Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
PP Sismintir agustus tahun 2012 Debu memainkan peranan penting dalam cuaca planet merah. Mark yang juga operator kamera pada berbagai misi Mars, seperti wahana
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
PP Sismintir agustus tahun 2012 Debu memainkan peranan penting dalam cuaca planet merah. Mark yang juga operator kamera pada berbagai misi Mars, seperti wahana
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
1. Bucil Gerakan Pramuka
Pelatihan Pelatih (TOT) Peranserta Gerakan Pramuka
dalam Penanggulangan Tubercolusis
Cibubur, 22-25 Agustus 2006
2. Isi Bucil Kepramukaan
Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka
Sistem Pendidikan dalam Gerakan Pramuka
3. APAKAH VISI, MISI
DAN STRATEGI
Pengertian umum menurut kamus Purwo Darminto:
V I S I
KEMAMPUAN
untuk
melihat/mengetahui
sampai pada inti atau
pokok dari sesuatu hal
atau persoalan
M I S I
PERUTUSAN
untuk
melakukan tugas
STRATEGI
SIASAT
untuk
melakukan sesuatu
4. VISI, MISI & STRATEGI
Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2003-2008
Skep Nomor 037 tahun 2005
PENAJAMAN DARI RENCANA STRATEGIK
GERAKAN PRAMUKA 2004-2009, SEBAGAI
LANDASAN OPERASIONAL GUNA
MEMANTAPKAN GERAK LANGKAH
GERAKAN PRAMUKA
M
A
K
S
U
D
Memberi landasan operasional guna memantapkan
gerak langkah GERAKAN PRAMUKA dan acuan
penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah
T U J U A N
5. VISI, MISI & STRATEGI
Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramukamasa bakti 2003-2008
M I S I
1. Mempramukakan kaum muda
Yang dimaksud mempramukakan bukan
berarti bahwa seluruh kaum muda itu
dimasukkan sebagai anggota Gerakan
Pramuka, tetapi lebih pada tataran jiwa dan
perilaku kaum muda yang sesuai dengan
Pramuka sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia.
2. Membina anggota yangg berjiwa dan
berwatak Pramuka, berlandaskan imtaq
serta selalu mengikuti perkembangan
iptek.
Bahwa semua sendi program pendidikan
yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus
dilandaskan pada imtaq dan selalu
mengikuti perkembangan iptek sehingga
apapun yang dilakukan perlu mengikuti
perkembangan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pada eranya.
STRATEGI
1. Mempramukakan kaum muda
Yang dimaksud mempramukakan bukan
berarti bahwa seluruh kaum muda itu
dimasukkan sebagai anggota Gerakan
Pramuka, tetapi lebih pada tataran jiwa dan
perilaku kaum muda yang sesuai dengan
Pramuka sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia.
2. Mengembangkan kegiatan kepramukaan
yg sesuai karakteristik & minat kaum
muda
Hal ini diperlukan karena Gerakan Pramuka
pada hakikatnya adalah kegiatan kaum
muda yang memiliki karakteristik dan minat
yg khas, dan sekaligus sebagai motivasi bagi
anggota Gerakan Pramuka dalam mengisi
diri untuk selanjutnya dikembangkan sebagai
bagian dari penjabaran program secara
menyeluruh.
6. VISI, MISI & STRATEGI
Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2003-2008
M I S I
3. Membentuk kader bangsa patriot
pembangunan yang memiliki jiwa bela
negara
Gerakan Pramuka memiliki salah satu
tugas yakni menyiapkan kader bangsa
sehingga diperlukan adana pendidikan
yang khusus. Untuk itu, disadari bahwa
perlunya pendidikan bela negara sebagai
bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.
4. Menggerakkan anggota & organisasi
Gerakan Pramuka agar peduli dan
tanggap terhadap masalah-masalah
kemasyarakatan
Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati
diri Gerakan Pramuka melalui kode
kehormatan dan sekaligus sebagai
pencerminan anggota Gerakan Pramuka
terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya.
STRATEGI
3. Mengembangkan Program Pramuka
Peduli
Bahwa program Pramuka peduli
dimaksudkan untuk menciptkan kader yang
memiliki watak sosial dan pengabdian
masyarakat yang tinggi dalam rangka
kepedulian terhadap berbagai masalah
kemasyarakatan.
4. Memantapkan organisasi,
kepemimpinan & sumberdaya Pramuka.
Bahwa untuk meningkatkan peran dan
fungsi organisasi secara struktural
diperlukan adanya konsolidasi yang baik
dan teratur dan mendapatkan penyegaran
organisasi sehingga dengan sendirinya
akan berpengaruh pada kepemimpinan dan
kesiapan sumberdaya Pramuka.
8. 1. Mempramukaan kaum muda
2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan
iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek)
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa
bela negara
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli
dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan
MISI
9. STRATEGI
1. Meningkatkan citra Pramuka
2. Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang
sesuai karakteristik dan minat kaum muda
3. Mengembangkan Program Pramuka Peduli
4. Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan
sumberdaya Pramuka
10. MODUL GERAKAN PRAMUKA (6 jam:19,3%)
KEMAMPUAN:
Menjelaskan VMS
dan Sisdik GP
dg permainan
TUJUAN:
Menghayati VMS
dan memahami
Sisdik GP
SASARAN:
Menerapkan VMS
dlm hidup se-hari2
& mempraktekan
Sisdik dlm GP
PILIHAN PROSES
PEMBELAJARAN
(Perkiraan waktu)
1. Men.Mercu Suar
(75 mnt)
2. Menata jabatan
(45 mnt)
3. Bidikan Pilihan
(45 mnt)
4. Jalan gelap
menuju terang
(60 mnt)
5. Free Jam
(60 mnt)
6. Makna Kehdpan
(45-60)
ALAT
PERMAINAN:
Halang rin-
tang,kompas,
karton,
potongan2
kertas,
amplop,
tongkat bam-
bu,bola tenis,
spidol air,
peluit,dll.
BAHAN:
Bucil GP, dll
EVALUASI:
•Kriteria:
-Acara lancar
-Peserta aktif,
-Daftar makna
yg dipelajari
•Cara:
Pengamatan
Fokus Pesan: Perlunya menghayati Visi, Misi dan Strategi (VMS)
Gerakan Pramuka dan menerapkannya dlm kehidupan sehari-hari
serta memahami dan mempraktekkan Sistim pendidikan GP
11. SISTEM PENDIDIKAN
GERAKAN PRAMUKA
SISTEM PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
BAGI ANGGOTA DEWASA
SISTEM PENDIDIKAN
BAGI ANGGOTA MUDA
DAN ANGGOTA DEWASA
MUDA (PESERTA DIDIK)
12. APA SISTEM PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN ANGGOTA DEWASA
Pendidikan dan pelatihan yang tertata dan
saling berkaitan yang dapat menyentuh seluruh
peran anggota dewasa
Sebagai pedoman induk seluruh pendidikan
yang sesuai dengan AD dan ART Gerakan
Pramuka serta kepentingan Indonesia
13. MAKSUD
Sebagai sarana proses pendidikan anggota
dewasa yang teratur, berkesinambungan dan
berjenjang untuk meningkatkan
KINERJANYA
Sebagai sarana pembekalan dan pemberdayaan
anggota dewasa dalam berbagai fungsi di
semua jenjang
14. TUJUAN
Memberi pedoman bagi KWartir dan satuan
Gerakan Pramuka dalam meningkatkan
kemampuan dan keterampilan anggota dewasa,
agar dapat melaksanakan perannya di lingkungan
GERAKAN PRAMUKA
15. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAGI ANGGOTA DEWASA
1. Orientasi Kepramukaan
2. Kursus Pembina Pramuka Mahir
Kursus Pembina Pramuka Mahir adalah kursus yang
diperuntukan bagi Pembina Pramuka, yaitu anggota dewasa
yang langsung membina peserta didik. Kursus ini terdiri atas
dua jenjang yaitu:
a. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)
b. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)
Kursus Pembina Pramuka Mahir (dasar dan lanjutan)
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan, karena saling melengkapi
16. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAGI ANGGOTA DEWASA
3. Kursus Pelatih Pembina Pramuka
Kursus Pelatih Pembina Pramuka adalah kursus untuk
menyiapkan tenaga Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar
dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan
a. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD)
b. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL)
4. Kursus Pembina Gugusdepan
5. Kursus Pamong Satuan Karya Pramuka (Kursus Pamong saka)
6. Kursus Instruktur Satuan Karya Pramuka(Kursus Instruktur
Saka)
7. Kursus Keterampilan
17. 8. Kursus Pembina Profesional
9. Kursus Majelis Pembimbing
10. Kursus Andalan
11. Kursus Pimpinan Saka
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
BAGI ANGGOTA DEWASA
19. Sistem Pendidikan Peserta Didik
Proses pendidikan bagi peserta dilaksanakan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka yaitu
menyiapkan kaum muda menajdi Kader
Pembangunan nasional yang dan berimtaq dan
beriptek
20. Apa bahan pendidikannya
Syarat Kecakapan Umum
(SKU)
SKU adalah syarat yang wajib
dipenuhi oleh seoang calon
anggoya Gerakan
Pramuka/pramuka untuk
memperoleh Tanda
kecakapan Umum (TKU)
Syarat Kecakapan Khusus
(SKK)
SKK adalah syarat yang wajib
dipenuhi oleh seorang
Pramuka untuk memperoleh
Tanda Kecakapan Khusus
(TKK)
Catatan: SKU dan SKK merupakan penerapan dari Metode Kepramukaan
Yaitu Sistem Tanda Kecakapan”
21. Bagaimana SKU dilaksanakan
Dalam bentuk kegiatan/latihan digugusdepan atau diluar Gugusdepan.
SKU tersusun menurut golongan usuia Pramuka
SKU Pramuka
Siaga, 7 – 10
3 tingkat
1. Siaga Mula
2. Siaga Bantu
3. Siaga Tata
SKU Pramuka
Penggalang
11-15 tahun
3 tingkat
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
SKU Pramuka
Penegak 16-20 thn
2 tingkat
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
SKU Pramuka
Pandega
21-25 th
1 tingkat
Pandega
22. Tingkatan TKK
1. Siaga
a. Satu tingkat
b. Bnetuk segitiga, P=3cm, T=2cm puncak dibawah.
c. tidak berbingkai
2. Penggalang
a. Tinga tingkat ; Purwa – Madya- Utama
b. Bentuk Lingkaran-Segi empat-segilima
c. Bingkai Merah – merah - merah
3. Penegak dan Pandega
a. Tiga tingkat : Purwa – Madya – Utama
b. Bentuk seperti pada TKK penggalang
c. Bingkai warna kuning
23. CATATAN
* TKK adalah tanda yang menunjukkan
kecakapan., kepandaian, kemahiran, ketangkasan
dan keterampilan seorang Pramuka di bidang
tertentu.
* Macam TKK tidak dibatasi
* TKK yang dimiliki oleh seorang Pramuka harus
terjamin dan dapat dipertanggungjawabkan.
24. Catatan (lanjutan)
Ujian untuk mendapatkan TKK prinsipnya sama dengan
pelaksanaan ujian SKU.
Seorang Pramuka dapat mencapai TKK bila sudah menjadi:
* Pramuka Siaga Bantu
* Pramuka Penggalang Rakit
* Pramuka Penegak Bantara
* Pramuka Pandega
TKK Saka:
1. Tingkatan : Siaga (segitiga), Penggalang Bulat
2. Penguji : Instruktur Saka, Pamong Saka dan orang
yang mendapat mandat.
3. Proses ujian sama dengan ujian SKU
26. 1. Menuju mercusuar?
(Visi, Misi dan Strategi)
1. Kemampuan Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka
2. Tujuan & Sasaran Memahami Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka
tahun 2003-2008
3. Fokus pesan Apakah Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka tahun 2003-
2008
4. Proses
pembelajaran
a. Pengantar ringkas tugas (5 m)
b. Melakukan Halang Rintang (30-45 m);
c. Diskusi terbuka ttg VMS Gerakan Pramuka (10-15 m)
d. Makna yg dpt ditarik dan sedikit masukan (5m)
5. Alat/Bahan a. Halang Rintang berupa Hole in One, tambang untuk
mengayun dan meniti, potongan bambu dan tali untuk
merayap
b. Kompas, karton manila, lem dan kertas, spidol 70
c. Potongan-potongan kertas masing-masing bertuliskan Visi,
Misi dan Strategi
b. Amplop berisi perintah
6. Waktu dan tempat a. Waktu: 60-75 menit
b. Ruangan : Lapangan
27. 2. Menuju mercusuar?
(Visi, Misi dan Strategi)
7. Evaluasi Peserta berperan aktif
Mengamati proses, melihat produk kelompok dan menanya
tanggapan satu, dua orang peserta
28. 2. Menata Jabatan
(Organisasi Gerakan Pramuka)
1. Kemampuan Organisasi Gerakan Pramuka
2. Tujuan & Sasaran Memahami dan mampu menjelaskan penerapan
Organisasi Gerakan Pramuka di Kwartir dan Satuan
3. Fokus pesan Kepekaan, Kecerdasan dan kepatuhan
4. Proses
pembelajaran
a. Pengantar ringkas tugas (5 m)
b. Pelaksanaan kegiatan (30 m);
c. Diskusi terbuka ttg VMS Gerakan Pramuka (5 m)
d. Makna yg dpt ditarik dan sedikit masukan (5m)
5. Alat/Bahan Karton manila, Spidol besar, Penggaris panjang dan lem kertas
6. Waktu dan tempat a. Waktu: 45 menit
b. Ruangan : Lapangan
7. Evaluasi a. Peserta berperan aktif
b. Mengamati proses, melihat produk kelompok dan menanya
tanggapan satu, dua orang peserta
29. 3. Bidikan Pilihan?
(Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan)
1. Kemampuan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
2. Tujuan & Sasaran Memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
3. Fokus pesan Apakah Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
4. Proses
pembelajaran
a. Pengantar ringkas tugas (5 m)
b. Melakukan Halang Rintang (30-45 m);
c. Diskusi terbuka ttg VMS Gerakan Pramuka (10-15 m)
d. Makna yg dpt ditarik dan sedikit masukan (5m)
5. Alat/Bahan a. Halang Rintang berupa Hole in One, tambang untuk
mengayun dan meniti, potongan bambu dan tali untuk
merayap
b. Kompas, karton manila, lem dan kertas, spidol 70
c. Potongan-potongan kertas masing-masing bertuliskan Visi,
Misi dan Strategi
b. Amplop berisi perintah
6. Waktu dan tempat a. Waktu: 60-75 menit
b. Ruangan : Lapangan
30. 3. Bidikan Pilihan?
(Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan)
7. Evaluasi •Peserta berperan aktif
•Mengamati proses, melihat produk kelompok dan
menanya tanggapan satu, dua orang peserta
31. 4.Jalan Gelap
(Sistem Pendidikan)
1. Kemampuan Sistem Pendidikan dalam Gerakan Pramuka
2. Tujuan & Sasaran Memahami dan menerapkan PD dan MK dalam
kehidupan dan kegiatan kepramukaan
3. Fokus pesan Kecerdasan dan pengenalan metode pelatihan
4. Proses
pembelajaran
a. Pengantar ringkas tugas (5 m)
b. Melakukan Halang Rintang (30-45 m);
c. Diskusi terbuka ttg VMS Gerakan Pramuka (10-15 m)
d. Makna yg dpt ditarik dan sedikit masukan (5m)
5. Alat/Bahan a. Halang Rintang berupa ranjau.
b., karton manila, Tali rafia, penutup mata dan pasak bambu
6. Waktu dan tempat a. Waktu: 60 menit
b. Ruangan : Lapangan
7. Evaluasi a. Peserta berperan aktif
b. Mengamati proses, melihat produk kelompok dan menanya
tanggapan satu, dua orang peserta