SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN
MUHAMMAD RIVANDI, SE,M.Si
▶ Nama
▶ Pendidikan
:Muhammad Rivandi, SE, M.S
:S1Akuntansi di Universitas Bung Hatta
:S2Akuntansi di Universitas Andalas
(konsentrasi Keuangan)
:
PERKENALAN
▶ Perkuliahan dilakukan secara offline
▶ Selama jam perkuliahan daring mahasiswa diharapkan hadir
.
Ketidakhadiran tanpa kabar akan berakibat
absen
▶ Mahasiswa diminta aktif merespon setiap pertanyaan yang
diajukan selama jam perkuliah sebagai bukti bahwa mahasiswa
mengikuti perkuliahan dari awal sampai selesai. Setiap respon
yang diberikan akan diberikan nilai keaktifan
Aturan Perkuliahan
▶ Mata kuliah ini menggunakan analisa dan perhitungan,
untuk itu akan diberikan latihan dan Tugas. Akan diberikan
juga kuis
▶ Bahan perkuliahan akan diberikan paling lambat 1 hari
sebelum jadwal perkuliahan. Bahan ini harap dibaca dan
dipahami sehingga bisa berpartisipasi dalam diskusi dan
latihan
▶ Untuk memudahkan komunikasi, akan dibentuk grup
Wag
Aturan Perkuliahan
DESKRIPSIMATA KULIAH:
▶ Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah pengantar akuntansi 1 dan 2
▶ Mata kuliah ini membahas konsep pelaporan keuangan, perlakuan dan ketentuan
akuntansi di dalam laporan keuangan.
▶ Mata kuliah ini juga menjelaskan masalah-masalah akuntansi, perhitungan dan
pencatatan berbagai pos penting di kelompok aset pada laporan posisi keuangan.
Ciri umum:
Mata kuliah ini merupakan penggabungan teori dan hitungan dengan
persentase hitungan >teori.
Aturan Perkuliahan
PENILAIAN:
Nilai akhir mahasiswa ditentukan berdasarkan empat
komponen berikut:
▶ Ujian Tengah Semester 30 %
▶ Ujian Akhir Semester 25 %
▶ Latihan dan tugas 30 %
▶ Kuis, keaktifan 15 %
Aturan Perkuliahan
PENILAIANTUGAS
1Mengumpulkan TugasTepat WaktuMaximalNilai100
2.Tugastidak tepat waktu Maximalnilai80
3.Tugassaudarajadikanpdf sertaidentitas diriharus
lengkap, seperti NAMA,NIMDANTUGASKEBERAPANYA
dandikirm keClassroom
4.Setiap TugaadanLatihansaudarabuatdiBukuTugas
khusus, saudarabundle doublefoliodijilidwarnaHIJAU
Aturan Perkuliahan
BUKU TEKS:
1. Kieso, Weygandt, Warfield, 2018. Intermediate Accounting. IFRS
edition, John Wiley & Sons, Inc. New York
2. Martani, Dwi, Sylvia Veronica Siregar, dkk. 2017. Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1, Salemba Empat
3. Kartikahadi, Hans., dkk. 2019. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK
Berbasis IFRS, Buku 1. Ikatan Akuntan Indonesia
4. Nelson, Lam dan Peter Lau, 2014. Akuntansi keuangan Intermediate
Financial Reporting (perspektif IFRS), buku 1 dan 2 Edisi 1, Salemba
Empat
5. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan.
Aturan Perkuliahan
Aturan Perkuliahan
TIPS DAN TRIK
▶ Selalu hadir setiap pertemuan tepat waktu dan mengikuti perkuliahan sampai selesai.
▶ Aktif setiap diskusi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Setiap keaktifan akan
ada nilai. Keaktifan juga untuk menandakan bahwa mahasiswa mengikuti perkuliahan
dari awal sampai selesai, tidak hilang ditengah perkuliahan
▶ Akan diberikan Tugas dan Latihan. Kerjakan setiap Tugasdan Latihan yang diberikan
dan kumpulkan tepat waktu.
▶ Kejujuran, Ketekunan, Kedisiplinan dan Sikap hal yang diutamakan dalam di kelas ini
▶ Jika ada Kendala dalam perkuliahan, dll, segera memberikan kabar
S
ILABUS
Kuliah Materi
1 Pendahuluan
2 Rerangka konseptual, Laporan Keuangan, akuntansi akrual
3-6 Aset Tetap – perolehan, pemakaian (penyusutan, revaluasi),
penghentian
7 Aset Tidak berwujud
Ujian Tengah Semester
8,9 Aset keuangan - Investasi obligasi
10-13 Aset keuangan - Investasi saham
14 Akuntansi untuk perubahan nilai
15 Overview
Ujian Akhir Semester
Rencana Kuliah:
PERKEMBANGAN
PSAK sd 2020
SUMBER: DWI MARTANI
Agenda
Perkembangan Standar
Overview PSAK sd effektif 2020
Diskusi
Informasi Perusahaan
Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk
membantu dalam pengambilan keputusan.
• Informasi yang disajikan dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan
• Informasi yang disajikan dapat bersifat mandatory (diharuskan oleh regulasi)
atau informasi voluntary (sukarela)
• Penyajian informasi dapat mengurangi cost of capital dan cost of debt karena
berkurangnya asymmetry information
Informasi perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas dan
menekankan pada EVA, strategi perusahaan
• Informasi Digital
12
Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi
keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban
sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Laporan
keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai
(investor dan kreditor).
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi
keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi
keuangan untuk hal-hal yang bersifat material:“Pernyataan
ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak
material”
Standar Akuntansi Indonesia
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK  berbasis IFRS
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM
Penyajian Laporan Keuangan
Entitas Berorientasi nonlaba ISAK
35 (PPSAK 13 –PSAK 45 Dicabut)
• Nama laporan berbeda
• Komponen laporan berbeda
• Memperhatikan ketentuan
PSAK 1 Penyajian Laporan
Keuangan
Standar Akuntansi Syariah
• Mengatur transaksi Syariah
• Pelaporan organisasi Syariah
• Diterapkan bersamaan dengan
PSAK / SAK ETAP / EMKM
tergantung entitasnya.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk
entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan.
Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public
Sector Accounting Standards.
Karakteristik IFRS
▶ IFRSmenggunakan “P
rinciplesBase “ :
▶ Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
▶ Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
▶ Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.
▶ Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai
pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi)
atau menggunakan jasa penilai
▶ Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
baik kuantitaif maupun kualitatif
▶ IFRSsecara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna
konsekuensinya PSAK akan dinamis berubah mengikuti IFRS.
Sejarah Standar Akuntansi
Pra PAI
1973
PAI
1973
Harmonisas
i IAS 1994-
2007
Konvergens
i IFRS sd
2010
Update
PSAK sd
2014
Update
PSAK sd
2017
8 Desember 2008
Komitmen mendukung
IFRS sebagai standar
akuntansi keuangan
global
Efektif
1 Januari 2015
Adopsi IAS mulai PSAK
1994 – mengambil
yang relevan
Efektif
1 Januari 2020
Efektif
1 Januari 2012
2020
ED PSAK 74
Kontrak Asuransi
Perubahan PSAK
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan
Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa
PSAK Revisi
• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan signifikan.
• PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria  OCI
PSAK Amandemen
• Perubahan pengaturan atau klarifikasi pengaturan
• PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016)
PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-
scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan
prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Dampak dari perubahan PSAK lain
Pengaturan PSAK
PSAK terkait Pelaporan
•PSAK 1 Penyajian
Laporan Keuangan
•PSAK 2 Laporan Arus
Kas
•PSAK 3 Laporan
Interim
•PSAK 4 Laporan
Keuangan T
ersendiri
•PSAK 65 Konsolidasi
•PSAK 5 Segmen
PSAK terkait
Pengaturan Transaksi
dan Konsep
•PSAK 22 Penggabungan
Usaha
•PSAK 8 Peristiwa
setelah Tanggal
Neraca
•PSAK 25 Kebijakan
Akuntansi, Perubahan
Estimasi dan Kesalahan
•PSAK 56 Laba per
lembar saham
•PSAK 68 Nilai Wajar
•PSAK 66 Pengaturan Bersama
•PSAK 67 Pengungkapan
investasi pada entitas
lain
•PSAK 38 Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali
•PSAK 63 Hiperinflasi
•PSAK 61 Akuntansi
Hibah Pemerintah
Pengaturan komponen LK
•PSAK 13 Properti Investasi
•PSAK 14 Persediaan
•PSAK 16 Aset T
etap
•PSAK 19 Aset T
ak Berwujud
•PSAK 24 Imbalan Kerja
•PSAK 57 Provisi,Kontijensi
•PSAK 58 Aset tidaklancar
dimiliki untuk dijual
•PSAK 55, 60, 71 Instrumen
Keuangan
•PSAK 69 Agrikultur
•PSAK 15 Investasi Asosiasi dan
Ventura Bersama
•PSAK 72 Pendapatan dari
Kontrak Pelanggan
•PSAK 73 Sewa
•PSAK 53 Imbalan Berbasis
Saham
•PSAK 64 Evaluasi dan Explorasi
Sumber Daya Mineral
PSAK eff 2018 - 2020
PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018
ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020
PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020
PSAK 73: Sewa – eff 1 Jan 2020
SAK ETAP
SAK ETAP
 SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik
 PSAK yang disederhanakan:
 Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
 Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
 Mengurangi pengungkapan
 Penyederhanaan
 Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)
 Manfaat SAK ET
AP
 Perusahaan kecil, menengah diharapkan mampu menyusun laporan keuangannya sendiri, dapat
diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk
mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.
 Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam implementasinya
 Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam
implementasinya, namun tetap memberikan informasi yang handal dalam pen2y1ajian laporan
21
Laporan Keuangan ETAP
Laporan Keuangan menurut SAK ETAP
• Laporan Laba Rugi
• Neraca
• Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan
hanya karena laba dan dividen)
• Laporan Arus Kas –(metode tidak langsung)
• Catatan atas Laporan Keuangan
I
S
ISAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan Koreksi
Kesalahan
24 Pajak Penghasilan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Entitas Anak
27 Peristiwa setelah Tanggal
Akhir Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak
yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Ruang lingkup
▶ SAK ETAP
, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang:
 T
idak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
 Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
▶ Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan
 Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal; atau
 Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat,
seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana
dan bank investasi.
▶ Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas
berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP
. Contoh: Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
▶ Komponen Laporan Keuangan :Neraca, Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Arus Kasdan Catatan atas laporan.
▶ Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen  Laporan laba rugi dan perubahan
saldo laba.
▶ Laporan aruskas menggunakan metode tidak langsung.
▶ Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan pengendalian bersama
▶ Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
▶ Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya menggunakan metode biaya.
▶ Penurunan nilai diperkenankan dibandingkan dengan nilai wajar, revaluasi aset tetap
dibolehkan jika ada peraturan pemerintah
▶ Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan, namun ada pengaturan
klasifikasi aset keuangan: diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh
tempo. Ada penurunan nilai –penyisihan piutang.. 25
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
▶ Sewa operasi menggunakan konsep rule based –4 kriteria (perpindahan
kepemilikan, opsi beli, 75%masa manfaat, nilai kini sewa >90%nilai wajar aset)
▶ Tidak mengakui pajak tangguhan, kapitalisai biaya pinjaman
▶ Tidak ada pengaturan tentang :penggabungan usaha, derivatif, hedging
▶ Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau rupiah.
▶ Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti, hubungan istimewa,
peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan kerja. Pengendalian bersama (PBA,
PBO dan PBE).
▶ Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak asuransi, eksplorasi
dan evaluasi minieral, agrikultur
.
▶ Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara khusus: bab yang
terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan literatur. 26
SAK EMKM
RUANG LINGKUP
1
Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA
VIII 8 Desember 2016
Isi Standar
• Kata Pengantar
• Standar – 18 bab  isi pokok standar
• Dasar Kesimpulan  bukan bagian standar
• Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi
contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual 
bukan bagian dari standar
RUANG LINGKUP SAK EMKM
Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan
menengah
• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro,
kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, selama dua tahun berturut-turut.
Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan
entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan
menggunaan SAK EMKM
UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam UU ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
• Kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00
Kriteria Usaha Mikro
Kriteria Usaha Kecil
• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp
500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp
2.500.000.000,00.
Kriteria Usaha Menengah :
• Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 -
50.000.000.000,00.
Laporan Keuangan EMKM
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Posisi Keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan menurut SAK EMKM
Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -1
▶ Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:
▶ Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK
EMKM.
▶ Penilaian menggunakan historical cost.
▶ Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan,
imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional,
property investasi.
▶ Tidak ada pengaturan khususuntuk pengungkapan, sesuai bab 6 pengungkapan diperlukan
jika informasi relevan
▶ Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi
▶ Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi mengatur untuk industri tersebut.
Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi
dibebankan
▶ Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan.
Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -2
▶ Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada kapitalisasi atas
biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.
▶ Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri.
▶ Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya dengan metode
garis lurus dan saldo menurun.
▶ Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan / firma
▶ Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud.
▶ Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada
tanggal pelaporan, diukurdengan kurspada tanggal transaksi.
▶ Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material.
▶ Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)
▶ Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
ISIPENGATURAN
.
• Bab 1 Ruang Lingkup
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive
• Bab 3 Penyajian Laporan
Keuangan
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
• Bab 5 Laporan Laba Rugi
• Bab 6 Catatan atas Laporan
Keuangan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi
dan Kesalahan
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan
• Bab 9 Persediaan
.
• Bab 10 Investasi pada Ventura
Bersama
• Bab 11 Aset T
etap
• Bab 12 Aset T
akberwujud
• Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 14 Pendapatan dan Beban
• Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 16 T
ransaksi dalam Mata
Uang Asing
• Bab 17 Ketentuan T
ransisi
• Bab 18 T
anggal Efektif
PSAP
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSIPEMERINTAHAN
Standar Akuntansi Pemerintahan
▶ Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:
▶ Pemerintah Pusat –termasuk LK Kementerian Lembaga
▶ Pemerintah Daerah –Provinsi, Kabupatan, Kota
▶ Badan Layanan Umum
▶ Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) untuk tambahan dan Revisi.
▶ Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku secara international
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
▶ Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik menggunakan International Public
Sector Accounting Standard (IPSAS)
▶ Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non pemerintah
menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LAMPIRAN I
BAS
ISAKRUAL
PP71/2010
LAMPIRAN II
BAS
ISCTA
PP24/2005
PP 71
2010
• SAP Berbasis Akrual  Lampiran I
• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
dapat segera diterapkan
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 12 PSAP
• Berlaku paling lambat T
A 2015
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual 
Lampiran II(PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi
entitas yang belum siap untuk
menerapkan SAP
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• T
idak berlaku mulai T
A 2015
Menjadi
STRUKTUR SAP BERBASISAKRUAL
(LAMPIRAN I& I
I)
PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMPIRAN
II)
BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Operasi yang Tidak
Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
Laporan Keuangan Pemerintahan
Laporan Keuangan menurut SAP Akrual
• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL
Laporan Desa
• Laporan Realisasi Anggaran Desa
• Neraca Desa
• Catatan atas Laporan Keuangan Desa
TUGAS 1
1. Jelaskan bagaimana perkembangan standar IFRS di Indonesia
2. Jelaskan perbedaan PSAK dengan SAK ETAP, SAK EMKM
DENGAN SAK ETAP
3. Jelaskan konseptual Srandar IFRS
4. Jelaskan laporan SAK IFRS, dan SAK ETAP
5. Cari 1 laporan perusahaan yang sudah di Audit dan dipublish
di Bursa Efek Indonesia a) Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi
Keuangan, dan Laporan Ekuitas

More Related Content

Similar to Kuliah 1_Pendahuluan, Standar Akuntansi Keuangan.pptx

Perkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psapPerkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psap
padlah1984
 
Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015
PPA FEUI
 
Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansiLaporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
Eds last
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Yuswadi Mulya
 
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
heri baskoro
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganIndra Yu
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdfPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
MahmudahLubis1
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).pptSlide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
ceciliaengko1
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
ELTINYULIASTUTI
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standar
MuhammadIqbal169
 
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdfUKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
UmmURasya1
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
Sri Apriyanti Husain
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewSri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Keuangan dan StandarAkuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Keuangan dan Standar
BambangAhmadIndarto1
 

Similar to Kuliah 1_Pendahuluan, Standar Akuntansi Keuangan.pptx (20)

Perkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psapPerkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psap
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015
 
Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansiLaporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
 
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk6 akuntansi keuangan kontemporer
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdfPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).pptSlide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-4 (3).ppt
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standar
 
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk5 akuntansi keuangan kontemporer
 
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdfUKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
UKBM EKO 5-1-1 Akuntansi sebagai Sistem Informasi.pdf
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Akuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Keuangan dan StandarAkuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Keuangan dan Standar
 

Recently uploaded

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 

Recently uploaded (18)

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 

Kuliah 1_Pendahuluan, Standar Akuntansi Keuangan.pptx

  • 2. ▶ Nama ▶ Pendidikan :Muhammad Rivandi, SE, M.S :S1Akuntansi di Universitas Bung Hatta :S2Akuntansi di Universitas Andalas (konsentrasi Keuangan) : PERKENALAN
  • 3. ▶ Perkuliahan dilakukan secara offline ▶ Selama jam perkuliahan daring mahasiswa diharapkan hadir . Ketidakhadiran tanpa kabar akan berakibat absen ▶ Mahasiswa diminta aktif merespon setiap pertanyaan yang diajukan selama jam perkuliah sebagai bukti bahwa mahasiswa mengikuti perkuliahan dari awal sampai selesai. Setiap respon yang diberikan akan diberikan nilai keaktifan Aturan Perkuliahan
  • 4. ▶ Mata kuliah ini menggunakan analisa dan perhitungan, untuk itu akan diberikan latihan dan Tugas. Akan diberikan juga kuis ▶ Bahan perkuliahan akan diberikan paling lambat 1 hari sebelum jadwal perkuliahan. Bahan ini harap dibaca dan dipahami sehingga bisa berpartisipasi dalam diskusi dan latihan ▶ Untuk memudahkan komunikasi, akan dibentuk grup Wag Aturan Perkuliahan
  • 5. DESKRIPSIMATA KULIAH: ▶ Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah pengantar akuntansi 1 dan 2 ▶ Mata kuliah ini membahas konsep pelaporan keuangan, perlakuan dan ketentuan akuntansi di dalam laporan keuangan. ▶ Mata kuliah ini juga menjelaskan masalah-masalah akuntansi, perhitungan dan pencatatan berbagai pos penting di kelompok aset pada laporan posisi keuangan. Ciri umum: Mata kuliah ini merupakan penggabungan teori dan hitungan dengan persentase hitungan >teori. Aturan Perkuliahan
  • 6. PENILAIAN: Nilai akhir mahasiswa ditentukan berdasarkan empat komponen berikut: ▶ Ujian Tengah Semester 30 % ▶ Ujian Akhir Semester 25 % ▶ Latihan dan tugas 30 % ▶ Kuis, keaktifan 15 % Aturan Perkuliahan
  • 7. PENILAIANTUGAS 1Mengumpulkan TugasTepat WaktuMaximalNilai100 2.Tugastidak tepat waktu Maximalnilai80 3.Tugassaudarajadikanpdf sertaidentitas diriharus lengkap, seperti NAMA,NIMDANTUGASKEBERAPANYA dandikirm keClassroom 4.Setiap TugaadanLatihansaudarabuatdiBukuTugas khusus, saudarabundle doublefoliodijilidwarnaHIJAU Aturan Perkuliahan
  • 8. BUKU TEKS: 1. Kieso, Weygandt, Warfield, 2018. Intermediate Accounting. IFRS edition, John Wiley & Sons, Inc. New York 2. Martani, Dwi, Sylvia Veronica Siregar, dkk. 2017. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1, Salemba Empat 3. Kartikahadi, Hans., dkk. 2019. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS, Buku 1. Ikatan Akuntan Indonesia 4. Nelson, Lam dan Peter Lau, 2014. Akuntansi keuangan Intermediate Financial Reporting (perspektif IFRS), buku 1 dan 2 Edisi 1, Salemba Empat 5. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan. Aturan Perkuliahan
  • 9. Aturan Perkuliahan TIPS DAN TRIK ▶ Selalu hadir setiap pertemuan tepat waktu dan mengikuti perkuliahan sampai selesai. ▶ Aktif setiap diskusi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Setiap keaktifan akan ada nilai. Keaktifan juga untuk menandakan bahwa mahasiswa mengikuti perkuliahan dari awal sampai selesai, tidak hilang ditengah perkuliahan ▶ Akan diberikan Tugas dan Latihan. Kerjakan setiap Tugasdan Latihan yang diberikan dan kumpulkan tepat waktu. ▶ Kejujuran, Ketekunan, Kedisiplinan dan Sikap hal yang diutamakan dalam di kelas ini ▶ Jika ada Kendala dalam perkuliahan, dll, segera memberikan kabar
  • 10. S ILABUS Kuliah Materi 1 Pendahuluan 2 Rerangka konseptual, Laporan Keuangan, akuntansi akrual 3-6 Aset Tetap – perolehan, pemakaian (penyusutan, revaluasi), penghentian 7 Aset Tidak berwujud Ujian Tengah Semester 8,9 Aset keuangan - Investasi obligasi 10-13 Aset keuangan - Investasi saham 14 Akuntansi untuk perubahan nilai 15 Overview Ujian Akhir Semester Rencana Kuliah:
  • 12. Agenda Perkembangan Standar Overview PSAK sd effektif 2020 Diskusi
  • 13. Informasi Perusahaan Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan. • Informasi yang disajikan dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan • Informasi yang disajikan dapat bersifat mandatory (diharuskan oleh regulasi) atau informasi voluntary (sukarela) • Penyajian informasi dapat mengurangi cost of capital dan cost of debt karena berkurangnya asymmetry information Informasi perusahaan • Laporan keuangan, • Laporan Tahunan (Annual Reporting), • Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line, • Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas dan menekankan pada EVA, strategi perusahaan • Informasi Digital 12
  • 14. Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor). Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material:“Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”
  • 15. Standar Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK  berbasis IFRS Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi nonlaba ISAK 35 (PPSAK 13 –PSAK 45 Dicabut) • Nama laporan berbeda • Komponen laporan berbeda • Memperhatikan ketentuan PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan Standar Akuntansi Syariah • Mengatur transaksi Syariah • Pelaporan organisasi Syariah • Diterapkan bersamaan dengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantung entitasnya. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.
  • 16. Karakteristik IFRS ▶ IFRSmenggunakan “P rinciplesBase “ : ▶ Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. ▶ Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. ▶ Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. ▶ Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai ▶ Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif ▶ IFRSsecara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna konsekuensinya PSAK akan dinamis berubah mengikuti IFRS.
  • 17. Sejarah Standar Akuntansi Pra PAI 1973 PAI 1973 Harmonisas i IAS 1994- 2007 Konvergens i IFRS sd 2010 Update PSAK sd 2014 Update PSAK sd 2017 8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global Efektif 1 Januari 2015 Adopsi IAS mulai PSAK 1994 – mengambil yang relevan Efektif 1 Januari 2020 Efektif 1 Januari 2012 2020 ED PSAK 74 Kontrak Asuransi
  • 18. Perubahan PSAK PSAK Baru • PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70 • PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa PSAK Revisi • Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan signifikan. • PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria  OCI PSAK Amandemen • Perubahan pengaturan atau klarifikasi pengaturan • PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016) PSAK Penyesuaian • Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow- scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada. • Dampak dari perubahan PSAK lain
  • 19. Pengaturan PSAK PSAK terkait Pelaporan •PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan •PSAK 2 Laporan Arus Kas •PSAK 3 Laporan Interim •PSAK 4 Laporan Keuangan T ersendiri •PSAK 65 Konsolidasi •PSAK 5 Segmen PSAK terkait Pengaturan Transaksi dan Konsep •PSAK 22 Penggabungan Usaha •PSAK 8 Peristiwa setelah Tanggal Neraca •PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi dan Kesalahan •PSAK 56 Laba per lembar saham •PSAK 68 Nilai Wajar •PSAK 66 Pengaturan Bersama •PSAK 67 Pengungkapan investasi pada entitas lain •PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali •PSAK 63 Hiperinflasi •PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah Pengaturan komponen LK •PSAK 13 Properti Investasi •PSAK 14 Persediaan •PSAK 16 Aset T etap •PSAK 19 Aset T ak Berwujud •PSAK 24 Imbalan Kerja •PSAK 57 Provisi,Kontijensi •PSAK 58 Aset tidaklancar dimiliki untuk dijual •PSAK 55, 60, 71 Instrumen Keuangan •PSAK 69 Agrikultur •PSAK 15 Investasi Asosiasi dan Ventura Bersama •PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan •PSAK 73 Sewa •PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham •PSAK 64 Evaluasi dan Explorasi Sumber Daya Mineral
  • 20. PSAK eff 2018 - 2020 PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018 ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020 PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020 PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020 PSAK 73: Sewa – eff 1 Jan 2020
  • 22. SAK ETAP  SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik  PSAK yang disederhanakan:  Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana  Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran  Mengurangi pengungkapan  Penyederhanaan  Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)  Manfaat SAK ET AP  Perusahaan kecil, menengah diharapkan mampu menyusun laporan keuangannya sendiri, dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.  Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam implementasinya  Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK –IFRSsehingga lebih mudah dalam implementasinya, namun tetap memberikan informasi yang handal dalam pen2y1ajian laporan 21
  • 23. Laporan Keuangan ETAP Laporan Keuangan menurut SAK ETAP • Laporan Laba Rugi • Neraca • Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan hanya karena laba dan dividen) • Laporan Arus Kas –(metode tidak langsung) • Catatan atas Laporan Keuangan
  • 24. I S ISAK ETAP BAB ISI BAB ISI 1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud 2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan 3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi 4 Neraca 19 Ekuitas 5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan 6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman 7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset 8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja 9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan 24 Pajak Penghasilan 10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan 11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing 12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan 13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi 15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
  • 25. Ruang lingkup ▶ SAK ETAP , digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang:  T idak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan  Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal ▶ Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan  Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau  Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. ▶ Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP . Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
  • 26. Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP ▶ Komponen Laporan Keuangan :Neraca, Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kasdan Catatan atas laporan. ▶ Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen  Laporan laba rugi dan perubahan saldo laba. ▶ Laporan aruskas menggunakan metode tidak langsung. ▶ Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan pengendalian bersama ▶ Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan. ▶ Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya menggunakan metode biaya. ▶ Penurunan nilai diperkenankan dibandingkan dengan nilai wajar, revaluasi aset tetap dibolehkan jika ada peraturan pemerintah ▶ Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan, namun ada pengaturan klasifikasi aset keuangan: diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh tempo. Ada penurunan nilai –penyisihan piutang.. 25
  • 27. Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP ▶ Sewa operasi menggunakan konsep rule based –4 kriteria (perpindahan kepemilikan, opsi beli, 75%masa manfaat, nilai kini sewa >90%nilai wajar aset) ▶ Tidak mengakui pajak tangguhan, kapitalisai biaya pinjaman ▶ Tidak ada pengaturan tentang :penggabungan usaha, derivatif, hedging ▶ Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau rupiah. ▶ Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti, hubungan istimewa, peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan kerja. Pengendalian bersama (PBA, PBO dan PBE). ▶ Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak asuransi, eksplorasi dan evaluasi minieral, agrikultur . ▶ Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara khusus: bab yang terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan literatur. 26
  • 29. RUANG LINGKUP 1 Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA VIII 8 Desember 2016 Isi Standar • Kata Pengantar • Standar – 18 bab  isi pokok standar • Dasar Kesimpulan  bukan bagian standar • Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual  bukan bagian dari standar
  • 30. RUANG LINGKUP SAK EMKM Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan menengah • ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut-turut. Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan menggunaan SAK EMKM
  • 31. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UU ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
  • 32. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM • Kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau • Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 Kriteria Usaha Mikro Kriteria Usaha Kecil • Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp 500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau • Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp 2.500.000.000,00. Kriteria Usaha Menengah : • Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau • Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 - 50.000.000.000,00.
  • 33. Laporan Keuangan EMKM • Laporan Laba Rugi • Laporan Posisi Keuangan • Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan menurut SAK EMKM
  • 34. Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -1 ▶ Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan: ▶ Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK EMKM. ▶ Penilaian menggunakan historical cost. ▶ Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional, property investasi. ▶ Tidak ada pengaturan khususuntuk pengungkapan, sesuai bab 6 pengungkapan diperlukan jika informasi relevan ▶ Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi ▶ Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan ▶ Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan.
  • 35. Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP -2 ▶ Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan. ▶ Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri. ▶ Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya dengan metode garis lurus dan saldo menurun. ▶ Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan / firma ▶ Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud. ▶ Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal pelaporan, diukurdengan kurspada tanggal transaksi. ▶ Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material. ▶ Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas) ▶ Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
  • 36. ISIPENGATURAN . • Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan • Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 9 Persediaan . • Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama • Bab 11 Aset T etap • Bab 12 Aset T akberwujud • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas • Bab 14 Pendapatan dan Beban • Bab 15 Pajak Penghasilan • Bab 16 T ransaksi dalam Mata Uang Asing • Bab 17 Ketentuan T ransisi • Bab 18 T anggal Efektif
  • 38. Standar Akuntansi Pemerintahan ▶ Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan: ▶ Pemerintah Pusat –termasuk LK Kementerian Lembaga ▶ Pemerintah Daerah –Provinsi, Kabupatan, Kota ▶ Badan Layanan Umum ▶ Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi. ▶ Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku secara international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. ▶ Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik menggunakan International Public Sector Accounting Standard (IPSAS) ▶ Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non pemerintah menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba
  • 39. PENGATURAN PP 71 / 2010 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN LAMPIRAN I BAS ISAKRUAL PP71/2010 LAMPIRAN II BAS ISCTA PP24/2005 PP 71 2010 • SAP Berbasis Akrual  Lampiran I • Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan • Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 12 PSAP • Berlaku paling lambat T A 2015 • SAP Berbasis Kas Menuju Akrual  Lampiran II(PP 24/2005) • Berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP • Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 11 PSAP • T idak berlaku mulai T A 2015 Menjadi
  • 40. STRUKTUR SAP BERBASISAKRUAL (LAMPIRAN I& I I) PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMPIRAN II) BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I) PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian PSAP 12 - Laporan Operasional
  • 41. Laporan Keuangan Pemerintahan Laporan Keuangan menurut SAP Akrual • Laporan Operasional • Neraca • Perubahan Ekuitas • Laporan Arus Kas • Catatan atas Laporan Keuangan • Laporan Realisasi Anggaran • Laporan Perubahan SAL Laporan Desa • Laporan Realisasi Anggaran Desa • Neraca Desa • Catatan atas Laporan Keuangan Desa
  • 42. TUGAS 1 1. Jelaskan bagaimana perkembangan standar IFRS di Indonesia 2. Jelaskan perbedaan PSAK dengan SAK ETAP, SAK EMKM DENGAN SAK ETAP 3. Jelaskan konseptual Srandar IFRS 4. Jelaskan laporan SAK IFRS, dan SAK ETAP 5. Cari 1 laporan perusahaan yang sudah di Audit dan dipublish di Bursa Efek Indonesia a) Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Ekuitas