SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK
PERSIDANGA
N
Disampaikan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan
BEM STIKES PAPUA
11 Juni 2023
M. Faizal Arianto
DEFINISI PERSIDANGAN
 Forum formal suatu organisasi guna
membahas masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan
menjadi sebuah ketetapan.
 Keputusan dari persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen organisasi
selama belum diadakan perubahan.
 Ketetapan ini sifatnya final sehingga
berlaku bagi yang setuju ataupun yang
tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika
persidangan berlangsung.
ISTILAH
PERSIDANGA
N
Informasi
Pending
Skorsing
Lobying
Voting
Quorum
Interupsi
Konsideran
ATURAN
SIDANG
PESERTA
PENUH
Pengurus atau anggota
penuh dalam suatu
organisasi.
PENINJAU
Orang-orang yang diundang,
atau pihak-pihak yang bukan
anggota penuh namun hadir
dalam persidangan.
PRESIDIUM
Dipilih dari dan oleh peserta
Permusyawaratan melalui
Sidang Pleno yang dipandu
oleh Panitia Pengarah
(Steering Committee)
Presidium Sidang 1
Presidium Sidang 2
Presidium Sidang 3
SIDANG PLENO
PLENO I
PLENO II
PLENO
III
SIDANG KOMISI
KOMISI A
KOMISI
B
KOMISI
C
JENIS-JENIS
SIDANG
Sidang Pleno
Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau
Permusyawaratan
Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee
Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala
sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
Sidang
Paripurna
Sidang Paripurna mengesahkan segala
ketetapan dan keputusan yang
berhubungan dengan Permusyawaratan
Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium
Sidang
Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh
peserta dan peninjau Permusyawaratan
Sidang Komisi
Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh
Sidang Pleno
Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang
Komisi
Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut
Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang
bersangkutan
ATURAN PERSONALIA
SIDANG
Peserta Peninjau
Presidium
Sidang
Hak Peserta
HAK BICARA, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan
mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
HAK SUARA, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
keputusan
HAK MEMILIH, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
pemilihan
HAK DIPILIH, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban Peserta
Mentaati tata
tertib
persidangan/
permusyawaratan
Menjaga
ketenangan/
harmonisasi
persidangan
Hak
Peninjau
HAK BICARA, adalah
untuk bertanya,
mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan
kepada pimpinan baik
secara lisan maupun tertulis
Kewajiban
Peninjau
• Mentaati tata tertib
persidangan/
permusyawaratan
• Menjaga ketenangan/
harmonisasi
persidangan
Presidium Sidang
• Dipilih dari dan oleh peserta
Permusyawaratan melalui Sidang
Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah (SC)
• Presidium Sidang bertugas untuk
memimpin dan mengatur jalannya
persidangan seperti aturan yang
disepakati peserta
• Presidium Sidang berkuasa untuk
memimpin dan menjalankan tata
tertib persidangan
ATURAN
KETUKAN
PALU
1 X Ketukan
• Menerima dan menyerahkan pimpinan
siding
• Mengesahkan keputusan/
kesepakatan peserta sidang poin per
poin (keputusan sementara)
• Memberi peringatan kepada peserta
sidang agar tidak gaduh
• Menskors dan mencabut kembali
skorsing sidang yang waktunya tidak
terlalu lama sehingga peserta sidang
tidak perlu meninggalkan tempat
siding
• Mencabut kembali/ membatalkan
ketukan terdahulu yang dianggap
keliru
2 X Ketukan
• Untuk menskorsing atau mencabut
skorsing dalam waktu yang cukup
lama, misalnya istirahat, lobying,
ibadah, makan.
• Skorsing : Penundaan persidangan
untuk sementara waktu.
• Lobying : Suatu bentuk kompromi
dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan
keputusan
3 X Ketukan
• Membuka /
menutup sidang
atau acara resmi
• Mengesahkan
keputusan final /
akhir hasil sidang
Ketukan
Berkali-kali
Menghentikan kegaduhan
Contoh kalimat
yang dipakai
oleh Presidium
Sidang
 Membuka Sidang
“Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sidang/ musyawarah/ pleno
(paripurna/ istimewa/ kami nyatakan dibuka! (tok…tok…tok…)”
 Menutup Sidang
“Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sidang/ musyawarah/ pleno
(paripurna/ istimewa/ kami nyatakan ditutup! (tok…tok…tok…)”
 Mengalihkan & Mengambil Alih Pimpinan Sidang
“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru (tok…)”
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih (tok…)”
 Menskorsing & Mencabut Skorsing
“Dengan ini kami skorsing sidang selama 15 menit! (tok….tok…)”
“Dengan ini kami skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan siding dilanjutkan!
(tok….tok…)”
 Memberi peringatan kepada peserta sidang
“(tok…) peserta sidang harap tenang”
Syarat-
syarat
Presidium
Sidang
Mempunyai sifat
leadership, bijaksana dan
bertanggung jawab
Memiliki pengetahuan yang
cukup tentang persidangan
Peka terhadap situasi dan
cepat mengambil inisiatif
dalam situasi kritis
Mampu mengontrol emosi
sehingga tidak terpengaruh
kondisi persidangan
Sikap
Presidium
Sidang
Simpatik, menarik, tegas dan
disiplin
Sopan dan hormat dalam kata
dan perbuatan
Adil, bijaksanan dan
menghargai pendapat peserta
SIFAT PERSIDANGAN
TERBUKA
TERTUTUP
MEKANISME PERSIDANGAN
Setiap organisasi, mempunyai
aturan tersendiri dalam
melaksanakan persidangan
baik dari segi quorum, maupun
dari segi teknis
pelaksanaannya.
QUORUM DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Persidangan dinyatakan sah (quorum) apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½
n + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (OC)
Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak
berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di
persidangan
Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang,
maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
INTERUPSI
Suatu bentuk selaan
atau memotong
pembicaraan dalam
sidang karena
adanya masukan
yang perlu
diperhatikan untuk
pelaksanaan sidang
tersebut
Macam-Macam Interupsi
Interuption of
order
Interruption of
information
Interruption of
clarification
Interruption of
explanation
Interruption of
personal
(1) Interuption of order
Misal saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah maka seseorang
berhak mengajukan interuption of order agar persidangan dikembalikan lagi
pada pokok masalahnya sehingga tidak melebar dan semakin bias.
Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan
masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan.
(2) Interruption of information
Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh
seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang.
Informasi bisa internal (mis. informasi atau data tentang topik
yang dibahas) ataupun eksternal (mis. situasi kondisi di luar
ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap
jalannya persidangan).
(3) Interruption of clarification
Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan
peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias ketika
seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap
suatu pernyataan.
(4) Interruption of explanation
Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang kita
sampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu
pelurusan terhadap pernyataan kita.
(5) Interruption of personal
Privilege/rehabilitation, bentuk interupsi
yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain sudah di luar
pokok masalah dan cenderung menyerang
secara pribadi
Pelaksanaan Interupsi
Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan
berbicara setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang
Interupsi di atas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu
persidangan
Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai
dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC)
diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas
permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang
Hasil kesepakatan
seluruh peserta pada
saat sidang dengan
memerhatikan aturan
umum organisasi dan
nilai-nilai universal
dalam masyarakat.
Peserta yang tidak memenuhi
persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam TATA TERTIB
persidangan akan dikenakan sanksi
dengan mempertimbangkan saran dan
usulan peserta.
PENUTUP
Dalam mempelajari teknik & mekanisme persidangan,
tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan ini
saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk dan
mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan
dan kemauan kita dalam mempelajari semua ini, dan
perbanyak jam terbang!
MFA_Teknik Persidangan.pptx

More Related Content

What's hot

Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
Mahros Darsin
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
lombkTBK
 
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANGTUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
Rizal Budiarta
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
Shaleh Afif Hasibuan
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Rezza Imul Maghfiroh
 
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfManajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
SMPN 4 Kerinci
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampua...
Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampua...Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampua...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampua...
Reyham Reyina Gurianto
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
ZwingCADAcademy
 
Contoh soal sbmptn bagian saintek
Contoh soal sbmptn bagian saintekContoh soal sbmptn bagian saintek
Contoh soal sbmptn bagian saintek
Septian Muna Barakati
 
Divisi medkominfo 2022
Divisi medkominfo 2022Divisi medkominfo 2022
Divisi medkominfo 2022
ComdevFEUNJ
 
Patah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianPatah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianNovan Agustin
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
Hettyk Sari
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
sandy88235
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
Khairul Fadli
 
Ad & art gerakan pramuka munas 2013
Ad & art gerakan pramuka munas 2013Ad & art gerakan pramuka munas 2013
Ad & art gerakan pramuka munas 2013khusnatul
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Spirit Walker #25
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis   bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...Alat berat dan pemindahan tanah mekanis   bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
Dary Dary
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
rizky putra
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
Universitas Jendral Achmad Yani
 
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikIntip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikZul Abidin
 

What's hot (20)

Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
 
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANGTUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN BANJIR KANAL TIMUR GAYAMSARI KOTA SEMARANG
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfManajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampua...
Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampua...Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampua...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampua...
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Contoh soal sbmptn bagian saintek
Contoh soal sbmptn bagian saintekContoh soal sbmptn bagian saintek
Contoh soal sbmptn bagian saintek
 
Divisi medkominfo 2022
Divisi medkominfo 2022Divisi medkominfo 2022
Divisi medkominfo 2022
 
Patah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianPatah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaian
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
Ad & art gerakan pramuka munas 2013
Ad & art gerakan pramuka munas 2013Ad & art gerakan pramuka munas 2013
Ad & art gerakan pramuka munas 2013
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis   bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...Alat berat dan pemindahan tanah mekanis   bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iv a-faktor yang mempengaruhi p...
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
 
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikIntip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
 

Similar to MFA_Teknik Persidangan.pptx

Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
adrizulpianto
 
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
symanrahman
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Apriadi MA
 
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGANI.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
AhmadNaufalHafidzhi
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganHasan Banget
 
Teknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptxTeknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptx
AchmadFazrialDwiPutr
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
VespaHijrah
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
MuhamadFatwa3
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
taryadi faqot
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
ASRIASRI29
 
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan PersidanganTata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
KresnaSusiloZaelani
 
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
rianalfaridzi2
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
alifauzan4
 
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
RoyEkanala
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
yuliantono27
 
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
EldehaDoank
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
ATDevitz
 
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaTeknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dinpujiabdujihad1
 
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.pptTeknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
spip2022soppeng
 

Similar to MFA_Teknik Persidangan.pptx (20)

Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGANI.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
I.2-TATA CARA PERSIDANGAN / METODE METODE PERSIDANGAN
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Teknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptxTeknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptx
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan PersidanganTata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
Tata Cara Persidangan di Organisasi : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persidangan
 
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
Teknik-PersidanganTeknik-PersidanganTeknik-Persidangan
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
Teknik-Persidangan. F1ksnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnninininininini...
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
Teknik Persidangan (pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa)
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaTeknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
 
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.pptTeknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
 

MFA_Teknik Persidangan.pptx

  • 1. TEKNIK PERSIDANGA N Disampaikan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan BEM STIKES PAPUA 11 Juni 2023 M. Faizal Arianto
  • 2. DEFINISI PERSIDANGAN  Forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan.  Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.  Ketetapan ini sifatnya final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung.
  • 5. PESERTA PENUH Pengurus atau anggota penuh dalam suatu organisasi. PENINJAU Orang-orang yang diundang, atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam persidangan.
  • 6. PRESIDIUM Dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee) Presidium Sidang 1 Presidium Sidang 2 Presidium Sidang 3
  • 7. SIDANG PLENO PLENO I PLENO II PLENO III SIDANG KOMISI KOMISI A KOMISI B KOMISI C JENIS-JENIS SIDANG
  • 8. Sidang Pleno Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
  • 9. Sidang Paripurna Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
  • 10. Sidang Komisi Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan
  • 12. Hak Peserta HAK BICARA, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis HAK SUARA, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan HAK MEMILIH, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan HAK DIPILIH, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
  • 14. Hak Peninjau HAK BICARA, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
  • 15. Kewajiban Peninjau • Mentaati tata tertib persidangan/ permusyawaratan • Menjaga ketenangan/ harmonisasi persidangan
  • 16. Presidium Sidang • Dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (SC) • Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati peserta • Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan
  • 18. 1 X Ketukan • Menerima dan menyerahkan pimpinan siding • Mengesahkan keputusan/ kesepakatan peserta sidang poin per poin (keputusan sementara) • Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh • Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat siding • Mencabut kembali/ membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru
  • 19. 2 X Ketukan • Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying, ibadah, makan. • Skorsing : Penundaan persidangan untuk sementara waktu. • Lobying : Suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan
  • 20. 3 X Ketukan • Membuka / menutup sidang atau acara resmi • Mengesahkan keputusan final / akhir hasil sidang
  • 23.  Membuka Sidang “Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sidang/ musyawarah/ pleno (paripurna/ istimewa/ kami nyatakan dibuka! (tok…tok…tok…)”  Menutup Sidang “Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sidang/ musyawarah/ pleno (paripurna/ istimewa/ kami nyatakan ditutup! (tok…tok…tok…)”  Mengalihkan & Mengambil Alih Pimpinan Sidang “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru (tok…)” “Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih (tok…)”  Menskorsing & Mencabut Skorsing “Dengan ini kami skorsing sidang selama 15 menit! (tok….tok…)” “Dengan ini kami skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan siding dilanjutkan! (tok….tok…)”  Memberi peringatan kepada peserta sidang “(tok…) peserta sidang harap tenang”
  • 24. Syarat- syarat Presidium Sidang Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
  • 25. Sikap Presidium Sidang Simpatik, menarik, tegas dan disiplin Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta
  • 27. MEKANISME PERSIDANGAN Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan baik dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya.
  • 28. QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Persidangan dinyatakan sah (quorum) apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (OC) Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
  • 29. INTERUPSI Suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut
  • 30. Macam-Macam Interupsi Interuption of order Interruption of information Interruption of clarification Interruption of explanation Interruption of personal
  • 31. (1) Interuption of order Misal saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah maka seseorang berhak mengajukan interuption of order agar persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya sehingga tidak melebar dan semakin bias. Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan.
  • 32. (2) Interruption of information Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi bisa internal (mis. informasi atau data tentang topik yang dibahas) ataupun eksternal (mis. situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya persidangan).
  • 33. (3) Interruption of clarification Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap suatu pernyataan.
  • 34. (4) Interruption of explanation Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang kita sampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan kita.
  • 35. (5) Interruption of personal Privilege/rehabilitation, bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah di luar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi
  • 36. Pelaksanaan Interupsi Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang Interupsi di atas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang
  • 37. Hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memerhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.
  • 38. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam TATA TERTIB persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dan usulan peserta.
  • 39. PENUTUP Dalam mempelajari teknik & mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan ini saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk dan mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kemauan kita dalam mempelajari semua ini, dan perbanyak jam terbang!

Editor's Notes

  1. Terbuka untuk umum Tertutup untuk umum