PT. Harvest merencanakan anggaran penjualan, piutang, dan kas untuk tahun 2020 dengan memperkirakan penjualan, porsi sistem tunai dan kredit, jangka waktu pembayaran, dan tingkat piutang tak tertagih. Dokumen ini juga menjelaskan transaksi kas PT. Harvest seperti dividen, pembelian, hutang, upah, dan biaya lainnya serta menyusun anggaran saldo akhir kas setiap bulan.
Dokumen tersebut berisi 3 soal yang masing-masing meminta untuk menyusun anggaran keuangan berdasarkan data dan informasi yang diberikan, meliputi anggaran penerimaan piutang, anggaran kas, anggaran neraca dan laba rugi, serta anggaran biaya produksi departemen produksi dengan asumsi kenaikan volume produksi.
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Dokumen tersebut berisi 3 soal yang masing-masing meminta untuk menyusun anggaran keuangan berdasarkan data dan informasi yang diberikan, meliputi anggaran penerimaan piutang, anggaran kas, anggaran neraca dan laba rugi, serta anggaran biaya produksi departemen produksi dengan asumsi kenaikan volume produksi.
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Dokumen tersebut merupakan laporan likuidasi bertahap persekutuan Brahmana Tekstil yang terdiri dari 3 orang sekutu dengan pembagian kerugian/keuntungan 4:3:3. Laporan tersebut menjelaskan proses realisasi aset, pembayaran hutang, dan pembagian kas kepada sekutu secara bertahap selama 3 bulan.
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxnairaazkia89
Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bagi laba kotor. Dalam laba kotor yang dijadikan dasar perhitungan adalah laba kotor. Nilai laba kotor merupakan hasil pengurangan penjualan atau pendapatan usaha dengan harga pokok penjualan atau biaya produksi. Ada pula jenis bagi hasil lain yaitu bagi pendapatan. Dalam bagi pendapat, penjualan atau pendapatan usaha sebagai dasar perhitungan bagi hasil.Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bag
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period. Net present value dijelaskan sebagai metode selisih antara nilai sekarang aliran kas dan investasi, beserta contoh perhitungannya.
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Dwi Lestari/3-04Dwi Lestari
Perusahaan mengestimasikan kenaikan penjualan dari tahun 2015 sebesar Rp12 miliar menjadi Rp15 miliar pada tahun 2016. Hal ini menyebabkan perusahaan membutuhkan kenaikan juga dalam total asetnya sebesar Rp9,375 miliar. Aset ini menggambarkan total kebutuhan pembiayaan pada tahun 2016 dan akan dibiayai melalui akun-akun seperti accounts payable, accrued expense, short and long term debt, serta common equity. Sisanya se
Dokumen tersebut menjelaskan dua metode perhitungan bunga kredit, yaitu metode flat rate dan sliding rate. Metode flat rate membebankan bunga tetap setiap bulan dari jumlah pinjaman, sedangkan metode sliding rate membebankan bunga berdasarkan sisa pinjaman setiap bulan. Dokumen tersebut kemudian memberikan contoh perhitungan cicilan menggunakan kedua metode untuk pinjaman selama 6 bulan dengan bunga 15% per tahun.
Forecasting and planning_abshor marantika_sonia m.v.situmorang_kelas 3-04SoniaSitumorang
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang perusahaan. Terdapat tiga langkah utama dalam perencanaan keuangan jangka panjang yaitu memprakirakan penjualan, menyiapkan laporan keuangan proforma, dan mengestimasi kebutuhan keuangan. Sedangkan perencanaan keuangan jangka pendek biasanya disajikan dalam bentuk cash budget yang berisi penerimaan dan pengeluaran kas serta perubahan saldo kas
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan penjualan kredit perusahaan, termasuk manfaat dan biaya penjualan kredit, serta perbandingan antara penjualan tunai dan alternatif penjualan kredit dengan jangka waktu yang berbeda.
Dokumen tersebut merupakan laporan likuidasi bertahap persekutuan Brahmana Tekstil yang terdiri dari 3 orang sekutu dengan pembagian kerugian/keuntungan 4:3:3. Laporan tersebut menjelaskan proses realisasi aset, pembayaran hutang, dan pembagian kas kepada sekutu secara bertahap selama 3 bulan.
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxnairaazkia89
Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bagi laba kotor. Dalam laba kotor yang dijadikan dasar perhitungan adalah laba kotor. Nilai laba kotor merupakan hasil pengurangan penjualan atau pendapatan usaha dengan harga pokok penjualan atau biaya produksi. Ada pula jenis bagi hasil lain yaitu bagi pendapatan. Dalam bagi pendapat, penjualan atau pendapatan usaha sebagai dasar perhitungan bagi hasil.Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bag
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period. Net present value dijelaskan sebagai metode selisih antara nilai sekarang aliran kas dan investasi, beserta contoh perhitungannya.
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Dwi Lestari/3-04Dwi Lestari
Perusahaan mengestimasikan kenaikan penjualan dari tahun 2015 sebesar Rp12 miliar menjadi Rp15 miliar pada tahun 2016. Hal ini menyebabkan perusahaan membutuhkan kenaikan juga dalam total asetnya sebesar Rp9,375 miliar. Aset ini menggambarkan total kebutuhan pembiayaan pada tahun 2016 dan akan dibiayai melalui akun-akun seperti accounts payable, accrued expense, short and long term debt, serta common equity. Sisanya se
Dokumen tersebut menjelaskan dua metode perhitungan bunga kredit, yaitu metode flat rate dan sliding rate. Metode flat rate membebankan bunga tetap setiap bulan dari jumlah pinjaman, sedangkan metode sliding rate membebankan bunga berdasarkan sisa pinjaman setiap bulan. Dokumen tersebut kemudian memberikan contoh perhitungan cicilan menggunakan kedua metode untuk pinjaman selama 6 bulan dengan bunga 15% per tahun.
Forecasting and planning_abshor marantika_sonia m.v.situmorang_kelas 3-04SoniaSitumorang
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang perusahaan. Terdapat tiga langkah utama dalam perencanaan keuangan jangka panjang yaitu memprakirakan penjualan, menyiapkan laporan keuangan proforma, dan mengestimasi kebutuhan keuangan. Sedangkan perencanaan keuangan jangka pendek biasanya disajikan dalam bentuk cash budget yang berisi penerimaan dan pengeluaran kas serta perubahan saldo kas
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan penjualan kredit perusahaan, termasuk manfaat dan biaya penjualan kredit, serta perbandingan antara penjualan tunai dan alternatif penjualan kredit dengan jangka waktu yang berbeda.
3. Contoh Kasus Anggaran Piutang
& Kas
PT. Harvest telah menyusun perkiraan penjualannya selama tahun 2020. Total anggaran penjualan milik
PT. Harvest adalah :
Januari 9.000.000
Feb 11.000.000
Mar 14.000.000
Tw II 31.000.000
Tw III 24.000.000
Tw IV 26.000.000
Keterangan:
PT. Harvest memprediksi bahwa tingkat persaingan produknya akan mengalami kenaikan, sehingga ia
menentukan porsi anggaran penjualan untuk sistem tunai adalah 25%, dan kreditnya adalah 75%.
PT. Harvest juga membuat sistem bayar bulanan menjadi 3 bulan, yakni :
- 50% di bulan pertama,
- 30% di satu bulan selanjutnya, dan
- 20 % di bulan ketiga.
Untuk triwulanan, PT. Harvest membuat sistem bayar yakni,
- 60% di triwulan terjadinya penjualan, dan
- 40% di triwulan selanjutnya.
4. Contoh Kasus Anggaran Piutang
& Kas
Selama berjualan, PT. Harvest menemukan 5% piutang tak terbayarkan.
PT. Harvest memiliki saldo kas awal sebesar Rp. 9.000.000.
Pada triwulan II tepatnya bulan Mei, saldo kas PT. Harvest mengalami defisit. PT. Harvest mengambil
kebijakan dengan meminjam uang ke bank sebesar 10.000.000, dengan bunga 18% per tahun. Periode
Mei - Oktober. Pokok pinjaman dikembalikan pada awal triwulan IV. Selama setahun, mengeluarkan
sejumlah uang untuk berbagai jenis transaksi, yakni :
1) Dividen : Tw II 500.000, Tw IV 750.000
2) Pembelian material : Jan 560.000, Mar 320.000 Tw III 1.780.000, Tw IV 3.000.000
3) Pembayaran hutang : Jan 5.000.000, Feb 9.000.000, Mar 13.000.000 Tw II 30.000.000
4) Pembayaran upah dan gaji Jan 1.487.500, Feb 1.390.000, Mar 1.512.000, Tw II 4.250.000 Tw III
4.150.000 Tw IV 4.125.000
5) Pembayaran biaya lain lain :Jan 1.150.000, Feb 1.000.000, Mar 1.200.000, Tw II 3.500.000, Tw III
3.800.000, Tw IV 4.000.000
6) Pembayaran bunga pinjaman :Tw II 150.000, Tw III 450.000, Tw IV 300.000
PT. Harvest menerima penerimaan lain-lain :Jan 350.000, Feb 510.000, Tw II 620.000
Diminta : Susunlah saldo anggaran pengumpulan piutang dan saldo anggaran kas periode 2020.
5. Penyelesaian
Periode Total Penjualan
Penjualan Tunai
(25%)
Penjualan Kredit
(75%)
Bad Debt
(5%)
Piutang Netto
Januari 9.000.000 2.250.000 6.750.000 337.500 6.412.500
Februari 11.000.000 2.750.000 8.250.000 412.500 7.837.500
Maret 14.000.000 3.500.000 10.500.000 525.000 9.975.000
Triwulan II 31.000.000 7.750.000 23.250.000 1.162.500 22.087.500
Triwulan III 24.000.000 6.000.000 18.000.000 900.000 17.100.000
Triwulan IV 26.000.000 6.500.000 19.500.000 975.000 18.525.000
6. 1. Anggaran Pengumpulan
Piutang
Periode
Piutang
Netto
Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Januari 6.412.500 3.206.250 1.923.750 1.282.500
Februari 7.837.500 3.918.750 2.351.250 1.567.500
Maret 9.975.000 4.987.500 4.987.500
Triwulan II 22.087.500 13.252.500 8.835.000
Triwulan III 17.100.000 10.260.000 6.840.000
Triwulan IV 18.525.000 11.115.000
TOTAL 81.937.500 3.206.250 5.842.500 8.621.250 19.807.500 19.095.000 17.955.000
7. 2. Anggaran Penerimaan
Kas
Keterangan Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Piutang 3.206.250 5.842.500 8.621.250 19.807.500 19.095.000 17.955.000
Penjualan Tunai 2.250.000 2.750.000 3.500.000 7.750.000 6.000.000 6.500.000
Penerimaan Lain-lain 350.000 510.000 - 620.000 - -
Total 5.806.250 9.102.500 12.121.250 28.177.500 25.095.000 24.455.000
8. 3. Anggaran Pengeluaran
Kas
Keterangan Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Pembelian material 560.000 - 320.000 - 1.780.000 3.000.000
Pembayaran upah 1.487.500 1.390.000 1.512.000 4.250.000 4.150.000 4.125.000
Pembayaran hutang 5.000.000 9.000.000 13.000.000 30.000.000 - -
Dividen - - - 500.000 - 750.000
Biaya lain-lain 1.150.000 1.000.000 1.200.000 3.500.000 3.800.000 4.000.000
Total 8.197.500 11.390.000 16.032.000 38.250.000 9.730.000 11.875.000
9. 4. Anggaran Kas Akhir
Keterangan Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Saldo awal 9.000.000 6.608.750 4.321.250 410.500 188.000 15.103.000
Penerimaan 5.806.250 9.102.500 12.121.250 28.177.500 25.095.000 24.455.000
Pinjaman 10.000.000
Tersedia 14.806.250 15.711.250 16.442.500 38.588.000 25.283.000 39.558.000
Pengeluaran 8.197.500 11.390.000 16.032.000 38.250.000 9.730.000 11.875.000
Pembayaran pinjaman 10.000.000
Bunga pinjaman 150.000 450.000 300.000
Saldo akhir 6.608.750 4.321.250 410.500 188.000 15.103.000 17.383.000
10. —Akio Morita
“Jangan takut membuat kesalahan,
Tapi pastikan Anda tidak melakukan
kesalahan yang sama dua kali”