SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
| WillyChandra[41615110076]
Minimalisasi Beban Cemaran Industri Garam Beryodium dengan
Pemenuhan Mutu Garam Rakyat Melalui Pola Sentralisasi Air Tua
dan Air Lewat Tua
I. Latar Belakang
Hal utama yang menjadi masalah di bisnis garam beryodium adalah rendahnya mutu garam
rakyat yang digunakan sebagai bahan baku dalam produski garam beryodium,. Kondisi ini
menyebabkan konversi bahan baku menjadi produk akhir hanya mencapai 60% , dan air limbah
mengandung NaCl, MgCl2 , MgSO4 , dan KCl tinggi. Selain itu rendahnya mutu garam rakyat
mengurangi kestabilan Kalium yodat dalam produk akhir. Terbatasnya lahan yang dimiliki,
keinginan untuk memperoleh garam dengan jumlah banyak dalam waktu singkat, dan
ketidaktahuan mereka tentang bittern berikut pemanfaatannya, makapara petani garam tidak
mau menerapkan kaidah-kaidah peladangan garam yang baik dan benar.
Tujuan dari tinjauan ini adalah memberi masukan kepada pemegang kebijakan yang berkaitan
dengan pembinaan petani garam untuk merubah pola pembinaan ladang garam melalui pola
peladangan garam terintegrasi dengan hasil garam yang memenuhi persyaratan mutu garam
bahan baku untuk industry sesuai SNI 01-4435-2000 (NaCl minimum 94,7%), sehingga bisa
meminimalkan beban limbah cair di industri garam beryodium.
II. Hasil dan Pembahasan
Kondisi Garam Rakyat di Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki garis pantai dan iklimyang memadai untuk produksi garamrakyat yang
kualitasnyabaik, namun masalahlahanmasih merupakan masalahbesar, karena tidak cukup nya
lahan yang disediakan untuk produksi garam serta penerapan tata cara produksi yang masih
keterbelakangan.
Kemungkinan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pegaraman Rakyat
Terdapat cara untuk meningkatkan kualitasnya yaitu pelebaran area untuk menampung air
laut, memanfaatkan iklim sebaik-baiknya, pemilihan area tanah yang lebih cocok, sistem cara
produksi yang lebih modern dan peralatan yang lebih memadai untuk produksi. Hal ini
merupakan dari sinergi atas pengembangan dari cara produksi garamyang telah berevolusi dari
sejak ditemukan.
Kondisi Industri Garam Beryodium
Di Indonesia terdapat 3 kelas industri garamberyodium yakni industri besar dengan kapasitas
diatas 30ton/hari, industri menengah dengan kapasitas 25 - 30ton/ hari, dan industri kecil
dengan kapasitas maksimum 10ton/hari. Untuk di Jawa Tengah sendiri memiliki ±60 industri
garam beryodium yang sebagian besar terdiri dari industri kecil. Parameter untuk industri-
| WillyChandra[41615110076]
industri besar adalah SNI, sedangkan industri menengah kebanyakan tidak bisa memenuhi
persyaratan untuk kandungan NaCl nya, dan industri kecil parameter yang tidak terpenuhi
biasanyaadalahkandungan air, NaCl,yodium, padatan total. Halini dipengaruhi oleh jenis bahan
baku, cara produksi garam, limbah yang dihasilkan.
Pola Peladagan Rakyat Yang Terintegrasi
Pola peladangan garam rakyat terintegrasi ini terdiri dari 3 segmen yaitu Segmen Evaporasi
(peminihan) dimana hasil dari segmen ini adalah Brine atau air tua yang siap dialirkan ke meja
kristalisasi, Segmen pengkristalan NaCl dimana segmen ini mampu menghasilkan Garam NaCl
kemurnian tinggi (minimum 97%) dan Bittern, Segmen pemanfaatan bittern dimana merupakan
hal yang dimanfaatkan dibidang lain contoh nya farmasi ataupun energi terbarukan.
III. Peluang Penelitian Lanjutan
Dengan seiring berkembangnya jaman, maka akan semakin banyak cara yang dapat
dilakukan ke tahap selanjutnya, yaitu dibuatnya pilot project ( project percontohan ) agar
teknologi ini dapat diterapkan dan menghasilkan hasil nyata nya agar petani tradisional dapat
segera bermigrasi ke teknologi ini dengan bukti yang dapat mereka lihat.
Adapun standarisasi untuk Garam beryodium harus lebih dilakukan, agar industri kecil dapat
terdorong untuk memproduksi garam yang berstandar lebih baik dari sebelumnya.

More Related Content

Similar to Minimalisasi beban cemaran industri garam beryodium dengan pemenuhan mutu garam rakyat melalui pola sentralisasi air tua dan air lewat tua

Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-garAndrew Hidayat
 
Dilema Pergaraman di Indonesia
Dilema Pergaraman di IndonesiaDilema Pergaraman di Indonesia
Dilema Pergaraman di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfGaram untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfSigiCreative
 
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-teAndrew Hidayat
 

Similar to Minimalisasi beban cemaran industri garam beryodium dengan pemenuhan mutu garam rakyat melalui pola sentralisasi air tua dan air lewat tua (6)

Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 
Dilema Pergaraman di Indonesia
Dilema Pergaraman di IndonesiaDilema Pergaraman di Indonesia
Dilema Pergaraman di Indonesia
 
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
 
Thecno
ThecnoThecno
Thecno
 
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfGaram untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
 
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 

Minimalisasi beban cemaran industri garam beryodium dengan pemenuhan mutu garam rakyat melalui pola sentralisasi air tua dan air lewat tua

  • 1. | WillyChandra[41615110076] Minimalisasi Beban Cemaran Industri Garam Beryodium dengan Pemenuhan Mutu Garam Rakyat Melalui Pola Sentralisasi Air Tua dan Air Lewat Tua I. Latar Belakang Hal utama yang menjadi masalah di bisnis garam beryodium adalah rendahnya mutu garam rakyat yang digunakan sebagai bahan baku dalam produski garam beryodium,. Kondisi ini menyebabkan konversi bahan baku menjadi produk akhir hanya mencapai 60% , dan air limbah mengandung NaCl, MgCl2 , MgSO4 , dan KCl tinggi. Selain itu rendahnya mutu garam rakyat mengurangi kestabilan Kalium yodat dalam produk akhir. Terbatasnya lahan yang dimiliki, keinginan untuk memperoleh garam dengan jumlah banyak dalam waktu singkat, dan ketidaktahuan mereka tentang bittern berikut pemanfaatannya, makapara petani garam tidak mau menerapkan kaidah-kaidah peladangan garam yang baik dan benar. Tujuan dari tinjauan ini adalah memberi masukan kepada pemegang kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan petani garam untuk merubah pola pembinaan ladang garam melalui pola peladangan garam terintegrasi dengan hasil garam yang memenuhi persyaratan mutu garam bahan baku untuk industry sesuai SNI 01-4435-2000 (NaCl minimum 94,7%), sehingga bisa meminimalkan beban limbah cair di industri garam beryodium. II. Hasil dan Pembahasan Kondisi Garam Rakyat di Jawa Tengah Jawa Tengah memiliki garis pantai dan iklimyang memadai untuk produksi garamrakyat yang kualitasnyabaik, namun masalahlahanmasih merupakan masalahbesar, karena tidak cukup nya lahan yang disediakan untuk produksi garam serta penerapan tata cara produksi yang masih keterbelakangan. Kemungkinan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pegaraman Rakyat Terdapat cara untuk meningkatkan kualitasnya yaitu pelebaran area untuk menampung air laut, memanfaatkan iklim sebaik-baiknya, pemilihan area tanah yang lebih cocok, sistem cara produksi yang lebih modern dan peralatan yang lebih memadai untuk produksi. Hal ini merupakan dari sinergi atas pengembangan dari cara produksi garamyang telah berevolusi dari sejak ditemukan. Kondisi Industri Garam Beryodium Di Indonesia terdapat 3 kelas industri garamberyodium yakni industri besar dengan kapasitas diatas 30ton/hari, industri menengah dengan kapasitas 25 - 30ton/ hari, dan industri kecil dengan kapasitas maksimum 10ton/hari. Untuk di Jawa Tengah sendiri memiliki ±60 industri garam beryodium yang sebagian besar terdiri dari industri kecil. Parameter untuk industri-
  • 2. | WillyChandra[41615110076] industri besar adalah SNI, sedangkan industri menengah kebanyakan tidak bisa memenuhi persyaratan untuk kandungan NaCl nya, dan industri kecil parameter yang tidak terpenuhi biasanyaadalahkandungan air, NaCl,yodium, padatan total. Halini dipengaruhi oleh jenis bahan baku, cara produksi garam, limbah yang dihasilkan. Pola Peladagan Rakyat Yang Terintegrasi Pola peladangan garam rakyat terintegrasi ini terdiri dari 3 segmen yaitu Segmen Evaporasi (peminihan) dimana hasil dari segmen ini adalah Brine atau air tua yang siap dialirkan ke meja kristalisasi, Segmen pengkristalan NaCl dimana segmen ini mampu menghasilkan Garam NaCl kemurnian tinggi (minimum 97%) dan Bittern, Segmen pemanfaatan bittern dimana merupakan hal yang dimanfaatkan dibidang lain contoh nya farmasi ataupun energi terbarukan. III. Peluang Penelitian Lanjutan Dengan seiring berkembangnya jaman, maka akan semakin banyak cara yang dapat dilakukan ke tahap selanjutnya, yaitu dibuatnya pilot project ( project percontohan ) agar teknologi ini dapat diterapkan dan menghasilkan hasil nyata nya agar petani tradisional dapat segera bermigrasi ke teknologi ini dengan bukti yang dapat mereka lihat. Adapun standarisasi untuk Garam beryodium harus lebih dilakukan, agar industri kecil dapat terdorong untuk memproduksi garam yang berstandar lebih baik dari sebelumnya.