Dokumen tersebut membahas tentang angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Tenggara pada semester 1 tahun 2019, di mana Kendarilah yang memiliki angka kecelakaan terbanyak. Untuk mengurangi jumlah korban, diperlukan kerja sama antar instansi terkait dengan menerapkan program-program keselamatan berdasarkan 5 pilar secara berkelanjutan.

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. PADA SEMESTER 1 TAHUN 2019 DI SULTRA TERJADI LAKA LANTAS
SEBANYAK 470 KASUS DENGAN KORBAN MD SEBANYAK 120 ORANG,
LB 36 DAN LUKA RINGAN SEBANYAK 585 ORANG, PENINGKATAN
UPAYA-UPAYA KESELAMATAN DIJALAN YG SDH BERLANGSUNG
SAMPAI SAAT INI SANGATLAH BERARTI TDK HANYA UTK
KEPENTINGAN DI TINGKAT LOKAL AKAN TETAPI JUGA SANGAT
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN/KEBERLANGSUNGAN EKONOMI DI
INDONESIA
PROGRAM-PROGRAM KESELAMATAN SESUAI DENGAN 5 PILAR YG
ADA SEBAGAI PANDUAN PROGRAM KESELAMATAN JALAN SAAT INI
(INPRES NO. 4 TAHUN 2013 TENTANG DEKADE AKSI KESELAMATAN
JALAN).
6

7. 7

8. POTRET
KESELAMATAN
JALAN
DISULAWESI
TENGGARA
(LAKA LANTAS)
TELAH DIGAMBARKAN DIATAS
BAGAIMANA PERBANDINGAN
ANGKA LAKA LANTAS DI
WILAYAH SULAWESI TENGGARA
KENDARI MASIH MENJADI
WILAYAH DENGAN ANGKA LAKA
LANTAS TERBANYAK DISULTRA,
SEDANGKAN KOLAKA UTARA
MENJADI YANG TERENDAH,
BEGITU PULA DENGAN JUMLAH
KORBAN MENINGGAL DUNIA.
BANYAKNYA JALAN RUSAK AKIBAT
BENCANA BANJIR DAN LONGSOR
MENJADI PERMASALAHAN SERIUS
DALAM MENCIPTAKAN
KAMSELTIBCAR LANTAS YANG
MANTAP DIWILAYAH HUKUM
SULAWESI TENGGARA.
8

9. 9

10. KOLAKA UTARA
TILANG : 307
TEGURAN : 561
JUMLAH : 868
KOLAKA
TILANG : 708
TEGURAN :196
JUMLAH : 904
BOMBANA
TILANG
: 284
TEGURAN : 306
JUMLAH : 590
MUNA
TILANG
: 1004
TEGURAN : 321
JUMLAH : 1325
BAU-BAU
TILANG : 2481
TEGURAN : 565
JUMLAH : 3046
BUTON
TILANG : 414
TEGURAN : 186
JUMLAH : 600
WAKATOBI
TILANG : 509
TEGURAN : 200
JUMLAH : 709
KONAWE SELATAN
TILANG : 376
TEGURAN : 68
JUMLAH : 444
KENDARI
TILANG : 2639
TEGURAN : 707
JUMLAH : 3346
KONAWE
TILANG : 1320
TEGURAN : 409
JUMLAH : 1729
DITLANTAS
TILANG : 618
TEGURAN : 361
JUMLAH : 979
10

11. 11
QUICK RESPONSE
LAKA LANTAS
PERTOLONGAN PERTAMA
GAWAT DARURAT (PPGD)
LAKA LANTAS
TPTKP
MELAKSANAKAN
PELATIHAN

12. 12
DATA BASE LAKA LANTAS
DAN ANALISIS TERPADU
PERCEPATAN PELAYANAN
SANTUNAN
PEMETAAN BLACKSPOT DAN
TROUBLESPOT
MEMBUAT APLIKASI WEBSITE
TERPADU
Integrated Road Safety Management
System (IRSMS)

13. 13
Untuk mengatasi permasalahan sosial dalam rangka mengurangi fatalitas dan gawat darurat
akibat terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas, 5 PILAR sebagai penyelenggara fungsi
pemerintahan dan representasi dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dapat mengambil kebijakan-kebijakan sesuai dengan peran dan fungsinya masing
masing. kebijakan tersebut berupa beberapa langkah-langkah kongkrit dalam rangka
mengeliminir kecelakaan sehingga dapat menurunkan angka fatalitas terjadinya suatu
kecelakaan lalu lintas.
Dalam pembentukan atau pengambilan kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang ada,
dalam hal ini fatalitas Dan gawat darurat akibat terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas, Polri
tidak dapat bertindak sendiri. Dibutuhkan peran serta dari instansi-instansi yang berwenang dan
terkait dalam menghadapi permasalahan yang ada sehingga seluruh komponen yang terkait
saling dukung-mendukung dan bahu membahu untk mengatasi permasalah yang muncul
tersebut.
Serta SISTEM GAWAT DARURAT TERPADU ini harus dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan sehingga tidak hanya menjadi program sesaat saja melainkan dapat menjadi
program jangka panjang sehingga tujuan yang diharapkan untuk mengatasi permasalahan yang
ada dapat benar-benar tercapai.

14. 14