SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PEMBUATAN PAKAN
Pembuatan pakan berdasarkan skala usaha :
• Pakan dibuat dengan skala
pabrikasi
SKALA BESAR
• pembuatan pakan untuk
memenuhi kegiatan produksi
dengan peralatan sedang
SKALA SEDANG
• pembuatan pakan secara
sederhana dengan menggunakan
peralatan rumahtangga
SKALA KECIL
ALAT PEMBUATAN PAKAN
Mesin pengolahan pakan lokal dan impor dan kapasitasnya
No Nama Alat
Kapasitas Tenaga
Lokal Impor Lokal Impor
1 Silo -
2.000-20.000
ton/jam
- Disesuaikan
2 Disk mill 200–300 kg/jam 500 kg/jam 5,5 hp 15 hp
3 Hammer mill 400–500 kg/jam 3–70 ton/jam 6,5 hp 18,5-350 kw
4 Shifter/ayakan 300–500 kg/jam - 1 hp -
5 Mixer horizontal
500 kg/10
menit
100-4.000 kg
batch
1 hp 2,2-4,5 kw
6 Mixer vertikal 2 ton/jam > 2 ton/jam 10 hp >10 hp
7 Mesin pelet 200-250 kg/jam 1-20 ton/jam 15 hp 22-160 kw
8 Pendingin 500 kg input 5-10 ton/jam 1 hp 0,75-5,55 kw
9 Mesin crumble 400-500 kg/jam 3-30 ton/jam 1 hp 1,1-30 kw
10 Steam 100 liter - 2 hp -
11 Dryer - 1-3 ton/jam - 1-5,7 kw
12 Conditioner - 5-10 ton/jam - 0,75-5,55 kw
13 Sortasi - 2 ton/jam - 0,5 hp
RMH
TNGGA/
PABRIKASI
SILO
SCREEN
SORTASI
MAGNETIC
GRINDER
SIFTER
TIMBANGAN
MIXER
UNIT
PEMBANGKIT
UAP
MESIN PELET
EXTRUDER
COOLER /
OVEN
SILO
• Silo berfungsi untuk
menyimpan bahan baku
pakan agar tidak mudah
rusak dan mutunya
tetap terjaga
• Silo digunakan untuk
produksi pakan dengan
kapasitas yang besar
atau > 10.000 ton/bulan
SCREEN (saringan kasar)
• Berfungsi untuk membersihkan bahan pakan
dari benda asing.
• Tujuannya penggunaan screen : untuk
menyaring bahan agar mempunyai ukuran
relatif seragam sebelum dilakukan pengecilan
ukuran.
• Penyaringan tidak diperlukan apabila bahan
yang tersedia berkualitas baik, bermutu dan
tidak mengandung kotoran
SORTASI MAGNETIC
• Alat ini ditempatkan terlebih dahulu sebelum
hammer mill dan disk mill
• Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya
benda asing ke dalam mesin penggilng, seperti
logam, batu, kerikil, dan pasir
GRINDER (ALAT PENEPUNG )
Penepungan bahan
baku bertujuan untuk
memudahkan
berbagai bahan baku
bercampur secara
homogen pada alat
pencampur sehingga
membantu
pencernaan ikan.
Hammer Mill
Alat ini digunakan sebagai penggiling
sekaligus penghancur bahan pakan
dan berfungsi untuk mengecilkan
ukuran bahan pakan pada tahap
awal.
Bekerja dengan prinsip memukul
bahan yang akan ditepung
Hasil gilingan dari hammer mill ini
masih kasar, sehingga harus digiling
lebih lanjut dengan menggunakan
disk mill
Disk mill
Disk mill bekerja
dengan cara
berputarnya
suatu pasangan
piringan logam
baja, yang satu
berputar
sedangkan yang
lain sebagai
landasan
Bahan baku yang akan
ditepung berada pada
dua kepingan logam
tersebut
SIFTER (Ayakan)
• Berfungsi untuk menyaring bahan yang digiling
pada alat disk mill sehingga ukuran bahan
menjadi seragam dan akan memudahkan dalam
pengolahan selanjutnya
• Mesin ini menggunakan ukuran saringan dengan
mash yang kecil, dan dilakukan dua tahap
penyaringan dengan dua ukuran saringan,
misalnya 90 dan 100
• Tujuan : bahan yang tidak tersaring pada
saringan pertama akan digiling kembali pada
disk mill
TIMBANGAN
• Timbangan yang digunakan adalah timbangan
analitik dan kasar.
• Timbangan analitik digunkan untuk menimbang
bahan dalam jumlah mikro (kecil), sedangkan
timbangan kasar digunakan untuk menimbang
bahan dalam jumlah besar (makro).
• Untuk skala produksi kecil, timbangan kasar
yang digunakan cukup berskala 100 kg dan
untuk timbangan analitis berskala 1 kg.
• Berfungsi sebagai pengaduk/pencampur
bahan baku pakan
• Pencampuran bahan dimulai dari yang
jumlahnya paling sedikit
• Dibagi menjadi:
1. Horizontal Mixer (secara batch)
2. Vertical mixer (secara kontinu)
MIXER
Horizontal Mixer
Vertical Mixer
• Diperlukan untuk produksi
pakan berbentuk pelet atau
crumble
• Tujuan :
1. untuk memunculkan aroma
tepung ikan yang terkandung
dalam pakan sehingga dapat
meningkatkan nafsu makan
2. Untuk menonaktifkan zat
antinutrisi dalam bahan,
karena dengan pemanasan
zat anti nutrisi menjadi tidak
aktif
UNIT PEMBANGKIT UAP
• Prinsip kerja : bahan pakan mengalami proses
pengepresan, pemanasan dan pengeringan, akibat
tekanan yang ditimbulkan oleh roll yang berputar
dan berinteraksi dengan dyes tempat bahan pakan
dimampatkan
• Terdiri dari 2 tipe :
1. horizontal (pelet tenggelam)
2. vertikal
• Untuk skala kecil dapat digunakan alat pencacah
daging, untuk skala produksi, digunakan alat
pelleting otomatis ( panjang dan diameter dapat
diatur sesuai kebutuhan)
PENCETAK /
PELLETING
dies
CRUMBLE MESIN
EXTRUDER
• Mesin ini digunakan untuk
membuat pelet apung
• Untuk memproduksi pelet
apung, maka beberapa
parameter seperti
komposisi bahan, suhu
pengolahan, dan tekanan
mengalami perbedaan
dibandingkan dengan
pelet yang diolah dengan
mesin pelet biasa (pelet
tenggelam)
PENDINGIN (COOLER)
• Berfungsi untuk
mendinginkan atau
menguapkan uap air
yang masih menempel
pada permukaan pelet
yang dihasilkan dalam
proses pemeletan
sebelumnya, sehingga
pelet akan menjadi
kering
• Lama pendinginan
dalam cooler sekitar
10 – 15 menit
• Berfungsi sebagai pengering pellet
• Untuk skala produksi, digunakan
alat pengering khusus
• Untuk skala kecil, dapat dengan
menjemur pellet saja
PENGERING (DRYER)
9 TAHAP PEMBUATAN PAKAN
1. Pemilihan bahan baku
2. Penepungan bahan baku(grinding)
3. Pengayakan bahan baku
(screening)
4. Penimbangan bahan baku
5. Pencampuran bahan baku
(mixing)
6. Pencetakan (pelleting)
7. Pengeringan pellet
8. Pengemasan pellet
9. Penyimpanan pakan buatan.
Acuan bentuk dan tipe pakan buatan untuk
ikan budidaya (Millamena et al, 2000)
Ukuran ikan
(gram)
Tipe pakan Diameter
pakan (mm)
Panjang
pakan (mm)
< 0,35
2 – 5
5 – 12
12 – 20
20 – 30
Starter
Grower
Grower
Finisher
Finisher
1,0
2,0
3,0
5,0
7,0
-
-
2 – 3
3 – 5
5 -7
PROSES PEMBUATAN
PAKAN SKALA RUMAH
TANGGA
PROSES PEMBUATAN PAKAN
SKALA PABRIKASI
metode dn teknologi pembuatan pakan.pptx

More Related Content

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 

metode dn teknologi pembuatan pakan.pptx

  • 2. Pembuatan pakan berdasarkan skala usaha : • Pakan dibuat dengan skala pabrikasi SKALA BESAR • pembuatan pakan untuk memenuhi kegiatan produksi dengan peralatan sedang SKALA SEDANG • pembuatan pakan secara sederhana dengan menggunakan peralatan rumahtangga SKALA KECIL
  • 3. ALAT PEMBUATAN PAKAN Mesin pengolahan pakan lokal dan impor dan kapasitasnya No Nama Alat Kapasitas Tenaga Lokal Impor Lokal Impor 1 Silo - 2.000-20.000 ton/jam - Disesuaikan 2 Disk mill 200–300 kg/jam 500 kg/jam 5,5 hp 15 hp 3 Hammer mill 400–500 kg/jam 3–70 ton/jam 6,5 hp 18,5-350 kw 4 Shifter/ayakan 300–500 kg/jam - 1 hp - 5 Mixer horizontal 500 kg/10 menit 100-4.000 kg batch 1 hp 2,2-4,5 kw 6 Mixer vertikal 2 ton/jam > 2 ton/jam 10 hp >10 hp 7 Mesin pelet 200-250 kg/jam 1-20 ton/jam 15 hp 22-160 kw 8 Pendingin 500 kg input 5-10 ton/jam 1 hp 0,75-5,55 kw 9 Mesin crumble 400-500 kg/jam 3-30 ton/jam 1 hp 1,1-30 kw 10 Steam 100 liter - 2 hp - 11 Dryer - 1-3 ton/jam - 1-5,7 kw 12 Conditioner - 5-10 ton/jam - 0,75-5,55 kw 13 Sortasi - 2 ton/jam - 0,5 hp
  • 5. SILO • Silo berfungsi untuk menyimpan bahan baku pakan agar tidak mudah rusak dan mutunya tetap terjaga • Silo digunakan untuk produksi pakan dengan kapasitas yang besar atau > 10.000 ton/bulan
  • 6. SCREEN (saringan kasar) • Berfungsi untuk membersihkan bahan pakan dari benda asing. • Tujuannya penggunaan screen : untuk menyaring bahan agar mempunyai ukuran relatif seragam sebelum dilakukan pengecilan ukuran. • Penyaringan tidak diperlukan apabila bahan yang tersedia berkualitas baik, bermutu dan tidak mengandung kotoran
  • 7. SORTASI MAGNETIC • Alat ini ditempatkan terlebih dahulu sebelum hammer mill dan disk mill • Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam mesin penggilng, seperti logam, batu, kerikil, dan pasir
  • 8. GRINDER (ALAT PENEPUNG ) Penepungan bahan baku bertujuan untuk memudahkan berbagai bahan baku bercampur secara homogen pada alat pencampur sehingga membantu pencernaan ikan.
  • 9. Hammer Mill Alat ini digunakan sebagai penggiling sekaligus penghancur bahan pakan dan berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan pakan pada tahap awal. Bekerja dengan prinsip memukul bahan yang akan ditepung Hasil gilingan dari hammer mill ini masih kasar, sehingga harus digiling lebih lanjut dengan menggunakan disk mill
  • 10.
  • 11. Disk mill Disk mill bekerja dengan cara berputarnya suatu pasangan piringan logam baja, yang satu berputar sedangkan yang lain sebagai landasan Bahan baku yang akan ditepung berada pada dua kepingan logam tersebut
  • 12.
  • 13. SIFTER (Ayakan) • Berfungsi untuk menyaring bahan yang digiling pada alat disk mill sehingga ukuran bahan menjadi seragam dan akan memudahkan dalam pengolahan selanjutnya • Mesin ini menggunakan ukuran saringan dengan mash yang kecil, dan dilakukan dua tahap penyaringan dengan dua ukuran saringan, misalnya 90 dan 100 • Tujuan : bahan yang tidak tersaring pada saringan pertama akan digiling kembali pada disk mill
  • 14. TIMBANGAN • Timbangan yang digunakan adalah timbangan analitik dan kasar. • Timbangan analitik digunkan untuk menimbang bahan dalam jumlah mikro (kecil), sedangkan timbangan kasar digunakan untuk menimbang bahan dalam jumlah besar (makro). • Untuk skala produksi kecil, timbangan kasar yang digunakan cukup berskala 100 kg dan untuk timbangan analitis berskala 1 kg.
  • 15. • Berfungsi sebagai pengaduk/pencampur bahan baku pakan • Pencampuran bahan dimulai dari yang jumlahnya paling sedikit • Dibagi menjadi: 1. Horizontal Mixer (secara batch) 2. Vertical mixer (secara kontinu) MIXER
  • 17. • Diperlukan untuk produksi pakan berbentuk pelet atau crumble • Tujuan : 1. untuk memunculkan aroma tepung ikan yang terkandung dalam pakan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan 2. Untuk menonaktifkan zat antinutrisi dalam bahan, karena dengan pemanasan zat anti nutrisi menjadi tidak aktif UNIT PEMBANGKIT UAP
  • 18. • Prinsip kerja : bahan pakan mengalami proses pengepresan, pemanasan dan pengeringan, akibat tekanan yang ditimbulkan oleh roll yang berputar dan berinteraksi dengan dyes tempat bahan pakan dimampatkan • Terdiri dari 2 tipe : 1. horizontal (pelet tenggelam) 2. vertikal • Untuk skala kecil dapat digunakan alat pencacah daging, untuk skala produksi, digunakan alat pelleting otomatis ( panjang dan diameter dapat diatur sesuai kebutuhan) PENCETAK / PELLETING
  • 19.
  • 20. dies
  • 22. EXTRUDER • Mesin ini digunakan untuk membuat pelet apung • Untuk memproduksi pelet apung, maka beberapa parameter seperti komposisi bahan, suhu pengolahan, dan tekanan mengalami perbedaan dibandingkan dengan pelet yang diolah dengan mesin pelet biasa (pelet tenggelam)
  • 23. PENDINGIN (COOLER) • Berfungsi untuk mendinginkan atau menguapkan uap air yang masih menempel pada permukaan pelet yang dihasilkan dalam proses pemeletan sebelumnya, sehingga pelet akan menjadi kering • Lama pendinginan dalam cooler sekitar 10 – 15 menit
  • 24. • Berfungsi sebagai pengering pellet • Untuk skala produksi, digunakan alat pengering khusus • Untuk skala kecil, dapat dengan menjemur pellet saja PENGERING (DRYER)
  • 25.
  • 26. 9 TAHAP PEMBUATAN PAKAN 1. Pemilihan bahan baku 2. Penepungan bahan baku(grinding) 3. Pengayakan bahan baku (screening) 4. Penimbangan bahan baku 5. Pencampuran bahan baku (mixing)
  • 27. 6. Pencetakan (pelleting) 7. Pengeringan pellet 8. Pengemasan pellet 9. Penyimpanan pakan buatan.
  • 28. Acuan bentuk dan tipe pakan buatan untuk ikan budidaya (Millamena et al, 2000) Ukuran ikan (gram) Tipe pakan Diameter pakan (mm) Panjang pakan (mm) < 0,35 2 – 5 5 – 12 12 – 20 20 – 30 Starter Grower Grower Finisher Finisher 1,0 2,0 3,0 5,0 7,0 - - 2 – 3 3 – 5 5 -7