OBJECTIVE
1. Mampu melakukan penyerapan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat secara maksimal;
2. Mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian pada laporan penggunaan anggaran pembangunan;
3. Menciptakan perubahan pada pertumbuhan perekonomian secara nyata, akibat penyerapan anggaran secara maksimal;
4. Menciptakan kesejahteraan masyarakat secara merata, dan memberikan penghidupan yang layak kepada seluruh masyarakat.
BENEFIT
1. Menyerap anggaran yang disediakan dan/atau diusulkan oleh Pemerintah Pusat secara maksimal;
2. Transformasi ketrampilan dalam menyerap anggaran dan menghadapi berbagai isu yang berkaitan dengan kekhawatiran kesalahan prosedur pada saat melakukan penyerapan anggaran;
3. Dapat menyikapi laporan keuangan atas realisasi belanja anggaran yang disediakan;
4. Dapat membangun rencana penyarapan anggaran pembangunan dan mengimplementasikannya dalam program kerja;
5. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), baik dari sumber pajak dan non-pajak.
Belanjawan bantuan pcg prasekolah 2018 Joyce Robert
Ringkasan dokumen tersebut adalah perincian perancangan belanjawan per kapita murid prasekolah untuk tahun 2018 di Sekolah Kebangsaan SK Krait. Ia menyenaraikan perincian perbelanjaan bantuan per kapita sebanyak RM3,832.75 untuk 22 orang murid selama 215 hari sekolah. Dokumen ini juga menyediakan butiran perbelanjaan bulanan dan baki yang dibawa ke tahun depan.
Pemantauan dan Evaluasi Program SDGs Oleh Organisasi Pengelola Zakat Indonesi...MohArifinPurwakanant
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan dan evaluasi program pemberdayaan berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) oleh organisasi pengelola zakat. Dokumen ini menjelaskan kerangka kerja, alur informasi, dan formulir yang digunakan dalam pemantauan dan evaluasi program terkait pencapaian SDGs oleh pemerintah dan lembaga nonpemerintah seperti organisasi pengelola zakat.
Dokumen ini memberikan ringkasan program sekolah tahun 2015, termasuk bilangan murid dan guru yang terlibat dalam program-program negara, sasaran program, dan anggaran kos. Tiada program antarabangsa dirancang untuk tahun ini dengan fokus kepada penyertaan didalam negeri sahaja.
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan Dadang Solihin
Dokumen tersebut merangkum profil Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi terkait evaluasi kinerja pembangunan daerah. Materi tersebut meliputi penjelasan mengenai Renstra Kemenpera 2010-2014, kedudukan monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan, definisi monitoring dan evaluasi, serta tujuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran sektor publik, termasuk pengertian, fungsi, prinsip, sistem penganggaran tradisional seperti line item dan incremental budgeting.
Belanjawan bantuan pcg prasekolah 2018 Joyce Robert
Ringkasan dokumen tersebut adalah perincian perancangan belanjawan per kapita murid prasekolah untuk tahun 2018 di Sekolah Kebangsaan SK Krait. Ia menyenaraikan perincian perbelanjaan bantuan per kapita sebanyak RM3,832.75 untuk 22 orang murid selama 215 hari sekolah. Dokumen ini juga menyediakan butiran perbelanjaan bulanan dan baki yang dibawa ke tahun depan.
Pemantauan dan Evaluasi Program SDGs Oleh Organisasi Pengelola Zakat Indonesi...MohArifinPurwakanant
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan dan evaluasi program pemberdayaan berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) oleh organisasi pengelola zakat. Dokumen ini menjelaskan kerangka kerja, alur informasi, dan formulir yang digunakan dalam pemantauan dan evaluasi program terkait pencapaian SDGs oleh pemerintah dan lembaga nonpemerintah seperti organisasi pengelola zakat.
Dokumen ini memberikan ringkasan program sekolah tahun 2015, termasuk bilangan murid dan guru yang terlibat dalam program-program negara, sasaran program, dan anggaran kos. Tiada program antarabangsa dirancang untuk tahun ini dengan fokus kepada penyertaan didalam negeri sahaja.
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan Dadang Solihin
Dokumen tersebut merangkum profil Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi terkait evaluasi kinerja pembangunan daerah. Materi tersebut meliputi penjelasan mengenai Renstra Kemenpera 2010-2014, kedudukan monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan, definisi monitoring dan evaluasi, serta tujuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran sektor publik, termasuk pengertian, fungsi, prinsip, sistem penganggaran tradisional seperti line item dan incremental budgeting.
Dokumen tersebut membahas mengenai objektif dan cadangan penswastaan proyek pembangunan oleh pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi beban keuangan pemerintah. Jawatankuasa yang bertanggungjawab terdiri dari Departemen Layanan Sipil, Kementerian Keuangan, dan Unit Koordinasi Pelaksanaan. Cadangan yang diajukan adalah melakuk
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnwandranatuna
1) Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian APBN penting untuk menghindari risiko fiskal dan moneter serta korupsi; 2) Diperlukan penggunaan APBN yang jelas dan sesuai prioritas pembangunan agar tidak terjadi defisit anggaran; 3) APBN berperan dalam mobilisasi investasi, stabilisasi ekonomi, dan pengendalian defisit anggaran.
Memorandum program dan anggaran memberikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pelaksanaan program sanitasi berkelanjutan melalui komitmen pendanaan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah selama 5 tahun ke depan.
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut menyajikan profil Dr. Dadang Solihin dan berisi materi tentang reformasi perencanaan pembangunan daerah, reformasi penganggaran, dan perencanaan keuangan daerah. Materi-materi tersebut memberikan panduan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.
Makalah ini membahas pendekatan penyusunan anggaran sektor publik. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu: (1) konsep dan pengertian anggaran sektor publik, (2) pentingnya anggaran sektor publik, dan (3) fungsi-fungsi anggaran sektor publik seperti alat perencanaan, pengendalian, kebijakan fiskal, politik, koordinasi dan komunikasi, pengukuran kinerja, motivasi, s
Dokumen ini membahas rencana peliputan dan penayangan liputan di televisi nasional atas kegiatan focus group discussion (FGD) mengenai strategi pertumbuhan ekonomi regional yang diselenggarakan oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Liputan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran KEIN dan program kerjanya serta mendukung penyebaran informasi mengenai kegiatan FGD tersebut. Target liputan adalah para pemangku ke
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan program dan kegiatan pemerintah nasional, mulai dari kerangka hukum dan sistem perencanaan pembangunan nasional sampai tahapan penyusunan rencana dan anggaran pemerintah. Secara garis besar mencakup penjelasan mengenai perencanaan jangka panjang, menengah, dan tahunan serta keterkaitannya dengan penyusunan anggaran belanja negara.
Modul 9 membahas penganggaran nirlaba yang meliputi penganggaran sektor publik dan swasta. Penganggaran sektor publik berfungsi sebagai alat perencanaan, pengawasan, kebijakan fiskal, dan akuntabilitas penggunaan dana publik serta terdapat beberapa pendekatan seperti anggaran tradisional, kinerja, berbasis nol, dan SP3.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Dokumen tersebut membahas mengenai objektif dan cadangan penswastaan proyek pembangunan oleh pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi beban keuangan pemerintah. Jawatankuasa yang bertanggungjawab terdiri dari Departemen Layanan Sipil, Kementerian Keuangan, dan Unit Koordinasi Pelaksanaan. Cadangan yang diajukan adalah melakuk
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnwandranatuna
1) Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian APBN penting untuk menghindari risiko fiskal dan moneter serta korupsi; 2) Diperlukan penggunaan APBN yang jelas dan sesuai prioritas pembangunan agar tidak terjadi defisit anggaran; 3) APBN berperan dalam mobilisasi investasi, stabilisasi ekonomi, dan pengendalian defisit anggaran.
Memorandum program dan anggaran memberikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pelaksanaan program sanitasi berkelanjutan melalui komitmen pendanaan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah selama 5 tahun ke depan.
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut menyajikan profil Dr. Dadang Solihin dan berisi materi tentang reformasi perencanaan pembangunan daerah, reformasi penganggaran, dan perencanaan keuangan daerah. Materi-materi tersebut memberikan panduan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.
Makalah ini membahas pendekatan penyusunan anggaran sektor publik. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu: (1) konsep dan pengertian anggaran sektor publik, (2) pentingnya anggaran sektor publik, dan (3) fungsi-fungsi anggaran sektor publik seperti alat perencanaan, pengendalian, kebijakan fiskal, politik, koordinasi dan komunikasi, pengukuran kinerja, motivasi, s
Dokumen ini membahas rencana peliputan dan penayangan liputan di televisi nasional atas kegiatan focus group discussion (FGD) mengenai strategi pertumbuhan ekonomi regional yang diselenggarakan oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Liputan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran KEIN dan program kerjanya serta mendukung penyebaran informasi mengenai kegiatan FGD tersebut. Target liputan adalah para pemangku ke
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan program dan kegiatan pemerintah nasional, mulai dari kerangka hukum dan sistem perencanaan pembangunan nasional sampai tahapan penyusunan rencana dan anggaran pemerintah. Secara garis besar mencakup penjelasan mengenai perencanaan jangka panjang, menengah, dan tahunan serta keterkaitannya dengan penyusunan anggaran belanja negara.
Modul 9 membahas penganggaran nirlaba yang meliputi penganggaran sektor publik dan swasta. Penganggaran sektor publik berfungsi sebagai alat perencanaan, pengawasan, kebijakan fiskal, dan akuntabilitas penggunaan dana publik serta terdapat beberapa pendekatan seperti anggaran tradisional, kinerja, berbasis nol, dan SP3.
Similar to Menggerakkan perekonomian daerah untuk pertumbuhan berkesinambungan (20)
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
Menggerakkan perekonomian daerah untuk pertumbuhan berkesinambungan
1. MENGGERAKKAN PEREKONOMIAN DAERAH
Pertumbuhan perekonomian daerah akan dipengaruhi oleh kemampuan Pemerintah Daerah
dalam menyerap anggaran yang tersedia, dan telah dilaporkan oleh Kementrian Dalam Negeri,
Bapak Tjahjo Kumolo pada September 2017.
Perekonomian Daerah tidak akan bertumbuh, bilamana Pemerintah Daerah tidak mampu
melakukan penyerapan anggaran secara maksimal, yang sudah disediakan oleh Pemerintah
Pusat, sehingga dampak pertumbuhan perekonomian tidak bisa memenuhi harapan.
Berdasarkan penelitian, bahwa kekhawatiran atas penggunaan anggaran yang sudah disediakan
oleh Pemerintah Pusat, lebih bersumber dari:
1. Kekawatiran karena melakukan kesalahan yang berakibat pada tindak pidana karena di
duga melakukan korupsi;
2. Kekawatiran karena melakukan kesalahan yang berakibat pada laporan Keuangan
Pemerintah dengan opini terburuk yaitu Disclaimer setelah dilakukan pemeriksaan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK);
3. Kekawatiran karena melakukan pelanggaran pada saat proses penyerapan;
OBJECTIVE
1. Mampu melakukan penyerapan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat secara
maksimal;
2. Mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian pada laporan penggunaan anggaran
pembangunan;
3. Menciptakan perubahan pada pertumbuhan perekonomian secara nyata, akibat penyerapan
anggaran secara maksimal;
4. Menciptakan kesejahteraan masyarakat secara merata, dan memberikan penghidupan yang
layak kepada seluruh masyarakat.
BENEFIT
1. Menyerap anggaran yang disediakan dan/atau diusulkan oleh Pemerintah Pusat secara
maksimal;
2. Transformasi ketrampilan dalam menyerap anggaran dan menghadapi berbagai isu yang
berkaitan dengan kekhawatiran kesalahan prosedur pada saat melakukan penyerapan
anggaran;
3. Dapat menyikapi laporan keuangan atas realisasi belanja anggaran yang disediakan;
4. Dapat membangun rencana penyarapan anggaran pembangunan dan
mengimplementasikannya dalam program kerja;
5. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), baik dari sumber pajak dan non-pajak.
2. OVERVIEW
Program ini merupakan transformasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam
melakukan penyerapan dan/atau penggunaan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat luas, sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Di dalam program ini, peserta akan mendapatkan pembahasan tentang strategy melakukan
perencanaan, penggunaan, pengukuran dan menghadapi berbagai isu yang berkaitan dengan
penggunaan dan pengawasannya.
Peserta akan terlibat dalam berbagai diskusi, tentang merencanakan, menggunakan dan
mengawasi pelaksanaan anggaran, baik yang dilakukan secara langsung atau melalui kerjasama
dengan pihak lain, sehingga perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penggunaan anggaran
menghasilkan jenis laporan, akurat, akuntable, dan transparan.
RUANG LINGKUP
1. Pengertian, visi, misi dan obyektif anggaran pembangunan
2. Merencanakan besarnya anggaran yang tepat dan strategy penggunaan anggaran yang
efisien, efektif dan mencapai hasil pembangunan yang maksimal
3. Membedakan efisien, efektif dengan hemat dalam penggunaan anggaran
4. Kegiatan awal sebelum melakukan penyerapan anggaran
5. Fokus penggunaan anggaran yang akan berdampak langsung terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
6. Mendefinisikan dan memilih sumber daya yang tepat sehingga dapat menghasilkan PAD
secara cepat
7. Mengintegrasikan jenis sumber daya yang berpotensi dengan tujuan yang selaras dengan
jenis sumber daya lainnya yang berpotensi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektif
anggaran belanja daerah secara maksimal.
8. Strategy membangun dan menuliskan laporan keuangan secara sederhana, atas penggunaan
anggaran yang disediakan dan dapat diterima oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
9. Strategy menghadapi intimidasi dan isu yang disampaikan oleh oknum BPKP dan pihak
lain.
10. Memberikan tanggapan dan reaksi pada isu yang diciptakan dalam mempengaruhi kinerja
anggaran pemerintah daerah.
METODE
1. Diskusi dan tanya jawab tentang permasalahan yang dihadapi, untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam sehingga selaras dengan kondisi yang nyata.
2. Simulasi sebagai praktek langsung untuk melakukan transformasi, sehingga mendapatkan
pengalaman nyata pada saat menghadapi permasalahan.
FACILITATOR
Setiono Winardi, SH.,MBA
3. PENYELENGGARAAN PROGRAM
1. Program ini diselenggarakan dalam 2 (dua) hari kerja, mulai pukul 09.00 – 16.30;
2. Run Down program:
2.1. Hari Pertama:
a. Penyelarasan kemampuan peserta sehingga dapat diketahui rata-rata kemampuan
b. Pengenalan berbagai metode dan pendekatan untuk diimplementasikan
c. Studi kasus, diskusi dan solusi menghadapi berbagai isu
d. Simulasi untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan transformasi
pengalaman
e. Pengukuran keberhasilan simulasi
f. Penyelarasan dan suksesi dalam membangun, merencanakan, mengimplementasi
dan pengawasan penggunaan anggaran
2.2. Hari Kedua:
a. Pengembangan wawasan untuk penggunaan anggaran
b. Metode evaluasi yang ditujukan pada perencanaan, penyusunan, implementasi
dan pengukuran kinerja
c. Penugasan kepada individu dan kelompok untuk merencanakan, membangun,
mengimplementasi dan mengawasi anggaran
d. Penilaian kinerja sebagai efek dari implementasi program kerja
e. Pengukuran keberhasilan
f. Evaluasi kinerja
TARGET AUDIENCE
1. Pejabat publik
2. Petugas BPKP dan/atau eksternal auditor
3. Pelaku bisnis yang berhubungan dengan pemerintah daerah (mitra pemerintah daerah)