SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR
K O M P U T E R
BIOLOGI CLASS
Nama Anggota
RATNA SOVIA REGINA NAHAK
MARTINUS VIDIANUS HEKA
DELFIANA TANEO
SISILIA CLAUDIA MASI
RATNA SOVIA REGINA NAHAK
MARIA T BALISUNI
HUJAN
DAUR HUJAN
01
• APA ITU DAUR?
• APA ITU HUJAN
SIKLUS
/PROSES
02
• SIKLUS HIDROLOGI
• SIKLUS AIR
SYARAT
03
• Syarat terjadinya hujan
SIKLUS
HIDROLOGI
.
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air
yang tidak pernah berhenti dari
atmosfir ke bumi dan kembali ke
atmosfir melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan
transpirasi.
Syarat terjadinya hujan
Air di laut,sungai,dan semua air yg ada di bumi menguap karena panas matahari
(evaporasi) Uap Air yg ada di langit berubah menjadi awan (kondensasi) lama kelamaan
awan yg ada di langit membesar dan keberatan. Akhirnya turunlah hujan ke bumi
(presipitasi).
Presipitasi termasuk di dalamnya adalah hujan, hujan salju, kabut, embun, dan hujan es. Hujan
merupakan sumber dari semua air yang mengalir di sungai dan di dalam tampungan baik di atas maupun
di bawah permukaan. Jumlah dan variasi debit sungai tergantung pada kedalaman, jumlah, intensitas dan
distribusi hujan. Terdapat hubungan antara debit sungai dan curah hujan yang jatuh di DAS yang
bersangkutan dimana hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah sebagai air
tanah dan sisanya akan akan mengalir sebagai limpasan permukaan yang kemudian akan bermuara ke
sungai. Apabila data pencatatan debit tidak ada, data pencatatan hujan dapat digunakan untuk
memperkirakan debit aliran (Bambang Triatmodjo, 2006).
Syarat-syarat terjadinya hujan adalah adanya kenaikan udara yang mengandung uap air dan kemudian
menjadi dingin dan terjadi kondensasi. Air berkondensasi dari gas (vapor) menjadi cair (liquid). Bila suhu
mencapai di bawah titik beku maka akan terbentuk kristal es. Kondensasi memerlukan suatu ruang atau
tempat yang dinamakan inti kondensasi (condentation nucleus) dimana molekul air menyatu dengan
sendirinya. Partikel debu yang mengambang di udara dapat berfungsi sebagai inti kondensasi, partikel ini
mengandung ion yang merupakan inti yang efektif karena secara elektrostatis dapat menarik molekul air.
Ion yang berada di atmosfer terdiri dari partikel garam (evaporasi dari laut), sulfur, dan nitrogen. Diameter
dari partikel ini berkisar antara 10-3 – 10µm dan nama dari partikel ini adalah aerosol.
Butir-butir air yang kecil makin membesar karena kondensasi dan karena saling menyatu dengan
sesamanya selama terbawa oleh udara yang turbulen, sampai cukup besar sehingga gaya gravitasi
mengakibatkan butir-butir air ini jatuh sebagai hujan. Pada waktu jatuhnya butir-butir air ini terjadi proses
evaporasi sehingga ukuran butiran air mengecil dan terbawa kembali menjadi aerosol melalui aliran udara
turbulen. Kekuatan arus udara ¬¬¬+ 0,5 cm/s cukup untuk membawa 10µm butir air. Kristal es dengan
berat yang sama dapat terbawa dengan kecepatan yang lebih rendah karena memiliki ukuran yang lebih
besar.
Siklus kondensasi dari jatuhnya butir air, evaporasi dan naiknya butir air ke udara terjadi rata-rata 10 kali
sebelum mencapai ukuran kritis + 0,1 mm, dimana cukup besar untuk jatuh sebagai hujan (Chow et al,
1988)..
Langkah Langkah terjadinya Hujan
S W
O T
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang
mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk
cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap
air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami
perubahan bentuk kembali yakni menjadi
tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap
air telah membentuk awan.
1. Penguapan (Evaporasi)
Dalam proses penguapan ini, terjadilah
perubahan air dari bentuk yang awalnya cair
menjadi bentuk gas. Ketika matahari
memancarkan panasnya menuju bumi,
keberadaan air yang ada di sungai, danau,
maupun lautan pasti akan menguap menjadi
bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan
menguap, sehingga naik menuju atmosfer
melalui udara.
4. Infiltrasi
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali
ke bumi, yang mana pasti sebagian besar jatuh
menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke
dalam tanah. Air-air tersebut kemudian “berkumpul”
di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir,
atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer
alias air tanah. Tanah tersebut nantinya akan
merembes hingga ke bagian bawah sungai,
sehingga akan memberikan aliran air bahkan
setelah hujan berhenti.
Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar
tanaman, terutama dalam proses fotosintesis.
3. Air Hujan
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin
pasti awan tersebut akan “terseret” mengikuti arus angin. Jika
terdapat begitu banyak air yang mengembun, sehingga udara
tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan
tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Namun, tidak
semua air di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk hujan,
sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang
bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi
dapat juga berupa bentuk padat misalnya salju, hujan salju,
atau hujan es.
Langkah –langkah terjadi hujan
Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah, melainkan
mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di sungai dan
kemudian mengalir menuju ke sungai yang lebih besar.
5. Limpasan
Proses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun. Hal
tersebut juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali ke udara.
6. Transpirasi
Singkatnya, proses siklus air ini berupa:
•Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit dan berkumpul di udara
sehingga membentuk gumpalan air.
•Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga akan menimbulkan titik-titik hujan
yang turun ke permukaan bumi.
•Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut. Sebagian lagi akan
terserap menuju ke dalam perut bumi, tetapi ada juga yang menggumpal menjadi es.
•Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali menjadi bentuk awan,
dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang.
THANK YOU

More Related Content

Similar to PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx

Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
Primadina Cahyati
 
Ppt siklus-hidrologi
Ppt siklus-hidrologiPpt siklus-hidrologi
Ppt siklus-hidrologi
EpinTheBlazeHoko
 
geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi
ranjana putri
 
SIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptxSIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptx
GuruItumanusia
 
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptxBAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
RIYANTO2121
 
5. siklus air p4
5. siklus air p45. siklus air p4
5. siklus air p4
DIAH KOHLER
 
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
AgusSriSugiyarti
 
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptxPPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
FahmiRosyad2
 
Sejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awanSejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awan
kasmiah otin
 
PPT Hidrologi.pdf
PPT Hidrologi.pdfPPT Hidrologi.pdf
PPT Hidrologi.pdf
ChealsyAnggraini1
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
awanda pangestika
 
Bumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptxBumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptx
andrigunawan84
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Inri Pata'dungan
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
MuqorramaHasanah
 

Similar to PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx (20)

Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Ppt siklus-hidrologi
Ppt siklus-hidrologiPpt siklus-hidrologi
Ppt siklus-hidrologi
 
geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi
 
SIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptxSIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptx
 
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptxBAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
 
5. siklus air p4
5. siklus air p45. siklus air p4
5. siklus air p4
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
13. ppt-siklus-hidrologi.pptx
 
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptxPPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
 
Sejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awanSejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awan
 
PPT Hidrologi.pdf
PPT Hidrologi.pdfPPT Hidrologi.pdf
PPT Hidrologi.pdf
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Air
AirAir
Air
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Bumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptxBumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptx
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx

  • 1. PENGANTAR K O M P U T E R BIOLOGI CLASS
  • 2. Nama Anggota RATNA SOVIA REGINA NAHAK MARTINUS VIDIANUS HEKA DELFIANA TANEO SISILIA CLAUDIA MASI RATNA SOVIA REGINA NAHAK MARIA T BALISUNI
  • 3. HUJAN DAUR HUJAN 01 • APA ITU DAUR? • APA ITU HUJAN SIKLUS /PROSES 02 • SIKLUS HIDROLOGI • SIKLUS AIR SYARAT 03 • Syarat terjadinya hujan
  • 4. SIKLUS HIDROLOGI . SIKLUS HIDROLOGI Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
  • 5. Syarat terjadinya hujan Air di laut,sungai,dan semua air yg ada di bumi menguap karena panas matahari (evaporasi) Uap Air yg ada di langit berubah menjadi awan (kondensasi) lama kelamaan awan yg ada di langit membesar dan keberatan. Akhirnya turunlah hujan ke bumi (presipitasi). Presipitasi termasuk di dalamnya adalah hujan, hujan salju, kabut, embun, dan hujan es. Hujan merupakan sumber dari semua air yang mengalir di sungai dan di dalam tampungan baik di atas maupun di bawah permukaan. Jumlah dan variasi debit sungai tergantung pada kedalaman, jumlah, intensitas dan distribusi hujan. Terdapat hubungan antara debit sungai dan curah hujan yang jatuh di DAS yang bersangkutan dimana hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah sebagai air tanah dan sisanya akan akan mengalir sebagai limpasan permukaan yang kemudian akan bermuara ke sungai. Apabila data pencatatan debit tidak ada, data pencatatan hujan dapat digunakan untuk memperkirakan debit aliran (Bambang Triatmodjo, 2006). Syarat-syarat terjadinya hujan adalah adanya kenaikan udara yang mengandung uap air dan kemudian menjadi dingin dan terjadi kondensasi. Air berkondensasi dari gas (vapor) menjadi cair (liquid). Bila suhu mencapai di bawah titik beku maka akan terbentuk kristal es. Kondensasi memerlukan suatu ruang atau tempat yang dinamakan inti kondensasi (condentation nucleus) dimana molekul air menyatu dengan sendirinya. Partikel debu yang mengambang di udara dapat berfungsi sebagai inti kondensasi, partikel ini mengandung ion yang merupakan inti yang efektif karena secara elektrostatis dapat menarik molekul air. Ion yang berada di atmosfer terdiri dari partikel garam (evaporasi dari laut), sulfur, dan nitrogen. Diameter dari partikel ini berkisar antara 10-3 – 10µm dan nama dari partikel ini adalah aerosol. Butir-butir air yang kecil makin membesar karena kondensasi dan karena saling menyatu dengan sesamanya selama terbawa oleh udara yang turbulen, sampai cukup besar sehingga gaya gravitasi mengakibatkan butir-butir air ini jatuh sebagai hujan. Pada waktu jatuhnya butir-butir air ini terjadi proses evaporasi sehingga ukuran butiran air mengecil dan terbawa kembali menjadi aerosol melalui aliran udara turbulen. Kekuatan arus udara ¬¬¬+ 0,5 cm/s cukup untuk membawa 10µm butir air. Kristal es dengan berat yang sama dapat terbawa dengan kecepatan yang lebih rendah karena memiliki ukuran yang lebih besar. Siklus kondensasi dari jatuhnya butir air, evaporasi dan naiknya butir air ke udara terjadi rata-rata 10 kali sebelum mencapai ukuran kritis + 0,1 mm, dimana cukup besar untuk jatuh sebagai hujan (Chow et al, 1988)..
  • 6. Langkah Langkah terjadinya Hujan S W O T 2. Kondensasi Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami perubahan bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap air telah membentuk awan. 1. Penguapan (Evaporasi) Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi, keberadaan air yang ada di sungai, danau, maupun lautan pasti akan menguap menjadi bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan menguap, sehingga naik menuju atmosfer melalui udara. 4. Infiltrasi Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti sebagian besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah. Air-air tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer alias air tanah. Tanah tersebut nantinya akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran air bahkan setelah hujan berhenti. Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar tanaman, terutama dalam proses fotosintesis. 3. Air Hujan Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan “terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun, sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Namun, tidak semua air di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk hujan, sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga berupa bentuk padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
  • 7. Langkah –langkah terjadi hujan Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah, melainkan mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di sungai dan kemudian mengalir menuju ke sungai yang lebih besar. 5. Limpasan Proses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun. Hal tersebut juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali ke udara. 6. Transpirasi Singkatnya, proses siklus air ini berupa: •Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air. •Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga akan menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi. •Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut. Sebagian lagi akan terserap menuju ke dalam perut bumi, tetapi ada juga yang menggumpal menjadi es. •Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang.