Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah yang mencakup pengenalan dosen pengajar, aturan perkuliahan, deskripsi mata kulia, buku teks yang digunakan, rencana kuliah beserta jadwalnya, dan tips untuk mahasiswa."
Mata kuliah ini membahas kerangka dasar pelaporan keuangan, penyusunan laporan keuangan, dan perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) di laporan keuangan untuk akun kas, piutang, persediaan, aset tetap, properti investasi, aset tak berwujud, liabilitas jangka pendek termasuk provisi dan kontinjensi sesuai dengan standar akuntansi keuangan
Mata kuliah ini membahas kerangka dasar pelaporan keuangan, penyusunan laporan keuangan, dan perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) di laporan keuangan untuk akun kas, piutang, persediaan, aset tetap, properti investasi, aset tak berwujud, liabilitas jangka pendek termasuk provisi dan kontinjensi sesuai dengan standar akuntansi keuangan
Similar to Kuliah 1_Pendahuluan, Standar Akuntansi Keuangan.pptx (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. ▶ Nama
▶ Pendidikan
:Muhammad Rivandi, SE, M.S
:S1Akuntansi di Universitas Bung Hatta
:S2Akuntansi di Universitas Andalas
(konsentrasi Keuangan)
:
PERKENALAN
3. ▶ Perkuliahan dilakukan secara offline
▶ Selama jam perkuliahan daring mahasiswa diharapkan hadir
.
Ketidakhadiran tanpa kabar akan berakibat
absen
▶ Mahasiswa diminta aktif merespon setiap pertanyaan yang
diajukan selama jam perkuliah sebagai bukti bahwa mahasiswa
mengikuti perkuliahan dari awal sampai selesai. Setiap respon
yang diberikan akan diberikan nilai keaktifan
Aturan Perkuliahan
4. ▶ Mata kuliah ini menggunakan analisa dan perhitungan,
untuk itu akan diberikan latihan dan Tugas. Akan diberikan
juga kuis
▶ Bahan perkuliahan akan diberikan paling lambat 1 hari
sebelum jadwal perkuliahan. Bahan ini harap dibaca dan
dipahami sehingga bisa berpartisipasi dalam diskusi dan
latihan
▶ Untuk memudahkan komunikasi, akan dibentuk grup
Wag
Aturan Perkuliahan
5. DESKRIPSIMATA KULIAH:
▶ Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah pengantar akuntansi 1 dan 2
▶ Mata kuliah ini membahas konsep pelaporan keuangan, perlakuan dan ketentuan
akuntansi di dalam laporan keuangan.
▶ Mata kuliah ini juga menjelaskan masalah-masalah akuntansi, perhitungan dan
pencatatan berbagai pos penting di kelompok aset pada laporan posisi keuangan.
Ciri umum:
Mata kuliah ini merupakan penggabungan teori dan hitungan dengan
persentase hitungan >teori.
Aturan Perkuliahan
6. PENILAIAN:
Nilai akhir mahasiswa ditentukan berdasarkan empat
komponen berikut:
▶ Ujian Tengah Semester 30 %
▶ Ujian Akhir Semester 25 %
▶ Latihan dan tugas 30 %
▶ Kuis, keaktifan 15 %
Aturan Perkuliahan
8. BUKU TEKS:
1. Kieso, Weygandt, Warfield, 2018. Intermediate Accounting. IFRS
edition, John Wiley & Sons, Inc. New York
2. Martani, Dwi, Sylvia Veronica Siregar, dkk. 2017. Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1, Salemba Empat
3. Kartikahadi, Hans., dkk. 2019. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK
Berbasis IFRS, Buku 1. Ikatan Akuntan Indonesia
4. Nelson, Lam dan Peter Lau, 2014. Akuntansi keuangan Intermediate
Financial Reporting (perspektif IFRS), buku 1 dan 2 Edisi 1, Salemba
Empat
5. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan.
Aturan Perkuliahan
9. Aturan Perkuliahan
TIPS DAN TRIK
▶ Selalu hadir setiap pertemuan tepat waktu dan mengikuti perkuliahan sampai selesai.
▶ Aktif setiap diskusi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Setiap keaktifan akan
ada nilai. Keaktifan juga untuk menandakan bahwa mahasiswa mengikuti perkuliahan
dari awal sampai selesai, tidak hilang ditengah perkuliahan
▶ Akan diberikan Tugas dan Latihan. Kerjakan setiap Tugasdan Latihan yang diberikan
dan kumpulkan tepat waktu.
▶ Kejujuran, Ketekunan, Kedisiplinan dan Sikap hal yang diutamakan dalam di kelas ini
▶ Jika ada Kendala dalam perkuliahan, dll, segera memberikan kabar
10. S
ILABUS
Kuliah Materi
1 Pendahuluan
2 Rerangka konseptual, Laporan Keuangan, akuntansi akrual
3-6 Aset Tetap – perolehan, pemakaian (penyusutan, revaluasi),
penghentian
7 Aset Tidak berwujud
Ujian Tengah Semester
8,9 Aset keuangan - Investasi obligasi
10-13 Aset keuangan - Investasi saham
14 Akuntansi untuk perubahan nilai
15 Overview
Ujian Akhir Semester
Rencana Kuliah:
13. Informasi Perusahaan
Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk
membantu dalam pengambilan keputusan.
• Informasi yang disajikan dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan
• Informasi yang disajikan dapat bersifat mandatory (diharuskan oleh regulasi)
atau informasi voluntary (sukarela)
• Penyajian informasi dapat mengurangi cost of capital dan cost of debt karena
berkurangnya asymmetry information
Informasi perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas dan
menekankan pada EVA, strategi perusahaan
• Informasi Digital
12
14. Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi
keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban
sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Laporan
keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai
(investor dan kreditor).
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi
keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi
keuangan untuk hal-hal yang bersifat material:“Pernyataan
ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak
material”
15. Standar Akuntansi Indonesia
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK berbasis IFRS
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM
Penyajian Laporan Keuangan
Entitas Berorientasi nonlaba ISAK
35 (PPSAK 13 –PSAK 45 Dicabut)
• Nama laporan berbeda
• Komponen laporan berbeda
• Memperhatikan ketentuan
PSAK 1 Penyajian Laporan
Keuangan
Standar Akuntansi Syariah
• Mengatur transaksi Syariah
• Pelaporan organisasi Syariah
• Diterapkan bersamaan dengan
PSAK / SAK ETAP / EMKM
tergantung entitasnya.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk
entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan.
Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public
Sector Accounting Standards.
16. Karakteristik IFRS
▶ IFRSmenggunakan “P
rinciplesBase “ :
▶ Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
▶ Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
▶ Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.
▶ Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai
pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi)
atau menggunakan jasa penilai
▶ Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
baik kuantitaif maupun kualitatif
▶ IFRSsecara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna
konsekuensinya PSAK akan dinamis berubah mengikuti IFRS.
17. Sejarah Standar Akuntansi
Pra PAI
1973
PAI
1973
Harmonisas
i IAS 1994-
2007
Konvergens
i IFRS sd
2010
Update
PSAK sd
2014
Update
PSAK sd
2017
8 Desember 2008
Komitmen mendukung
IFRS sebagai standar
akuntansi keuangan
global
Efektif
1 Januari 2015
Adopsi IAS mulai PSAK
1994 – mengambil
yang relevan
Efektif
1 Januari 2020
Efektif
1 Januari 2012
2020
ED PSAK 74
Kontrak Asuransi
18. Perubahan PSAK
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan
Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa
PSAK Revisi
• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan signifikan.
• PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria OCI
PSAK Amandemen
• Perubahan pengaturan atau klarifikasi pengaturan
• PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016)
PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-
scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan
prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Dampak dari perubahan PSAK lain
19. Pengaturan PSAK
PSAK terkait Pelaporan
•PSAK 1 Penyajian
Laporan Keuangan
•PSAK 2 Laporan Arus
Kas
•PSAK 3 Laporan
Interim
•PSAK 4 Laporan
Keuangan T
ersendiri
•PSAK 65 Konsolidasi
•PSAK 5 Segmen
PSAK terkait
Pengaturan Transaksi
dan Konsep
•PSAK 22 Penggabungan
Usaha
•PSAK 8 Peristiwa
setelah Tanggal
Neraca
•PSAK 25 Kebijakan
Akuntansi, Perubahan
Estimasi dan Kesalahan
•PSAK 56 Laba per
lembar saham
•PSAK 68 Nilai Wajar
•PSAK 66 Pengaturan Bersama
•PSAK 67 Pengungkapan
investasi pada entitas
lain
•PSAK 38 Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali
•PSAK 63 Hiperinflasi
•PSAK 61 Akuntansi
Hibah Pemerintah
Pengaturan komponen LK
•PSAK 13 Properti Investasi
•PSAK 14 Persediaan
•PSAK 16 Aset T
etap
•PSAK 19 Aset T
ak Berwujud
•PSAK 24 Imbalan Kerja
•PSAK 57 Provisi,Kontijensi
•PSAK 58 Aset tidaklancar
dimiliki untuk dijual
•PSAK 55, 60, 71 Instrumen
Keuangan
•PSAK 69 Agrikultur
•PSAK 15 Investasi Asosiasi dan
Ventura Bersama
•PSAK 72 Pendapatan dari
Kontrak Pelanggan
•PSAK 73 Sewa
•PSAK 53 Imbalan Berbasis
Saham
•PSAK 64 Evaluasi dan Explorasi
Sumber Daya Mineral
20. PSAK eff 2018 - 2020
PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018
ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020
PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020
PSAK 73: Sewa – eff 1 Jan 2020
22. SAK ETAP
SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik
PSAK yang disederhanakan:
Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
Mengurangi pengungkapan
Penyederhanaan
Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)
Manfaat SAK ET
AP
Perusahaan kecil, menengah diharapkan mampu menyusun laporan keuangannya sendiri, dapat
diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk
mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.
Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam implementasinya
Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam
implementasinya, namun tetap memberikan informasi yang handal dalam pen2y1ajian laporan
21
23. Laporan Keuangan ETAP
Laporan Keuangan menurut SAK ETAP
• Laporan Laba Rugi
• Neraca
• Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan
hanya karena laba dan dividen)
• Laporan Arus Kas –(metode tidak langsung)
• Catatan atas Laporan Keuangan
24. I
S
ISAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan Koreksi
Kesalahan
24 Pajak Penghasilan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Entitas Anak
27 Peristiwa setelah Tanggal
Akhir Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak
yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
25. Ruang lingkup
▶ SAK ETAP
, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang:
T
idak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
▶ Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan
Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal; atau
Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat,
seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana
dan bank investasi.
▶ Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas
berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP
. Contoh: Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)
26. Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
▶ Komponen Laporan Keuangan :Neraca, Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Arus Kasdan Catatan atas laporan.
▶ Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen Laporan laba rugi dan perubahan
saldo laba.
▶ Laporan aruskas menggunakan metode tidak langsung.
▶ Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan pengendalian bersama
▶ Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
▶ Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya menggunakan metode biaya.
▶ Penurunan nilai diperkenankan dibandingkan dengan nilai wajar, revaluasi aset tetap
dibolehkan jika ada peraturan pemerintah
▶ Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan, namun ada pengaturan
klasifikasi aset keuangan: diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh
tempo. Ada penurunan nilai –penyisihan piutang.. 25
27. Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
▶ Sewa operasi menggunakan konsep rule based –4 kriteria (perpindahan
kepemilikan, opsi beli, 75%masa manfaat, nilai kini sewa >90%nilai wajar aset)
▶ Tidak mengakui pajak tangguhan, kapitalisai biaya pinjaman
▶ Tidak ada pengaturan tentang :penggabungan usaha, derivatif, hedging
▶ Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau rupiah.
▶ Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti, hubungan istimewa,
peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan kerja. Pengendalian bersama (PBA,
PBO dan PBE).
▶ Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak asuransi, eksplorasi
dan evaluasi minieral, agrikultur
.
▶ Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara khusus: bab yang
terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan literatur. 26
29. RUANG LINGKUP
1
Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA
VIII 8 Desember 2016
Isi Standar
• Kata Pengantar
• Standar – 18 bab isi pokok standar
• Dasar Kesimpulan bukan bagian standar
• Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi
contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual
bukan bagian dari standar
30. RUANG LINGKUP SAK EMKM
Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan
menengah
• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro,
kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, selama dua tahun berturut-turut.
Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan
entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan
menggunaan SAK EMKM
31. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam UU ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
32. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
• Kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00
Kriteria Usaha Mikro
Kriteria Usaha Kecil
• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp
500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp
2.500.000.000,00.
Kriteria Usaha Menengah :
• Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 -
50.000.000.000,00.
33. Laporan Keuangan EMKM
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Posisi Keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan menurut SAK EMKM
34. Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -1
▶ Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:
▶ Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK
EMKM.
▶ Penilaian menggunakan historical cost.
▶ Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan,
imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional,
property investasi.
▶ Tidak ada pengaturan khususuntuk pengungkapan, sesuai bab 6 pengungkapan diperlukan
jika informasi relevan
▶ Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi
▶ Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi mengatur untuk industri tersebut.
Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi
dibebankan
▶ Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan.
35. Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -2
▶ Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada kapitalisasi atas
biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.
▶ Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri.
▶ Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya dengan metode
garis lurus dan saldo menurun.
▶ Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan / firma
▶ Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud.
▶ Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada
tanggal pelaporan, diukurdengan kurspada tanggal transaksi.
▶ Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material.
▶ Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)
▶ Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
36. ISIPENGATURAN
.
• Bab 1 Ruang Lingkup
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive
• Bab 3 Penyajian Laporan
Keuangan
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
• Bab 5 Laporan Laba Rugi
• Bab 6 Catatan atas Laporan
Keuangan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi
dan Kesalahan
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan
• Bab 9 Persediaan
.
• Bab 10 Investasi pada Ventura
Bersama
• Bab 11 Aset T
etap
• Bab 12 Aset T
akberwujud
• Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 14 Pendapatan dan Beban
• Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 16 T
ransaksi dalam Mata
Uang Asing
• Bab 17 Ketentuan T
ransisi
• Bab 18 T
anggal Efektif
38. Standar Akuntansi Pemerintahan
▶ Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:
▶ Pemerintah Pusat –termasuk LK Kementerian Lembaga
▶ Pemerintah Daerah –Provinsi, Kabupatan, Kota
▶ Badan Layanan Umum
▶ Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) untuk tambahan dan Revisi.
▶ Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku secara international
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
▶ Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik menggunakan International Public
Sector Accounting Standard (IPSAS)
▶ Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non pemerintah
menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba
39. PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LAMPIRAN I
BAS
ISAKRUAL
PP71/2010
LAMPIRAN II
BAS
ISCTA
PP24/2005
PP 71
2010
• SAP Berbasis Akrual Lampiran I
• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
dapat segera diterapkan
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 12 PSAP
• Berlaku paling lambat T
A 2015
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
Lampiran II(PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi
entitas yang belum siap untuk
menerapkan SAP
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• T
idak berlaku mulai T
A 2015
Menjadi
40. STRUKTUR SAP BERBASISAKRUAL
(LAMPIRAN I& I
I)
PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMPIRAN
II)
BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Operasi yang Tidak
Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
41. Laporan Keuangan Pemerintahan
Laporan Keuangan menurut SAP Akrual
• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL
Laporan Desa
• Laporan Realisasi Anggaran Desa
• Neraca Desa
• Catatan atas Laporan Keuangan Desa
42. TUGAS 1
1. Jelaskan bagaimana perkembangan standar IFRS di Indonesia
2. Jelaskan perbedaan PSAK dengan SAK ETAP, SAK EMKM
DENGAN SAK ETAP
3. Jelaskan konseptual Srandar IFRS
4. Jelaskan laporan SAK IFRS, dan SAK ETAP
5. Cari 1 laporan perusahaan yang sudah di Audit dan dipublish
di Bursa Efek Indonesia a) Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi
Keuangan, dan Laporan Ekuitas