Sistem informasi geografis pemetaan lokasi kecelakaan berbasis WebGIS untuk daerah operasional Polres Kota Batu dibangun untuk menganalisis dan menampilkan data kecelakaan secara dinamis. Sistem ini mengidentifikasi lokasi dengan tingkat kecelakaan tertinggi berdasarkan perhitungan EAN dan menampilkan 26 titik kecelakaan dari tahun 2013-2016 pada peta interaktif.
Dokumen tersebut membahas metodologi yang digunakan dalam penelitian, termasuk pendekatan masalah, persiapan dan pengumpulan data, identifikasi masalah, serta survei lalu lintas. Langkah-langkah utama meliputi studi literatur, identifikasi masalah, survei lapangan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder, serta analisis data untuk mengevaluasi kelayakan pembangunan jalan layang.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi sistem tracking Suroboyo Bus yang akan dilaksanakan dalam 5 bulan. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi lokasi bus secara real-time kepada penumpang dan driver."
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sistem informasi geografis untuk menyediakan informasi lokasi bank dan ATM di Kota Metro Lampung agar memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi terdekat. Sistem ini akan menampilkan peta sebaran bank dan ATM di Kota Metro beserta frekuensi penyebarannya di setiap kecamatan."
Sistem informasi geografis pemetaan lokasi kecelakaan berbasis WebGIS untuk daerah operasional Polres Kota Batu dibangun untuk menganalisis dan menampilkan data kecelakaan secara dinamis. Sistem ini mengidentifikasi lokasi dengan tingkat kecelakaan tertinggi berdasarkan perhitungan EAN dan menampilkan 26 titik kecelakaan dari tahun 2013-2016 pada peta interaktif.
Dokumen tersebut membahas metodologi yang digunakan dalam penelitian, termasuk pendekatan masalah, persiapan dan pengumpulan data, identifikasi masalah, serta survei lalu lintas. Langkah-langkah utama meliputi studi literatur, identifikasi masalah, survei lapangan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder, serta analisis data untuk mengevaluasi kelayakan pembangunan jalan layang.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi sistem tracking Suroboyo Bus yang akan dilaksanakan dalam 5 bulan. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi lokasi bus secara real-time kepada penumpang dan driver."
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sistem informasi geografis untuk menyediakan informasi lokasi bank dan ATM di Kota Metro Lampung agar memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi terdekat. Sistem ini akan menampilkan peta sebaran bank dan ATM di Kota Metro beserta frekuensi penyebarannya di setiap kecamatan."
Pengenalan Wajah Dua Dimensi Menggunakan Multi-Layer Perceptron Berdasarkan N...Noor Azizah
Dokumen tersebut membahas pengenalan wajah dua dimensi menggunakan jaringan syaraf tiruan multi-layer perceptron berdasarkan nilai PCA dan LDA. Metode ini diekstraksi menjadi empat nilai eigen yang dijadikan masukan pelatihan MLP untuk menghasilkan bobot optimal dalam mengenali citra wajah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja lalu lintas dengan melakukan simulasi sistem lampu lalu lintas menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.
2. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan mengumpulkan dan memproses data lalu lintas secara sintetis dan riil, kemudian diolah menggunakan perangkat lun
Makalah ini membahas tentang peranan statistika dan perkembangannya dalam teknik informatika. Statistika berperan penting dalam pembuatan perangkat lunak, pembuatan website statistik, penggunaan software statistika, survei pasar, penelitian pendidikan, pembangunan nasional, dan berbagai survei bank. Statistika juga berkembang dari ilmu pengumpulan angka menjadi ilmu analisis data untuk pengambilan keputusan.
Proposal ini mengajukan pengembangan sistem aplikasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara online. Sistem ini akan mengintegrasikan data prestasi siswa se-Indonesia dan memfasilitasi pendaftaran siswa untuk memilih lebih dari satu perguruan tinggi negeri secara online tanpa diskriminasi wilayah. Proposal ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, standar teknis, lingkup kegiatan, tenaga
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...Irsan Widyawan
Sistem informasi geografis (SIG) direncanakan untuk menyajikan informasi lokasi contoh dan titik pengamatan geologi di Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat untuk memudahkan pengambilan keputusan di Pusat Survei Geologi. SIG akan menampilkan hasil penelitian lapangan dan laboratorium secara komputerisasi dan interaktif. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja Pusat Survei Geologi melalui penyajian informasi geolog
Sistem Informasi Geografis SMA di Kota Bogor membahas pengembangan sistem informasi lokasi SMA di Kota Bogor berbasis web menggunakan Mapserver, Arcview, MySQL, dan Chameleon. Aplikasi ini dapat memberikan informasi lokasi SMA secara rinci kepada masyarakat.
Bagan menggambarkan proses iteratif dalam perancangan ruang publik dan asrama. Proses dimulai dari penerimaan soal, pengumpulan data, perancangan konsep, dan diskusi. Informasi baru dapat muncul pada setiap tahap yang mempengaruhi tahap sebelumnya dan berikutnya. Proses pengulangan ini memungkinkan perbaikan desain berdasarkan umpan balik.
Simulasi merupakan tiruan dari sistem nyata dengan membangkitkan prosesnya melalui komputer. Prinsipnya adalah membuat model matematika dari sistem, kemudian melakukan eksperimen secara numerik untuk mempelajari atau memprediksi sistem tersebut. Simulasi melibatkan beberapa komponen utama yaitu model, komputer, dan algoritma atau program untuk melakukan eksperimen secara efisien.
Penelitian ini membandingkan perhitungan kecepatan kendaraan menurut MKJI 1997, simulasi VISSIM, dan pengukuran lapangan pada Jalan Affandi, Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kecepatan MKJI 1997 dengan lapangan, tetapi tidak antara VISSIM dengan lapangan, menunjukkan VISSIM dapat mensimulasikan kondisi lapangan lebih baik dari MKJI 1997.
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisSally Indah N
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas analisis jaringan (network analysis) menggunakan ArcGIS untuk menentukan rute transportasi optimal, wilayah layanan fasilitas, dan matriks biaya antara titik asal dan tujuan berdasarkan contoh kantor pos di Kota Semarang. Langkah-langkah yang dijelaskan mencakup pembuatan dataset jaringan, analisis rute, fasilitas terdekat, wilayah layanan
Rancang Bangun SIstem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Memantau Kualita...Ainul Yaqin
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi geografis berbasis web untuk memantau kualitas SLTP di Kabupaten Gresik. Sistem ini akan menampilkan peta lokasi sekolah beserta informasi kualitasnya secara visual menggunakan Google Maps API agar mudah diakses masyarakat dan dinas pendidikan."
Pengenalan Wajah Dua Dimensi Menggunakan Multi-Layer Perceptron Berdasarkan N...Noor Azizah
Dokumen tersebut membahas pengenalan wajah dua dimensi menggunakan jaringan syaraf tiruan multi-layer perceptron berdasarkan nilai PCA dan LDA. Metode ini diekstraksi menjadi empat nilai eigen yang dijadikan masukan pelatihan MLP untuk menghasilkan bobot optimal dalam mengenali citra wajah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja lalu lintas dengan melakukan simulasi sistem lampu lalu lintas menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.
2. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan mengumpulkan dan memproses data lalu lintas secara sintetis dan riil, kemudian diolah menggunakan perangkat lun
Makalah ini membahas tentang peranan statistika dan perkembangannya dalam teknik informatika. Statistika berperan penting dalam pembuatan perangkat lunak, pembuatan website statistik, penggunaan software statistika, survei pasar, penelitian pendidikan, pembangunan nasional, dan berbagai survei bank. Statistika juga berkembang dari ilmu pengumpulan angka menjadi ilmu analisis data untuk pengambilan keputusan.
Proposal ini mengajukan pengembangan sistem aplikasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara online. Sistem ini akan mengintegrasikan data prestasi siswa se-Indonesia dan memfasilitasi pendaftaran siswa untuk memilih lebih dari satu perguruan tinggi negeri secara online tanpa diskriminasi wilayah. Proposal ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, standar teknis, lingkup kegiatan, tenaga
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...Irsan Widyawan
Sistem informasi geografis (SIG) direncanakan untuk menyajikan informasi lokasi contoh dan titik pengamatan geologi di Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat untuk memudahkan pengambilan keputusan di Pusat Survei Geologi. SIG akan menampilkan hasil penelitian lapangan dan laboratorium secara komputerisasi dan interaktif. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja Pusat Survei Geologi melalui penyajian informasi geolog
Sistem Informasi Geografis SMA di Kota Bogor membahas pengembangan sistem informasi lokasi SMA di Kota Bogor berbasis web menggunakan Mapserver, Arcview, MySQL, dan Chameleon. Aplikasi ini dapat memberikan informasi lokasi SMA secara rinci kepada masyarakat.
Bagan menggambarkan proses iteratif dalam perancangan ruang publik dan asrama. Proses dimulai dari penerimaan soal, pengumpulan data, perancangan konsep, dan diskusi. Informasi baru dapat muncul pada setiap tahap yang mempengaruhi tahap sebelumnya dan berikutnya. Proses pengulangan ini memungkinkan perbaikan desain berdasarkan umpan balik.
Simulasi merupakan tiruan dari sistem nyata dengan membangkitkan prosesnya melalui komputer. Prinsipnya adalah membuat model matematika dari sistem, kemudian melakukan eksperimen secara numerik untuk mempelajari atau memprediksi sistem tersebut. Simulasi melibatkan beberapa komponen utama yaitu model, komputer, dan algoritma atau program untuk melakukan eksperimen secara efisien.
Penelitian ini membandingkan perhitungan kecepatan kendaraan menurut MKJI 1997, simulasi VISSIM, dan pengukuran lapangan pada Jalan Affandi, Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kecepatan MKJI 1997 dengan lapangan, tetapi tidak antara VISSIM dengan lapangan, menunjukkan VISSIM dapat mensimulasikan kondisi lapangan lebih baik dari MKJI 1997.
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisSally Indah N
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas analisis jaringan (network analysis) menggunakan ArcGIS untuk menentukan rute transportasi optimal, wilayah layanan fasilitas, dan matriks biaya antara titik asal dan tujuan berdasarkan contoh kantor pos di Kota Semarang. Langkah-langkah yang dijelaskan mencakup pembuatan dataset jaringan, analisis rute, fasilitas terdekat, wilayah layanan
Rancang Bangun SIstem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Memantau Kualita...Ainul Yaqin
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi geografis berbasis web untuk memantau kualitas SLTP di Kabupaten Gresik. Sistem ini akan menampilkan peta lokasi sekolah beserta informasi kualitasnya secara visual menggunakan Google Maps API agar mudah diakses masyarakat dan dinas pendidikan."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. 20
UniversitasSriwijaya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Umum
Berikut ini Gambar 3.1 merupakan bagan alir urutan kerja penelitian ini.
Gambar 3.1 Bagan Alur Metodelogi Penelitian
Analisa menggunakan metode estimasi
matriks asal tujuan (MAT)
Analisa Data
(Menggunakan ProgramVISSUM)
1. Memvalidasi networkberbasis Open Street Map
sesuai dengan networkyangsebenarnyadi kota
palembang.
2. Menganalisa matriks bangkitandan tarikan
perjalananberdasarkan networkyangada.
3. Membandingkanhasil analisamenggunakan
program PTVVissum 15.00 denganJica Strada
4. Memoutputkananalisa kedalamprogramPTV
Vissim 8.00
Hasil Optimal
Input data dan Analisa Menggunakan
Program PTV Vissum 15.00
Kesimpulan
Selesai
Mulai
Analisis Pendahuluan
1. Penentuan pembagian Zona
2. Pembagian zona analisa
Penentuan Waktu Pelaksanaan
2. 21
UniversitasSriwijaya
III.2 Umum
Dalam suatu penelitian metode merupakan salah satu penentu berhasil
atau tidaknya penelitian tersebut. Metode yang sistematis dan terencana dapat
menunjang dan melancarkan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
menentukan metodologi penelitian sebaiknya kita harus mengetahui terlebih
dahulu tujuan dan output dari penelitian yang akan kita lakukan, agar
nantinya penelitian dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan
tujuan awal dari penelitian dapat tercapai.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan sesuai
kebutuhan dan tujuan dari penelitian. Tahap penelitian ini diawali dengan
studi literature dari berbagai sumber, mempelajari berbagai penelitian terkait
terdahulu dan memahami lokasi dari penelitian. Selanjutnya adalah
mengumpulkan semua data yang telah direncanakan sesuai dengan tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan, setelah semua data terkumpul,
selanjutnya adalah menyajikan data-data tersebut dalam bentuk yang lebih
mudah dimengerti agar dapat dianalisis dengan baik. Selanjutnya mengolah
dan menganalisis data tersebut sesuai dengan perencanaan dan tujuan dari
penelitian tersebut, dan memberikan kesimpulan dan beberapa saran.
III.3 Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap utama secara garis besar dalam penelitian ini adalah:
1. Studi literatur mempelajari tinjauan pustaka dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan penelitian ini, dan membaca beberapa jurnal dan
penelitian terdahulu.
2. Menetapkan tujuan penelitian dan menyusun rencana analisis data
3. Pengumpulan data
Data ini merupakan data hasil survey asal tujuan (origin-destination)
4. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami
5. Melakukan analisis dari data yang telah didapat dan diolah, adapun hal-hal
yang akan dianalisis adalah:
a. Berapa banyak bangkitan perjalanan yang dihasilkan tiap zona di Kota
Palembang?
3. 22
UniversitasSriwijaya
b. Berapa banyak tarikan perjalanan yang menuju setiap zona di Kota
Palembang ?
c. Bagaimana rute distribusi pergerakan dari dan menuju tiap zona di Kota
Palembang?
d. Bagaimana solusi rute alternatif agar tidak terjadi kemacetan dalam
distribusi pergerakan tiap zona di Kota Palembang ?
6. Kesimpulan dan saran
III.4 Analisis Matriks Bangkitan dan Tarikan Perjalanan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan data matriks OD
( origin destination) atau lebih dikenal dengan istilah matriks asal tujuan kota
palembang yang didapat dari survey terdahulu. Dengan menyesuiakan
terhadap faktor pertumbuhan penduduk kota palembang, penulis akan
membuat estimasi matriks asal tujuan tiap kecamatan di kota palembang
untuk saat sekarang.
Dengan menggunakan 2 metode yang berbeda dengan tujuan dapat
membandingkan hasil yang dicapai, penulis akan melakuakn analisis data
dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode Uniform Growth Factor dan
Gravity Model.
III.5 Analisis Distribusi Pergerakan.
Setelah didapat matriks asal tujuan untuk periode waktu sekarang,
selanjutnya akan dilakukan analisa mengenai distribusi perjalanannya.
Analisa distribusi perjalanan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
banyak pendistribusian perjalanan antar zona dan merencanakan
pendistribusian perjalanan yang baik agar tidak terjadi penumpukan
perjalanan pada satu akses jalan saja.
Dengan harapan tercapainya Trip Equibrilium atau keseimbangan
perjalanan. Dalam membuat analisis distribusi pergerakan ini penulis akan
menggunakan Detroit Model dalam membuat analisa distribusi perjalanan.
4. 23
UniversitasSriwijaya
III.6 Trip Assignment Mengunakan Program PTV Vissum 15.00
Setelah didapatnya matriks pergerakan dari analisi diatas maka langkah
penelitian selanjutnya adalah melakukan simulasi pemodelan dengan program
PTV Vissum 15.00. Simulasi yang dilakukan menggunakan program ini
mencakup keseluruhan mulai dari akses jalan, distribusi pergerakan hingga
moda transportasi yang digunakan.
III.6.1 Analisa dengan menggunakan program PTV Vissum 15.00
Pada analisa menggunakan program PTV Vissum 15.00 data data yang
diperlukan antara lain.
1. Peta kota palembang
2. Data akses jalan perkotaan (Urban street network)
3. Data geometrik jalan
4. Data keadaan lalu lintas jalan
5. Titik sentral zona analisa
6. Matriks perjalanan
Pada saat dilakukam analisa data, network yang digunaka adalah
perjalanan berbasis Open Street Map yang sudah ada namun akan dilakukan
Validasi ulang sesuai dengan network yang ada sekarang.
Setelah dilakukan input data pada program PTV Vissum 15.00 maka
program akan menganalisa dan menampilkan pembebanan rute setiap urban
street network yang ada dikota palembang.
Setelah diketahui pembebanan setiap rute dikota palembang hasil
tersebut akan kembali di analisa apakah masih terdapat penumpukan jumlah
pergerakan dalam suatu akses jalan. Apabila masih belum terciptanya
keseimbangan perjalanan, maka akan dicarikan skenario solusi pemecahan
masalah transportasi.
5. 24
UniversitasSriwijaya
III.6.2 Membandingkan hasil analisa program PTV Vissum 15.00 dengan program
Jica Strada.
Pada penelitian sebelumnya telah dianalisa permodelan transportasi
mengenai pembebanan rute pada setiap jaringan jalan yang menghubungkan
antar zona di kota palembang dengan program Jica Strada. Oleh karena itulah
yang mendasari pada penelitian kali ini akan membandingkan hasil analisis
data
III.6.3 Mengouputkan hasil analisa program PTV Vissum 15.00 ke simulasi
permodelan mikrosimulation PTV Vissim.