Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika kelas X. Ia menjelaskan definisi panjang sebagai satu meter yang didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh selama 1/299,792,458 detik. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya menyiapkan alat ukur dengan tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian dan kepekaan saat melakukan pengukuran bes
Grafik menunjukkan perkembangan penguasaan materi waktu dan panjang siswa kelas VI-A dari SD kelas 1 hingga SD kelas 2 berdasarkan indikator kompetensi. Grafik memperlihatkan persentase kumulatif penguasaan kompetensi siswa yang sama rata-ratanya untuk materi tersebut. Grafik ini berguna untuk menilai kemajuan belajar siswa.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan besaran-besaran fisika pokok seperti panjang, massa, waktu beserta satuannya. Juga menjelaskan pentingnya ketepatan alat ukur dan memprediksi dimensi suatu besaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan pelajaran fisika di SMA St. Petrus Kanisius Palangka Raya. Kompetensi dasar tersebut meliputi pengukuran besaran fisika dengan alat yang tepat, membedakan besaran pokok dan turunan, memprediksi dimensi besaran, dan menjumlahkan vektor. Dokumen ini juga menjelaskan tentang persiapan pengukuran dengan mempertimbangkan as
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan empat kompetensi dasar tentang pengukuran besaran fisika, membedakan besaran pokok dan turunan, memprediksi dimensi besaran, dan penjumlahan vektor. Juga menjelaskan tentang persiapan instrumen pengukuran yang tepat serta aspek akurasi, kesalahan, presisi, dan sensitivitas.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai pengukuran dan ketidakpastian besaran fisika di kelas 10 SMA. Ia menjelaskan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan mengenai pengukuran besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, dan kepekaan. Juga dijelaskan tentang besaran pokok fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lainnya beserta
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika kelas X. Ia menjelaskan definisi panjang sebagai satu meter yang didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh selama 1/299,792,458 detik. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya menyiapkan alat ukur dengan tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian dan kepekaan saat melakukan pengukuran bes
Grafik menunjukkan perkembangan penguasaan materi waktu dan panjang siswa kelas VI-A dari SD kelas 1 hingga SD kelas 2 berdasarkan indikator kompetensi. Grafik memperlihatkan persentase kumulatif penguasaan kompetensi siswa yang sama rata-ratanya untuk materi tersebut. Grafik ini berguna untuk menilai kemajuan belajar siswa.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan besaran-besaran fisika pokok seperti panjang, massa, waktu beserta satuannya. Juga menjelaskan pentingnya ketepatan alat ukur dan memprediksi dimensi suatu besaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan pelajaran fisika di SMA St. Petrus Kanisius Palangka Raya. Kompetensi dasar tersebut meliputi pengukuran besaran fisika dengan alat yang tepat, membedakan besaran pokok dan turunan, memprediksi dimensi besaran, dan menjumlahkan vektor. Dokumen ini juga menjelaskan tentang persiapan pengukuran dengan mempertimbangkan as
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan empat kompetensi dasar tentang pengukuran besaran fisika, membedakan besaran pokok dan turunan, memprediksi dimensi besaran, dan penjumlahan vektor. Juga menjelaskan tentang persiapan instrumen pengukuran yang tepat serta aspek akurasi, kesalahan, presisi, dan sensitivitas.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai pengukuran dan ketidakpastian besaran fisika di kelas 10 SMA. Ia menjelaskan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan mengenai pengukuran besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, dan kepekaan. Juga dijelaskan tentang besaran pokok fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lainnya beserta
Dokumen ini membahas mengenai pengukuran dan ketidakpastian besaran fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, intensitas cahaya, jumlah zat, dan kuat arus. Ia menjelaskan kompetensi dasar mengenai pengukuran besaran fisika dengan alat yang sesuai serta mengolah data hasil pengukuran dengan mempertimbangkan aspek akurasi, kesalahan matematis, ketelitian, dan kepekaan. Juga diberikan
This document discusses using FreeTDM to enable passive PRI call recording. FreeTDM provides a unified API for PSTN I/O and signaling across modules. Its PRI tapping module decodes D-channel messages and mixes voice streams from two spans for recording. Sangoma cards in high impedance mode are used, with one span for network traffic and one for CPE. FreeSWITCH can then use the tapped calls in its dialplan without changes for applications like recording.
The document discusses passive call recording in Asterisk using PRI line tapping. It describes how to configure Asterisk and DAHDI to tap into PRI lines and decode the audio and signaling to allow call recording and monitoring applications without disrupting live calls. Key aspects covered include the need for two spans per line, limitations of the current implementation, and future plans to expand tapping to other protocols like SIP. The overall approach allows building a passive call recording solution using Asterisk by tapping into an existing PRI switch or telco.
Building clinical data warehouse for traditional chinese medicine knowledge...nurulbahi
This document introduces a clinical data warehouse system developed for Traditional Chinese Medicine (TCM) knowledge discovery and clinical research. The system collects clinical data from electronic medical records and daily practice. It consists of components for data integration, transformation, storage, and online analytical and data mining capabilities. The system currently contains data on over 20,000 inpatients and outpatients. Several subject analyses and data mining applications have been developed using the system to bridge TCM clinical practice and research.
This document discusses MFC/R2 signaling and its implementation in Asterisk. It describes OpenR2, a new open source library for R2 signaling that aims to provide generic, flexible support across platforms. OpenR2 integrates seamlessly with Asterisk and supports several R2 variants. It offers configurable options like call logging and blocking collect calls. The author encourages testing OpenR2 and providing feedback to continue improving support for R2.
This document summarizes a presentation about scaling FreeSWITCH performance. It discusses how FreeSWITCH uses an insanely threaded model with session threads for each call leg. It also discusses some performance tweaks like reducing logging levels and moving the SQLite database to tmpfs memory to avoid I/O bottlenecks. Migrating to a database like PostgreSQL or MySQL may eventually be needed to move the database workload elsewhere for better performance.
This document discusses how FreeSWITCH can be used as a session border controller (SBC) to provide key SBC functions. It describes how FreeSWITCH handles topology hiding, media traffic management, fixing capability mismatches, SIP network address translation, access control, protocol repair, media encryption, and threat protection. It explains how FreeSWITCH uses techniques like SIP profile configuration, SIP dialplan variables, and modules to implement these SBC capabilities in a flexible manner. The conclusion is that FreeSWITCH's core foundations allow it to support most common SBC features needed by operators.
This document provides an overview and introduction to SIP testing using FreeSWITCH. It discusses using FreeSWITCH to test other SIP systems by generating calls with various codecs and protocols. The document outlines an agenda for functionality tests, load tests, and security tests. Functionality tests are recommended to verify expected SIP behaviors and identify key functionality to automate test scenarios for. SIPp is introduced as a tool for low-level SIP performance and functionality testing, though it requires a strong understanding of SIP. The document emphasizes the importance of testing and provides resources for open-source testing tools.
This document discusses FreeSWITCH monitoring and provides an overview of monitoring basics, metrics, logs, alerting, and traditional and emerging monitoring solutions like SNMP, CACTI, Graphite, Prometheus, Sensu, and Grafana. It also introduces a new FreeSWITCH monitoring module called mod_prometheus that exposes FreeSWITCH metrics for Prometheus.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Ia menjelaskan tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan alat yang tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian, dan kepekaan. Dokumen ini juga mendefinisikan panjang sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam 1/299.792.458 detik.
Dokumen ini memberikan pengantar tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan definisi besaran pokok seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lainnya beserta satuannya. Juga menjelaskan pentingnya pengukuran yang akurat dan presisi menggunakan alat ukur yang sesuai.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika kelas X. Materi utama mencakup definisi besaran pokok seperti panjang, massa, dan waktu beserta satuannya, serta cara melakukan pengukuran dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, dan ketelitian. Dokumen ditutup dengan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan alat yang tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian, dan sensitivitas. Juga tercantum tabel besaran pokok fisika beserta satuannya seperti panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), suhu (kelvin), dan lainnya.
Ringkasan dokumen ini adalah:
(1) Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika;
(2) Menguraikan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu;
(3) Mengidentifikasi besaran-besaran pokok fisika dan satuan-satuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan dalam mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai. Dokumen tersebut juga menjelaskan besaran pokok fisika beserta satuannya seperti panjang, massa, waktu, suhu, intensitas cahaya, jumlah zat, dan kuat arus. Satu meter didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya selama 1/299.792458
Dokumen ini membahas mengenai pengukuran dan ketidakpastian besaran fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, intensitas cahaya, jumlah zat, dan kuat arus. Ia menjelaskan kompetensi dasar mengenai pengukuran besaran fisika dengan alat yang sesuai serta mengolah data hasil pengukuran dengan mempertimbangkan aspek akurasi, kesalahan matematis, ketelitian, dan kepekaan. Juga diberikan
This document discusses using FreeTDM to enable passive PRI call recording. FreeTDM provides a unified API for PSTN I/O and signaling across modules. Its PRI tapping module decodes D-channel messages and mixes voice streams from two spans for recording. Sangoma cards in high impedance mode are used, with one span for network traffic and one for CPE. FreeSWITCH can then use the tapped calls in its dialplan without changes for applications like recording.
The document discusses passive call recording in Asterisk using PRI line tapping. It describes how to configure Asterisk and DAHDI to tap into PRI lines and decode the audio and signaling to allow call recording and monitoring applications without disrupting live calls. Key aspects covered include the need for two spans per line, limitations of the current implementation, and future plans to expand tapping to other protocols like SIP. The overall approach allows building a passive call recording solution using Asterisk by tapping into an existing PRI switch or telco.
Building clinical data warehouse for traditional chinese medicine knowledge...nurulbahi
This document introduces a clinical data warehouse system developed for Traditional Chinese Medicine (TCM) knowledge discovery and clinical research. The system collects clinical data from electronic medical records and daily practice. It consists of components for data integration, transformation, storage, and online analytical and data mining capabilities. The system currently contains data on over 20,000 inpatients and outpatients. Several subject analyses and data mining applications have been developed using the system to bridge TCM clinical practice and research.
This document discusses MFC/R2 signaling and its implementation in Asterisk. It describes OpenR2, a new open source library for R2 signaling that aims to provide generic, flexible support across platforms. OpenR2 integrates seamlessly with Asterisk and supports several R2 variants. It offers configurable options like call logging and blocking collect calls. The author encourages testing OpenR2 and providing feedback to continue improving support for R2.
This document summarizes a presentation about scaling FreeSWITCH performance. It discusses how FreeSWITCH uses an insanely threaded model with session threads for each call leg. It also discusses some performance tweaks like reducing logging levels and moving the SQLite database to tmpfs memory to avoid I/O bottlenecks. Migrating to a database like PostgreSQL or MySQL may eventually be needed to move the database workload elsewhere for better performance.
This document discusses how FreeSWITCH can be used as a session border controller (SBC) to provide key SBC functions. It describes how FreeSWITCH handles topology hiding, media traffic management, fixing capability mismatches, SIP network address translation, access control, protocol repair, media encryption, and threat protection. It explains how FreeSWITCH uses techniques like SIP profile configuration, SIP dialplan variables, and modules to implement these SBC capabilities in a flexible manner. The conclusion is that FreeSWITCH's core foundations allow it to support most common SBC features needed by operators.
This document provides an overview and introduction to SIP testing using FreeSWITCH. It discusses using FreeSWITCH to test other SIP systems by generating calls with various codecs and protocols. The document outlines an agenda for functionality tests, load tests, and security tests. Functionality tests are recommended to verify expected SIP behaviors and identify key functionality to automate test scenarios for. SIPp is introduced as a tool for low-level SIP performance and functionality testing, though it requires a strong understanding of SIP. The document emphasizes the importance of testing and provides resources for open-source testing tools.
This document discusses FreeSWITCH monitoring and provides an overview of monitoring basics, metrics, logs, alerting, and traditional and emerging monitoring solutions like SNMP, CACTI, Graphite, Prometheus, Sensu, and Grafana. It also introduces a new FreeSWITCH monitoring module called mod_prometheus that exposes FreeSWITCH metrics for Prometheus.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Ia menjelaskan tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan alat yang tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian, dan kepekaan. Dokumen ini juga mendefinisikan panjang sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam 1/299.792.458 detik.
Dokumen ini memberikan pengantar tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika. Menguraikan definisi besaran pokok seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lainnya beserta satuannya. Juga menjelaskan pentingnya pengukuran yang akurat dan presisi menggunakan alat ukur yang sesuai.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika kelas X. Materi utama mencakup definisi besaran pokok seperti panjang, massa, dan waktu beserta satuannya, serta cara melakukan pengukuran dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, dan ketelitian. Dokumen ditutup dengan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan alat yang tepat serta mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian, dan sensitivitas. Juga tercantum tabel besaran pokok fisika beserta satuannya seperti panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), suhu (kelvin), dan lainnya.
Ringkasan dokumen ini adalah:
(1) Dokumen ini membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika;
(2) Menguraikan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu;
(3) Mengidentifikasi besaran-besaran pokok fisika dan satuan-satuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator keberhasilan dalam mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai. Dokumen tersebut juga menjelaskan besaran pokok fisika beserta satuannya seperti panjang, massa, waktu, suhu, intensitas cahaya, jumlah zat, dan kuat arus. Satu meter didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya selama 1/299.792458
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan ketidakpastian dalam fisika, termasuk menyiapkan instrumen pengukuran dengan tepat serta mempertimbangkan aspek akurasi, kesalahan, presisi, dan sensitivitas. Dokumen tersebut juga menyebutkan tentang besaran-besaran pokok fisika beserta satuan dan dimensinya.
Dokumen ini membahas tentang indikator keberhasilan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan, ketelitian, dan kepekaan. Juga membahas tentang besaran-besaran pokok fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, intensitas cahaya, jumlah zat, dan kuat arus beserta satuannya. Diakhiri dengan definisi satu meter.
3. Kompetensi dasar
2.1 mengukur besar-besaran fisika dan
mengolah data hasil dengan
menggunakan angka penting
2.2 membedakan besaran pokok dan
besaran turunan beserta satuanya.
2.3 memprediksi besaran dan melakukan
analisisis
2.4 melakukan penjumlahan dan perkalian
dua buah vektor
4. Menyiapkan instrument secara tepat
serta melakukan pengukuran dengan
besaran panjang,massa,waktu,dengan
mempertimbangkan aspek ketepatan
(akurasi),kesalahan matematis yang
memerlukan kalibrasi,ketelitian(presisi)
dan kepekaan (sensitivitas)
5. Satu meter didefenisikan sebagai
panjang lintasan yang ditempuh selama
1/299,792,458 detik