Dokumen tersebut membahas gaung intertekstual antara kitab Ester dengan beberapa kitab lain di Alkitab, seperti Kejadian (kisah Yusuf), Keluaran (kisah Musa), 1 Samuel (kisah Daud dan Saul), serta plot yang terkandung di dalamnya. Ada dua plot utama yang terlihat di kitab Ester: plot 1 yang berkisar tentang kesalahan, rekonsiliasi, perbaikan, pemulangan, pengabaian, dan perkenanan; plot 2 yang berk
3. Gaung intertekstual dari Yusuf dalam Ester
‣Kejadian 37 tidak pernah menyebutkan nama Allah
tetapi providensia-Nya sangat terlihat jelas.
‣Kitab Ester tidak pernah menyebutkan nama Allah,
tetapi Dia jelas berkarya dalam segala kejutan dan
pembalikan yang terjadi.
‣Yusuf dilemparkan ke dalam sumur; saudara-
saudaranya duduk untuk makan. (Kej. 37:25)
‣Raja dan Haman mengeluarkan titah lalu duduk untuk
minum-minum. (Est. 3:15)
‣Yusuf “mendapat kasih” Potifar. (Kej. 39:4) ‣Ester menerima “kasih sayang” dari para pejabat
asing. (Est. 2:8-20)
‣Istri Potifar berbicara dengan Yusuf “dari hari ke
hari” (Kej. 39:10)
‣Para pegawai raja berbicara dengan Mordekhai
“berhari-hari” (Est. 3:1-6)
‣“Kesalahan terhadap raja” disusul dengan kelupaan
dan kesulitan tidur yang dialami raja (Kej. 40:1-22)
‣“Kesalahan terhadap raja” disusul dengan kelupaan
dan kesulitan tidur yang dialami raja (Est. 2:21-23)
‣“Baiklah juga tuanku Firaun . . . menempatkan
penilik-penilik [supaya mereka] memungut” hasil
bumi (Kej. 41:34-35)
‣“Hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa . . .
supaya mereka mengumpulkan” para gadis (Est. 2:3)
‣Pengangkatan Yusuf serta manfaat yang diterima
orang Israel dan semua orang (Kej. 41:37-43)
‣Pengangkatan Mordekhai serta manfaat yang diterima
orang Yahudi dan semua orang (Est. 10:1-3)
4. Gaung intertekstual dari Musa dalam Ester
‣Orang Israel dipandang sebagai ancaman
(Kel. 1:9-10)
‣Orang Yahudi dipandang sebagai ancaman
(Est. 3:8-9)
‣Seorang Israel yang tak dikenal oleh raja
mendapatkan kasih sayang, terancam, dan akhirnya
menjadi pembebas bangsanya
‣Seorang Yahudi yang tak dikenal oleh raja
mendapatkan kasih sayang, terancam, dan akhirnya
menjadi pembebas bangsanya
‣Keengganan Musa (Kel. 3–6) ‣Keengganan Ester (Est. 4)
‣“Memohon” kepada Firaun demi bangsanya
(Kel. 7:1-2)
‣“Memohon” kepada raja demi bangsanya
(Est. 4:8)
‣“Perkenanan” di istana (Kel. 12:36) ‣“Perkenanan” di istana (Est. 5:2)
‣“Aku dengan umat-Mu” (Kel. 33:16) ‣“Hamba serta bangsa hamba” (Est. 7:4)
‣Musuh gentar kepada orang Israel (Kel. 15:14-16) ‣Musuh gentar kepada orang Yahudi (Est. 9:2-3)
‣Musa “sangat dihormati” (Kel. 11:3) ‣Mordekhai “sangat dihormati” (Est. 9:3-4)
‣Hari raya peringatan ‣Hari raya peringatan (bandingkan Est. 3:7,12)
‣Laporan pertempuran (Kel. 14–15) ‣Laporan pertempuran (Est. 9:6-10)
5. Gaung intertekstual dari Daud & Saul dalam Ester
‣Silsilah Saul (1Sam. 9:1) ‣Mordekhai, “bin Kish” (Est. 2:5)
‣Masalah dengan Agag dan titah untuk
pemusnahan (1Sam. 15)
‣Haman, “orang Agag” dan titah untuk
pemusnahan (Est. 3:1,12-13)
‣Hukuman yang sesuai dengan beratnya
pelanggaran (1Sam. 15:23,33)
‣Hukuman yang sesuai dengan beratnya
pelanggaran (Est. 7:10)
‣Takhta kerajaan akan diberikan kepada
“orang lain yang lebih baik dari padamu.”
(1Sam. 15:28)
‣Takhta ratu diberikan kepada “gadis yang
lebih baik” daripada Wasti. (Est. 2:4)
6. Gaung intertekstual dalam Ester
‣Orang Yahudi di istana bangsa asing/tidak
bersahabat
‣Mengambil identitas asing di istana raja
‣Ancaman atas dirinya dan umat Allah
‣Bertahan untuk loyal kepada bangsanya dan
menjadi pembebas yang tidak terduga
7. Gaung intertekstual dalam Ester
‣Orang Yahudi di istana bangsa
asing/tidak bersahabat
‣Mengambil identitas asing di
istana raja
‣Ancaman atas dirinya dan umat Allah
‣Bertahan untuk loyal kepada
bangsanya dan menjadi pembebas
yang tidak terduga
‣Yusuf
‣Musa
‣[Daud]
‣Daniel
‣Nehemia
‣Ester