penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Apa yang menyebabkan
meningkatnya pergaulan
bebas, maraknya angka
kekerasan anak-anak dan
remaja, kejahatan terhadap
teman, pencurian remaja,
kebiasaan menyontek,
penyalahgunaan obat-obatan
dan pornografi?
3. Pendidikan karakter adalah cara
berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu
untuk hidup dan bekerja sama,
baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa,
maupun negara
4. 18 Butir Nilai-nilai
Pendidikan Karakter
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Komunikatif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung Jawab
5. Arahan Khusus Presiden
Diadakan Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) sebagai
SOLUSI menyiapkan generasi emas
2045 yang berjiwa pancasila.
PPK berperan dalam menciptakan
generasi muda yang tangguh, cerdas,
dan berkarakter.
6. Definisi PPK (Perpres 87/2017)
Gerakan pendidikan di
bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter
peserta didik melalui
harmonisasi olah hati, olah
rasa, olah pikir, dan olah
raga, dengan pelibatan dan
kerjasama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan
masyarakat sebagai bagian
dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental
8. Sikap dan perilaku
yang taat/patuh
dalam menjalankan
ajaran agama yang
dipeluknya, bersikap
toleran, mencintai
alam dan selalu
menjalin kerukunan
hidup antar sesama.
Alam
Alam
Individu
Sesama
Tuhan
9. Sub Nilai Karakter
Nasionalisme:
Cinta tanah air
Semangat
kebangsaan
Menghargai
kebhinnekaan
Rela berkorban
Taat hukum
Mengapresiasi, menjaga,
dan mengembangkan
budaya bangsa sendiri
dan mampu
mengapresiasi kekayaan
budaya bangsa lain
untuk memperkuat jati
diri bangsa Indonesia
10. Sub Nilai Karakter
Kemandirian:
Kerja keras (etos kerja)
Kreatif dan inovatif
Disiplin
Tahan banting
Pembelajar sepanjang
hayat
Sikap percaya pada
kemampuan, kekuatan,
bakat dalam diri
sendiri, tidak
tergantung pada orang
lain
11. Menyelaraskan pikiran,
perkataan dan perbuatan
yang merepresentasikan
perilaku bermoral yang
kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan
secara rasional.
Sub Nilai Karakter
Integritas:
Kejujuran
Keteladanan
Tanggungjawab
Antikorupsi
Komitmen moral
Cinta pada
kebenaran
12. Contoh Praktik Baik Nilai Karakter
Kegiatan Baca Al-Quran sebelum
pembelajaran jam pertama
Kegiatan Kerja Bakti setiap hari Rabu
Kegiatan Senam Sehat
13. Contoh Praktik Baik Nilai Karakter
Kegiatan Literasi Digital saat
pembelajaran di kelas
Kegiatan berkelompok saat
pembelajaran di kelas
Kegiatan berkarawitan
14. Dampak Pendidikan Karakter
pada Siswa
1. menunjukan peningkatan
motivasi siswa sekolah dalam meraih
prestasi akademik
2. adanya penurunan drastis pada
perilaku negatif siswa yang dapat
menghambat keberhasilan
akademik.