Dokumen tersebut membahas berbagai standar yang digunakan manusia dalam menilai perbuatan baik dan buruk, meliputi pengamatan indera, perasaan, predikat, pendapat orang banyak, adat istiadat, dan undang-undang. Namun, dokumen tersebut menyimpulkan bahwa standar-standar tersebut belum dapat memberikan kepastian mengenai dampak jangka panjang dari suatu perbuatan.
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaAnas Wibowo
Empat standar perbuatan/ tolok ukur perbuatan yang digunakan manusia yang salah dan satu patokan perbuatan yang benar bagi umat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, dan Maha Mencipta.
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaAnas Wibowo
Empat standar perbuatan/ tolok ukur perbuatan yang digunakan manusia yang salah dan satu patokan perbuatan yang benar bagi umat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, dan Maha Mencipta.
Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas tiga dimensi pokok, yaitu :
DIMENSI TEKNIS : Menekankan pada kecakapan atau keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi
DIMENSI KONSEP : Merupakan ide, konsep, planing dan desain yang menggerakan dimensi teknis.
DIMENSI MANUSIA : bahwa manusia sebagai unsur penting dan strategis dalam organisasi sebagai penggerak dan pengendali organisasi, tanpa manusia organisasi tidak bisa berjalan
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-11 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas tiga dimensi pokok, yaitu :
DIMENSI TEKNIS : Menekankan pada kecakapan atau keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi
DIMENSI KONSEP : Merupakan ide, konsep, planing dan desain yang menggerakan dimensi teknis.
DIMENSI MANUSIA : bahwa manusia sebagai unsur penting dan strategis dalam organisasi sebagai penggerak dan pengendali organisasi, tanpa manusia organisasi tidak bisa berjalan
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-11 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Filosofi Perbuatan Manusia
Apa yang Lebih
Berpengaruh?
Suka Bebas? Tidak Suka Terikat?
Apa yang Mendorong
Mengapa Melakukan? Mengapa Tidak Melakukan?
Standar Perbuatan
4. Landasan Perbuatan Manusia
Baik Buruk
Pengetahuan / Pemahaman
Dampak Perbuatan
Dengan Sukarela Dengan Sukarela
Melakukan Meninggalkan
5. Dengan Apa Manusia Menetapkan?
Standar Perbuatan Manusia
Jangka Pendek
Dampak Perbuatan
Jangka Panjang Jangka Panjang
Sekali (Akhirat)
Kebutuhan Manusia
Ada yang Pasti memberikan Dampak Baik?
7. Pengamatan Indera (1)
Dengan kemampuan inderanya, manusia mampu
memahami fakta yang dihadapinya
Manusia bisa membedakan: apel itu enak dimakan,
dampaknya akan baik. Sedangkan batu itu tidak enak,
dampaknya akan buruk, dst.
Pengetahuan itulah yang menjadi landasan bagi
manusia untuk melakukan sesuatu atau tidak
Apalagi kemampuan inderawi tersebut terus dibantu
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Apakah dengan memahami fakta saja sudah cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
8. Perasaan / Naluri (2)
Banyak perbuatan manusia yang faktanya tidak dapat
diindera manusia
Misalnya: jujur, santun, keras, lembut, pujian,
celaan, dsb
Untuk menilainya manusia memerlukan naluri atau
perasaan
Jujur itu baik, bohong itu jelek, santun itu baik, kurang
ajar itu jelek, menolong itu baik, tidak peduli itu jelek,
lembut itu baik, keras itu jelek, memuji itu baik,
mencela itu jelek dsb.
9. Perasaan / Naluri (2)
Manusia berpendapat, yang baik jika dilakukan akan
berdampak baik, sebaliknya yang jelek akan
berdampak buruk.
Apakah dengan naluri atau perasaan ini sudah
cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
10. Predikat Perbuatan (3)
Terkadang manusia suka memberi status perbuatan
dengan pujian dan celaan, bukan karena
pertimbangan seperti no. 1 dan 2.
Dengan adanya predikat tersebut manusia akan
melakukan perbuatan yang terpuji dan meninggalkan
yang tercela
Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah
cukup...?
Dengan aqalnya manusia suka memberi status
perbuatan: membunuh itu tercela, menolong terpuji,
mencuri tercela, memberi terpuji, perbuatan sex
tercela, nikah terpuji, hemat terpuji, boros tercela, adil
terpuji, dzalim tercela dst.
Jawabnya: Belum cukup...!
11. Pendapat Banyak Orang (4)
Misalnya model pakaian, model rambut, gaya bicara,
gaya berjalan dsb, harus mengikuti trend
Manusia berpendapat: jika mengikuti trend akan
berdampak baik, sebaliknya akan berdampak buruk
Apakah dengan pendapat banyak orang ini sudah
cukup...?
Terkadang manusia berbuat bukan karena
pertimbangan 1-3, tetapi semata-mata karena
mengikuti pendapat orang banyak
Jawabnya: Belum cukup...!
12. Adat Istiadat (5)
Terkadang manusia melakukan perbuatan bukan
karena 1-4, tetapi semata-mata mengikuti adat-istiadat
Misalnya: menentukan hari pernikahan, pindah rumah,
peringatan kematian dsb.
Manusia berpendapat: jika mengikuti adat akan
selamat, jika melanggar akan celaka
Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah
cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
13. Undang-Undang (5)
Terkadang manusia berbuat bukan karena 1-5, tetapi
semata-mata karena mengikuti peraturan
Misalnya: membayar pajak, mengikuti aturan lalu lintas,
memiliki KTP, memiliki ijin usaha dsb.
Manusia berpendapat: jika menta’ati peraturan akan
baik, melanggarnya akan berakibat buruk
Apakah dengan Undang-Undang ini sudah cukup...?
Jawabnya: Sudah cukup...! Jika belum, silakan
ditambah...!
14. Apakah standar perbuatan dari manusia dapat Memberi Kepastian?
Berdampak baik dalam
Jangka Panjang Sekali...?
Berdampak baik dalam Jangka Panjang
Berdampak baik dalam Jangka Pendek
Pasti dalam arti:
15. Bagaimana cara memberikan penilaian terhadap
standar perbuatan manusia yang bersifat pasti...?
Ikuti segmen Syariat Islam berikutnya...