Banyak faktor sosial ekonomi, seperti: usia, ukuran keluarga, pendapatan rumah tangga, pendidikan, jenis kelamin, dan ukuran kepemilikan tanah, berdampak pada partisipasi petani ke lembaga keuangan pedesaan. Selain faktor-faktor yang dapat diamati, modal sosial juga dipandang sebagai faktor yang tidak terlihat yang memengaruhi partisipasi rumah tangga petani ke lembaga keuangan di pedesaan. Dalam makalah ini, tinjauan lembaga
keuangan pedesaan penyalur pinjaman di Indonesia dan karakteristik partisipasi pasar yang terbatas, intervensi pemerintah, dan segmentasi telah ditunjukkan dengan jelas. Beberapa faktor penentu berbeda dari partisipasi terhadap lembaga keuangan pedesaan Indonesia dari beberapa studi juga
disajikan.
Para petani miskin dengan pendapatan utama mereka dari kegiatan
pertanian kemungkinan besar tidak memenuhi kriteria dari lembaga
keuangan formal. Ini disebabkan oleh kegiatan pertanian yang rentan dan tidak efisien dalam kebijakan pertanian. Karenanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani atas kredit, khususnya akses formal mendapat perhatian khusus dan subsidi dari pemerintah, dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Hasil penelusuran literatur memiliki sejumlah implikasi, yang dapat
membantu para pembuat keputusan, terutama di Indoensia. Kebijakan pinjaman harus dapat disesuaikan dengan berbagai kelompok petani. Untuk petani-solusi utama dari beberapa studi merujuk pada perluasan jaringan pinjaman lembaga keuangan melalui asosiasi sosial-politik lokal sebagai penjamin dan peminjam yang berkumpul dalam kelompok. Partisipasi dalam kelompok-kelompok ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan akses
ke program kredit formal, mengurangi biaya transaksi, karena informasi asimetris turun secara efektif.
Lembaga keuangan perlu mengubah pola pikir mereka tentang klien
sasaran. Bank komersial sekarang hanya fokus pada "nasabah besar" dibandingkan nasabah petani kecil. Keputusan pemberian pinjaman bank kemungkinan besar akan difokuskan pada kelompok tertentu, bukan umum.
Bank harus mengalokasikan modal ke sektor pertanian, mempermudah prosedur pinjaman, dan mengurangi biaya pinjaman.
Intervensi pemerintah dalam pasar kredit pedesaan harus ditentukan untuk memastikan daya saing pasar. Kredit bersubsidi cenderung semakin tidak efektif di ekonomi yang tumbuh cepat. Pinjaman tepat waktu dengan prosedur yang mudah dan biaya transaksi yang rendah harus memenuhi permintaan petani. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah tentang kredit perlu memastikan keberlanjutan dan pembangunan dalam jangka panjang, tidak
hanya berfokus pada pinjaman bersubsidi dalam jangka pendek. Selain itu, pemerintah harus memiliki kebijakan untuk memperluas kegiatan lembaga keuangan pedesaan, menjangkau kelas miskin terutama di daerah pedesaan.
This presentation was developed and delivered in early 2009 based on a blog post I authored (All Media Is Social — http://thoughts.birdahonk.com/2008/10/media-has-always-been-social.html) in the fall of 2008.
Banyak faktor sosial ekonomi, seperti: usia, ukuran keluarga, pendapatan rumah tangga, pendidikan, jenis kelamin, dan ukuran kepemilikan tanah, berdampak pada partisipasi petani ke lembaga keuangan pedesaan. Selain faktor-faktor yang dapat diamati, modal sosial juga dipandang sebagai faktor yang tidak terlihat yang memengaruhi partisipasi rumah tangga petani ke lembaga keuangan di pedesaan. Dalam makalah ini, tinjauan lembaga
keuangan pedesaan penyalur pinjaman di Indonesia dan karakteristik partisipasi pasar yang terbatas, intervensi pemerintah, dan segmentasi telah ditunjukkan dengan jelas. Beberapa faktor penentu berbeda dari partisipasi terhadap lembaga keuangan pedesaan Indonesia dari beberapa studi juga
disajikan.
Para petani miskin dengan pendapatan utama mereka dari kegiatan
pertanian kemungkinan besar tidak memenuhi kriteria dari lembaga
keuangan formal. Ini disebabkan oleh kegiatan pertanian yang rentan dan tidak efisien dalam kebijakan pertanian. Karenanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani atas kredit, khususnya akses formal mendapat perhatian khusus dan subsidi dari pemerintah, dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Hasil penelusuran literatur memiliki sejumlah implikasi, yang dapat
membantu para pembuat keputusan, terutama di Indoensia. Kebijakan pinjaman harus dapat disesuaikan dengan berbagai kelompok petani. Untuk petani-solusi utama dari beberapa studi merujuk pada perluasan jaringan pinjaman lembaga keuangan melalui asosiasi sosial-politik lokal sebagai penjamin dan peminjam yang berkumpul dalam kelompok. Partisipasi dalam kelompok-kelompok ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan akses
ke program kredit formal, mengurangi biaya transaksi, karena informasi asimetris turun secara efektif.
Lembaga keuangan perlu mengubah pola pikir mereka tentang klien
sasaran. Bank komersial sekarang hanya fokus pada "nasabah besar" dibandingkan nasabah petani kecil. Keputusan pemberian pinjaman bank kemungkinan besar akan difokuskan pada kelompok tertentu, bukan umum.
Bank harus mengalokasikan modal ke sektor pertanian, mempermudah prosedur pinjaman, dan mengurangi biaya pinjaman.
Intervensi pemerintah dalam pasar kredit pedesaan harus ditentukan untuk memastikan daya saing pasar. Kredit bersubsidi cenderung semakin tidak efektif di ekonomi yang tumbuh cepat. Pinjaman tepat waktu dengan prosedur yang mudah dan biaya transaksi yang rendah harus memenuhi permintaan petani. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah tentang kredit perlu memastikan keberlanjutan dan pembangunan dalam jangka panjang, tidak
hanya berfokus pada pinjaman bersubsidi dalam jangka pendek. Selain itu, pemerintah harus memiliki kebijakan untuk memperluas kegiatan lembaga keuangan pedesaan, menjangkau kelas miskin terutama di daerah pedesaan.
This presentation was developed and delivered in early 2009 based on a blog post I authored (All Media Is Social — http://thoughts.birdahonk.com/2008/10/media-has-always-been-social.html) in the fall of 2008.
Танки в Лунапарке: нагрузочное тестирование в Яндексеyaevents
Ежедневно миллионы людей пользуются сервисами Яндекса и месяц от месяца число посетителей на наших сервисах растёт. Обновление существующих проектов в условиях возрастающей нагрузки и запуск совершенно новых проектов невозможен без проведения соответствующего тестирования. Мы расскажем про «Лунапарк» – инструмент нагрузочного тестирования, который был разработан и внедрен в Яндексе. Вы узнаете, как, зачем и почему мы создавали свой инструмент. Также мы обсудим риски, связанные с созданием собственного инструмента, и те преимущества, которые он может дать.
Compendium of European and Latin American case studies and interviews on open...@cristobalcobo
This document has been developed in close collaboration with experts, researchers and decision makers from more than 10 universities in order to provide a global perspective of the OER movement. Some of the more relevant trends identified in this study are exemplified by a broad range of initiatives, including: change in the organizational culture; flexible certification; new business models; middle term institutional strategy; incentives policy; use of non-commercial open source or self-develop platforms; focus on champions; decentralized – federated solutions; open standard, bibliometric criteria; search engine optimization; community building and peer-based collaboration; quality assurance; repurposing and licensing; and open publishing policies.
BOOK DESCRIPTION--
An explanation of the 'real' message and relgion which Jesus (peace be upon him) came with, from both the Bible and the Qur'an.
source: http://www.islamhouse.com/p/1249
BOOK CONTENTS--
Chapter one:--The scriptures
authentic manuscripts
versions of the bible
authorship
torah
apocrypha
the gospels
contradictions
the quran
quraan
scriptural criticism
contradiction in the quran
Chapter Two:--jesus the persion
a messenger
a man
a immaculate conception
the miracles
evidence for jesus divinity
in the beginning was the word
ancient thoughts
modern thoughts
Chapter Three:--the message
submission
the law
unitariansim
muslim not mohammedan
image
prophesy
Chapter Four:--the way
jesus way
circumcision
pork
blood
alcohol
ablution before prayer
prostration in prayer
veiling
greetings
fasting
interest
polygamy
conclusion
jesus return
Танки в Лунапарке: нагрузочное тестирование в Яндексеyaevents
Ежедневно миллионы людей пользуются сервисами Яндекса и месяц от месяца число посетителей на наших сервисах растёт. Обновление существующих проектов в условиях возрастающей нагрузки и запуск совершенно новых проектов невозможен без проведения соответствующего тестирования. Мы расскажем про «Лунапарк» – инструмент нагрузочного тестирования, который был разработан и внедрен в Яндексе. Вы узнаете, как, зачем и почему мы создавали свой инструмент. Также мы обсудим риски, связанные с созданием собственного инструмента, и те преимущества, которые он может дать.
Compendium of European and Latin American case studies and interviews on open...@cristobalcobo
This document has been developed in close collaboration with experts, researchers and decision makers from more than 10 universities in order to provide a global perspective of the OER movement. Some of the more relevant trends identified in this study are exemplified by a broad range of initiatives, including: change in the organizational culture; flexible certification; new business models; middle term institutional strategy; incentives policy; use of non-commercial open source or self-develop platforms; focus on champions; decentralized – federated solutions; open standard, bibliometric criteria; search engine optimization; community building and peer-based collaboration; quality assurance; repurposing and licensing; and open publishing policies.
BOOK DESCRIPTION--
An explanation of the 'real' message and relgion which Jesus (peace be upon him) came with, from both the Bible and the Qur'an.
source: http://www.islamhouse.com/p/1249
BOOK CONTENTS--
Chapter one:--The scriptures
authentic manuscripts
versions of the bible
authorship
torah
apocrypha
the gospels
contradictions
the quran
quraan
scriptural criticism
contradiction in the quran
Chapter Two:--jesus the persion
a messenger
a man
a immaculate conception
the miracles
evidence for jesus divinity
in the beginning was the word
ancient thoughts
modern thoughts
Chapter Three:--the message
submission
the law
unitariansim
muslim not mohammedan
image
prophesy
Chapter Four:--the way
jesus way
circumcision
pork
blood
alcohol
ablution before prayer
prostration in prayer
veiling
greetings
fasting
interest
polygamy
conclusion
jesus return
86. #4!#/ s2 = v1t
s2 = 22 (1)
s2 = 22 m
124!#! t = 2 s D# t = 3 s !'$0) !(!# a = 4 m/s2 !6!$ v2 = v1 = 22 m/s
!6! ! t = 3 s v3 = v2 + at
v3 = 22 + 4(1) = 26 m/s
88. #4!#/ s3 = (v2 + v3)/2 t
s3 = (22 + 26)/2 (1)
s3 = 24 m
124!#! t = 3 s D# t = 4 s !'$0) !(!# a = -2 m/s2 !6!$ v3 = 26 m/s
!6! ! t = 4 s v4 = v3 + at
v4 = 26 + -2(1) = 24 m/s
140. !6!$ u s =
t
50 =
(2.5)
u = 40 m/s
!# g v = u + gt
0 = 40 + (-g)(2.5)
g = 16 m/s2
12 3.
v = 0 0 # 0 , t = 2.5 s
s = 50 m
u
a = g = ?
Tips
! !
v = 0 0 # 0
+ u
+ s
- s - g
- v
+ u
+ v
+ g
+ s
1. v = u + gt
2. s =
t
3. s = ut +
gt2
4. v2 = u2 + 2gs
E 2 4 2 %
!
141. #
! 3
#$
$ a g = 9.8 m/s2 (E
10 m/s2) C+ 2$+2!C!
$
$C
%*
204. Tips
!#
$%
ux #$'! = u
vx = ux
v vx = ux y
vx = ux
vy
vy
uy = 0
x
u
y
uy = u sin
x
vy = 0
vx = ux
vy
u
ux #$'! = u cos
y
vx = ux
vx = ux
vy
vx = ux
vy
- #
?
4
$$!?+2
- #
4
$
$
$!? g +
- #
C C
4
$
( #
?+#
)
- *#
? ##
E
!
302. 1
C! $
2 (J)
EK =
**%
#!Q N C!$!? N EK
12
1'##:#
k
! m '#5p 02M T 5C (
k 1 9! M)
1. mRT 2. MRT
3.
2
RT 2.
2
RT
($ 3.)
N EK =
NKB T
=
PV ( PV = NKT )
B = nRT ( PV = nRT )
- T # P
@2 #
?2
- 3
C n = %!9034
9!9345
= !
k 36
!33937
KB T
+6
) '
7 EK
,-
1 ) '
445. ''
Irms = .klm
n
Irms =
ol
'
n
Irms =
'p
'
CE
Irms = 5x10-3 A
!$#8'(:('#N#$'!65
446. 0 Vrms C
Vrms C = Irms XC
Vrms C = 5x10-3x2 x103
i
447. Vrms C = 10 V
12 1
Tips
R L C
1. *
!$! Z = )e f gBrgb
I
R C
V
L
I
$
R
3 L #
!4? C #??
! !# ZZ`7$
R , L # C
$! #$!?!# ZZ`
%
*
I = V/Z ( $
$+! V VR + VL + VC )
2.
VR = VL = VC
IL
C
R
L
IC
I I
V
IR
!$! s
= d
' f
tu r
tv
$
R
3 L #
!4? C #??%
$+! $
R , L # C
$! #$!?
$+!%
V = IZ ( $
!# I IR + IL + IC )
12
!#y5
512. M($
#()(0# 5#1'##!'$0 $%
# [ #
$%
#$ % 0 ‚2 = ‚1
½ kx2 = mgh
½ kx2 = mgx
½ (200)x2 = (1)(9.8)x
x = FG
x = 0.098 m = 9.80 cm. Ans
‚1 = mgh
m ‚2 = ½ kx2
m
m = 1 kg
u = 0 k = 200 N/m
v = 0
515. 4
v +
!4 $!? 1/2 mv2
$
kg m2/s2 = kg m/s2 m= N m = J
$
!?q
v
#.% Ep
2$
516. 3#$! !
$
2 ( J ) #?$
!
1. #.%!
2. #.%)*
7*H%# p
%
3#$$O $
q
‚ - W1--2 = ‚
m
Ek =
mv2
h
$%
###
m
Ep = mgh
p
m
2$ 2!3#$
h
+!C$
?!?3#$
$!? mgh
+!C$
$
kg m/s2 m = N m = J
$
!?q
x
F
! 0
k Ep =
kx2
p
m 72!
2$!? 2!
568. 2
Ek = ½ mevx
Ek = ½ me(0.6 d ‚
jFAU
)2
Ek = ½ (0.36) ‚
jFA
Ek = ½ (0.36) FzCDY Z
pFE
F (# $ E = V/d)
Ek = 8.0 x 1.6x10-19 J
Ek = 8.00 eV Ans
Tips
$??@,
ZZ` %!2C $ ZZ` E 3
(
569. ) ! O
@ ZZ` $ ZZ`$! 3ZZ` q
?
ZZ` E #
ZZ` F=qE !3$
* b