Dokumen tersebut membahas pandangan akhir zaman menurut empat surat dalam Perjanjian Baru yaitu Efesus, Filipi, Filemon dan Kolose. Surat-surat tersebut menggambarkan bahwa akhir zaman akan ditandai dengan kedatangan Kristus yang kedua kali beserta peristiwa-peristiwa terkait seperti pengangkatan jemaat, penyataan kembali Kristus, dan pemerintahan Kerajaan-Nya selama seribu tahun.
iComp merupakan sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 dan bergerak di bidang Jasa Teknologi Informatika.
iComp merupakan salah dan satu -satunya di Yogyakarta yang menyediakan perawatan komputer / laptop menggunakan sistem "Dust Cleaning". Perawatan total terhadap komputer / laptop anda.
Kami juga menyediakan jasa lainnya, seluruh info ada di proposal kami ini.
iComp Jogja
_____________
Jasa IT Support
iComp merupakan sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 dan bergerak di bidang Jasa Teknologi Informatika.
iComp merupakan salah dan satu -satunya di Yogyakarta yang menyediakan perawatan komputer / laptop menggunakan sistem "Dust Cleaning". Perawatan total terhadap komputer / laptop anda.
Kami juga menyediakan jasa lainnya, seluruh info ada di proposal kami ini.
iComp Jogja
_____________
Jasa IT Support
Como era celebrada a Páscoa no passado? Como naquela quinta-feira que antecedia a morte de Jesus, este celebrou a Páscoa e, instituiu a Nova Páscoa e o significado da Santa Ceia? Aqui, conversamos sobre a noite inédita na história da humanidade em que Jesus, pela primeira vez na História, celebrou a Ceia revelando o verdadeiro, novo e definitivo significado da Ceia e de seu significado para nossas vidas. Mais do que um ritual e uma cerimônia, Jesus estava nos ensinando sobre quem ele é, sobre o que faria naquele final de semana: antes, a Páscoa era celebrada relembrando a libertação da escravidão do Egito e a aflição das gerações anteriores do povo de Deus, no qual um cordeiro era sacrificado; agora, a Ceia do Senhor seria celebrada revelando a libertação da escravidão do pecado e a morte e a aflição do próprio Deus pelo seu povo, em Jesus, o Cordeiro definitivo que foi sacrificado. Esperamos que esta apresentação por lhe guiar pelo eventos de três Páscoa: no Êxodo, na época de Jesus e em sua vida nesta época de Páscoa!
O aluno deve baixar a aula escrita para acompanhar os estudos na sala de Aula. O primeiro estudo sobre identidade presbiteriana - um Estudo na Confissão de Fé de Westminster
Kebangkitan Yesus menjadi salah satu cara Allah untuk menyadarkan bahwa manusia adalah pribadi yang harus percaya Yesus adalah Tuhan #magazine #multiply #kotbah #aansenas #presentasi
Melihat kondisi yang tidak menentu
membuat Paulus bertindak terhadap anak didiknya yaitu Timotius.
dan bagaimanakah respon Paulus menanggapi kalimat Allah memberikan Roh yang membangkitkan, Kasih dan Penertiban.
bagian ini adalah eksposisi dari 2 Timotius 1:3-18
dalam format presentasi (kotbah)
-selamat menikmati-
Como era celebrada a Páscoa no passado? Como naquela quinta-feira que antecedia a morte de Jesus, este celebrou a Páscoa e, instituiu a Nova Páscoa e o significado da Santa Ceia? Aqui, conversamos sobre a noite inédita na história da humanidade em que Jesus, pela primeira vez na História, celebrou a Ceia revelando o verdadeiro, novo e definitivo significado da Ceia e de seu significado para nossas vidas. Mais do que um ritual e uma cerimônia, Jesus estava nos ensinando sobre quem ele é, sobre o que faria naquele final de semana: antes, a Páscoa era celebrada relembrando a libertação da escravidão do Egito e a aflição das gerações anteriores do povo de Deus, no qual um cordeiro era sacrificado; agora, a Ceia do Senhor seria celebrada revelando a libertação da escravidão do pecado e a morte e a aflição do próprio Deus pelo seu povo, em Jesus, o Cordeiro definitivo que foi sacrificado. Esperamos que esta apresentação por lhe guiar pelo eventos de três Páscoa: no Êxodo, na época de Jesus e em sua vida nesta época de Páscoa!
O aluno deve baixar a aula escrita para acompanhar os estudos na sala de Aula. O primeiro estudo sobre identidade presbiteriana - um Estudo na Confissão de Fé de Westminster
Kebangkitan Yesus menjadi salah satu cara Allah untuk menyadarkan bahwa manusia adalah pribadi yang harus percaya Yesus adalah Tuhan #magazine #multiply #kotbah #aansenas #presentasi
Melihat kondisi yang tidak menentu
membuat Paulus bertindak terhadap anak didiknya yaitu Timotius.
dan bagaimanakah respon Paulus menanggapi kalimat Allah memberikan Roh yang membangkitkan, Kasih dan Penertiban.
bagian ini adalah eksposisi dari 2 Timotius 1:3-18
dalam format presentasi (kotbah)
-selamat menikmati-
Pembahasan analisa Teologia Lukas melalui Tafsiran dari Buku : A Biblical Theology of The New Testament
Roy B. Zuck; Darrell L. Bock
dengan melakukan 2 pendekatan : Pendekatan Hermenutika dan Pendekatan Teologia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Papper pandangan akhir zaman dalam surat efesus, filipi, filemon dan kolose
1. PANDANGAN KITAB EFESUS, FILIPI, FILEMON DAN KOLOSE MENGENAI
AKHIR ZAMAN (ESKATOLOGI)
PAPER
Penyusunan paper ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Teologi
Perjanjian Baru
Disusun oleh
Nama: Offlin Gulo
NIM: 20198618
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
2021
2. 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah................................................................................................ 3
C. Tujuan penulisan ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhir Zaman .................................................................................... 4
B. Pemaparan para ahli teolog mengenai akhir zaman........................................ 4
C. Surat Efesus
Latar belakang surat ..................................................................................... 6
Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 7
D. Surat Filipi
Latar belakang surat ..................................................................................... 8
Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 8
E. Pandangan surat Filemon
Latar belakang surat ..................................................................................... 9
Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 9
F. Surat Kolose
Latar belakang surat ..................................................................................... 9
Pandangan mengenai akhir zaman............................................................. 10
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 11
3. 3
BABI PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akhir zaman adalah secara etimologis, ‘akhir ‘artinya kesudahan, penghabisan,
belakangan, yang belakang sekali. Sedangkan ‘zaman’ artinya jangka panjang waktu yang
panjang atau pendek yang menandai sesuatu, masa, kala, waktu. Jadi, saya artikan akhir
zaman berbicara tentang kesudahan masa atau waktu 1.
Akhir zaman adalah topik yang masih hangat atau topik yang sering dibicarakan oleh
kaum awam maupun kaum yang berpendidikan baik itu orang yang berlatarbelakang teologi,
pendidikan agama Kristen dan berlatarbelakang pendidikan-pendidikan lainnya.
Menurut Yan Anthoni, Mengenai akhir zaman dari zaman akhir ini, banyak orang
yang masih bertanya-tanya (rnisalnya, tentang tanda-tanda akhir zarnan atau nasib arwah
orang yang rneninggal didunia).
Saya mengatakan topik akhir zaman ini adalah topik yang masih banyak
diperbincangkan terkhususnya umat kristiani dikarenakan akhir zaman menurut agama
Kristen adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Oleh karena itulah saya
membuat makalah yaitu membahas tentang akhir zaman, akan tetapi saya hanya membahas
akhir zaman menurut pandangan Alkitab yaitu pandangan surat Efesus, Filipi, Filemon dan
Kolose dan juga untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Teologi Perjanjian Baru.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah bagaimana
pandangan akhir zaman menurut surat Efesus, Filipi, Filemon dan Kolose.
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulis dalam menulis paper ini
memahami pandangan akhir zaman menurut surat Efesus, Filipi, Filemon dan Kolose.
1 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akhir%20zaman, Kamis 02 Desember 2021,14:46.
4. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Eskatologi (akhir zaman)
Istilah“Eskatologi,” berasal dari dua akar kata Yunani. escaton (eskhatos), yang
berarti “akhir, hal-hal yang terakhir, peristiwa-peristiwa terakhir” dan logos, yaitu “kata-
kata, ilmu, ajaran, doktrin, uraian.” Secara harafiah dalam konteks penulisan penelitian ini,
maka Eskatologi diartikan sebagai: “doktrin atau ajaran mengenai peristiwa-peristiwa
terakhir/akhir zaman.”2
Berdasarkan pengertian etimologis akhir zaman berarti pengajaran mengenai
peristiwa-peristiwa terakhir.
B. Pemaparan para ahli teolog mengenai akhir zaman
Menurut J. Wesley. Brill, Adapun bukti dari kedatangan Kristus yang kedua kali
yakni, dari perkataan Tuhan Yesus sendiri, dimana Ia telah berjanji bahwa Ia akan kembali,
bukti dari Alkitab (Mat. 24:27, 36, Mrk. 13:26, Luk. 21:27, Yoh. 14:3, Why. 22:7, 20).
Nubuat dari kita perjanjian lama yaitu Nabi Daniel (Dan. 7:13-14), (Zakharia. 14:4), (Yes.
45:23), (Yeh. 21:25-27). Serta rasul-rasul Tuhan pun menyatakan hal kedatangan Tuhan
Yesus (Kis. 3:20-21), 2Ptr. 1:16, 2Tes. 1:7, Yak. 5:8, Yud. 1:14, 1Yoh. 2:8, Why. 1:7),
malaikat-malaikat juga mewartakannya (Kis. 1:11).
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali itu terdiri atas dua bagian. Pada bagian
yang pertama, Tuhan Yesus datang hanya sampai di angkasa dan dari san Ia memanggil
orang-orang yang saleh-Nya naik kea wan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus. Pada
bagian yang pertama, Tuhan datang untuk orang-orang saleh-Nya, yaitu untuk menjemput
mereka. Tentang kedatangan-Nya yang pertama itu dikemukakan dalam 1 Tesalonika 4:16.
Bagian pertama itu disebut PENGANGKATAN (PELANTIKAN) JEMAAT.
Pada bagian yang kedua, Tuhan Yesus turun bersama-sama dengan orang-orang
saleh-Nya ke dunia ini untuk memerintah serta mendirikan Kerajaan-Nya di atas bumi ini
seribu tahun lamanya itulah yang disebut PENYATAAN KRISTUS sebab Ia dinyatakan
kepada semua orang di bumi ini.
Diantara bagian yang pertama (pengangkatan jemaat) dan bagian yang kedua
(penyataan Kristus) terjadilah masa kesengsaraan di atas bumi ini. Masa itu pendek, kira-
kira hanya tujuh tahun lamanya. Pada waktu terjadi masa kesengsaraan di atas bumi ini,
2 https://media.neliti.com/media/publications/268329-kekhasan-eskatologi-paulus-153a54c0.pdf,
Kamis,02 Desember 2021.20:24 WIb.
5. 5
jemaat Kristus yang sudah diangkat itu tinggal di dalam surga bersama-sama dengan Tuhan
Yesus.
Pada bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali itu, ada
beberapa hal yang akan terjadi yaitu sebagai berikut.
Tuhan Yesus akan turun dari surga dengan sorakan.
Penghulu malaikat akan berseru.
Sangkakala Allah berbunyi.
Orang-orang yang telah mati dalam Kristus akan dibangkitkan lebih dahulu, yaitu
dibangkitkan dari kuburnya.
Kita orang-orang Kristen yang masih hidup di bumi ini, akan bersama-sama dengan
mereka diangkat ke dalam awan-awan.
Pada waktu itu orang-orang saleh yang diangkat itu akan diubah oleh Tuhan dan diberi
tubuh kebangkitan, yaitu tubuh kemuliaan, yang tidak dapat binasa. (1Kor. 15:51-53,
Flp. 3:20-21). Orang-orang saleh, yang baik yang dibangkitkan dari antara orang mati
maupun yang masih hidup, tubuhnya diubahkan dan mereka akan bertemu dengan Tuhan
di udara.
Mereka akan selalu tinggal bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus.3
George Eldon Ledd mengatakan, Paulus menggunakan istilah untuk menjelaskan
kedatangan Tuhan. Pertama adalah Parousia yang berarti “kehadiran” (Flp. 2:2) dan
“kedatangan” (1 Kor. 16:17; 2 Kor. 7:7). Menurut makna semi-teknisnya, istilah ini
digunakan bagi perkunjungan para pejabat tinggi, khususnya raja-raja dan kaisar-kaisar yang
mengunjungi suatu daerah. Sejak kenaikan-Nya, Kristus digambarkan duduk disebelah
kanan Allah di surga. Ia akan melawat bumi kembali dalam kehadiran-Nya secara pribadi
(Kis. 1:11) pada akhir zaman (Mat. 24:3) dalam kuasa dan kemuliaan (Mat. 24:27) untuk
membangkitkan orang yang mati dalam Kristus (1 Kor. 15:23), utnuk mengumpulkan umat-
Nya bagi diri-Nya (2 Tes. 2:1; Mat. 24:31) dan untuk menghancurkan kejahatan (2 Tes. 2:8;
1 Tes. 2:19; 3:13; 4:15; 5:23).
3 J.Wesley. Brill,Dasar yang teguh, (Bandung: KalamHidup, 2017) 472-477.
6. 6
Istilah kedua, Kedatangan Kristus akan menjadi satu apokalypsis, satu
“pengungkapan” atau “penyataan”. Kuasa dan kemuliaan yang dimiliki-Nya berdasarkan
pengakatan-Nya dan bagian-Nya di surga harus diungkapkan kepada dunia. Kristus telah
ditinggikan melalui kebangkitan dan pengangkatan-Nya ke sebelah kanan Allah Bapa, dan
telah diberi kuasa atas semua musuh rohaniah (Ef. 1:20-23). Ia sekarang memiliki nama yang
diatas segala nama; Ia sekarang adalah Tuhan yang ditinggikan (Flp. 2:9). Ia sekarang sedang
memerintah sebagai raja di sebelah kanan Allah (1 Kor 15:25). Namun pemerintahan-Nya
dan ketuhanan-Nya masih belom tampak jelas kepada dunia. Apokalypsis-Nya itu yang akan
mengungkapkan kemuliaan dan kuasa yang sekarang dimiliki-Nya kepada dunia (2 Tes. 1:7;
1Kor. 1:7; 1Ptr. 1:7; 13). Jadi kedatangan Kristus yang kedua kali itu tak dapat dipisahkan
dari kenaikan-Nya dan bagian-Nya di surga, karena peristiwa itu akan mengungkapkan
ketuhanan-Nya kepada dunia dan akan menjadi penyebab setiap lutut untuk bertelut dan
setiap lidah untuk mengakui ketuhanan-Nya (Flp. 2:10-11).
Istilah yang ketiga adalah epiphaneia, yang berarti “penampakan” dan menunjukkan
kedatangan Kristus yang kelihatan. Walaupun istilah ini terbatas pada surat-surat pastoral,
Paulus menyatakan kepada orang Tesalonika bahwa Kristus akan membunuh si pendurhaka
dengan napas mulut-Nya dan membinasakannya dengan epiphaneia Parousia-Nya (2 Tes.
2:8). Kedatangan Tuhan itu bukan rahasi atau peristiwa tersembunyi, melainkan merupakan
terobosan kemuliaan Allah ke dalam sejarah.
Hubungan yang tak terpisahkan antara dua babak dalam penggunaan ganda istilah
penebusan Kristus digambarkan dalam penggunaan ganda istilah epiphaneia yang
menunjukkan penjelmaan dan kedatangan Kristus yang kedua kali. Allah telah
menghancurkan kuasa maut dan menunjukkan realitas kehidupan dan kekekalan dalam
sejarah melalui penampakan (epiphaneia) Yesus Kristus Juruselamat kita di dalam daging
(2Tim.1:10). Namun ini bukanlah istilah yang terakhir tentang penebusan. Penggenapan
pengharapan masih kita nantikan pada masa yang akan datang dalam “penyataan
(epiphaneia) kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Tit.
2:13). 4
C. Surat Efesus
Latar balakang surat
4 George Eldon Ledd, Teologi Perjanjian Baru Jilid 2, (Bandung: KalamHidup,2002) 350-351.
7. 7
Pada abad pertama, kota ini menamakan dirinya kota yang paling terkemukadi
Kawasan Asia. Walaupun kota Pergamus (Bandingkan Why. 2:12) yang terletak di disebelah
utaranya masih merupakan ibukota provinsi, kota Efesus dengan pesat sekali menjadi
terkenal. Sebagai pusat perdagangan kebudayaan dan agama, maka kota ini membanggakan
salah satu dari ketujuh keajaiban dunia kuno, yaitu kuil yang penuh hiasan dan berkilauan
bagi Diana, dewi agung orang Efesus (bandingkan Kis. 19:23).
Sejarah jemaat Efesus sedikit banyak bisa diikuti dar Perjanjian Baru.
a) Paulus yang mendirikan dan menetapkannya (Kis. 19:20), setelah dididik oleh rasul
Paulus selama lebih ari dua tahun, iman gereja ini berakar dengan kuat.
b) Surat kiriman Efesus mencerminkan kemampuan rohaniah jemaat tersebut. Paulus sudah
bisa “memberi mereka makanan keras” (lih Ef. 1:3-14), selanjutnya surat ini
memperingatkan terhadap pertentangan dengan roh-roh jahat (Ef. 6:10), yang lazimnya
menjadi ancaman dalam kota ini (bandingkan Kis. 19:11-17).5
Pandangan surat Efesus mengenai akhir zaman
Menurut surat Efesus, keselamatan eskatologis bukanlah terletak di depan,
melainkan terdapat di atas. Kristus pada waktu peninggian-Nya telah melintasi semua petala
langit untuk memenuhkan segala sesuatu (Ef. 4:10). Kristus dilantik menjadi kepala atas
segala kuat kuasa, atas seluruh kosmos (1:20-21) serta atas jemaat yang adalah tubuh-Nya,
yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (1:23, bnd. Juga 5:23).
Kejadian ini besar akibatnya bagi jemaat, tubuh Kristus yang adalah kepala (4:15-16).
“Tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (4:13) bisa dicapai oleh
jemaat, jika dihimpun dan dituntun oleh-Nya ke arah Diri-Nya menuju kedewasaan penuh”
(4:13). Dengan demikian, Kristus titik tolak, ruang dan tujuan untuk gerakan ke arah Dia
yang berada di atas sebagai Kepala atas segala sesuatunya.
Berdasarkan pemikiran ini, dapat dikatakan bahwa Kristus yang telah
membangkitkan jemaat, sudah memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga (2:6).
Orang Kristen sebagai warga sorga sudah mendiami wilayah dunia atas. Tetapi amanat
tersebut masih terus diperlukan oleh mereka, agar mereka melakukan hidupnya di dunia ini,
sesuai dengan sifat baru di dalam Yesus Kristus.
5 Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang:Gandum Mas, 2013) 68-69.
8. 8
Jadi menurut surat Efesus, kedatangan Tuhan Yesus yaitu menjemput umat-Nya
yang sudah menyediakan tempat bagi mereka disorga.6
D. Surat Filipi
Latar belakang
Kota Filipi merupakan tempat permulaan penginjilan di Eropa. Setelah mendapat
penglihatan tentang seorang Makedonia (Kis. 16:9), Paulus bertolak ke Troas, karena ia
“menarik kesimpulan”, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana (Kis. 16:10).
Ketika Paulus, Silas, Timotius dan Lukas tiba di kota ini, mula-mula mereka
berkhotbah kepada sekelompok Wanita yang berkumpul untuk mengadakan kebaktian doa
di tepi sungai (Kis. 16:31). Mereka ini termasuk Lidia dan keluarganya, kemudian permulaan
jamaat di Filipi. Akan tetapi tidak lama kemudian timbullah kesukaran. Ketika Paulus dan
Silas mengusir setan yang merasuk seorang budak perempuan, majikan gadis itu, yang
kehilangan mata pencarian mereka karena kesembuhan gadis itu, menjebolkan Paulus dan
Silas ke dalam penjara dengan tuduhan palsu. Tetapi gempa bumi yang terjadi pada tengah
malam membebaskan kedua orang itu dari penjara, kepala penjara itu percaya kepada Tuhan
(Kis. 16:34), dan karena kewarganegaraan Romawi maka mereka dibebaskan dari huukuman
yang lebih lanjut (bandingkan Kis. 16:22-24, 38-40).
Bertahun-tahun kemudian, ketika menulis surat ini Paulus kembali menjadi orang
tawanan. Kali ini juga karena tuduhan palsu, dia dikirim ke Roma dengan dibelenggu.
Namun dia menulis sebuah surat kiriman yang bernada sukacita dan seringkali berbicara
mengenai kabar baik, yaitu Injil Kristus. Inilah kesaksianya, “Karena bagiku hidup adalah
Kristus” (Flp. 1:21).7
Pandangan surat Filipi mengenai akhir zaman
Secara spesifik, gagasan utama dari eskatologi Paulus adalah berbicara tentang
“Kedatangan Kristus yang Kedua Kali”. Arti harafiah dari istilah Parousia adalah:
“kehadiran, kedatangan, hadir, tiba.” Paulus menggunakan istilah tersebut dalam beberapa
6 http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021,21:10 Wib.
7 Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang:Gandum Mas, 2013) 71-72.
9. 9
keadaan, yaitu ketika menjelaskan kehadiran dirinya, (Filipi 1:26). Akhir zaman adalah
keselamatan yang datang dari Allah Filipi 1:288
Berdasarkan pandangan di atas jelas bahwa pandangan surat Filipi mengenai akhir
zaman yakni tanda keselamatan yang datang dari Allah.
E. Pandangan surat Filemon mengenai akhir zaman
Latar belakang surat
Selain menjadi sebagian dari kanon Perjanjian Baru, surat kiriman yang singkat ini
menjadi contoh yang paling baik dari surat-menyurat pribadi Paulus. Surat ini dituliskan oleh
seorang Kristen kepada saudaranya yang seiman, memohon supaya permohonannya
dikabulkan mengingat hubungan mereka kepada Kristus maupun satu sama lain. Itulah
contoh yang baik sekali tentang pendekatan yang bijaksana dalam situasi yang rumit. Surat
ini dikirimkan bersama dengan surat kiriman surat Kolose kepada Filemon, karena
dirumahnya itu jemaat Kolose berhimpun.9
Pandangan surat Filemon mengenai akhir zaman
(tidak ditemukan tafsiran mengenai akhir zaman)
D. Surat Kolose
Latar belakang surat
Kota kolose adalah sebuah kota di pedalaman dan terletak di tepi sungai Likus, dekat
Laodikia dan Hierapolis (Kol. 4:13). Karena letaknyanya pada jalan raya perdagangan antara
Timur dan Barat, maka kota ini dipengaruhi oleh ideologi-ideologi yang berbeda. Pengaruh-
pengaruh ini agaknya tercermin dalam surat kirimannya ketika Paulus memberi gambaran
tentang diri Kristus (bandingkan 1:14-20) dan membetulkan pikiran-pikiran sesat yang ada
mengenai penebusan dan pola hidup Kristen (2:8-3:4).
Ajaran sesat dalam kota Kolose biasanya disebut sebagai “ibidat Kolose.” Rupanya
ajaran itu terdiri dari campuran ide-ide Yahudi dan Gnostik yang digabungkan dan
merupakan ancaman bagi Injil Kristus. Ajaran yang tidak sehat ini berusaha menurunkan
Kekristenan sehingga menjadi suatu sistem hukum dan hendak mengaburkan oknum dan
pekerjaan Kristus. Paulus menyerang ajaran sesat di Kolose ini dengan mengetengahkan
8 http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021,21:37 Wib.
9 Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang:Gandum Mas, 2013) 67-68.
10. 10
kebenaran-kebenaran tandingan. Ayat kuncinya ialah 1:18, “Sehingga Ia yang lebih utama
dalam segala sesuatu.10
Pandangan surat Kolose mengenai akhir zaman
Salah satu penekanan eskatologi dalam surat Kolose merupakan keberadaan dari
orang-orang yang telah meninggal. Menurut surat Kolose, orang-orang ini akan
dibangkitkan bersama dengan Kristus dan dipanggil kepada hidup kudus, 'memikirkan
perkara yang di atas, di mana Kristus berada. 'Surat ini juga menegaskan bahwa orang-orang
yang percaya kepada keselamatan di dalam Kristus, akan dibangkitkan dalam kemuliaan
bersama-sama dengan Kristus kelak. Surat Efesus yang berdekatan dengan surat Kolose juga
cakap tentang orang Kristen yang telah dimateraikan menjelang hari penyelamatan (4:30)11
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan pembahasan akhir zaman di atas dapat disimpulkan bahwa
akhir zaman mengenai surat-surat kiriman Paulus yaitu menurut pandangan surat Efesus,
Filipi,dan Kolose serta Filemon ada perbedaan pengajaran satu dengan yang lain pengajaran-
Nya.
Menurut pandangan Efesus mengai akhir zaman adalah kedatangan Tuhan Yesus
yaitu menjemput umat-Nya yang sudah menyediakan tempat bagi mereka disorga. Kalau
menurut Pandangan surat Filipi mengenai akhir zaman adalah tanda keselamatan yang
datang dari Allah dan adapun pandangan surat Kolos mengenai akhir zaman Salah satu
penekanan eskatologi dalam surat Kolose merupakan keberadaan dari orang-orang yang
telah meninggal. Menurut surat Kolose, orang-orang ini akan dibangkitkan bersama dengan
Kristus dan dipanggil kepada hidup kudus, 'memikirkan perkara yang di atas, di mana
Kristus berada. 'Surat ini juga menegaskan bahwa orang-orang yang percaya kepada
keselamatan di dalam Kristus, akan dibangkitkan dalam kemuliaan bersama-sama dengan
Kristus kelak.
10 Ibid,66.
11 http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021,21:28 Wib.
11. 11
DAFTAR PUSTAK
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akhir%20zaman, Kamis 02 Desember 2021.
https://media.neliti.com/media/publications/268329-kekhasan-eskatologi-paulus-153a54c0.pdf,Kamis,02
Desember 2021.
Brill.Wesley.J. Dasar yang teguh, Bandung: KalamHidup.2017.
Ledd Eldon George. Teologi Perjanjian Baru Jilid 2. Bandung: KalamHidup.2002.
Dunnet. M. Walter.Pengantar Perjanjian Baru. Malang:Gandum Mas,2013.
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.
Dunnet. M. Walter.Pengantar Perjanjian Baru. Malang:Gandum Mas,2013.
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.
Dunnet. M. Walter.Pengantar Perjanjian Baru. Malang:Gandum Mas,2013.
Dunnet. M. Walter.Pengantar Perjanjian Baru. Malang:Gandum Mas,2013.
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.