Analisis perbandingan kecepatan koneksi internet PC client Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan warnet di Kota Banjarbaru menunjukkan bahwa kecepatan download PLIK hanya setengah dari warnet, sementara kecepatan upload keduanya tidak jauh berbeda. Kecepatan koneksi PLIK terus menurun sepanjang hari, sedangkan warnet hanya menurun di siang hari.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan kecepatan download dan harga layanan internet broadband dari tiga operator GSM di Banjarbaru, yaitu Telkomsel, XL, dan Tri berdasarkan pengukuran di beberapa lokasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan tertinggi berbeda di setiap lokasi dan dipengaruhi oleh faktor waktu.
Performance evaluation of available bandwidth estimation tools in ftth networksAdisty Padmasari
Dokumen ini merupakan penelitian yang mengevaluasi performansi alat ukur ketersediaan bandwidth (available bandwidth estimation tools/ABETs) pada jaringan Fiber-To-The-Home (FTTH). Penelitian ini membangun testbed realistis berdasarkan karakteristik jaringan FTTH komersial untuk menguji lima ABETs berdasarkan tiga metrik kinerja: akurasi, latensi, dan overhead traffic. Hasilnya menunjukkan bahwa empat dari lima ABETs mas
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan kecepatan download dan harga layanan internet broadband dari tiga operator GSM di Banjarbaru, yaitu Telkomsel, XL, dan Tri berdasarkan pengukuran di beberapa lokasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan tertinggi berbeda di setiap lokasi dan dipengaruhi oleh faktor waktu.
Performance evaluation of available bandwidth estimation tools in ftth networksAdisty Padmasari
Dokumen ini merupakan penelitian yang mengevaluasi performansi alat ukur ketersediaan bandwidth (available bandwidth estimation tools/ABETs) pada jaringan Fiber-To-The-Home (FTTH). Penelitian ini membangun testbed realistis berdasarkan karakteristik jaringan FTTH komersial untuk menguji lima ABETs berdasarkan tiga metrik kinerja: akurasi, latensi, dan overhead traffic. Hasilnya menunjukkan bahwa empat dari lima ABETs mas
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kecepatan akses internet yang diukur dalam byte per second (Bps) dan bit per second (bps), serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, bandwidth, server proxy, backbone, keamanan data, layanan yang disediakan, dan teknologi yang digunakan. Diberikan contoh situs untuk mengetes kecepatan akses internet.
Proposal Tugas Akhir Teknik Elektro TelekomunikasiAfif Efendi
Proposal ini membahas rancangan aplikasi sistem monitoring jaringan berbasis website. Aplikasi ini akan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Python dan basis data MySQL untuk mengambil data lalu lintas jaringan dari beberapa router Mikrotik dan menampilkannya pada website. Tujuannya adalah mempermudah proses pemantauan kualitas jaringan secara remote.
Internet sehat dengan metode web filtering layer 7 pada jaringan wirelessAgreindra Helmiawan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi metode web filtering layer 7 pada jaringan wireless hotspot untuk mencapai tujuan internet yang sehat. Metode web filtering digunakan untuk memblokir konten negatif seperti pornografi dan perjudian dengan cara menggabungkan proxy/caching dengan content filtering system. Penelitian dilakukan di hotspot RT4 Cipeuteuy Baru Sumedang.
Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...Rudy Hendrawan
Dokumen ini membahas tentang implementasi manajemen bandwidth di SMA Negeri Sariwangi dengan menggunakan router Mikrotik untuk membagi bandwidth internet secara merata ke seluruh pengguna. Topologi jaringan dirancang dengan menghubungkan modem internet ke router Mikrotik lalu ke switch, dan dari sana ke komputer-komputer pengguna. Teknik queue tree pada Mikrotik digunakan untuk membatasi kecepatan download setiap pengguna sesuai porsi bandwidth yang dialokasikan
1. Dokumen tersebut membahas tentang optimasi bandwidth menggunakan traffic shaping pada jaringan komputer.
2. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan eksperimen dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic shaping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik.
3. Hasilnya adalah router yang mampu melakukan traffic shaping untuk memisahkan lalu lintas internasional dan nasional sehingga pemanfaatan bandwidth menjadi
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet, termasuk satuan-satuannya seperti bit per detik, kilo bit per detik, dan mega bit per detik. Juga dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, lalu lintas jaringan, dan provider internet. Cara mengukur kecepatan akses internet dengan melakukan speed test melalui beberapa website juga
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet, termasuk satuan-satuannya seperti bit per detik, kilo bit per detik, dan mega bit per detik. Juga dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, lalu lintas jaringan, dan provider internet. Cara mengukur kecepatan akses internet dengan melakukan tes kecepatan melalui beberapa
9 c = 3 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyasEka Dhani
Teks tersebut membahas berbagai opsi untuk mengakses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan, termasuk melalui hubungan dial-up yang membutuhkan modem dan telepon, jaringan nirkabel WiFi yang membutuhkan kartu WiFi, serta jaringan LAN kantor yang membutuhkan kartu jaringan. Teks tersebut juga membahas akses melalui GPRS menggunakan telepon seluler.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kecepatan akses internet yang diukur dalam byte per second (Bps) dan bit per second (bps), serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, bandwidth, server proxy, backbone, keamanan data, layanan yang disediakan, dan teknologi yang digunakan. Diberikan contoh situs untuk mengetes kecepatan akses internet.
Proposal Tugas Akhir Teknik Elektro TelekomunikasiAfif Efendi
Proposal ini membahas rancangan aplikasi sistem monitoring jaringan berbasis website. Aplikasi ini akan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Python dan basis data MySQL untuk mengambil data lalu lintas jaringan dari beberapa router Mikrotik dan menampilkannya pada website. Tujuannya adalah mempermudah proses pemantauan kualitas jaringan secara remote.
Internet sehat dengan metode web filtering layer 7 pada jaringan wirelessAgreindra Helmiawan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi metode web filtering layer 7 pada jaringan wireless hotspot untuk mencapai tujuan internet yang sehat. Metode web filtering digunakan untuk memblokir konten negatif seperti pornografi dan perjudian dengan cara menggabungkan proxy/caching dengan content filtering system. Penelitian dilakukan di hotspot RT4 Cipeuteuy Baru Sumedang.
Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...Rudy Hendrawan
Dokumen ini membahas tentang implementasi manajemen bandwidth di SMA Negeri Sariwangi dengan menggunakan router Mikrotik untuk membagi bandwidth internet secara merata ke seluruh pengguna. Topologi jaringan dirancang dengan menghubungkan modem internet ke router Mikrotik lalu ke switch, dan dari sana ke komputer-komputer pengguna. Teknik queue tree pada Mikrotik digunakan untuk membatasi kecepatan download setiap pengguna sesuai porsi bandwidth yang dialokasikan
1. Dokumen tersebut membahas tentang optimasi bandwidth menggunakan traffic shaping pada jaringan komputer.
2. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan eksperimen dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic shaping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik.
3. Hasilnya adalah router yang mampu melakukan traffic shaping untuk memisahkan lalu lintas internasional dan nasional sehingga pemanfaatan bandwidth menjadi
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet, termasuk satuan-satuannya seperti bit per detik, kilo bit per detik, dan mega bit per detik. Juga dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, lalu lintas jaringan, dan provider internet. Cara mengukur kecepatan akses internet dengan melakukan speed test melalui beberapa website juga
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet, termasuk satuan-satuannya seperti bit per detik, kilo bit per detik, dan mega bit per detik. Juga dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, lalu lintas jaringan, dan provider internet. Cara mengukur kecepatan akses internet dengan melakukan tes kecepatan melalui beberapa
9 c = 3 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyasEka Dhani
Teks tersebut membahas berbagai opsi untuk mengakses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan, termasuk melalui hubungan dial-up yang membutuhkan modem dan telepon, jaringan nirkabel WiFi yang membutuhkan kartu WiFi, serta jaringan LAN kantor yang membutuhkan kartu jaringan. Teks tersebut juga membahas akses melalui GPRS menggunakan telepon seluler.
1. ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN
KONEKSI INTERNET PC Client PUSAT LAYANAN
INTERNET KECAMATAN (PLIK) DENGAN
WARNET KOTA BANJARBARU
Widi Dharmawan J1F111042
Fakutas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat
Jl.Ahmad Yani Km.36
widi.dharmawan@gmail.com
Abstrak—
Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan
program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan
Informatika dalam upaya pemerataan informasi dan
memasyarakatkan
internet
sehat.
Kenyataannya,
keberlangsungan program PLIK banyak menghadapi kendala,
terutama kalah populer dibandingkan dengan warnet yang
memiliki segmentasi konsumen yang sama. Penelitian ini
bertujuan menganalisis perbandingan kecepatan koneksi PC
client PLIK dengan warnet. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui
pengujian kecepatan koneksi menggunakan alat uji kecepatan
online. Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan
berupa angka yang dikonversikan dalam satuan Mega bit per
second (Mbps). Temuan penelitian menunjukkan kecepatan
download PC client PLIK hanya setengah kecepatan
download PC client warnet, sementara kecepatan upload PLIK
dan warnet tidak terpaut jauh. Tren perubahan kecepatan
koneksi internet pada PLIK terus menurun seiring perjalanan
waktu pagi ke sore, sedangkan tren perubahan kecepatan pada
warnet hanya kembali meningkat di waktu sore setelah
menurun di waktu siang.
Kata Kunci: Pusat Layanan Internet Kecamatan, warnet, PC
client, kecepatan koneksi internet
PENDAHULUAN
A. Identifikasi Masalah
Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan
perwujudan dari visi Information and Communication
Technology (ICT) Indonesia yang dirancangkan oleh
Kemenkoinfo yaitu terwujudya masyarakat Indonesia berbasis
informasi secara lengkap hingga tahun 2025. Program ini akan
tersebar di kurang lebih 5.748 kecamatan di seluruh Indonesia.
Hingga 5 Juli 2011 telah terinstalasi sebanyak 5.105 PLIK di
32 Provinsi se-Indonesia.
Namun, penyelenggaraan program PLIK di lapangan
menghadapi banyak permasalahan, sehinga membuat Rapat
Dengar Pendapat (RDP) Menteri Kominfo Tifatul sembiring
dengan Komisi 1 DPR RI pada 18 Januari 2012 lalu
menyepakati evaluasi menyeluruh pada program-program
Kominfo,
salah
satunya
PLIK.
Indonesian
Telecommunications
Users
Group
(IdTUG)
merekomendasikan Kementerian Kominfo dan DPR
melakukan inspeksi ke lapangan untuk melihat status program
PLIK secara langsung.
Permasalahan penting terkait keberlangsungan program
PLIK adalah tingkat pemanfaatannya dibandingkan layanan
akses internet lainnya yang memiliki segmentasi pengguna
yang sama, seperti warnet. Dengan demikian, warnet adalah
saingan bagi PLIK. PLIK tidak banyak berbeda dengan
warnet, kecuali koneksinya yang menggunakan V-Sat, system
operasi Linux, aplikasinya yang mengandalkan opensource,
konten internet sehat dan harganya yang tek lebih dari
Rp.2000,00 per jam. Namun, penelitian mengenai
pemanfaatan internet di Indonesia menyebutkan bahwa
pengguna warnet di Indonesia menjadikan aspek kecepatan
akses sebagai factor terpenting dalam memilih akses internet
mereka, harga hanya menjadi prioritas kedua. PLIK
seharusnya memiliki kecepatan akses yang lebih baik dari
warnet. Padahal kecepatan adalah salah satu hal yang banyak
dikeluhkan di PLIK. Permasalahan inilah yang mendasari
peneitian ini.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan kecepatan koneksi PC client
PLIK dengan warnet?
KAJIAN PUSTAKA
C. Kecepatan Koneksi Internet
Dalam pembahasan network baseband (sinyal digital),
maka bandwidth dapat diartikan sebagai jumlah bit-bit yang
ditransmisikan dalam waktu tertentu. Sebuah network dengan
bandwidth 10 Mbps (Mega bit per second) artinya jaringan
2. tersebut mampu mampu mentransmisikan data sebanyak 10
Megabit per detik. Bandwidth juga dapat dipandang dari sisi
kecepatan. Dalam hal ini, bandwidth dapat berarti berapa lama
waktu yang diperlukan untuk mengirimkan sebuah bit data
melalui jaringan. Bandwidth 10 Mbps berarti setiap bit data
dapat dikirimkan dalam waktu 0,1 microsecond. Dalam
kenyataannya, media dengan bandwidth 10 Mbps tidak
mencapai nilai aktual sebasar 10 Mbps dalam praktik
komunikasi data, sehingga dikenal istilah bandwidth riil atau
troughput. Jika suatu jaringan 10 Mbps ternyata hanya dapat
melayani aplikasi video dengan kemampuan 2 Mbps, artinya
network tersebut memiliki troughput hanya 2 Mbps.
Dalam pembicaraan mengenai kecepatan akses,
sebenarnya yang dimaksud dengan kecepatan akses ini adalah
troughput dan bukan bandwidth, walaupun keduanya
memiliki keterkaitan. Kecepatan transmisi data melalui suatu
media juga dikenal dengan istilah datarate (kecepatan data).
Kecepatan akses internet dapat didefinisikan sebagai
kecepatan perpindahan data (datarate) melalui layanan
jaringan global internet antar host (setiap unit sistem
computer) yang terhubung pada jaringan tersebut. Secara
teoritis, batas maksimum kecepatan transmisi data melalui
berbagai media memang berbeda. Misalnya, media transmisi
satelit (udara) tentu memiliki kecepatan transmisi yang lebih
rendah dari media yang menggunakan kabel, apalagi serat
optic.
Faktor lainnya adalah kecepatan jaringan yang tersedia.
Kecepatan jaringan yang rendah akan membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk mengakses konten media di internet
dibandingkan jaringan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
D. Pengujian Kecepatan Koneksi Internet Secara Online
Pengujian kecepatan internet secara online adalah
pengujian kecepatan perpindahan data melalui jaringan
internet yang dilakukan secara online. Alat yang digunakan
dalam pengujian secara online ini biasanya berupa website.
Kecepatan yang dapat dilihat melalui pengujian ini adalah
kecepatan unduh (download speed) dan kecepatan unggah
(upload speed). Kecepatan unduh didefinisikan sebagai
kecepatan transfer data dari server ke komputer pengguna
(client), sedangkan kecepatan unggah adalah kecepatan
transfer data dari komputer pengguna (client) ke server di
jaringan internet.
Pengujian kecepatan koneksi internet secara online juga
mendapat dukungan dari lembaga standarisasi komunikasi
FCC (Federal Communication Commission). Menanggapi
kebutuhan masyarakat pengguna internet yang tidak hanya
ingin mengetahui berapa kecepatan maksimum teoritis dari
jaringan yang mereka gunakan, pengguna lebih menginginkan
untuk mengetahui kecepatan aktual dari koneksi yang mereka
miliki.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
dilakukan dengan melakukan pengujian secara online terhadap
kecepatan koneksi internet PC client PLIK dengan warnet
menggunakan website penguji kecepatan koneksi internet.
Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan berupa angka
yang dikonversikan dalam satuan Mbps (Mega bit per
second).
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
PLIK dan warnet yang beroperasi di Kota Banjarbaru. Karena
jumlah populasi PLIK yang sangat kecil, maka metode
sampling yang digunakan adalah total sampling. Karena
penelitian ini akan membandingkan data kecepatan koneksi
internet PC client PLIK dengan warnet, dan jumlah populasi
warnet yang ada lebih besar dari jumlah populasi PLIK maka
jumlah warnet yang dijadikan sampel juga dibatasi. Untuk
setiap kecamatan diambil satu sampel warnet yang lokasinya
paling dekat dengan lokasi PLIK di kecamatan tersebut,
sehingga terpilih jumlah warnet yang diuji sebanyak 9 warnet
di 9 kecamatan. Jumlah PC client yang diuji dalamsetiap
PLIK dan warnet adalah 1 unit PC client yang dipilih secara
acak. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan
(library research) menggunakan sumber bacaan yang terpilih
dan terkait atau relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Penelitian lapangan dilakukan dengan melakukan pengujian
langsung pada objek penelitian. Pengujian kecepatan akses
internet PC client pada PLIK dan warnet dilakukan
meggunakan website penguji kecepatan koneksi yang sama
untuk mengukur download dan upload speed. Penguji
kecepatan koneksi internet secara online yang dipilih adalah
speedtest
(http://speedtest.net/),
OOKLA
(http://www.ookla.com/)
dan
bandwidthplace
(www.bandwidthplace.com/).
Data pengujian akan divariasi berdasarkan waktu yaitu
pengujian pagi (08.00-10.00), pengujian siang (11.00-13.00)
dan pengujian sore (15.00-17.00). Pengujian malam tidak
dilakukan karena waktu operasional PLIK tidak sampai
malam hari. Waktu pengujian untuk warnet sama dengan
waktu pengujian untuk PLIK. Warnet yang dipilih adalah
warnet yang berdekatan dengan lokasi PLIK. Setiap pengujian
dilakukan diulang sebanyak tiga kali untuk meningkatkan
kepercayaan data.
Analisis Data.
Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata hasil
pengujian
kecepatan koneksi internet PC client pada PLIK dan ratarata hasil pengujian kecepatan koneksi internet PC client pada
warnet. Perhitungan nilai rata-rata hasil pengujian kecepatan
koneksi yang terdiri dari kecepatan download dan kecepatan
upload dilakukan dengan menghitung rata-rata dari nilai-nilai
hasil pengukuran berdasarkan waktu pengukuran dan
berdasarkan alat ukur yang digunakan. Dengan demikian akan
didapatkan nilai rata- rata kecepatan download dan upload
untuk setiap waktu pengukuran dan setiap alat ukur yang
digunakan.
dan
Nilai rata-rata download dan upload dari pengujian PLIK
warnet ini kemudian dibandingkan. Dari nilai
3. perbandingan ini dapat dianalisis dampak perbedaan
kecepatan koneksi internet PLIK dengan warnet, khususnya
bagaimana kecenderungan pilihan pengguna internet terhadap
keduanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fakta yang terungkap di lapangan, tidak semua PLIK yang
ada dalam data awal masih beroperasi. Hanya terdapat tiga
PLIK saja yang masih beroperasi yaitu PLIK di kecamatan
Banjarbaru Selatan (KPRI Sekawan), dan PLIK Cempaka
(UKM). Dengan demikian, maka PLIK yang diteliti hanya dua
PLIK tersebut, sedangkan warnet yang diteliti adalah warnet
yang terdekat dengan lokasi PLIK.
Hasil Pengukuran Pengukurun kecepatan download dan
upload PC client PLIK dan warnet dilakukan dengan mengacu
pada waktu pengukuran maupun jenis pengukur yang
digunakan. Dengan demikian, kecepatan download dan upload
PC client PLIK dan warnet dapat dibandingkan berdasarkan
acuan waktu pengukuran maupun alat ukur. Semua hasil
pengukuran dalam satuan Mbps (Megabit per second).
Tabel 1. Hasil Pengukuran Kecepatan Koneksi Internet PC Client PLIK dan Warnet di Kota Banjarbaru (semua nilai dalam
Mbps)
Access Time and Speed Connection
Location
Provider
09.00
0,22
0,27
0,25
0,24
0,16
0,20
0,45
0,29
0,22
0,26
0,39
Speedtest
0,21
0,22
0,22
0,30
OOKLA
0,20
0,24
0,24
0,27
Bandwidth place
0,32
0,29
0,29
0,32
Speedtest
0,24
0,21
0,21
0,31
OOKLA
0,24
0,20
0,20
0,38
Bandwidth place
0,24
0,22
0,22
0,35
Speedtest
0,21
0,22
0,22
0,30
OOKLA
0,20
0,24
0,24
0,27
Bandwidth place
0,22
0,27
0,29
0,30
Speedtest
0,30
0,25
0,26
0,51
OOKLA
0,24
0,26
0,24
0,55
Bandwidth place
0,29
0,32
0,32
1,02
Speedtest
0,31
0,32
0,22
0,43
OOKLA
0,30
0,28
0,29
0,27
Bandwidth place
0,32
0,29
0,29
0,38
Speedtest
0,49
0,33
0,30
0,78
OOKLA
0,48
0,36
0,30
0,75
Keterangan
0,31
Bandwidth place
Warnet1
15.00
OOKLA
PLIK2
13.00
Speedtest
PLIK1
11.00
Download Speed
Upload Speed
Download Speed
Upload Speed
Download Speed
Upload Speed
Download Speed
5. Perbandingan Kecepatan Berdasarkan Waktu
Perbandingan kecepatan koneksi internet PC client PLIK
dengan warnet berdasarkan waktu pengukuran ditampilkan
pada Tabel 2.
Tabel 2 menunjukkan perbedaan kecepatan download
antara PC client PLIK dengan warnet sangat signifikan.
Sedangkan perbedaan kecepatan upload di antara keduanya
tidak terlalu berbeda.
Tabel 2. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet Berdasarkan Waktu (satuan kecepatan dalam Mbps)
Pada pengukuran pagi, perbandingan kecepatan
download PLIK : warnet adalah 1 : 2 dari perbandingan
rata-rata hasil pengukuran senilai 0,575 : 1,156 Mbps,
pengukuran siang memberikan perbandingan 4 : 7 dari
rata-rata hasil pengukuran senilai 0,494 : 0,867 Mbps, dan
pengukuran sore memberikan perbandingan 3 : 8 dari ratarata hasil pengukuran senilai 0,344 : 0,942 Mbps.
Sedangkan untuk kecepatan upload, pengukuran pagi untuk
perbandingan kecepatan PLIK : warnet adalah 5 : 6 dari
rata-rata hasil pengukuran 0,215 : 0,260 Mbps, pengukuran
siang memberikan perbandingan 3 : 4 dari rata-rata hasil
pengukuran 0,186 : 0,243 Mbps, dan pengukuran sore
memberikan perbandingan 2 : 3 dari rata-rata hasil
pengukuran 0,186 : 0,270 Mbps.
Perbandingan Kecepatan Berdasarkan Alat Ukur
Perbandingan kecepatan koneksi internet PC client PLIK
dengan warnet berdasarkan alat ukur yang digunakan
ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3 menunjukkan perbedaan kecepatan download
antara PC client PLIK dengan warnet sangat signifikan.
Sedangkan perbedaan kecepatan upload di antara keduanya
tidak terlalu berbeda.
6. Tabel 3. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet Berdasarkan Alat Ukur (satuan kecepatan dalam Mbps)
Pada pengukuran menggunakan speedtest, perbandingan
kecepatan download PLIK : warnet adalah 1 : 2 dari
perbandingan rata-rata hasil pengukuran senilai 0,496 :
1,029 Mbps, pengukuran menggunakan OOKLA
memberikan perbandingan 1 : 2 dari rata-rata hasil
pengukuran senilai 0,442 : 0,881 Mbps, dan pengukuran
menggunakan bandwidthplace memberikan perbandingan 1
: 2 dari rata-rata hasil pengukuran senilai 0,483 : 1,054
Mbps. Sedangkan untuk kecepatan upload, pengukuran
menggunakan speedtest untuk perbandingan kecepatan
PLIK : warnet adalah 5 : 8 dari rata-rata hasil pengukuran
0,192 : 0,305 Mbps, pengukuran menggunakan OOKLA
memberikan perbandingan 1 : 1 dari rata-rata hasil
pengukuran 0,197 : 0,213 Mbps, dan pengukuran
menggunakan bandwidthplace memberikan perbandingan 7
: 9 dari rata-rata hasil pengukuran 0,198 : 0,255 Mbps.
Hal ini menunjukkan hasil pengukuran berdasarkan
waktu maupun alat ukur secara umum memberikan hasil
yang sama, walaupun nilai perbandingan pada tiap
pengukurannya sedikit berbeda.
Perbandingan Kecepatan PLIK dengan Warnet
Dari keseluruhan pengukuran kecepatan download dan
upload terhadap PC client PLIK dan warnet, baik
menggunakan acuan berdasarkan waktu pengukuran
maupun alat ukur (tester) dapat dilakukan perhitungan rata-
rata perbandingan kecepatan download dan upload PC
client PLIK dengan warnet. Penyajian perbandingan
kecepatan PC client PLIK dengan warnet hasil pengukuran
berikut ini akan disajikan dengan menggunakan rata-rata
hasil pengukuran dari ketiga alat ukur (tester) yang
digunakan dan menampilkannya dalam variabel waktu. Hal
ini bertujuan agar penyajian perbandingan kecepatan ini
sekaligus dapat mengetahui kecenderungan perubahan
download dan upload PC client di PLIK dan warnet seiring
perubahan waktu dari pagi hingga sore hari yang menjadi
patokan waktu pengukuran.
Perbandingan akhir yang ditunjukkan dalam Tabel 4
menggambarkan bahwa kecepatan download PLIK hanya
setengah dari kecepatan download warnet, sedangkan
perbedaan kecepatan upload PLIK dengan warnet tidak
terlalu signifikan. Perbandingan 1 : 2 untuk kecepatan
download PLIK: warnet diperoleh dari perbandingan ratarata kecepatan senilai 0,474 : 0,988 Mbps. Sedangkan
perbandingan 3 : 4 untuk kecepatan upload PLIK : warnet
diperoleh dari perbandingan rata-rata kecepatan senilai
0,196 : 0,258 Mbps. Namun, walaupun perbedaan
kecepatan upload PLIK dengan warnet hanya sedikit
berbeda, kecepatan upload PLIK juga berada di bawah
kecepatan upload warnet. Dengan demikian, baik dalam
kecepatan download maupun upload, PLIK tertinggal dari
warnet.
7. Tabel 4. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet
Analisis Perbandingan Kecepatan PLIK dengan Warnet
Rendahnya kecepatan download PLIK dibanding warnet
(0,484 : 0,881 Mbps untuk PLIK : warnet) memiliki dampak
serius bagi program PLIK. Aktivitas download merupakan
aktivitas yang lebih banyak dilakukan oleh pengguna internet
daripada aktivitas upload (0,193 : 0,258 Mbps untuk PLIK :
warnet). Temuan ini menunjukkan pengguna internet akan
lebih memilih warnet daripada PLIK karena kecepatan
download yang lebih tinggi. Apalagi kecepatan upload warnet
juga lebih tinggi walaupun perbedaannya tidak terlalu besar.
Membiarkan kecepatan koneksi PLIK tetap tertinggal dari
warnet akan berdampak pada beralihnya pengguna PLIK saat
ini ke warnet. Peningkatan kecepatan, terutama kecepatan
download perlu diprioritaskan, karena faktor ini merupakan
faktor utama dalam memilih fasilitas akses. Tarif PLIK yang
hanya Rp 2.000,00 tidak
cukup untuk menjaga pengguna PLIK untuk tetap bertahan
di PLIK karena faktor harga hanya prioritas kedua dalam
memilih fasilitas akses internet di Indonesia. Selain itu, tarif
warnet hanya sedikit lebih mahal, dalam kisaran Rp 3.000,00
hingga Rp 4.000,00 per jam, bahkan menawarkan paket-paket
bagi pengguna internet sehingga tarifnya dapat mendekati tarif
PLIK.
Selain perbandingan nilai kecepatan, perbandingan tren
perubahan kecepatan warnet juga lebih baik dari PLIK.
Kecepatan koneksi internet di PLIK cenderung menurun pada
rentang waktu siang ke sore, sementara di warnet justru
meningkat. Pada rentang waktu ini, pengguna PLIK dapat
beralih mengakses internet di warnet karena kecepatan yang
lebih baik. Tren penurunan kecepatn di PLIK ini
kemungkinan dipicu oleh karakteristik media yang digunakan.
PLIK yang standar menggunakan V- sat dengan medium
udara, sehingga kecepatan data yang ditransmisikan melalui
medium ini dipengaruhi oleh perubahan kondisi udara yang
berbeda di pagi, siang maupun sore hari.
SIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengujian kecepatan koneksi
internet PC client PLIK dan warnet di Kota Banjarbaru dan
analisis terhadap data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecepatan download PC client PLIK masih tidak berimbang
dengan kecepatan download PC client warnet. Kecepatan
upload PC client PLIK juga lebih lambat dari kecepatan
upload warnet, namun perbedaannya tidak sesignifikan pada
perbedaan kecepatan download. Biasanya hal yang
mempengaruhi kecepatan karena factor cuaca, dan banyaknya
user (pengguna) yang memakai jaringan. Perubahan kecepatan
download dan upload PC client PLIK dan warnet dengan
variabel waktu menunjukkan tren yang berbeda .
[1]
[2]
[3]
[4]
DAFTAR PUSTAKA
Balai
Penyedia
dan
Pengelola
Pembiayaan
Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). 2011.
(http://relawan-tik.org/wpcontent/uploads/2011/08/SOSIALISASI-BOGORBP3TI.pdf, diakses 2 Desember 2013)
Pitoyo, Arif. 2011. Sebagian Besar Warnet PLIK Tak
Bermanfaat. (http://www.bisnis.com/article s/sebagianbesar-warnet-plik-tak-bermanfaat,diakses 2 Desember
2013
Pomerantz, Bruce. 2011. Broadband Speed Testing.
(http://www.selco.info/download/attachments/3853519
7/Bro adband+Speed+Testing.pdf, diakses 2 Desember
2013
Zainal Hasibuan , 2007. Metodologi Penelitian pada
bidang ilmu computer dan Teknologi.(http://
MP.ILKOMdanTI-Zainudin.Hasibuan.PhDUI2007.pdf, diakses tanggal 18 Desember 2 Desember
2013