ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT DENGAN PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT BULLDOZER DAN LOADER DIBANDINGKAN DENGAN BACKHOE LOADER PADA PEMBANGUNAN AREA PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNS SURAKARTA
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT DENGAN PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT BULLDOZER DAN LOADER DIBANDINGKAN DENGAN BACKHOE LOADER PADA PEMBANGUNAN AREA PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNS SURAKARTA
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT DENGAN PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT BULLDOZER DAN LOADER DIBANDINGKAN DENGAN BACKHOE LOADER PADA PEMBANGUNAN AREA PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNS
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT-ALAT BERAT proyek.pptxhendrakundrad1
Pekerjaan tanah merupakan salah satu bagian yang sangat vital dalam suatu proyek konstruksi dengan skala besar. Pada umumnya pekerjaan tanah dilakukan dengan bantuan alat berat agar memudahkan manusia dalam melakukankan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Manajemen alat berat sangat diperlukan, sehingga dapat menunjang kelancaran dari pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar produktivitas, biaya dan waktu serta melakukan optimasi biaya penggunaan alat berat. Penentuan solusi optimum dilakukan dengan menggunakan all integer linear programing metode Branch and bound. Solusi optimum yang didapatkan pada pekerjaan galian tanah menggunakan 1 unit Excavator dengan kapasitas produksi sebesar 29,36"m" ^"3" "/jam" dan 1 unit Dump Truck kapasitas produksi sebesar 25,82"m" ^"3" "/jam" , biaya yang dibutukan sebesar Rp.62.721.260,00 atau 45,23% lebih rendah dari biaya semula yaitu Rp.114.515.748,00. Sedangkan untuk pekerjaan galian batu menggunakan 1 unit Excavator + Rock Drill Breaker dengan kapasitas produksi sebesar 13,39"m" ^"3" "/jam" , 1 unit Excavator dengan kapasitas produksi sebesar 29,36"m" ^"3" "/jam" dan Dump Truck dengan kapasitas produksi sebesar 16,99"m" ^"3" "/jam" , biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.62.721.260,00 atau 45,23% lebih rendah dari biaya semula yaitu Rp.114.515.748,00.
Proyek terowongan MRT yang dikerjakan oleh kelompok 7 TBM mata kuliah metode konstruksi kelas E 2022
Dosen pengampu : Ir. Ary Setyawan, MSc,PhD
Anggota kelompok :
1. Rafilla Hafnan Dahlilliyanto (I0120139)
2. Rendy Tri Saputro (I0120145)
3. Reza Murdani (I0120148)
4. Rifki Hardianto (I0120150)
Scraper dan Motorgrader (kelompok 1)
Achsan Nur Cholis ( I 0111001)
Ari Purnomo ( I 0111014)
Bagus Saputra ( I 0111017)
I. Sapto Agung N.P ( I 0111054)
Ramzi Yahya ( I 0111087)
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT DENGAN PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT BULLDOZER DAN LOADER DIBANDINGKAN DENGAN BACKHOE LOADER PADA PEMBANGUNAN AREA PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNS
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT-ALAT BERAT proyek.pptxhendrakundrad1
Pekerjaan tanah merupakan salah satu bagian yang sangat vital dalam suatu proyek konstruksi dengan skala besar. Pada umumnya pekerjaan tanah dilakukan dengan bantuan alat berat agar memudahkan manusia dalam melakukankan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Manajemen alat berat sangat diperlukan, sehingga dapat menunjang kelancaran dari pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar produktivitas, biaya dan waktu serta melakukan optimasi biaya penggunaan alat berat. Penentuan solusi optimum dilakukan dengan menggunakan all integer linear programing metode Branch and bound. Solusi optimum yang didapatkan pada pekerjaan galian tanah menggunakan 1 unit Excavator dengan kapasitas produksi sebesar 29,36"m" ^"3" "/jam" dan 1 unit Dump Truck kapasitas produksi sebesar 25,82"m" ^"3" "/jam" , biaya yang dibutukan sebesar Rp.62.721.260,00 atau 45,23% lebih rendah dari biaya semula yaitu Rp.114.515.748,00. Sedangkan untuk pekerjaan galian batu menggunakan 1 unit Excavator + Rock Drill Breaker dengan kapasitas produksi sebesar 13,39"m" ^"3" "/jam" , 1 unit Excavator dengan kapasitas produksi sebesar 29,36"m" ^"3" "/jam" dan Dump Truck dengan kapasitas produksi sebesar 16,99"m" ^"3" "/jam" , biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.62.721.260,00 atau 45,23% lebih rendah dari biaya semula yaitu Rp.114.515.748,00.
Proyek terowongan MRT yang dikerjakan oleh kelompok 7 TBM mata kuliah metode konstruksi kelas E 2022
Dosen pengampu : Ir. Ary Setyawan, MSc,PhD
Anggota kelompok :
1. Rafilla Hafnan Dahlilliyanto (I0120139)
2. Rendy Tri Saputro (I0120145)
3. Reza Murdani (I0120148)
4. Rifki Hardianto (I0120150)
Scraper dan Motorgrader (kelompok 1)
Achsan Nur Cholis ( I 0111001)
Ari Purnomo ( I 0111014)
Bagus Saputra ( I 0111017)
I. Sapto Agung N.P ( I 0111054)
Ramzi Yahya ( I 0111087)
Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan “Stock Yard Suzuki Negara”.pptx
1. Penggunaan Alat Berat pada
Proyek Pembangunan
“Stock Yard Suzuki Negara”
Nama Angota :
• Tarisa Putri Amanda (201910301001)
• Anandita Maulana Nugraha (201910301003)
• Salsabila Ayu Safitri (201910301009)
• Pramana Aditya Ferdian (201910301038)
• Aulya Syafiqah Putri (201910301133)
S1 SIPIL
2. Latar Belakang dan Kondisi Lingkungan Proyek
Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan dalam bidang konstruksi
selalu berkaitan dengan masalah tanah. Dimana proyek pembangunan “Stock Yard
Suzuki Negara” yang memiliki luas pembangunan 37.123,1 m² dan merupakan daerah
perbukitan, maka perlu dilakukan pekerjaan cut and fill (galian dan timbunan) untuk
meratakan permukaan tanahnya. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan
digunakan alat berat yaitu excavator, dump truck dan bulldozer.
Proyek Pembangunan Stock Yard Suzuki, Negara – Bali yang berlokasi di
Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali ini memiliki kreteria tanah berupa
tanah lempung atau tanah merah selain itu lokasi ini merupakan bekas perkebunan.
Kontur tanah lokasi pembangunan berupa tanah perbukitan dengan elevasi terendah ±70
m dan elevasi tertinggi ±81 m dari permukaan air laut. Karena bangunan ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan kendaraan roda empat maka diperlukan permukaan tanah
yang rata dan luas untuk menampung kendaraan roda empat tersebut. Untuk meratakan
tanah lokasi proyek diambil elevasi 77 m untuk keseluruhan lokasi yang memiliki luas
sebesar 37.123,1 m²
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat
Kondisi
Peralatan
Kondisi Medan
dan material
Faktor Cuaca Job Faktor
Manajemen
Pengaruh
Kelandaian
01 02 03
05 06 07
04
08
Koefisien Traksi
Pengaruh
Ketinggian
5. Excavator
Sering disebut dengan Backhoe
termasuk dalam alat penggali hidrolis memiliki
bucket yang dipasangkan di depannya. Alat
penggeraknya traktor dengan roda ban atau
crawler. Backhoe bekerja dengan cara
menggerakkan bucket ke arah bawah dan
kemudian menariknya menuju badan alat.
6. Tipe Alat
Tipe alat excavator yang dibutuhkan yaitu :
1. Excavator Komatsu PC100-6, kapasitas bucket 0,5 m^3
2. Excavator Komatsu PC 200-8, kapasitas bucket 0,9 m^3
3. Excavator Hyundai R210-7H, kapasitas bucket 1,2 m^3
Produktivitas Alat
Dalam melaksanakan pekerjaan pemindahaan tanah, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah
mengetahui kapasitas operasi dari alat-alat berat yang digunakan. Berikut hasil perhitungan produksi dari
excavator yang telah di rencanakan:
1. Produksi Excavator Komatsu PC100-6, kapasitas bucket 0,5 m^3 = 53,20 m^3 /jam.
2. Produksi Excavator Komatsu PC 200-8, kapasitas bucket 0,9 m^3 = 95,76 m^3 /jam.
3. Produksi Excavator Hyundai R210-7H, kapasitas bucket 1,2 m^3 = 114,01 m^3 /jam.
Produksi perjam dari excavator dapat dihitung dengan rumus berikut :
Q = q x 60 x E / Cm (m^3/jam)
Produksi persiklus (q) :
q = ql x K
7. Waktu Siklus Excavator
Waktu Siklus terdiri dari 4 (empat) komponen waktu, yaitu :
1. waktu muat bucket (digging time), tm;
2. waktu putar bermuatan (swing loaded time), tpb;
3. waktu buang muatan (dumping time), tb;
4. waktu putar kosong/kembali (swing empty empty time), tpk.
9. Dump Truck
Dump truk sangat efisien untuk pengangkutan
jarak jauh. Namun, alat ini juga memiliki
kekurangan disbanding alat lain karena dump
truk memerlukan alat lain untuk pemuatan.
Dalam pemilihan ukuran dan konfigurasi truk
ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu
material yang akan diangkut dan excavator
atau loader pemuat.
10. Tipe Alat
Tipe alat Dump Truck yang dibutuhkan yaitu :
1. Dump Truck kapasitas 5 m^3
2. Dump Truck kapasitas 8 m^3
Produktivitas Alat
Berikut hasil perhitungan produksi dari Dump Truck yang telah di rencanakan:
1. Produksi Dump Truck kapasitas 5 m^3 yang dipasangkan dengan Excavator kapasitas bucket 0,5 m^3 = 23,51
m^3/jam.
2. Produksi Dump Truck kapasitas 5 m^3 yang dipasangkan dengan Excavator kapasitas bucket 0,9 m^3 = 30,58
m^3/jam.
3. Produksi Dump Truck kapasitas 8 m^3 yang dipasangkan dengan Excavator kapasitas bucket 0,9 m^3 = 40,52
m^3/jam.
4. Produksi Dump Truck kapasitas 8 m^3 yang dipasangkan dengan Excavator kapasitas bucket 1,2 m^3 = 43,58
m^3/jam
Produksi perjam dari dump truck dapat dihitung dengan rumus berikut :
P = C x 60 x E / Cmt (m^3/jam)
Produksi persiklus (q) :
C = n x ql x K
11. Waktu Siklus Dump Truck
waktu siklus dump truck terdiri dari 5 komponen waktu yaitu :
1. - Waktu muat
2. - Waktu berangkat
3. - Waktu kembali ( kosong )
4. - Waktu pembongkaran
5. - Waktu antri
13. Bulldozer merupakan traktor yang dipasangkan
pada blade bagian depannya. Blade berfungsi untuk
mendorong atau memotong material yang ada
didepannya. Jenis pekerjaan yang biasanya
menggunakan dozer atau bulldozer yaitu mengupas
tanah bagian atas dan pembersihan lahan dari
pepohonan, pembukaan jalan baru, pemindahan
material pada scraper, menyebarkan material dan
mengisi kembali saluran
14. TIPE ALAT
Jenis tipe alat yang dibutuhkan jika melihat kondisi
lapangan yaitu Bulldozer Catepillar D3G, dengan lebar
blade 2,461 m dan tinggi blade 0,936 m
PRODUKTIFITAS ALAT
Dalam melaksanakan pekerjaan pemindahaan tanah mekanis dengan
menggunakan alat-alat berat, satu hal penting yang harus diperhatikan
adalah mengetahui kapasitas operasi dari alat-alat berat yang digunakan.
Berikut hasil perhitungan produksi dari Bulldozer telah di rencanakan:
Bylldozer Catepillar D3G = 26,92
𝑚3
𝑗𝑎𝑚
dengan menggunakan rumus 𝑄 =
𝑞×60×𝐸
𝐶𝑚
(
𝑚3
𝑗𝑎𝑚
)
15. WAKTU SIKLUS
Waktu siklus yang dibutuhkan untuk suatu bulldozer
menyelesaikan satu siklus dapat dihitung dengan rumus
berikut :
𝐶𝑚 =
𝐷
𝐹
+
𝐷
𝑅
+ 𝑍 (menit)
sedangkan perhitungan produksi persiklus bulldozer adalah
𝑞 = 𝐿 × 𝐻2
× 𝑎
17. Biaya operasiianl merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan agar
alat dapat bekerja, berikut adalah biaya yang harus dikeluarkan :
1. Bahan bakar
2. Bahan pelumas mesin
3. Bahan pelumas transmisi
4. Minyak hidrolik
5. Filter-filter
6. Bahan pokok
7. Biaya Operator
8. Pemiliharan
9. Mobilisasi dan demobilisasi
19. Setelah dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan
penggunaan alat berat, maka dibuatkan 4 buah Kombinasi alat yang
ditentukan berdasarkan produktifitas dari masing-masing alat
tersebut. Berikut 4 kombinasi yang direncanakan:
20. Kombinasi I
01.
1 unit excavator berkapasitas 0,5 m3
3 unit dump truck berkapasitas 5 m3
2 unit bulldozer D3G
21. Kombinasi II
02.
1 unit excavator berkapasitas 0,9 m3
4 unit dump truck berkapasitas 5 m3
3 unit bulldozer D3G
22. Kombinasi III
03.
1 unit excavator berkapasitas 0,9 m3
3 unit dump truck berkapasitas 8 m3
3 unit bulldozer D3G
23. Kombinasi IV
04.
1 unit excavator berkapasitas 1,2 m3
3 unit dump truck berkapasitas 8 m3
3 unit bulldozer D3G
24. Penjadwalan Penggunaan Alat Berat
Penjadwalan dibuat agar kita dapat mengetahui kapan alat mulai bekerja dan
berapa lama alat tersebut bekerja. Untuk mengitung waktu lama alat bekerja dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
25. Penjadwalan Penggunaan Alat Berat
Dari hasil perhitungan maka diperoleh waktu pengerjaan untuk semua alat yaitu,
- Kombinasi I
1 unit excavator 0,5 m3 dengan waktu 72 hari
3 unit dump truck 5 m3 dengan waktu 72 hari
2 unit bulldozer D3G dengan waktu 71 hari
- Kombinasi II
1 unit excavator 0,9 m3 dengan waktu 40 hari
4 unit dump truck 5 m3 dengan waktu 40 hari
3 unit bulldozer D3G dengan waktu 48 hari
26. Penjadwalan Penggunaan Alat Berat
- Kombinasi III
1 unit excavator 0,9 m3 dengan waktu 40 hari
3 unit dump truck 8 m3 dengan waktu 40 hari
3 unit bulldozer D3G dengan waktu 48 hari
- Kombinasi IV
1 unit excavator 1,2 m3 dengan waktu 34 hari
3 unit dump truck 8 m3 dengan waktu 34 hari
3 unit bulldozer D3G dengan waktu 48 hari
27. Biaya Sewa Alat
Biaya sewa alat adalah biaya yang harus dibayar oleh pihak penyewa alat kepada
pemilik alat. Biaya sewa terdiri dari biaya sewa alat perjam, biaya operator, biaya
bahan bakar, biaya mobilisasi dan demobilisasi. Berikut adalah hasil perhitungan
biaya sewa alat pada setiap kombinasi:
• Kombinasi I : Rp. 808.740.000,-
• Kombinasi II : Rp. 600.920.000,-
• Kombinasi III : Rp. 594.920.000,-
• Kombinasi IV : Rp. 560.960.000,-
29. Tabel Waktu dan Biaya Pekerjaan Galian Tanah
Kombinasi Alat yang Digunakan Waktu Pekerjaan Total Biaya
I
1 unit excavator 0,5 𝑚3 72 hari
Rp. 808.740.000,-
3 unit dump truck 5 𝑚3 72 hari
2 unit bulldozer D3G 71 hari
II
1 unit excavator 0,9 𝑚3 40 hari
Rp. 600.920.000,-
4 unit dump truck 5 𝑚3 40 hari
3 unit bulldozer D3G 48 hari
III
1 unit excavator 0,9 𝑚3 40 hari
Rp. 594.920.000,-
3 unit dump truck 8 𝑚3 40 hari
3 unit bulldozer D3G 48 hari
IV
1 unit excavator 1,2 𝑚3 34 hari
Rp. 560.960.000,-
3 unit dump truck 8 𝑚3 34 hari
3 unit bulldozer D3G 48 hari
30. Setelah dilakukan perhitungan dari masing-masing
kombinasi alat yang telah direncanakan
sebelumnya, diperoleh waktu yang dibutuhkan oleh
alat berat untuk mengerjakan pekerjaan galian
tanah dan biaya dari setiap kombinasi. Dari Tabel
dapat dilihat penggunaan alat berat pada
kombinasi IV lebih optimal dan tepat dalam
pekerjaan galian tanah pada proyek pembangunan
stock yard Suzuki Negara karena memiliki biaya
pelaksanaan sewa alat yang lebih rendah di
banding dengan kombinasi alat yang lainnya.
Selain itu, kombinasi IV memiliki waktu pengerjaan
yang lebih singkat dari time schedule yang telah
direncanakan sebelumnya.
1. Kondisi Peralatan = jika kondisi alat berat tidak baik maka akan menambah waktu pengerjaan
2. Kondisi medan dan material = dikasus ini tanah yang dilakukan galian dan timbunan merupakan tanah lempung dan berada pada perbukitan
3. Manajemen = dalam penggunaan alat berat pada proyek harus terdapat manajemen agar tau alat berat apa yang optimal untuk digunakan
4. Koefisien traksi= gaya gesek yang terjadi antara ban kendaraan dengan permukaan jalan sehingga menjaga mobil agar tidak tergelincir maupun selip serta sesuai selama penggunaan
5.Faktor cuaca
6. Job faktor= disini kita harus memperkejakan orang yang benar benar paham mengendalikan alat berat tersebut agar tidak terjadi kesalahan
7. Pengaruh kelandaian
8. Pengaruh ketinggian