SlideShare a Scribd company logo
1
MICROECONOMICS
Semester/Academic Year /2017-2018
EVAN TRISAPUTRA
2101654636
LA 28
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia nikmat
yang begitu besar sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kompilasi ini tanpa ada hambatan
yang berarti. Tugas kompilasiyang berisi gabungan dari semua tugas perkerjaan rumah dari yang
pertama sampai ke enam
Penyusun bersyukur karena penyusunan kompilasi ini dapat selesai tepat pada waktunya
Hal itu tidak lepas dari support, bantuan dan kontribusi dari berbagai pihak.
Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian.
Tangerang, 10 Juni 2017
Evan Trisaputra
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................2
CHAPTER 1 ......................................................................................................................3
A. ILMU EKONOMI MAKRO DAN MIKRO.....................................................4
B. MANFAAT MEMPELAJARI MIKROEKONOMI.........................................4
C. KURVA SUPPLY.............................................................................................5
D. KURVA PERMINTAAN..................................................................................5
E. ELASTISITAS...................................................................................................6
CHAPTER 2 ......................................................................................................................7
A. TINGKAH LAKU KONSUMEN TERHADAP RESIKO ...............................7
B. KURVA DARI TINGKAH LAKU KONSUMEN TERHADAP RESIKO .....7
C. TEORI PERMINTAAN ....................................................................................7
D. KURVA TOTAL PRODUKSI ........................................................................8
E. AVERAGE PRODUCT DAN MARGINAL PRODUCT ...............................8
CHAPTER 3 ......................................................................................................................9
A. TC, FC, DAN VC ............................................................................................9
B. RUMUS TOTAL COST ..................................................................................10
C. JENIS RETURN TO SCALE ..........................................................................10
D. ECONOMIC, DISECONOMIC OF SCOPE, DAN LEARNING CURVE ....10
E. KURVA LEARNING CURVE .......................................................................11
CHAPTER 4 ......................................................................................................................12
A. SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN .................................................12
B. DEADWEIGHT LOSS ....................................................................................12
C. MARKET FAILURE, EXTERNALITIES, DAN LAI ....................................13
D. QUOTA, TARIF, TAX, DAN SUBSIDI .........................................................14
E. KASUS GULA DAN GARAM IMPORT .......................................................14
CHAPTER 5 ......................................................................................................................15
A. KURVA MONOPOLISTIK ............................................................................15
B. KURVA MONOPOLISTIK JANGKA PANJANG ........................................15
C. COMPETITIVE DAN COLUSSION PRICE .................................................15
D. OLIGOPOLI DAN CARTEL ..........................................................................16
E. NEGARA MENGATASI CARTEL ................................................................16
CHAPTER 6 ......................................................................................................................17
A. KURVA PERSAINGAN MONOPOLISTIC ..................................................17
B. NASH EQUILIMBRIUM ................................................................................17
C. STRATEGI GAME THEORY ........................................................................17
D. OPEC ...............................................................................................................19
E. PASAR OUTPUT DAN INPUT .....................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................21
4
CHAPTER 1
1. IImu ekonomi makro (macro economics)
IImu ekonomi makro pada dasarnya bertujuan mempelajari tingkat keseluruhan ekonomi,
seperti total tingkat kebutuhan keluarga, tingkat pendapatan nasional, jumlah keseluruhan
lapangan kerja, dan tingkat harga umum dalam perekonomian. Jadi, pengertian ilmu
ekonomi makro (macro economics) adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk
mempelajari perilaku masyarakat luas dalarn memenuhi kebutuhannya secara
menyeluruh. Aspek analisisnya, antara lain, meliputi berbagai masalah yang berkaitan
dengan:
 pendapatan nasional,
 investasi,
 kesernpatan kerja,
 inflasi, dan
 neraca pembayaran.
Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi makro berkaitan pula dengan masalah ekonomi
publik (negara), ekonomi moneter, ekonomi pembangunan, dan sebagainya.
IImu ekonomi mikro (micro economics)
Ilmu ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari perilaku ekonomi dari
satuanpenqambilan keputusan individu, seperti konsumen, pemilik sumber daya, dan
perusahaan-perusahaan dalam perekonomian bebas usaha. Jadi, pengertian ilmu ekonomi
mikro (micro economics) adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari
perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya
meliputi:
 analisis biaya dan manfaat,
 teori permintaan dan penawaran,
 elastisitas,
 model-model pasar,
 industri,
 teori produksi, dan
 teori harga.
2. Salah satu tujuan kita mempelajari ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari
sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro
menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang
efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoretis yang dibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
5
meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan
pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan
mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
3. Kurva Supply
Contoh dari kurva penawaran: ketika harga suatu barang adalah 5000 maka kuantitasnya
adalah 10, lalu jika harga turun menjadi 2000 maka kuantitas permintaan bertambah
menjadi 35.
4. Kurva Permintaan
Contoh dari kurva permintaan: kebalikan dari kurva penawaran, ketika harga naik maka
kuantitasnya juga akan naik.
6
5. Elastisitas memiliki tujuan yaitu lebih mengukur reaksi konsumen terhadap perubahan
harga
A. Rumus Elastisitas Harga Permintaan
ED = %ΔQ
%ΔP
B. Rumus Elastisitas Harga Pasokan
ES = %ΔQ
%ΔP
7
CHAPTER 2
1. A. Risk Loving : condition of preferring a risky income to a certain income with the same
expected value
B. Risk Neutral : condition of preffering a risky income to a certain income with the same
expected value
C. Risk Averse : condition refers to aan investor who, when facedwith two investment
with a similar expected return, prefer the one with the lower risk
D. Risk Premium : maximum amount of money that a risk averse person will pay to
avoid taking a risk
2.
3. 1) Barang (Commodities)
Adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan.
Barang yang dikonsumsimempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat
yang diperoleh.
2) Utilitas (Utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran
manfaat suatu barang dibanding dengan alternatif penggunaannya dan digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan oleh konsumen.
3) Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (The Law of Diminishing
8
Marginal Utility)
Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang
besar, tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun, bahkan menjadi
negatif. Gejala itu disebut sebagai Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun
(The Law of Diminishing Marginal Utility).
4) Konsistensi Preferensi (Transitivity)
Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas pilihan
agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan
preferensi konsumen, yaitu lebih suka dan atau sama-sama disukai. Misalnya ada dua
barang, maka konsumen mengatakan X lebih disukai daripada Y (X > Y) atau X sama-
sama disukai seperti Y (X = Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen sulit dianalisis.
4.
5.
9
CHAPTER 3
1. Total Cost (TC) adalah Seluruh biaya yang dikorbankan yang merupakan totalitas biaya
tetap ditambah biaya variabel.
Contoh :
Produk sebanyak 800 unit memerlukan biaya tetap Rp. 250.000 dan biaya variabel
per unit Rp. 4000, maka besarnya biaya total ?.
Jawab :
Diketahui TFC = 250.000
TVC = 800 x 4000 = 3.200.000
TC = TFC + TVC = 250.000 + 3.200.000 = 3.450.000
Fixed Cost (FC) adalah pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan
perubahan kegiatan dalam tingkat yang relevan. Misalnya, sewa, asuransi dan pajak.
Contoh
Y = Total biaya tetap
a = Biaya tetap
Catatan: X atau total aktivitas tidak dihitung karena besar/kecil-nya tidak berpengaruh
terhadap besar/kecil-nya total biaya tetap.
Untuk menjalankan usaha gerai fast food McDonald yang di mulai bulan Agustus 2012,
anda membayar sewa gedung berkapasitas 200 kursi sebesar Rp 50 juta, dengan masa
sewa yang berlaku hingga Agustus 2013. Atas pembayaran sewa tersebut diakui sebagai
“Sewa Dibayar Dimuka” sebesar Rp 50,000,000 dan setiap bulannya anda membebankan
“Biaya Sewa” sebesar Rp 4,166,667 (=50,000,000/12) sejak masa sewa dimulai hingga
berakhir.
Case = Jika di bulan Agustus restoran anda hanya membuat 1000 paket menu, berapa
biaya sewa gedung yang harus anda tanggung?
Jawaban: Rp 4,166,667.
Variable Cost (VC) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah
produk yang dihasilkan.
Contoh= Jika di bulan Maret 2013 aktivitas pembuatan ayam goreng paket
chicken crispy turun menjadi 3500 menu dengan biaya variabel satuan yang sama, berapa
total biaya variabel yang akan timbul?
Jawaban:
10
Y = bX
Y = Rp 10,000 x 3500 = Rp 35,000,000
2. TC = FC + VC
TC
Cost
Output
FC
Cost
Output
VC
Cost
Output
3. Increasing returns to scale adalah kenaikan satu unit input menyebabkan kenaikan output yang
semakin bertambah.
Constant returns to scale adalah tambahan pada factor produksi tidak memberikan dampak pada
tambahan produksi.
Decreasing returns to scale adalah bahwa proporsi dari penambahan faktor produksi melebihi
proporsi pertambahan produksi.
Menurut pendapat saya, lebih baik increasing return to scale karena sudah pasti meningkatkan
kapasitas produksi sehingga hasilnya juga bisa mendapatkan lebih.
4. Economies of Scope adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa biaya total produksi rata-rata
menurun sebagai akibat dari meningkatnya jumlah barang yang berbeda yang dihasilkan.
Diseconomies of Scope adalah produksi multi-produk oleh perusahaan tunggal yang kurang
efisien daripada memiliki perusahaan terpisah masing-masing yang mengkhususkan diri dalam
produksi satu produk.
11
Learning Curve adalah konsep yang menggambarkan secara grafis hubungan antara biaya dan
output selama periode waktu tertentu, biasanya untuk mewakili tugas berulang dari seorang
karyawan atau pekerja.
5. Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning curve) adalah sebuah kurva garis yang
menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit
yang diproduksi. Teori pembelajaran atau pengalaman telah diaplikasikan secara luas di dunia
bisnis.
Produk Komulatif
Rata-rata akumulasi
12
CHAPTER 4
1. Surplus consumer = kepuasan / kegunaan tambahan yang di peroleh konsumen dari
pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia
membayarnya
Surplus produsen = pendapatan tambahan yang di proleh produsen dari penerimaan
harga suatu barang yang lebih tiinggi dibandingkan harga sebenarnya yang telah
disiapkan untuk ditawarkan
Kurva =
2. Deadweight loss = kerugian yang ditanggung oleh produsen maupun konsumen karena
pasar yang inefisien
13
Kurva =
3. Market failure = situasi di mana alokasi barang dan jasa tidak efisien, sering mengarah
pada kerugian kesejahteraan sosial bersih. Kegagalan pasar dapat dilihat sebagai skenario
di mana pengejaran individu terhadap kepentingan diri sendiri mengarah pada hasil yang
tidak efisien - yang dapat diperbaiki dari sudut pandang masyarakat.
Externalities = biaya atau manfaat yang mempengaruhi pihak yang tidak memilih untuk
mengeluarkan biaya atau manfaat itu. [1] Para ekonom sering mendesak pemerintah
untuk mengadopsi kebijakan yang "menginternalkan" eksternalitas, sehingga biaya dan
manfaat akan mempengaruhi sebagian besar pihak yang memilih untuk
mendatangkannya.
Lack of information = suatu keadaan yang dimana ada hambatan tentang minimnya
informasi
14
4. Quota = pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor oleh suatu negara dari semua
negara atau dari negara-negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Ada tiga
macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Kuota impor adalah
pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan
dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah
barang yang diekspor. Contoh = kuota impor daging 2013 sebanyak 80000 ton,maka
impor selama setahun tidak boleh melebihi batas tersebut
Tariff = kebijakan ekonomi yang membatasi perdagangan antarnegara. Untuk alasan
politik, tarif umumnya dikenakan pada barang impor, meskipun juga dikenakan pada
barang yang diekspor. Dahulu, prosentase tarif terhadap sumber penerimaan negara
sangatlah tinggi dibandingkan dengan saat ini. Ketika pengiriman barang tiba pada
kawasan pabean atau pelabuhan, petugas pos pengawasan melakukan inspeksi atas
barang dan mengenakan bea masuk sesuai dengan ketentuan perundangan. Contoh =
pajak pertambahan nilai
Specific tax dan subsidi = bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu
bisnis atau sektor ekonomi. Contohnya subsidi untuk mendorong penjualan ekspor,
subsidi di beberapa bahan pangan untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya
diwilayah perkotaan, dan subsidi untuk mendorong perluasan produksi pertanian dan
mencapai swasembada produksi pangan.
5. Karena adanya keinginan sinkronisasi antara kepentingan pemerintah dengan petani.
Selain itu ada saja pihak-pihak yang digunakan dengan impor gula dan garam akan
memperjuangkan mati-matian agar Indonesia tetap impor gula dan garam. Impor gula ini
menurutnya tidak terlepas dari permainan importir dengan oknum birokrat yang
berlebihan dengan soal rekomendasi hingga izin impor gula dan garam.
15
CHAPTER 5
1. Gambar kurva monoplistik
Daerah arsis = profit
2. Dalam jangka panjang, semua perusahaan monopolistic hanya mencapai titik impas dan
berproduksi pada bagian kurva LAC yang memiliki kemiringan negatif
3. Competitive price : menetapkan harga suatu produk atau layanan berdasarkan pada apa
yang sedang dikenakan persaingan. Metode penetapan harga ini lebih sering digunakan
oleh bisnis yang menjual produk serupa, karena layanan dapat bervariasi dari bisnis ke
bisnis, sementara atribut produk tetap sama. Contoh : harga indomart dan harga alfamart
yang lebih mahal dan lebih murah walaupun produk sama
16
Collusion price : Proses ilegal yang dianggap pelanggaran pidana di mana sejumlah
perusahaan menaikkan harga barang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Ini
dilakukan agar pesaing eksternal tidak masuk ke pasar tersebut. Contoh : ketika sebuah
perusahaan A melakukan korupsi agar produknya lebih mahal harga jualnya hari
perusahaan B yang dimana biaya produksinya sama dan wujudnya sama.
4. Oligopoly : suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh : industri rokok,
industri mobil, industri semen, jasa penerbangan
Cartel : kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk
membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di
hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional
maupun internasional, formal maupun informal. Contoh : PT Semen Gresik, PT Holcim
Indonesia dan PT Indocement yang mampu mengontrol harga semen di dalam negeri,
dikarenakan menguasai 88% pangsa pasar.
5. Pertama : harus melakukan open bidding ( lelang terbuka) pengadaan impor, Open
bidding dilakukan untuk melihat transparansi dalam penentuan kuota yang terdapat dalam
UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu, melalui cara ini,
KPPU bisa melindungi agar persaingan bisa masuk.
Kedua : melakukan pengawasan terhadap perdagangan ini. KPPU sedang mengkaji
terhadap cara yang satu ini dan akan bertindak, jika ada pengusaha yang tidak sesuai
dengan peraturan.
17
CHAPTER 6
1. Kurva perusahaan persaingan monopolistic merupakan peralihan dari kurva perusahaan
persaingan sempurna dan monopoli. Jadi hal itu menyebabkan kurva tersebut sedikit miring dari
kiri atas ke kanan bawah, hal itu menunjukan bahwa elastisitas nya lebih kecil dari pada
perusahaan persaingan sempurna, tetapi lebih besar dari elastisitas perusahaan monopoli.
2. Nash equilibrium terjadi karena situasi dalam pasar oligopoly terdapat pilihan strategi
sedemikian rupa sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diraih oleh perusahaan perusahaan
dengan merubah strategi, dengan mempertimbangkan strategi yang ada dari pesaingnya. Hal itu
keseimbangan nash merupakan respon terbaik oleh setiap perusahaan untuk strategi tertentu.
Strategi tersebut mengacu kepada keputusan yang perusahaan buat.
Collusive equilibrium terjadi karena Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli
biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai
“kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian
bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan
harga pada OPEC).
3. Strategi dominan
18
Pertama, kita belajar cara membaca apa yang disebut sebagai matriks imbalan (pay-off
matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat memilih “atas” atau “bawah”, dan imbalan yang
didapatkannya tergantung dari pilihan pemain B yang bisa memilih “kiri” atau “kanan”. Jika A
memilih “atas” saat B memilih “kanan”, imbalan yang mereka dapatkan adalah 0 untuk A dan 1
untuk B (sel kuning).
Dalam strategi dominan, masing-masing pemain memiliki 1 pilihan optimal yang tidak
tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini, A akan selalu memilih “bawah” karena
imbalan 2 (“bawah”-“kiri”) atau 1 (“bawah”-“kanan”) tidak pernah lebih buruk daripada 1
(“atas”-“kiri”) atau 0 (“atas”-“kanan”). Demikian pula, bagi B, memilih “kiri” tidak akan pernah
lebih buruk daripada memilih “kanan”, apapun pilihan A. Dengan demikian, “bawah” dan “kiri”
adalah strategi dominan bagi masing-masing pemain A dan B.
Pada situasi ketika terdapat strategi dominan untuk masing-masing pemain, equilibrium atau titik
keseimbangan akan selalu tercapai. Dalam kasus ini, A dengan “bawah”, dan B dengan “kiri”,
dengan imbalan 2 untuk A dan 1 untuk B (sel hijau) merupakan keseimbangan strategi dominan
(dominant strategy equilibrium).
Dilema tahanan (Prisoner’s dilemma)
Masalah lain dalam keseimbangan Nash adalah jika posisi keseimbangan yang tercapai membuat
kedua belah pihak mengambil pilihan yang bukan paling optimal. Kondisi ini terkenal dengan
sebutan dilema tahanan (prisoner’s dilemma). Kita bayangkan, ada 2 tahanan (tersangka) yang
diselidiki secara terpisah tanpa saling bisa menebak pilihan tindakan satu sama lain. Masing-
masing tahanan mempunyai pilihan untuk mengaku atau menyangkal, dengan implikasi seperti
tergambar pada matriks di bawah ini.
19
Jika A mengaku, dia bisa bebas dan B akan menanggung hukuman 6 bulan. Jika kedua tahanan
sama-sama mengaku, keduanya akan ditahan selama 3 bulan. Jika keduanya menyangkal,
mereka akan ditahan 1 bulan.
A akan memilih untuk mengaku. Alasannya, bila B menyangkal, dia akan bebas. Kalaupun B
mengaku, dia masih akan lebih baik, yakni ditahan 3 bulan daripada 6 bulan. Dengan demikian,
bukan saja fenomena keseimbangan Nash, melainkan keseimbangan strategi dominan dapat
terjadi di sini, yaitu saat kedua tahanan akan memilih mengaku (tanpa mengetahui strategi
tahanan lain). Pada akhirnya, kedua tahanan berada pada kondisi “A mengaku” dan “B
mengaku” (-3, -3) seperti ditunjukkan sel kuning. Akan tetapi, keseimbangan ini ternyata bukan
kondisi terbaik karena kedua tahanan bisa mendapatkan hasil lebih baik jika “A menyangkal”
dan “B menyangkal” pula (-1, -1), ditunjukkan oleh sel hijau. Tentu saja ini hanya bisa terjadi
jika keduanya dapat berkoordinasi.
4. Dengan berdirinya OPEC memberikan banyak dampak positif yang bisa kita rasakan sekarang,
antara lain menciptkan perdamaian perdagangan multilateral WTO, mendorong pertumbuhan
ekonomi, mendorong terciptanya pemerintah yang bersih, meningkatkan pendapatan,
menciptakan tariff yang lebih murah, dan berbagai manfaat lainnya. Hal diatas merupakan
praktek yang dilakukan oleh OPEC sehingga dampak yang dihasilkannya dapat kita manfaatkan
yaitu seperti harga minyak yang stabil / tidak melonjak tinggi. Menurut saya, organisasi OPEC
sangat baik karena dampaknya di Indonesia pun dapat dirasakan, dan memberikan nilai yang
baik kepada negara Indonesia. Tidak hanya itu OPEC juga meningkatkan posisi Indonesia dalam
proses tawar menawar dalam hubungan internasional, dan pengingkatan citra RI di luar negri.
Hal tersebut menunjukan kerja yang baik bagi OPEC untuk memberikan dampak kepada negara
kita. Namun di sisi lain, pasti ada kekurangannya yang diberikkan oleh OPEC.
5. Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output
(hasil) dari kegiatan produksi. Ada dua macam struktur dalam pasar output punya, yakni pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
20
Contoh pasar output = misalnya perusahaan menjual barang dan jasa yang mereka hasilkan
dalam pasar output. Dalam pasar ini, perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk dijual, dan
rumah tangga (konsumen) membeli barang-barang dan jasa. Sumber daya yang mereka beli
untuk membuat output dibeli di pasar input. Di mana perusahaan. Anggota rumah tangga
memasok tenaga kerja yang memungkinkan perusahaan untuk memproduksi output mereka.
Selain itu, rumah tangga menyediakan dana bagi perusahaan yang digunakan untuk membeli
tanah, pabrik, gedung perkantoran, dan peralatan. Ini adalah rantai ekonomi sederhana.
Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Atau, bisa juga
diartikan sebagai pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran faktor-faktor produksi.
Permintaan faktor produksi umumnya berasal dari perusahaan, sedangkan penawaran faktor
produksi umumnya berasal dari rumah tangga.
contoh pasar input = Misalnya jika harga output meningkat perusahaan akan bereaksi dengan
memproduksi lebih banyak untuk memenuhi permintaan dan itu akan menyebabkan permintaan
input meningkat. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh:
21
DAFTAR PUSTAKA
http://pelatihindonesia.com/ekonomi-mikro-dan-makro-pengertian-dan-perbedaannya/
https://brainly.co.id/tugas/454550
https://www.plengdut.com/penawaran-supply/737/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan
https://en.wikipedia.org/wiki/Risk_neutral_preferences
https://cyeberfu.blogspot.com/2015/04/teori-permintaan-demand.html
http://www.academia.edu/19906155/KURVA_PRODUKSI_TOTAL_PRODUKSI_RATA_
RATA_DAN_PRODUKSI_MARJINAL
https://en.wikipedia.org/wiki/Total_cost
https://sefriton.wordpress.com/2013/03/11/perbedaan-antara-economies-of-scale-dengan-
economies-of-scope/
https://www.peoi.org/Courses/Coursesba/mic/mic1.html
http://www.sridianti.com/apa-bedanya-surplus-produsen-dan-surplus-konsumen.html
https://kageweblog.wordpress.com/2017/08/04/deadweight-loss/
https://www.investopedia.com/ask/answers/051515/how-do-externalities-affect-equilibrium-
and-create-market-failure.asp
https://www.britannica.com/topic/tariff-quota
http://seberkasbian.blogspot.com/2013/02/ekonomi-mikro-persaingan-monopolistik.html
https://www.investopedia.com/terms/c/competitive-pricing.asp
https://www.diffen.com/difference/Cartel_vs_Oligopoly
https://www.tutor2u.net/economics/reference/oligopoly-game-theory
https://en.wikipedia.org/wiki/Strategy_(game_theory)
http://ekonomisku.blogspot.com/2015/03/pengertian-pasar-output-dan-input.html

More Related Content

Similar to Microeconomics Compilation

tugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilationtugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilation
shanti dewi
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Steven Nathanael
 
Tugas Compilation Microeconomics
Tugas Compilation Microeconomics Tugas Compilation Microeconomics
Tugas Compilation Microeconomics
aldyjoshua
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
fersudio
 
Compilation micro
Compilation microCompilation micro
Compilation micro
BiancaPatricia8
 
Cbr eko mikro unimed
Cbr eko mikro unimedCbr eko mikro unimed
Cbr eko mikro unimed
Fitri Ramadhani
 
New compilation microeconomics
New compilation microeconomicsNew compilation microeconomics
New compilation microeconomics
Reynold Reynold
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
Ane suryani
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shinta
shintadews
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic
shanti dewi
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro
Yulia Dwijayanti
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
jasonmarcellino
 
Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2
imanuel yosua
 
Compilation Microeconomcis
Compilation MicroeconomcisCompilation Microeconomcis
Compilation Microeconomcis
Devi Nathania
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
shanti dewi
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
VessakhWilliam
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
Thalia Frederik
 
Compilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomiCompilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomi
gebifrissilia1
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
Muhammad Ade Riza
 
Resume bab 1 sd 7
Resume bab 1 sd 7Resume bab 1 sd 7
Resume bab 1 sd 7
aryaninovi
 

Similar to Microeconomics Compilation (20)

tugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilationtugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilation
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
 
Tugas Compilation Microeconomics
Tugas Compilation Microeconomics Tugas Compilation Microeconomics
Tugas Compilation Microeconomics
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
 
Compilation micro
Compilation microCompilation micro
Compilation micro
 
Cbr eko mikro unimed
Cbr eko mikro unimedCbr eko mikro unimed
Cbr eko mikro unimed
 
New compilation microeconomics
New compilation microeconomicsNew compilation microeconomics
New compilation microeconomics
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shinta
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2
 
Compilation Microeconomcis
Compilation MicroeconomcisCompilation Microeconomcis
Compilation Microeconomcis
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
 
Compilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomiCompilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Resume bab 1 sd 7
Resume bab 1 sd 7Resume bab 1 sd 7
Resume bab 1 sd 7
 

Recently uploaded

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 

Recently uploaded (15)

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 

Microeconomics Compilation

  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia nikmat yang begitu besar sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kompilasi ini tanpa ada hambatan yang berarti. Tugas kompilasiyang berisi gabungan dari semua tugas perkerjaan rumah dari yang pertama sampai ke enam Penyusun bersyukur karena penyusunan kompilasi ini dapat selesai tepat pada waktunya Hal itu tidak lepas dari support, bantuan dan kontribusi dari berbagai pihak. Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Tangerang, 10 Juni 2017 Evan Trisaputra
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................1 DAFTAR ISI ......................................................................................................................2 CHAPTER 1 ......................................................................................................................3 A. ILMU EKONOMI MAKRO DAN MIKRO.....................................................4 B. MANFAAT MEMPELAJARI MIKROEKONOMI.........................................4 C. KURVA SUPPLY.............................................................................................5 D. KURVA PERMINTAAN..................................................................................5 E. ELASTISITAS...................................................................................................6 CHAPTER 2 ......................................................................................................................7 A. TINGKAH LAKU KONSUMEN TERHADAP RESIKO ...............................7 B. KURVA DARI TINGKAH LAKU KONSUMEN TERHADAP RESIKO .....7 C. TEORI PERMINTAAN ....................................................................................7 D. KURVA TOTAL PRODUKSI ........................................................................8 E. AVERAGE PRODUCT DAN MARGINAL PRODUCT ...............................8 CHAPTER 3 ......................................................................................................................9 A. TC, FC, DAN VC ............................................................................................9 B. RUMUS TOTAL COST ..................................................................................10 C. JENIS RETURN TO SCALE ..........................................................................10 D. ECONOMIC, DISECONOMIC OF SCOPE, DAN LEARNING CURVE ....10 E. KURVA LEARNING CURVE .......................................................................11 CHAPTER 4 ......................................................................................................................12 A. SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN .................................................12 B. DEADWEIGHT LOSS ....................................................................................12 C. MARKET FAILURE, EXTERNALITIES, DAN LAI ....................................13 D. QUOTA, TARIF, TAX, DAN SUBSIDI .........................................................14 E. KASUS GULA DAN GARAM IMPORT .......................................................14 CHAPTER 5 ......................................................................................................................15 A. KURVA MONOPOLISTIK ............................................................................15 B. KURVA MONOPOLISTIK JANGKA PANJANG ........................................15 C. COMPETITIVE DAN COLUSSION PRICE .................................................15 D. OLIGOPOLI DAN CARTEL ..........................................................................16 E. NEGARA MENGATASI CARTEL ................................................................16 CHAPTER 6 ......................................................................................................................17 A. KURVA PERSAINGAN MONOPOLISTIC ..................................................17 B. NASH EQUILIMBRIUM ................................................................................17 C. STRATEGI GAME THEORY ........................................................................17 D. OPEC ...............................................................................................................19 E. PASAR OUTPUT DAN INPUT .....................................................................19 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................21
  • 4. 4 CHAPTER 1 1. IImu ekonomi makro (macro economics) IImu ekonomi makro pada dasarnya bertujuan mempelajari tingkat keseluruhan ekonomi, seperti total tingkat kebutuhan keluarga, tingkat pendapatan nasional, jumlah keseluruhan lapangan kerja, dan tingkat harga umum dalam perekonomian. Jadi, pengertian ilmu ekonomi makro (macro economics) adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku masyarakat luas dalarn memenuhi kebutuhannya secara menyeluruh. Aspek analisisnya, antara lain, meliputi berbagai masalah yang berkaitan dengan:  pendapatan nasional,  investasi,  kesernpatan kerja,  inflasi, dan  neraca pembayaran. Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi makro berkaitan pula dengan masalah ekonomi publik (negara), ekonomi moneter, ekonomi pembangunan, dan sebagainya. IImu ekonomi mikro (micro economics) Ilmu ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari perilaku ekonomi dari satuanpenqambilan keputusan individu, seperti konsumen, pemilik sumber daya, dan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian bebas usaha. Jadi, pengertian ilmu ekonomi mikro (micro economics) adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya meliputi:  analisis biaya dan manfaat,  teori permintaan dan penawaran,  elastisitas,  model-model pasar,  industri,  teori produksi, dan  teori harga. 2. Salah satu tujuan kita mempelajari ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoretis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
  • 5. 5 meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. 3. Kurva Supply Contoh dari kurva penawaran: ketika harga suatu barang adalah 5000 maka kuantitasnya adalah 10, lalu jika harga turun menjadi 2000 maka kuantitas permintaan bertambah menjadi 35. 4. Kurva Permintaan Contoh dari kurva permintaan: kebalikan dari kurva penawaran, ketika harga naik maka kuantitasnya juga akan naik.
  • 6. 6 5. Elastisitas memiliki tujuan yaitu lebih mengukur reaksi konsumen terhadap perubahan harga A. Rumus Elastisitas Harga Permintaan ED = %ΔQ %ΔP B. Rumus Elastisitas Harga Pasokan ES = %ΔQ %ΔP
  • 7. 7 CHAPTER 2 1. A. Risk Loving : condition of preferring a risky income to a certain income with the same expected value B. Risk Neutral : condition of preffering a risky income to a certain income with the same expected value C. Risk Averse : condition refers to aan investor who, when facedwith two investment with a similar expected return, prefer the one with the lower risk D. Risk Premium : maximum amount of money that a risk averse person will pay to avoid taking a risk 2. 3. 1) Barang (Commodities) Adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Barang yang dikonsumsimempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh. 2) Utilitas (Utility) Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran manfaat suatu barang dibanding dengan alternatif penggunaannya dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh konsumen. 3) Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (The Law of Diminishing
  • 8. 8 Marginal Utility) Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun, bahkan menjadi negatif. Gejala itu disebut sebagai Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility). 4) Konsistensi Preferensi (Transitivity) Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen, yaitu lebih suka dan atau sama-sama disukai. Misalnya ada dua barang, maka konsumen mengatakan X lebih disukai daripada Y (X > Y) atau X sama- sama disukai seperti Y (X = Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen sulit dianalisis. 4. 5.
  • 9. 9 CHAPTER 3 1. Total Cost (TC) adalah Seluruh biaya yang dikorbankan yang merupakan totalitas biaya tetap ditambah biaya variabel. Contoh : Produk sebanyak 800 unit memerlukan biaya tetap Rp. 250.000 dan biaya variabel per unit Rp. 4000, maka besarnya biaya total ?. Jawab : Diketahui TFC = 250.000 TVC = 800 x 4000 = 3.200.000 TC = TFC + TVC = 250.000 + 3.200.000 = 3.450.000 Fixed Cost (FC) adalah pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan perubahan kegiatan dalam tingkat yang relevan. Misalnya, sewa, asuransi dan pajak. Contoh Y = Total biaya tetap a = Biaya tetap Catatan: X atau total aktivitas tidak dihitung karena besar/kecil-nya tidak berpengaruh terhadap besar/kecil-nya total biaya tetap. Untuk menjalankan usaha gerai fast food McDonald yang di mulai bulan Agustus 2012, anda membayar sewa gedung berkapasitas 200 kursi sebesar Rp 50 juta, dengan masa sewa yang berlaku hingga Agustus 2013. Atas pembayaran sewa tersebut diakui sebagai “Sewa Dibayar Dimuka” sebesar Rp 50,000,000 dan setiap bulannya anda membebankan “Biaya Sewa” sebesar Rp 4,166,667 (=50,000,000/12) sejak masa sewa dimulai hingga berakhir. Case = Jika di bulan Agustus restoran anda hanya membuat 1000 paket menu, berapa biaya sewa gedung yang harus anda tanggung? Jawaban: Rp 4,166,667. Variable Cost (VC) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh= Jika di bulan Maret 2013 aktivitas pembuatan ayam goreng paket chicken crispy turun menjadi 3500 menu dengan biaya variabel satuan yang sama, berapa total biaya variabel yang akan timbul? Jawaban:
  • 10. 10 Y = bX Y = Rp 10,000 x 3500 = Rp 35,000,000 2. TC = FC + VC TC Cost Output FC Cost Output VC Cost Output 3. Increasing returns to scale adalah kenaikan satu unit input menyebabkan kenaikan output yang semakin bertambah. Constant returns to scale adalah tambahan pada factor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan produksi. Decreasing returns to scale adalah bahwa proporsi dari penambahan faktor produksi melebihi proporsi pertambahan produksi. Menurut pendapat saya, lebih baik increasing return to scale karena sudah pasti meningkatkan kapasitas produksi sehingga hasilnya juga bisa mendapatkan lebih. 4. Economies of Scope adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa biaya total produksi rata-rata menurun sebagai akibat dari meningkatnya jumlah barang yang berbeda yang dihasilkan. Diseconomies of Scope adalah produksi multi-produk oleh perusahaan tunggal yang kurang efisien daripada memiliki perusahaan terpisah masing-masing yang mengkhususkan diri dalam produksi satu produk.
  • 11. 11 Learning Curve adalah konsep yang menggambarkan secara grafis hubungan antara biaya dan output selama periode waktu tertentu, biasanya untuk mewakili tugas berulang dari seorang karyawan atau pekerja. 5. Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning curve) adalah sebuah kurva garis yang menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit yang diproduksi. Teori pembelajaran atau pengalaman telah diaplikasikan secara luas di dunia bisnis. Produk Komulatif Rata-rata akumulasi
  • 12. 12 CHAPTER 4 1. Surplus consumer = kepuasan / kegunaan tambahan yang di peroleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya Surplus produsen = pendapatan tambahan yang di proleh produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tiinggi dibandingkan harga sebenarnya yang telah disiapkan untuk ditawarkan Kurva = 2. Deadweight loss = kerugian yang ditanggung oleh produsen maupun konsumen karena pasar yang inefisien
  • 13. 13 Kurva = 3. Market failure = situasi di mana alokasi barang dan jasa tidak efisien, sering mengarah pada kerugian kesejahteraan sosial bersih. Kegagalan pasar dapat dilihat sebagai skenario di mana pengejaran individu terhadap kepentingan diri sendiri mengarah pada hasil yang tidak efisien - yang dapat diperbaiki dari sudut pandang masyarakat. Externalities = biaya atau manfaat yang mempengaruhi pihak yang tidak memilih untuk mengeluarkan biaya atau manfaat itu. [1] Para ekonom sering mendesak pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang "menginternalkan" eksternalitas, sehingga biaya dan manfaat akan mempengaruhi sebagian besar pihak yang memilih untuk mendatangkannya. Lack of information = suatu keadaan yang dimana ada hambatan tentang minimnya informasi
  • 14. 14 4. Quota = pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor oleh suatu negara dari semua negara atau dari negara-negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Contoh = kuota impor daging 2013 sebanyak 80000 ton,maka impor selama setahun tidak boleh melebihi batas tersebut Tariff = kebijakan ekonomi yang membatasi perdagangan antarnegara. Untuk alasan politik, tarif umumnya dikenakan pada barang impor, meskipun juga dikenakan pada barang yang diekspor. Dahulu, prosentase tarif terhadap sumber penerimaan negara sangatlah tinggi dibandingkan dengan saat ini. Ketika pengiriman barang tiba pada kawasan pabean atau pelabuhan, petugas pos pengawasan melakukan inspeksi atas barang dan mengenakan bea masuk sesuai dengan ketentuan perundangan. Contoh = pajak pertambahan nilai Specific tax dan subsidi = bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi. Contohnya subsidi untuk mendorong penjualan ekspor, subsidi di beberapa bahan pangan untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya diwilayah perkotaan, dan subsidi untuk mendorong perluasan produksi pertanian dan mencapai swasembada produksi pangan. 5. Karena adanya keinginan sinkronisasi antara kepentingan pemerintah dengan petani. Selain itu ada saja pihak-pihak yang digunakan dengan impor gula dan garam akan memperjuangkan mati-matian agar Indonesia tetap impor gula dan garam. Impor gula ini menurutnya tidak terlepas dari permainan importir dengan oknum birokrat yang berlebihan dengan soal rekomendasi hingga izin impor gula dan garam.
  • 15. 15 CHAPTER 5 1. Gambar kurva monoplistik Daerah arsis = profit 2. Dalam jangka panjang, semua perusahaan monopolistic hanya mencapai titik impas dan berproduksi pada bagian kurva LAC yang memiliki kemiringan negatif 3. Competitive price : menetapkan harga suatu produk atau layanan berdasarkan pada apa yang sedang dikenakan persaingan. Metode penetapan harga ini lebih sering digunakan oleh bisnis yang menjual produk serupa, karena layanan dapat bervariasi dari bisnis ke bisnis, sementara atribut produk tetap sama. Contoh : harga indomart dan harga alfamart yang lebih mahal dan lebih murah walaupun produk sama
  • 16. 16 Collusion price : Proses ilegal yang dianggap pelanggaran pidana di mana sejumlah perusahaan menaikkan harga barang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Ini dilakukan agar pesaing eksternal tidak masuk ke pasar tersebut. Contoh : ketika sebuah perusahaan A melakukan korupsi agar produknya lebih mahal harga jualnya hari perusahaan B yang dimana biaya produksinya sama dan wujudnya sama. 4. Oligopoly : suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh : industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan Cartel : kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Contoh : PT Semen Gresik, PT Holcim Indonesia dan PT Indocement yang mampu mengontrol harga semen di dalam negeri, dikarenakan menguasai 88% pangsa pasar. 5. Pertama : harus melakukan open bidding ( lelang terbuka) pengadaan impor, Open bidding dilakukan untuk melihat transparansi dalam penentuan kuota yang terdapat dalam UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu, melalui cara ini, KPPU bisa melindungi agar persaingan bisa masuk. Kedua : melakukan pengawasan terhadap perdagangan ini. KPPU sedang mengkaji terhadap cara yang satu ini dan akan bertindak, jika ada pengusaha yang tidak sesuai dengan peraturan.
  • 17. 17 CHAPTER 6 1. Kurva perusahaan persaingan monopolistic merupakan peralihan dari kurva perusahaan persaingan sempurna dan monopoli. Jadi hal itu menyebabkan kurva tersebut sedikit miring dari kiri atas ke kanan bawah, hal itu menunjukan bahwa elastisitas nya lebih kecil dari pada perusahaan persaingan sempurna, tetapi lebih besar dari elastisitas perusahaan monopoli. 2. Nash equilibrium terjadi karena situasi dalam pasar oligopoly terdapat pilihan strategi sedemikian rupa sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diraih oleh perusahaan perusahaan dengan merubah strategi, dengan mempertimbangkan strategi yang ada dari pesaingnya. Hal itu keseimbangan nash merupakan respon terbaik oleh setiap perusahaan untuk strategi tertentu. Strategi tersebut mengacu kepada keputusan yang perusahaan buat. Collusive equilibrium terjadi karena Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). 3. Strategi dominan
  • 18. 18 Pertama, kita belajar cara membaca apa yang disebut sebagai matriks imbalan (pay-off matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat memilih “atas” atau “bawah”, dan imbalan yang didapatkannya tergantung dari pilihan pemain B yang bisa memilih “kiri” atau “kanan”. Jika A memilih “atas” saat B memilih “kanan”, imbalan yang mereka dapatkan adalah 0 untuk A dan 1 untuk B (sel kuning). Dalam strategi dominan, masing-masing pemain memiliki 1 pilihan optimal yang tidak tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini, A akan selalu memilih “bawah” karena imbalan 2 (“bawah”-“kiri”) atau 1 (“bawah”-“kanan”) tidak pernah lebih buruk daripada 1 (“atas”-“kiri”) atau 0 (“atas”-“kanan”). Demikian pula, bagi B, memilih “kiri” tidak akan pernah lebih buruk daripada memilih “kanan”, apapun pilihan A. Dengan demikian, “bawah” dan “kiri” adalah strategi dominan bagi masing-masing pemain A dan B. Pada situasi ketika terdapat strategi dominan untuk masing-masing pemain, equilibrium atau titik keseimbangan akan selalu tercapai. Dalam kasus ini, A dengan “bawah”, dan B dengan “kiri”, dengan imbalan 2 untuk A dan 1 untuk B (sel hijau) merupakan keseimbangan strategi dominan (dominant strategy equilibrium). Dilema tahanan (Prisoner’s dilemma) Masalah lain dalam keseimbangan Nash adalah jika posisi keseimbangan yang tercapai membuat kedua belah pihak mengambil pilihan yang bukan paling optimal. Kondisi ini terkenal dengan sebutan dilema tahanan (prisoner’s dilemma). Kita bayangkan, ada 2 tahanan (tersangka) yang diselidiki secara terpisah tanpa saling bisa menebak pilihan tindakan satu sama lain. Masing- masing tahanan mempunyai pilihan untuk mengaku atau menyangkal, dengan implikasi seperti tergambar pada matriks di bawah ini.
  • 19. 19 Jika A mengaku, dia bisa bebas dan B akan menanggung hukuman 6 bulan. Jika kedua tahanan sama-sama mengaku, keduanya akan ditahan selama 3 bulan. Jika keduanya menyangkal, mereka akan ditahan 1 bulan. A akan memilih untuk mengaku. Alasannya, bila B menyangkal, dia akan bebas. Kalaupun B mengaku, dia masih akan lebih baik, yakni ditahan 3 bulan daripada 6 bulan. Dengan demikian, bukan saja fenomena keseimbangan Nash, melainkan keseimbangan strategi dominan dapat terjadi di sini, yaitu saat kedua tahanan akan memilih mengaku (tanpa mengetahui strategi tahanan lain). Pada akhirnya, kedua tahanan berada pada kondisi “A mengaku” dan “B mengaku” (-3, -3) seperti ditunjukkan sel kuning. Akan tetapi, keseimbangan ini ternyata bukan kondisi terbaik karena kedua tahanan bisa mendapatkan hasil lebih baik jika “A menyangkal” dan “B menyangkal” pula (-1, -1), ditunjukkan oleh sel hijau. Tentu saja ini hanya bisa terjadi jika keduanya dapat berkoordinasi. 4. Dengan berdirinya OPEC memberikan banyak dampak positif yang bisa kita rasakan sekarang, antara lain menciptkan perdamaian perdagangan multilateral WTO, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong terciptanya pemerintah yang bersih, meningkatkan pendapatan, menciptakan tariff yang lebih murah, dan berbagai manfaat lainnya. Hal diatas merupakan praktek yang dilakukan oleh OPEC sehingga dampak yang dihasilkannya dapat kita manfaatkan yaitu seperti harga minyak yang stabil / tidak melonjak tinggi. Menurut saya, organisasi OPEC sangat baik karena dampaknya di Indonesia pun dapat dirasakan, dan memberikan nilai yang baik kepada negara Indonesia. Tidak hanya itu OPEC juga meningkatkan posisi Indonesia dalam proses tawar menawar dalam hubungan internasional, dan pengingkatan citra RI di luar negri. Hal tersebut menunjukan kerja yang baik bagi OPEC untuk memberikan dampak kepada negara kita. Namun di sisi lain, pasti ada kekurangannya yang diberikkan oleh OPEC. 5. Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output (hasil) dari kegiatan produksi. Ada dua macam struktur dalam pasar output punya, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
  • 20. 20 Contoh pasar output = misalnya perusahaan menjual barang dan jasa yang mereka hasilkan dalam pasar output. Dalam pasar ini, perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk dijual, dan rumah tangga (konsumen) membeli barang-barang dan jasa. Sumber daya yang mereka beli untuk membuat output dibeli di pasar input. Di mana perusahaan. Anggota rumah tangga memasok tenaga kerja yang memungkinkan perusahaan untuk memproduksi output mereka. Selain itu, rumah tangga menyediakan dana bagi perusahaan yang digunakan untuk membeli tanah, pabrik, gedung perkantoran, dan peralatan. Ini adalah rantai ekonomi sederhana. Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Atau, bisa juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran faktor-faktor produksi. Permintaan faktor produksi umumnya berasal dari perusahaan, sedangkan penawaran faktor produksi umumnya berasal dari rumah tangga. contoh pasar input = Misalnya jika harga output meningkat perusahaan akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak untuk memenuhi permintaan dan itu akan menyebabkan permintaan input meningkat. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh:
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA http://pelatihindonesia.com/ekonomi-mikro-dan-makro-pengertian-dan-perbedaannya/ https://brainly.co.id/tugas/454550 https://www.plengdut.com/penawaran-supply/737/ https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan https://en.wikipedia.org/wiki/Risk_neutral_preferences https://cyeberfu.blogspot.com/2015/04/teori-permintaan-demand.html http://www.academia.edu/19906155/KURVA_PRODUKSI_TOTAL_PRODUKSI_RATA_ RATA_DAN_PRODUKSI_MARJINAL https://en.wikipedia.org/wiki/Total_cost https://sefriton.wordpress.com/2013/03/11/perbedaan-antara-economies-of-scale-dengan- economies-of-scope/ https://www.peoi.org/Courses/Coursesba/mic/mic1.html http://www.sridianti.com/apa-bedanya-surplus-produsen-dan-surplus-konsumen.html https://kageweblog.wordpress.com/2017/08/04/deadweight-loss/ https://www.investopedia.com/ask/answers/051515/how-do-externalities-affect-equilibrium- and-create-market-failure.asp https://www.britannica.com/topic/tariff-quota http://seberkasbian.blogspot.com/2013/02/ekonomi-mikro-persaingan-monopolistik.html https://www.investopedia.com/terms/c/competitive-pricing.asp https://www.diffen.com/difference/Cartel_vs_Oligopoly https://www.tutor2u.net/economics/reference/oligopoly-game-theory https://en.wikipedia.org/wiki/Strategy_(game_theory) http://ekonomisku.blogspot.com/2015/03/pengertian-pasar-output-dan-input.html