Dokumen tersebut membahas tentang penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan penelitian deskriptif mulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan data, mengolah data, hingga menarik kesimpulan. Jenis-jenis penelitian deskriptif seperti survey pendidikan, studi kasus
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis, bidang, tujuan, metode, tingkat, dan jenis data serta analisis penelitian. Dokumen ini menjelaskan penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan bidang, tujuan, metode penelitian, tingkat eksplanasi, dan jenis data serta analisis yang digunakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membandingkan penyelidikan kuantitatif dan kualitatif dalam konteks pendidikan.
2. Penyelidikan kuantitatif menggunakan analisis statistik dan data numerik untuk menjelaskan fenomena secara objektif, manakala penyelidikan kualitatif lebih bersifat subjektif dan melibatkan data berbentuk teks.
3. Dokumen ini juga membincangkan jenis
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian, strategi, dan metodologi penelitian yang meliputi: penelitian historis, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, eksperimental, dan tindakan; serta menjelaskan tujuan, ciri-ciri, dan langkah-langkah setiap jenis penelitian. Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang metodologi penelitian yang sesuai dengan jenis masalah yang diteliti
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis, bidang, tujuan, metode, tingkat, dan jenis data serta analisis penelitian. Dokumen ini menjelaskan penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan bidang, tujuan, metode penelitian, tingkat eksplanasi, dan jenis data serta analisis yang digunakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membandingkan penyelidikan kuantitatif dan kualitatif dalam konteks pendidikan.
2. Penyelidikan kuantitatif menggunakan analisis statistik dan data numerik untuk menjelaskan fenomena secara objektif, manakala penyelidikan kualitatif lebih bersifat subjektif dan melibatkan data berbentuk teks.
3. Dokumen ini juga membincangkan jenis
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian, strategi, dan metodologi penelitian yang meliputi: penelitian historis, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, eksperimental, dan tindakan; serta menjelaskan tujuan, ciri-ciri, dan langkah-langkah setiap jenis penelitian. Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang metodologi penelitian yang sesuai dengan jenis masalah yang diteliti
Kajian tindakan adalah pendekatan untuk meningkatkan kualiti pendidikan melalui perubahan dengan menggalakkan guru menjadi kritis terhadap amalan mereka dan bersedia untuk mengubahnya. Ia melibatkan guru dalam inkuiri yang dijalankan secara bersama untuk mengenal pasti masalah dan meningkatkan amalan. Proses kajian tindakan terdiri daripada mengenal pasti isu, memikirkan cara menangani, melaksanakan
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian, meliputi pengertian penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan non ilmiah, metode dasar penelitian seperti deskriptif dan eksperimen, serta unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penelitian seperti latar belakang, tujuan, dan validitas data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan dan ilmu serta landasan ilmu dan metode ilmiah dalam memperoleh pengetahuan;
(2) Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang penelitian kesehatan, jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta unsur-unsur yang harus ada dalam proposal penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKamarudin Jaafar
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan hipotesis dan soalan kajian dalam penyelidikan. Topik utama meliputi ciri-ciri dan tujuan hipotesis kajian, cara membentuk hipotesis, dan jenis-jenis pertanyaan kajian serta panduan penulisannya.
Teks tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk perbedaan paradigma, variabel, dan proses penelitian antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, meliputi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Metode kuantitatif mencakup survei, eksperimen, studi kasus, sedangkan metode kualitatif meliputi etnografi, fenomenologi, teori dasar. Dokumen ini juga memberikan contoh penelitian di bidang informatika menggunakan berbagai metode terse
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian pendidikan, meliputi pengertian penelitian pendidikan, tujuan, manfaat, dan proses penelitian pendidikan. Secara ringkas, penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum guna menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian di lingkungan pendidikan melalui metode ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian kualitatif, dimulai dari pengertian penelitian, perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, paradigma penelitian kualitatif, identifikasi masalah dan variabel penelitian, pengumpulan dan analisis data pada penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian yang dikelompokkan menurut penggunaannya, metode, sifat permasalahan, dan bidang ilmu. Jenis-jenis penelitian yang dijelaskan antara lain penelitian dasar, terapan, historis, eksperimental, deskriptif, dan rekayasa.
Kajian tindakan adalah pendekatan untuk meningkatkan kualiti pendidikan melalui perubahan dengan menggalakkan guru menjadi kritis terhadap amalan mereka dan bersedia untuk mengubahnya. Ia melibatkan guru dalam inkuiri yang dijalankan secara bersama untuk mengenal pasti masalah dan meningkatkan amalan. Proses kajian tindakan terdiri daripada mengenal pasti isu, memikirkan cara menangani, melaksanakan
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian, meliputi pengertian penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan non ilmiah, metode dasar penelitian seperti deskriptif dan eksperimen, serta unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penelitian seperti latar belakang, tujuan, dan validitas data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan dan ilmu serta landasan ilmu dan metode ilmiah dalam memperoleh pengetahuan;
(2) Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang penelitian kesehatan, jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta unsur-unsur yang harus ada dalam proposal penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKamarudin Jaafar
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan hipotesis dan soalan kajian dalam penyelidikan. Topik utama meliputi ciri-ciri dan tujuan hipotesis kajian, cara membentuk hipotesis, dan jenis-jenis pertanyaan kajian serta panduan penulisannya.
Teks tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk perbedaan paradigma, variabel, dan proses penelitian antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, meliputi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Metode kuantitatif mencakup survei, eksperimen, studi kasus, sedangkan metode kualitatif meliputi etnografi, fenomenologi, teori dasar. Dokumen ini juga memberikan contoh penelitian di bidang informatika menggunakan berbagai metode terse
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian pendidikan, meliputi pengertian penelitian pendidikan, tujuan, manfaat, dan proses penelitian pendidikan. Secara ringkas, penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum guna menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian di lingkungan pendidikan melalui metode ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian kualitatif, dimulai dari pengertian penelitian, perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, paradigma penelitian kualitatif, identifikasi masalah dan variabel penelitian, pengumpulan dan analisis data pada penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian yang dikelompokkan menurut penggunaannya, metode, sifat permasalahan, dan bidang ilmu. Jenis-jenis penelitian yang dijelaskan antara lain penelitian dasar, terapan, historis, eksperimental, deskriptif, dan rekayasa.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Batasan
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan
Ibrahim, 1989:65)
• Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan
• Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih
berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan
Ibrahim, 1989:65)
• Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan
• Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih
berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan
3. • Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian
yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian
menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana
adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini
berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan
bila digunakan untuk waktu yad.
• Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis.
• Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi
variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada
dan peneliti tinggal mendeskripsikannya
• Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari
satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan
hubungan beberapa variabel
• Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian
yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian
menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana
adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini
berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan
bila digunakan untuk waktu yad.
• Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis.
• Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi
variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada
dan peneliti tinggal mendeskripsikannya
• Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari
satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan
hubungan beberapa variabel
4. Contoh Masalah
Penelitian Deskriptif dalam PLB
• Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD?
• Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap
ABB membaca di SD?
• Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar anak autistik di sekolah?
• Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina
diri ATG di rumah?
• Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap
pendidikan inklusif?
• Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah?
• Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah
meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya?
• Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD?
• Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap
ABB membaca di SD?
• Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar anak autistik di sekolah?
• Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina
diri ATG di rumah?
• Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap
pendidikan inklusif?
• Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah?
• Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah
meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya?
5. Langkah-langkah Pelaksanaan
Penelitian Deskriptif
• Merumuskan masalah terkait dengan variabel
yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian
dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Untuk masalah yang bersifat
menghubungkan gunakan hipotesis penelitian
• Menentukan jenis data yang diperlukan terkait
dengan data kuantitatif atau data kualitatif
• Menentukan prosedur pengumpulan data terkait
dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian
(tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan
sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana
informasi/data itu diperoleh)
• Merumuskan masalah terkait dengan variabel
yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian
dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Untuk masalah yang bersifat
menghubungkan gunakan hipotesis penelitian
• Menentukan jenis data yang diperlukan terkait
dengan data kuantitatif atau data kualitatif
• Menentukan prosedur pengumpulan data terkait
dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian
(tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan
sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana
informasi/data itu diperoleh)
6. • Menentukan prosedur pengolahan data data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian
dianalisa (sering disebut metode analitis)
• Pengolahan data terkait dengan jenis data yang
dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan
dan analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif
• Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data;
klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi
data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik
deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau
korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan
menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
• Menentukan prosedur pengolahan data data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian
dianalisa (sering disebut metode analitis)
• Pengolahan data terkait dengan jenis data yang
dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan
dan analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif
• Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data;
klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi
data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik
deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau
korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan
menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
7. Membuat Kesimpulan
• Menarik kesimpulan penelitian menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian atau
menjawab hipotesis penelitian
mensintesiskan semua jawaban pertanyaan
penelitian dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara
keseluruhan
• Menarik kesimpulan penelitian menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian atau
menjawab hipotesis penelitian
mensintesiskan semua jawaban pertanyaan
penelitian dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara
keseluruhan
8. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
• Survey Pendidikan
• Studi Kasus
• Studi Perkembangan
• Studi Tindak Lanjut
• Studi Kecenderungan
• Studi Korelasional
• Survey Pendidikan
• Studi Kasus
• Studi Perkembangan
• Studi Tindak Lanjut
• Studi Kecenderungan
• Studi Korelasional
9. Survey Pendidikan
• Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa,
bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa
jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap,
prestasi, motivasi dsb.
• Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang
kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang
dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan
dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan
• Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa,
bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa
jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap,
prestasi, motivasi dsb.
• Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang
kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang
dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan
dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan
10. • Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan
hipotesis penelitian
• Umumnya meneliti variabel-variabel lepas
• Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek
penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam
waktu yang bersamaan sensus
• Data yang dikumpulkan relatif terbatas
• Umumnya menggunakan instrumen penelitian
teknik angket
• Teknik pengolahan data umumnya persentase
• Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan
hipotesis penelitian
• Umumnya meneliti variabel-variabel lepas
• Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek
penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam
waktu yang bersamaan sensus
• Data yang dikumpulkan relatif terbatas
• Umumnya menggunakan instrumen penelitian
teknik angket
• Teknik pengolahan data umumnya persentase
11. Studi Kasus
• Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok
individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG
yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal,
gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling
disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb
• Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang
menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek
yang mempengaruhi kasus
• Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku
demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan
pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji
hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat
diuji lebih lanjut
• Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok
individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG
yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal,
gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling
disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb
• Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang
menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek
yang mempengaruhi kasus
• Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku
demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan
pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji
hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat
diuji lebih lanjut
12. • Perumusan masalah dijabarkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
• Data diperoleh dari berbagai sumber yang
terkait dengan kasus yang diteliti
• Teknik pengumpulan data sangat
komprehensif observasi, wawancara,
analisis dokumenter, dan atau tes terhadap
sampel penelitian bersifat purposif
• Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif
analisis kualitatif
• Perumusan masalah dijabarkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
• Data diperoleh dari berbagai sumber yang
terkait dengan kasus yang diteliti
• Teknik pengumpulan data sangat
komprehensif observasi, wawancara,
analisis dokumenter, dan atau tes terhadap
sampel penelitian bersifat purposif
• Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif
analisis kualitatif
13. Studi Perkembangan
• Mempelajari karakteristik individu (seorang atau
sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu
berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun
waktu tertentu.
• Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial,
bahasa, dan kepribadian individu
• Ada dua teknik yang dapat digunakan studi
longitudinal dan studi cross sectional
• Mempelajari karakteristik individu (seorang atau
sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu
berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun
waktu tertentu.
• Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial,
bahasa, dan kepribadian individu
• Ada dua teknik yang dapat digunakan studi
longitudinal dan studi cross sectional
14. Studi longitudinal
• Metode jangka panjang yang menggunakan subyek
yang tetap untuk mengetahui perkembangannya
dalam kurun waktu yang relatif lama
• Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek
terlebih dahulu
• Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan
berbahasa tulisan siswa SD peneliti melakukan
hal-hal berikut
• Metode jangka panjang yang menggunakan subyek
yang tetap untuk mengetahui perkembangannya
dalam kurun waktu yang relatif lama
• Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek
terlebih dahulu
• Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan
berbahasa tulisan siswa SD peneliti melakukan
hal-hal berikut
15. • Peneliti mengukur keterampilan berbahasa
siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk
mengetahui kondisi awal
• Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan
keterampilan tersebut diukur kembali setiap
tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat
perkembangan pada subyek penelitian
• Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan
perkembangan keterampilan dalam jangka
waktu tertentu untuk kelompok tertentu
• Peneliti mengukur keterampilan berbahasa
siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk
mengetahui kondisi awal
• Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan
keterampilan tersebut diukur kembali setiap
tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat
perkembangan pada subyek penelitian
• Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan
perkembangan keterampilan dalam jangka
waktu tertentu untuk kelompok tertentu
16. Studi cross sectional
• Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif
pendek untuk mempelajari individu yang berbeda
taraf umurnya dalam titik waktu yang sama
• Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada
siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas
(1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur
keterampilannya
• Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk
setiap kelas yang berbeda tadi.
• Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar
dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan
dan perkembangan keterampilan tersebut
• Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif
pendek untuk mempelajari individu yang berbeda
taraf umurnya dalam titik waktu yang sama
• Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada
siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas
(1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur
keterampilannya
• Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk
setiap kelas yang berbeda tadi.
• Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar
dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan
dan perkembangan keterampilan tersebut
17. Studi Tindak Lanjut
• Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai
umpan balik
• Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek
setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam
kurun waktu tertentu sampai selesai
• Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus
sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan subyek
• Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai
umpan balik
• Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek
setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam
kurun waktu tertentu sampai selesai
• Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus
sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan subyek
18. Contoh Studi Tindak Lanjut
• Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan
sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai
selesai
• Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan
cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu
yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut
(kemampuan belajar mandiri)
• Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang
tidak memperoleh pengajaran modul maka
perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau
akibat perlakuan pengajaran modul
• Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan
sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai
selesai
• Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan
cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu
yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut
(kemampuan belajar mandiri)
• Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang
tidak memperoleh pengajaran modul maka
perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau
akibat perlakuan pengajaran modul
19. Studi Kecenderungan
(Prediksi/Perkiraan)
• Bersifat prediktif Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan
keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang
• Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan
survey
• Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu
gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui
sebelumnya.
• Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB.
• Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam
bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang
diperoleh siswa ybs.
• Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal
• Bersifat prediktif Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan
keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang
• Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan
survey
• Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu
gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui
sebelumnya.
• Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB.
• Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam
bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang
diperoleh siswa ybs.
• Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal
20. • Pengolahan dapat menggunakan analisis
regresi atau standar error estimasi.
• Sebagaimana teknik korelasi, prediksi
penafsiran hasil analisis statistik didasarkan
pada koefisien yang diperoleh Untuk
mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu
ada hubungannya dengan gejala lain, dan
sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
•
• Pengolahan dapat menggunakan analisis
regresi atau standar error estimasi.
• Sebagaimana teknik korelasi, prediksi
penafsiran hasil analisis statistik didasarkan
pada koefisien yang diperoleh Untuk
mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu
ada hubungannya dengan gejala lain, dan
sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
•
21. Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan
terutama untuk:
• Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari
atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya
tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja
tentang seks.
• Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari
satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang
akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa
pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi
sosial siswa ybs.
• Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari
pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil
belajar dari skor tes bakat
Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan
terutama untuk:
• Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari
atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya
tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja
tentang seks.
• Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari
satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang
akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa
pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi
sosial siswa ybs.
• Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari
pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil
belajar dari skor tes bakat
22. Studi Korelasional
• Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih
sejauh mana variabel yang satu berhubungan
dengan variabel yang lainnya.
• Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam indeks “koefisien korelasi bilangan biasa
yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang
tidak dapat ditafsirkan menjadi persen
• Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti
menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan
diantara variabel-variabel yang ditelitinya
• Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah
ada
• Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih
sejauh mana variabel yang satu berhubungan
dengan variabel yang lainnya.
• Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam indeks “koefisien korelasi bilangan biasa
yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang
tidak dapat ditafsirkan menjadi persen
• Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti
menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan
diantara variabel-variabel yang ditelitinya
• Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah
ada
23. Kelebihan dan Keterbatasan
Metode Deskriptif
• Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi
variabel
• Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan
pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang
• Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan
fenomena
• Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat
ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD.
• Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang
relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan
lebih besar
• Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi
variabel
• Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan
pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang
• Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan
fenomena
• Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat
ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD.
• Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang
relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan
lebih besar
24. Pertanyaan dan Tugas
• Buatlah permasalahan yang dapat diteliti
melalui metode penelitian deskriptif sesuai
dengan spesialisasi masing-masing!
• Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur
penelitiannya!
• Buatlah permasalahan yang dapat diteliti
melalui metode penelitian deskriptif sesuai
dengan spesialisasi masing-masing!
• Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur
penelitiannya!