Dokumen tersebut merupakan wawancara GRAZIA dengan aktris Tara Basro dan aktor Richard Kyle mengenai peran dan pengalaman mereka dalam film musikal "Ini Kisah Tiga Dara". Keduanya mengungkapkan kesulitan dan kesenangan saat syuting, terutama adegan menari di pantai. Mereka juga bercerita tentang masa kecil, cita-cita, dan fokus karier saat ini di industri perfilman Indonesia.
2. 19
NAMIC DUO
ima kata untuk Tara Basro: baby,
wild, caring, professional, and always
happy.”
“Am I like a baby?”
“Yes you are. Tara itu punya
boneka beruang yang selalu dia peluk
kalau tidur. Seperti bayi, kan? Pasti bau
bonekanya.”
“Noooo! It’s very nice. Sumpah!” Tara
yang tidak terima atas deskripsi Richard
tentang dirinya langsung membalas.“For
me, Richard is goofy, sarcastic, bully,
adventures, and he has a massive heart.”
Hari itu, di sebuah studio di bilangan
jalan Gatot Subroto, Jakarta pertemuan
GRAZIA dengan aktris Andi Mutiara
Pertiwi Basro atau yang lebih dikenal
dengan nama Tara Basro, dan aktor
pendatang baru berdarah Indonesia-
Inggris Richard Kyle sudah dimulai
dengan gelak tawa. Apalagi ketika
masing-masing diminta memberi opini
tentang lawan bicaranya. Namun ketika
obrolan kami tiba pada kiprah mereka
di dunia perfilman tanah air, jawaban
mengalir serius.
“Di Indonesia, jumlah aktor dan aktris
yang aktif bisa dihitung jari. Kalau
main film pasti ada 4L, ‘Lo Lagi, Lo
Lagi’. Munculnya Richard membuat aku
sangat senang, karena akhirnya ada wajah
baru yang akan mulai menghiasi dunia
L
Teks Andiasti Ajani
Pengarah Gaya Adi Surantha (Kontributor)
Foto Robin Alfian (Kontributor)
Pertemuan berdua
dalam layar lebar
membawa ke hubungan
yang penuh cerita dan
ssst… rahasia!
tara:
Shirt dress opi bachtiar.
richard:
Atasan style supply.
Celana sky.inc.
3. 20
perfilman tanah air, karena generasi
aktor dan aktris Indonesia umur 20-
an tahun nggak ada. Setelah Chelsea
Islan, siapa? Aktor cowok, siapa?
Kehadiran wajah-wajah baru harus
disambut baik, karena hal itu juga
bentuk regenerasi,” kata Tara lugas.
“Sebelum kenal Tara, aku sudah
banyak mendengar dan browsing
tentang dia. Setelah itu di kepalaku
banyak hal soal Tara bermunculan.
Ketika mendapat kesempatan main
film bareng dan kenal dia, apa yang
ada di dalam kepalaku buyar. It’s out
of my expectation. She’s so humble, kind,
tidak menganggap remeh anak baru
seperti aku. Personality dia sangat
menyenangkan,” cerita Richard
yang dibalas dengan pelukan Tara di
lengannya dan kata, “Thank you.”
KIND OF A NEW WORLD
Tara dan Richard yang difoto
GRAZIA bersama ini memang
terlibat dalam film “Ini Kisah Tiga
Dara”, sebuah musikal garapan
produser/sutradara Nia Dinata
yang terinspirasi dari film klasik
“Tiga Dara” karya tokoh perfilman
Indonesia, H. Usmar Ismail,
pada tahun 1956. Keduanya masih
ingat betul soal proses syuting film
yang akan tayang bulan September
mendatang. “Adegan paling susah
itu adalah di bagian akhir. Oh my
God!” ujar Tara. “Iya betul, karena
kita harus menari di pantai. Waktu
latihan, ruangannya nyaman jadi kita
happy saja. Tapi di lokasi, panasnya
luar biasa! Cuacanya, pasirnya, jadi
lebih susah. Karena ketika nari, kaki
masuk ke pasir. Rio (Dewanto)
sampai bilang “Kayaknya syuting
‘Mad Max’ nggak ada apa-apanya ya?’
hahaha” cerita Richard.
“Kalau Reuben (Elishama)
bilang, ‘gila ya, ini lebih capek dari
main bola di lapangan gede berputar
berkali-kali’. Terus yang makin
bikin susah itu adalah kita mengejar
matahari terbit, jadi harus jalan dari
hotel jam 2 pagi, jam 4 pagi sudah
stand by untuk syuting. Ditambah
lagi saat itu adegannya melibatkan
banyak orang karena menari
ramai-ramai. Kebayang seperti apa
susahnya?”
Meski menghadapi banyak
kesulitan, nyatanya Tara dan Richard
merasa begitu bahagia bisa terlibat
dalam film garapan Nia Dinata itu.
“Pertama kali menyentuh dunia
akting itu adalah saat aku ikut
audisi untuk drama musikal, tapi
sayangnya aku belum beruntung.
And you know, when you want to
COVER STORY
<< hal yang aku
tidak suka dari
industri HIBURAN
adalah harus
basa-basi. >>
tara:
Terusan harry ibrahim.
richard:
Kemeja putih style
supply. Kemeja merah
opi bachtiar.
Celana sky.inc.
-Tara Basro-
4. 21
karena ia suka sekali menggunakan
kedua tangannya untuk membuat
sesuatu sehingga ia ingin sekali
bisa menjadi seorang teknisi. “Tapi
karena aku nggak terlalu pintar, ya
nggak bisa jadi astronot, hahaha.“
Kenangan masa kecil inilah yang
kemudian membuat Richard merasa
sedih ketika melihat anak-anak
zaman sekarang sangat bergantung
pada gadget yang dibelikan orang-
tuanya. Menurutnya, anak-anak
seharusnya melakukan kegiatan
di luar rumah agar syaraf motorik
mereka terlatih. “If I’m getting marry
and have children someday, I don’t
want them living with gadget all the
time. Besides I want my children have
a good memories like mine, gadgets are
not good all the time. Waktu kecil,
aku tergolong anak yang super aktif,
bahkan aku ingat betul dulu entah
kenapa suka sekali bergelantungan
di wastafel. Suatu kali, ketika
sedang gelantungan westafel
jatuh dan menimpa badanku.
I’m crying so loud and my mom
was like ‘see? I told you, look
at this you’re almost died!’
hahaha.”
Lain dengan Richard yang
sangat merindukan masa-
masa kecil nan bahagia
berkegiatan di ISCI, Tara
justru merindukan kegiatan
yang satu ini: “Sekolah! Aku
kangen sekolah! Padahal dulu
kalau disuruh sekolah, aku
malas. Tapi sekarang aku
kangen. Gara-gara hal ini,
sekarang aku punya cita-cita
baru, ingin jadi guru Taman
Kanak-Kanak. I love kids!”
Mendengar cerita keduanya
soal masa kecil masing-
masing, membuat makin
GRAZIA penasaran ingin
tahu lebih banyak kenangan
mereka. Anak yang aktif
biasanya sering membuat
orangtua marah, bagaimana
dengan Tara dan Richard?
“Always!” jawab Tara tertawa
lepas. Sementara kata Richard, “I’m
a wild child, honestly. Tapi aku tidak
nakal. Teman-temanku yang nakal,
aku nonton saja. Hahaha. I’m a guilty
conscious. Kalau berbuat kesalahan
langsung say sorry, jadi jarang kena
marah. Guru-guru di sekolah saja
sayang sama aku.”
TOO MUCH THINGS TO DO
Setelah berbincang penuh gelak dan
tawa, kini perbincangan kembali
serius. Seserius jawaban keduanya
ketika ditanya soal prioritas
kehidupan saat ini, yang adalah...
“Kerja! Di industri ini kan aku
masih baru, meskipun sebetulnya
saat jadi model sudah keliling ke
beberapa negara. Tapi untuk karir di
Indonesia aku masih ingin eksplor,
terutama akting. Karena aku jadi
cinta dan ingin akting lagi,” jawab
Richard dengan mata berbinar.
“Actually I don’t know how to answer
this question. Hmmm… aku agak
do something tapi nggak kejadian,
lalu beberapa tahun kemudian
kesempatan yang kita inginkan
datang, rasanya happy banget!”
“Apalagi aku!” cetus Richard.
“Senangnya luar biasa. Pertama kali
main film, langsung terlibat dalam
film musikal yang prosesnya susah
banget. Aku di sini lebih pada support
the girls -Tara, Shanty dan Tatyana
Akman, tapi tetap saja I have to
learn how to dance, sedangkan aku
tidak ada basic menari sama sekali!
Belum lagi aku bisa bermain dengan
sutradara sekelas Nia Dinata dan
para pemain senior seperti Tara,
Shanty, Rio, Reuben, bahkan Titiek
Puspa. I feel so lucky.”
GRAZIA pun usil bertanya, jika
suatu hari keduanya bisa terlibat
kembali dalam proyek film bersama,
film seperti apa yang diinginkan?
Tara pun menjawab lantang, “Film
drama komedi! Tentang ibu dan
anak. Aku jadi ibunya,” katanya
sambil tertawa dan matanya melirik
tajam ke arah Richard. “Bisa saja,
meskipun usiaku lebih tua dari dia
tapi aku masih memiliki jiwa anak
kecil yang lumayan kuat,” sambut
Richard santai.
BEAUTIFUL MEMORIES…
“Kalau lihat laut, Richard mukanya
langsung kelihatan senang,
yang seperti anak-anak begitu,
senyumnya lebar!” tiba-tiba Tara
bercerita. “Sebetulnya itu kebiasaan
dari kecil. Aku suka sekali pergi
ke ISCI (International Sports Club
of Indonesia). Aku senang sekali
kegiatan luar ruangan, jadi dulu
kegiatanku itu hanya sekolah dari
Senin sampai Jumat, akhir pekan
ke ISCI. Kegiatan-kegiatan seperti
scuba diving, sailing, trampolining, and
swimming, of course aku ikuti. Oh my
God, I miss that moment. I want to go
there once again but you know, I can’t
karena aku sudah dewasa. So bad!”
Richard lantas bercerita, saat
kecil ia pernah bercita-cita menjadi
seorang astronot. Hal ini tercetus
Gaun opi bachtiar
5. 22
susah untuk menentukan mana
yang prioritas. Mana yang harus
didahulukan, mana yang tidak. Go
with the flow saja,” jawab Tara.
Saat disinggung soal ‘masih
adakah waktu untuk urusan cinta?’
mata keduanya bertatapan, tertawa
lepas, baru menjawab untuk
GRAZIA. “I think for now I don’t
have a time to build some relationship.
Sebetulnya usiaku sudah cukup
dewasa untuk mulai berpikir,
‘maybe build my own family’, tapi
sekarang aku sedang fokus sekali
pada pekerjaan. How about you Tara?
Anyway, aku sih sekarang single,
nggak tahu Tara, hahaha.” goda
Richard. “What are you talking about?
Untuk bertemu orangtuaku saja
susah. Padahal aku tinggal di Cipete,
mereka di Bintaro, sebetulnya nggak
jauh kan? Tapi mengatur waktunya
pusing. Jadi kalau ada waktu
kosong, aku pasti akan habiskan
dengan keluarga dan teman-teman,”
kata Tara sambil tersenyum.
Sama-sama berprofesi sebagai
aktor dan aktris yang juga terlibat
dalam sebuah proyek film yang
sama, membuat keduanya memiliki
jawaban sama saat disinggung soal
kemungkinan untuk cinta lokasi.
“Bisa, karena ketika akting, kita
open up ourselves to each other untuk
mendapatkan chemistry. Sometimes you
are totally stranger but have to in love as
a couple. Satu lagi yang harus Anda
semua ketahui adalah, kalau sedang
di lokasi film semua orang tuh jadi
kece, jadi ‘terang’ and super cool.
Sumpah!” ungkap Tara kocak.
“Ya benar, dan bukan hanya
dengan lawan main saja. Dengan
pemain lain dan bahkan kru bisa
cinta lokasi juga, karena kalau
terlibat satu proyek bareng kan pasti
sering ngobrol. And then knowing
their personalities. Tiba-tiba cocok,
mau bagaimana? Makanya untuk
yang sudah menikah harus lebih
berhati-hati ya! It’s very dangerous,
hahaha. ”
Bagaimana dengan kalian?
Mungkinkah saling terlibat cinta
lokasi? Keduanya saling bertatapan
lagi, dan… “Tara’s not actually my
type, sorry!” pungkas Richard yang
disambut gelak tawa oleh Tara.
Kaos dan kemeja
style supply.
Celana sky.inc
COVER STORY
<< Akutidaktahusampaikapanakan
berakting. mungkin saja suatu hari
AKU akanmenjalani pekerjaan lain. >>
-Richard Kyle-
RIASWAJAH:RYANOGILVYTATARAMBUT:DANIELPUTRAASISTENRIASWAJAHDANRAMBUT:ZAINAL