Pemanfaatan Sampah Organik dan Effective Microorganisms dalam Meningkatkan Da...Resky Ervaldi Saputra
Banjir dan kekeringan karena pengaruh perubahan iklim yang ekstrim adalah suatu masalah besar yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia dewasa ini. Kondisi ini diperparah oleh semakin banyaknya lahan-lahan resapan air yang diubah menjadi daerah pemukiman, perindustrian dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang mampu meningkatkan resapan air untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan khususnya di perkotaan. Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan pembuatan teknologi resapan air dengan cara mengoptimalkan interaksi dekomposer dan sampah daun dalam meningkatkan terbentuknya biopori alami di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penggunaan EM (Effective Microorganism) dalam meningkatkan daya resap tanah, mengetahui interaksi antara fauna tanah dan mikroorganisme dalam menguraikan sampah daun dan mengetahui pengaruh penggunaan EM (Effective Microorganism) dalam meningkatkan kelimpahan fauna tanah yang secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah biopori tanah alami. Pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan cara membuat 9 lubang yang mempunyai diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. 9 lubang tersebut masing-masing diberi 3 perlakuan berbeda secara acak. Perlakuan pertama sebagai kontrol lubang resapan hanya diberi sampah organik. Perlakuan kedua, lubang diberi sampah organik yang telah dicampuri dengan EM. Perlakuan ketiga, lubang diberi sampah organik yang telah dibungkus kain kassa halus agar makrofauna seperti cacing tanah tidak ikut menguraikan sampah organik. Proses penguraian sampah organik ini membutuhkan waktu satu bulan untuk terbentuk kompos. Setelah terbentuknya lubang biopori, kemudian kemampuan daya resap tanah diuji dengan cara menuangkan air hingga penuh dan mengukur kecepatan daya resap tanah dengan menggunakan stopwatch. Kompos yang terbentuk diekstraksi dengan menggunakan metode Tullgren funnel untuk mendapatkan fauna tanah. Fauna tanah disortir dan diidentifikasi menggunakan mikroskop binokuler.
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirRomanza Al-Imron
Lubang biopori adalah lubang silindris dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm..
Lubang Biopori mampu meningkatkan daya resap air tanah sehingga dapat mencegah banjir.
Selain itu mampu mengubah sampah organik menjadi kompos alami.
Pemanfaatan Sampah Organik dan Effective Microorganisms dalam Meningkatkan Da...Resky Ervaldi Saputra
Banjir dan kekeringan karena pengaruh perubahan iklim yang ekstrim adalah suatu masalah besar yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia dewasa ini. Kondisi ini diperparah oleh semakin banyaknya lahan-lahan resapan air yang diubah menjadi daerah pemukiman, perindustrian dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang mampu meningkatkan resapan air untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan khususnya di perkotaan. Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan pembuatan teknologi resapan air dengan cara mengoptimalkan interaksi dekomposer dan sampah daun dalam meningkatkan terbentuknya biopori alami di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penggunaan EM (Effective Microorganism) dalam meningkatkan daya resap tanah, mengetahui interaksi antara fauna tanah dan mikroorganisme dalam menguraikan sampah daun dan mengetahui pengaruh penggunaan EM (Effective Microorganism) dalam meningkatkan kelimpahan fauna tanah yang secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah biopori tanah alami. Pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan cara membuat 9 lubang yang mempunyai diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. 9 lubang tersebut masing-masing diberi 3 perlakuan berbeda secara acak. Perlakuan pertama sebagai kontrol lubang resapan hanya diberi sampah organik. Perlakuan kedua, lubang diberi sampah organik yang telah dicampuri dengan EM. Perlakuan ketiga, lubang diberi sampah organik yang telah dibungkus kain kassa halus agar makrofauna seperti cacing tanah tidak ikut menguraikan sampah organik. Proses penguraian sampah organik ini membutuhkan waktu satu bulan untuk terbentuk kompos. Setelah terbentuknya lubang biopori, kemudian kemampuan daya resap tanah diuji dengan cara menuangkan air hingga penuh dan mengukur kecepatan daya resap tanah dengan menggunakan stopwatch. Kompos yang terbentuk diekstraksi dengan menggunakan metode Tullgren funnel untuk mendapatkan fauna tanah. Fauna tanah disortir dan diidentifikasi menggunakan mikroskop binokuler.
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirRomanza Al-Imron
Lubang biopori adalah lubang silindris dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm..
Lubang Biopori mampu meningkatkan daya resap air tanah sehingga dapat mencegah banjir.
Selain itu mampu mengubah sampah organik menjadi kompos alami.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 01 Latar Belakang
PENDAHULUAN
02 Pengertian Biopori
Manfaat Biopori
Pembuatan Biopori
Pemeliharaan Biopori
PEMBAHASAN
03
KESIMPULAN
3. LATAR BELAKANG
Resapan Biopori
Lubang resapan biopori adalah lubang silinder yang dibuat secara vertical kedalam tanah
sebagai metode resapan air yang bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air.
Metode ini tentu saja adalah metode yang paling tepat digunakan untuk menangani masalah
banjir atau genangan air yang diakibatkan oleh penanganan lahan yang tidak tepat serta
perilaku masyarakat yang masih buruk.
Pembuatan lubangg resapaan biopori juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi tanah
yaitu berupa meningkatkan kesuburan tanah, dengan demikian fungsi tanah yang
sebenarnya dapat kembali lagi.
4. PENGERTIAN BIOPORI
Biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat
aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar
dalam tanah.
Griya (2008)
Biopori adalah lubang sedalam 80 - 100cm dengan diameter 10-30 cm,
dimaksudkan sebagi lubang resapan untuk menampung air hujan dan
meresapkannya kembali ke tanah.
Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor (2008)
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk
mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor (2009)
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat
berbagai aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perakaran
tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.70/Menhut-II/2008/
01
02
03
04
6. Menurut Institut Pertanian Bogor menjelaskan bahwa lubang resapan biopori adalah
teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara:
Meningkatkan daya
resapan air
Memanfaatkan peran
aktivitas fauna tanah
dan akar tanaman
Mengubah sampah
organik menjadi
kompos
7. Proses Pembuatan Resapan Biopori
01
Tahap
02
Tahap
03
Tahap
04
Modern
ppt
Setiap kira-kira 15 cm atau sedalam mata bor, tarik
mata bor sambil tetap diputar untuk membersihkan
tanah yang berada pada mata bor.
02
Tutup pipa biopori yang terisi dengan
sampah organik dengan penutup pipa
berongga
04
03
Tahap awal yang dilakukan adalah memilih lokasi yang
tepat melubangi tanah/perkerasan dengan alat bor
biopori dengan cara menekan ke bawah dan
memutarnya.
01
Masukkan pipa biopori ke dalam lubang yang telah
digali, lalu dilakukan pengisian sampah organik ke
dalam pipa yang telah ditanam dalam lubang
tersebut
8.
9. Pemeliharaan Biopori
Harus selalu terisi sampah organic
Bila tidak diambil maka kompos akan
terserap oleh tanah, LRB harus tetap
dipantau supaya terisi sampah organik
Pengambilan sampah organik dapur
untuk kompos setelah dua minggu,
sementara sampah kebun setelah dua
bulan
1
2
3
10. KESIMPULAN
Lubang resapan biopori adalah lubang silinder yang dibuat
secara vertical kedalam tanah sebagai metode resapan air yang
bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air.
Tujuan pembuatan lubang resapan :
Upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Mencegah terjadinya banjir
Dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai kompos
(apabila diperlukan).
Oleh Karena itu sangatlah penting bagi setiap
tempat untuk membuat ataupun memiliki lubang
resapan biopori dalam rangka tetap menjaga
lingkungan dalam keadaan baik.