Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-4 di Kalimantan Timur dan bercorak Hindu. Sumber utama informasi tentang kerajaan ini berasal dari tujuh prasasti yang menyebutkan beberapa raja yang pernah berkuasa, seperti Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Masyarakat Kutai memiliki kehidupan ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang maju dengan adanya perdagangan, sistem kerajaan warisan, hubungan antara ra
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Mulawarman dengan pengaruh budaya Hindu yang kuat. Kerajaan Kutai berakhir akibat kekalahan perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini bercorak Hindu dan dipimpin oleh serangkaian raja. Masyarakat Kutai menjalankan kehidupan pertanian dan perdagangan di sepanjang Sungai Mahakam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-15 akibat serangan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Beberapa peninggalannya berupa prasasti dan arca yang menggambarkan pengaruh Hindu.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada abad ke-4 di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan Kutai runtuh pada abad ke-16 setelah Raja terakhirnya, Dharma Setia, tewas dalam perang melawan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan kerajaan dengan turun-temurun di bawah kepemimpinan Raja Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Kerajaan Kutai memiliki banyak hasil kebudayaan seperti prasasti, kalung, pedang, dan meriam. Kerajaan ini runtuh pada masa pemerint
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-4 M oleh Raja Kudungga. Kerajaan ini bercorak Hindu dan terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan pada zaman Raja Mulawarman. Kerajaan ini runtuh setelah dikalahkan oleh Raja Kutai Kartanegara pada abad ke-14 M.
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-4 di Kalimantan Timur dan bercorak Hindu. Sumber utama informasi tentang kerajaan ini berasal dari tujuh prasasti yang menyebutkan beberapa raja yang pernah berkuasa, seperti Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Masyarakat Kutai memiliki kehidupan ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang maju dengan adanya perdagangan, sistem kerajaan warisan, hubungan antara ra
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Mulawarman dengan pengaruh budaya Hindu yang kuat. Kerajaan Kutai berakhir akibat kekalahan perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini bercorak Hindu dan dipimpin oleh serangkaian raja. Masyarakat Kutai menjalankan kehidupan pertanian dan perdagangan di sepanjang Sungai Mahakam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-15 akibat serangan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Beberapa peninggalannya berupa prasasti dan arca yang menggambarkan pengaruh Hindu.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada abad ke-4 di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan Kutai runtuh pada abad ke-16 setelah Raja terakhirnya, Dharma Setia, tewas dalam perang melawan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan kerajaan dengan turun-temurun di bawah kepemimpinan Raja Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Kerajaan Kutai memiliki banyak hasil kebudayaan seperti prasasti, kalung, pedang, dan meriam. Kerajaan ini runtuh pada masa pemerint
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-4 M oleh Raja Kudungga. Kerajaan ini bercorak Hindu dan terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan pada zaman Raja Mulawarman. Kerajaan ini runtuh setelah dikalahkan oleh Raja Kutai Kartanegara pada abad ke-14 M.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa / tiang batu berjumlah 7 buah. Isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai Wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Sumber yang menyatakan Bahwa di kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan persembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya. Tulisan yang terdapat pada Yupa tersebut menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansekerta
Kehidupan ekonomi
Dapat diketahui dari dua hal yaitu letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian. Dan keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letak di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” kepada raja agar diizinkan berdagang.
Pemberian “hadiah” ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. Banyak pendeta yang diundang datang ke Kutai. Banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.
kehidupan sosial budaya
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sekitar 400 M di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan ini memiliki raja-raja penganut Hindu seperti Raja Mularwaman yang membangun tempat ibadah Hindu. Masyarakat Kutai mulai mengenal sistem kasta dan ekonomi berkembang di sekitar sungai untuk perikanan dan perdagangan. Peninggalan bersejarahnya adalah prasasti yupa bertulisk
Artikel tentang Kerajaan Kutai (berbagai sumber)Ika
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di sekitar Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan. Prasasti-prasasti tersebut menyebutkan nama-nama raja Kutai seperti Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Raja Mulawarman dikenal sebagai raja terbesar Kutai yang me
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno yang berkembang di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mencapai kejayaannya pada zaman Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan Raja Jayasingawarman dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Purnawarman yang membangun ibu kota baru dan saluran irigasi. Kedua kerajaan ini diketah
Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 di Kalimantan Timur. Bukti keberadaannya ditemukan pada prasasti yang ditulis pada tujuh yupa di tepi Sungai Mahakam antara 1879-1940. Prasasti tersebut menyebutkan nama Raja Mulawarman yang memerintah Kutai pada saat itu dan melakukan upacara pengurbanan 1000 ekor sapi kepada Brahmana. Kerajaan K
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiRiana Indah
Tugas ini dibuat dalam memenuhi tugas sejarah mengenai kerajaan-kerajaan hindu di Indonesia. Dalam presentasi ini memuat mengenai awal berdirinya Kerajaan Kutai yang merupakan Kerajaan tertua di Indonesia, pemerintahannya hingga akhir dari kekuasaannya.
Kerajaan Kutai Martadipura dan Kerajaan Tarumanegara merupakan dua kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4. Kerajaan Kutai berlokasi di Kalimantan Timur dan memiliki wilayah yang luas, sedangkan Kerajaan Tarumanegara berlokasi di Jawa Barat. Kedua kerajaan ini runtuh beberapa abad kemudian akibat serangan dari kerajaan lain.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, mulai dari asal usul, raja-raja, masa kejayaan, hingga peninggalan sejarahnya. Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 Masehi oleh Raja Kudungga dan mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan ini runtuh akibat perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara pada
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
1. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga di daerah Muarakaman, Kalimantan Timur, yang strategis karena terletak di tepi Sungai Mahakam.
2. Tiga raja penting Kerajaan Kutai adalah Kudungga, Aswawarman yang memeluk agama Hindu, dan Mulawarman yang memperluas wilayah kekuasaan dan banyak disebut dalam prasasti Kutai.
3. Kerajaan Kutai runtuh ketika raja terakhirnya
Christmas Presents Infographics by Slidesgo (1).pptxTHanif1
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang didirikan sekitar 400-500 M oleh Kudungga. Zaman keemasan Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, anak Aswawarman yang memperkuat stabilitas sosial, ekonomi, dan politik.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa / tiang batu berjumlah 7 buah. Isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai Wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Sumber yang menyatakan Bahwa di kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan persembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya. Tulisan yang terdapat pada Yupa tersebut menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansekerta
Kehidupan ekonomi
Dapat diketahui dari dua hal yaitu letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian. Dan keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letak di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” kepada raja agar diizinkan berdagang.
Pemberian “hadiah” ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. Banyak pendeta yang diundang datang ke Kutai. Banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.
kehidupan sosial budaya
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sekitar 400 M di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan ini memiliki raja-raja penganut Hindu seperti Raja Mularwaman yang membangun tempat ibadah Hindu. Masyarakat Kutai mulai mengenal sistem kasta dan ekonomi berkembang di sekitar sungai untuk perikanan dan perdagangan. Peninggalan bersejarahnya adalah prasasti yupa bertulisk
Artikel tentang Kerajaan Kutai (berbagai sumber)Ika
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di sekitar Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan. Prasasti-prasasti tersebut menyebutkan nama-nama raja Kutai seperti Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Raja Mulawarman dikenal sebagai raja terbesar Kutai yang me
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno yang berkembang di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mencapai kejayaannya pada zaman Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan Raja Jayasingawarman dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Purnawarman yang membangun ibu kota baru dan saluran irigasi. Kedua kerajaan ini diketah
Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 di Kalimantan Timur. Bukti keberadaannya ditemukan pada prasasti yang ditulis pada tujuh yupa di tepi Sungai Mahakam antara 1879-1940. Prasasti tersebut menyebutkan nama Raja Mulawarman yang memerintah Kutai pada saat itu dan melakukan upacara pengurbanan 1000 ekor sapi kepada Brahmana. Kerajaan K
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiRiana Indah
Tugas ini dibuat dalam memenuhi tugas sejarah mengenai kerajaan-kerajaan hindu di Indonesia. Dalam presentasi ini memuat mengenai awal berdirinya Kerajaan Kutai yang merupakan Kerajaan tertua di Indonesia, pemerintahannya hingga akhir dari kekuasaannya.
Kerajaan Kutai Martadipura dan Kerajaan Tarumanegara merupakan dua kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4. Kerajaan Kutai berlokasi di Kalimantan Timur dan memiliki wilayah yang luas, sedangkan Kerajaan Tarumanegara berlokasi di Jawa Barat. Kedua kerajaan ini runtuh beberapa abad kemudian akibat serangan dari kerajaan lain.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, mulai dari asal usul, raja-raja, masa kejayaan, hingga peninggalan sejarahnya. Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 Masehi oleh Raja Kudungga dan mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan ini runtuh akibat perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara pada
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
1. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga di daerah Muarakaman, Kalimantan Timur, yang strategis karena terletak di tepi Sungai Mahakam.
2. Tiga raja penting Kerajaan Kutai adalah Kudungga, Aswawarman yang memeluk agama Hindu, dan Mulawarman yang memperluas wilayah kekuasaan dan banyak disebut dalam prasasti Kutai.
3. Kerajaan Kutai runtuh ketika raja terakhirnya
Christmas Presents Infographics by Slidesgo (1).pptxTHanif1
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang didirikan sekitar 400-500 M oleh Kudungga. Zaman keemasan Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, anak Aswawarman yang memperkuat stabilitas sosial, ekonomi, dan politik.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Kutai, mulai dari pendirinya yaitu Raja Kudungga, raja-raja terkenal seperti Aswawarman dan Mulawarman yang membawa Kutai menjadi jaya, hingga penyebab kemunduran Kutai akibat peperangan melawan Kerajaan Kutai Kartanegara. Dokumen juga menyinggung beberapa peninggalan bersejarah Kutai seperti Prasasti Yupa, Kalung Ciwa, dan Singgasana Sultan
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur dengan raja pertama Kudungga. Kutai mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman namun akhirnya runtuh setelah raja terakhirnya, Maharaja Dharma Setia, tewas dalam perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Peninggalan sejarah kebudayaan Hindu Buddha Indonesia meliputi agama, seni bangunan, karya sastra, tulisan, bahasa, sistem penanggalan, dan sistem pemerintahan berupa kerajaan. Kerajaan-kerajaan awal seperti Kutai dan Sriwijaya mengadopsi sistem pemerintahan dari India dan dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
Kutai
MENGAPA DINAMAKAN KUTAI?
Nama Kutai diambil dari nama daerah tempat ditemukannya prasasti Kutai. Wujud prasastinya berupa tujuh buah tugu batu besar yang disebut yupa. Ketujuh yupa ini merupakan sumber sejarah Kutai. Fungsi yupa sesungguhnya adalah tugu batu untuk menambatkan lembu kurban. Aksara yang dipahatkan pada yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh penguasa Kutai bernama Mulawarman. Mulawarman adalah orang Indonesia asli. Kakeknya, Kudungga, masih menggunakan nama asli Indonesia.
KUTAI
Kutai merupakan kerajaan tertua yang saat ini ditemukan di indonesia. Kerajaaan Kutai dibagi menjadi 2 bentuk kekuasaan berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya, yakni:
1. Kutai Martadipura
Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti
2. Kutai Kertanegara
Pada awal abad ke-13, berdirilah sebuah kerajaan baru di Tepian Batu atau Kutai Lama yang bernama Kerajaan Kutai Kartanegara dengan rajanya yang pertama, Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325)
Dengan adanya dua kerajaan di kawasan Sungai Mahakam ini tentunya menimbulkan friksi diantara keduanya. Pada abad 16 terjadilah peperangan diantara kedua kerajaan Kutai ini. Kerajaan Kutai Kartanegara dibawah rajanya Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa akhirnya berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura. Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
LETAK KERAJAAN
Letak dari Kutai yang berada disekitar aliran Sungai Mahakam merupakan potensi yang besar bagi penduduk Kutai untuk melakukan kegiatan bertani.
Secara geografis, Kerajaan Kutai yang berada menjorok ke daerah pedalaman, menyebabkan Kutai menjadi tempat yang menarik sebagai persinggahan bagi para pedagang dari Cina dan India. Hal inilah yang menyebabkan pengaruh Hindu masuk ke Kutai, serta membuat kegiatan perdagangan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai.
KEHIDUPAN?
SOSIAL DAN EKONOMI
Tidak banyak yang kita ketahui tentang kehidupan ekonomi masyarakat Kutai, namun dari banyaknya persembahan yang diberikan raja dapat disimpulkan bahwa ekonomi negara Kutai cukup baik. Hal ini ditunjang letaknya di tepi sungai dan kemampuan dagang serta pelayaran.
Kondisi sosial masyarakat Kutai pada abad ke-5 sudah teratur dan telah berbentuk sebuah kerajaan besar. Ini mengubah kebiasaan berorganisasi masyarakat pada saat itu yang semula bersifat kesukuan menjadi kerajaan. Artinya, kehidupan sosial masyarakat Kutai sudah berkembang dan dinamis.
BUDAYA
EKONOMI
selengkapnya silahkan lihat fia pptnya
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 di tepi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman, yang dibuktikan dengan pemberian sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir setelah Raja terakhirnya tewas dalam perang melawan Raja Kutai Kartanegara
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini bercorak Hindu dan dipimpin oleh serangkaian raja. Masyarakat Kutai menjalankan kehidupan pertanian dan perdagangan serta mengenal sistem kasta. Kerajaan ini runtuh akibat serangan kerajaan tetangga dan meninggalkan berbagai prasasti dan arca sebagai peninggalannya.
Dokumen ini membahas beberapa kerajaan Hindu kuno di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai di Kalimantan (400 M), Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat (450 M), Kerajaan Mataram di Yogyakarta (732 M), Kerajaan Kediri di Jawa Timur (1115-1130 M), dan Kerajaan Singasari di Jawa Timur (1222 M). Kerajaan-kerajaan ini dikenal melalui prasasti-prasasti berbahasa Sanskerta dan arca-arca
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-4 M di Kalimantan Timur. Kerajaan Hindu ini berkembang pesat di bawah kepemimpinan Raja Mulawarman dan mencakup wilayah besar Kalimantan. Masyarakat Kutai menganut agama Hindu aliran Syiwa dan budayanya merupakan akulturasi antara budaya lokal dan India.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan bercorak Hindu pertama
di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai mahakam di
Muarakaman, berdekatan dengan kota Tenggarong.
Kerajaan yang berdiri pada sekitar abad ke-4 ini memiliki
wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu mencakup hampir seluruh
Kalimantan Timur bahkan hingga seluruh Pulau Kalimantan. Nama
Kutai sendiri diambil dari nama kota dimana ditemukannya prasasti
yang menunjukkan keberadaan kerajaan tersebut, yaitu di kota
Kutai, Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan karena tidak ada
satupun prasasti yang menyebutkan nama dari kerajaan yang
berpusat di Kalimantan Timur Tersebut.
3. Masuknya Pengaruh
Budaya
Masuknya pengaruh budaya
India ke Nusantara,
menyebabkan budaya
Indonesia mengalami
perubahan. Perubahan yang
terpenting adalah timbulnya
suatu sistem pemerintahan
dengan raja sebagai
kepalanya. Sebelum budaya
India masuk, pemerintahan
hanya dipimpin oleh seorang
kepala suku.
4. Bangsa Indonesia mempunyai kebiasaan mendirikan tugu
batu yang disebut menhir, untuk pemujaan roh nenek moyang,
sedangkan tugu batu (Yupa) yang didirikan oleh raja
Mulawarman digunakan untuk menambatkan hewan kurban.
Pada prasasti itu juga diceritakan bahwa Raja
Mulawaraman memerintah dengan bijaksna. Ia pernah
menghadiahkan ± 20.000 ekor sapi untuk korban kepada para
brahmana / pendeta. Dan dalam prasasti itu pun menyatakan
bahwa Raja Aswawarman merupakan pendiri dinasti, mengapa
bukan ayahnya Kudungga yang menjadi pendiri dinasti tetapi
anaknya Aswawarman? Hal itu karena pada saat itu Raja
Kudungga belum memeluk agama Hindu, sehingga ia tidak bisa
menjadi pendiri dinasti Hindu.
5. Dari Raja Aswawarman menurunlah sampai Mulawarman,
karena Mulawarman pun memeluk agama Hindu. Hal itu diketahui
dari penyebutan bangunan suci untuk Dewa Trimurti. Bangunan itu
disebut bangunan Wapraskewara dan di Gua Kembeng di
Pedalaman Kutai ada sejumlah arca-arca agama Hindu seperti Siwa
dan Ganesa.
Bukti Peninggalan
Bukti sejarah Kerajaan
Kutai ini adalah
ditemukannya tujuh
buah prasasti yang
berbentuk Yupa (tiang
batu)
6. Raja Kudungga
Adalah raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Kutai.
Jika dilihat dari namanya yang masih menggunakan nama
Indonesia, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan
Kudungga pengaruh Agama Hindu belum terlalu kuat. Hal ini
dikarenakan para raja kerajaan Hindu pada zaman dulu selalu
menggunakan nama-nama India. Para ahli juga memperkirakan
bahwa Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Namun
setelah masuknya pengaruh Hindu dari India, maka berubahlah
sistem pemerintahan dari kepala suku menjadi kerajaan. Kudungga
lalu mendeklarasikan dirinya sebagai raja dan memutuskan bahwa
pergantian kekuasaan harus dilakukan secara turun temurun
sebagaimana sistem kerajaan pada umumnya.
Berikut adalah beberapa orang raja paling berpengaruh yang
pernah memerintah Kerajaan Kutai :
7. Raja Aswawarman
Aswawarman adalah putra dari Kudungga. Aswawarman
disebut sebagai seorang raja yang cakap dan kuat. Aswawarman
pulalah yang memiliki jasa paling besar atas perluasan wiayah
Kerajaan Kutai. Perluasan wilayah diakukan oleh Aswawarman dengan
cara melakukan upacara Asmawedha, yaitu upacara pelepasan kuda
untuk menentukan batas wilayah kerajaan. Kuda-kuda yang dilepaskan
ini akan diikuti oleh prajurit kerajaan yang akan menentukan wilayah
kerajaan sesuai dengan sejauh mana jejak telapak kaki kuda dapat
ditemukan.
Raja Mulawarman
Merupakan putra Aswawarman sekaligus raja terbesar
Kerajaan Kutai yang membawa Kutai mencapai puncak
kejayaannya. Dibawah pemerintahannya, rakyat Kutai dapat hidup
aman dan sejahtera.
8. Pada prasasti Yupa, Mulawarman disebut sebagai seorang raja
yang sangat dermawan karena telah memberikan sedekah berupa
20.000 ekor sapi kepada para brahmana.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai runtuh pada masa pemerintahan Maharaja
Dharma Setia. Dharma Setia sendiri terbunuh dalam peperangan
melawan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa dari Kesultanan
Islam Kutai Kartanegara. Terbunuhnya Maharaja Dharma Setia ini
menandakan berakhirnya Kerajaan Kutai sekaligus menjadikan
Dharma Setia sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.