Dokumen tersebut membahas panduan belajar materi Asmaul Husna, meliputi pengertian, dalil naqli, jumlah, dan makna beberapa Asmaul Husna seperti al-Karim, al-Mu'min, dan al-Wakil. Siswa diajak memahami makna Asmaul Husna dan menghubungkannya dengan perilaku.
NYOLONG DAri wandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhujsadf u
penjabaran mengenai sisi lain hadist - hadist nabi s.a.w yang tertuang di dalam kitab klasik Durrotun-Nashihin yang serat akan muatan - muatan spiritual dan keimanan.
pondasi - pondasi dasar keimanan, islam dan ihsan.
mencoba menjangkau sisi lain dari makna harfiah hadist yang sering berlalu lalang di sekitaran kita.
NYOLONG DAri wandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhujsadf u
penjabaran mengenai sisi lain hadist - hadist nabi s.a.w yang tertuang di dalam kitab klasik Durrotun-Nashihin yang serat akan muatan - muatan spiritual dan keimanan.
pondasi - pondasi dasar keimanan, islam dan ihsan.
mencoba menjangkau sisi lain dari makna harfiah hadist yang sering berlalu lalang di sekitaran kita.
3. Panduan Belajar
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT, agar
diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan
dalam kehidupansehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secaraurut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebihdulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 70 dan berhakuntukmelanjutkan kegiatan pada pembelajaran selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihansoal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi Dasar ini
adalah sebagai berikut:
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha
Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha
Adil dan Maha Akhir.
1.3.1 Menerima bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha
Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun,
Maha Adil dan Maha Akhir
1.3.2 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha
Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun,
Maha Adil dan Maha Akhir
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
tawakal dan adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna
al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
2.3.1 Menampilkan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi
rasa aman, tawakal, dan perilaku adil sebagai implementasi dari
4. pemahaman Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al- Matin,
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
2.3.2 Membiasakan diri memiliki keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal, dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
3.3 Menganalisis makna al-Asma al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
3.3.1 Menguraikan makna Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir (c4)
3.3.2 Menyimpulkan makna Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir (C4)
3.3.3 Menemukan pesan moral Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir (C4)
4.3 Menyajikan hubungan makna al-Asma al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil.
4.3.1 Mempresentasikan hubungan makna al-Karim dengan perilaku
pemurah.
4.3.2 Mempresentasikan hubungan makna al-mumin dengan perilaku
pemberi rasa aman
4.3.3 Mempresentasikan hubungan makna al-wakil dengan perilaku
tawakal
4.3.4 Mempresentasikan hubungan makna al-Matin dengan perilaku
keteguhan hati
4.3.5 Mempresentasikan hubungan makna al-Jami dengan perilaku
berteman
4.3.6 Mempresentasikan hubungan makna al-akhir dengan perilaku
memilih tujuan
4.3.7 Mempresentasikan hubungan makna al-adl dengan perilaku adil
Materi-materi tersebut akan mengantarkan kamu untuk dapat menguasai
kompetensi, baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan terkait dengan
kemampuan memecahkan masalah menggunakan prinsip dan aturan PAI dan BP
sesuai tuntutan kurikulum 2013.
Untuk mempelajari materi pada setiap Kompetensi Dasar dalam modul
bab ini, silakan kalian ikuti alur berikut ini:
5. Gambar – skema pembelajaran dengan modul
Pengertian
Asmaul Husna
Dalil naqli
Al-Karim Al-Mu’min Al-Wakil Al-Matin Al-Jami Al-Adl Al-Akhir
Memahami
Makna
Dalil naqli Contoh
penerapan
Diteladani dan
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
6. Setiap kegiatan pembelajaran baik pembelajaran mandiri maupun
pembelajaran tatap muka akan mendapatkan porsi penilaian untuk setiap aspek
penilaian, adapun rubrik penilaian untuk setiap Kompetensi Dasar adalah sebagai
berikut:
Aspek
Tugas
Mandiri
Tugas
Kelompok
Diksusi
(forum)
Uji Kompetensi
Dasar
Pengetahuan 50% 20% 20% 10%
Keterampilan 50% 20% 20% 10%
Diharapkan peserta didik aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan
pembelajaran, baik kegiatan diskusi, pembelajaran jarak jauh, kegiatan tatap
muka, penugasan dan kegiatan evaluasi per Kompetensi Dasar. Serta evaluasi
akhir semester yang terdapat pada bagian akhir modul yang dilaksanakan diakhir
kegiatan pembelajaran semester ini.
Selamat belajar semoga modul ini dapat membantu dan meningkatkan
penguasaan anda dalam menguasai materi PAI dan BP kelas X SMA Semester 1
sesuai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum 2013.
Cek Kemampuan
Apakah dahulu waktu anda sekolah di SMP telah mempelajari Asmaul
Husna? Ya tentunya telah mempelajarinya. Coba isilah kolom di bawah ini!
Pertanyaan Jawaban
Apa arti Asmaul Husna?
Ada berapa jumlah Asmaul Husna?
Sudah tahu kah dasar hukumnya?
Mengapa harus tahu Asmaul Husna?
Hebat, kalian luar biasa.
7. Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMA Terbuka, pada kegiatan
pembelajaran untuk Kompetensi Dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang
Asmaul Husna.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model make a match, inside outside
circle, market place activity, siswa dapat menganalisis makna al-Asma al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir;
menyajikan hubungan makna al-Asma al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil; dengan penuh
keteguhan hati, disiplin dan tanggung jawab sehingga siswa meyakini
bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil dan Maha Akhir; dan
Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
dan adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al- Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
Uraian Materi
Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, langkah pertama silakan
kalian pelajari dan pahami ringkasan materi berikut ini!
1. Pengertian Asma’u al-Husna
Sebelum kalian belajar Asmaul Husna, yuk kita cermati tabel Asma’u al-
Husna di bawah ini:
8. Hebat, kalian telah membacanya dengan luar biasa. Sekarang dari tabel
tersebut, isinya tentang apa? Ya, tentang Asma’u al-Husna. Ada yang tahu,
apa Asma’u al-Husna itu? Istilah Asmaul Husna adalah berasal dari bahasa
arab yang terdiri dari dua kata, yaitu: pertama, Asma’ yang artinya nama-
nama dan kedua, husna yang artinya baik.
Kegiatan Peserta didik 1.1
Dari tabel di atas, yuk kita baca Asma’u al-Husna
Asma’u al-Husna adalah nama-nama yang baik, mulia, dan agung
yang dimiliki Allah Swt.
9. 2. Dalil Naqli Asma’u al-Husna
Alhamdulilah, kalian sudah mengetahui pengertian Asma’u al-Husna.
Sekarang ada yang tahu apa dalil naqlinya? Ok, dalil naqli Asmaul husna
terdapat dalam QS. Al-A’raf/7: 180. Mari dibaca dengan tartil ayat di bawah
ini:
Artinya : “Dan Allah memiliki Asma’u al-husna (nama-nama yang baik), maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya (Asma’u al-Husna) itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka
kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Al-A’raf/7: 180).
Alhamdulilah, kalian sudah tahu pengertian dan dalil naqli Asma’u al-Husna.
Kegiatan Siswa 1.2
Dari QS. Al-A’raf/7: 180 di atas, apa yang kamu dapat ambil intisarinya:
1. Contoh menjawab: Allah Swt mempunyai nama-nama yang baik
2 ……………………………………………………………………….......
3 ……………………………………………………………………………
Kegiatan Siswa 1.3
Carilah dalil naqli lain, selain QS. Al-A’raf/7: 180 yang menjelaskan
tentang Asmau al-Husna!
1………………………………………………………………………...........
2………………………………………………………………………..........
3………………………………………………………………………………
10. Sekarang anda yang mengetahui berapa jumlah Asma’u al- Husna yang
dimiliki Allah Swt.? Ya, Allah Swt. mempunyai Asma’u al-Husna sebanyak 99
(sembilan puluh sembilan).
Hal ini sesuai dengan Hadis Rasulullah Saw.
Artinya : "Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama.
Barangsiapa menghafalnya (dengan meyakini akan kebenarannya), ia masuk
surga. Sesungguhnya Allah itu Maha Ganjil dan senang sekali pada sesuatu
yang ganjil."(HR Ibnu Majah).
Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. mempunyai
asmau’ al-husna yang jumlahnya 99. Adapun nama-nama yang baik bagi Allah
Swt. lengkap ada di tabel di atas.
3. Menjelaskan makna al-Asmaul al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
a. Al-Karim
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha
Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa
Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau
rezeki kepada semua makhluk-Nya. Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya:
Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadap
Tuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)
b. Al-Mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti
pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia
Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada
manusia. Dengan demikian, hati manusia menjadi tenang. Kehidupan ini
11. penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan
karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan
senantiasa gelisah, takut, dan cemas. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan
iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa
aman dan mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82)
c. Al-Wakil
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-
Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang
memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam
urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang
diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai. Firman-Nya
dalam al-Qur’ān:
Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara
atas segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62)
d. A-Matin
Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam
kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah
Swt. juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-
Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang
tidak ada taranya.
Artinya: “Sungguh Allah Swt., Dialah pemberi rezeki yang mempunyai
kekuatan lagi sangat kukuh.” (Q.S. aż-Żāriyāt/51:58
12. e. Al-Jami’
Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu
bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang
tersebar atau terserak. Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-
Nya dan di mana pun Allah Swt. berkehendak.
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia
untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”.
Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyalahi janji.”(Q.S. Ali Imrān/3:9).
f. Al-’Adl
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi
oleh apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu
Allah Swt. yang Maha Luas. Dengan demikian, tidak mungkin keputusan-Nya itu
salah. Allah Swt. berfirman:
Artinya: “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (al-Qur’ān, sebagai
kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimatkalimat-
Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-
An’ām/6:115).
g. Al-Akhir
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah
Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan
kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang
terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di
dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan,
kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya:
13. Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Żahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu“. (Q.S. al-Ĥadid/57:3).