The document discusses several key aspects of journalism ethics in political communication. It defines journalism ethics as standards for how journalists should professionally and accurately report news, such as separating facts from opinions and verifying quotes. It also discusses how the rise of internet and citizen journalism has impacted credibility and objectivity as speed has become a main factor, leading to more unverified claims and sensationalized stories. Ideal journalism goes beyond just answering basic questions to exploring deeper issues behind events. The document outlines several elements that have eroded ethics in online journalism, such as lack of journalism training and legal frameworks for citizen journalism.

1. KULIAH KE-4
JURNALISME & KOMUNIKASI POLITIK
ETIKA JURNALISTIK HRS JADI
PELITA (ENLIGHTEN) DLM
KOMUNIKASI POLITIK

2. MENGGUGAT ETIKA JURNALISTIK DLM KOM POLITIK :
2
ETIKA JURNALISTIK ADALAH
KETENTUAN BGMN SEORANG
WARTAWAN MENYAMPAIKN
SUATU BERITA, YAITU BERITA
YG MEMENUHI STANDAR
JURNALISTIK PROFESIONAL,
SPT MEMISAHKN OPINI,
M’UNGKAPKN FAKTA &
KUTIPAN SCR AKURAT, TDK
EMOSIONAL APALAGI
SENSASIONAL, SEIMBANG,
ADIL, SLL DLM KERANGKA
COVER BOTH SIDE, SERTA SLL
MENEMPATKN & M’TIMBANG-
KAN KEPENTINGAN PUBLIK
(DEWAN PERS, 2003:9).
MEDIA JG WAJIB M’HINDARKN
HAL2 YG DPT MENIMBULKN
DISKRIMINASI & M’GUNAKN
BAHASA YG PATUT.
KEGIATAN JURNALISTIK
DILAKUKAN BUKAN SEKEDAR
MENYAMPAIKAN BERITA /
INFORMASI KPD PUBLIK,
MELAINKAN MJD ALAT UTK
M’UNGKAPKAN KEBENARAN DI
BALIK PEMBERITAAN.
IDEALNYA, KEGIATAN
JURNALISME TDK HANYA
MAMPU MENJAWAB
PERTANYAAN2 KLASIK 5W+1H,
TTPI HENDAKNYA MAMPU
MENJAWAB PERTANYAAN MGP
SEBUAH PERISTIWA TJD ATAU
APA DI BALIK SEBUAH
PERISTIWA?
KEHADIRAN INTERNET TLH MEREVOLUSI
DUNIA MEDIA, DMN KECEPATAN MJD
FAKTOR UTAMA. HAL INI JG
MEMUNCULKAN JURNALISME WARGA-JW
(CITIZEN JOURNALISM/CJ). KONDISI INI
MEMBAWA PERUBAHAN YG (BISA)
BERIMPLIKASI PD MENURUNNYA
KREDIBILITAS & OBJEKTIVITAS
JURNALISME YG MEMBAWA DAMPAK
NEGATIF. PERTAMA, MENINGKATNYA
JURNALISME PERNYATAAN (JOURNALISM
OF ASSERTION) DMN OPINI & RUMOR
TANPA BUKTI MARAK TJD, KRN
MINIMNYA SELF CONTROL & KETIADAAN
‘GATE KEEPER’.
KEDUA, KONDISI INI MENYEBABKAN
RENDAHNYA STANDAR ETIKA
JURNALISME YG DITANDAI DGN
MARAKNYA CERITA SENSASIONAL.

3. 3
KETIGA, MARAKNYA KOMPLAIN PUBLIK TTG PELANGGARAN PRIVASI INDIVIDU OLEH MEDIA ONLINE.
KEEMPAT, DEVALUASI PROFESI JURNALIS, KRN SETIAP ORANG BISA DISEBUT JURNALIS, KETIKA IA BISA
MENGELUARKAN LIPUTAN.
KELIMA, KEBINGUNGAN BERKAITAN DGN NILAI BERITA & LAYAK BERITA. KEKUATIRAN ITU MUNCUL KRN
KURANG DIPAHAMINYA NILAI2 KODE ETIK JURNALISTIK OLEH JURNALIS WARGA (JW) SPT OBJEKTIVITAS,
ADIL, SEIMBANG, MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, VERIFIKASI / CEK-RICEK & TIDAK MENIRU.

4. JURNALISME ONLINE YG
BERBASIS PD JURNALISME
KONVENSIONAL, TERLEBIH
YG LINK UP DGN MEDIA
CETAK/ELEKTRONIK &
MEMILIKI PENGETAHUAN
TTG ILMU JURNALISTIK,
PERSOALAN KREDIBILITAS &
OBJEKTIVITAS DLM
PEMBERITAAN MEREKA
RELATIF TDK MJD MASALAH,
KRN PR JURNALISNYA TENTU
SDH MELEWATI PROSES
PENDIDIKAN PROFESI &
NARASUMBER BERITANYA
PASTI DPT DIPERTANGGUNG-
JAWABKAN.
MASALAHNYA ADA PD
JURNALISME WARGA YG
DIKELOLA OLEH KEBANYAKAN
INDIVIDU2 YG TDK
MENGUASAI ILMU
JURNALISTIK & TDK MEMILIKI
STANDAR YG JELAS SERTA
TDK TERIKAT DGN ATURAN
PROFESI JURNALIS.
ASPEK KREDIBILITAS &
OBJEKTIVITAS INI BLM MJD
KUNCI UTAMA & CENDRUNG
TERABAIKAN DLM
MEKANISME JURNALISME
WARGA.

5. “
5
LASICA (2001) MENGATAKAN BAHWA PERSOALAN ETIKA JURNALISME ONLINE
BISA DIKELOMPOKKAN KE DALAM TIGA KELOMPOK.
1. PENGUMPULAN BERITA : JURNALIS MENGHADAPI KONDISI YG MEMBUTUHKAN
PERTIMBANGAN ETIS TERKAIT DGN MEDIA ONLINE. JURNALIS/REPORTER
MENYEMBUNYIKAN IDENTITASNYA DI CHAT ROOM , LALU MEREKA MEREKAM &
MENGUTIP POSTING DARI BULLETIN BOARD & MENYEBARLUASKANNYA TANPA
IZIN.
2. PELAPORAN BERITA : INTERNET MENINGKATKAN INTENSITAS KOMPETISI UTK
MENJADI YG PERTAMA, SEMENTARA PERISTIWA MASIH BERKEMBANG & FAKTA
KUNCI BELUM DIKETAHUI.
3. PENYAJIAN BERITA : PEMISAHAN ANTARA KEPENTINGAN REDAKSI & BISNIS
MEDIA SERING KABUR, KRN TUJUAN UTAMANYA ADALAH UTK BERTAHAN HIDUP
ATAU LEBIH DOMINAN KEPENTINGAN BISNISNYA.
REDAKSI ONLINE MENGHADAPI TEKANAN PERSOALAN IKLAN & BISNIS YG BISA
BERAKIBAT PD KREDIBILITAS & INDEPENDENSI REDAKSI.

6. 6
TANPA ADANYA ETIKA PROFESI DALAM DUNIA
JURNALISTIK (YG BERBASIS INTERNET), MAKA ISU
KEMERDEKAAN PERS DAPAT MENJADI ALAT
KOMUNIKASI YG EFEKTIF UTK MENGHANCURKAN
TATA NILAI, ETIKA, MORAL, & TERTIB HUKUM DLM
KEHIDUPAN MASYARAKAT.

7. 7
PENGIKISAN IDEALISME & KREDIBILITAS DLM PRAKSIS
JURNALISME ONLINE TERJADI KRN BEBERAPA HAL, SBB :
3. PENGUASAAN
ILMU JURNALISTIK
YG MINIM (BAHKAN
TDK SAMA SEKALI)
MENGAKIBATKAN
KETIDAKTAHUAN
MENGENAI KAIDAH2
DLM DUNIA
JURNALISME.
2. BELUM JELAS & KUATNYA
ATURAN HUKUM TTG
JURNALISME ONLINE
KHUSUSNYA YG TERKAIT
JURNALISME WARGA
(CITIZEN JOURNALISM).
PRAKTIK ANGKAT DULU
BERITA, NANTI KLARIFIKASI
MENYUSUL PD ARTIKEL
SELANJUTNYA, MASIH
MEWARNAI PRAKTIK
JURNALISME ONLINE DI
NEGERI INI, TERMASUK DLM
PEMBERITAAN BERDIMENSI
POLITIK.
1. ADANYA PERSAINGAN
KETAT ANTARMEDIA &
TUNTUTAN KECEPATAN
MENGHADIRKAN BERITA.
KARENA TUNTUTAN
KECEPATAN TSB,
KAIDAH2 & ETIKA
JURNALISTIK
DITINGGALKAN DEMI
KECEPATAN KELUARNYA
SEBUAH INFORMASI.
AKURASI / KETEPATAN
BERITA MENJADI
KURANG DIPERHATIKAN.
BERITA PREMATUR

8. 8
DI DALAM JURNALISME ONLINE APALAGI CJ, INFORMASI DARI
SATU ORANG LANGSUNG DIJADIKAN BERITA. KONDISI INI
MENYEBABKAN BERITA MJD PREMATUR. LAIN HALNYA DGN
JURNALISME KONVENSIONAL YG HARUS MELAKUKAN CEK &
RICEK, SERTA M’USAHAKAN AGAR BERITA SEIMBANG UTK
M’HINDARI KEBERPIHAKAN MEDIA. JIKA ADA PIHAK YG
DIRUGIKAN, JURNALISME KONVENSIONAL LEBIH MUDAH
DITUNTUT MELALUI PENGADILAN (LIHAT PRIYAMBODO, 2008).
FENOMENA BERITA PREMATUR DLM
JURNALISME ONLINE & CITIZEN JOURNALISM

9. 9
4. PERSOALAN HAK
CIPTA. KEMUDAHAN
MENCARI, MENGAKSES,
DAN MENDISTRIBUSIKAN
INFORMASI DI INTERNET
MENDORONG MEREKA
MENYEBARKAN
INFORMASI TANPA
MENYEBUTKAN
SUMBER BERITA AWAL
ATAU MEMBERIKAN
TAUTAN (LINK).
5. BERKEMBANGNYA
INTERNET TURUT M’HADIRKAN
AUDIEN YG ‘TDK SABAR’, YG
SENANTIASA HAUS THDP BERITA
TERAKTUAL. MEREKA INGIN
M’DAPATKAN INFO SCR CEPAT,
REAL TIME. AKIBATNYA,
JURNALIS PROFESIONAL SERING
TERTINGGAL DLM M’HADIRKAN
BERITA, KRN MEREKA
MEMERLUKAN PROSES DLM
MENYUSUN BERITA.
SEDANGKAN CJ LEBIH CEPAT
DLM MENYAJIKAN INFO.
LANJUTAN DARI HAL 7
PENGIKISAN IDEALISME & KREDIBILITAS DLM PRAKSIS JURNALISME
ONLINE TERJADI KRN BEBERAPA HAL, SBB :

10. 10
KEHADIRAN CITIZEN JOURNALISM BISA MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI
MASYARAKAT ; KEGIATAN PELIPUTAN & PEMBERITAAN OLEH CITIZEN
JOURNALISM YG LANGSUNG DILAKUKAN OLEH WARGA SETEMPAT, DMN SUATU
PERMASALAHAN / PERISTIWA “PENTING” TERJADI, MAKA INFORMASI MENGENAI
SUATU PERMASALAHAN YG TERJADI DI DAERAH WARGA YG MELAKUKAN
KEGIATAN JURNALISTIK TSB, MAKA DPT MENJAMIN INFORMASI YG DIDAPATKAN
AKAN LEBIH JELAS SERTA MENJADI INFORMASI ALTERNATIF BAGI WARGA
SETEMPAT, DI LUAR PENYAMPAIAN INFORMASI YG DILAKUKAN OLEH MEDIA
KONVENSIONAL.
KEUNTUNGAN LAINNYA ADALAH : CITIZEN JOURNALISM BISA MEMBUAT
PEMBACA YG PASIF MENJADI PEMBACA YG AKTIF DGN KESEMPATAN
MEMBERIKAN RESPON LANGSUNG DLM KOLOM KOMENTAR DARI PUBLIK THDP
SUATU PEMBERITAAN YG DILANSIR OLEH WARTAWAN WARGA.

11. 11
MEDIA MASSA KONVENSIONAL SELAMA INI DIANGGAP TDK BISA / TDK EFEKTIF
MEWAKILI ASPIRASI / TDK MENYENTUH AKTIVITAS WARGA. JURNALISME WARGA
TELAH MEMBUAT KHALAYAK BUKAN LAGI SBG OBJEK MEDIA MASSA TTPI MJD
SUBJEK. MEREKA YG MERENCANAKAN, MEREPORTASE, & MENERBITKAN MEDIA
SENDIRI. JURNALISME WARGA ADALAH AKTIVITAS DMN ORANG BIASA BISA
M’AMBIL PERAN AKTIF DLM PROSES MENGUMPULKAN, MELAPORKAN,
M’ANALISIS, & MENYEBARLUASKAN BERITA / INFO. JURNALISME WARGA ADALAH
PERLAWANAN THDP HEGEMONI MEDIA KONVENSIONAL DLM MERUMUSKAN &
MEMAKNAI KEBENARAN & DOMINASI INFO OLEH ELITE MASYARAKAT.

12. 12
KONSEP JURNALISME WARGA MENGACU KEMBALI KEPADA IDE TTG
JURNALISME YG MEMILIKI TUJUAN & PUNYA TANGGUNG JAWAB PUBLIK. INTERNET
MEMUNGKINKAN UTK MENEMUKAN KEMBALI (RE-INVENTING) PEMBERITAAN, SHG
KONDISI & KEHIDUPAN ORANG BIASA & PANDANGAN MEREKA MENJADI BAGIAN
DARI JURNALISME (HAUBEN, 2007). MENURUT HAUBEN, INI BUKAN JURNALISME
“AMATIR” M’GANTIKAN JURNALISME “PROFESIONAL” TETAPI SIAPA YG MAMPU
BERKONTRIBUSI THDP APA YG DIANGGAP SBG “BERITA”. INTERNET MENJADIKAN
“SUARA” MEREKA BISA DIDENGAR.

13. 13
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI POLITIK
1. KOMUNIKATOR
POLITIK
4. PUBLIK
SASARAN KOM
POLITIK
3. SALURAN2
KOM POLITIK
DLM KOMUNIKASI POLITIK, SPT HALNYA DLM ILMU KOMUNIKASI, ADA 3 (TIGA) UNSUR PENTING YG
SELALU TAMPAK DLM SETIAP KOMUNIKASI YG DILAKUKAN MANUSIA, YAITU: SUMBER INFORMASI
(KOMUNIKATOR), PENERIMA INFORMASI (KHALAYAK SASARAN/TARGET) DAN SALURAN (MEDIA).
MENURUT NIMMO (1978), MANSFIELD &
WEAVER (1982) DLM DAHLAN
(1990) UNSUR2 / KOMPONEN2
KOMUNIKASI POLITIK ADLH :
1. KOMUNIKATOR POLITIK
2. PESAN POLITIK
3. SALURAN / MEDIA KOM POL
4. SASARAN / TARGET POLITIK
5. PENGARUH / EFEK KOM POL
2. PESAN
POLITIK
5. EFEK KOM
POLITIK

14. 14
UNSUR2 KOMUNIKASI POLITIK
1. KOMUNIKATOR POLITIK : PIHAK YG MEMPRAKARSAI & M’ARAHKAN SUATU
KEGIATAN KOMUNIKASI POLITIK.
KOMUNIKATOR POLITIK DPT DIBEDAKAN DLM WUJUD INDIVIDU, KUMPULAN
INDIVIDU, LEMBAGA.
JIKA SEORANG POLITISI, PEJABAT, ATAUPUN TOKOH MASYARAKAT, MISALNYA
BERTINDAK SBG SUMBER DLM SUATU KEGIATAN KOMUNIKASI POLITIK, MAKA DLM
BEBERAPA HAL IA DPT DILIHAT SBG SUMBER INDIVIDUAL.
SEDANG PD MOMENTUM YG LAIN, MESKIPUN INDIVIDU2 ITU YG BERBICARA TETAPI
KRN IA MEWAKILI SUATU LEMBAGA ATAU MENJADI JURU BICARA DARI SUATU
ORGANISASI POLITIK, MAKA PD SAAT ITU IA DPT DIPANDANG SBG SUMBER KOLEKTIF.

15. 15
KOMUNIKATOR POLITIK
SUMBER INDIVIDUAL :
PEJABAT (BIROKRAT)
POLITISI
PEMIMPIN OPINI
JURNALIS
AKTIVIS
LOBBIYIS
KOMUNIKATOR PROFESIONAL
SUMBER KOLEKTIF :
PEMERINTAH (BIROKRASI)
PARTAI POLITIK
ORMAS
MEDIA MASSA
KELOMPOK PENEKAN
KELOMPOK ELIT
BADAN / PERUSH KOMUNIKASI

16. 16
KOMUNIKATOR POLITIK :
 MASA PD 1 : POLITISI ORATORI / RETORIK (IMBAU,
MOBILISASI, PROPAGANDA).
 MASA PD 2 : POLITISI & KALANGAN P’BUAT IKLAN
RADIO / TV / FILM.
 ERA SEKARANG : POLITISI, JURNALIS & PROMOTOR /
AGEN PR, AKTIVIS (JURU BICARA & PEMUKA
PENDAPAT), SIAPA LAGI ???, MEDIANYA ???

17. 17
PARA KOMUNIKATOR POLITIK MEMAINKAN PERAN2
YG PENTING DLM PROSES PEMBENTUKAN OPINI
PUBLIK.
PARA PEMIMPIN ORGANISASI2 ATAUPUN JURU
BICARA PARTAI2 POLITIK MERUPKN PIHAK2 YG
MENCIPTAKAN OPINI PUBLIK (MESKIPUN PADA
AWALNYA BISA SAJA GAGASAN2 MEREKA ITU
DITOLAK OLEH PUBLIK)

18. 18
KEBERHASILAN KOMUNIKASI YG DILAKUKAN
OLEH PR KOMUNIKATOR POLITIK DITENTUKAN
JG DARI FAKTOR: SIKAP MEREKA THDP
KHALAYAK SERTA MARTABAT YG DIBERIKAN
KOMUNIKATOR KPD KHALAYAK SBG MANUSIA,
JG DARI PEMBERITAAN POSITIF YG DILAKUKAN
MEDIA THDP KOMUNIKATOR POLITIK TSB.

19. 19
MENURUT SIDNEY KRAUS & DENNIS DAVIS (1981)
KOMUNIKATOR POLITIK TAHAP KEDUA (YG
SEBELUMNYA BERPERAN SBG KHALAYAK) MEMAINKAN
PERAN YG SIGNIFIKAN PD KOMUNIKASI POLITIK TAHAP
BERIKUTNYA.
MEREKA MENYIMPULKAN BAHWA KELUARGA MEMILIKI
PERAN YG CUKUP BESAR DLM PROSES SOSIALISASI
POLITIK. ORANG TUA DPT MENYAMPAIKAN PESAN2
POLITIK DARI SESUATU PARTAI DGN PENDEKATAN YG
KHAS DLM SATU LINGKUNGAN KELUARGA (ERA
SEKARANG BAGAIMANA ???).

20. 20
SETIAP KOMUNIKATOR POLITIK (BAIK SBG SUMBER
INDIVIDUAL MAUPUN KOLEKTIF) MERUPKN PIHAK
POTENSIAL YG IKUT MENENTUKAN ARAH SOSIALISASI,
BENTUK2 PARTISIPASI, SERTA POLA2 REKRUTMEN MASSA
POLITIK.
PD MASA ORLA, SOEKARNO, MISALNYA DIANGGAP
BERHASIL MEMBENTUK OPINI PUBLIK DLM MENDUKUNG
SIKAP POLITIKNYA BAIK MENYANGKUT KEBIJAKAN POLITIK
DLM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI.
(KELUARNYA TAP MPRS NO. III/MPRS/1963 TTG
PENGANGKATAN PEMIMPIN BESAR REVOLUSI INDONESIA,
DR., IR. SUKARNO, MENJADI PRESIDEN RI SEUMUR HIDUP).

21. 21
DI ERA ORBA, SOEHARTO, JUGA DIANGGAP BERHASIL
MEMBENTUK OPINI PUBLIK TERUTAMA OPINI TTG PENTINGNYA
STABILITAS POLITIK (DEMOKRASI PANCASILA YG BERPUSAT PD
SOEHARTO (SAJA) SBG SYARAT UTK PEMBANGUNAN, DAN
PENGUATAN POSISI DWI FUNGSI ABRI DI ERA ORBA.
PD 1 (SATU) DEKADE LALU, TOKOH2 SPT MAHMOUD
AHMADINEJAD (PRES IRAN 2005 – 2013), JOSÉ ALBERTO MUJICA
CORDANO (PRES URUGUAY 2010 – 2015), DINILAI SBG INDIVIDU2
YG BERHASIL MEMBANGUN OPINI PUBLIK SECARA LUAS, KRN
CITRA POLITIK MEREKA YG BAIK.

22. 22
UTK MELIHAT KARAKTERISTIK KHALAYAK KOMUNIKASI POLITIK, BISA
DITELUSURI DARI PENDAPAT NIMMO (1989) YG MEMBAGI KHALAYAK
KE DLM 3 TIPE KHALAYAK (PUBLIK) YG TDK TERORGANISASI :
1. PUBLIK ATENTIF ADLH SELURUH WN YG DIBEDAKAN ATAS DASAR
TINGKATANNYA YG TINGGI DLM KETERLIBATAN POLITIK, INFO,
PERHATIAN, & BERPIKIRAN KEWARGAAN NEGARA.
PUBLIK ATENTIF INI MENEMPATI POSISI YG CUKUP PENTING DLM
PROSES OPINI KRN LAPISAN INILAH YG BERPERAN SBG SALURAN
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DLM ARUS PESAN YG TIMBAL BALIK
ANTARA PEMIMPIN POLITIK DGN MASYARAKATNYA (BAGAIMANA
DGN ERA SEKARANG ???).

23. 23
2. PUBLIK BERPIKIRAN ISU ADLH BAGIAN DARI PUBLIK ATENTIF
YG LEBIH TERTARIK PD ISU2 KHUSUS DLM POLITIK ???.
3. PUBLIK IDEOLOGIS ADLH KELOMPOK YG MEMILIKI SISTEM
KEPERCAYAAN YG RELATIF TERTUTUP, DGN MENGGUNAKAN
UKURAN NILAI2 SUKA & TDK SUKA. MEREKA MENGANUT
KEPERCAYAAN DAN ATAU NILAI YG SCR LOGIS SALING MELEKAT
& TDK BERKONTRADIKSI SATU SAMA LAIN ???.

24. 24
2.
SOSIALISASI
KEBIJAKAN
1.
DISEMINASI
INFO
FUNGSI
KOM POL :
5. SBG
PLATFORM
UTK
TAMPUNG
IDE2 PUBLIK
4. MEMOTIVASI
POLITISI/AKTIVIS/
PENDUKUNG
PARTAI &
MENINGKATKN
AKTIVITAS /
PARTISIPASI POL
PUBLIK
3. EDUKASI &
HIBURAN
PUBLIK
7. SBG
WATCHDOG
DLM M’BANTU
T’CIPTANYA
GOOD GOVER-
NANCE
6. MEMUPUK
INTEGRASI &
MENCIPTAKAN
IKLIM
PERUBAHAN /
KEMAJUAN
* LIHAT GORAN HEDEBRO (1982) &
BRIAN MCNAIR (1999)
* FUNGSI KOMUNIKASI POLITIK :

25. 25
Selesai
Sekian & Terima Kasih