Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Kartika Lukitasari
Dokumen tersebut membahas peraturan perpajakan yang mengatur ketentuan umum dan tata cara perpajakan di Indonesia serta hak dan kewajiban wajib pajak berdasarkan UU No. 6 tahun 1983 dan perubahannya."
Pasal 4 ayat (2) UU PPh mengatur tentang pajak yang bersifat final atas berbagai objek pajak seperti bunga deposito, obligasi, saham, dividen, sewa, jasa konstruksi, dan hadiah undian. PPh final dikenakan pada tarif tertentu dari nilai bruto transaksi dan menjadi kewajiban pihak pembayar untuk memotong dan menyetorkannya ke kas negara.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini mengatur tentang tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang terkait dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Dokumen ini menjelaskan subjek, objek pajak, tarif pajak, besaran penghasilan kena pajak, pemotong dan kewajiban pemotong dan wajib pajak dalam hal PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26.
Dokumen tersebut berisi nasihat-nasihat tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk berbuat kebaikan agar tidak menyesal di akhir hayat. Waktu harus diisi dengan mengerjakan ibadah, belajar ilmu, dan berbuat kebaikan agar tidak berlalu sia-sia.
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Kartika Lukitasari
Dokumen tersebut membahas peraturan perpajakan yang mengatur ketentuan umum dan tata cara perpajakan di Indonesia serta hak dan kewajiban wajib pajak berdasarkan UU No. 6 tahun 1983 dan perubahannya."
Pasal 4 ayat (2) UU PPh mengatur tentang pajak yang bersifat final atas berbagai objek pajak seperti bunga deposito, obligasi, saham, dividen, sewa, jasa konstruksi, dan hadiah undian. PPh final dikenakan pada tarif tertentu dari nilai bruto transaksi dan menjadi kewajiban pihak pembayar untuk memotong dan menyetorkannya ke kas negara.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini mengatur tentang tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang terkait dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Dokumen ini menjelaskan subjek, objek pajak, tarif pajak, besaran penghasilan kena pajak, pemotong dan kewajiban pemotong dan wajib pajak dalam hal PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26.
Dokumen tersebut berisi nasihat-nasihat tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk berbuat kebaikan agar tidak menyesal di akhir hayat. Waktu harus diisi dengan mengerjakan ibadah, belajar ilmu, dan berbuat kebaikan agar tidak berlalu sia-sia.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan yang mencakup penjurnalan pajak untuk berbagai transaksi perusahaan seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, revaluasi aktiva tetap, dan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Dokumen tersebut membahas tarif pajak penghasilan final atas berbagai objek pemotongan pajak seperti persewaan tanah dan bangunan 10%, bunga obligasi 15-20%, pengalihan hak atas tanah dan bangunan 5%, bunga deposito dan diskonto SBI 20%, hadiah undian 25%, penjualan saham di bursa efek 0,1-0,5%, serta jasa konstruksi 2-4%.
Peraturan ini mengatur tentang pemungutan pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, dan 26 untuk berbagai jenis penghasilan seperti gaji, upah, honorarium, dan imbalan lainnya. Jenis-jenis penghasilan tersebut dikenai pajak penghasilan final atau non-final, dengan tarif berbeda sesuai dengan asal penghasilannya.
Dokumen tersebut berisi nasihat-nasihat dan kata-kata hikmah dari Rasulullah saw beserta doa-doa pendek yang ditujukan kepada umat Islam untuk selalu mengingat Allah dan taat kepada agama. Terdapat pula beberapa gambar serta ajakan untuk saling berdoa dan menyebarkan pesan kepada teman.
Dokumen tersebut merupakan jadwal perjalanan wisata selama 4 hari 3 malam ke Yogyakarta yang diselenggarakan oleh perusahaan travel bernama LENTERA FORTUNA. Jadwal tersebut mencakup kegiatan wisata seperti kunjungan industri, objek wisata pantai dan belanja serta makan dan istirahat.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan yang mencakup penjurnalan pajak untuk berbagai transaksi perusahaan seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, revaluasi aktiva tetap, dan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Dokumen tersebut membahas tarif pajak penghasilan final atas berbagai objek pemotongan pajak seperti persewaan tanah dan bangunan 10%, bunga obligasi 15-20%, pengalihan hak atas tanah dan bangunan 5%, bunga deposito dan diskonto SBI 20%, hadiah undian 25%, penjualan saham di bursa efek 0,1-0,5%, serta jasa konstruksi 2-4%.
Peraturan ini mengatur tentang pemungutan pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, dan 26 untuk berbagai jenis penghasilan seperti gaji, upah, honorarium, dan imbalan lainnya. Jenis-jenis penghasilan tersebut dikenai pajak penghasilan final atau non-final, dengan tarif berbeda sesuai dengan asal penghasilannya.
Dokumen tersebut berisi nasihat-nasihat dan kata-kata hikmah dari Rasulullah saw beserta doa-doa pendek yang ditujukan kepada umat Islam untuk selalu mengingat Allah dan taat kepada agama. Terdapat pula beberapa gambar serta ajakan untuk saling berdoa dan menyebarkan pesan kepada teman.
Dokumen tersebut merupakan jadwal perjalanan wisata selama 4 hari 3 malam ke Yogyakarta yang diselenggarakan oleh perusahaan travel bernama LENTERA FORTUNA. Jadwal tersebut mencakup kegiatan wisata seperti kunjungan industri, objek wisata pantai dan belanja serta makan dan istirahat.