Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perbaikan sistem kemudi manual model recirculating ball. Ringkasannya adalah: (1) dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah perbaikan sistem kemudi manual, (2) meliputi pemeriksaan komponen, pengukuran celah dan preload bearing, serta pengukuran run out dan backlash, (3) untuk memastikan komponen dan sistem kemudinya memenuhi spesifikasi teknis.
Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No_007/BM/2009
Standar Konstruksi Bangunan
Departemen Pekerjaan Umum – Direktorat Jenderal Bina Marga
Berisi tentang: Ketentuan umum, Ketentuan teknis, Jalan penghubung (ramp), Simpang susun, Pelataran tol, Gerbang tol,
Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No_007/BM/2009
Standar Konstruksi Bangunan
Departemen Pekerjaan Umum – Direktorat Jenderal Bina Marga
Berisi tentang: Ketentuan umum, Ketentuan teknis, Jalan penghubung (ramp), Simpang susun, Pelataran tol, Gerbang tol,
1. NAMA : PERBAIKAN SISTEM KEMUDI DI KERJAKAN :
KELAS : MANUAL MODEL DIPERIKSA :
CHASIS OTOMOTIF RECIRCULATING BALL DINILAI :
I. KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan perintah –perintah instruktur
2. Tanyakanlah hal –hal yang dianggap sulit
II. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
a.1. Alat kerja
1. Alat kerja standar 4. Kunci penahan SST
2. Pahat 5. Ragum
3. Kunci Inggris
a.2. Alat ukur
1. Spring skala
2. Dial bore gauge
3. Feller gauge
b. Bahan
1. Rumah gigi kemudi recirculating ball 4. Lap kain
2. Nampan 5. Bensin
3. Oli atau grease
I. LANGKAH KERJA
a. Membongkar
1…………………………………………………………………………………………….
2…………………………………………………………………………………………….
3……………………………………………………………………………………………
4………………………..dst
Hasil kerja :
Spesifikasi : Tempatkan komponen – komponen dalam keadan berurutan
Kesimpulan :
b. Pemeriksaan komponen secara visual
Nama komponen Keadaan komponen
1………………………………. ……………………
2………………………………. ……………………
3………………………………. ……………………
4……………………………… …………………..
5………………………………. ………………………
Hasil pemeriksaan :
Spesifikasi : Komponen yang rusak secara fisik dapat diganti
Kesimpulan :
c. Pengukuran dan Perakitan
c.1. Pengukuran trust clearance skrup penyetel
………………………………………………………………………………………..
Hasil pemeriksaan :
Spesifikasi : Limit celah 0,05 mm
Kesimpulan :
endang budi file.
2. c.2. Pengukuran celah oli poros sektor terhadap bushingnya
c.2.1 Pengukuran diamtere dalam bushing
Hasil ukur :……………………………………….
Spesifikasi : Limit celah 0,05 mm
c.2.2 Pengukuran diameter luar poros sektor
Hasil ukur :………………………………………..
Spesifikasi : Diameter STD 27,980 - 27,993
Celah :adalah diameter bushing dikurangi diameter poros:……………………..
Hasil ukur :
Spesifikasi celah oli : 0,007 sampai 0,49mm
Kesimpulan :
d. Pengukuran pre load pinion bearing
d.1. Pengukuran pre load awal
………………………………………………………………………………………..
Hasil pengukuran :
Spesifikasi : Pre load awal 3,3 – 8,3 kg
Moment pengencangan 8kg/m dengan SST ,13 – 17 kg/m tanpa SST
Kesimpulan :
d.2. Pengukuran pre load akhir
………………………………………………………………………………………..
Hasil pengukuran :
Spesifikasi : 6,7 - 13,3 kg
Kesimpulan :
e. Pengukuran run out dan back lash sector shaft
………………………………………………………………………………………..
f. Pengukuran run out dan back lash Rack
………………………………………………………………………………………..
g. Buatlah gambar komponen dan beri nama, kerjakan pada lembar terpisah
Hasil pengukuran :
Spesifikasi : Sektor shaft harus tidak mempunyai back lash pada 5 (lima) derajat kekiri
Dan kekanan serta posisi tengah
Kesimpulan :
……..,……………………..
Mengetahui, Guru Mata Diklat
Kepala Jurusan TKR
………………… Endang Budi Taufik
NIP …………… NIP……………………….
endang budi file.