SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin saya tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Lingkungan Hidup”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Makalah ini menjelaskan tentang “Lingkungan Hidup”.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………..…………………..…………….……………………
……………………………………………
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………………………………
………………………………………….
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………………………………
……………………………...
a. Latar Belakang
………………………………………………………………………………………
…………………………………..
b. Rumusan masalah
………………………………………………………………………………………
……………………………..
c. Tujuan Penulisan
………………………………………………………………………………………
……………………………….
BAB II PEMBAHASAN
…………….………………………………………………………………………
………………………………….
a. Pengertian Lingkungan Hidup
………………………………………………………………………………………
…………..
b. Contoh-contoh Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor
Penyebabnya……………………………………
c. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan
Manusia……………………
d. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan
Hidup………………………………………………………………………………
BAB III PENUTUP
……………………………………………..………………………………………
………………………………………..
a. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
……………………………………….
b. Saran
………………………………………..……………………………………………
………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………………………
………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia dan perkembangan zaman
pada saat ini. Populasi manusia mempengaruhi keadaan alam, semakin banyak
manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan
bertambahnya manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen
memproduksi produk mereka agar memenuhi kebutuhan konsumen mereka.
Contohnya kerusakan hutan di Indonesia masih simpang siur, ini akibat perbedaan
persepsi dan kepentingan dalam mengungkapkan data tentang kerusakan hutan.
Laju deforestasi di Indonesia menurut perkiraan World Bank antara 700.000 sampai
1.200.000 ha per tahun, dimana deforestasi oleh peladang berpindah ditaksir
mencapai separuhnya. Namun World Bank mengakui bahwa taksiran laju
deforestasi didasarkan pada data yang lemah.
Sedangkan menurut FAO, menyebutkan laju kerusakan hutan di Indonesia
mencapai 1.315.000 ha per tahun atau setiap tahunnya luas areal hutan berkurang
sebesar satu persen (1%). Berbagai LSM peduli lingkungan mengungkapkan
kerusakan hutan mencapai 1.600.000 – 2.000.000 ha per tahun dan lebih tinggi lagi
data yang diungkapkan oleh Greenpeace, bahwa kerusakan hutan di Indonesia
mencapai 3.800.000 ha per tahun yang sebagian besar adalah penebangan liar
atau illegal logging. Sedangkan ada ahli kehutanan yang mengungkapkan laju
kerusakan hutan di Indonesia adalah 1.080.000 ha per tahun.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil kesimpulan atau rumusan
masalah sebagai berikut:
 Apa pengertian lingkungan hidup?
 Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya?
 Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan manusia?
 Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup?
C. Tujuan penulisan
Supaya pembaca lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena
pada saat ini kita harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi
kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran hutan, asap pabrik yang
membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh
manusia kita dapat berusaha untuk menjaga lingkungan dengan cara reboisasi,
penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia, dll.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Hidup
Hamparan laut biru yang luas, dataran, bukit-bukit, pegunungan, langit yang
biru yang disinari matahari, semuanya merupakan lingkungan alam. Lingkungan
hidup mencakup lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik, biologi, dan
budaya.
Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 yang disempurnakan
dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 menyebut
pengertian lingkungan hidup sebagai berikut.
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”
Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang
tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan
alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen-
komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu
disebut ruang.
Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup
dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang
harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.
Cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga kelesteriannya misalnya
dengan sistem tebang pilih yaitu pohon yang ditebang hanya pohon yang besar dan
tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan
cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang tersebut.
Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan
yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan.
Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup,
akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya karena
keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.
B. Contoh-contoh Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Contoh Kerusakan lingkungan Hidup
 Kebakaran hutan,
 Gundulnya hutan-hutan akibat penebangan liar,
 Mulai melelehnya kutub utara dan selatan,
 Banyaknya sampah dilaut,
Faktor Penyebab Kerusakan lingkungan
Pertumbuhan penduduk dalam jumlah besar, telah banyak mengubah lahan
hutan menjadi lahan permukiman, pertanian, industri, dan sebagainya. Hal ini
mengakibatkan luas lahan hutan terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun,
sehingga lingkungan hidup semakin sempit, ini merupakan salah satu faktor
kerusakan lingkungan. Contoh lain faktor kerusakan lingkungan:
 Hukum yang tidak ditegakkan,
 Kebutuhan yang semakin mendesak,
 Ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan,
 Hukum yang bisa dibeli,
 Penebangan liar,
Manusia harusnya sadar betapa pentingnya arti lingkungan hidup bagi
kehidupan. Keserakahan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup harus
dibayar dengan sangat mahal. Kita harus ingat istilah “Hanya Satu Bumi”, yang
berarti tidak ada bumi yang lain, kit harus segera sadar bahwa bumi kita ini sudah
tua, sudah hampir mencapai batasnya, jadi kita sebagai generasi penerus harus
bersikap cinta akan lingkungan hidup.
C. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan
Manusia
Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar
dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara
terus menerus dan makin lama makin besar pula kerusakan yang ditimbulkannya.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai
bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai
keperluan, dan sebagainya.
Limbah-limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun padat, bila
telah melebihi ambang batas, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan,
termasuk pengaruh buruk pada manusia. Salah satu contoh kasus pencemaran
terhadap air yaitu “Kasus Teluk Minamata” di Jepang. Ratusan orang meninggal
karena memakan hasil laut yang ditangkap dari Teluk Minamata yang telah
tercemar unsur merkuri (air raksa). Merkuri tersebut berasal dari limbah-limbah
industri yang dibuang ke perairan Teluk Minamata sehingga kadar merkuri di teluk
tersebut telah jauh di atas ambang batas.
Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan
limbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada
kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke
dalam perairan, menyebabkan kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan
yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah
pula.
Pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti
pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain telah menimbulkan lubang-
lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga lahan tersebut tidak
dapat digunakan lagi sebelum direklamasi.
Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian,
dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan
kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi
menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora, fauna dan
kekeringan.
D. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara
lain yaitu sebagai berikut.
1. Bidang Kehutanan
Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan
berbagai upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain:
a. Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang
sehingga hutan tetap lestari.
b. Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan
hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
c. Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang
hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur
kembali.
d. Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-kawasan yang
hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang telah rusak.
e. Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan
sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora
dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.
2. Bidang Pertanian
a. Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian
menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
b. Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras
(sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
c. Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan
hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama
tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.
d. Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian
penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
3. Bidang Industri
a. Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus
dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari
bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat
pengolahan limbah industri.
b. Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang
berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan
CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan
sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan
tumbuhan hijau.
c. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang
lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas
bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
d. Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak
terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian
selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya
diambil dari alam dapat dikurangi.
e. Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
f. Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk.
4. Bidang Perairan
a. Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda
lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan
sampah.
b. Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak
merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
c. Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus
dilarang.
d. Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan
penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan
sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
5. Flora dan Fauna
Untuk menjaga kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu
dilakukan antara lain:
a. Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi mereka
yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.
b. Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman
Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.
6. Perundang-undangan
Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi
pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia.
Diantaranya kebakaran hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul.
Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat udara
tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan. Lapisan ozon yang
berlubang membuat sinar matahari langsung ke bumi yang menyebabkan suhu di
bumi naik. Karena suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair. Hal tersebut
membuat permukaan air laut meningkat. Oleh karena itu, manusia harus segera
menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas. Selain
menanggulangi manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri mereka agar tidak
mengulangi kesalahan yang sama seperti merusak lingkungan.
b. Saran
Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi
dengan lingkungan. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk
menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran, asap
pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang
disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya
lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.
Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
Desy Fadjar
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
irfan umb 25
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
ARISKA COMPNET
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Sevent Saja
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyaElva Kurniasari
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Rizki Chairunnisya
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
Zayyin Nihayah
 
Pencemaran air sungai
Pencemaran air sungaiPencemaran air sungai
Pencemaran air sungai
Dimas Febiyanto
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
Rohman Efendi
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidup
sri rahayu
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
panjinugroho
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Ekal Kurniawan
 
Landasan teori sampah
Landasan teori sampahLandasan teori sampah
Landasan teori sampah
LuthfiyanRachman
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
Andrew Hutabarat
 
Makalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatikaMakalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatika
Queen Anaqi
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Anto Freistyawan
 
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkunganPencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Yos F. da-Lopes
 

What's hot (20)

Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Pencemaran air sungai
Pencemaran air sungaiPencemaran air sungai
Pencemaran air sungai
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidup
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Landasan teori sampah
Landasan teori sampahLandasan teori sampah
Landasan teori sampah
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Makalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatikaMakalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatika
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkunganPencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkungan
 

Similar to Kata pengantar

Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Alveraadk
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutan
henengsuseno
 
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
riovalendra75
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Septian Muna Barakati
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingAba Abdillah
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Operator Warnet Vast Raha
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2
Net Break
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
Penebangan hutan
Penebangan hutanPenebangan hutan
Penebangan hutan
shasa_natha
 
essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional
essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasionalessai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional
essai fadil Lomba PEC 10 besar NasionalFadhil Ismi
 
25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidupIndriati Dewi
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaOperator Warnet Vast Raha
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Natalia Ayu
 

Similar to Kata pengantar (20)

Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutan
 
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
1. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA.pptx
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+logging
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2
 
Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Penebangan hutan
Penebangan hutanPenebangan hutan
Penebangan hutan
 
essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional
essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasionalessai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional
essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional
 
25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Kata pengantar

  • 1. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Lingkungan Hidup”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini menjelaskan tentang “Lingkungan Hidup”. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………..…………………..…………….…………………… …………………………………………… KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………… …………………………………………. DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………… ……………………………... a. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………… ………………………………….. b. Rumusan masalah ……………………………………………………………………………………… …………………………….. c. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………………………… ………………………………. BAB II PEMBAHASAN …………….……………………………………………………………………… …………………………………. a. Pengertian Lingkungan Hidup ……………………………………………………………………………………… …………..
  • 3. b. Contoh-contoh Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya…………………………………… c. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan Manusia…………………… d. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup……………………………………………………………………………… BAB III PENUTUP ……………………………………………..……………………………………… ……………………………………….. a. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………… ………………………………………. b. Saran ………………………………………..…………………………………………… …………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………… …………………………………………. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia dan perkembangan zaman pada saat ini. Populasi manusia mempengaruhi keadaan alam, semakin banyak manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen memproduksi produk mereka agar memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Contohnya kerusakan hutan di Indonesia masih simpang siur, ini akibat perbedaan persepsi dan kepentingan dalam mengungkapkan data tentang kerusakan hutan. Laju deforestasi di Indonesia menurut perkiraan World Bank antara 700.000 sampai 1.200.000 ha per tahun, dimana deforestasi oleh peladang berpindah ditaksir
  • 4. mencapai separuhnya. Namun World Bank mengakui bahwa taksiran laju deforestasi didasarkan pada data yang lemah. Sedangkan menurut FAO, menyebutkan laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 1.315.000 ha per tahun atau setiap tahunnya luas areal hutan berkurang sebesar satu persen (1%). Berbagai LSM peduli lingkungan mengungkapkan kerusakan hutan mencapai 1.600.000 – 2.000.000 ha per tahun dan lebih tinggi lagi data yang diungkapkan oleh Greenpeace, bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai 3.800.000 ha per tahun yang sebagian besar adalah penebangan liar atau illegal logging. Sedangkan ada ahli kehutanan yang mengungkapkan laju kerusakan hutan di Indonesia adalah 1.080.000 ha per tahun. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat diambil kesimpulan atau rumusan masalah sebagai berikut:  Apa pengertian lingkungan hidup?  Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya?  Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan manusia?  Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup? C. Tujuan penulisan Supaya pembaca lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini kita harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran hutan, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia kita dapat berusaha untuk menjaga lingkungan dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia, dll. BAB II PEMBAHASAN
  • 5. A. Pengertian Lingkungan Hidup Hamparan laut biru yang luas, dataran, bukit-bukit, pegunungan, langit yang biru yang disinari matahari, semuanya merupakan lingkungan alam. Lingkungan hidup mencakup lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik, biologi, dan budaya. Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut. “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.” Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen- komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang. Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan. Cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga kelesteriannya misalnya dengan sistem tebang pilih yaitu pohon yang ditebang hanya pohon yang besar dan tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan. Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.
  • 6. B. Contoh-contoh Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya Contoh Kerusakan lingkungan Hidup  Kebakaran hutan,  Gundulnya hutan-hutan akibat penebangan liar,  Mulai melelehnya kutub utara dan selatan,  Banyaknya sampah dilaut, Faktor Penyebab Kerusakan lingkungan Pertumbuhan penduduk dalam jumlah besar, telah banyak mengubah lahan hutan menjadi lahan permukiman, pertanian, industri, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan luas lahan hutan terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun, sehingga lingkungan hidup semakin sempit, ini merupakan salah satu faktor kerusakan lingkungan. Contoh lain faktor kerusakan lingkungan:  Hukum yang tidak ditegakkan,  Kebutuhan yang semakin mendesak,  Ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan,  Hukum yang bisa dibeli,  Penebangan liar, Manusia harusnya sadar betapa pentingnya arti lingkungan hidup bagi kehidupan. Keserakahan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup harus dibayar dengan sangat mahal. Kita harus ingat istilah “Hanya Satu Bumi”, yang berarti tidak ada bumi yang lain, kit harus segera sadar bahwa bumi kita ini sudah tua, sudah hampir mencapai batasnya, jadi kita sebagai generasi penerus harus bersikap cinta akan lingkungan hidup. C. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan Manusia Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai
  • 7. bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai keperluan, dan sebagainya. Limbah-limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun padat, bila telah melebihi ambang batas, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan, termasuk pengaruh buruk pada manusia. Salah satu contoh kasus pencemaran terhadap air yaitu “Kasus Teluk Minamata” di Jepang. Ratusan orang meninggal karena memakan hasil laut yang ditangkap dari Teluk Minamata yang telah tercemar unsur merkuri (air raksa). Merkuri tersebut berasal dari limbah-limbah industri yang dibuang ke perairan Teluk Minamata sehingga kadar merkuri di teluk tersebut telah jauh di atas ambang batas. Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan limbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan, menyebabkan kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah pula. Pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain telah menimbulkan lubang- lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga lahan tersebut tidak dapat digunakan lagi sebelum direklamasi. Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora, fauna dan kekeringan. D. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut. 1. Bidang Kehutanan Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain:
  • 8. a. Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari. b. Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut. c. Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali. d. Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang telah rusak. e. Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari. 2. Bidang Pertanian a. Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya. b. Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil. c. Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah. d. Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan. 3. Bidang Industri a. Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri. b. Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan
  • 9. sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau. c. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya. d. Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi. e. Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan. f. Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk. 4. Bidang Perairan a. Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah. b. Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya. c. Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus dilarang. d. Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya. 5. Flora dan Fauna Untuk menjaga kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain: a. Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi. b. Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain. 6. Perundang-undangan
  • 10. Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang.
  • 11. BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya kebakaran hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat udara tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan. Lapisan ozon yang berlubang membuat sinar matahari langsung ke bumi yang menyebabkan suhu di bumi naik. Karena suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair. Hal tersebut membuat permukaan air laut meningkat. Oleh karena itu, manusia harus segera menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas. Selain menanggulangi manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti merusak lingkungan. b. Saran Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang
  • 12. disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia. Daftar Pustaka