Uni Emirat Arab (UEA) adalah negara di Teluk Persia yang terbentuk atas federasi tujuh emirat pada 1971. Islam masuk ke wilayah UEA pada abad ke-7 melalui dakwah Amr bin Ash dan berkembang di bawah pengaruh berbagai dinasti. Saat ini, mayoritas penduduk UEA beragama Islam dan budaya Islam hadir dalam sistem sosial serta kode berpakaian di negara tersebut.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan laut yang besar, Indonesia mempunyai peluang menjadi negara maritim yang kuat dengan strategi sebagai berikut: 1) pembangunan berbasis konsep negara kepulauan dimana laut menjadi faktor dominan, 2) pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan di semua sektor yang terkait, yang meliputi: ruang laut, sumberdaya alam, dan jasa kelautan sebagai penopang kedaulatan ekonomi dan perdagangan, dan 3) pengembangan industri maritim. Agar efektif, kebijakan tersebut perlu didukung oleh kelembagaan kelautan yang memadai, termasuk di dalamnya perikanan.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan laut yang besar, Indonesia mempunyai peluang menjadi negara maritim yang kuat dengan strategi sebagai berikut: 1) pembangunan berbasis konsep negara kepulauan dimana laut menjadi faktor dominan, 2) pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan di semua sektor yang terkait, yang meliputi: ruang laut, sumberdaya alam, dan jasa kelautan sebagai penopang kedaulatan ekonomi dan perdagangan, dan 3) pengembangan industri maritim. Agar efektif, kebijakan tersebut perlu didukung oleh kelembagaan kelautan yang memadai, termasuk di dalamnya perikanan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. MAKALAH
Uni Emirat Arab (UEA)
SEBAGAI NEGARA MAJU
Diajukan untuk memenuhi tugas Kelompok Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 KELAS IX8
1. SUCI RAMADANI SALAHUDIN
2. NURUL NABILA
3. ADIFA PUTRIAMA
4. MUHAMAD ADLIN FAIRUS
5. CHALILUL RAHMAN
DI BIMBING OLEH:
FITRIANI, S.Pd
SMP NEGRI 1 WOHA
TAHUN AJARAN
2022-2023
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai materi Uni Emirat Arab.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uni Emirat Arab (UEA) adalah sebuah negara di bagian timur Semenanjung Arab
yang terletak di pantai tenggara Teluk Persia dan pantai barat laut Teluk Oman . UAE terdiri
dari tujuh emirat dan didirikan pada 2 Desember 1971 sebagai federasi. Enam dari tujuh
emirat ( Abu Dhabi , Dubai , Sharjah , Ajman , Umm Al Quwain dan Fujairah ) bergabung
pada tanggal tersebut. Yang ketujuh, Ras al Khaimah , bergabung dengan federasi pada 10
Februari 1972. Tujuh sheikdom sebelumnya dikenal sebagai Negara Trucial
Dengan perluasan kolonialisme Eropa, pasukan Portugis, Inggris dan Belanda muncul di
wilayah Teluk Persia. Pada abad ke-18. Inggris dan sejumlah penguasa lokal menandatangani
gencatan senjata maritim , sehingga menimbulkan istilah Negara Trucial, yang kemudian
menentukan status emirat pesisir. Perjanjian lebih lanjut ditandatangani pada 1843 dan, pada
1853 Perjanjian Abadi Gencatan Maritim disepakati. Untuk ini ditambahkan 'Perjanjian
Eksklusif', yang ditandatangani pada tahun 1892, yang membuat negara Trucial menjadi
protektorat Inggris.
Inggris memutuskan untuk mengakhiri perjanjian mereka dengan negara teluk pada tanggal
24 Januari 1968. Setelah penarikan inggris pada 1971 negara-negara kecil yang berada di
bawah inggris memaklumkan sebuah negara dengan nama Uni Emirat Arab. Sebagi tindak
lanjut dari kemerdekaan negara-negara teluk dari Inggris.
B. Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Mengapa Islam Dapat Masuk dan Berkembang di Uni Emirat Arab
2. Bagaimana Kondisi Umat Islam di UEA Dewasa Ini
4. BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian
Uni Emirat Arab (disingkat UEA; bahasa Arab: المتحدة العربية اإلمارات al-
ʾImārāt al-ʿArabīyah al-Muttaḥidah), yang disebut juga dengan Persatuan Emirat
Arab, adalah sebuah negara di Asia Barat. Negara ini terletak di sebelah timur Jazirah
Arab dan berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi, dan memiliki perbatasan maritim
di Teluk Persia dengan Qatar and Iran. Abu Dhabi adalah ibu kota negara ini,
sementara Dubai menjadi kota yang paling padat.
Uni Emirat Arab adalah sebuah Monarki terpilih yang terbentuk atas federasi
dari tujuh emirat, yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah
dan Umm al-Qaiwain. Setiap keamiran diperintah oleh seorang Syekh dan bersama-
sama, membentuk Dewan Federal Tertinggi; salah satu dari syekh tersebut bertugas
sebagai Presiden Uni Arab Emirat. Pada 2013, negara ini memiliki populasi 9.2
juta,1.4 juta dari antaranya adalah penduduk asli dan 7.8 juta adalah ekspatriat.
Sampai 2020, Uni Arab Emirat diperkirakan memiliki penduduk sebesar 9.9 juta.
Islam adalah agama resmi sedangkan bahasa Arab menjadi bahasa resmi.
Cadangan minyak dan gas alam Uni Emirat Arab, masing-masing adalah yang
terbesar keenam dan ketujuh di dunia. Zayed bin Sultan Al Nahyan, penguasa Abu
Dhabi dan presiden pertama negara itu, mengawasi perkembangan Uni Emirat dengan
menginvestasikan pendapatan minyak ke dalam perawatan kesehatan, pendidikan, dan
infrastruktur.[10]
Pada abad ke-21, negara ini menjadi kurang bergantung pada minyak
dan gas, dan secara ekonomi berfokus pada pariwisata dan bisnis. Pemerintah tidak
memungut pajak penghasilan, meskipun ada pajak perusahaan dan pajak pertambahan
nilai 5% ditetapkan pada tahun 2018.
II. Geografi, Demografi Dan Sosial Budaya
UEA terletak di ujung Semenanjung Arab di Teluk Persia dengan luas 83.600
KM2, berbatasan dengan Oman di timur dan Arab Saudi di selatan, serta berbagi
perbatasan maritim dengan Qatar di barat dan Iran di utara.Monarki konstitusional
berdaulat adalah federasi dari tujuh emirat yang terdiri dari Abu Dhabi (yang
berfungsi sebagai ibu kota), Ajnan , Dubai , Fujairah , Ras Al Khaimah , Sharjah dan
Umm Al Quwain. Setiap emirat diatur oleh penguasa; bersama-sama, mereka
5. bersama-sama membentuk Dewan Tertinggi Federal . Salah satu penguasa berfungsi
sebagai Presiden Uni Emirat Arab.
Abu Dhabi adalah federasi yang terbesar dan sekaligus menjadi ibu kota
negara UEA. Industri minyak dan gas terbesar di UEA ada di Abu Dhabi, diikuti oleh
Dubai, Sharjah dan Ras al Khaimah. Sementara Dubai adalah pusat bisnis perniagaan,
perbankan dan turisme UEA. Persatuan Emirat Arab ini membentuk aparat
administrative dibidang financial, peradilan, kepolisian, dan jabatan dalam
pemerintahan. Di sana terdapat sebuah majelis, kabinet dan pasukan pertahanan
federal.
Sebelum tahun 1960-an, UEA hanya merupakan daerah gurun dengan
penduduk yang nomaden. Mereka tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari lumpur
atau di tenda-tenda. Mata pencaharian masyarakat UEA pada saat itu adalah bertani,
beternak, menangkap ikan dan mencari mutiara di Teluk dan Samudera
Hindia. Ditemukannya minyak di bawah perairan Abu Dhabi pada tahun 1958, yang
kemudian diikuti oleh penemuan minyak di daratan pada tahun 1960 dan
dilakukannya produksi komersial pada tahun 1962, mengubah negara UEA menjadi
negara modern dan kaya.
Setelah terbentuknya Uni Emirat Arab kehidupan sosial budaya masyarakat di
UEA pun mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi pada masyarakat
Uni Emirat rab dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pendidikan dan gaya hidup
atau budaya mereka. Pendidikan di Uni Emirat Arab mulai mengalami perkembangan
semenjak ditemukannya minyak di negara tersebut.Penemuan minyak tersebut
menjadi sumber pendapat yang menjanjikan bagi negara sehingga dapat membantu
pembangunan fasilitas-fasilitas yang mendukung perkembangan masyarakat seperti
halnya fasilitas pendidikan.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah UEA yaitu dengan mendirikan
Dewan Pendidikan Abu Dhabi (ADEC), sebuah badan usaha independen Abu Dhabi,
pada tahun 2005 untuk mengembangkan pendidikan di seluruh UEA. ADEC akan
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan (MOE) dalam merumuskan rencana
pendidikan emirat dalam kerangka kebijakan pendidikan umum UEA. ADEC
mengambil pendekatan wirausaha untuk melibatkan sektor swasta, memperbaiki dan
memodernisasi fasilitas, mengurangi birokrasi, memperbarui kurikulum dan
memanfaatkan teknologi informasi.
6. Uni Emirat Arab dipimpin oleh Presiden, sesuai dengan konstitusi Dewan
Penguasa Tetinggi UAE memilih khalifah sebagai presiden yang dipegang oleh Abu
Dhabi. Setiap emirat dipimpin oleh emir. Abu Dhabam Uni Emirat Arab.
Teratat sekitar 9,3 juta penduduk UEA, hanya 15% yang merupakan penduduk
lokal, sisanya warga imigran dari India, Bangladesh, Paksitan, Srilangka, Filipina,
Thailand dan lainnya. UAE sangat longgar dan terbuka dengan keragaman budaya
dan agama. Dari jumlah penduduk tersebut sebanyak 76% muslim, 9 % Kristen, 15%
agama lain. Di antara warga muslim emirat, 85% adalah sunni, 15% syiah sebagian
besar terkonsentrasidi emirat Sharjah dan Dubai. Imigran Oman kebanyakan adalah
Ibadi, sementara pengaruh sufi juga ada. Bahasa Arab adalah bahasa nasionl UNI
Emirat Arab. Dialek teluk Arab dituturkan secara asli oleh orang-orang Emirat.
III. Masuk Dan Berkembangnya Islam Di Uni Emirat Arab
Penduduk wilayah Uni Emirat Arab mulai mengenal Islam pada saat Amr bin
Ash datang ke wilayah tersebut untuk berdakwah serta membawa surat ajakan untuk
memeluk agama Islam yang ditujukan kepada para pemimpin-pemimpin di wilayah
Uni Emirat Arab atas perintah Nabi Muhammad SAW pada tahun 630 M. Setelah
nabi Muhammad meninggal, komunitas-komunitas Islam baru di selatan Teluk Persia
mengancam dengan memberontak terhadap para pemimpin Muslim. Khalifah Abu
Bakar mengirim pasukan dari ibukota Madinah yang menyelesaikan penaklukan
kembali wilayah tersebut ( Perang Ridda ) dengan Pertempuran Dibba di mana 10.000
nyawa diperkirakan telah hilang. Ini meyakinkan integritas kekhalifahan dan
penyatuan Semenanjung Arab di bawah kekhalifahan Rashidin yang baru muncul.
Pada 637, Julfar (di daerah Ras Al Khaimah hari ini) adalah pelabuhan penting
yang digunakan sebagai pos pementasan untuk invasi Islam dari Kekaisaran Sasan.
[28]Wilayah Al Ain / Buraimi Oasis dikenal sebagai Tu'am dan merupakan pos
perdagangan penting untuk rute unta antara pantai dan interior Arab.
Orang-orang Khawarij mulai menguasai wilayah Uni Emirat Arab pada tahun
684. Khilafah-khilafah yang berkuasa setelah Khilafah Rasyidin yaitu Khilafah Bani
Umayah dan Khilafah Abbasiyah tidak dapat menguasai Uni Emirat Arab secara
penuh. Umat Islam yang berada di wilayah Uni Emirat Arab tidak memiliki hubungan
secara politik dari pusat pemerintahan Islam pada saat itu. Selama periode 752-1507,
wilayah Uni Emirat Arab dibawah kekuasaan kelompok Al-Ibadiyah. Dinasti
selanjutnya yang menguasai wilayah Uni Emirat Arab sejak tahun 1624 hingga tahun
7. 1741 adalah imam dari Dinasti Ya'ribah dengan pusat kekuasaan di Oman. Setelah
Dinasti Ya’ribah runtuh maka wilayah Oman dan Uni Emirat Arab di kuasai oleh
Dinasti Al-Bu Sa'id hingga sekarang.
IV. Kondisi Umat Islam Di Uni Emirat Arab Dewasa Ini
Penduduk wilayah Uni Emirat Arab dipimpin oleh Rahmat bin Mathar
menyatakan untuk memisahkan diri dari kekuasaan Dinasti Al-Bu Sa’id. Pemisahan
diri tersebut diakui oleh Ahmad bin Sa'id. Rahmat bin Mathar menjadikan Rah al-
Khaymah sebagai pusat pemerintahan wilayah perairan Teluk Persia. Wilayah daratan
dipimpin oleh Bani Yas dengan pemimpinnya Al-Bu Falah dengan pusat
pemerintahan di Abu Dhabi. Selama Periode tersebut hingga tahun 1971.
Penduduk UEA menganut Islam Sunni hingga sekarang. Oleh karena itu,
dalam sistem social dan politik di Uni Emirat Arab melaksanakan syariat Islam dalam
peradilan. Islam berkembang sangat pesat di UEA ditandai dengan banyaknya warga
negara asing di UEA yang memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi muallaf. Hal
tersebut tidak lepas dari usaha yang dilakukan Dar Al Ber Society, seperti dengan
melakukan ceramah agama dan budaya diberbagai wilayah UEA seperti Dubai dan
Ras Al Khaimah. Serta dengan pembuatan sejumlah buku agama yang dicetak ke
dalam 20 bahasa asing.
Budaya Islam pun juga dapat dilihat dari segi pakaian yang dikenakan
mesyarakat UEA. Pakaian tradisional para lelaki di UEA adalah kendara, sejenis
jubah panjang yang dirajut dengan wol atau katun. Sedangkan para perempuan
biasanya mengenakan abaya, yaitu pakaian yang menutup hampir seluruh bagian
tubuh dan biasanya berwarna hitam. Namun seiring berkembangnya pendidikan dan
pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, budaya pakaian tersebut terlah
terpengaruhi oleh banyaknya budaya yang masuk ke UEA.
UAE memiliki kode berpakaian yang sederhana. Kode berpakaian merupakan
bagian dari hukum pidana Dubai. Kebanyakan mal di UEA memiliki kode berpakaian
yang ditampilkan di pintu masuk. Di mal-mal Dubai, wanita didorong untuk
menutupi bahu dan lutut mereka. Tetapi orang bisa memakai pakaian renang di
kolam renang dan pantai. Orang-orang juga diminta untuk mengenakan pakaian
sederhana ketika memasuki masjid, seperti Masjid Sheikh Zayed di Abu
Dhabi.Masjid yang terbuka untuk wisatawan menyediakan pakaian sederhana untuk
pria dan wanita jika diperlukan. Pencambukan dan rajam adalah hukuman hukum di
8. UEA. Persyaratan ini berasal dari hukum Syariah , dan telah menjadi hukum federal
sejak tahun 2005. Beberapa pekerja rumah tangga di UEA adalah korban interpretasi
negara terhadap hukuman hukum Syariah seperti cambuk dan rajam.
Hukum status pribadi berbasis syariah mengatur hal-hal seperti pernikahan,
perceraian dan hak asuh anak. Hukum status pribadi Islam diterapkan untuk Muslim
dan terkadang non-Muslim. Ekspatriat non-Muslim bisa dikenai hukuman Syariah
atas pernikahan, perceraian, dan hak asuh anak. Kemurtadan adalah kejahatan yang
bisa dihukum mati di UAE. Penistaan adalah ilegal; ekspatriat yang terlibat dalam
menghina Islam bertanggung jawab atas. Wanita Emirati harus menerima izin dari
wali laki-laki untuk menikah dan menikah lagi. Persyaratan ini berasal dari
interpretasi UEA tentang Syariah, dan telah menjadi hukum federal sejak tahun 2005.
Di semua emirat, adalah ilegal bagi wanita Muslim untuk menikahi non-Muslim.
Ciuman di depan umum dapat menyebabkan deportasi di UAE, persatuan
perkawinan antara wanita Muslim dan pria non-Muslim dihukum oleh hukum, karena
dianggap sebagai bentuk " percabulan ". Berciuman di depan umum adalah ilegal dan
dapat mengakibatkan deportasi. Homoseksualitas adalah ilegal dan merupakan
pelanggaran modal di UEA. Pada 2013, seorang lelaki Emirat diadili karena dituduh
sebagai "jabat tangan gay". Pasal 80 KUHP Abu Dhabi membuat sodomi dapat
dihukum dengan hukuman penjara hingga 14 tahun, sementara pasal 177 KUHP
Dubai memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun dengan sodomi berdasarkan
kesepakatan..
Lebih dari 100 aktivis Emirat dipenjara dan disiksa karena mereka mencari
reformasi. Sejak 2011, pemerintah UEA semakin melakukan penghilangan
paksa. Banyak warga negara asing dan warga Emirat telah ditangkap dan diculik oleh
negara. Pemerintah UEA menyangkal orang-orang ini ditahan (untuk
menyembunyikan keberadaan mereka), Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah
besar ekspatriat Muslim Syiah telah dideportasi dari UEA. Keluarga Syiah Lebanon
khususnya telah dideportasi karena dugaan simpati mereka pada Hizbullah . Menurut
beberapa organisasi, lebih dari 4.000 ekspatriat Syiah telah dideportasi dari UEA
dalam beberapa tahun terakhir.
9. V. BENDERA DAN PETA
Bendera Uni Emirat Arab.
Peta Uni Emirat Arab.
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam dapat masuk ke Uni Emirat Arab karena adanya pengiriman delegasi
pada masa Nabi Muhammad. Amr bin Ash datang ke wilayah tersebut untuk
berdakwah dengan membawa surat ajakan memeluk Islam kepada para pemimpin.
Namun pada masa Khulafaur Rasyidin, sempat terjadi pemberontakan oleh
komunitas-komunitas Muslim kepada pemimpin Muslim.
Sampai saat ini umat Islam di Uni Emirat Arab menganut madzhad sunni.
Islam berkembang sangat pesat dengan dilaksanakannya Syariah Islam dalam hukum
peradilan. Seperti hukum cambuk dan rajam yang berasal dari syariah Islam mulai
diterapkan sejak tahun 2005. Hukum peradilan di UEA juga mengatur mengenai
pernikahan antar agama, kemurtadan dan tindakan asusila di depan umum.