Kawasaki disease is an acute febrile illness that primarily affects children under 5 years old. It is characterized by vasculitis and inflammation of blood vessels, especially the coronary arteries. While the cause is unknown, it likely has an infectious and genetic component. If left untreated, it can lead to coronary artery aneurysms in about 25% of cases. Treatment involves intravenous immunoglobulin and aspirin to reduce inflammation and risk of aneurysms developing. Prognosis is generally good if treated promptly, but giant coronary aneurysms carry a risk of thrombosis, stenosis, and myocardial infarction if not closely monitored long-term.
This document summarizes Kawasaki disease (KD), a vasculitis that commonly affects children under 5 years old. It describes the typical clinical manifestations of KD which include fever, rash, swelling of hands and feet, irritation and redness of the eyes, and swelling of lymph nodes in the neck. The diagnosis is based on having a fever for at least 5 days along with 4 of the 5 main clinical features. Treatment involves intravenous immunoglobulin and aspirin to reduce inflammation and prevent coronary artery abnormalities. With treatment, prognosis is generally good, but monitoring is important as some patients can develop aneurysms or blockages in the coronary arteries.
Panduan ini memberikan panduan pelaksanaan program mentor mentee di sekolah dengan tujuan membangunkan sahsiah diri murid. Program ini dilaksanakan kepada semua murid sekolah rendah dan menengah dengan perjumpaan sekurang-kurangnya 10 kali setahun. Modul pelaksanaan program terdiri daripada 15 bidang yang meliputi peningkatan disiplin diri, perkembangan sahsiah diri, psikososial dan kesejahteraan mental serta pendidikan kerjaya mur
Dokumen tersebut berisi garis panduan dan arahan untuk peperiksaan Penilaian Menengah Rendah (PMR) 2013. Ia memberikan petunjuk kepada pengetua, ketua pengawas, dan calon mengenai prosedur dan aturan yang harus dipatuhi selama peperiksaan PMR 2013. Dokumen ini juga memberikan peringatan kepada calon tentang larangan-larangan selama peperiksaan.
Kawasaki disease is an acute febrile illness that primarily affects children under 5 years old. It is characterized by vasculitis and inflammation of blood vessels, especially the coronary arteries. While the cause is unknown, it likely has an infectious and genetic component. If left untreated, it can lead to coronary artery aneurysms in about 25% of cases. Treatment involves intravenous immunoglobulin and aspirin to reduce inflammation and risk of aneurysms developing. Prognosis is generally good if treated promptly, but giant coronary aneurysms carry a risk of thrombosis, stenosis, and myocardial infarction if not closely monitored long-term.
This document summarizes Kawasaki disease (KD), a vasculitis that commonly affects children under 5 years old. It describes the typical clinical manifestations of KD which include fever, rash, swelling of hands and feet, irritation and redness of the eyes, and swelling of lymph nodes in the neck. The diagnosis is based on having a fever for at least 5 days along with 4 of the 5 main clinical features. Treatment involves intravenous immunoglobulin and aspirin to reduce inflammation and prevent coronary artery abnormalities. With treatment, prognosis is generally good, but monitoring is important as some patients can develop aneurysms or blockages in the coronary arteries.
Panduan ini memberikan panduan pelaksanaan program mentor mentee di sekolah dengan tujuan membangunkan sahsiah diri murid. Program ini dilaksanakan kepada semua murid sekolah rendah dan menengah dengan perjumpaan sekurang-kurangnya 10 kali setahun. Modul pelaksanaan program terdiri daripada 15 bidang yang meliputi peningkatan disiplin diri, perkembangan sahsiah diri, psikososial dan kesejahteraan mental serta pendidikan kerjaya mur
Dokumen tersebut berisi garis panduan dan arahan untuk peperiksaan Penilaian Menengah Rendah (PMR) 2013. Ia memberikan petunjuk kepada pengetua, ketua pengawas, dan calon mengenai prosedur dan aturan yang harus dipatuhi selama peperiksaan PMR 2013. Dokumen ini juga memberikan peringatan kepada calon tentang larangan-larangan selama peperiksaan.
Dokumen tersebut merupakan lembaran kerja untuk penilaian prestasi murid tingkatan 1 dalam mata pelajaran Sirah Nabawiyah. Lembaran kerja tersebut meliputi pengetahuan murid tentang konsep Jahiliyyah, perbandingan masyarakat Arab sebelum dan sesudah Islam, serta amalan-amalan keji masyarakat Jahiliyyah dan cara menghindari amalan serupa pada zaman sekarang.
Instrumen standar prestasi pendidikan Islam Tingkatan 1 menilai kemahiran menghafal ayat 201 Surah Al Baqarah dalam 6 tingkatan, dimulai dari mengetahui asas hafalan hingga mampu menghafal dengan lancar beserta tajwid.
Instrumen standar prestasi pendidikan Islam Tingkatan 1 menilai kemampuan siswa dalam menghafal ayat 201 Surat Al-Baqarah dengan 6 tingkatan kecakapan, mulai dari mengetahui dasar hafalan hingga mahir dengan tajwid dan lancar. Guru akan menilai keterampilan hafalan siswa melalui observasi langsung dan tes lisan.
This document is a record of a student's performance in Islamic education subjects in grade 1. It includes sections on Quran recitation, hadith studies, aqidah (doctrine), acts of worship, the life of the Prophet Muhammad, and Islamic manners. The student's level of mastery is assessed for each topic using descriptors and evidence scores.
This document is a record of a student's performance in Islamic education subjects in grade 1. It includes sections on Quran recitation, hadith studies, aqidah (doctrine), acts of worship, the life of the Prophet Muhammad, and Islamic manners. The student's level of mastery is assessed for each topic using descriptors and evidence scores.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang:
1) Standard prestasi Pendidikan Islam Tingkatan 2 yang mencakupi bidang-bidang seperti tilawah al-Quran, hafalan ayat-ayat suci, pemahaman hadis, akidah, ibadah, sirah nabawiyah, dan tamadun Islam.
2) Deskriptor dan evidens untuk menilai pencapaian murid pada setiap band.
3) Objektif kurikulum Pendidikan Islam yang menekankan penguasaan ilmu ag
Potongan ayat Al-Baqarah memberikan contoh bacaan hukum izhar dan idgham berdasarkan 10 ayat pertama surah tersebut. Ayat-ayat tersebut memberikan contoh penggabungan dan pemisahan kata-kata tertentu sesuai dengan aturan bacaan Al-Quran.
Dokumen tersebut merupakan lembaran kerja untuk penilaian prestasi murid tingkatan 1 dalam mata pelajaran Sirah Nabawiyah. Lembaran kerja tersebut meliputi pengetahuan murid tentang konsep Jahiliyyah, perbandingan masyarakat Arab sebelum dan sesudah Islam, serta amalan-amalan keji masyarakat Jahiliyyah dan cara menghindari amalan serupa pada zaman sekarang.
Instrumen standar prestasi pendidikan Islam Tingkatan 1 menilai kemahiran menghafal ayat 201 Surah Al Baqarah dalam 6 tingkatan, dimulai dari mengetahui asas hafalan hingga mampu menghafal dengan lancar beserta tajwid.
Instrumen standar prestasi pendidikan Islam Tingkatan 1 menilai kemampuan siswa dalam menghafal ayat 201 Surat Al-Baqarah dengan 6 tingkatan kecakapan, mulai dari mengetahui dasar hafalan hingga mahir dengan tajwid dan lancar. Guru akan menilai keterampilan hafalan siswa melalui observasi langsung dan tes lisan.
This document is a record of a student's performance in Islamic education subjects in grade 1. It includes sections on Quran recitation, hadith studies, aqidah (doctrine), acts of worship, the life of the Prophet Muhammad, and Islamic manners. The student's level of mastery is assessed for each topic using descriptors and evidence scores.
This document is a record of a student's performance in Islamic education subjects in grade 1. It includes sections on Quran recitation, hadith studies, aqidah (doctrine), acts of worship, the life of the Prophet Muhammad, and Islamic manners. The student's level of mastery is assessed for each topic using descriptors and evidence scores.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang:
1) Standard prestasi Pendidikan Islam Tingkatan 2 yang mencakupi bidang-bidang seperti tilawah al-Quran, hafalan ayat-ayat suci, pemahaman hadis, akidah, ibadah, sirah nabawiyah, dan tamadun Islam.
2) Deskriptor dan evidens untuk menilai pencapaian murid pada setiap band.
3) Objektif kurikulum Pendidikan Islam yang menekankan penguasaan ilmu ag
Potongan ayat Al-Baqarah memberikan contoh bacaan hukum izhar dan idgham berdasarkan 10 ayat pertama surah tersebut. Ayat-ayat tersebut memberikan contoh penggabungan dan pemisahan kata-kata tertentu sesuai dengan aturan bacaan Al-Quran.
1. DOKUMEN STANDARD PRESTASI : PENDIDIKAN ISLAM : TINGKATAN 1 : BAHAGIAN IBADAT
PELAJARAN 20 : UNIT 7 - SAMAK (BT 155-157) PELAJARAN 20 : UNIT 8 – HIMAH BERSUCI (BT 158-161)
B1D11E7 ( DSP : MS12 )
Menyebut pengertian dan hukum samak. - TIADA –
( UNIT 7 - BUKU TEKS MS155 )
B2D11E5 ( DSP : MS17 ) B2D11E6( DSP : MS17 )
Menyebut alat-alat samak. Menyenaraikan penyakit-penyakit yang berpunca dari amalan
( UNIT 7 - BUKU TEKS MS156 ) yang mengabaikan kebersihan diri dan alam sekitar.
( UNIT 8 - BUKU TEKS MS158-161 )
B3D11E1 ( DSP : MS23 )
Melakukan samak. ( UNIT 7 - BUKU TEKS MS156 ) - TIADA –
B4D10E1 ( DSP : MS28 )
Melakukan konsep bersuci dengan:
melakukan samak dengan betul dan boleh menyatakan - TIADA –
perbezaan cara-cara sertu dan samak.
( UNIT 7 - BUKU TEKS MS155-157 )
- TIADA – - TIADA –
- TIADA – - TIADA –