Filipi 1:21-22 menjelaskan bahwa bagi orang Kristen, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Jika harus hidup di dunia, tujuannya adalah untuk memberi buah yaitu melakukan pekerjaan yang baik dan menumbuhkan pengetahuan tentang Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang penderitaan yang dialami oleh orang-orang Kristen karena menyebarkan injil, mengikuti teladan Yesus yang juga telah menderita, serta janji Allah bagi mereka yang setia menghadapi penderitaan demi injil.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik tentang kehidupan dan keadilan Tuhan, termasuk bahwa Tuhan adil kepada semua orang, baik yang percaya atau tidak; nasib semua orang sama meskipun ada yang tampak tidak adil di mata manusia; dan hanya melalui iman kepada Yesus manusia dapat diselamatkan.
Petrus menulis surat kepada orang-orang percaya yang tersebar di berbagai wilayah, menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah dan dikuduskan oleh Roh Kudus. Petrus mengajak mereka untuk memuji Allah atas anugerah kebangkitan Kristus yang telah melahirkan kembali mereka dan memberi pengharapan hidup. Meskipun menghadapi berbagai cobaan, mereka diajak untuk tetap bergembira karena warisan
Dokumen tersebut membahas tentang penderitaan yang dialami oleh orang-orang Kristen karena menyebarkan injil, mengikuti teladan Yesus yang juga telah menderita, serta janji Allah bagi mereka yang setia menghadapi penderitaan demi injil.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik tentang kehidupan dan keadilan Tuhan, termasuk bahwa Tuhan adil kepada semua orang, baik yang percaya atau tidak; nasib semua orang sama meskipun ada yang tampak tidak adil di mata manusia; dan hanya melalui iman kepada Yesus manusia dapat diselamatkan.
Petrus menulis surat kepada orang-orang percaya yang tersebar di berbagai wilayah, menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah dan dikuduskan oleh Roh Kudus. Petrus mengajak mereka untuk memuji Allah atas anugerah kebangkitan Kristus yang telah melahirkan kembali mereka dan memberi pengharapan hidup. Meskipun menghadapi berbagai cobaan, mereka diajak untuk tetap bergembira karena warisan
Dokumen tersebut membahas tentang hukuman Allah terhadap dosa manusia pada zaman Nuh, janji Allah untuk tidak menghancurkan bumi lagi karena dosa manusia, kondisi buruk di dunia dimana tidak ada yang membela kebenaran, serta bagaimana Allah sendiri yang bertindak untuk membawa keadilan. Dokumen ini juga membahas tentang penebusan dosa manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus, serta hidup kudus sebagai anak-anak Allah.
Dokumen tersebut merangkum doa-doa yang dapat diajukan selama masa pandemi COVID-19. Meliputi doa untuk mereka yang terinfeksi, tenaga medis, pemerintah, gereja, pemberita Injil, serta doa Bapa Kami. Tujuannya agar umat manusia tetap berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Tuhan di tengah kesulitan ini.
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
This Epistle has been highly esteemed by several learned men of the church of Rome and others. The Quakers have printed a translation and plead for it, as the reader may see, by consulting Poole's Annotations on Col. vi. 16. Sixtus Senensis mentions two MSS., the one in the Sorbonne Library at Paris, which is a very ancient copy, and the other in the Library of Joannes a Viridario, at Padua, which he transcribed and published, and which is the authority for the following translation. There is a very old translation of this Epistle in the British Museum, among the Harleian MSS., Cod. 1212.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk melepaskan diri dari cara-cara dunia melalui 5 langkah yaitu memikirkan Kristus, belajar Alkitab, berdoa, mencari hikmat Ilahi, dan dituntun oleh Roh Kudus agar tidak terpengaruh oleh gaya hidup duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang hati nurani dan pentingnya mengikuti panduan batin untuk membuat keputusan yang tepat dalam hidup. Hati nurani berfungsi sebagai pelita, sensor, dan kompas spiritual yang dapat membimbing kita untuk hidup bermakna dan mencapai tujuan. Mengabaikan hati nurani dapat menyebabkan kerusakan integritas, lingkungan, serta gangguan fisik dan mental.
Dokumen tersebut membahas mengenai menanti-nantikan Tuhan, penghalang dalam menanti-nantikan Tuhan, dan dampak positif dari menanti-nantikan Tuhan seperti mendapat kekuatan baru dan kehadiran Tuhan yang mengubah."
Dokumen tersebut merupakan agenda upacara pernikahan yang terdiri dari 14 langkah mulai dari ibadah pembukaan, pertanyaan kesungguhan mempelai, pengucapan janji nikah, tradisi pertukaran cincin dan purity ring, penandatanganan berita acara, hingga penutupan dengan doa. Acara dihadiri oleh mempelai, orang tua, saksi-saksi dari gereja, dan diselenggarakan oleh Handoyo sebag
The document contains verses from the Book of Revelation describing those who will not inherit eternal life, including the "cowardly". It discusses how fear can cripple people or cause them to compromise their faith. Living in constant fear means missing out on life's opportunities and can negatively impact health. The ultimate consequence of succumbing to fear is the "second death" of eternal separation from God. The document encourages overcoming fear through faith in God, who promises to be with believers always and give them peace and security.
Dokumen tersebut membahas gaung intertekstual antara kitab Ester dengan beberapa kitab lain di Alkitab, seperti Kejadian (kisah Yusuf), Keluaran (kisah Musa), 1 Samuel (kisah Daud dan Saul), serta plot yang terkandung di dalamnya. Ada dua plot utama yang terlihat di kitab Ester: plot 1 yang berkisar tentang kesalahan, rekonsiliasi, perbaikan, pemulangan, pengabaian, dan perkenanan; plot 2 yang berk
The document discusses the colors white, black, yellow, blue, and red. It provides descriptions of each color in 1-2 sentences. White is described as the color of milk and fresh snow. Black is described as the color of ebony and outer space. Yellow is described as the color of gold, butter, and ripe lemons. Blue is described as the color of the clear sky and deep sea. Red is described as the color historically associated with sacrifice, danger, and courage due to its association with blood.
Nuh mendapat perkenanan Tuhan karena hidup taat, beriman, benar, dan bergaul dengan Allah. Ia membangun bahtera atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan keluarganya dari air bah yang akan datang karena kejahatan manusia. Nuh masuk bahtera bersama hewan-hewan dan keluarganya selama satu tahun sebelum air bah reda.
1. Yakub mengingatkan orang-orang muda tentang kebaikan Allah kepadanya sepanjang hidupnya dan bagaimana Allah telah menjaganya dari bahaya.
2. Pengalaman pribadi tentang kemurahan hati Allah dapat digunakan untuk mendorong orang lain melayani Allah dan memberkati orang lain.
3. Yakub mengajak orang-orang muda untuk mengikuti teladan leluhurnya, Abraham dan Ishak, dalam melayani Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukuman Allah terhadap dosa manusia pada zaman Nuh, janji Allah untuk tidak menghancurkan bumi lagi karena dosa manusia, kondisi buruk di dunia dimana tidak ada yang membela kebenaran, serta bagaimana Allah sendiri yang bertindak untuk membawa keadilan. Dokumen ini juga membahas tentang penebusan dosa manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus, serta hidup kudus sebagai anak-anak Allah.
Dokumen tersebut merangkum doa-doa yang dapat diajukan selama masa pandemi COVID-19. Meliputi doa untuk mereka yang terinfeksi, tenaga medis, pemerintah, gereja, pemberita Injil, serta doa Bapa Kami. Tujuannya agar umat manusia tetap berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Tuhan di tengah kesulitan ini.
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
This Epistle has been highly esteemed by several learned men of the church of Rome and others. The Quakers have printed a translation and plead for it, as the reader may see, by consulting Poole's Annotations on Col. vi. 16. Sixtus Senensis mentions two MSS., the one in the Sorbonne Library at Paris, which is a very ancient copy, and the other in the Library of Joannes a Viridario, at Padua, which he transcribed and published, and which is the authority for the following translation. There is a very old translation of this Epistle in the British Museum, among the Harleian MSS., Cod. 1212.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk melepaskan diri dari cara-cara dunia melalui 5 langkah yaitu memikirkan Kristus, belajar Alkitab, berdoa, mencari hikmat Ilahi, dan dituntun oleh Roh Kudus agar tidak terpengaruh oleh gaya hidup duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang hati nurani dan pentingnya mengikuti panduan batin untuk membuat keputusan yang tepat dalam hidup. Hati nurani berfungsi sebagai pelita, sensor, dan kompas spiritual yang dapat membimbing kita untuk hidup bermakna dan mencapai tujuan. Mengabaikan hati nurani dapat menyebabkan kerusakan integritas, lingkungan, serta gangguan fisik dan mental.
Dokumen tersebut membahas mengenai menanti-nantikan Tuhan, penghalang dalam menanti-nantikan Tuhan, dan dampak positif dari menanti-nantikan Tuhan seperti mendapat kekuatan baru dan kehadiran Tuhan yang mengubah."
Dokumen tersebut merupakan agenda upacara pernikahan yang terdiri dari 14 langkah mulai dari ibadah pembukaan, pertanyaan kesungguhan mempelai, pengucapan janji nikah, tradisi pertukaran cincin dan purity ring, penandatanganan berita acara, hingga penutupan dengan doa. Acara dihadiri oleh mempelai, orang tua, saksi-saksi dari gereja, dan diselenggarakan oleh Handoyo sebag
The document contains verses from the Book of Revelation describing those who will not inherit eternal life, including the "cowardly". It discusses how fear can cripple people or cause them to compromise their faith. Living in constant fear means missing out on life's opportunities and can negatively impact health. The ultimate consequence of succumbing to fear is the "second death" of eternal separation from God. The document encourages overcoming fear through faith in God, who promises to be with believers always and give them peace and security.
Dokumen tersebut membahas gaung intertekstual antara kitab Ester dengan beberapa kitab lain di Alkitab, seperti Kejadian (kisah Yusuf), Keluaran (kisah Musa), 1 Samuel (kisah Daud dan Saul), serta plot yang terkandung di dalamnya. Ada dua plot utama yang terlihat di kitab Ester: plot 1 yang berkisar tentang kesalahan, rekonsiliasi, perbaikan, pemulangan, pengabaian, dan perkenanan; plot 2 yang berk
The document discusses the colors white, black, yellow, blue, and red. It provides descriptions of each color in 1-2 sentences. White is described as the color of milk and fresh snow. Black is described as the color of ebony and outer space. Yellow is described as the color of gold, butter, and ripe lemons. Blue is described as the color of the clear sky and deep sea. Red is described as the color historically associated with sacrifice, danger, and courage due to its association with blood.
Nuh mendapat perkenanan Tuhan karena hidup taat, beriman, benar, dan bergaul dengan Allah. Ia membangun bahtera atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan keluarganya dari air bah yang akan datang karena kejahatan manusia. Nuh masuk bahtera bersama hewan-hewan dan keluarganya selama satu tahun sebelum air bah reda.
1. Yakub mengingatkan orang-orang muda tentang kebaikan Allah kepadanya sepanjang hidupnya dan bagaimana Allah telah menjaganya dari bahaya.
2. Pengalaman pribadi tentang kemurahan hati Allah dapat digunakan untuk mendorong orang lain melayani Allah dan memberkati orang lain.
3. Yakub mengajak orang-orang muda untuk mengikuti teladan leluhurnya, Abraham dan Ishak, dalam melayani Allah.
Dokumen tersebut mengutip beberapa ayat dari Kitab Wahyu yang menyatakan bahwa mereka yang setia dan bertahan sampai akhir akan mendapatkan hadiah-hadiah seperti hidup kekal, kuasa atas bangsa-bangsa, nama yang tercatat dalam kitab kehidupan, menjadi sokoguru di Bait Suci Allah, dan duduk di takhta bersama Yesus.
Dokumen tersebut membahas tentang perjumpaan dengan Yesus yang merupakan momen penting dalam hidup yang dapat memberikan kasih, pengampunan, dan harapan. Perjumpaan ini akan mengubah hidup dan memberikan arti yang lebih dalam.
1. Fil.1:21 Karena bagiku hidup adalah
Kristus dan mati adalah keuntungan.
•OK sejati, yg hidup di seturut FA, tidak perlu
takut terhadap kematian.
Mereka tahu :
•bahwa Allah punya maksud utk kehidupan mrk &
•bahwa kematian, hanya merupakan akhir tugas
mrk di dunia & awal kehidupan yg lebih indah
bersama Kristus.
2. Hidup adalah Kristus. HIDUP BAGI KRISTUS. Menyatakan
KRISTUS.
– HIDUP MEMUIAKAN Kristus.
– FT jadi aturan bagi hidup
– HIDUP yg MENBGARAH kepada-Nya.
Bagi OK yg hidupnya adl Kristus, kematian merupakan
keuntungan.
Keuntungan itu besar, di waktu sekarang + di masa yg kekal.
Bagi org tidakpercaya (dunia), kematian: kerugian besar.
Sebab ia kehilangan segala kesenangan hidup dan semua.
Tetapi, bagi OK, mati adalah keuntungan, sebab :
mati itu menjadi akhir dr segala kelemahan & kesengsaraannya,
merupakan penyempurnaan dari kesenangan
penggenapan harapan-harapannya.
Kematian : membebaskan dari segala kejahatan kehidupan,
dan membawanya menjadi pemilik atas hal yg terbaik.
3. Fil.1:22a Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti
bagiku bekerja memberi buah.
A. Mat. 3:8 Jadi hasilkanlah buah yg sesuai dgn pertobatan.
(kekudusan-kebenaran-kebaikan)
B. Kol. 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dlm segala pekerjaan yg baik
dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
C. Gal 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu. 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus,
ia telah menyalibkan daging dgn segala hawa nafsu dan keinginannya.
D. ROMA 1:13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui,
bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu -- tetapi hingga kini selalu
aku terhalang -- agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga
di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.
SUPAYA BERBUAH: Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya
sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.