Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan asal yang mengalami perubahan komposisi mineral, tekstur, dan struktur pada fase padat akibat perubahan temperatur, tekanan, dan kondisi kimia di kerak bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang batuan metamorf, yaitu batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asli akibat pengaruh tekanan dan temperatur tinggi. Terdapat tiga jenis batuan metamorf yakni kontak, tekan, dan regional. Beberapa contoh batuan metamorf adalah marmer, sabak, dan gneiss.
Dokumen tersebut membahas tentang batuan metamorf, yaitu batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asli akibat pengaruh tekanan dan temperatur tinggi. Terdapat tiga jenis batuan metamorf yakni kontak, tekan, dan regional. Beberapa contoh batuan metamorf adalah marmer, sabak, dan gneiss.
Teks tersebut membahas tentang tanah dan batuan, termasuk proses pembentukan dan komposisi berbagai jenis batuan serta ukuran partikel tanah. Dijelaskan pula tentang tiga jenis batuan utama (igneous, sedimentary, metamorphic) dan proses pelapukan yang menghasilkan berbagai jenis tanah.
BAB I menjelaskan pengertian geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda-benda di bumi berdasarkan sejarahnya. Geologi memiliki cabang-cabang seperti mineralogi, petrologi, dan paleontologi. BAB II membahas susunan kerak bumi yang terdiri dari kerak atas, tengah, dan bawah berdasarkan teori plat tektonik. BAB III menjelaskan batuan dan mineral dimana batuan dibedakan men
Dokumen tersebut membahas tentang bahan penyusun tanah dan proses pembentukan tanah. Terdapat 4 bahan penyusun utama tanah yaitu mineral, bahan organik, air dan udara. Dokumen juga menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan tanah seperti pelapukan batuan, pemindahan bahan, dan pembentukan horison tanah. Berbagai faktor seperti iklim, topografi, organisme, dan waktu mempengaruhi pro
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)Nurul Mauludah
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan komposisi bahan penyusun tanah. Proses pembentukan tanah terjadi melalui pelapukan mekanik, kimiawi, dan biologi dari batuan induk oleh berbagai agen seperti air, udara, dan organisme. Tanah terbentuk dari campuran bahan mineral hasil pelapukan batuan, bahan organik, udara, dan air yang saling ber
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu tanah dan komponen-komponen utama tanah. Ilmu tanah mempelajari berbagai aspek tanah seperti pembentukan, klasifikasi, karakteristik, dan pengelolaannya. Komponen utama tanah terdiri atas padatan yang terbentuk dari mineral dan bahan organik, serta ruang pori yang diisi oleh air dan udara. Tanah berperan penting dalam mendukung tumbuhnya tanaman dan ekosistem
Batuan metamorf terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu tinggi di dalam bumi, menghasilkan perubahan sifat fisik dan kimia. Terdapat tiga jenis batuan metamorf yaitu kontak yang terbentuk oleh kontak langsung dengan magma, dinamik yang terbentuk oleh tekanan gesekan, dan terkubur yang terbentuk oleh terpendamnya sedimen tebal. Contoh batuan metamorf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
Teks tersebut membahas tentang tanah dan batuan, termasuk proses pembentukan dan komposisi berbagai jenis batuan serta ukuran partikel tanah. Dijelaskan pula tentang tiga jenis batuan utama (igneous, sedimentary, metamorphic) dan proses pelapukan yang menghasilkan berbagai jenis tanah.
BAB I menjelaskan pengertian geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda-benda di bumi berdasarkan sejarahnya. Geologi memiliki cabang-cabang seperti mineralogi, petrologi, dan paleontologi. BAB II membahas susunan kerak bumi yang terdiri dari kerak atas, tengah, dan bawah berdasarkan teori plat tektonik. BAB III menjelaskan batuan dan mineral dimana batuan dibedakan men
Dokumen tersebut membahas tentang bahan penyusun tanah dan proses pembentukan tanah. Terdapat 4 bahan penyusun utama tanah yaitu mineral, bahan organik, air dan udara. Dokumen juga menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan tanah seperti pelapukan batuan, pemindahan bahan, dan pembentukan horison tanah. Berbagai faktor seperti iklim, topografi, organisme, dan waktu mempengaruhi pro
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)Nurul Mauludah
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan komposisi bahan penyusun tanah. Proses pembentukan tanah terjadi melalui pelapukan mekanik, kimiawi, dan biologi dari batuan induk oleh berbagai agen seperti air, udara, dan organisme. Tanah terbentuk dari campuran bahan mineral hasil pelapukan batuan, bahan organik, udara, dan air yang saling ber
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu tanah dan komponen-komponen utama tanah. Ilmu tanah mempelajari berbagai aspek tanah seperti pembentukan, klasifikasi, karakteristik, dan pengelolaannya. Komponen utama tanah terdiri atas padatan yang terbentuk dari mineral dan bahan organik, serta ruang pori yang diisi oleh air dan udara. Tanah berperan penting dalam mendukung tumbuhnya tanaman dan ekosistem
Batuan metamorf terbentuk dari batuan beku atau sedimen yang mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu tinggi di dalam bumi, menghasilkan perubahan sifat fisik dan kimia. Terdapat tiga jenis batuan metamorf yaitu kontak yang terbentuk oleh kontak langsung dengan magma, dinamik yang terbentuk oleh tekanan gesekan, dan terkubur yang terbentuk oleh terpendamnya sedimen tebal. Contoh batuan metamorf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.