Makalah ini membahas tentang penerbitan buku, mulai dari pengertian penerbitan buku, perkembangan dunia tulis-menulis, tujuan penerbitan, karakteristik penerbit, self publishing, penyuntingan naskah, indeks buku dan ISBN."
Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan buku, meliputi proses penerbitan buku seperti pengadaan naskah, penilaian naskah, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit, serta biaya penerbitan buku. Dibahas pula tugas penyunting dalam mempersiapkan naskah menjadi buku yang siap dicetak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan buku, meliputi proses penerbitan buku seperti pengadaan naskah, penilaian naskah, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit, serta biaya penerbitan buku. Dibahas pula tugas penyunting dalam mempersiapkan naskah menjadi buku yang siap dicetak.
Tugas makalah penerbitan grafis dan elektronikRuzi Yana
Makalah ini membahas tentang penerbitan buku dan prosesnya, mulai dari pengertian penerbitan buku, perkembangan dunia tulis menulis, jenis penerbit menurut buku yang diterbitkan, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN buku, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami proses penerbitan buku secara menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang penerbitan buku, mulai dari pengertian penerbitan buku, perkembangan dunia tulis-menulis, tujuan penerbitan, karakteristik penerbit, self publishing, penyuntingan naskah, indeks buku dan ISBN."
Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan buku, meliputi proses penerbitan buku seperti pengadaan naskah, penilaian naskah, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit, serta biaya penerbitan buku. Dibahas pula tugas penyunting dalam mempersiapkan naskah menjadi buku yang siap dicetak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan buku, meliputi proses penerbitan buku seperti pengadaan naskah, penilaian naskah, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit, serta biaya penerbitan buku. Dibahas pula tugas penyunting dalam mempersiapkan naskah menjadi buku yang siap dicetak.
Tugas makalah penerbitan grafis dan elektronikRuzi Yana
Makalah ini membahas tentang penerbitan buku dan prosesnya, mulai dari pengertian penerbitan buku, perkembangan dunia tulis menulis, jenis penerbit menurut buku yang diterbitkan, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN buku, pemasaran dan aspek ekonomi penerbit. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami proses penerbitan buku secara menyeluruh.
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSCindyawan Didi
Dokumen tersebut merupakan pedoman penulisan laporan tugas akhir program Diploma III Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2011. Pedoman ini menjelaskan ketentuan umum penulisan laporan tugas akhir mulai dari pengertian, tujuan, usulan proposal, prosedur pengajuan proposal, persyaratan, biaya, susunan proposal, sistematika penulisan laporan tugas akhir, bahasa dan tata
Teks tersebut membahas tentang penyuntingan naskah sebagai bagian penting dalam proses penerbitan buku. Penyunting bertugas menilai naskah, menentukan apakah layak diterbitkan atau tidak, dan menyunting naskah agar siap dicetak dengan memperhatikan aspek sistematik, isi, dan bahasa. Tugas penyunting meliputi penandatanganan kontrak, penyerahan naskah, pengecekan ketaatan aturan, dan pengecekan
Penerbitan Grafis dan Elektronik Bahan PustakaDian Liamas
Makalah ini membahas tentang penerbitan bahan pustaka, meliputi pengertian penerbitan buku, sejarah penerbitan buku di Indonesia, tujuan dan tugas penerbit, jenis terbitan yang dapat diterbitkan, penyuntingan naskah, pembuatan indeks dan mendapatkan ISBN, serta pemasaran dan aspek ekonomi penerbitan.
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...magdalena mery
Makalah ini membahas tentang penerbitan, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbitan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penerbitan, jenis penerbit berdasarkan buku yang diterbitkan dan statusnya, proses penerbitan buku, pengadaan naskah, dan penyuntingan naskah. Selanjutnya dijelaskan mengenai penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, serta pemas
Form pembuatan akun member Starbuck Coffee membahas proses pembuatan form untuk menginput data calon member seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, email dan password ke dalam worksheet Excel menggunakan modul Visual Basic for Applications. Program ini bertujuan untuk memahami penggunaan modul VBA dalam menginputkan data ke dalam worksheet.
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikanrinaagustina43
Buku pedoman ini memberikan panduan bagi mahasiswa dan dosen S1 Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dalam proses penyelesaian tugas akhir, mulai dari pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan hingga persyaratan ujian. Pedoman ini mencakup jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan, prosedur administrasi, teknik penulisan ilmiah, dan etika penelitian guna memudahkan mahasiswa
Dokumen tersebut memberikan daftar materi perkuliahan untuk semester 2 yang mencakup berbagai mata kuliah seperti Akuntansi Pengantar II, Pengantar Ekonomi II, Keperilakuan Organisasi, Statistik, Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Akuntansi Syariah, Sosiologi & Politik, dan Teknologi Informasi Pengantar beserta penjelasan ringkas mengenai masing-masing bab pada setiap mata kuliah.
Dokumen tersebut merupakan program semester (PROMES) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 8 semester 1 yang mencakup 16 standar kompetensi, alokasi waktu pelaksanaan, indikator pencapaian kompetensi, dan materi pembelajaran yang akan ditempuh setiap bulan.
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemenermawidiana
Buku ini membahas biografi dan kontribusi Frank B. Gilberth dan istrinya Lillian M. Gilberth dalam perkembangan ilmu manajemen. Mereka berdua membantu meningkatkan efisiensi dan memperhatikan aspek manusia dalam organisasi. Buku ini juga menjelaskan perkembangan konsep manajemen secara historis melalui berbagai aliran pemikiran.
Berikut komentar saya terhadap pendapat narasumber:
1. Setuju. Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa memandang jenis kelamin. Dengan begitu, peserta didik dapat berkembang secara optimal.
2. Setuju. Standar upah seharusnya disesuaikan dengan kinerja, bukan jenis kelamin. Memberikan upah yang sama akan mendorong kesetaraan gender.
3. Setuju. Agar TKW tidak mudah dieksploitasi, per
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSCindyawan Didi
Dokumen tersebut merupakan pedoman penulisan laporan tugas akhir program Diploma III Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2011. Pedoman ini menjelaskan ketentuan umum penulisan laporan tugas akhir mulai dari pengertian, tujuan, usulan proposal, prosedur pengajuan proposal, persyaratan, biaya, susunan proposal, sistematika penulisan laporan tugas akhir, bahasa dan tata
Teks tersebut membahas tentang penyuntingan naskah sebagai bagian penting dalam proses penerbitan buku. Penyunting bertugas menilai naskah, menentukan apakah layak diterbitkan atau tidak, dan menyunting naskah agar siap dicetak dengan memperhatikan aspek sistematik, isi, dan bahasa. Tugas penyunting meliputi penandatanganan kontrak, penyerahan naskah, pengecekan ketaatan aturan, dan pengecekan
Penerbitan Grafis dan Elektronik Bahan PustakaDian Liamas
Makalah ini membahas tentang penerbitan bahan pustaka, meliputi pengertian penerbitan buku, sejarah penerbitan buku di Indonesia, tujuan dan tugas penerbit, jenis terbitan yang dapat diterbitkan, penyuntingan naskah, pembuatan indeks dan mendapatkan ISBN, serta pemasaran dan aspek ekonomi penerbitan.
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...magdalena mery
Makalah ini membahas tentang penerbitan, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran dan aspek ekonomi penerbitan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penerbitan, jenis penerbit berdasarkan buku yang diterbitkan dan statusnya, proses penerbitan buku, pengadaan naskah, dan penyuntingan naskah. Selanjutnya dijelaskan mengenai penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, serta pemas
Form pembuatan akun member Starbuck Coffee membahas proses pembuatan form untuk menginput data calon member seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, email dan password ke dalam worksheet Excel menggunakan modul Visual Basic for Applications. Program ini bertujuan untuk memahami penggunaan modul VBA dalam menginputkan data ke dalam worksheet.
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikanrinaagustina43
Buku pedoman ini memberikan panduan bagi mahasiswa dan dosen S1 Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dalam proses penyelesaian tugas akhir, mulai dari pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan hingga persyaratan ujian. Pedoman ini mencakup jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan, prosedur administrasi, teknik penulisan ilmiah, dan etika penelitian guna memudahkan mahasiswa
Dokumen tersebut memberikan daftar materi perkuliahan untuk semester 2 yang mencakup berbagai mata kuliah seperti Akuntansi Pengantar II, Pengantar Ekonomi II, Keperilakuan Organisasi, Statistik, Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Akuntansi Syariah, Sosiologi & Politik, dan Teknologi Informasi Pengantar beserta penjelasan ringkas mengenai masing-masing bab pada setiap mata kuliah.
Dokumen tersebut merupakan program semester (PROMES) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 8 semester 1 yang mencakup 16 standar kompetensi, alokasi waktu pelaksanaan, indikator pencapaian kompetensi, dan materi pembelajaran yang akan ditempuh setiap bulan.
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemenermawidiana
Buku ini membahas biografi dan kontribusi Frank B. Gilberth dan istrinya Lillian M. Gilberth dalam perkembangan ilmu manajemen. Mereka berdua membantu meningkatkan efisiensi dan memperhatikan aspek manusia dalam organisasi. Buku ini juga menjelaskan perkembangan konsep manajemen secara historis melalui berbagai aliran pemikiran.
Berikut komentar saya terhadap pendapat narasumber:
1. Setuju. Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa memandang jenis kelamin. Dengan begitu, peserta didik dapat berkembang secara optimal.
2. Setuju. Standar upah seharusnya disesuaikan dengan kinerja, bukan jenis kelamin. Memberikan upah yang sama akan mendorong kesetaraan gender.
3. Setuju. Agar TKW tidak mudah dieksploitasi, per
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...Umi Zaitun
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang penerbitan, penyuntingan naskah, indeks dan ISBN, pemasaran, serta aspek ekonomi penerbitan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penerbitan, jenis penerbit berdasarkan buku yang diterbitkan dan statusnya, proses penerbitan buku, pengadaan naskah, dan penyuntingan naskah. Selanjutnya dijelaskan mengenai pengertian indeks dan ISBN, serta cara perhitungan
Perubahan bahasa Indonesia dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi memperkaya kosa kata melalui alih kode, penyingkatan kata, dan bahasa slang. Namun, dampak negatifnya adalah berkurangnya kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar terutama di kalangan remaja.
BSE BAHASA INDONESIA untuk SMP/MTs Kelas 9Moh Hari Rusli
Berikut ini adalah contoh cara menceritakan kembali isi cerpen "Rapelan" karya Riyanti:
"Cerpen Rapelan menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bejo. Suatu hari, Bejo sedang bersiap-siap
untuk pergi ke suatu acara. Ia terlihat berputar-putar di depan cermin sambil memperbaiki penampilannya,
seperti memegang krah bajunya dan membenahi letak sabuknya. Cerita dimulai dengan
Kalimat berita dalam bahasa Bugis dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung. Kalimat berita langsung menyatakan peristiwa secara langsung, sedangkan kalimat berita tidak langsung menyatakan peristiwa secara tidak langsung."
SMP-MTs kelas09 bahasa dan sastra indonesia 3 dwi septisekolah maya
Dialog tersebut membahas tentang energi alternatif berupa biogas yang dapat dihasilkan dari limbah pertanian dan peternakan. Biogas mengandung gas metana yang dapat dikonversi menjadi energi listrik atau gerak. Cara mengembangkan biogas adalah dengan menampung limbah tersebut dalam tangki tertutuk untuk diproses menjadi gas metana melalui pembusukan. Biogas dianggap memberi keuntungan karena ramah lingkungan dan tidak bergantung pada
SMP-MTs Kelas09 bahasa dan sastra indonesia 3 maryati sutoposekolah maya
Buku ini memberikan panduan pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Buku ini terdiri dari 10 pelajaran yang mencakup berbagai tema seperti emansipasi, humaniora, ragam budaya, nilai kejuangan, cahaya ilmu, generasi pilihan, cinta alam, patriot bangsa, solidaritas sosial, dan cinta damai. Setiap pelajaran berisi penjelasan materi, contoh soal latihan, dan pengujian kompetensi yang bert
Buku ini merupakan buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas 2. Buku ini berisi delapan unit pelajaran yang mencakup berbagai topik seperti kegiatan sehari-hari, kegemaran, peristiwa, dan kerjasama. Setiap unit berisi beberapa kompetensi dasar yang disajikan secara bervariasi melalui kegiatan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Buku ini dirancang agar siswa dapat belajar secara mand
1. MAKALAH
PENERBITAN GRAFIS DAN ELEKTRONIK
DI SUSUN OLEH
HARTINI F0271141017
PROGRAM STUDI D-3 PERPUSTAKAAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
2017
2. Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini pada Matakuliah Penerbitan Grafis dan Elektronik. Makalah ini telah
saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada bapak selaku dosen pengampu pada matakuliah penerbitan grafis
dan Elektronik Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata
saya berharap semoga makalah Penerbitan Grafis dan Elektronik dapat di pahami oleh
semua pembacanya.
Penulis
Pontianak, 11 januari 2017
3. Daftar Isi
Daftar isi...............................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 5
A. Latar belakang........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................6
C. Tujuan.....................................................................................................................................6
BAB II................................................................................................................................................... 7
PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI PENERBITAN................................................................. 7
A. Definisi Pemasaran.................................................................................................................7
B. Komponen Pokok dalam Aspek Pemasaran...........................................................................7
C. Tujuan pemasaran ..................................................................................................................7
D. Fungsi Pemasaran...................................................................................................................8
E. Pengertian Penerbitan.............................................................................................................8
F. Jenis- jenis pekerjaan di industri penerbitan buku .................................................................8
G. Kriteria Naskah Layak Terbit.................................................................................................8
H. Usaha Penerbitan Buku........................................................................................................10
BAB III ............................................................................................................................................... 10
PENERBITAN BUKU ....................................................................................................................... 10
A. Pengertian Penerbitan Buku.................................................................................................10
B. Perkembangan Dunia Tulis-Menulis....................................................................................12
C. Tujuan Penerbitan ................................................................................................................13
D. Karakteristik Penerbit Berdasarkan Service Orientation .....................................................13
E. Self Publishing ..................................................................................................................14
BAB IV ............................................................................................................................................... 14
PENYUNTINGAN NASKAH ........................................................................................................... 14
A. A. Pengertian Penyuntingan Naskah........................................Error! Bookmark not defined.
B. Tujuan Penyuntingan............................................................................................................15
BAB V................................................................................................................................................. 19
INDEKS BUKU DAN ISBN.............................................................................................................. 19
A. Pengertian Indeks Buku .......................................................................................................19
4. B. Bagian- bagian Indeks Buku................................................................................................19
C. Pengertian dan Fungsi ISBN ................................................................................................20
D. Terbitan yang dapat di berikan ISBN...................................................................................22
E. Terbitan yang tidak dapat di berikan ISBN..........................................................................22
F. Pencantuman ISBN ..............................................................................................................23
BAB VI ............................................................................................................................................... 23
PENUTUP........................................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan...........................................................................................................................23
B. Saran.....................................................................................................................................24
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Buku adalah media yang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan.
Sebagaimana pepatah mengatakan “buku adalah jendela dunia”. Hal ini sudah dapat
diartikan bahwa buku adalah salah satu jalan untuk menentukan kemajuan dunia. Oleh
sebab itu, buku yang diberikan kepada para pelajar haruslah sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kemajuan pendidikan itu sendiri agar pendidikan yang didapat bisa
menambah pengetahuan para peserta didik. Dalam hal ini kualitas penerbitan buku adalah
salah satu faktor penunjang yang penting untuk mendukung dunia perbukuan tersebut.
Karena sebuah penerbit haruslah bisa mempertanggung jawabkan tentang apa yang telah
di sebar luaskannya untuk memajukan dunia pendidikan dalam hal perbukuan. Penerbit
juga harus mengetahui perkembangan pendidikan dunia agar buku-buku yang diterbitkan
sesuai dengan standar pendidikan dunia. Penerbit dan Percetakan Universitas Sumatera
Utara (USU) atau yang lebih dikenal dengan USU Press adalah salah satu unit penunjang
USU yang berfungsi melaksanakan fungsi penerbitan dan percetakan. Semakin maraknya
dunia usaha penerbitan dan percetakan mendorong USU Press untuk mengembangkan
diri menjadi unit usaha yang menguntungkan secara bisnis. Penyuntingan telah ada dalam
dunia penerbitan buku di Indonesia sejak 1890 (dikerjakan oleh orang non pribumi, yaitu
oleh orang Belanda dan Tionghoa). Pendidikan Editing/penyuntingan di Indonesia,
setingkat D3 baru dimulai tahun 80 an yaitu, program studi editing D3 di Universitas
Pajajaran, Bandung dan Program Studi penerbitan D3 di Politeknik Negeri Jakarta,
dimulai tahun 1990 awal berdirinya Poltek jurusan ini (dahulu bernama Politeknik
Universitas Indonesia). Dengan demikian, editor-editor yang sampai saat ini menggeluti
dunia penerbitan buku nasional, mungkin berbekal pengalaman dan autodidak, karena
memang belum memasyarakatnya pendidikan tinggi editing (terutama sampai jenjang S1,
S2, bahkan S3). Bekerja menjadi Editor, mungkin tidak dicita-citakan atau direncanakan
sebelumnya, selain itu profesi editor juga belum mendapatkan perhatian dari pihak
penerbit buku. Arti Indeks (dalam kamus besar Bahasa Indonesia) adalah Daftar kata atau
istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan yang biasanya terdapat pada bagian
6. akhir buku. Disusun menurut abjad yang memberi informasi mengenai halaman tempat
kata atau istilah itu ditemukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan penerbitan Buku?
2. Bagaimana cara memasarkan produk atau jasa di perpustakaan?
3. Apa yang di maksud dengan Penyuntingan naskah ?
4. Sebutkan bagian- bagian indeks!
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam penerbitan buku
2. Untuk mengetahui tentang Penyuntingan Naskah
3. Untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan buku yang sudah di terbitkan
4. Untuk mengetahui tentang indeks dan penulisan ISBN
7. BAB II
PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI PENERBITAN
A. Definisi Pemasaran
Menurut kotler (2005) pemasaran adalah suatu proses social dan
manajerial di mana masing individu dan kelompok memndapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan penawaran
pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain. pemasaran merupakan
suatu proses yang di pakai oleh suatu perusahaan atau orang yang
melakukan usaha dalam mengenalkan produk atau usaha yang akan di
pasarkan untuk memepertahankan suatu kelangsungan kegiatan
perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan siatu keuntungan atau laba.
B. Komponen Pokok dalam Aspek Pemasaran
1. Semua proses perencanaan serta aktivitas perusahaan harus
memiliki orientasi pada konsumen sebagai pasar.
2. Tujuan perusahaan adalah membuat produk penjualan yang
menguntungkan bukan sebaliknya penciptaan produk yang
hanya bertujuan untuk kepentingan itu sendiri.
3. Semua aktivitas pemasaran yang dirancang dalam perusahaan
harus selalu terkoordinasi dengan saling berhubungan secara
organisasi.
Tiga Hal Penting Yang Harus Diketahui Serta Di Sadari Oleh Perusahaan
Ketika Melakukan Pemasaran
1. Orientasi pada konsumen
2. Koordinasi serta integrasi dalam perusahaan
3. Pencapaian laba melalui kepuasan
C. Tujuan pemasaran
1. Untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen
2. Untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani
3. Untuk mendapatkan keuntungan atau laba
4. Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain
8. 5. Untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen
D. Fungsi Pemasaran
1. Untuk melakukan riset konsumen
2. Untuk mengembangkan produk
3. Untuk melakukan distribusi
4. Untuk menetapkan harga
5. Untuk pemberian service terhadap pelanggan
E. Pengertian Penerbitan
Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan
proses editorial, produksi, dan pemasaran barang-barang, naskah tercetak
yang didistribusikan kepada pembaca.
Penerbitan juga di artikan sebagai semua benda tercetak berisi tulisan
atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar
lainnya yang mempunyai nilai berita, penerangan ilmu pengetahuan atau
hiburan. Penerbitan juga dikenal dengan istilah publikasi yaitu media
tercetak buku, brosur, pamflet, poster, majalah, dan surat kabar
F. Jenis- jenis pekerjaan di industri penerbitan buku
1. sekertaris
2. keuangan
3. personalia
4. pemasaran/marketing
5. produksi
6. distribusi
Penerbitan di bagi dalam 2 jenis, yaitu:
1. Penerbitan khusus
adalah bentuk perbitan dapat diselenggarakan secara tetap dan tidak tetap.
2. Penerbitan Pers
adalah media tercetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari
atau minggu, secara tengah-bulanan, berisi berita, ulasan, berbagai macam
karangan dan gambar.
G. Kriteria Naskah Layak Terbit
9. 1. AspekEditorial
a. Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat
terkini atau mengandung ide-idesegar
b. sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas.
c. Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan
pembacasasaran
d. Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran) dan
lain-lain.
2. Aspek Pemasaran
a. Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah
b. Ditulis oleh penulis yang memiliki kompeten dan ahli di
bidangnya.
c. Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagian
besar masyarakat.
d. Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang
bersaing
e. Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat.
f. Life Time Period, atau potensi rentang waktu penjualan dapat
bertahan lama.
g. Ada potensi best seller
3. Aspek Keamanan
a. Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat.
b. Kebebasan naskah dari unsur SARA, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan
terhadap orang lain.
c. Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya,
dan terganggunya stabilitas keamanan nasional.
4. Aspek Produksi
a. Kemudahan dan kehematan proses produksi
b. Tiras Produksi
c. Harga pokok produksi
10. d. Spesifikasi tekhnis produksi
H. Usaha Penerbitan Buku
Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari
ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. per buku maka harga jualnya 16 ribu
atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. 20 % untuk ongkos cetak
2. 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover
3. 5 % untuk transportasi
4. 5 % untuk promosi/lain-lain
5. 10 % untuk keuntungan penerbit
6. 50 % untuk rabat distributor/toko buku.
Perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit.
Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri, dan
dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promosi. Begitu pula dengan
rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru,
biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau 50 %.
Sedangkan penerbit yang mapan, biasaya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya
sekitar 30 % sampai 40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin besar nama
penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula keuntungan yang
didapatkan.
BAB III
PENERBITAN BUKU
A. Pengertian Penerbitan Buku
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 91), kata penerbit diberikan dibawah kata
terbit. Terbit antara lain mengandung arti keluar untuk diedarkan(tentang surat kabar, buku, dan
sebagainya) kata penerbit sebagai bentukan kata terbit mengandung arti orang atau perusahaan
yang menerbitkan buku, majalah, dansebagainya. Pada mulanya, penerbitan Perkembangan
11. pekerjaan di dunia perbukuan ini juga diikuti olehperkembangan peralatan pendukungnya. Mesin
tik biasa telah berkembang menjadimesin tik elektronik dengan berbagai macam kemampuan.
Penemuan komputersemakin memacu perkembangan peralatan penerbit dan percetakan.
Pengetikannaskah sudah tidak lagi menggunakan mesin tik, melainkan dengan
memanfaatkankompoter dan program pengolah kata seperti WordStar dan WordPerfect.
Merancang halaman dan sampul buku pun sudah dikerjakan dengan komputer. Mesin cetak
danmesin potong kertas sudah juga dikomputerkan.Dengan semakin berkembangnya perincian
pekerjaan dalam dunia perbukuan,semakin berkembang juga masalah yang dihadapi. Di pihak
penerbit, hak dankewajiban penulis maupun penyunting yang mewakili penerbit semakin
menuntut rincian yang lebih tegas. Demikian pula keterlibatan pihak lain seperti
perancang,percetakan, dan toko buku. Untuk mengatur kepentingan semua pihak itu diperlukan
serangkaian ketentuan. Maka diciptakanlah Surat Perjanjian Penerbitan, UndangUndang Hak
Cipta,Uang Jasa Penulis,ISBN,dan sebagainya.
Menurut Pambudi (1981: 1) penerbitan adalah pencetakan, yaitu sebagai kegiatan
pembuatan (manufacturing), dan belum berfungsi sebagai penyebarluasan. Padaabad kesembilan
belas, penerbit berfungsi sepertti fungsinya yang sekarang.,yaitu sebagai promotor sari kata-kata
tercetak.Mempublikasikan kepada umum, mengetengahkan kekhalayak ramai, kata dangambar
yang telah diciptakan oleh jiwa-jiwa kreatif, kemudian disunting oleh para penyunting unutk
selanjutnya digandakan oleh para pencetak. Altbach (2000: 45) mengemukakan pendapat bahwa
penerbit buku merupakan seorang investor dalam perbukuan. Penerbit adalah seorang yang
mengeluarkanuang untuk pengarang, penerjemah, penyunting, pencetak, pabrik kertas, danyang
lain-lain untuk memproduksikan buku, dan untuk para penjual, pemasang iklan, dan mereka yang
membantu dalam pemasarannya, dan menerima uang daripenjual buku dan yang lain-lain yang
membeli buku tersebut atau yang membelihak untuk menggunakan isi buku itu dalam berbagai
cara. Penerbit berharap,menerima uang lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Informasi dari
salah satu media elektronik Wikipedia menyebutkan bahwapenerbit atau penerbitan adalah
industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi-
atau sebuah aktivitas membuatinformasi yang dapat dinikmati publik. Aminoedin (1989: 165)
mengatakan, editor mula-mula berarti penerbit. Diprancis sampai sekarang masih ditulis editeur
pada kulit dan halaman judul buku. Asal kata ini dari bahasa latin editus, bentuk past participle
dari edere. Artinya menerbitkan. Dahulu waktu penerbitan masih langka penerbit dan editor itu
12. diwakili oleh satu orang saja. Dia (penerbit dan editor) yang mencari naskah,menyunting naskah,
mempersiapkah naskah untuk percetakan, mencari bahan,menjual buku, dan sebagainya.
Penerbitan sekarang sudah berkembang denganpesat sekali. Tidak mungkin lagi semua itu
dilakukan oleh satu orang. Sekarangtugas dibagi-bagi. Ada pimpinan penerbit (selanjutnya
disingkat dengan penerbitsaja), dan ada editor. Pekerjaan pimpinan penerbitan adalah mencari
editor,mencari langganan, bahan untuk proses percetakan buku, memikirkan
penjualan,penyimpanan stok dan sebagainya, biasanya hal-hal yang tidak langsung mengenai
suatu naskah. Pekerjaan yang berhubungan langsung dengan naskah diserahkan kepada editor.
Pekerjaan ini adalah menghubungi pengarang,kadang-kadang juga mencari pengarang,menilai
naskah,menghubungi pembaca ahli kalau naskah diterima,menyunting
naskah,mempersiapkannyauntuk tipografi,memikirkan cara-cara percetakan yangsesuai
seperti pemakaian huruf-huruf,penjilidannya,kertas yang akandipakai,ukuran buku dan lain-
lain,mengumpulkan bahan untuk pengikalanan,mengawasi percetakan dan sebagainya.
B. Perkembangan Dunia tulis Menulis
Manusia mulai mengenal bahan tertulis dari peninggala adalah percetakan, yaitu sebagai
kegiatanpembuatan (manufacturing), dan belum berfungsi sebagai penyebarluasan. Lalu
padaabad ke-19, penerbit berfungsi sebagaimana fungsinya yang sekarang, yakni sebagai
promotor dari kata-kata tercetak.Dunia penerbitan dan percetakan berkembang terus, baik
cakupan pekerjaannya maupun peralatan pendukungnya. Dalam dunia penerbitan semakin
banyak jenis buku yang diterbitkan, dalam berbagai bahasa, dan disebarkan diberbagai negara.
Maka terciptalah berbagai jenis penerbit yang mengkhususkan diri menerbitkan buku tertentu,
misalnya jenis buku anak-anak, buku pelajaran sekolah,buku pariwisata. Adakalanya sebuah
buku diterbitkan dalam bahasa tertentu.Misalnya buku pariwisata Indonesia diterbitkan dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Agar menarik, buku perlu dirancang secara khusus, sesuai
dengan jenisnya.Dalam dunia perbukuan, selain penerbit dan percetakan, dikenal pula pihak
perancang buku. Mereka inilah yang bertugas menangani penampilan buku agarmenarik dan
sesuai dengan isinya. Di negara yang penerbitannya telah lebih maju, pengkhususan bidang
pekerjaan ini sudah lebih merinci. Sehinggga dikenal perusahaan yang khusus menyiapkan
naskah, merancang buku, mengatur perbanyakan naskah, mencetak, menjilid, mempromosikan.
Mendistribusikan, dan
13. menjual buku. Masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Di Indonesia, padaumumnya
semua tugas penerbitan penerbitan, perancangan, dan percetakan ini masih dikelola dalam satu
atau dua perusahaan saja.
C. Tujuan Penerbitan
Gagasan mendirikan penerbitan tentunya untuk mencapai tujuan tertentu. Ada
banyak tujuanyang melatarbelakangi dirikannya penebit.Baik tujuan penerbitan itu sendiri
maupun tujuanorang atau lembaga penelitian. Secara umum tujuan penerbitan adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan penyebaran dan dan pengembangan ilmu pengetahuan
2. Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan
3. Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk
terbitannya
4. Tugas Penerbit
Sebagai bagian dari jejarig penerbitan, penerbit mempunyai peran yang sangat
vital.Pada dasarya tugas penerbit adalah mengkordinasikan unsur-unsur
penerbitansepertipenulis, percetakan, distributor dan lain-lain. Tugas penerbit adalah ;
1. Menggandakan Naskah
2. Mencari pengarang/penulis
3. Memperkirakan biaya produksi (meliputi bahan baku, distribusi dll)
4. Mengestimasi daya jual
5. Menghubungi desainer
6. Hubungi percetakan
7. Promosi dan distribusi
8. Perjanjian penerbit
D. Karakteristik Penerbit Berdasarkan Service Orientation
Karakteristik penerbit berdasarkan service orientation maksudnya penggolongan
penerbit berdasarkan orientasi pelayanannya. Berdasarkan kategori ini penerbit dibagi
menjadi dua yaitu penerbit konvensional dan penerbit moderat. Penerbit konvensional
menerbitkan buku sesuai dengan kebijakan penerbit dan mendistribusi kannya kepada
calon konsumen. Sedangkan penerbit moderat menerbitkan buku dengan mengakomodasi
14. keinginan calon pembeli atau pembaca berdasarkan kebutuhan atau tren yang sedang
berkembang.
E. Self Publishing
Sampai saat ini belum ada aturan yang mewajibkan penerbit untuk berbadan
hukumresmi.Artinya setiap orang bisa menerbitkan buku sendiri tanpa memerlukan
izinpendirian penerbitan selama masih memegang etika-etika penerbitan. Hal ini
yangmemunculkanistilah Self Publishing, suatu penerbit yang independen dan tidak
berbentuk PT atau badan hukum lainnya.
BAB IV
PENYUNTINGAN NASKAH
A. Pengertian penyuntingan naskah
Menurut KBBI (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan
menyunting atau sunting-menyunting. Sedangkan definisi menyunting adalah
1. Menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi
sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur
kalimat).
15. 2. merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah).
3. menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong
dan memasang kembali.Untuk menjadi penyunting naskah ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh seseorang. Persyaratan itu meliputi
penguasaan ejaan bahasa Indonesia, penguasaan tata bahasa Indonesia,
ketelitian dan kesabaran, kemampuan menulis, keluwesan, penguasaan salah
satu bidang keilmuan, pengetahuan yang luas dan kepekaan bahasa.Salah satu
tugas dan kewajiban ilmuwan (scientist) dan pandit (scholars) yang melakukan
penelitian ialah melaporkan hasil kegiatannya kepada masyarakat lingkungan
yang mendukungnya. Laporan Itu harus ditulis selengkapnya secara jelas,
tepat tetapi singkat dan lugas untuk kemudian diterbitkan. Dalam proses
penyiapan penerbitan laporan itu terlibat penyunting yang akan membantu
pengolahan naskah tertulis untuk menjadi bahan tercetak yang akan
disampaikan ke masyarakat luas untuk dibaca. Salah satu tugas pokok penerbit
adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis menjadi buku. Definisi naskah
sendiri menurut KBBI (2007:776) adalah:
a. Karangan yang masih ditulis dengan tangan.
b. Karangan seseorang yang belum diterbitkan.
c. Bahan-bahan berita yang siap untuk diset. Perlu ditekankan sekali lagi
bahwa tugas penyunting karya terbatas pada pengolahan naskah menjadi
suatu bahan yang siap , dan menawasi pelaksaan segi teknis sampai naskah
tadi . penyunting bukan penerbit, jadi mereka tidak bertanggung jawab atas
masalahkeuangan, penyebaluasan serta pengelolaan suatu penerbitan. Para
penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi bahan
yang diterbitkan..
B. Tujuan Penyuntingan
Tujuan Penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah sebagai berikut.
1. Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan
dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
16. 2. Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada
pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik
3. Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat
menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik. minat
pembaca.
4. Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas,
tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat.
Dalam penyuntingan, kita mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu penyuntingan
substansif dan penyuntingan kopi. Berdasarkan tahap-tahap penyuntingan yang ada, maka ada
beberapa tujuan lain dari penyuntingan.
1. Penyuntingan Subtantif
Tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau idea
penulis dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin. Semasa membuat
penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan memberikan
tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa, susunan atau konsep
taipskrip berkenaan.
Berdasarkan hal diatas, editor akan membuat teguran dan cadangan kepada penulis untuk sama
ada melengkapkan taipskrip, menulis semula, menyusun semula, menggugurkan atau memotong
bahagian teks atau ilustrasi yang tidak perlu, dan membuat tambahan. Berikut ialah perkara yang
perlu diteliti semasa penyuntingan substantif:
a) Tajuk tepat dan jelas Pembahagian bab dan tajuk kecil jela Adanya
kesinambungan antara bahagian, bab dan paragraph.
b) Keseimbangan antara setiap bab dan paragraf. Taipskrip tidak bertentangan
dengan undang-undang, moral dan agama.
c) Penguasaan bahasa, keselarasan istilah dan ejaan.
d) Bahan awalan, teks dan akhir hendaklah lengkap mengikut halaman kandungan.
Petikan bahan dari pada karya lain telah mendapat keizinan.
2. Penyuntingan copy
Tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan yang
wujud antara pembaca dengan apa yang hendak disampaikan oleh penulis.
Penyuntingan kopi memerlukan perhatian yang teliti terhadap setiap butiran di
17. dalam taipskrip. Editor perlu berpengetahuan tentang apa yang patut disunting dan
gaya yang patut diikuti di samping mempunyai kebolehan untuk membuat
keputusan dengan cepat, lojik, dan yang boleh dipertahankan. Semasa membuat
suntingan kopi, editor akan membaca taipskrip berkenaan dengan teliti, iaitu
membaca perkataan demi perkataan, ayat demi ayat, baris demi baris dan kadang-
kadang melihat huruf demi huruf. Kebanyakan daripada masa penyuntingan itu,
editor akan berurusan dengan hal penyusunan, bahasa dan keboleh bacaan
taipskrip itu. Tahapan dalam penyuntingan kopi:
a) Membuat penyuntingan baris demi baris.
b) Memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa.
c) Memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa.
d) Memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks
tersebut.
Berikut ialah hal-hal yang perlu diteliti semasa penyuntingan kopi:
1. Fakta - Pastikan semua butiran dalam teks betul. Editor perlu menyemak
dengan teliti untuk memastikan ketepatan. Kadang-kadang kesilapan fakta
boleh berlaku semasa teks ditaip.Contohnya, papan lapis menjadi papan lapik
dan tidak mahal harganya menjadi mahal harganya.Selain itu ada sesetengah
pernyataaan yang tidak tepat dan berunsur negatif sehingga boleh membawa
kepada tindakan undang-undang.
2. Bahasa,bahasa yang dimaksud mencakup.
a. Diksi ialah pemilihan penggunaan kata-kata. Dalam hal ini editor kopi
perlu memastikankata-kata yang dipilih berkesan dari segi maksud dan
b. Kata - kata yang dipilih sesuai dengan laras bahasa yang digunakan.
c. Kode Etik Penyuntingan Naskah Dalam penyuntingan naskah, ada rambu-
rambu yang perlu diperhatikan penyunting naskah sebelum mulai
menyunting.Dengan demikian, tidak terjadi persoalan/masalah di
kemudian hari, terutama dalam kaitannya dengan
penulis/pengarang.Rambu-rambu ini merupakan pedoman/pegangan bagi
penyunting dalam menyunting naskah.Rambu-rambu inilah yang kita sebut
18. “Kode Etik Penyuntingan Naskah”.Adapun kode etik dalam penyuntingan
naskah adalah:
1. Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis
naskah sebelum mulai menyunting naskah.
2. Penyunting naskah bukanlah penulis naskah.
3. Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah.
4. Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat
dalam naskah yang disuntingnya.
5. Penyunting naskah wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin
akan diubahnya dalam naskah.
6. Penyunting naskah tidak boleh menghilangkan naskah yang akan,
sedang, atau telah disuntingnya.
19. BAB V
INDEKS BUKU DAN ISBN
A. Pengertian Indeks Buku
Indeks adalah kata atau istilah penting yang tersusun berdasarkan abjad yang
memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah ditemukan. Indeks
sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam buku karena
dengan segera akan ditemukan informasi yang kita cari. Pada umumnya, indeks buku
diletakkan pada halaman akhir buku.
B. Bagian- bagian Indeks Buku
Sebuah indeks buku dibangun oleh beberapa bagian, diantaranya yaitu indeks
nama, indeks topik, perincian indeks topik, dan juga nomor halaman dimana nama atau
rincian topik tersebut berada. Itu semua merupakan bagian-bagian yang membangun
indeks buku. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini.
1. Indeks nama (pengarang), merupakan susunan atau kumpulan nama-
nama orang dalam sebuah indeks. Baca juga artikel aturan penulisan
indeks pengarang.
2. Indeks topik (subjek/istilah), merupakan kumpulan subjek atau istilah
yang disusun berdasarkan abjad yang istilah tersebut berada dalam buku
atau bersangkutan dengan isi buku tersebut. Dalam sebuah buku geografi,
indeks topik yang ada biasanya adalah istilah-istilah yang ada kaitannya
dengan ilmu geografi.
3. Perincian indeks topik, merupakan istilah-istilah atau subjek yang ada
kaitannya dengan subjek yang ada dalam sebuah indeks topik.
4. Nomor halaman, merupakan bagian indeks buku yang bertuliskan nomor-
nomor halaman dimana sebuah sebuah istilah itu berada.
5. Contoh Indeks Buku
A
Akustia, Klara, 214
Aku sertaan, 78
Aku tak sertaan, 78
20. Ali, Muhammad, 43, 44
Alisjahbana, Sutan Takdir, 24, 41, 50, 53, 65, 76, 82
B
Bachri, Sutarji Colzoum, 31, 41, 54, 77, 87
Bachtiar, Toto Sudarto 22, 43, 44, 95, 99
Badudu, J.S., 40
Balada, 45-46, 48, 62-64
begitu seterusnya. Sobat juga bisa melihat gambar contoh indeks buku
dibawah ini agar kalian dapat lebih memahami mengenai materi bahasa
indonesia ini.
contoh indeks buku
C. Pengertian dan Fungsi ISBN
International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia:
Angka Standar Buku Internasional), adalah pengindentikasi unik untuk buku-buku yang
digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh
21. seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W H Smith dan mulanya disebut Standard Book
Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar
internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial
Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah. ISBN diperuntukkan bagi
penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah
lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa
menghubungi perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga
internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan
Nasional RI sejak ditunjuknya lembaga tersebut menjadi badan nasional ISBN untuk wilayah
negara kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1986. Kesepakatan bersama (Memorandum of
Understanding/MoU) antara Internasional ISBN Agency dengan Perpustakaan Nasional RI untuk
urusan ISBN ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2005. ISBN adalah singkatan dari
International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional) yang terdiri dari
deretan angka 10 digit sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan
oleh penerbit.
ISBN Memiliki Fungsi:
1. Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit
2. Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya
kekeliruan dalam pemesanan buku.
3. Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarluaskan baik
oleh Badan Nasional ISBN di Jakarta maupun Badan Internasional ISBN yang
berkedudukan di Berlin – Jerman.
A. Bentuk Penulisan ISBN
ISBN Terdiri dari 10 digit yang terbagi atas 4 bagian yakni:
1. Pengenal kelompok (group identifier)
2. Pengenal penerbit (publisher prefix)
3. Pengenal judul (Title identifier)
4. Angka pemeriksaan (check digit)
5. LAN Barcode untuk produk terbitan
6. Angka pemeriksaan setelah penggabungan dengan LAN Barcode
22. D. Struktur ISBN
Nomor ISBN terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf ISBN didepannya. Nomor
tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan
dengan tanda hyphen (-). Kelompok pembagian nomor ISBN ditentukan dengan
struktur sebagai berikut:
Contoh: ISBN 978-602-8519-93-9
1. Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier) = 978
2. Kode kelompok (group identifier) = 602 (Default)
3. Kode penerbit (publisher prefix) = 8519
4. Kode Judul (title identifier) = 93
5. Angka pemeriksa (check digit) = 9
E. Terbitan yang dapat di berikan ISBN
1. Buku peta
2. Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
3. Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
4. Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan
publikasi di Internet)
5. Salinan digital dari cetakan monograf
6. Terbitan microform
7. Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
8. Terbitan Braille
9. Software edukatif
10. Mixed-media publications yang mengandung teks
F. Terbitan yang tidak dapat di berikan ISBN
1. Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
2. Iklan
3. Printed music
4. Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik)
5. Kartu ucapan
6. Rekaman music
7. Software selain untuk edukasi termasuk game
8. Buletin elektronik
23. 9. Surat elektronik
10. Permainan
G. Pencantuman ISBN
ISBN ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan ISBN
ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal
penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian
pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut:
ISBN 978-602-8519-93-9
Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada:
1. Bagian bawah pada sampul belakang (back cover)
2. Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)
3. Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan desain yang berasal dan berkiblat dari negara-negara
barat menjadikan desain di Indonesia belum memilki landasan yang kuat di negeri
sendiriPergeseran visual yang terjadi mempengaruhi pandangan dan penghargaan
masyarakat terhadap karya-karya bangsa sendiri, yang kurang mendapatkan tempat
secara proporsional dan dapat menghilangkan kebudayaan lokal sebagai jati diri
bangsa.Perancangan buku komik ini dapat menjadi alternatif bacaan tentang sejarah
perkembangan desain grafis dengan penyampaian yang berbeda dari buku sejenis.
24. B. Saran
Pembahasan tentang desain grafis dibutuhkan sudut pandang yang
menyeluruh, sehingga semakin banyaklah tema yang diangkat dan dikemas pada
kategori-katagori yang berbeda. Pengungkapan fakta-fakta lainnya yang berhubungan
dengan desain grafis dapat digunakan sebagai pelengkap dan akan semakin menambah
wawasan yang selama ini belum terungkap. Komik Sejarah Desain Grafis: Dari Dunia ke
Indonesia masih membahas hal-hal yang bersifat umum
25. Daftar Pustaka
google. (2017, januari selasa). Retrieved from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29107//4/chapter%201.pdf.
google. (2017, januari 4). Retrieved from http://nurhidayahmansyur.blogspot.co.id/2014/indeks-
1.html.
http://adtyabisnis online.blogspot.co.id/2013/06/penyuntingan - naskah.html. (2017, januari 3).
Retrieved from google.
google.(2017, januari 9). google.Retrievedfromhttps://www.gogle.co.id/pemasarandan aspek
ekonomi penerbitan: http://www.google.com
google. (2017, januari 10). google. Retrieved from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29107/3/chapter%20II.pdf: http://www.google.com