Dokumen ini membahas tentang pernikahan sebagai institusi yang ditetapkan Allah dimana suami dan istri memiliki peran yang jelas. Pernikahan melibatkan tiga langkah penting yaitu meninggalkan, bersatu, dan menjadi satu daging. Dokumen ini juga menjelaskan peraturan Allah tentang hubungan dan tanggung jawab suami, istri, dan anak dalam keluarga. Keluarga yang harmonis dapat memberikan berkat seperti dukungan, kesaksian,

2. PERNIKAHAN ADALAH INISIATIF ALLAH

3. TUHANAllah berfirman: “Tidak baik, kalau
manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan dia.” Kej 2:18

4. PERNIKAHAN ADALAH SATU LEMBAGA
YANG TERTUA DI DUNIA INI

5. TIGA LANGKAH PENTING DALAM
PERNIKAHAN:
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging.”
Kejadian 2:24

6. TIGA LANGKAH PENTING DALAM
PERNIKAHAN:
► Langkah pertama : MENINGGALKAN

Bagi anak sanggup meninggalkan

Bagi orang tua sedia melepaskan
► Langkah kedua : BERSATU
► Langkah ketiga : MENJADI SATU DAGING

7. PERAN ORANGTUA, MERTUA DALAM KELUARGA:
PERAN ORANGTUA, MERTUA DALAM KELUARGA:
Pertama : Pihak anak yang
meninggalkan
1. Meninggalkan
2. Mengalami pergeseran prioritas
3. Memutuskan secara bebas
4. Menghormati orang tua

8. PERAN ORANGTUA, MERTUA DALAM KELUARGA:
PERAN ORANGTUA, MERTUA DALAM KELUARGA:
Kedua : Pihak orangtua yang
ditinggalkan
1. Melepaskan anaknya
2. Mengalami perubahan status
3. Memberikan kebebasan

9. 1. Suami mengasihi isteri seperti Kristus mengasihi jemaat.
(Ef 5:25, Kol 3:19)
a. Suami harus siap berkorban
bagi isteri.
b. Suami harus melindungi isteri
c. Suami tidak berlaku kasar,
sebaliknya dengan lembut tetapi
tegas
d. Suami menghormati isteri sebagai
teman pewaris

10. 2. Suami adalah kepala keluarga (Ef 5:23)
a. Suami memelihara kebutuhan
keluarga
b. Suami mengambil keputusankeputusan dengan bijaksana
c. Suami menjadi teladan yang baik
untuk isteri dan anak-anak

11. 3. Suami berada di bawah Kristus.
a. Otoritas suami berada di bawah
otoritas Kristus
b. Keputusan suami harus
dipertanggungjawabkan kepada
Kristus
c. Otoritas suami harus dijalankan
setelah ada otorisasi dari Kristus

12. 4. Berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan
isteri

13. Peraturan Allah untuk isteri
1. Tunduk kepada suami seperti kepada
Kristus (Ef 5:22)
a. Tunduk berarti menghormati suami
b. Tunduk berarti suami sebagai
pengambil keputusan terakhir
c. Tunduk bukan berarti tidak boleh
memberikan pendapat

14. Peraturan Allah untuk isteri
2. Sebagai penolong yang tunduk dalam
otoritas suami
a. Tunduk pada otoritas justru
memberikan otoritas pada isteri
b. Tunduk kepada suami tidak berarti
merendahkan isteri
c. Tunduk pada suami adalah jalan
mendapatkan covering suami

15. Peraturan Allah untuk isteri
3. Sebagai pendamping dan penghibur
suami.
a. Pendamping dan penghibur suami
dalam segala kondisi
b. Pendamping dan penghibur suami
yang paling dekat
c. Pendamping dan penghibur suami
sampai maut memisahkan

16. Peraturan Allah untuk isteri
4. Berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan
suami.

17. Peraturan Allah untuk Anak
1. Menghormati orang tua (Kel 20:12)
a. Meminta nasihat kepada orang tua
b. Tunduk kepada otoritas yang telah
Allah tetapkan

18. Peraturan Allah untuk Anak
2. Mentaati orang tua (Ef 6:1)
a. Melakukan nasihat dan ajaranajaran orang tua
b. Selalu dengar-dengaran kepada
orang tua

19. Berkat-berkat melalui hubungan baik
Berkat-berkat melalui hubungan baik
dalam keluarga (Maz 133)
dalam keluarga (Maz 133)
1. Merupakan sarana dukungan pada saat sulit
atau dibutuhkan

20. Berkat-berkat melalui hubungan baik
Berkat-berkat melalui hubungan baik
dalam keluarga (Maz 133)
dalam keluarga (Maz 133)
2. Merupakan sarana kesaksian kristiani bagi
keluarga yang belum diselamatkan, maupun
orang-orang di luar keluarga besar

21. Berkat-berkat melalui hubungan baik
Berkat-berkat melalui hubungan baik
dalam keluarga (Maz 133)
dalam keluarga (Maz 133)
3. Merupakan sarana yang dipakai Tuhan untuk
memberi hikmat, kekuatan dan nasihat

22. Berkat-berkat melalui hubungan baik
Berkat-berkat melalui hubungan baik
dalam keluarga (Maz 133)
dalam keluarga (Maz 133)
4. Merupakan sarana interaksi sosial yang
dapat menambahkan dimensi keberhailan
dalam dalam menikmati kepuasan hidup

23. Berkat-berkat melalui hubungan baik
Berkat-berkat melalui hubungan baik
dalam keluarga (Maz 133)
dalam keluarga (Maz 133)
4. Merupakan satu gambar yang hidup tentang
keindahan dari ciri-ciri keluarga Allah