Dokumen ini membahas kebijakan dan program pembangunan koperasi dan UMKM di Indonesia dengan fokus pada peningkatan kompetensi SDM, perluasan akses pembiayaan, dan peningkatan nilai tambah serta jangkauan pasar produk UMKM."
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi NTT pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi NTT pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
3. 1.1 GAMBARAN UMUM
INDONESIA
Negara Kepulauan terbesar di dunia (Luas daratan : 2 juta km2, Laut : ± 7.9 juta km2 (4 kali
lebih besar dari daratan), lebih dari 17,508 pulau)*
Jumlah Penduduk : 255,249 juta **; Penduduk terbesar ke-4 (setelah China, India, dan Amerika
Serikat)
Pendapatan per capita : USD 4.000**
Negara Demokrasi terbesar ke -3 (setelah India dan Amerika Serikat)
Sumber : * Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014
** Badan Pusat Statistik,2015 3
South
Sumate
r a
Wes
t
Pap
u
a
6,435
km
Laut Cina
Selatan
Indian
Ocean
4. 1.2 KONDISIMAKRO NASIONAL
4
1. Kemiskinan (11,13 %)
2. Pengangguran (6,18 %)
3. Kesenjangan-Gini Ratio (0.43)
4. Pertumbuhan Ekonomi (4.79 %)
5. Inflasi (6.96-7.26%)
6. Impor (US$ 142,74 M)
7. Infrastruktur belum memadai
Kedaulatan Ekonomi
SebagaimanaAmanat
UUTahun 1945
1.Kebersamaan
2.Pemerataan
3.kesejahteraan
masyarakat
5.
6. 2.1 Kondisi Koperasi
No Provinsi/D.I.
Komposisi Koperasi
No Provinsi/D.I.
Komposisi Koperasi
Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244
2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974
3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700
4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454
5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792
6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598
7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87
8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832
9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414
10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288
11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329
12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260
13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181
14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239
15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421
16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302
17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115
Sumber:Data KementerianKoperasidanUKM 2015
1. Total Koperasi: 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239
(dkeluarkan/dibekukan).
2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.008 unit
6
7. 2.2 Kondisi UMKM
Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan
BPS 2013
PONDASI: USAHA
MIKRODAN KECIL
± 55.162.164 Unit(99,91%)
PILAR :
USAHAMENENGAH
± 52.106 Unit(0,08%)
A
TAP:
USAHABESAR
± 5.066 Unit(0,01%)
USAHA MIKRO DAN KECIL
ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN
NASIONAL
Masyarakat
Koperasi
Indonesia
Usaha Besar
Omzet/tahun lebih dari Rp 50
Miliar Asset lebih dari 10 Miliar
Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50
Miliar Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10
Miliar
Usaha Kecil
Omzet/tahun Rp300 Jutas.dRp2,5 Miliar
AssetRp.50 juta s.d.Rp500Juta
Usaha Mikro
Omzet/tahun s.d.Rp 300
Juta
Asset s.d. Rp. 50 juta
Kontribusi
UMKM :
1.PDB
2.T.
Kerja
:
57,56%
:
96,99%
3.Ekspor Non Migas :
15,68% (Data BPS 2013)
7
10. 3.1 Kendala dan PermasalahanKoperasi
dan UMKM
• Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai
Tukar
Rupiah), rencana bank sentral
Amerika
menaikkan suku bunga
acuan;
• Bank Dunia memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi
• Perekonomian Yunani terus mengalami
tekanan, belum adanya titik temu hutang
Yunani dengan Uni Eropa
• Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi
nilai mata uang China (Yuan) &
memangkkas proyeksi pertumbuhan
ekonomi
• Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia)
dan Baht (Thaiand);
• Penurunan Nilai Ekspor & Impor
• Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN
• Pelaku Usaha Menengah
sebagian
menggunakan bahan baku
impor;
• Penyerapan APBN & APBD masih
rendah
• Pelaku usaha kecil sebagian kecil
menggunakan bahan baku impor & Industri
Jasa Keuangan Mikro terkait Keuangan
Internasional
• Penyerapan APBN & APBD masih rendah
• Penghentian sebagaian Belanja
Bantua
n
Bantua
n
Langsung Masyarakat (BLM) atau
Sosial (Bansos) pada K/L
Permasalaha
n:
1. SDM;
2. Pembiayaan;
3. Pemasaran;
4.Manajemen & Teknologi;
5. Kelembagaan
Masyarakat Koperasi dan
UMKM
3. Pengaruh
Perekonomi
an Nasional
2.
Pengaruh
Perekonomi
an
Regional
1. Pengaruh
Perekonomi
an
Global
10
11. 11
11
•Peningkatan Kualitas SDM Pengelola
•Keterbatasan
•Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih
efisien dan tersedia dengan mudah.
•Difersifikasi Konsumen
•Pemenuhan standar pembeli / industri
•Perluasan pasar
•Jejaring Pasar
•Modal kerja dan investasi dengan cara
sederhana dan dekat lokasi.
•Dana untuk inovasi pengembangan
Produk/Pasar
2
6
PASAR/
PEMBELI
PROSES
PRODUKSI
BAHA
N
B
AK
U
M
O
D
A
L 5
S
D
M
M
A
N
A
J
E
M
E
N
•Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan
manajemen produksi
•Difersifikasi produk
2
5
6
•Modal kerja dan investasi dengan
cara peningkatan manajemen tata
administrasi, keuangan dan tata
proses produksi.
•Layanan pengembangan bisnis
Lanjutan
14. Permainan Interaktif (Game)
Music
Seni Pertunjukan (Showbiz)
Penerbitan dan Percetakan
Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Televisi dan Radio (Broadcasting)
Riset dan Pengembangan (R & D)
4.2 14 SUB SEKTOR EKONOMI
KREATIF (CREATIVE ECONOMY)
14
15. 15
4.3 Triple-T Revolution
Transportasi
Teknologi
T
ransportasi terkait dengan
mobilitas barang dari satu
tempat ke tempat lain. Revolusi
di bidang ini ditandai dengan
berkembangnya kemampuan
container untuk mengangkut
barang dalam kapasitas yang
semakin besar.
T
ravel adalah
Travel
tentang
mobilitas manusia dari satu
tempat ketempat lain. Revolusi
di bidang ini ditandai dengan
era tiket murah untuk berbagai
sarana angkutan baik darat,
laut maupun udara
Teknologi, bisa dikatakan
memfasilitasi mobilitas
informasi dari satutempat ke
tempat lain secara lebih cepat.
Dalam bukunya yang
fenomenal, The World is Flat,
Friedman menyatakan bahwa
dunia semula terpisahkan oleh
jarak sekarang telah ter-
CONNECT!.
Dalam makalahnya, beliau
mengangkat suatu fenomena
yang disebutnya "Triple-T
Revolution", yang menjadikan
jarak (distance), lokasi
(location), serta waktu (time)
menjadi isuyang semakin tidak
relevan.
16. 16
4.4 SubKulturDinamika Pasar
Y
outh
Netizen
Women
Y
outh bukan hanya kelompok
konsumen berdasarkan usia saja.
Ada pergeseran potensi dalam
subkultur Youth karena mereka
memiliki daya beli yang lebih
tinggi dibandingkan sebelumnya.
Ini merupakan hal yang membuat
mereka bisa menentukan pasar
bukan hanya berperan
kelompok berdasarkan
Women
sebagai
gender. Namun, ada pergeseran
peran di subkultur perempuan.
perempuan hanya
Sebelumnya,
berperan sebagai manager
keuangan, sekarang perempuan
sudah menjadi Chief Financial
Officerdengan financial power yang
besar
Netizen merupakan sebuah entitas yang
sangat penting. Netizen adalah orang yang
menggunakan internet paling sedikit tiga jam
setiap hari. Netizen bisa menjadi ultimate
advocater atau ultimate hater dari brand yang
mereka gunakan. T
entu saja,ini memberikan
pengaruh yang sangat kuat karena informasi
tersebut disebarkan secara luas.Karena
itu,Netizen memegang peranan penting dalam
viral marketing .
Ada tiga subkultur yang
memengaruhi dinamika dunia
dan pasar sekarang ini, yakni
anak muda(Youth), perempuan
(Women),dan penggiat Internet
(Netizen). Merek-merek yang
ingin tetap eksis di dunia
sekarang harus bisa merebut
hati ketiga subkultur tersebut
17.
18. UUD1945
UU.NO. 25 TAHUN1992
(Dalam Proses Penggantian)
UUNO. 20 TAHUN2008
PeraturanPemerintah(PP)
PeraturanPresiden(Perpres)
InstruksiPresiden(Inpres)
PeraturanMenteri (Permen)
KeputusanMenteri (Kepmen)
18
5.1. NILAI-NILAI
NILAI DASAR NILAI INSTRUMEN NILAI PRAKSIS
19. 9 AGENDA
PEMBANGUNAN
(NAWACITA)
1. Menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara;
2. Membuat pemerintah tidak absen
dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan;
4. Menolak negara lemah dengan
melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan
terpercaya;
5. Meingkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing dipasar
internasional;
7. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik;
8. Melakukan revolusi karakter
bangsa;
9. Memperteguh kebhineka-an dan
memperkuat restorasi sosial
KEBIJAK
AN
1. Penin;gkat
an
kompetensi
SDM
KUMKM;
2. Perluasan
akses
pembiayaa
n;
3. Peningkatan
nilai
tambah dan
jangkauan
pemasaran
UMKM;
4. Penguatan
kelembagaa
n usaha
dan
Koperasi
5. Peningkatan
kemudahan,
kepastian
dan
perlindunga
n usaha
PELAKSANAAN
PROGRAM/KEGIAT
AN
1. Reformasi
Birokrasi
2. Penataan
Peratura
n
Perundang-
Undangan;
3. Bantuan
saran
a
produksi bagi
anggota
4. Peningkatan
kapasitas SDM
KUMKM berbasis
teknologi;
5. Kemitraan;
6. Peningkatan sarana
dan
prasarana
pemasara
n
bagi KUMKM
7. Program Bantuan
Sosial Ekonomi bagi
KUMKM;
8. Dana Dekonsentrasi;
9. Tugas
Pembantua
n (TP);
10.Dana Bergulir
LPDB-
KUMKM;
11.Kredit dengan
Pola
Penjaminan/ KUR;
Generik
:
1. Program
Dukunga
n
da
n
Tugas
Lainny
a
Manajemen
Pelaksanaa
n Teknis
Kementeria
n
Koperasi dan
UKM;
2. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasara
na
Aparatur
Kementerian
Koperasi dan
UKM.
Teknis
:
Day
a
1. Program
Peningkata
n Saing
UMKM;
2. Program
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi;
3. Program
Peningkata
n
Penghidupa
n
Berkelanjut
an
Berbasis
Usah
a Mikro
PROGRA
M
T
R
I
S
A
K
T
I
VISI
:
Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2,
6 dan 7
19
5.2 PolaPikirKebijakan dan Program
20. 1. Anggota > 20 org
2. Badan Hukum
(Dasar Eksistensi Koperasi)
4. Tata Laksana
(Aturan Internal
Pengelolaan Koperasi)
3. Peraturan Perundang-
Undangan (perlindungan
bagi pengelolaan koperasi)
5. Akuntabilitas
(Aturan Pengelolaan
Keuangan yang Akuntable)
20
5.3 PENGUATANKELEMBAGAANKOPERASI
21. 5. Kemitraan
2. PeningakatanAkses
Pembiayaan
1. Penguatan Kelembagaan
4. Penguatan
Kapasitas SDM
3. Peningkatan Kualitas
Produksi dan Perluasan
Jaringan Pemasaran
21
5.4 PENGUATANKAPASITASUSAHAKOPERASI
22. Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan
Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS)
dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan
melaksanakanRA
Tsesuaidenganperaturan perundangan
Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam
rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan
Notaris Indonesia (INI)
Penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penyalur (distributor pupuk
bersubsidi) bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian
Pertanian dan PT
.PupukIndonesia
Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam
penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak
dikenakan biaya
Kerjasama dengan KementerianHukumdan HAMdalam memberikanHak Cipta
secara gratis dalam rangka mendorongproduktivitas usahadan melindungi
kreativitas UKM
22
5.5 Program Unggulan
23. 23
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal
sebesar Rp. 25 juta tiap debitur dengan bunga 9% pertahun,
sedangkan KUR Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan
Rp. 500 juta, dengan bunga 9% pertahun;
Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk
sektor riil turun dari 6% menjadi 4,5% pertahun atau 0,18%
perbulan, dan untuk KSP turun dari 9% menjadi 8%
pertahun atau 0,3% perbulan
Membangun UKM entreprenuer yang produktif dan
kreatif
melalui Gallery Indonesia WOW
Lanjutan
24.
25. 6. Program/Kegiatan AksiReformasi Koperasi
25
UUD 1945
Reformasi Koperasi
1. Rehabilitasi;
2. Re-orientasi;
3. Pengembangan.
1. Rehabilitasi: P
embaharuan Organisasi Koperasi melalui
Pemutakhiran Data dan Pembekuan/Pembubaran Koperasi.
PemutakhiranData Koperasi melalui Online Database
System (ODS);
Pembekuan/Pembubaran Koperasi;
Penertiban Koperasi dengan membentuk Deputi
Pengawasan.
2. Reorientasi: Merubah paradigma dari
pendekatan KuantitasmenjadiKualitas.
MembangunKoperasi BerbasisIT;
Fokuspada penguatan kelembagaan koperasi;
Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah anggota
koperasi.
3. Pengembangan:Bertahap dan Terukur.
Mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya
koperasi;
Fokuspada aksespembiayaan;
Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang Berorientasi
Ekspor,Padat Karya dan Digital Ekonomi.
Pasal33 Ayat 1:
Perekonomiandisusun
sebagai usahabersama
berdasaratas asas
kekeluargaan. Bahwa
bangun perusahaanyang
sesuaidengan itu ialah
Koperasi.
TUJUAN :
MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN PENINGKATAN
INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA TAHUN 2019
UUNo. 25 Tahun1992
Tentang Perkoperasian
(saatini dalam proses penggantian)
31. 1. R
egistrasi pengusaha skala mikro dan kecil yang difasilitasi
pendaftaran Kelembagaan;
2. PenyuluhKoperasi Lapangan (PPKL);
3. Penerapan tata kelola koperasi yang baik;
yang didampingi untuk
yang difasilitasi akta
4. Kelompok usaha bersama pra koperasi
membentuk koperasi;
5. Koperasi berasal dari pengusaha mikro
koperasi
8.1 Bidang Kelembagaan
8.2 Bidang Pembiayaan
1. Wirausaha pemula yang didukung modal awal usaha;
2. Usahamikroyang didampingi mengaksesdan mengelolakredit;
3. Usahamikroyang mendapat pendampingan sertifikasi tanah;
4. Pendampingan Kredit UsahaRakyat (KUR);
5. Pengelolaan Dana Bergulir bagi KUMKM.
31
32. 1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi termasuk
didaerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana;
2
. P
edagang skala mikro informal/pedagang kaki lima yang
difasilitasi penataan lokasi, sarana usahadan promosi;
3. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di dalam negeri;
4. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di luar negeri;
5. Koperasi yang difasilitasi energi terbarukan;
6. KUMKMyang didampingi produk ramah lingkungan;
7. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan
mutu produk;
8. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi merekdan pengemasan;
9. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI,HKI,
KeamananPangandan Obat, SVLK,ISO,dll);
10.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang diperkuat sistem
bisnisnya;
11.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang difasilitasi
penerapan teknologi tepat guna.
32
8.3 BIDANGPRODUKSIDAN
PEMASARAN
33. 8.4 BIDANGRESTRUKTURISASIUSAHA
1. Sarana prasarana layanan usaha terpadu;
2. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi penanganan dampak bencana;
3. Koperasi dan UMKMyang didampingi dalam penanganan dampak
kebijakan kawasan perdagangan bebas;
4. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan
keuangan;
5. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi kemitraan produksi dan
pemasaran.
5. BIDANGPENGEMBANGANSDM
1. PPKLdan Pendampingyang dilatih;
2. Aparatur yang dilatih dibidang perkoperasian dan kewirausahaan;
3. PelatihanUsahaMikro;
4. Pelatihan Kewirausahaan;
5. Pelatihan Technopreneur;
6. PelatihanPerkoperasianBerbasis Syariah;
7. Pelatihan Vocational;
8. Pelatihan Perkoperasian;
9. SDMKUKMyang Mendapat FasilitasiMagang dan Beasiswa
40. 40
REALISASIKURTAHUN2007 s.d.2015
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Per 31
Realisasi Kredit (RP.
Triliun)
Jumlah Debitur
(Orang)
4,024
231.32
4
September Oktober November Desember
176.373,8
12.405.77
9
2007– 2015
8,838
456.321
15,038
710.92
9
22,75
1.003.66
3
41. 41
REALISASIPENYALURANKURTAHUN2016
Total Penyaluran KUR dari 4 Januari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016 adalah sebesar Rp. 22,21 Triliun dengan
uraian
sebagai berikut:
Bank
Pelaksa
na
KUR Mikro KUR Ritel
KUR
Penempat
an TKI
TOTAL
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
BRI 12.207.23
8
786.744 6.096.250 44.315 2.963 213 18.306.45
1
831.272
Bank Mandiri 659.990 33.682 1.454.427 16.645 - - 2.114.417 50.327
BNI 6.713 330 1.774.054 6.591 6.559 382 1.787.326 7.303
Bank Sinarmas 7.964 477 7.964 477
Maybank - -
BPD NTT 246 17 1.755 12 - - 2.001 29
BPD Kalbar 20 1 865 5 885 6
TOTAL 12.874.207 820.774 9.327.351 67.568 17.486 1.072 22.219.043 889.414
Total Penyaluran KUR (Rp.Juta) 22.219.043
Total Debitur KUR 889.414
Prosentase Pencapaian 22,22
43. 43
REKAPITULASIREVITALISASIPASARTRADISIONAL
MELALUIKOPERASITAHUN2015-2016
2015
• Pasar Tradisional di Daerah T
ertinggal/
Perbatasan/
Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 65 Unit (40 Unit
Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan )
@ 900 juta
• Penyaluran melalui bantuan sosial
2016
• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/
Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 85 Unit (65 Unit
Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan )
@ 950 juta
• Penyaluran melalui anggaran tugas pembantuan
44. 44
REKAPITULASIPLUTKUMKM2013 - 2016
2013
• Telah terbangun 21 Unit di 16 Provinsi
2014
• Telah terbangun 21 Unit di 19 Provinsi
2016
• Direncanakan akan dibangun 7 Unit di 6
Provinsi
45. PRODUKSI
INFRASTRUKTUR
A K S E S
U S A H A
S D M
SIKAP PERILAKU
(Attitude)
PELUANG
(Oportunity)
JARINGAN
(Networking)
KETERAMPILAN
(Skill)
PENGETAHUAN
(Knowledge)
KESEJAHTERAAN
PENDAPATAN
JASA
45
DIAGRAM KESEJAHTERAAN