SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKANDANPROGRAMPEMBANGUNAN
KOPERASIDANUMKM BERBASISKEWIRAUSAHAAN
KementerianKoperasidanUsahaKecildan Menengah
Republik Indonesia
Oleh:
Ir.AgusMuharram,MSP
SekretarisKementerian Koperasidan UKM
Jakarta, 30 Mei 2016
1.1 GAMBARAN UMUM
INDONESIA
 Negara Kepulauan terbesar di dunia (Luas daratan : 2 juta km2, Laut : ± 7.9 juta km2 (4 kali
lebih besar dari daratan), lebih dari 17,508 pulau)*
 Jumlah Penduduk : 255,249 juta **; Penduduk terbesar ke-4 (setelah China, India, dan Amerika
Serikat)
 Pendapatan per capita : USD 4.000**
 Negara Demokrasi terbesar ke -3 (setelah India dan Amerika Serikat)
Sumber : * Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014
** Badan Pusat Statistik,2015 3
South
Sumate
r a
Wes
t
Pap
u
a
6,435
km
Laut Cina
Selatan
Indian
Ocean
1.2 KONDISIMAKRO NASIONAL
4
1. Kemiskinan (11,13 %)
2. Pengangguran (6,18 %)
3. Kesenjangan-Gini Ratio (0.43)
4. Pertumbuhan Ekonomi (4.79 %)
5. Inflasi (6.96-7.26%)
6. Impor (US$ 142,74 M)
7. Infrastruktur belum memadai
Kedaulatan Ekonomi
SebagaimanaAmanat
UUTahun 1945
1.Kebersamaan
2.Pemerataan
3.kesejahteraan
masyarakat
2.1 Kondisi Koperasi
No Provinsi/D.I.
Komposisi Koperasi
No Provinsi/D.I.
Komposisi Koperasi
Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244
2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974
3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700
4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454
5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792
6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598
7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87
8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832
9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414
10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288
11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329
12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260
13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181
14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239
15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421
16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302
17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115
Sumber:Data KementerianKoperasidanUKM 2015
1. Total Koperasi: 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239
(dkeluarkan/dibekukan).
2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.008 unit
6
2.2 Kondisi UMKM
Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan
BPS 2013
PONDASI: USAHA
MIKRODAN KECIL
± 55.162.164 Unit(99,91%)
PILAR :
USAHAMENENGAH
± 52.106 Unit(0,08%)
A
TAP:
USAHABESAR
± 5.066 Unit(0,01%)
USAHA MIKRO DAN KECIL
ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN
NASIONAL
Masyarakat
Koperasi
Indonesia
Usaha Besar
Omzet/tahun lebih dari Rp 50
Miliar Asset lebih dari 10 Miliar
Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50
Miliar Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10
Miliar
Usaha Kecil
Omzet/tahun Rp300 Jutas.dRp2,5 Miliar
AssetRp.50 juta s.d.Rp500Juta
Usaha Mikro
Omzet/tahun s.d.Rp 300
Juta
Asset s.d. Rp. 50 juta
Kontribusi
UMKM :
1.PDB
2.T.
Kerja
:
57,56%
:
96,99%
3.Ekspor Non Migas :
15,68% (Data BPS 2013)
7
8
2.3 KOPERASISEBAGAIALATPERJUANGAN
PELAKU USAHA
MENENGAH &
BESAR
M
A
R
K
E
T
EKONOMI LIBERAL
PELA
KU
UMK
M
 DIKLAT
 BIMTEK
 PENDAMPING
AN
M
A
R
K
E
T
KOPERASI
EKONOMI KERAKYATAN
3.1 Kendala dan PermasalahanKoperasi
dan UMKM
• Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai
Tukar
Rupiah), rencana bank sentral
Amerika
menaikkan suku bunga
acuan;
• Bank Dunia memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi
• Perekonomian Yunani terus mengalami
tekanan, belum adanya titik temu hutang
Yunani dengan Uni Eropa
• Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi
nilai mata uang China (Yuan) &
memangkkas proyeksi pertumbuhan
ekonomi
• Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia)
dan Baht (Thaiand);
• Penurunan Nilai Ekspor & Impor
• Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN
• Pelaku Usaha Menengah
sebagian
menggunakan bahan baku
impor;
• Penyerapan APBN & APBD masih
rendah
• Pelaku usaha kecil sebagian kecil
menggunakan bahan baku impor & Industri
Jasa Keuangan Mikro terkait Keuangan
Internasional
• Penyerapan APBN & APBD masih rendah
• Penghentian sebagaian Belanja
Bantua
n
Bantua
n
Langsung Masyarakat (BLM) atau
Sosial (Bansos) pada K/L
Permasalaha
n:
1. SDM;
2. Pembiayaan;
3. Pemasaran;
4.Manajemen & Teknologi;
5. Kelembagaan
Masyarakat Koperasi dan
UMKM
3. Pengaruh
Perekonomi
an Nasional
2.
Pengaruh
Perekonomi
an
Regional
1. Pengaruh
Perekonomi
an
Global
10
11
11
•Peningkatan Kualitas SDM Pengelola
•Keterbatasan
•Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih
efisien dan tersedia dengan mudah.
•Difersifikasi Konsumen
•Pemenuhan standar pembeli / industri
•Perluasan pasar
•Jejaring Pasar
•Modal kerja dan investasi dengan cara
sederhana dan dekat lokasi.
•Dana untuk inovasi pengembangan
Produk/Pasar
2
6
PASAR/
PEMBELI
PROSES
PRODUKSI
BAHA
N
B
AK
U
M
O
D
A
L 5
S
D
M
M
A
N
A
J
E
M
E
N
•Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan
manajemen produksi
•Difersifikasi produk
2
5
6
•Modal kerja dan investasi dengan
cara peningkatan manajemen tata
administrasi, keuangan dan tata
proses produksi.
•Layanan pengembangan bisnis
Lanjutan
1
EKONOMI
PERT
ANIAN 2
EKONOMI
INDUSTRI
3
EKONOMI
INFORMASI
4
EKONOMI
KREATIF/
INOVATIF
o NOTJUSTFUNCTIONBUTALSO.. .DESIGN
o NOTJUSTARGUMENTBUTALSO. ..STORY
o NOTJUSTFOCUSBUTALSO.. . SYMPHONY
o NOTJUSTLOGICBUTALSO.. . EMP
A
THY
o NOTJUSTSERIOUSNESSBUTALSO. .. PLA
Y
o NOTJUSTACCUMULATIONBUTALSO...
MEANING
∆ POLAPIKIR
13
4.1 PERGESERANPARADIGMAORIENTASI
EKONOMI
13
Permainan Interaktif (Game)
Music
Seni Pertunjukan (Showbiz)
Penerbitan dan Percetakan
Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Televisi dan Radio (Broadcasting)
Riset dan Pengembangan (R & D)
4.2 14 SUB SEKTOR EKONOMI
KREATIF (CREATIVE ECONOMY)
14
15
4.3 Triple-T Revolution
Transportasi
Teknologi
T
ransportasi terkait dengan
mobilitas barang dari satu
tempat ke tempat lain. Revolusi
di bidang ini ditandai dengan
berkembangnya kemampuan
container untuk mengangkut
barang dalam kapasitas yang
semakin besar.
T
ravel adalah
Travel
tentang
mobilitas manusia dari satu
tempat ketempat lain. Revolusi
di bidang ini ditandai dengan
era tiket murah untuk berbagai
sarana angkutan baik darat,
laut maupun udara
Teknologi, bisa dikatakan
memfasilitasi mobilitas
informasi dari satutempat ke
tempat lain secara lebih cepat.
 Dalam bukunya yang
fenomenal, The World is Flat,
Friedman menyatakan bahwa
dunia semula terpisahkan oleh
jarak sekarang telah ter-
CONNECT!.
 Dalam makalahnya, beliau
mengangkat suatu fenomena
yang disebutnya "Triple-T
Revolution", yang menjadikan
jarak (distance), lokasi
(location), serta waktu (time)
menjadi isuyang semakin tidak
relevan.
16
4.4 SubKulturDinamika Pasar
Y
outh
Netizen
Women
Y
outh bukan hanya kelompok
konsumen berdasarkan usia saja.
Ada pergeseran potensi dalam
subkultur Youth karena mereka
memiliki daya beli yang lebih
tinggi dibandingkan sebelumnya.
Ini merupakan hal yang membuat
mereka bisa menentukan pasar
bukan hanya berperan
kelompok berdasarkan
Women
sebagai
gender. Namun, ada pergeseran
peran di subkultur perempuan.
perempuan hanya
Sebelumnya,
berperan sebagai manager
keuangan, sekarang perempuan
sudah menjadi Chief Financial
Officerdengan financial power yang
besar
Netizen merupakan sebuah entitas yang
sangat penting. Netizen adalah orang yang
menggunakan internet paling sedikit tiga jam
setiap hari. Netizen bisa menjadi ultimate
advocater atau ultimate hater dari brand yang
mereka gunakan. T
entu saja,ini memberikan
pengaruh yang sangat kuat karena informasi
tersebut disebarkan secara luas.Karena
itu,Netizen memegang peranan penting dalam
viral marketing .
 Ada tiga subkultur yang
memengaruhi dinamika dunia
dan pasar sekarang ini, yakni
anak muda(Youth), perempuan
(Women),dan penggiat Internet
(Netizen). Merek-merek yang
ingin tetap eksis di dunia
sekarang harus bisa merebut
hati ketiga subkultur tersebut
UUD1945
UU.NO. 25 TAHUN1992
(Dalam Proses Penggantian)
UUNO. 20 TAHUN2008
PeraturanPemerintah(PP)
PeraturanPresiden(Perpres)
InstruksiPresiden(Inpres)
PeraturanMenteri (Permen)
KeputusanMenteri (Kepmen)
18
5.1. NILAI-NILAI
NILAI DASAR NILAI INSTRUMEN NILAI PRAKSIS
9 AGENDA
PEMBANGUNAN
(NAWACITA)
1. Menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara;
2. Membuat pemerintah tidak absen
dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan;
4. Menolak negara lemah dengan
melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan
terpercaya;
5. Meingkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing dipasar
internasional;
7. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik;
8. Melakukan revolusi karakter
bangsa;
9. Memperteguh kebhineka-an dan
memperkuat restorasi sosial
KEBIJAK
AN
1. Penin;gkat
an
kompetensi
SDM
KUMKM;
2. Perluasan
akses
pembiayaa
n;
3. Peningkatan
nilai
tambah dan
jangkauan
pemasaran
UMKM;
4. Penguatan
kelembagaa
n usaha
dan
Koperasi
5. Peningkatan
kemudahan,
kepastian
dan
perlindunga
n usaha
PELAKSANAAN
PROGRAM/KEGIAT
AN
1. Reformasi
Birokrasi
2. Penataan
Peratura
n
Perundang-
Undangan;
3. Bantuan
saran
a
produksi bagi
anggota
4. Peningkatan
kapasitas SDM
KUMKM berbasis
teknologi;
5. Kemitraan;
6. Peningkatan sarana
dan
prasarana
pemasara
n
bagi KUMKM
7. Program Bantuan
Sosial Ekonomi bagi
KUMKM;
8. Dana Dekonsentrasi;
9. Tugas
Pembantua
n (TP);
10.Dana Bergulir
LPDB-
KUMKM;
11.Kredit dengan
Pola
Penjaminan/ KUR;
Generik
:
1. Program
Dukunga
n
da
n
Tugas
Lainny
a
Manajemen
Pelaksanaa
n Teknis
Kementeria
n
Koperasi dan
UKM;
2. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasara
na
Aparatur
Kementerian
Koperasi dan
UKM.
Teknis
:
Day
a
1. Program
Peningkata
n Saing
UMKM;
2. Program
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi;
3. Program
Peningkata
n
Penghidupa
n
Berkelanjut
an
Berbasis
Usah
a Mikro
PROGRA
M
T
R
I
S
A
K
T
I
VISI
:
Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2,
6 dan 7
19
5.2 PolaPikirKebijakan dan Program
1. Anggota > 20 org
2. Badan Hukum
(Dasar Eksistensi Koperasi)
4. Tata Laksana
(Aturan Internal
Pengelolaan Koperasi)
3. Peraturan Perundang-
Undangan (perlindungan
bagi pengelolaan koperasi)
5. Akuntabilitas
(Aturan Pengelolaan
Keuangan yang Akuntable)
20
5.3 PENGUATANKELEMBAGAANKOPERASI
5. Kemitraan
2. PeningakatanAkses
Pembiayaan
1. Penguatan Kelembagaan
4. Penguatan
Kapasitas SDM
3. Peningkatan Kualitas
Produksi dan Perluasan
Jaringan Pemasaran
21
5.4 PENGUATANKAPASITASUSAHAKOPERASI
Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan
Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS)
dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan
melaksanakanRA
Tsesuaidenganperaturan perundangan
Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam
rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan
Notaris Indonesia (INI)
Penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penyalur (distributor pupuk
bersubsidi) bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian
Pertanian dan PT
.PupukIndonesia
Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam
penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak
dikenakan biaya
Kerjasama dengan KementerianHukumdan HAMdalam memberikanHak Cipta
secara gratis dalam rangka mendorongproduktivitas usahadan melindungi
kreativitas UKM
22
5.5 Program Unggulan
23
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal
sebesar Rp. 25 juta tiap debitur dengan bunga 9% pertahun,
sedangkan KUR Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan
Rp. 500 juta, dengan bunga 9% pertahun;
Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk
sektor riil turun dari 6% menjadi 4,5% pertahun atau 0,18%
perbulan, dan untuk KSP turun dari 9% menjadi 8%
pertahun atau 0,3% perbulan
Membangun UKM entreprenuer yang produktif dan
kreatif
melalui Gallery Indonesia WOW
Lanjutan
6. Program/Kegiatan AksiReformasi Koperasi
25
UUD 1945
Reformasi Koperasi
1. Rehabilitasi;
2. Re-orientasi;
3. Pengembangan.
1. Rehabilitasi: P
embaharuan Organisasi Koperasi melalui
Pemutakhiran Data dan Pembekuan/Pembubaran Koperasi.
 PemutakhiranData Koperasi melalui Online Database
System (ODS);
 Pembekuan/Pembubaran Koperasi;
 Penertiban Koperasi dengan membentuk Deputi
Pengawasan.
2. Reorientasi: Merubah paradigma dari
pendekatan KuantitasmenjadiKualitas.
 MembangunKoperasi BerbasisIT;
 Fokuspada penguatan kelembagaan koperasi;
 Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah anggota
koperasi.
3. Pengembangan:Bertahap dan Terukur.
 Mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya
koperasi;
 Fokuspada aksespembiayaan;
 Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang Berorientasi
Ekspor,Padat Karya dan Digital Ekonomi.
Pasal33 Ayat 1:
Perekonomiandisusun
sebagai usahabersama
berdasaratas asas
kekeluargaan. Bahwa
bangun perusahaanyang
sesuaidengan itu ialah
Koperasi.
TUJUAN :
MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN PENINGKATAN
INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA TAHUN 2019
UUNo. 25 Tahun1992
Tentang Perkoperasian
(saatini dalam proses penggantian)
Memantapkan pengetahuan
(Knowledge)
Meningkatkan keterampilan
(Skill)
Memperluas jaringan (Business
Network)
Membuka dan memanfaatkan peluang
usaha (Business Opportunity)
Memantapkan sikap dan perilaku (Business
Attitude)
27
7.1 PENINGKATANKAPASITASSDM KUMKM
28
Kewirausahaan
Perkoperasian
Keterampilan T
eknis (Vocational)
Training for Trainers(TOT)
Manajerial
7.2 JENISPENDIDIKANDAN PELATIHAN
64
Koperasi
Ormas
Pokmas
Dinas/Badan
yang
Membidangi
Koperasi dan
UKM
Kabupaten
/Kota
Kementerian
Koperasi dan UKM
Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
Dinas/Badan
yang
Membidangi
Koperasi dan
UKM Provinsi
Monev
29
7.3 ALURPROGRAMPENDIDIKANDANPELATIHAN
1. R
egistrasi pengusaha skala mikro dan kecil yang difasilitasi
pendaftaran Kelembagaan;
2. PenyuluhKoperasi Lapangan (PPKL);
3. Penerapan tata kelola koperasi yang baik;
yang didampingi untuk
yang difasilitasi akta
4. Kelompok usaha bersama pra koperasi
membentuk koperasi;
5. Koperasi berasal dari pengusaha mikro
koperasi
8.1 Bidang Kelembagaan
8.2 Bidang Pembiayaan
1. Wirausaha pemula yang didukung modal awal usaha;
2. Usahamikroyang didampingi mengaksesdan mengelolakredit;
3. Usahamikroyang mendapat pendampingan sertifikasi tanah;
4. Pendampingan Kredit UsahaRakyat (KUR);
5. Pengelolaan Dana Bergulir bagi KUMKM.
31
1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi termasuk
didaerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana;
2
. P
edagang skala mikro informal/pedagang kaki lima yang
difasilitasi penataan lokasi, sarana usahadan promosi;
3. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di dalam negeri;
4. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di luar negeri;
5. Koperasi yang difasilitasi energi terbarukan;
6. KUMKMyang didampingi produk ramah lingkungan;
7. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan
mutu produk;
8. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi merekdan pengemasan;
9. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI,HKI,
KeamananPangandan Obat, SVLK,ISO,dll);
10.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang diperkuat sistem
bisnisnya;
11.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang difasilitasi
penerapan teknologi tepat guna.
32
8.3 BIDANGPRODUKSIDAN
PEMASARAN
8.4 BIDANGRESTRUKTURISASIUSAHA
1. Sarana prasarana layanan usaha terpadu;
2. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi penanganan dampak bencana;
3. Koperasi dan UMKMyang didampingi dalam penanganan dampak
kebijakan kawasan perdagangan bebas;
4. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan
keuangan;
5. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi kemitraan produksi dan
pemasaran.
5. BIDANGPENGEMBANGANSDM
1. PPKLdan Pendampingyang dilatih;
2. Aparatur yang dilatih dibidang perkoperasian dan kewirausahaan;
3. PelatihanUsahaMikro;
4. Pelatihan Kewirausahaan;
5. Pelatihan Technopreneur;
6. PelatihanPerkoperasianBerbasis Syariah;
7. Pelatihan Vocational;
8. Pelatihan Perkoperasian;
9. SDMKUKMyang Mendapat FasilitasiMagang dan Beasiswa
34
1.Penilaiankesehatanusahasimpanpinjam
KSP/USP/KJKS/UJKS/Kopdit;
2.Pemeriksaanijin usahakoperasi;
3.Pemeriksaankepengurusandan keanggotaan koperasi;
4.Pemeriksaan kinerja keuangan KSP/USP/KJKS/
UJKS/Kopdit
8.6 BIDANG PENGAWASAN
TerimaKasih
36
PROMOSIDANPEMASARAN
PRODUKKUKM
37
GALERIINDONESIAWOW
38
FASILITASIPAMERANDI SMETOWER
39
FASILITASIPAVILIUNPROVINSI
40
REALISASIKURTAHUN2007 s.d.2015
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Per 31
Realisasi Kredit (RP.
Triliun)
Jumlah Debitur
(Orang)
4,024
231.32
4
September Oktober November Desember
176.373,8
12.405.77
9
2007– 2015
8,838
456.321
15,038
710.92
9
22,75
1.003.66
3
41
REALISASIPENYALURANKURTAHUN2016
Total Penyaluran KUR dari 4 Januari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016 adalah sebesar Rp. 22,21 Triliun dengan
uraian
sebagai berikut:
Bank
Pelaksa
na
KUR Mikro KUR Ritel
KUR
Penempat
an TKI
TOTAL
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
Plafon
(Rp.Jut
a)
Debitur
BRI 12.207.23
8
786.744 6.096.250 44.315 2.963 213 18.306.45
1
831.272
Bank Mandiri 659.990 33.682 1.454.427 16.645 - - 2.114.417 50.327
BNI 6.713 330 1.774.054 6.591 6.559 382 1.787.326 7.303
Bank Sinarmas 7.964 477 7.964 477
Maybank - -
BPD NTT 246 17 1.755 12 - - 2.001 29
BPD Kalbar 20 1 865 5 885 6
TOTAL 12.874.207 820.774 9.327.351 67.568 17.486 1.072 22.219.043 889.414
Total Penyaluran KUR (Rp.Juta) 22.219.043
Total Debitur KUR 889.414
Prosentase Pencapaian 22,22
42
AKUMULASIREALISASIPENYALURAN
PINJAMAN/PEMBIAYAANTAHUN2008-2016
Per 15 Maret 2016
43
REKAPITULASIREVITALISASIPASARTRADISIONAL
MELALUIKOPERASITAHUN2015-2016
2015
• Pasar Tradisional di Daerah T
ertinggal/
Perbatasan/
Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 65 Unit (40 Unit
Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan )
@ 900 juta
• Penyaluran melalui bantuan sosial
2016
• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/
Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 85 Unit (65 Unit
Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan )
@ 950 juta
• Penyaluran melalui anggaran tugas pembantuan
44
REKAPITULASIPLUTKUMKM2013 - 2016
2013
• Telah terbangun 21 Unit di 16 Provinsi
2014
• Telah terbangun 21 Unit di 19 Provinsi
2016
• Direncanakan akan dibangun 7 Unit di 6
Provinsi
PRODUKSI
INFRASTRUKTUR
A K S E S
U S A H A
S D M
SIKAP PERILAKU
(Attitude)
PELUANG
(Oportunity)
JARINGAN
(Networking)
KETERAMPILAN
(Skill)
PENGETAHUAN
(Knowledge)
KESEJAHTERAAN
PENDAPATAN
JASA
45
DIAGRAM KESEJAHTERAAN

More Related Content

Similar to Kementerian-Koperasi-dan-Usaha-Kecil-dan-Menengah-Republik-Indonesia-KUKM-2.pptx

Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
TV Desa
 
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurKajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Oswar Mungkasa
 
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptxPenumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
BIdangPembinaanUKMPr
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
23WASILATULANISAH
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Fajar Baskoro
 
produk unggulan kab. tanjab barat.pptx
produk unggulan kab. tanjab barat.pptxproduk unggulan kab. tanjab barat.pptx
produk unggulan kab. tanjab barat.pptx
bidangumkm1
 
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfpresentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
ssuserc48fc3
 
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdfMateri-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
BrugheBae
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Ficky Pangkey
 
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdfLaporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
Akuhuruf
 
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdfIX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
volitient
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANHerlambang Bagus
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
MuhammadAkielElhanie
 
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Maryati Abdullah
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Fajar Baskoro
 
Profil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pokProfil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pok
eli priyatna laidan
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Galih Andrianto
 

Similar to Kementerian-Koperasi-dan-Usaha-Kecil-dan-Menengah-Republik-Indonesia-KUKM-2.pptx (20)

Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurKajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
 
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptxPenumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
Penumbuhkembangan Wirausaha-dekranasda.pptx
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JKVisi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
 
produk unggulan kab. tanjab barat.pptx
produk unggulan kab. tanjab barat.pptxproduk unggulan kab. tanjab barat.pptx
produk unggulan kab. tanjab barat.pptx
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Isu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkiniIsu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkini
 
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfpresentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
 
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdfMateri-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
Materi-Stunting-Lampung-Dinkes-Novotel.pdf
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
 
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdfLaporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
Laporan-Perkembangan-Ekonomi (1).pdf
 
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdfIX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
IX.GEeeeeeeeeeeeeeeeeeOGRAFI EKONOMI.pdf
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
Aliran Penerimaan dan Transparansi Migas, Revenue Flow and Transparency of Oi...
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Profil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pokProfil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pok
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 

Kementerian-Koperasi-dan-Usaha-Kecil-dan-Menengah-Republik-Indonesia-KUKM-2.pptx

  • 1. KEBIJAKANDANPROGRAMPEMBANGUNAN KOPERASIDANUMKM BERBASISKEWIRAUSAHAAN KementerianKoperasidanUsahaKecildan Menengah Republik Indonesia Oleh: Ir.AgusMuharram,MSP SekretarisKementerian Koperasidan UKM Jakarta, 30 Mei 2016
  • 2.
  • 3. 1.1 GAMBARAN UMUM INDONESIA  Negara Kepulauan terbesar di dunia (Luas daratan : 2 juta km2, Laut : ± 7.9 juta km2 (4 kali lebih besar dari daratan), lebih dari 17,508 pulau)*  Jumlah Penduduk : 255,249 juta **; Penduduk terbesar ke-4 (setelah China, India, dan Amerika Serikat)  Pendapatan per capita : USD 4.000**  Negara Demokrasi terbesar ke -3 (setelah India dan Amerika Serikat) Sumber : * Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014 ** Badan Pusat Statistik,2015 3 South Sumate r a Wes t Pap u a 6,435 km Laut Cina Selatan Indian Ocean
  • 4. 1.2 KONDISIMAKRO NASIONAL 4 1. Kemiskinan (11,13 %) 2. Pengangguran (6,18 %) 3. Kesenjangan-Gini Ratio (0.43) 4. Pertumbuhan Ekonomi (4.79 %) 5. Inflasi (6.96-7.26%) 6. Impor (US$ 142,74 M) 7. Infrastruktur belum memadai Kedaulatan Ekonomi SebagaimanaAmanat UUTahun 1945 1.Kebersamaan 2.Pemerataan 3.kesejahteraan masyarakat
  • 5.
  • 6. 2.1 Kondisi Koperasi No Provinsi/D.I. Komposisi Koperasi No Provinsi/D.I. Komposisi Koperasi Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244 2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974 3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700 4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454 5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792 6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598 7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87 8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832 9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414 10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288 11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329 12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260 13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181 14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239 15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421 16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302 17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115 Sumber:Data KementerianKoperasidanUKM 2015 1. Total Koperasi: 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239 (dkeluarkan/dibekukan). 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.008 unit 6
  • 7. 2.2 Kondisi UMKM Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan BPS 2013 PONDASI: USAHA MIKRODAN KECIL ± 55.162.164 Unit(99,91%) PILAR : USAHAMENENGAH ± 52.106 Unit(0,08%) A TAP: USAHABESAR ± 5.066 Unit(0,01%) USAHA MIKRO DAN KECIL ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN NASIONAL Masyarakat Koperasi Indonesia Usaha Besar Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar Asset lebih dari 10 Miliar Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar Usaha Kecil Omzet/tahun Rp300 Jutas.dRp2,5 Miliar AssetRp.50 juta s.d.Rp500Juta Usaha Mikro Omzet/tahun s.d.Rp 300 Juta Asset s.d. Rp. 50 juta Kontribusi UMKM : 1.PDB 2.T. Kerja : 57,56% : 96,99% 3.Ekspor Non Migas : 15,68% (Data BPS 2013) 7
  • 8. 8 2.3 KOPERASISEBAGAIALATPERJUANGAN PELAKU USAHA MENENGAH & BESAR M A R K E T EKONOMI LIBERAL PELA KU UMK M  DIKLAT  BIMTEK  PENDAMPING AN M A R K E T KOPERASI EKONOMI KERAKYATAN
  • 9.
  • 10. 3.1 Kendala dan PermasalahanKoperasi dan UMKM • Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai Tukar Rupiah), rencana bank sentral Amerika menaikkan suku bunga acuan; • Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi • Perekonomian Yunani terus mengalami tekanan, belum adanya titik temu hutang Yunani dengan Uni Eropa • Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi nilai mata uang China (Yuan) & memangkkas proyeksi pertumbuhan ekonomi • Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia) dan Baht (Thaiand); • Penurunan Nilai Ekspor & Impor • Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN • Pelaku Usaha Menengah sebagian menggunakan bahan baku impor; • Penyerapan APBN & APBD masih rendah • Pelaku usaha kecil sebagian kecil menggunakan bahan baku impor & Industri Jasa Keuangan Mikro terkait Keuangan Internasional • Penyerapan APBN & APBD masih rendah • Penghentian sebagaian Belanja Bantua n Bantua n Langsung Masyarakat (BLM) atau Sosial (Bansos) pada K/L Permasalaha n: 1. SDM; 2. Pembiayaan; 3. Pemasaran; 4.Manajemen & Teknologi; 5. Kelembagaan Masyarakat Koperasi dan UMKM 3. Pengaruh Perekonomi an Nasional 2. Pengaruh Perekonomi an Regional 1. Pengaruh Perekonomi an Global 10
  • 11. 11 11 •Peningkatan Kualitas SDM Pengelola •Keterbatasan •Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih efisien dan tersedia dengan mudah. •Difersifikasi Konsumen •Pemenuhan standar pembeli / industri •Perluasan pasar •Jejaring Pasar •Modal kerja dan investasi dengan cara sederhana dan dekat lokasi. •Dana untuk inovasi pengembangan Produk/Pasar 2 6 PASAR/ PEMBELI PROSES PRODUKSI BAHA N B AK U M O D A L 5 S D M M A N A J E M E N •Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan manajemen produksi •Difersifikasi produk 2 5 6 •Modal kerja dan investasi dengan cara peningkatan manajemen tata administrasi, keuangan dan tata proses produksi. •Layanan pengembangan bisnis Lanjutan
  • 12.
  • 13. 1 EKONOMI PERT ANIAN 2 EKONOMI INDUSTRI 3 EKONOMI INFORMASI 4 EKONOMI KREATIF/ INOVATIF o NOTJUSTFUNCTIONBUTALSO.. .DESIGN o NOTJUSTARGUMENTBUTALSO. ..STORY o NOTJUSTFOCUSBUTALSO.. . SYMPHONY o NOTJUSTLOGICBUTALSO.. . EMP A THY o NOTJUSTSERIOUSNESSBUTALSO. .. PLA Y o NOTJUSTACCUMULATIONBUTALSO... MEANING ∆ POLAPIKIR 13 4.1 PERGESERANPARADIGMAORIENTASI EKONOMI 13
  • 14. Permainan Interaktif (Game) Music Seni Pertunjukan (Showbiz) Penerbitan dan Percetakan Layanan Komputer dan Piranti Lunak Televisi dan Radio (Broadcasting) Riset dan Pengembangan (R & D) 4.2 14 SUB SEKTOR EKONOMI KREATIF (CREATIVE ECONOMY) 14
  • 15. 15 4.3 Triple-T Revolution Transportasi Teknologi T ransportasi terkait dengan mobilitas barang dari satu tempat ke tempat lain. Revolusi di bidang ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan container untuk mengangkut barang dalam kapasitas yang semakin besar. T ravel adalah Travel tentang mobilitas manusia dari satu tempat ketempat lain. Revolusi di bidang ini ditandai dengan era tiket murah untuk berbagai sarana angkutan baik darat, laut maupun udara Teknologi, bisa dikatakan memfasilitasi mobilitas informasi dari satutempat ke tempat lain secara lebih cepat.  Dalam bukunya yang fenomenal, The World is Flat, Friedman menyatakan bahwa dunia semula terpisahkan oleh jarak sekarang telah ter- CONNECT!.  Dalam makalahnya, beliau mengangkat suatu fenomena yang disebutnya "Triple-T Revolution", yang menjadikan jarak (distance), lokasi (location), serta waktu (time) menjadi isuyang semakin tidak relevan.
  • 16. 16 4.4 SubKulturDinamika Pasar Y outh Netizen Women Y outh bukan hanya kelompok konsumen berdasarkan usia saja. Ada pergeseran potensi dalam subkultur Youth karena mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Ini merupakan hal yang membuat mereka bisa menentukan pasar bukan hanya berperan kelompok berdasarkan Women sebagai gender. Namun, ada pergeseran peran di subkultur perempuan. perempuan hanya Sebelumnya, berperan sebagai manager keuangan, sekarang perempuan sudah menjadi Chief Financial Officerdengan financial power yang besar Netizen merupakan sebuah entitas yang sangat penting. Netizen adalah orang yang menggunakan internet paling sedikit tiga jam setiap hari. Netizen bisa menjadi ultimate advocater atau ultimate hater dari brand yang mereka gunakan. T entu saja,ini memberikan pengaruh yang sangat kuat karena informasi tersebut disebarkan secara luas.Karena itu,Netizen memegang peranan penting dalam viral marketing .  Ada tiga subkultur yang memengaruhi dinamika dunia dan pasar sekarang ini, yakni anak muda(Youth), perempuan (Women),dan penggiat Internet (Netizen). Merek-merek yang ingin tetap eksis di dunia sekarang harus bisa merebut hati ketiga subkultur tersebut
  • 17.
  • 18. UUD1945 UU.NO. 25 TAHUN1992 (Dalam Proses Penggantian) UUNO. 20 TAHUN2008 PeraturanPemerintah(PP) PeraturanPresiden(Perpres) InstruksiPresiden(Inpres) PeraturanMenteri (Permen) KeputusanMenteri (Kepmen) 18 5.1. NILAI-NILAI NILAI DASAR NILAI INSTRUMEN NILAI PRAKSIS
  • 19. 9 AGENDA PEMBANGUNAN (NAWACITA) 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara; 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meingkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa; 9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial KEBIJAK AN 1. Penin;gkat an kompetensi SDM KUMKM; 2. Perluasan akses pembiayaa n; 3. Peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM; 4. Penguatan kelembagaa n usaha dan Koperasi 5. Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindunga n usaha PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIAT AN 1. Reformasi Birokrasi 2. Penataan Peratura n Perundang- Undangan; 3. Bantuan saran a produksi bagi anggota 4. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM berbasis teknologi; 5. Kemitraan; 6. Peningkatan sarana dan prasarana pemasara n bagi KUMKM 7. Program Bantuan Sosial Ekonomi bagi KUMKM; 8. Dana Dekonsentrasi; 9. Tugas Pembantua n (TP); 10.Dana Bergulir LPDB- KUMKM; 11.Kredit dengan Pola Penjaminan/ KUR; Generik : 1. Program Dukunga n da n Tugas Lainny a Manajemen Pelaksanaa n Teknis Kementeria n Koperasi dan UKM; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasara na Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM. Teknis : Day a 1. Program Peningkata n Saing UMKM; 2. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi; 3. Program Peningkata n Penghidupa n Berkelanjut an Berbasis Usah a Mikro PROGRA M T R I S A K T I VISI : Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2, 6 dan 7 19 5.2 PolaPikirKebijakan dan Program
  • 20. 1. Anggota > 20 org 2. Badan Hukum (Dasar Eksistensi Koperasi) 4. Tata Laksana (Aturan Internal Pengelolaan Koperasi) 3. Peraturan Perundang- Undangan (perlindungan bagi pengelolaan koperasi) 5. Akuntabilitas (Aturan Pengelolaan Keuangan yang Akuntable) 20 5.3 PENGUATANKELEMBAGAANKOPERASI
  • 21. 5. Kemitraan 2. PeningakatanAkses Pembiayaan 1. Penguatan Kelembagaan 4. Penguatan Kapasitas SDM 3. Peningkatan Kualitas Produksi dan Perluasan Jaringan Pemasaran 21 5.4 PENGUATANKAPASITASUSAHAKOPERASI
  • 22. Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS) dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan melaksanakanRA Tsesuaidenganperaturan perundangan Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penyalur (distributor pupuk bersubsidi) bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan PT .PupukIndonesia Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak dikenakan biaya Kerjasama dengan KementerianHukumdan HAMdalam memberikanHak Cipta secara gratis dalam rangka mendorongproduktivitas usahadan melindungi kreativitas UKM 22 5.5 Program Unggulan
  • 23. 23 Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal sebesar Rp. 25 juta tiap debitur dengan bunga 9% pertahun, sedangkan KUR Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan Rp. 500 juta, dengan bunga 9% pertahun; Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk sektor riil turun dari 6% menjadi 4,5% pertahun atau 0,18% perbulan, dan untuk KSP turun dari 9% menjadi 8% pertahun atau 0,3% perbulan Membangun UKM entreprenuer yang produktif dan kreatif melalui Gallery Indonesia WOW Lanjutan
  • 24.
  • 25. 6. Program/Kegiatan AksiReformasi Koperasi 25 UUD 1945 Reformasi Koperasi 1. Rehabilitasi; 2. Re-orientasi; 3. Pengembangan. 1. Rehabilitasi: P embaharuan Organisasi Koperasi melalui Pemutakhiran Data dan Pembekuan/Pembubaran Koperasi.  PemutakhiranData Koperasi melalui Online Database System (ODS);  Pembekuan/Pembubaran Koperasi;  Penertiban Koperasi dengan membentuk Deputi Pengawasan. 2. Reorientasi: Merubah paradigma dari pendekatan KuantitasmenjadiKualitas.  MembangunKoperasi BerbasisIT;  Fokuspada penguatan kelembagaan koperasi;  Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah anggota koperasi. 3. Pengembangan:Bertahap dan Terukur.  Mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya koperasi;  Fokuspada aksespembiayaan;  Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang Berorientasi Ekspor,Padat Karya dan Digital Ekonomi. Pasal33 Ayat 1: Perekonomiandisusun sebagai usahabersama berdasaratas asas kekeluargaan. Bahwa bangun perusahaanyang sesuaidengan itu ialah Koperasi. TUJUAN : MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN PENINGKATAN INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA TAHUN 2019 UUNo. 25 Tahun1992 Tentang Perkoperasian (saatini dalam proses penggantian)
  • 26.
  • 27. Memantapkan pengetahuan (Knowledge) Meningkatkan keterampilan (Skill) Memperluas jaringan (Business Network) Membuka dan memanfaatkan peluang usaha (Business Opportunity) Memantapkan sikap dan perilaku (Business Attitude) 27 7.1 PENINGKATANKAPASITASSDM KUMKM
  • 28. 28 Kewirausahaan Perkoperasian Keterampilan T eknis (Vocational) Training for Trainers(TOT) Manajerial 7.2 JENISPENDIDIKANDAN PELATIHAN
  • 29. 64 Koperasi Ormas Pokmas Dinas/Badan yang Membidangi Koperasi dan UKM Kabupaten /Kota Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Bidang Pengembangan SDM Dinas/Badan yang Membidangi Koperasi dan UKM Provinsi Monev 29 7.3 ALURPROGRAMPENDIDIKANDANPELATIHAN
  • 30.
  • 31. 1. R egistrasi pengusaha skala mikro dan kecil yang difasilitasi pendaftaran Kelembagaan; 2. PenyuluhKoperasi Lapangan (PPKL); 3. Penerapan tata kelola koperasi yang baik; yang didampingi untuk yang difasilitasi akta 4. Kelompok usaha bersama pra koperasi membentuk koperasi; 5. Koperasi berasal dari pengusaha mikro koperasi 8.1 Bidang Kelembagaan 8.2 Bidang Pembiayaan 1. Wirausaha pemula yang didukung modal awal usaha; 2. Usahamikroyang didampingi mengaksesdan mengelolakredit; 3. Usahamikroyang mendapat pendampingan sertifikasi tanah; 4. Pendampingan Kredit UsahaRakyat (KUR); 5. Pengelolaan Dana Bergulir bagi KUMKM. 31
  • 32. 1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi termasuk didaerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana; 2 . P edagang skala mikro informal/pedagang kaki lima yang difasilitasi penataan lokasi, sarana usahadan promosi; 3. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di dalam negeri; 4. KUMKMyang difasilitasi promosi dan pameran di luar negeri; 5. Koperasi yang difasilitasi energi terbarukan; 6. KUMKMyang didampingi produk ramah lingkungan; 7. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan mutu produk; 8. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi merekdan pengemasan; 9. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI,HKI, KeamananPangandan Obat, SVLK,ISO,dll); 10.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang diperkuat sistem bisnisnya; 11.Koperasi/ sentra usaha mikro/ kecil yang difasilitasi penerapan teknologi tepat guna. 32 8.3 BIDANGPRODUKSIDAN PEMASARAN
  • 33. 8.4 BIDANGRESTRUKTURISASIUSAHA 1. Sarana prasarana layanan usaha terpadu; 2. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi penanganan dampak bencana; 3. Koperasi dan UMKMyang didampingi dalam penanganan dampak kebijakan kawasan perdagangan bebas; 4. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan keuangan; 5. Koperasi dan UMKMyang difasilitasi kemitraan produksi dan pemasaran. 5. BIDANGPENGEMBANGANSDM 1. PPKLdan Pendampingyang dilatih; 2. Aparatur yang dilatih dibidang perkoperasian dan kewirausahaan; 3. PelatihanUsahaMikro; 4. Pelatihan Kewirausahaan; 5. Pelatihan Technopreneur; 6. PelatihanPerkoperasianBerbasis Syariah; 7. Pelatihan Vocational; 8. Pelatihan Perkoperasian; 9. SDMKUKMyang Mendapat FasilitasiMagang dan Beasiswa
  • 40. 40 REALISASIKURTAHUN2007 s.d.2015 Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Per 31 Realisasi Kredit (RP. Triliun) Jumlah Debitur (Orang) 4,024 231.32 4 September Oktober November Desember 176.373,8 12.405.77 9 2007– 2015 8,838 456.321 15,038 710.92 9 22,75 1.003.66 3
  • 41. 41 REALISASIPENYALURANKURTAHUN2016 Total Penyaluran KUR dari 4 Januari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016 adalah sebesar Rp. 22,21 Triliun dengan uraian sebagai berikut: Bank Pelaksa na KUR Mikro KUR Ritel KUR Penempat an TKI TOTAL Plafon (Rp.Jut a) Debitur Plafon (Rp.Jut a) Debitur Plafon (Rp.Jut a) Debitur Plafon (Rp.Jut a) Debitur BRI 12.207.23 8 786.744 6.096.250 44.315 2.963 213 18.306.45 1 831.272 Bank Mandiri 659.990 33.682 1.454.427 16.645 - - 2.114.417 50.327 BNI 6.713 330 1.774.054 6.591 6.559 382 1.787.326 7.303 Bank Sinarmas 7.964 477 7.964 477 Maybank - - BPD NTT 246 17 1.755 12 - - 2.001 29 BPD Kalbar 20 1 865 5 885 6 TOTAL 12.874.207 820.774 9.327.351 67.568 17.486 1.072 22.219.043 889.414 Total Penyaluran KUR (Rp.Juta) 22.219.043 Total Debitur KUR 889.414 Prosentase Pencapaian 22,22
  • 43. 43 REKAPITULASIREVITALISASIPASARTRADISIONAL MELALUIKOPERASITAHUN2015-2016 2015 • Pasar Tradisional di Daerah T ertinggal/ Perbatasan/ Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 65 Unit (40 Unit Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @ 900 juta • Penyaluran melalui bantuan sosial 2016 • Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/ Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 85 Unit (65 Unit Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @ 950 juta • Penyaluran melalui anggaran tugas pembantuan
  • 44. 44 REKAPITULASIPLUTKUMKM2013 - 2016 2013 • Telah terbangun 21 Unit di 16 Provinsi 2014 • Telah terbangun 21 Unit di 19 Provinsi 2016 • Direncanakan akan dibangun 7 Unit di 6 Provinsi
  • 45. PRODUKSI INFRASTRUKTUR A K S E S U S A H A S D M SIKAP PERILAKU (Attitude) PELUANG (Oportunity) JARINGAN (Networking) KETERAMPILAN (Skill) PENGETAHUAN (Knowledge) KESEJAHTERAAN PENDAPATAN JASA 45 DIAGRAM KESEJAHTERAAN