SlideShare a Scribd company logo
METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF
Oleh
Tjutju Soendari
Batasan
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan
Ibrahim, 1989:65)
• Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan
• Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih
berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan
Ibrahim, 1989:65)
• Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan
• Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih
berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan
• Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian
yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian
menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana
adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini
berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan
bila digunakan untuk waktu yad.
• Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis.
• Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi
variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada
dan peneliti tinggal mendeskripsikannya
• Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari
satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan
hubungan beberapa variabel
• Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian
yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian
menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana
adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini
berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan
bila digunakan untuk waktu yad.
• Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis.
• Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi
variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada
dan peneliti tinggal mendeskripsikannya
• Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari
satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan
hubungan beberapa variabel
Contoh Masalah
Penelitian Deskriptif dalam PLB
• Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD?
• Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap
ABB membaca di SD?
• Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar anak autistik di sekolah?
• Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina
diri ATG di rumah?
• Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap
pendidikan inklusif?
• Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah?
• Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah
meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya?
• Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD?
• Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap
ABB membaca di SD?
• Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar anak autistik di sekolah?
• Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina
diri ATG di rumah?
• Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap
pendidikan inklusif?
• Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah?
• Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah
meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya?
Langkah-langkah Pelaksanaan
Penelitian Deskriptif
• Merumuskan masalah  terkait dengan variabel
yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini 
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian
dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Untuk masalah yang bersifat
menghubungkan gunakan hipotesis penelitian
• Menentukan jenis data yang diperlukan  terkait
dengan data kuantitatif atau data kualitatif
• Menentukan prosedur pengumpulan data  terkait
dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian
(tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan
sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana
informasi/data itu diperoleh)
• Merumuskan masalah  terkait dengan variabel
yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini 
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian
dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Untuk masalah yang bersifat
menghubungkan gunakan hipotesis penelitian
• Menentukan jenis data yang diperlukan  terkait
dengan data kuantitatif atau data kualitatif
• Menentukan prosedur pengumpulan data  terkait
dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian
(tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan
sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana
informasi/data itu diperoleh)
• Menentukan prosedur pengolahan data data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian
dianalisa (sering disebut metode analitis)
• Pengolahan data terkait dengan jenis data yang
dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan
dan analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif
• Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data;
klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi
data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik
deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau
korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan
menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
• Menentukan prosedur pengolahan data data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian
dianalisa (sering disebut metode analitis)
• Pengolahan data terkait dengan jenis data yang
dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan
dan analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif
• Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data;
klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi
data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik
deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau
korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan
menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
Membuat Kesimpulan
• Menarik kesimpulan penelitian  menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian atau
menjawab hipotesis penelitian 
mensintesiskan semua jawaban pertanyaan
penelitian dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara
keseluruhan
• Menarik kesimpulan penelitian  menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian atau
menjawab hipotesis penelitian 
mensintesiskan semua jawaban pertanyaan
penelitian dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara
keseluruhan
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
• Survey Pendidikan
• Studi Kasus
• Studi Perkembangan
• Studi Tindak Lanjut
• Studi Kecenderungan
• Studi Korelasional
• Survey Pendidikan
• Studi Kasus
• Studi Perkembangan
• Studi Tindak Lanjut
• Studi Kecenderungan
• Studi Korelasional
Survey Pendidikan
• Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa,
bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa
 jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap,
prestasi, motivasi dsb.
• Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang
kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang
dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan
dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan
• Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa,
bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa
 jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap,
prestasi, motivasi dsb.
• Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang
kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang
dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan
dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan
• Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan
hipotesis penelitian
• Umumnya meneliti variabel-variabel lepas
• Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek
penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam
waktu yang bersamaan  sensus
• Data yang dikumpulkan relatif terbatas
• Umumnya menggunakan instrumen penelitian
teknik angket
• Teknik pengolahan data umumnya persentase
• Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan
hipotesis penelitian
• Umumnya meneliti variabel-variabel lepas
• Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek
penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam
waktu yang bersamaan  sensus
• Data yang dikumpulkan relatif terbatas
• Umumnya menggunakan instrumen penelitian
teknik angket
• Teknik pengolahan data umumnya persentase
Studi Kasus
• Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok
individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG
yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal,
gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling
disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb
• Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang
menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek
yang mempengaruhi kasus
• Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku
demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan
pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji
hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat
diuji lebih lanjut
• Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok
individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG
yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal,
gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling
disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb
• Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang
menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek
yang mempengaruhi kasus
• Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku
demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan
pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji
hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat
diuji lebih lanjut
• Perumusan masalah dijabarkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
• Data diperoleh dari berbagai sumber yang
terkait dengan kasus yang diteliti
• Teknik pengumpulan data sangat
komprehensif  observasi, wawancara,
analisis dokumenter, dan atau tes terhadap
sampel penelitian bersifat purposif
• Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif
analisis kualitatif
• Perumusan masalah dijabarkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
• Data diperoleh dari berbagai sumber yang
terkait dengan kasus yang diteliti
• Teknik pengumpulan data sangat
komprehensif  observasi, wawancara,
analisis dokumenter, dan atau tes terhadap
sampel penelitian bersifat purposif
• Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif
analisis kualitatif
Studi Perkembangan
• Mempelajari karakteristik individu (seorang atau
sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu
berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun
waktu tertentu.
• Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial,
bahasa, dan kepribadian individu
• Ada dua teknik yang dapat digunakan  studi
longitudinal dan studi cross sectional
• Mempelajari karakteristik individu (seorang atau
sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu
berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun
waktu tertentu.
• Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial,
bahasa, dan kepribadian individu
• Ada dua teknik yang dapat digunakan  studi
longitudinal dan studi cross sectional
Studi longitudinal
• Metode jangka panjang yang menggunakan subyek
yang tetap untuk mengetahui perkembangannya
dalam kurun waktu yang relatif lama
• Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek
terlebih dahulu
• Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan
berbahasa tulisan siswa SD  peneliti melakukan
hal-hal berikut
• Metode jangka panjang yang menggunakan subyek
yang tetap untuk mengetahui perkembangannya
dalam kurun waktu yang relatif lama
• Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek
terlebih dahulu
• Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan
berbahasa tulisan siswa SD  peneliti melakukan
hal-hal berikut
• Peneliti mengukur keterampilan berbahasa
siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk
mengetahui kondisi awal
• Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan
keterampilan tersebut diukur kembali setiap
tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat
perkembangan pada subyek penelitian
• Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan
perkembangan keterampilan dalam jangka
waktu tertentu untuk kelompok tertentu
• Peneliti mengukur keterampilan berbahasa
siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk
mengetahui kondisi awal
• Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan
keterampilan tersebut diukur kembali setiap
tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat
perkembangan pada subyek penelitian
• Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan
perkembangan keterampilan dalam jangka
waktu tertentu untuk kelompok tertentu
Studi cross sectional
• Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif
pendek untuk mempelajari individu yang berbeda
taraf umurnya dalam titik waktu yang sama
• Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada
siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas
(1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur
keterampilannya
• Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk
setiap kelas yang berbeda tadi.
• Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar
dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan
dan perkembangan keterampilan tersebut
• Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif
pendek untuk mempelajari individu yang berbeda
taraf umurnya dalam titik waktu yang sama
• Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada
siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas
(1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur
keterampilannya
• Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk
setiap kelas yang berbeda tadi.
• Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar
dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan
dan perkembangan keterampilan tersebut
Studi Tindak Lanjut
• Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai
umpan balik
• Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek
setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam
kurun waktu tertentu sampai selesai
• Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus
sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan subyek
• Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai
umpan balik
• Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek
setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam
kurun waktu tertentu sampai selesai
• Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus
sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan subyek
Contoh Studi Tindak Lanjut
• Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan
sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai
selesai
• Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan
cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu
yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut
(kemampuan belajar mandiri)
• Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang
tidak memperoleh pengajaran modul  maka
perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau
akibat perlakuan pengajaran modul
• Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan
sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai
selesai
• Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan
cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu
yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut
(kemampuan belajar mandiri)
• Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang
tidak memperoleh pengajaran modul  maka
perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau
akibat perlakuan pengajaran modul
Studi Kecenderungan
(Prediksi/Perkiraan)
• Bersifat prediktif  Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan
keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang
• Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan
survey
• Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu
gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui
sebelumnya.
• Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB.
• Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam
bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang
diperoleh siswa ybs.
• Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal
• Bersifat prediktif  Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan
keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang
• Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan
survey
• Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu
gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui
sebelumnya.
• Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB.
• Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam
bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang
diperoleh siswa ybs.
• Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal
• Pengolahan dapat menggunakan analisis
regresi atau standar error estimasi.
• Sebagaimana teknik korelasi, prediksi
penafsiran hasil analisis statistik didasarkan
pada koefisien yang diperoleh  Untuk
mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu
ada hubungannya dengan gejala lain, dan
sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
•
• Pengolahan dapat menggunakan analisis
regresi atau standar error estimasi.
• Sebagaimana teknik korelasi, prediksi
penafsiran hasil analisis statistik didasarkan
pada koefisien yang diperoleh  Untuk
mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu
ada hubungannya dengan gejala lain, dan
sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
•
Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan
terutama untuk:
• Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari
atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya
tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja
tentang seks.
• Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari
satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang
akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa
pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi
sosial siswa ybs.
• Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari
pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil
belajar dari skor tes bakat
Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan
terutama untuk:
• Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari
atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya
tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja
tentang seks.
• Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari
satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang
akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa
pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi
sosial siswa ybs.
• Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari
pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil
belajar dari skor tes bakat
Studi Korelasional
• Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih 
sejauh mana variabel yang satu berhubungan
dengan variabel yang lainnya.
• Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam indeks “koefisien korelasi  bilangan biasa
yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang
tidak dapat ditafsirkan menjadi persen
• Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti
menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan
diantara variabel-variabel yang ditelitinya
• Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah
ada
• Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih 
sejauh mana variabel yang satu berhubungan
dengan variabel yang lainnya.
• Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam indeks “koefisien korelasi  bilangan biasa
yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang
tidak dapat ditafsirkan menjadi persen
• Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti
menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan
diantara variabel-variabel yang ditelitinya
• Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah
ada
Kelebihan dan Keterbatasan
Metode Deskriptif
• Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi
variabel
• Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan
pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang
• Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan
fenomena
• Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat
ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD.
• Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang
relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan
lebih besar
• Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi
variabel
• Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan
pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang
• Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan
fenomena
• Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat
ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD.
• Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang
relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan
lebih besar
Pertanyaan dan Tugas
• Buatlah permasalahan yang dapat diteliti
melalui metode penelitian deskriptif sesuai
dengan spesialisasi masing-masing!
• Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur
penelitiannya!
• Buatlah permasalahan yang dapat diteliti
melalui metode penelitian deskriptif sesuai
dengan spesialisasi masing-masing!
• Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur
penelitiannya!
WASSALAM
TERIMA KASIH
WASSALAM
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf

Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
OchaMardhinaEdu
 
ulasan buku~~
ulasan buku~~ulasan buku~~
ulasan buku~~
latifah8706
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
maneicon22
 
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsxMetodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
AgusHartawan41
 
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdfPENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
Tinaa18
 
Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatan
VINSEN789
 
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
Kuliah 3   pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKuliah 3   pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
Kamarudin Jaafar
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
budiresno
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
budiresno
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
Angel Purwanti
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
Tenia Wahyuningrum
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
IBNU UBAIDILAH
 
Metode Penelitian Kualitatif.pptx
Metode Penelitian Kualitatif.pptxMetode Penelitian Kualitatif.pptx
Metode Penelitian Kualitatif.pptx
RaisaIndriani
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
Nurul Faqih Isro'i
 
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptxPERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
DeanAan
 
Jenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis PenelitianJenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis Penelitian
stiemberau2
 
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)rsd kol abundjani
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
shilvia putri
 
Jenis penelitian.pptx
Jenis penelitian.pptxJenis penelitian.pptx
Jenis penelitian.pptx
iwanrizwan4
 
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.pptHand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
imamdaulay
 

Similar to Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf (20)

Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
 
ulasan buku~~
ulasan buku~~ulasan buku~~
ulasan buku~~
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsxMetodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
 
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdfPENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_KUALITATIF_[Compatibility_Mode].pdf
 
Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatan
 
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
Kuliah 3   pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKuliah 3   pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajian
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
Mata Kuliah Metode Penelitian I semester 5
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
 
Metode Penelitian Kualitatif.pptx
Metode Penelitian Kualitatif.pptxMetode Penelitian Kualitatif.pptx
Metode Penelitian Kualitatif.pptx
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptxPERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
PERTEMUAN 2 JENIS-JENIS PENELITIAN.pptx
 
Jenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis PenelitianJenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis Penelitian
 
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Jenis penelitian.pptx
Jenis penelitian.pptxJenis penelitian.pptx
Jenis penelitian.pptx
 
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.pptHand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
Hand+out+Metopen+rhrhrhhrsrh1ciptobh.ppt
 

Recently uploaded

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 

Recently uploaded (12)

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 

Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf

  • 2. Batasan • Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65) • Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan • Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada pengembangan ilmu pengetahuan • Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65) • Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan • Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada pengembangan ilmu pengetahuan
  • 3. • Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yad. • Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis. • Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya • Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel • Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yad. • Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis. • Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya • Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel
  • 4. Contoh Masalah Penelitian Deskriptif dalam PLB • Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD? • Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap ABB membaca di SD? • Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan prestasi belajar anak autistik di sekolah? • Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina diri ATG di rumah? • Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap pendidikan inklusif? • Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah? • Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya? • Bagaimana peran guru bantu dalam menangani ABK di SD? • Bagaimana bimbingan belajar yang dilakukan guru terhadap ABB membaca di SD? • Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan prestasi belajar anak autistik di sekolah? • Bagaimana hubungan antara PMDS dengan keterampilan bina diri ATG di rumah? • Bagaimana sikap guru dan kepala sekolah SD terhadap pendidikan inklusif? • Bagaimana self-regulated anak tunagrahita usia sekolah? • Bagaimana perilaku adaptif Orang dewasa Tunagrahita setelah meninggalkan sekolah/ tempat pendidikannya?
  • 5. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian Deskriptif • Merumuskan masalah  terkait dengan variabel yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini  dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian. Untuk masalah yang bersifat menghubungkan gunakan hipotesis penelitian • Menentukan jenis data yang diperlukan  terkait dengan data kuantitatif atau data kualitatif • Menentukan prosedur pengumpulan data  terkait dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian (tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana informasi/data itu diperoleh) • Merumuskan masalah  terkait dengan variabel yang akan diteliti yang terjadi pada saat ini  dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudian dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian. Untuk masalah yang bersifat menghubungkan gunakan hipotesis penelitian • Menentukan jenis data yang diperlukan  terkait dengan data kuantitatif atau data kualitatif • Menentukan prosedur pengumpulan data  terkait dengan alat pengumpul data/instrumen penelitian (tes, wawancara, observasi, angket, sosiometri) dan sumber data/ sampel/subyek penelitian (dari mana informasi/data itu diperoleh)
  • 6. • Menentukan prosedur pengolahan data data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisa (sering disebut metode analitis) • Pengolahan data terkait dengan jenis data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif • Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data; klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian • Menentukan prosedur pengolahan data data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisa (sering disebut metode analitis) • Pengolahan data terkait dengan jenis data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif • Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data; klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensi data; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD, atau korelasi); memvisualisasikan data (tabel, grafik); dan menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
  • 7. Membuat Kesimpulan • Menarik kesimpulan penelitian  menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau menjawab hipotesis penelitian  mensintesiskan semua jawaban pertanyaan penelitian dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan • Menarik kesimpulan penelitian  menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau menjawab hipotesis penelitian  mensintesiskan semua jawaban pertanyaan penelitian dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan
  • 8. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif • Survey Pendidikan • Studi Kasus • Studi Perkembangan • Studi Tindak Lanjut • Studi Kecenderungan • Studi Korelasional • Survey Pendidikan • Studi Kasus • Studi Perkembangan • Studi Tindak Lanjut • Studi Kecenderungan • Studi Korelasional
  • 9. Survey Pendidikan • Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa, bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa  jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi dsb. • Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan • Mengungkap jawaban pertanyaan tentang apa, bagaimana, berapa dan bukan pertanyaan mengapa  jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi dsb. • Tujuannya untuk memperoleh penjelasan tentang kondisi dan praktek penyelenggaraan pendidikan sebagaimana adanya berdasarkan kenyataan yang dihadapi termasuk perumusan kebijakan pendidikan dan bukan untuk pengembangan ilmu pendidikan
  • 10. • Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan hipotesis penelitian • Umumnya meneliti variabel-variabel lepas • Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam waktu yang bersamaan  sensus • Data yang dikumpulkan relatif terbatas • Umumnya menggunakan instrumen penelitian teknik angket • Teknik pengolahan data umumnya persentase • Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian dan bukan hipotesis penelitian • Umumnya meneliti variabel-variabel lepas • Dilakukan terhadap sekelompok subyek/obyek penelitian dalam jumlah yang relatif besar dalam waktu yang bersamaan  sensus • Data yang dikumpulkan relatif terbatas • Umumnya menggunakan instrumen penelitian teknik angket • Teknik pengolahan data umumnya persentase
  • 11. Studi Kasus • Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal, gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb • Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi kasus • Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut • Penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG yang mampu mengingat berita dengan cepat; kesurupan masal, gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa yang paling disukai teman-temannya atau sebaliknya, self-concept ATG dsb • Analisisnya mendalam (mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi kasus • Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut
  • 12. • Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian • Data diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus yang diteliti • Teknik pengumpulan data sangat komprehensif  observasi, wawancara, analisis dokumenter, dan atau tes terhadap sampel penelitian bersifat purposif • Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif analisis kualitatif • Perumusan masalah dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian • Data diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus yang diteliti • Teknik pengumpulan data sangat komprehensif  observasi, wawancara, analisis dokumenter, dan atau tes terhadap sampel penelitian bersifat purposif • Mengisyaratkan pada penelitian kualitatif analisis kualitatif
  • 13. Studi Perkembangan • Mempelajari karakteristik individu (seorang atau sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun waktu tertentu. • Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial, bahasa, dan kepribadian individu • Ada dua teknik yang dapat digunakan  studi longitudinal dan studi cross sectional • Mempelajari karakteristik individu (seorang atau sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu berubah dalam pertumbuhannya dalam kurun waktu tertentu. • Misal: perkembangan kognitif, emosi, sosial, bahasa, dan kepribadian individu • Ada dua teknik yang dapat digunakan  studi longitudinal dan studi cross sectional
  • 14. Studi longitudinal • Metode jangka panjang yang menggunakan subyek yang tetap untuk mengetahui perkembangannya dalam kurun waktu yang relatif lama • Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek terlebih dahulu • Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan berbahasa tulisan siswa SD  peneliti melakukan hal-hal berikut • Metode jangka panjang yang menggunakan subyek yang tetap untuk mengetahui perkembangannya dalam kurun waktu yang relatif lama • Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek terlebih dahulu • Misal: Peneliti ingin mengetahui keterampilan berbahasa tulisan siswa SD  peneliti melakukan hal-hal berikut
  • 15. • Peneliti mengukur keterampilan berbahasa siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk mengetahui kondisi awal • Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan keterampilan tersebut diukur kembali setiap tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat perkembangan pada subyek penelitian • Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan perkembangan keterampilan dalam jangka waktu tertentu untuk kelompok tertentu • Peneliti mengukur keterampilan berbahasa siswa SD kelas 1pada sekolah tertentu untuk mengetahui kondisi awal • Peneliti mempelajari keterampilan tersebut dan keterampilan tersebut diukur kembali setiap tahun di kelas-kelas berikutnya untuk melihat perkembangan pada subyek penelitian • Sehingga peneliti dapat melihat perubahan dan perkembangan keterampilan dalam jangka waktu tertentu untuk kelompok tertentu
  • 16. Studi cross sectional • Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk mempelajari individu yang berbeda taraf umurnya dalam titik waktu yang sama • Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas (1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur keterampilannya • Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk setiap kelas yang berbeda tadi. • Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan dan perkembangan keterampilan tersebut • Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk mempelajari individu yang berbeda taraf umurnya dalam titik waktu yang sama • Misal: mempelajari keterampilan berbahasa pada siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas (1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur keterampilannya • Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk setiap kelas yang berbeda tadi. • Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan dan perkembangan keterampilan tersebut
  • 17. Studi Tindak Lanjut • Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai umpan balik • Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam kurun waktu tertentu sampai selesai • Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan subyek • Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan sebagai umpan balik • Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam kurun waktu tertentu sampai selesai • Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan subyek
  • 18. Contoh Studi Tindak Lanjut • Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai selesai • Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut (kemampuan belajar mandiri) • Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang tidak memperoleh pengajaran modul  maka perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau akibat perlakuan pengajaran modul • Sebelumnya subyek diberikan pengajaran dengan sistem modul selama kurun waktu tertentu sampai selesai • Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan cara belajar dan hasil atau kemampuan tertentu yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut (kemampuan belajar mandiri) • Hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain yang tidak memperoleh pengajaran modul  maka perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau akibat perlakuan pengajaran modul
  • 19. Studi Kecenderungan (Prediksi/Perkiraan) • Bersifat prediktif  Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang • Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan survey • Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya. • Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB. • Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang diperoleh siswa ybs. • Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal • Bersifat prediktif  Meramalkan keadaan masa depan berdasarkan keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang • Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter, dan survey • Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya. • Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB. • Misal:Memperkirakan kemungkinan keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang diperoleh siswa ybs. • Cenderung menggunakan pendekatan longitudinal
  • 20. • Pengolahan dapat menggunakan analisis regresi atau standar error estimasi. • Sebagaimana teknik korelasi, prediksi penafsiran hasil analisis statistik didasarkan pada koefisien yang diperoleh  Untuk mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu ada hubungannya dengan gejala lain, dan sampai seberapa besar derajat hubungan itu. • • Pengolahan dapat menggunakan analisis regresi atau standar error estimasi. • Sebagaimana teknik korelasi, prediksi penafsiran hasil analisis statistik didasarkan pada koefisien yang diperoleh  Untuk mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu ada hubungannya dengan gejala lain, dan sampai seberapa besar derajat hubungan itu. •
  • 21. Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan terutama untuk: • Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja tentang seks. • Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi sosial siswa ybs. • Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil belajar dari skor tes bakat Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan terutama untuk: • Membuat perkiraan suatu atribut (sifat-ciri) dari atribut lain. Misalnya memperkirakan munculnya tindakan kriminal dari tingkat pengetahuan remaja tentang seks. • Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari satu atribut. Misalnya memperkirakan hasil yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi sosial siswa ybs. • Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari pengukuran. Misalnya memperkirakan skor tes hasil belajar dari skor tes bakat
  • 22. Studi Korelasional • Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih  sejauh mana variabel yang satu berhubungan dengan variabel yang lainnya. • Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam indeks “koefisien korelasi  bilangan biasa yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang tidak dapat ditafsirkan menjadi persen • Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan diantara variabel-variabel yang ditelitinya • Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah ada • Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih  sejauh mana variabel yang satu berhubungan dengan variabel yang lainnya. • Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam indeks “koefisien korelasi  bilangan biasa yang bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang tidak dapat ditafsirkan menjadi persen • Studi ini menuntut adanya hipotesis peneliti menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan diantara variabel-variabel yang ditelitinya • Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah ada
  • 23. Kelebihan dan Keterbatasan Metode Deskriptif • Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi variabel • Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang • Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan fenomena • Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD. • Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan lebih besar • Tidak menuntut adanya perlakuan/manipulasi variabel • Pada studi tertentu hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan dalam meramalkan situasi mendatang • Menuntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan fenomena • Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat ini dan belum tentu berlaku pada masa YAD. • Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang relatif lama, konsekuensinya biaya dan tenaga akan lebih besar
  • 24. Pertanyaan dan Tugas • Buatlah permasalahan yang dapat diteliti melalui metode penelitian deskriptif sesuai dengan spesialisasi masing-masing! • Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur penelitiannya! • Buatlah permasalahan yang dapat diteliti melalui metode penelitian deskriptif sesuai dengan spesialisasi masing-masing! • Tentukan: variabel, subyek, dan prosedur penelitiannya!