Dokumen ini membahas latar belakang masalah hipertensi yang merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Tujuan dokumen ini adalah melakukan evaluasi terhadap intervensi berupa penyuluhan dan kaderisasi mengenai hipertensi yang dilaksanakan di Desa Damit Hulu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Intervensi ini diharapkan memberikan manfaat bagi mahasiswa, dinas kesehatan, universitas, dan masyarakat.
Modul ini membahaskan konsep-konsep asas kesihatan dan kesejahteraan yang merangkumi pelbagai dimensi seperti fizikal, mental, sosial dan rohani. Ia juga menjelaskan hubungan antara gaya hidup dan penyakit kronik serta menekankan pentingnya pemakanan sihat dan aktiviti fizikal bagi mengekalkan kesihatan yang optimum."
Modul ini membahas tentang teori dasar promosi kesehatan. Promosi kesehatan didefinisikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pendidikan, kebijakan, dan lingkungan mendukung. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri.
Program cerdik merupakan upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui perilaku hidup sehat yang disingkat CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, menghindari merokok, aktif berolahraga, pola makan seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres. Program ini bertujuan mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner.
Global health atau kesehatan global adalah kesehatan penduduk dalam lingkup global. Kesehatan global didefinisikan sebagai bidang studi, penelitian, dan praktik yang mengutamakan perbaikan kesehatan dan pemerataan kesehatan untuk semua orang di dunia
Dokumen ini membahas latar belakang masalah hipertensi yang merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Tujuan dokumen ini adalah melakukan evaluasi terhadap intervensi berupa penyuluhan dan kaderisasi mengenai hipertensi yang dilaksanakan di Desa Damit Hulu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Intervensi ini diharapkan memberikan manfaat bagi mahasiswa, dinas kesehatan, universitas, dan masyarakat.
Modul ini membahaskan konsep-konsep asas kesihatan dan kesejahteraan yang merangkumi pelbagai dimensi seperti fizikal, mental, sosial dan rohani. Ia juga menjelaskan hubungan antara gaya hidup dan penyakit kronik serta menekankan pentingnya pemakanan sihat dan aktiviti fizikal bagi mengekalkan kesihatan yang optimum."
Modul ini membahas tentang teori dasar promosi kesehatan. Promosi kesehatan didefinisikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pendidikan, kebijakan, dan lingkungan mendukung. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri.
Program cerdik merupakan upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui perilaku hidup sehat yang disingkat CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, menghindari merokok, aktif berolahraga, pola makan seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres. Program ini bertujuan mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner.
Global health atau kesehatan global adalah kesehatan penduduk dalam lingkup global. Kesehatan global didefinisikan sebagai bidang studi, penelitian, dan praktik yang mengutamakan perbaikan kesehatan dan pemerataan kesehatan untuk semua orang di dunia
Makalah ini membahas tentang dampak kurangnya olahraga bagi kesehatan tubuh, termasuk dampak negatif seperti kerja otak yang tidak maksimal, timbulnya penyakit berbahaya, dan kegemukan, serta manfaat olahraga seperti menurunkan berat badan dan mencegah penyakit."
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang (1) pengertian merokok dan bahayanya, (2) perilaku merokok di Indonesia, terutama pada remaja, dan (3) tips untuk berhenti merokok. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak merokok.
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang pengertian merokok, bahaya merokok, penyakit akibat merokok, dan perilaku merokok di Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan perokok laki-laki dan pendidikan SMA paling tinggi di Indonesia.
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang pengertian merokok, bahaya merokok, penyakit akibat merokok, dan perilaku merokok di Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan jumlah perokok laki-laki dan pada usia remaja paling tinggi.
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
1. PHBS merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh individu untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat agar hidup sehat.
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kesehatan masyarakat, yang mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah definisi kesehatan masyarakat menurut para ahli, tujuan utama kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
Modul ini membahas tentang pendidikan kesehatan, meliputi pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan pelaksanaannya. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat melalui penyebaran pesan kesehatan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat. Pelaksanaannya dapat dilakukan di berbagai tempat seperti institusi kesehatan maupun di masyarakat, dengan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Makalah ini membahas tentang dampak kurangnya olahraga bagi kesehatan tubuh, termasuk dampak negatif seperti kerja otak yang tidak maksimal, timbulnya penyakit berbahaya, dan kegemukan, serta manfaat olahraga seperti menurunkan berat badan dan mencegah penyakit."
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang (1) pengertian merokok dan bahayanya, (2) perilaku merokok di Indonesia, terutama pada remaja, dan (3) tips untuk berhenti merokok. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak merokok.
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang pengertian merokok, bahaya merokok, penyakit akibat merokok, dan perilaku merokok di Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan perokok laki-laki dan pendidikan SMA paling tinggi di Indonesia.
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
Perilaku merokok berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia membahas tentang pengertian merokok, bahaya merokok, penyakit akibat merokok, dan perilaku merokok di Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan jumlah perokok laki-laki dan pada usia remaja paling tinggi.
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
1. PHBS merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh individu untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat agar hidup sehat.
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kesehatan masyarakat, yang mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah definisi kesehatan masyarakat menurut para ahli, tujuan utama kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
Modul ini membahas tentang pendidikan kesehatan, meliputi pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan pelaksanaannya. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat melalui penyebaran pesan kesehatan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat. Pelaksanaannya dapat dilakukan di berbagai tempat seperti institusi kesehatan maupun di masyarakat, dengan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. EDUKASI PENYAKIT
JANTUNG KORONER
SECARA PREVENTIF
MELALUI MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM DAN TIKTOK
DISUSUN OLEH:
1. Uswatun (I1011211050)
2. Dea Asbuma (I1031211060)
3. Joanne Evansha Ignatia (I1031211093)
2. BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia
dan sudah menjadi perhatian khusus dunia terkait
penyakit ini.
Intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien adalah melakukan edukasi kepada
pasien penyakit
jantung agar kualitas hidup pasien semakin baik dan
memiliki pikiran
sugesti yang positif
3. BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Edukasi merupakan suatu intervensi yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan pasien sehingga mampu
melakukan latihan_x0002_latihan tertentu secara mandiri.
Edukasi kesehatan jantung dapat diberikan kepada masyakat
melalui media sosial, seperti tiktok, Instagram, facebook,
maupun media lainnya agar masyarakat tersebut memiliki
pengetahuan mengenai pencegahan penyakit jantung
4. BAB 1
Pendahuluan
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh edukasi jantung koroner secara
preventif melalui media sosial terhadap masyarakat?
1.3.Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengaruh edukasi jantung koroner secara
preventif melalui media sosial terhadap masyarakat
5. BAB 1
Pendahuluan
1.4. Manfaat Penulisan
1.4.1. Manfaat Teoritis
Diharapkan literature review ini dapat dijadikan pendukung
dan sebagai sumber informasi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang medis terkait Edukasi Penyakit Jantung
Koroner Secara Preventif Melalui Media Sosial Instagram dan
Tiktok.
1.4.2. Manfaat Praktis
Diharapkan literature review ini dapat membantu
mengetahui pentingnya edukasi penyakit jantung koroner
secara
preventif melalui Media Sosial Instagram dan Tiktok.
6. BAB 11
Landasan Teori
2.1.Konsep Edukasi Kesehatan
1. Pengertian Edukasi Kesehatan
Edukasi kesehatan secara umum merupakan segala
upaya yang telah direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok,
dan masyarakat sehingga sasaran dapat melakukan
apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
kesehatan. Hasil yang diharapkan dari suatu
pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan,
atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang kondusif oleh sasaran promosi
kesehatan. (Notoadmojo, 2012).
7. BAB 11
Landasan Teori
2. Tujuan Edukasi Kesehatan
Menurut WHO (1954), tujuan edukasi kesehatan
adalah untuk
mengubah perilaku orang atau masyarakat dari
perilaku tidak sehat
menjadi perilaku sehat. (Machfoedz, 2007).
8. BAB 11
Landasan Teori
2.2.Konsep Kesehatan Jantung
Pengertian Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital manusia yang
berperan penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Ukuran jantung sekitar satu kepala tangan. Jantung memiliki 4
ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel yang masing-masing
berada di kiri dan kanan.
9. BAB 11
Landasan Teori
2.2.Konsep Kesehatan Jantung
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner merupakan penyempitan pembuluh
darah yang mengandung oksigen menuju jantung. Penyakit ini
disebabkan oleh pembentukan plak pada dinding arteri yang
disertai dengan perpaduan pradisposisi genetik dan pilihan gaya
hidup.
(Purnama, 2020 )
10. BAB 11
Landasan Teori
Cara Mengurangi Risiko Jantung Koroner
Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi
garis keturunan, kita dapat melakukan hal berikut untuk
mengurangi risiko penyakit jantung koroner antara lain:
1. Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi
2. Memperbanyak makan buah, sayuran, biji-biji yang
mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C, dan E)
3. Menghindari stress
4. Tidak merokok dan minum minuman alkohol
5. Rajin berolahraga selama 30 menit setiap 3-4 kali seminggu
untuk memperkuat jantung dan membakar lemak
(Purnama, 2020 )
11. BAB III
METODE PENULISAN 3.1.Strategi Pencarian Literature
PICOS FRAMEWORK
1. Problem/population, yaitu suatu kejadian/persoalan atau
populasi yang ingin dianalisis oleh peneliti.
2. Implementasi/intervension, yaitu langkah dalam
pelaksanaan yang diberikan kepada populasi baik yang
mencakup semua kasus dengan melakukan penjelasan
terkait penatalaksanaan yang diberikan.
3. Kontrol/comparation, yaitu pemberian penatalaksanaan
lainnya agar dapat dilakukan sebagai pembeda.
4. Outcame, yaitu perolehan hasil yang didapatkan dari
penelitian jurnal yang direview.
5. Study design, yaitu penggunaan desain penelitian yang
dilakukan pada jurnal penelitian yang direview.
12. BAB III
METODE PENULISAN 3.2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
kriteria inklusi ialah apabila terpenuhi dapat
mengakibatkan calon objek penelitian.
Kriteria eksklusi adalah apabila dijumpai
menyebabkan objek tidak dapat digunakan
dalam penelitian,.
Jenis kriteria
1. Population
2. Intervension
3. Comparation
4. Outcome
5. Study design
6. Tahun Terbit
7. Bahasa
13. BAB III
METODE PENULISAN 3.3. Seleksi Studi
1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
Berdasarkan saat pencarian hasil literature
menggunakan penerbitan Google Scholar dengan
memakai kata kunci “pencegahan preventif” AND
“edukasi” AND “Penyakit Jantung Koroner”, peneliti
menemukan jurnal sejumlah 1.030 yang sesuai kata
kunci. Jurnal yang telah ditemukan kemudian dipilih
kembali, dimana terdapat 3 jurnal terbitan 5 tahun
terakhir yang memakai bahasa Indonesia.
14. BAB III
METODE PENULISAN 3.3. Seleksi Studi
2. Daftar artikel hasil pencarian
Literature riview dianalisis memakai metode naratif
dengan pengelompokkan data hasil ekstraksi yang
sama dan sejenis dengan hasil yang diukur untuk
menjawab tujuan dari penelitian. Jurnal penelitian yang
cocok dengan kriteria inklusi selanjutnya disatukan
serta dilakukan peringkasan jurnal meliputi: author,
tahun penerbitan, judul penelitian, metode penelitian,
hasil penelitian, dan data base.
15. BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 HASIL
Tabel 4.1
Edukasi Penyakit Jantung Koroner
Secara Preventif Melalui Media Sosial
Instagram dan Tiktok
16. BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.2 PEMBAHASAN
Faktor risiko penyakit jantung koroner terbagi menjadi dua faktor, yaitu faktor risiko yang
tidak dapat dicegah dan faktor risiko yang dapat dicegah. Faktor risiko yang tidak dapat
dicegah, yaitu usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin, sedangkan faktor risiko yang
dapat dicegah adalah diabetes, hipertensi, kelebihan berat badan, merokok, stress,
kurangnya berolahraga, minum minuman alkohol, dan kolesterol.
Edukasi pencegahan preventif sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari_x0002_hari
sebagai pengendalian sosial terhadap hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
di masa mendatang.
17. BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.2 PEMBAHASAN
Pencegahan preventif dapat dilakukan kepada siapa saja,
seperti keluarga, teman, tetangga, maupun masyarakat dengan media edukasi
yang menarik perhatian, seperti media elektronik (Instragram, Tiktok serta
media sosial lainnya)
Pemberian edukasi Penyakit Jantung Koroner secara preventif harus memperhatikan
sasaran yang dituju agar tujuan edukasi dapat tercapai, yaitu mengubah perilaku
seseorang menjadi lebih baik dan memberikan contoh pada orang sekitarnya, seperti
setelah menerima edukasi mengenai pencegahan penyakit jantung koroner secara
preventif, maka orang tersebut semakin rajin berolahraga dan berhenti merokok.
18. BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.2 PEMBAHASAN
Pengaruh edukasi kesehatan
sangat penting dapat membangun kesadaran seseorang
untuk melakukan
pencegahan penyakit jantung koroner secara preventif
sehingga terhindar dari
faktor risiko penyakit jantung.
19. BAB V PENUTUP
5. 1 KESIMPULAN
1. Edukasi Penyakit Jantung Koroner dapat dilakukan
dengan media elektronik sehingga masyarakat semakin
tertarik mengetahui pentingnya pencegahan penyakit jantung
koroner.
2. Edukasi Penyakit Jantung Koroner secara preventif sangat
penting untuk
mencegah faktor risiko penyakit jantung koroner sejak dini
5. 2 SARAN
Diharapkan dapat semakin memperbanyak literatur dalam
pencarian referensi, informasi, dan wawasan dengan
menggunakan literature review