melaksanakan tugas jajak
pendapat. Dibentuklah United Nations
Assessment Mission in East Timor (UNAMET).
16. Pelaksanaan jajak pendapat tanggal 30 Agustus 1999 berlangsung
aman. Menurut rencana tanggal 7 September hasil jajak pendapat
tersebut sudah dapat diumumkan. Akan tetapi dalam perkembangannya
pengumuman ini dimajukan oleh karena situasi keamanan yang mulai
memanas. Sabtu, tanggal 4 September 1999 pengumuman resmi hasil
jajak pendapat rakyat Timor Timur dilakukan di dua tempat berbeda. Dari
markas besar PBB di New York, Sekjen PBB Kofi Anan mengumumkan
hasil resmi jajak pendapat rakyat Timor Timur, dan bertempat di Hotel
Mahkota Dili, Ian Martin selaku Ketua UNAMET juga melakukan hal yang
sama. Dari hasil pengumuman tersebut diketahui bahwa rakyat Timor
Timur yang memilih merdeka, menang mutlak.
17. Sorak-sorai kemenangan warga Maubere meluap di kota-kota besar
Indonesia dan di belahan bumi lainnya. Tidak demikian dengan situasi
di Timor Timur sendiri. Hanya beberapa jam setelah pengumuman hasil
jajak pendapat korban jatuh bergelimpangan. Dili berubah menjadi
mengerikan setelah melewati hari-hari menegangkan. Situasi chaos,
pembunuhan besar-besaran dan kehancuran total melanda Timor
Timur. Dalam sekejab wilayah ini luluh lantak. Para milisi pro Jakarta
bertindak sangat brutal tanpa dicegah oleh TNI sebagai penanggung
jawab keamanan saat itu. Perang atau konflik kekerasan pun meledak
antar sesama warga yang berbeda pilihan politik.
18. Walaupun Jenderal Wiranto sebagai Panglima TNI
membantah tegas keterlibatan TNI di balik
kekerasan yang terjadi dengan mengatakan
bahwa, namun Carter Center East Timor
Observation Mision (sebuah organisasi pemantau
di AS) menerbitkan sebuah dokumen yang
menunjukkan keberpihakan TNI pada kubu yang
kalah. Kesimpulan dokumen Carter ini cukup
gawat: tentara Indonesia telah mendanai,
mempersenjatai dan memberikan instruksi atas
segala sepak terjang milisi.
21. Pada tanggal 5 September 1999 situasi kota Dili semakin
memburuk ditandai dengan rentetan tembakan, pembakaran dan
penjarahan. Warga yang berlindung dan mengungsi di Camra
Eclesestica (Diosis Dili) diserang dan kantor Diosis dibakar. Pada
peristiwa ini telah jatuh korban sebanyak 25 orang
22. Pada tanggal 6 September, seorang perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel
masuk ke kediaman Uskup Belo dan memintanya keluar kemudian
dievakuasi ke Mapolda. Setelah Uskup Belo keluar dari kediamannya,
kelompok milisi mulai melakukan penyerangan terhadap sekitar 5000
pengungsi yang berlindung di kompleks rumah tersebut. Para pengungsi
dipaksa mengikuti perintah para milisi keluar dari halaman kompleks
rumah Uskup Belo disertai dengan tindakan-tindakan kekerasan, dan
pembakaran. Serangan itu setidaknya berakibat jatuhnya korban 2 orang
tewas
23. Pada tanggal 4 September terjadi penyerangan oleh Milisi Laksaur dan
aparat TNI di Kampung Debos, yang mengakibatkan seorang pelajar SMA
tewas. Sementara masyarakat menyelamatkan diri ke kompleks Gereja
Nossa Senhora de Fatima atau Gereja Ave Maria Suai, dimana telah
terdapat banyak pengungsi yang berlindung sebelumnya. Pada tanggal 5
September malam, rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung
pemerintah di kota Suai dibakar oleh milisi Laksaur dan anggota TNI.
24. Seorang wartawan dari Belanda bernama Sander Thoenes tewas pada
tanggal 21 September. Jenasahnya ditemukan oleh penduduk setempat di
Desa Becora, Dili Timur pada tanggal 22 September.
Kedua orang tersebut baru berjalan sejauh 300 meter ketika mereka
dihadang oleh orang-orang tidak dikenal yang menggunakan seragam TNI
dan bersenjata otomatis. Orang-orang yang tak dikenal tersebut
melepaskan tembakan terhadap Sander Thoenes dan Florinda da
Conceicao Araujo, tetapi Araujo dapat menyelamatkan diri.
25. Pada tanggal 25 September terjadi penyerangan terhadap rombongan
rohaniawan yang sedang dalam perjalanan menuju Baucau. Penyerangan
ini dilakukan oleh kelompok milisi Tim Alfa di bawah pimpinan Joni
Marques dan menewaskan 9 orang, termasuk wartawan Agus Mulyawan,
seperti diakuinya sendiri. Tindakan ini diduga dilakukan atas perintah
anggota satuan Kopassus yang tergabung dalam satuan tugas Tribuana.
Jenasah para korban dibuang ke sungai Raumoko dan mobil yang
mengangkut dibakar.
26.
27. APAKAH ADA YANG INGIN
DITANYAKAN ?
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA