Tugasan projek ini membantu pelajar mempelajari cara membuat jadual penilaian dan menyusun soalan matematik mengikut tahap kesukaran dan kemahiran murid. Pelajar belajar tentang indeks diskriminasi dan kesukaran soalan untuk mengenalpasti masalah murid. Walaupun pelajar telah memperoleh pengetahuan, mereka perlu terus belajar untuk menjadi guru matematik berkualiti.
Dokumen tersebut membahas analisis item ujian untuk menentukan tingkat kesukaran dan kemampuan membedakan pelajar yang baik dan lemah. Indeks kesukaran dan diskriminasi digunakan untuk menilai kualitas item dengan membandingkan jawaban pelajar berprestasi tinggi dan rendah. Analisis distraktor juga dilakukan untuk menilai kualitas pilihan jawaban sebagai pengganggu untuk jawaban yang benar.
Tugasan projek ini membantu pelajar mempelajari cara membuat jadual penilaian dan menyusun soalan matematik mengikut tahap kesukaran dan kemahiran murid. Pelajar belajar tentang indeks diskriminasi dan kesukaran soalan untuk mengenalpasti masalah murid. Walaupun pelajar telah memperoleh pengetahuan, mereka perlu terus belajar untuk menjadi guru matematik berkualiti.
Dokumen tersebut membahas analisis item ujian untuk menentukan tingkat kesukaran dan kemampuan membedakan pelajar yang baik dan lemah. Indeks kesukaran dan diskriminasi digunakan untuk menilai kualitas item dengan membandingkan jawaban pelajar berprestasi tinggi dan rendah. Analisis distraktor juga dilakukan untuk menilai kualitas pilihan jawaban sebagai pengganggu untuk jawaban yang benar.
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranNur Qomar
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi antara tes fisika dengan tes matematika, serta metode mengukur reliabilitas dan validitas suatu tes melalui pengujian empiris dengan statistik.
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranrizka nurlina
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi dan koefisien reliabilitas untuk mengetahui kualitas suatu tes, serta mendefinisikan indeks kesukaran dan daya pembeda untuk menilai soal-soal tes.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan pembahasan untuk ujian matematika SMP/MTs tahun 2013 yang mencakup berbagai indikator kompetensi seperti operasi hitung bilangan, perbandingan, barisan bilangan, fungsi, dan himpunan. Terdapat 18 soal latihan beserta kunci jawaban dan pembahasannya.
Metode cluster random sampling melibatkan 3 tahapan: (1) membagi populasi menjadi sub-sub unit berukuran lebih kecil, (2) memilih sampel tahap pertama dari unit primer secara acak, dan (3) memilih sampel tahap kedua dari unit didalam unit primer terpilih. Metode ini digunakan untuk populasi besar dengan desain kombinasi stratifikasi dan klaster. Contohnya adalah survei cakupan imunisasi anak di suatu kabupaten menggunakan
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranNur Qomar
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi antara tes fisika dengan tes matematika, serta metode mengukur reliabilitas dan validitas suatu tes melalui pengujian empiris dengan statistik.
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranrizka nurlina
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi dan koefisien reliabilitas untuk mengetahui kualitas suatu tes, serta mendefinisikan indeks kesukaran dan daya pembeda untuk menilai soal-soal tes.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan pembahasan untuk ujian matematika SMP/MTs tahun 2013 yang mencakup berbagai indikator kompetensi seperti operasi hitung bilangan, perbandingan, barisan bilangan, fungsi, dan himpunan. Terdapat 18 soal latihan beserta kunci jawaban dan pembahasannya.
Metode cluster random sampling melibatkan 3 tahapan: (1) membagi populasi menjadi sub-sub unit berukuran lebih kecil, (2) memilih sampel tahap pertama dari unit primer secara acak, dan (3) memilih sampel tahap kedua dari unit didalam unit primer terpilih. Metode ini digunakan untuk populasi besar dengan desain kombinasi stratifikasi dan klaster. Contohnya adalah survei cakupan imunisasi anak di suatu kabupaten menggunakan
2. • UNTUK MEMASTIKAN ITEM ATAU SOALAN DAN
UJIAN YANG DIHASILKAN ITU SESUAI DIGUNAKAN
• UNTUK MENGHASILKAN UJIAN YANG BERMUTU
TINGGI
• DENGAN ADANYA ANALISIS ITEM, ANDA BOLEH
MENILAI KESESUAIAN ITEM TERSEBUT DARI SEGI
KESUKARANNYA IAITU SAMA ADA ITEM TERSEBUT
TERLALU MUDAH ATAU TERLALU SUKAR BAGI
SESUATU KUMPULAN PELAJAR
3. ANALISIS ITEM
INDEKS KESUKARAN
• Digunakan untuk menunjukkan sama ada soalan
yang dibina terlalu sukar, sederhana atau terlalu
mudah. Item yang baik adalah mempunyai aras
kesukaran yang sederhana
INDEKS DISKRIMINASI
• Menunjukkan sama ada tiap-tiap satu soalan atau
butiran itu membezakan pencapaian di antara
pelajar-pelajar yang baik dengan yang lemah
4. CONTOH: GURU TELAH MELAKUKAN UJIAN KE ATAS 20 ORANG
PELAJAR. SETELAH MENYEMAK KERTAS TERSEBUT, GURU TELAH
MEMBAHAGIKAN KEPADA DUA KATEGORI PELAJAR IAITU 10 ORANG
DARI TAHAP TINGGI DAN 10 LAGI ADALAH TAHAP RENDAH. BERIKUT
ADALAH ITEM UJIAN 1 YANG DISEMAK:
ITEM UJIAN 1 PILIHAN
A B* C D
10 PELAJAR KUMPULAN T 0 5 4 1
10 PELAJAR KUMPULAN R 3 2 2 3
*JAWAPAN BETUL IALAH B
5. INDEKS KESUKARAN INDEKS DISKRIMINASI
FORMULA FORMULA
T+R T-R
IK = ----------------------- ID = -----------------------
NT+NR NT
CONTOH CONTOH
T+R T-R
IK= ----------- IK= -----------
NT + NR NT
5+2 5-2
--------------- ---------------
10+10 10
= 0.35 = 0.3
•*T* IALAH KUMPULAN TINGGI
•*R* IALAH KUMPULAN RENDAH
•*NT* IALAH JUMLAH PELAJAR KUMPULAN TINGGI
•*NR* IALAH JUMLAH PELAJAR KUMPULAN
RENDAH
6. CONTOH:
GURU TELAH MELAKUKAN UJIAN KE ATAS 10 ORANG
PELAJAR. SETELAH MENYEMAK KERTAS TERSEBUT, GURU
TELAH MEMBAHAGIKAN KEPADA DUA KATEGORI PELAJAR
IAITU 5 ORANG DARI TAHAP TINGGI DAN 5 LAGI ADALAH
TAHAP RENDAH. MARKAH PENUH YANG DIPERUNTUKKAN
BAGI SOALAN ADALAH 20 MARKAH.
7. PELAJAR KUMPULAN MARKAH/20
PELAJAR 1 TINGGI (T) 18
PELAJAR 2 TINGGI (T) 20
PELAJAR 3 TINGGI (T) 15
PELAJAR 4 TINGGI (T) 15
PELAJAR 5 TINGGI (T) 12
JUMLAH SKOR T 80
PELAJAR 6 RENDAH (R) 9
PELAJAR 7 RENDAH (R) 8
PELAJAR 8 RENDAH (R) 9
PELAJAR 9 RENDAH (R) 7
PELAJAR 10 RENDAH (R) 10
JUMLAH SKOR R 43
8. INDEKS KESUKARAN INDEKS DISKRIMINASI
IK = T+R ID = T – R
----------- ----------
NT + NR NT
= 80 + 43 = 80 – 43
------------- ---------------
100 + 100 100
= 0.615 = 0.37
•*T* = JUMLAH SKOR KUMPULAN TINGGI (T)
•*R* = JUMLAH SKOR KUMPULAN RENDAH (R)
•*NT* = JUMLAH MARKAH PENUH SEMUA PELAJAR KUMPULAN
TINGGI (5x 20 =100)
•*NR* = JUMLAH MARKAH PENUH SEMUA PELAJAR KUMPULAN
RENDAH (5x 20 =100)
9. SKALA RUJUKAN UNTUK
INDEKS KESUKARAN
1 ITEM UJIAN SANGAT
MUDAH
0.9
0.8
0.7
0.6
INDEKS KESUKARAN YANG
0.5 SESUAI
0.4
0.3
0.2
0.1
0 ITEM UJIAN SANGAT
SUKAR
10. SKALA INDEKS DISKRIMINASI
SEMUA PELAJAR KUMP. T MENJAWAB BETUL
1 SEMUA PELAJAR KUMP. R MENJAWAB BETUL
0.8
0.6 INDEKS DISKRIMINASI YANG
0.4 SESUAI
0.2
0
- 0.2
- 0.4 ITEM UJIAN YANG PERLU
DITELITI SEMULA
- 0.6
- 0.8
-1
SEMUA PELAJAR KUMP. T MENJAWAB SALAH
SEMUA PELAJAR KUMP. R MENJAWAB SALAH
12. CONTOHNYA:
ITEM UJIAN 1 PILIHAN
A B* C D E
10 PELAJAR KUMPULAN T 0 5 4 1 0
10 PELAJAR KUMPULAN R 3 2 2 3 0
RUMUSAN:
PILIHAN A & D MEMPUNYAI CIRI PENGGANGGU
YANG BAIK
PILIHAN C MEMPUNYAI CIRI PENGGANGU YANG
KURANG BAIK
PILIHAN E ADALAH PENGGANGGU YANG LEMAH