Dokumen ini membahas tentang penggunaan kata penguat darjah penghabisan dalam bahasa Melayu seperti se + kata adjektif + gandaan, ter + kata adjektif, paling + kata adjektif, kata adjektif + sekali, ter + amat/sangat + kata adjektif, dan amat/sungguh/sangat + kata adjektif + sekali. Diberikan pula contoh penggunaan dan kesalahan penggunaan kata penguat darjah penghabisan
Worksheet yang dapat dicetak agar anak dapat latihan menulis dan mengetahui huruf besar dan huruf kecil.
Huruf a sampai huruf z.
Dibuat oleh http://aktifitasbelajar.com dan boleh dibagikan secara gratis kepada anak-anak yang mau berlatih menulis dengan menyambung titik-titik sehingga membentuk sebuah huruf.
Kertas Ujian Matematik Kertas 1 Tahun 5 KSSRar-rifke.com
Kertas Ujian Matematik Kertas 1 Tahun 5 KSSR ini telah di upload SGO di http://www.sistemguruonline.my/2014/10/soalan-kssr-peperiksaan-akhir-tahun_77.html
Kertas Soalan Bahasa Melayu Pemahaman Tahun 5 KSSRar-rifke.com
Kertas Soalan Bahasa Melayu Pemahaman Tahun 5 KSSR ini telah di upload oleh EduWeb SGO di http://www.sistemguruonline.my/2014/10/soalan-kssr-peperiksaan-akhir-tahun_85.html
Worksheet yang dapat dicetak agar anak dapat latihan menulis dan mengetahui huruf besar dan huruf kecil.
Huruf a sampai huruf z.
Dibuat oleh http://aktifitasbelajar.com dan boleh dibagikan secara gratis kepada anak-anak yang mau berlatih menulis dengan menyambung titik-titik sehingga membentuk sebuah huruf.
Kertas Ujian Matematik Kertas 1 Tahun 5 KSSRar-rifke.com
Kertas Ujian Matematik Kertas 1 Tahun 5 KSSR ini telah di upload SGO di http://www.sistemguruonline.my/2014/10/soalan-kssr-peperiksaan-akhir-tahun_77.html
Kertas Soalan Bahasa Melayu Pemahaman Tahun 5 KSSRar-rifke.com
Kertas Soalan Bahasa Melayu Pemahaman Tahun 5 KSSR ini telah di upload oleh EduWeb SGO di http://www.sistemguruonline.my/2014/10/soalan-kssr-peperiksaan-akhir-tahun_85.html
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Cenderabahasa Bil. 1 JPNPP
MODUL 5 : DARJAH PENGHABISAN
1.1 se + kata adjektif + gandaan + kata nama
Contoh:
a. Setinggi-tinggi gunung, tinggi lagi hasrat kami.
b. Sebijak-bijak budak itu, akhirnya tertipu juga.
c. Faridlah sebaik-baik sahabat yang pernah saya kenali.
1.2 ter + kata adjektif
Contoh:
a. Aminlah murid yang terpandai di dalam kelas ini.
b. Liza antara gadis yang tercantik di kampong ini.
c. Jambatan Pulau Pinang ialah jambatan yang terpanjang di Asia.
1.3 paling + kata adjektif
Contoh:
a. Antara adik-beradiknya, Fifilah yang paling cerdik.
b. Kita mesti mencari jalan penyelesaian yang paling baik.
c. Menara Berkembar Petronas ialah bangunan yang paling tinggi di Malaysia.
1.4 kata adjektif + sekali
Contoh:
a. Perniagaan Encik Sulaiman maju sekali.
b. Sedap sekali ayam goreng ini.
c. Suasana di dalam dewan ini meriah sekali.
1.5 ter + amat, sangat + kata adjektif
Contoh:
a. Raja itu teramat baik terhadap rakyat baginda.
b. P. Ramlee seorang seniman agung yang teramat masyhur.
c. Kek yang tersangat lazat ini pernah saya makan.
d. Shamimi tersangat baik sehingga kami begitu sayang kepadanya.
1.6 amat, sungguh, sangat + kata adjektif + sekali
Contoh:
a. Peserta larian itu amat cergas sekali.
b. Kain songket di kedai itu sungguh halus sekali.
c. Suara penyanyi itu sangat merdu sekali.
2. Cenderabahasa Bil. 1 JPNPP
2. Kesilapan kata penguat darjah penghabisan.
SALAH BETUL
paling terbaik sekali baik sekali
paling terbaik paling baik
paling tercantik sekali cantik sekali
paling tercantik paling cantik
paling termasyhur paling masyhur
paling masyhur sekali masyhur sekali
paling terpandai sekali pandai sekali
terindah sekali terindah
terpandai sekali terpandai
tertinggi sekali tertinggi
terendah sekali Terendah