Dokumen tersebut membahas konsep kewirausahaan dalam 3 kalimat:
Konsep kewirausahaan mencakup pengertian wirausaha sebagai orang yang berani mengambil risiko untuk memulai usaha sendiri, ciri-ciri seorang wirausaha seperti berani mengambil resiko dan memiliki kepemimpinan, serta perbedaan antara wirausaha, pengusaha, manajer, dan penemu.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-3 [7 Maret 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-3 [7 Maret 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 [29 Februari 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 [29 Februari 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Konsep kewirausahan
1. Konsep Kewirausahaan
Konsep Kewirausahan
1. Pengertian Wirausahan ( Entrepreneuship )
Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata
kewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan.
Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai
atau melaksanakan.
Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata:
Wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha:
kegiatan produktif.
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orang-orang
yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang
yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan
orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah
orang-orang yang mempunyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yang berani
membuka kegiatan produktif yang mandiri.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli karena sumber
acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, di antaranya
adalah:
a) Menurut Frank Knight (1921) wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
b) Jean Baptista Say (1816) mengemukakan bahwa seorang wirausahawan adalah
agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari
produksinya.
c) Joseph Schumpeter (1934) mengartikan wirausahawan sebagai seorang inovator
yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (a)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (b) memperkenalkan
metoda produksi baru, (c) membuka pasar yang baru (new market), (d)
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (e)
menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan
wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
d) Penrose (1963) mengidentifikasi kegiatan kewirausahaan yang mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau
kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
e) Harvey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
Nama : Priade Syaputra ~ 1 ~ Npm : 1210017211007
2. Konsep Kewirausahaan
semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
f) Israel Kirzner (1979), yang mengemukakan bahwa wirausahawan mengenali
dan bertindak terhadap peluang pasar.
g) Hisrich, Peters, dan Sheperd mendifinisikan: “Kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan
upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial
yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan
dan kebebasan pribadi”.
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha
merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan
mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
2. Ciri-Ciri Entrepreneur
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya diri Keyakinan, Ketidak tergantungan / individualisme
Optimisme
2. Beroriantasi tugas & hasil Kebutuhan akan prestasi, Beroriantasi laba
Ketekunan dan ketabahan, Tekad kerja keras
Mempunyai dorongan kuat, Energetic, Inisiatif
3. Berani mengambil resiko Kemampuan mengambil resiko, Suka pada tantangan
4. Kepemimpinan Berkelakuan seorang pemimpin, Dapat bergaul
dengan banyak orang, Menanggapi saran dan kritik-kritik
5. Keorisinilan Inovatif dan kreatif, Fleksibel , Punya banyak sumber
Serba bisa dan mengetahui banyak hal
6. Beroriantasi ke Masa
Depan
Berpandangan ke depan, Perseptif
3. Sifat-sifat yang dimiliki dari profil Entrepreneur / wiraswasta
- Falsafah Wirausaha
- Wirausaha sebagai Pribadi
-Menjadi Wirausaha di
Tempat Kerja
- Sikap terhadap Karier
- Sikap Mental
- Bersifat Positif
-Kebiasaan dan Sikap
I. Falsafah Wirausaha
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
Nama : Priade Syaputra ~ 2 ~ Npm : 1210017211007
3. Konsep Kewirausahaan
Pelajari tentang diri sendiri :
- Kekuatan diri sendiri
- Keberanian menghadapai kegagalan
- Kejar tujuan2 untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri
- Hasil yang ideal dan realistik yang dapat diterima oleh dirinya.
II. Wirausaha sebagai Pribadi
- Anda harus bersedia belajar dari pengalaman dan
- berubah dari waktu ke waktu
- Anda haruslah selalu sadar akan cara-cara baru untuk
- meningkatkan produktivitas anda sendiri
- Kunci utama bagi keberhasilan anda adalah keterlibatan anda
- dalam pertumbuhan pribadi secara terus menerus.
III. Menjadi Wirausaha di Tempat Kerja
- Apakah pekerjaan ini memberikan rasa percaya diri ?
- Apakah anda mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan ?
- Apakah dalam kelompok anda selalu jadi pemimpin ?
- Apakah anda memperluas pengetahuan dengan membaca dan ikut kursus?
- Apakah komunikasi anda dengan orang lain baik?
- Apakah anda seorang pendengan yang baik ?
- Apakah prestasi anda menunjukkan bahwa anda berkembang secara personal
dan profesional ?
- Apakah anda memilikicitra diri yang positif ?
- Tujuan apa yang ingin anda capai dan apakah tujuan itu merupakan tantangan
untuk anda ?
- Apakah anda dapat membuat keputusan dengan baik dan yakin ?
Pertanyaan tersebut harus anda jawab sendiri.
IV. Sikap terhadap Karier
Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha adalah sikap
positif Disamping : tekad, pengalaman, ketekunan dan bekerja keras merupakan
persyaratan pokok utama untuk berhasil.
V. Sikap Mental
Wirausaha yang berhasil : menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi total
terhadap apa yang mereka lakukan.Sikap positif mereka adalah :Mengubah pekerjaan
mereka menjadi perkerjaan yang menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan.
VI. Bersifat Positif
Memberikan sumbangan yang besar dalam pencapai prestasi yang diinginkan
Cara bertindak enterpreneur : merupakan pendapat mereka tentang dirinya dan
lingkungannya.
VII. Kebiasaan dan Sikap
Hanya sedikit orang yang dapat merubah sikapnya. Hanya sedikit orang yang
berani mengmbil resiko untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik,
menggunakan kesempatan mereka untuk meningkatkan hidupnya.
Nama : Priade Syaputra ~ 3 ~ Npm : 1210017211007
4. Konsep Kewirausahaan
Wirausaha sejati: Orang yang selalu berubah dan berkembang, bersikap positif
dan memiliki citra diri yang sehat.
4. karakter-karakter seorang wirausaha
Ada karakter-karakter yang paling dibutuhkan untuk mendukung munculnya
seorang wirausaha yang berpeluang sukses tersebut, yaitu:
(1) Daya gerak (drive), seperti inisitaif, semangat, tanggung-jawab, ketekunan dan
kesehatan.
(2) Kemampuan berpikir (thinking ability), seperti gagasan asli, kreatif, kritis dan
analitis.
(3) Kemampuan membina relasi (competency in human relation), seperti mudah bergaul
(sociability), mempunyai tingkat emosi yang stabil (EQ tinggi), ramah, suka membantu
(cheer fullness), kerja sama, penuh pertimbangan (consideration), dan bijaksana
(tactfulness).
(4) Mampu menyampaikan gagasannya (communication skills), seperti terbuka dan
dapat menyampaikan pesan secara lisan (bicara) atau tulisan (memo).
(5) Keahlian khusus (technical knowledge), seperti menguasai proses produksi atau
pelayanan yang dibidanginya, dan tahu dari mana mendapatkan informasi yang
diperlukan.
5. Pengusaha, wirausaha, dan penemu
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang
pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi
tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa
baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah
seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang
pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam
kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang
wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam
kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol. Pada awal
berdirinya perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan mengapa air tawar
diperjual belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha
tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan
sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison
menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat disebut
wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri
ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan
penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.
6. Wirausahawan dan Manajer
Nama : Priade Syaputra ~ 4 ~ Npm : 1210017211007
5. Konsep Kewirausahaan
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun demikian tugas dan
perannya dapat saling melengkapi. Seorang wirausahawan yang membuka suatu
perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk
mengimplementasikan visinya. Dilain pihak seoarng manajer harus menggunakan
keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan
inovasi.
Secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan dirinya terhadap risiko
atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture).
Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang
dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas keteledoran dan
kegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan
dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan diterimanya. Seorang manajer
tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang
berorientasi terhadap resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer lebih
memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja.
Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkan suatu
kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang
lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang rational dan orientasi yag terper inci
(rational and detailed-oriented skills).
7. Wirausahawan dilahirkan, dicetak, atau lingkungan
Perdebatan yang sangat klasik adalah perdebatan mengenai apakah
wirausahawan itu dilahirkan yang menyebabkan seseoarng mempunyai bakat lahiriah
untuk menjadi wirausahawan atau sebaliknya wirausahawan itu dibentuk atau dicetak.
Sebagian pakar berpendapat bahwa wirausahawan itu dilahirkan sebagian pendapat
mengatakan bahwa wirausahawan itu dapat dibentuk dengan berbagai contoh dan
argumentasinya. Misalnya Mr.X tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi kini dia
menjadi pengusa besar nasional. Dilain pihak kini banyak pemimpin/pemilik
perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapi reputasinya belum melebihi Mr. X
tersebut.
Pendapat lain adalah wirausahawan itu dapat dibentuk melalui suatu pendidikan
atau pelatihan kewirausahaan. Contohnya, setelah Perang Dunia ke-2 beberapa veteran
perang di Amerika belajar berwirausaha. Mereka belajar berwirausaha melalui suatu
pendidikan atau pelatihan baik pendidikan/pelatihan singkat maupun
pendidikan/pelatihan yang berjenjang. Dengan modal pengetahuan dan fasilitas lainnya
mereka berwirausaha. Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausahawan
itu karena lingkungan. Misalnya, banyak orang WNI keturunan menjadi wirausahawan
yang sukses karena mereka hidup di lingkungan para wirausahawan atau pelaku usaha.
Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mempertentangkan antara apakah
wirausahawan itu dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan. Pendapat tersebut
menyatakan bahwa untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya karena bakat
(dilahirkan) atau hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah
wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu
Nama : Priade Syaputra ~ 5 ~ Npm : 1210017211007
6. Konsep Kewirausahaan
pendidikan atau pelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan dunia
usaha.
Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatu
pendidikan /pelatihan tidaklah akan mudah untuk berwirausaha pada masa kini. Hal ini
disebabkan dunia usaha pada era ini menghadapi permasalahan-permasalahan yang
lebih kompleks dibandingkan dengan era sebelumnya. Sebaliknya orang yang bakatnya
belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki minat dengan motivasi
yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausahawan. Bagi yang ingin
mempelajari kewirausahan janganlah berpedoman pada berbakat atau tidak. Yang
penting memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk belajar berwirausaha.
8. Nilai-Nilai Kewirausahaan dalam Organisasi Bisnis
Entrepreneur dalam dunia bisnis telah banyak dijadikan pilihan bagi sebagian
besar pelaku bisnis. Entrepreneur telah dianggap memiliki kemampuan untuk mandiri
dan berhasil, dan bahkan memberikan peluang kerja bagi orang lain. Dengan
berentrepreneur, tidak saja memungkinkan orang dapat melakukan sesuatu yang sesuai
dengan apa yang mereka inginkan, namun di samping itu juga, berentrepreneur akan
mendapatkan kebebasan keuangan dan waktu yang cukup untuk melakukan berbagai
kegiatan yang mereka sukai bersama teman-teman dan keluarganya.
Memang, memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Tidak sedikit orang
yang tidak kunjung melangkah karena begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab,
bahkan keraguan sehingga membuat banyak orang menghabiskan waktu untuk
merenung tanpa melakukan apa-apa. Banyak pula orang yang tidak segera memulai
bisnis, meski sudah mekualitasskan untuk menjadi pengusaha, karena selalu dibayang-bayangi
oleh ketakutan: takut gagal dan hanya membayangkan kemudahan saja.
Sebenarnya, di dalam dunia bisnis, kesuksesan dan kegagalan adalah hal yang sudah
lumrah. Masalahnya apakah mereka sanggup mengatasi kegagalan untuk bangkit
kembali mengejar keberhasilan. Itulah sebetulnya tantangan para entrepreneur dalam
dinia bisnis.
Mengapa seorang entrepreneur dapat lebih tangguh dari yang lain? Kuncinya
adalah pada etos bisnis, yaitu keyakinan yang kuat dan mendalam mengenai nilai
penting dari bisnis yang ditekuninya. Seseorang dengan keyakinan bahwa bisnisnya itu
bermakna penuh bagi hidupnya, maka ia akan berjuang lebih keras untuk berhasil.
Berbeda dengan seseorang yang menganggap bisnisnya sebagai alternatif mencari uang,
bila menemui kesulitan, akan dengan cepat meninggalkannya untuk mencari alternatif
baru yang diharapkan lebih mudah.
9. Proses Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki proses yang saling terintegrasi satu dengan lainnya,
meliputi seluruh fungsi, aktivitas, dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan
peluang dan penciptakan organisasi untuk merealisasikannya. Proses membentuk
faktor-faktor tak-samaan yang saling terkait yang membentuk domain wirausahawan.
Berikut skema proses kewirausahann :
Nama : Priade Syaputra ~ 6 ~ Npm : 1210017211007
7. Konsep Kewirausahaan
Modifikasi dari Bygrave (1996), The Portable MBA: Entrepreneurship, Binarupa Ak
sara:Jakarta, hal. 3.
Gambar: Proses Kewirausahaan
10. kunci sukses dari para wirausahawan
Apakah kunci sukses dari para wirausahawan itu? Inilah tabir rahasianya yang
terdiri dari tiga unsur utama, yaitu:
(1) Motivasi, yaitu keinginan menjadi sosok yang berguna bagi masyarakat melalui
prestasi kerja sebagai wirausaha.
(2) Pengetahuan, yaitu keinginan belajar terus agar tidak menjadi usang dalam
perubahan situasi persaingan usaha.
Nama : Priade Syaputra ~ 7 ~ Npm : 1210017211007
8. Konsep Kewirausahaan
(3) Menjalani, yaitu keinginan berhasil yang didukung dengan perencanaan matang
yang dipersiapkan secara realistis sesuai dengan kebutuhan menghadapi persaingan
dan kemampuan melaksanakannya.
Rahasia itulah rupanya yang mengaktifkan kemampuan diri seorang yang
berminat menjadi wirausaha tangguh.
Dari karakter-karakter dan faktor-faktor kunci keberhasilan seseorang menjadi
wirausahawan, telah melahirkan pemimpin-pemimpin bisnis yang berkepribadian
tinggi. Tipe-tipe kepribadian pebisnis yang dapat dijadikan bahan kajian, antara lain:
(1) The Improver, yaitu pemimpin yang memiliki kepribadian dalam menjalankan
organisasi dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Improver
memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan roda organisasi, dan mereka juga
memiliki intergritas dan etika yang tinggi. Namun, pemimpin seperti ini terkadang
cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap bawahannya.
(2) The Advisor, yaitu pemimpin yang bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat
tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu bawahannya adalah benar
dan para pemimpin harus melakukan apa saja untuk menyenangkan bawahannya.
Namun, yang harus diwaspadai, seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan
organisasi saja, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan pribadinya.
(3) The Superstar, yaitu pemimpin yang dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari
Sang Superstar. Pemimpin dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun
organisasi mereka dengan personal brand mereka sendiri. Kelemahan tipe pemimpin
seperti ini ialah bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.
(4) The Artist, yaitu kepribadian pemimpin yang senang menyendiri tapi memiliki
kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang
membutuhkan kreativitas seperti pada organisasi agen periklanan, web design, dan
lainnya. Kelemahan tipe ini ialah bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan,
walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.
11. Manfaat mempelajari Kewirausahaan
Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan mempunyai beberapa
manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan karir untuk berperan menjadi:
1. Wirausahawan (entrepreneurs)
2. Wiramanajer (intrapreneurs)
3. Wirakaryawan (innopreneurs)
4. Ultramanajer (ultrapreneur)
5. Pendidik/ Pemikir
Jika wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri,
wiramanajer adalah orang yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi
tidak menjalankan usaha sendiri melainkan menjalankan usaha atau memimpin usaha
orang lain. Wiramanajer adalah manajer yang meng-implementasikan ide-ide
Nama : Priade Syaputra ~ 8 ~ Npm : 1210017211007
9. Konsep Kewirausahaan
wirausahawan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi organisasi/perusahaan.
Tanri Abeng yang pernah menjadi manajer Bakri Group dan PT Multi Bintang adalah
contoh seorang wiramanajer yang berhasil.
Wirakaryawan adalah para karyawan yang memiliki kemampuan sebagai
wirausahawan tetapi karena sebab-sebab tertentu mereka memilih untuk bekerja di
suatu perusahaan/organisasi. Mereka adalah karyawan dari segala lapisan manajemen
yang dapat meng-implementasikan ide-ide yang inovatif di dalam struktur perusahaan
yang ada .
Ultramanajer Adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuka
bidang usaha baru di berbagai tempat dengan pendekatan yang inovatip.
Pendidik/pemikir. Belajar kewirausahaa dapat pula dimanfaatkan untuk menjadi
pendidik atau pemikir dalam kewirausahaan. Mereka adalah orang-orang yang
mempelajari kewirausahaan tetapi bukan bermaksud untuk menjadi pelaku yang
berhubungam dengan kewirausahaan, melainkan untuk kepentingan pendidikan atau
menganalisis sesuatu yang membutuhkan pengetahuian tentang kewirausahaan.
Apa sih wirausahawan itu?
Wirausahawan itu bukan hanyalah seorang pedagang, atau orang yang
mempunyai perusahaan dan dikenal sebagai wirausahawan. Wirausahawan adalah
orang yang berani menjadi pemula, yang memulai dari aktivitas “kelas ringan” atau dari
aktivitas yang tidak biasa dipikirkan orang lain. Ia adalah seorang perencana dan
pelaksana yang mampu mengorganisir dan mengelola sebuah bisnis baru, mengatasi
kendala untuk mendapatkan nilai-nilai guna yang lebih baik dan menguntungkan. Serta
mampu membawa aktivitasnya berjalan dan berkembang meskipun tanpa
kehadirannya dalam operasional kegiatannya. Seorang wirausahawan meletakkan
dasar-dasar aktivitas dengan sebuah visi jangka panjang, serta mampu membawa iklim
perubahan kedalam budaya organisasinya.
Seorang wirausahawan mempunyai kepekaan khusus terhadap peluang yang
diciptakan melalui terobosan inovasi untuk mendapatkan nilai tambah (added value). Ia
tidak pernah menunggu peluang muncul, tetapi menciptakan adanya peluang dari
pengamatan jeli terhadap perubahan, yang dapat diterapkan secara sistematis dalam
tindakan nyata berupa bentuk produk atau jasa yang dibutuhkan orang banyak.
Menjadi karena mengalami. Hampir sama dengan ilmu bela diri atau profesi
ketrampilan lainnya, wirausaha lebih tepat disebut sebagai seni wirausaha karena
selain ilmu memerlukan latihan yang banyak untuk bisa menguasai kiatnya dengan
tepat. Karena itulah muncul anggapan bahwa “ilmu” wirausaha diturunkan sebagai
bakat, dipelajari sejak kecil dari pengalaman yang dimulai sebagai magang. Pada hal
banyak juga yang ditimba dari pengalaman pernah bekerja pada bidang aktivitas
tertentu, kemudian menemukan kiat-kiat sukses dan berani memulai usaha sendiri.
Nama : Priade Syaputra ~ 9 ~ Npm : 1210017211007
10. Konsep Kewirausahaan
Dari banyak kasus orang-orang yang menjadi wirausaha, karena
“keberaniannya” untuk mencoba terjadi karena banyak alasan. Apakah itu karena telah
terbiasa dengan lingkungan usahanya dari pengalaman keluarga, belajar atau
“terpaksa” menjadi wirausaha melalui perjuangan penuh tantangan menghadapi seleksi
alamiah. Apapun alasannya, bila telah “menjadi” atau “melakukan”, maka seseorang
akan berusaha untuk terus belajar dari pengalamannya untuk menjadi lebih baik.
Nama : Priade Syaputra ~ 10 ~ Npm : 1210017211007
11. Konsep Kewirausahaan
Kesimpulan
Wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiridengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan
mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-pihak lain dalam menghadapi
segala tantangan persaingan. Inti dari kewirausahaan adalah; Pengambilan resiko,
Menjalankan sendiri, Memanfaatkan peluang-peluang, Menciptakan baru, Pendekatan
yang inovatif, dan Mandiri.
Ciri wirausaha yang penting : anda menawarkan sesuatu yang berguna untuk
orang lain, semakin besar kebutuan orang dari produk/jasa anda semakin besar
imbalan anda. Semakin bisa anda meningkatkan tingkat hidup orang lain dan
memperbaiki kehidupan mereka.
Karakter-karakter yang paling dibutuhkan untuk mendukung munculnya
seorang wirausaha yang berpeluang sukses: (1) Daya gerak (drive), seperti inisitaif,
semangat, tanggung-jawab, ketekunan dan kesehatan; (2) Kemampuan berpikir
(thinking ability), seperti gagasan asli, kreatif, kritis dan analitis; (3) Kemampuan
membina relasi (competency in human relation), seperti mudah bergaul (sociability),
mempunyai tingkat emosi yang stabil (EQ tinggi), ramah, suka membantu (cheer
fullness), kerja sama, penuh pertimbangan (consideration), dan bijaksana (tactfulness);
(4) Mampu menyampaikan gagasannya (communication skills), seperti terbuka dan
dapat menyampaikan pesan secara lisan (bicara) atau tulisan (memo); (5) Keahlian
khusus (technical knowledge), seperti menguasai proses produksi atau pelayanan yang
dibidanginya, dan tahu dari mana mendapatkan informasi yang diperlukan.
Kunci sukses dari para wirausahawan: (1) Motivasi, yaitu keinginan menjadi
sosok yang berguna bagi masyarakat melalui prestasi kerja sebagai wirausaha; (2)
Pengetahuan, yaitu keinginan belajar terus agar tidak menjadi usang dalam perubahan
situasi persaingan usaha; (3) Menjalani, yaitu keinginan berhasil yang didukung dengan
perencanaan matang yang dipersiapkan secara realistis sesuai dengan kebutuhan
menghadapi persaingan dan kemampuan melaksanakannya.
Tipe-tipe kepribadian pebisnis: (1) The Improver, yaitu pemimpin yang memiliki
kepribadian ingin selalu memperbaiki; (2) The Advisor, yaitu pemimpin yang bersedia
memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya; (3) The
Superstar, yaitu pemimpin yang dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang
Superstar.: (4) The Artist, yaitu kepribadian pemimpin yang senang menyendiri tapi
memiliki kreativitas yang tinggi.
Nama : Priade Syaputra ~ 11 ~ Npm : 1210017211007