Jurnalisme era 2.0 memungkinkan setiap orang mengunggah karyanya. Sehingga banyak orang bisa melihat dan menikmati karya para warga di dunia maya. Disampaikan untuk Keluarga Remaja Masjid Salman ITB.
Ketika berhadapan dengan aktivitas menulis, seringkali orang merasa kikuk dan bingung. Padahal, menulis itu hanyalah aktivitas bercerita, tetapi menggunakan media teks. Dalam slide ini peserta diajak untuk membuat cerita menarik melalui tulisan.
Memaparkan tentang cara mengelola media warga (citizen media) berbentuk situs web dan majalah / buletin yang terbit setiap pekan atau bulan. Disampaikan untuk klab Citizen Journalist Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika Bandung.
Jurnalisme era 2.0 memungkinkan setiap orang mengunggah karyanya. Sehingga banyak orang bisa melihat dan menikmati karya para warga di dunia maya. Disampaikan untuk Keluarga Remaja Masjid Salman ITB.
Ketika berhadapan dengan aktivitas menulis, seringkali orang merasa kikuk dan bingung. Padahal, menulis itu hanyalah aktivitas bercerita, tetapi menggunakan media teks. Dalam slide ini peserta diajak untuk membuat cerita menarik melalui tulisan.
Memaparkan tentang cara mengelola media warga (citizen media) berbentuk situs web dan majalah / buletin yang terbit setiap pekan atau bulan. Disampaikan untuk klab Citizen Journalist Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika Bandung.
Critical reflection & speculative review for art, culture, ICT/ Media in Bandung - Indonesia. Presented at 1st FOWAB gathering at Common Room, 18 February 2010.
NET Mediatama core concept, an abstract on New Media Company at Indonesia.Raiyan Laksamana
This is a core concept for NET Mediatama in Indonesia, in which we outlined their concepts of strategy, from launching to operating. We also laying out their technology core and roadmap.
Some language is in Indonesian.
We are sharing it to make the media industry much more livelier and encourage all sorts of media entrepreneur (local, regional, international) to make similar and better media company. Feel free to contact us for more details.
Panduan singkat untuk membangun konten di era digital yang meliputi: teks, foto, grafis, dan video. ditujukan untuk remaja masjid di Majalengka dan disampaikan dalam acara Ramatloka.
Gotong Royong 5.0 berbicara tentang bagaimana masyarakat Indonesia membangun solusi atas permasalahan sehari-harinya berbasiskan media digital dan jurnalisme konstruktif. Disampaikan dalam sharing session Peace Stories for Peace Islamic Society.
Critical reflection & speculative review for art, culture, ICT/ Media in Bandung - Indonesia. Presented at 1st FOWAB gathering at Common Room, 18 February 2010.
NET Mediatama core concept, an abstract on New Media Company at Indonesia.Raiyan Laksamana
This is a core concept for NET Mediatama in Indonesia, in which we outlined their concepts of strategy, from launching to operating. We also laying out their technology core and roadmap.
Some language is in Indonesian.
We are sharing it to make the media industry much more livelier and encourage all sorts of media entrepreneur (local, regional, international) to make similar and better media company. Feel free to contact us for more details.
Panduan singkat untuk membangun konten di era digital yang meliputi: teks, foto, grafis, dan video. ditujukan untuk remaja masjid di Majalengka dan disampaikan dalam acara Ramatloka.
Gotong Royong 5.0 berbicara tentang bagaimana masyarakat Indonesia membangun solusi atas permasalahan sehari-harinya berbasiskan media digital dan jurnalisme konstruktif. Disampaikan dalam sharing session Peace Stories for Peace Islamic Society.
Motivasi ini ditujukan untuk Forum Mahasiswa Muslim di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram. Kontennya sederhana: tentang menjadi pemuda yang mengikuti passion untuk mengabdi kepada masyarakat.
Remaja Islam 5.0 memiliki kriteria mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menyelesaikan persoalan sosial di lingkungan terkecil mereka. Metodenya dengan menggunakan design thinking process.
Presentasi ini dipaparkan dalam ajang Peace Stories for Peace Islamic Society yang diselenggarakan di Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat, Indonesia pada 25 Mei 2019. Paparan ini ditujukan kepada remaja islam untuk memanfaatkan media dan internet untuk membangun aksi-aksi sosial di lingkungan sekitarnya.
Presentasi ini dipaparkan dalam ajang Ngabuburit Rame di SMK Merdeka, Jln. Pahlawan, Bandung, Jawa Barat pada 24 Mei 2019. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Save The Children untuk memberikan wawasan seputar dunia setelah SMK kepada para siswa.
Pelatihan fotografi dan videografi untuk santri di Pesantren Alfu Hasanah, Cimenyan, Kab. bandung, Jawa Barat. Para santri diajak untuk membangun cerita dengan narasi visual.
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung DuniaYudha P Sunandar
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia. Dipresentasikan dalam Pelatihan Internet Desa 2017, Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kab. Serang, Banten.
Pelatihan menulis untuk seluruh klub di Sahabat MKAA. Diselenggarakan pada Sabtu, 14 Mei 2016 di Ruang Galeri Museum Konperensi Asia-Afrika, Jalan Asia-Afrika no. 65, Bandung, Jawa Barat.
Bagaimana desa mendokumentasikan kesehariannya dalam bentuk foto? Materi berikut merupakan salah satu pengayaan bagi masyarakat desa dalam program Desa Broadband 2015.
Jurnalisme Desa merupakan panduan bagi pengelola informasi di desa untuk membangun warganya menggunakan jurnalisme. Materi berikut merupakan salah satu pengayaan bagi masyarakat desa dalam bentuk program Desa Broadband 2015.
2. Nama : Yudha P Sunandar
Panggilan : Yudha
Status : Menikah
Pendidikan : Universitas Padjadjaran
Aktivitas
Blogger &Praktisi Citizen Journalism
Penulis Teknologi Informasi dan Citizen Journalism
Dewan Redaksi SalmanITB.com
Pengurus Masyarakat Mandiri Informasi (MMI) Jabar
Redaksi NapakTilas.com
3.
4. Tiras Media Cetak Turun Sejak 2004
9 big cities, all people age 10+, in %
Source : Nielsen Media Index 2004-2008
Chart Title
35
30
29
28 28
26
25 25
24 24 24 24
23 23 23 23 23
22 22 22
21
20 20 20
19
18 18 18 18
17 17 17 17 17 17 17 17 All NPP
16 16 16
15 15 15 15 15 All MGZ
13 13 All TBL
10
5
0
4
5. Penetrasi Internet di Indonesia
9 big cities, all people age 10+, in %
Source : Nielsen Media Index 2004-2008
Chart Title
16
14 14 14 14
13 13 13 13 13
12 12 12 12 12 12 12 12 12
11 11 11 11 11 11
10 10
9 9 9
8 8 8 8 8 8 CINEMA
INTERNET
6
4
2
0
04Q4 05Q1 05Q2 05Q3 05Q4 06Q1 06Q2 06Q3 06Q4 07Q1 07Q2 07Q3 07Q4 08Q1 08Q2 08Q3 5
6.
7.
8.
9.
10. Consumption of traditional media will keep declining
The time of dramatic shift is now
Tipping
Media consumption average hours per week point
100
90 Games
80
Digital radio
70
60 Mobile
Outdoor Digital TV
50
40 Cinema
30
Analogue radio
Analogue TV
20 Internet
10
Print
0
1920 1940 1960 1980 2000 2020
Source: ISOBAR, Western Europe, USA, Japan – Harley Prayudha
11.
12. Konteks Era Industri Internet
8C Framework - Madanmohan Rao
1. Connectivity
2. Content
3. Community
4. Commerce
5. Capacity
6. Culture
7. Cooperation
8. Capital
21. HyperLocal&HyperSpecific Example
• Showroom mobilbekas Toyota di Bandung
• Showroom motor bekas Honda di Bandung
• Tokokomputerbekas Bandung
• Aneka Tape danPeyeum Bandung
• DetikBandung, @infobdg
• Bank Daerah: BJB, Bank Jateng, Bank DKI
• Ma Icih
• KeripikKaruhun
22. “...disebut juga Glocal, mengaplikasikan
isu-isu di tingkat global ke dalam nilai-
nilai di tingkat lokal...”
23. Glocal Examples
• Kreasi makanan tradisional, contoh: Ma Icih,
Karuhun, dan Surabi EnHai
• Jajanan “Jadul”
• Aksesoris karakter film dan game, contoh:
Spongebob, Avatar, Shaun The Sheep, Angry Bird
• Kreasi kebudayaan, contoh: kaos batik, mobil
bercorak batik
• Peristiwa terbaru, contoh: kaos KPK, kaos
nasionalisme
• Trend, contoh: twitter @infobdg, @infogempa
24. Media Produk
Video
Teks Grafis & Jasa Barang
Audio
31. A Decade Ago Now
The Web Information Gathering Relationship Building
The Tools 1.0 Search / Broadcast 2.0 Collaboration / Dialogue
Openness Suspicion of Brands Openness to Brands
Scalability Limited by Budget Viralness
Limited by Geographic No Borders
Positioned Products Mass Costumization
Key Measure Brand Awareness Brand Word of Mouth
Brand Satisfaction/Equity Brand Participation / Relevance
Source: Wikibrands
32. • Membuat • Mengkritisi
Konten Konten
Creator Critics
Connector Crowds
• Menggalang • Konsumsi
Anggota Konten
Source: Flirt Crowdsourcing Model
33.
34.
35.
36. Social
environment
Technological Legal
Change Environment
Costumer Business Competition
Needs Model
Source: Alexander Osterwalder
46. Culture
Network Media
Technology
Source: Budhiana Kartawijaya
47. Culture
• Budaya yang berlaku (etika, hukum,
kebiasaan, dll)
• Struktur sosial
• Keadaan ekonomi
• Tingkat pendidikan
• Masalah2 yang terjadi (sosial, ekonomi,
pendidikan, budaya, dll)
• Kekuatan dan Kelemahan
48. Media
• Kemampuan dasar jurnalisme (menulis,
fotografi, audio, dan videografi)
• Kemampuan membuat dan mengelola
media dan informasi
• Kemampuan mengkomunikasikan informasi
kepada masyarakat
• Kemampuan membangun kesadaran
masyarakat terhadap dirinya dan informasi
49. Teknologi
• Perangkat teknologi informasi
• Akses terhadap internet
• Wawasan tentang internet
• Kemampuan menggunakan Social Media
• Pemahaman terhadap aplikasi berbasis web
• Kemampuan menggunakan web 2.0 tools
• Kemampuan membangun aplikasi berbasis web
50. Network
• Hubungan dengan internal (masyarakat,
dll)
• Hubungan dengan eksternal (komunitas,
pemerintah, dll)
• Kemampuan menggerakan masyarakat