SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
llmu&Teknologi

SENIN, 6 JANUARI 2014 I KORAN TEMPO

12

SENIN, 6 JANUARI 2014

TEMPO/ FEBRIANTI

Keramba jaring apung di Danau Maninjau .

BAU AMIS

DI DANAU
MANINJAU
Usaha keramba apung yang berlebihan
mencemari lingkungan danau. Sejumlah ikan
endemik punah.
Febrianti
(Padang)

“J

ika makan pinang, makanlah dengan sirih hijau.
Jangan datang ke Ranah
Minang kalau tak mampir ke
Maninjau.” Pantun itu konon
dibuat Presiden Sukarno yang
terpesona oleh keelokan Danau
Maninjau di Kabupaten Agam,
Sumatera Barat.
Memang, danau seluas 9.737
hektare ini pernah disebut-sebut
masuk daftar 10 danau terindah
di Indonesia. Namun kemolekan tersebut belakangan ini sirna
sehingga tak menarik lagi bagi
wisatawan. “Hanya ramai kalau
Lebaran dan pergantian tahun,
hari lainnya sepi,” kata Idham

Rajo Bintang, 71 tahun, pemilik
Hotel Maninjau Indah.
Pada hari biasa, hotel berkapasitas 40 kamar itu hanya terisi kurang dari seperlimanya.
Sejumlah hotel lain sudah tutup.
Itu semua terjadi karena air
danau kini keruh dan bau amis
menguar. Hampir tiap hari perairan ini diseraki bangkai ikan.
Menurut Idham, yang merupakan tokoh masyarakat Maninjau,
kepada Tempo dua pekan lalu,
bangkai ikan berasal dari keramba apung. Selain itu, aktivitas di
keramba berdampak tercemarnya
air danau.
Hafrijal Syandri, ahli perikanan dari Universitas Bung Hatta,
Padang, mengatakan indikasi tercemarnya Danau Maninjau sudah
terlihat pada akhir 2000. Saat

itu terjadi ledakan pertumbuhan
alga Phytoplankton microcystis, yang bagai hamparan karpet
hijau setebal 10 sentimeter menutupi permukaan danau. “Mereka
tumbuh karena tingginya tingkat
kesuburan perairan,” kata Hafrijal,
yang meneliti efek jala apung di
Maninjau dalam 10 tahun terakhir.
Kesuburan perairan itu berasal
dari bangkai ikan di danau ditambah sisa limbah pakan ikan.
Di Maninjau kini terdapat
16.120 petak keramba apung berukuran 5 x 5 meter. Kehadiran
petani keramba ini mulai marak
sejak akhir 1990-an. Sebelumnya,
pada 1997, terjadi kematian massal ikan keramba akibat umbalan.
Saat itu terkumpul tak kurang
dari 1.300 ton bangkai ikan.
Menurut Hafrijal, kematian
ikan kala itu terjadi karena curah
hujan tinggi dan sinar matahari
yang tak mampu menembus air
danau. Akibatnya, terjadi perbedaan temperatur antara air permukaan dan air di dasar. Panas di
permukaan, dingin di dasar.
Ketika berembus angin kencang,
terjadilah pengadukan dari sisa
pakan yang mengendap di dasar
danau. Sisa pakan ini mengendap dalam bentuk senyawa fosfat
dan nitrogen ditambah belerang.
Limbah lalu naik ke permukaan
hingga menyebabkan perairan
miskin oksigen. “Inilah penyebab
kematian ikan secara massal itu,”
kata Hafrijal. Hingga kini kematian massal seperti itu masih terjadi
setiap musim hujan.
Hafrijal menghitung jumlah
pakan yang masuk ke danau
dari aktivitas keramba jala
apung pada 2013 sebanyak 800
ton setiap bulan. Sisa pakan lalu
membuat kondisi air danau tercemar berat. Sejak 2001 sampai
sekarang sudah ada lebih dari

Alga yang diambil dari
permukaan Danau Maninjau.
FOTO: DOK.HAFRIJAL SYANDRI

Punahnya
Ikan Endemik
da 17 jenis ikan endemik yang
menghuni Danau Maninjau.
Pencemaran yang terjadi
belakangan ini memusnahkan
sejumlah penghuni asli itu. Dari 17
jenis, kini tinggal delapan jenis saja
yang bisa ditemukan.
Mereka yang punah antara lain
ikan garing, lelan, gasan, dan baung. “Yang tersisa misalnya lokan
dan pensi, yang ukurannya menjadi
lebih besar,” kata Hafrijal Syandri,
ahli perikanan dari Universitas
Bung Hatta.

A

111 ribu ton sedimentasi limbah pakan yang terperangkap
di dasar danau. Sedimentasi itu
terjebak di bagian dalam hingga
pinggir danau dengan ketebalan
mencapai 1 meter.
Kondisi semakin parah karena Danau Maninjau memiliki
kedalaman 168 meter, sehingga
mengakibatkan masa tinggal
air lebih lama, yakni 25 tahun.
Walhasil, sedimentasi limbah
pun ikut ngendon berlamalama. “Waduk Cirata juga punya
banyak keramba jala apung, tapi
waktu tinggal air di sana hanya
sembilan bulan,” kata Hafrijal.
Di Cirata, air waduk berasal dari
air sungai yang mengalir cepat.
Sedangkan sumber air Maninjau
dari bawah tanah. Padahal aliran
air keluar hanya melalui Sungai
Batang Antokan, yang dipakai
PLTA Maninjau.
Bupati Agam,Indra Catri,mengaku sudah membuat Peraturan
Daerah tentang Pengelolaan dan
Pelestarian Danau untuk penyelamatan Maninjau. “Namun peraturan daerah itu masih dievaluasi Gubernur Sumatera Barat,
jadi belum dijalankan,” katanya
kepada Tempo.
Lewat peraturan daerah, nantinya akan dilakukan pembatasan
jumlah keramba jala apung. Per
rumah tangga petani nantinya
paling banyak hanya boleh memiliki 16 petak. Sudah dihitung
bahwa daya dukung perairan
itu maksimal hanya 6.000 petak
keramba.
Pemiliknya pun dibatasi dari
anak nagari selingkar danau saja.
Ini dimaksudkan untuk menghindari serbuan investor bermodal besar. “Kepemilikannya akan
kami sensus lagi secara bertahap,”
kata Indra.
Namun, mengurangi jumlah keramba jala apung tak
semudah membalikkan telapak
tangan. Pasalnya, ada bisnis yang
menggiurkan di balik semua ini.
Bayangkan, dibutuhkan pasokan
pakan ikan hingga 800 ton per
bulan atau setara dengan Rp 5,4
miliar. Adapun dari penjualan
ikan paling sedikit diperoleh Rp
4,3 miliar per bulan.
Sebenarnya para pemilik
keramba bersedia mengikuti
aturan. Yadi Hidayat, salah satu
pemilik keramba, menyatakan
mau mengurangi usahanya asalkan diperlakukan adil. “Ada yang
pemiliknya investor dari luar

Internasional
REUTERS/GARY CAMERON

Ikan bada (Rasbora argyrotaenia) termasuk yang terancam.
Padahal nilai ekonomis ikan
ini tinggi. Ikan bada yang
sudah dikeringkan harganya
mencapai Rp 120 ribu per
kg. Jenis ikan lain yang kini sulit
ditemui adalah ikan bujuk. Ikan
jenis endemik Danau Maninjau ini
harganya Rp 100 ribu per kg.
● FEBRIANTI (PADANG)

dan tentara. Apa itu bisa diatur
pemerintah?” kata Yadi.
Idham Rajo Bintang mendesak pemerintah agar secepatnya
mengurangi jumlah keramba
apung. Dia juga meminta agar
para petani dilarang mengubur
ikan di dalam danau. Saat itulah,
ia yakin, kehidupan pariwisata di
sana akan marak lagi.
●

» 31

29

5

KASUS DI

PENGADILAN

Setidaknya ada lima gugatan yang
diajukan ke pengadilan terhadap
National Security Agency (NSA) karena program pengumpulan metadata
komunikasi warga Amerika Serikat.
DISTRIK COLUMBIA

Larry Klayman, pengacara konservatif, dan Charles Strange, ayah
teknisi ahli sandi NSA yang tewas di
Afganistan pada 2011, menggugat
ke pengadilan federal Distrik Kolumbia, 6 Juni 2013. Hakim Richard
Leon menggelar sidang pada 31
Oktober dan mengeluarkan putusan
enam minggu kemudian. Leon
menyatakan pengumpulan data
secara massal yang tak pandang
bulu itu bentuk invasi sewenangwenang dan tak sesuai dengan
hukum. Pemerintah mengajukan
banding atas putusan ini.
Sebuah bus umum di Kota Washington memasang sebuah iklan layanan masyarakat berterima kasih kepada Edward Snowden, yang telah membocorkan program
rahasia NSA melakukan penyadapan kepada warga negara Amerika Serikat sendiri, 20 Desember 2013.

HUJAN
GUGATAN
KE NSA
Abdul Manan
a_manan@tempo.co.id

P

Ikan Baung

KERUSUHAN
WARNAI
PEMILU
BANGALDESH

engungkapan kepada publik
oleh Edward Snowden soal
program rahasia badan intelijen National Security Agency
(NSA) menjadi mimpi buruk bagi
pemerintah Amerika Serikat.
Snowden adalah eks analis NSA
yang kini menjadi buron dan
mendapat suaka sementara di
Rusia sejak Agustus 2013.
Aksi Snowden tak hanya membuat sejumlah negara marah karena mengetahui intelijen Amerika
Serikat memata-matainya. Di
dalam negeri, NSA juga harus
menghadapi kritik keras organisasi pembela privasi, termasuk
dari Kongres. Sejumlah gugatan
sudah diajukan ke pengadilan
sejak Juni lalu.

Senator
Rand Paul juga
mempersiapkan
gugatan
class action.

Snowden membocorkan sejumlah program rahasia NSA, yang
dilakukan bekerja sama dengan
intelijen negara lain, kepada media
Juni lalu. Namun yang menjadi
pemicu gugatan di dalam negeri
adalah program pengumpulan
catatan telepon (metadata) jutaan orang Amerika, yang dimulai
pada masa Presiden George W.
Bush.
Melalui
program
rahasia
ini, NSA bisa menyimpan data
siapa saja yang dihubungi orang
Amerika, kapan, dan untuk berapa
lama. Namun NSA tidak diizinkan
menyimpan isi percakapan. Soal
ini terbuka kepada publik ketika
media Inggris, Guardian, memuatnya dalam edisi 5 Juni 2013.
Dari lima gugatan ke pengadilan, gugatan yang diajukan Larry
Klayman dan Charles Strange
ke pengadilan Distrik Columbia
sudah ada putusannya. Dalam
putusan yang dibacakan Desember
lalu, hakim Richard Leon menyebut program itu sebagai bentuk
invasi secara sewenang-wenang
terhadap hak privasi, sehingga
sepertinya melanggar hukum.
Pemerintah mengajukan banding atas putusan ini, 3 Januari
lalu. Departemen Kehakiman
meminta Pengadilan Banding AS
mempertimbangkan kembali pendapat Leon. Pemerintahan Obama
membela program NSA itu karena dianggap memiliki peran besar
dalam upaya melindungi AS, salah
satunya dari ancaman terorisme.
Lima gugatan di pengadilan
sepertinya bukan merupakan
pukulan hukum terakhir untuk
NSA dan pemerintah Barack
Obama. Jumat pekan lalu, Senator
Amerika Serikat dari Partai

Republik, Rand Paul, mengungkapkan rencananya untuk memulai class action (gugatan warga)
terhadap NSA karena dianggap
melakukan program mata-mata
di dalam negeri.
Paul, salah satu anggota “geng”
dalam Republik yang disebut
sebagai Tea Party, mengatakan
gugatan ini dimaksudkan untuk
melindungi larangan Amendemen
Keempat tentang pencarian yang
tidak beralasan. “Pertanyaannya
di sini adalah apakah boleh atau
tidak, secara konstitusional, Anda
dapat memiliki surat perintah
tunggal yang berlaku untuk jutaan orang,” kata Paul di Fox News,
Jumat pekan lalu.
“Jadi kami pikir, cara apa yang
lebih baik untuk menggambarkan
hal ini daripada meminta ratusan
ribu orang Amerika mendaftar
untuk melakukan gugatan class
action,” ujarnya. Ia mengakui ini
jenis class action yang tidak biasa
karena setiap warga Amerika yang
memiliki telepon seluler memenuhi syarat untuk bergabung.
Kata Paul, ratusan ribu pendukung telah mengatakan bersedia
mendaftar untuk gugatan ini.
Di luar gugatan hukum, sejumlah anggota Kongres AS mengajukan regulasi untuk membatasi aksi spionase NSA. Itu juga
kemungkinan bukan pukulan
politik terakhir dari Capitol Hill
untuk NSA. Pada hari yang sama
saat Rand Paul mengumumkan
rencana class action-nya, senator
konservatif dari Kentucky, Bernie
Sanders, mengirimkan surat ke
Direktur NSA mempertanyakan apakah lembaga itu pernah
memata-matai anggota Kongres
negara ini. ● REUTERS | UPI.COM

NEW YORK
American Civil Liberties Union
menggugat ke pengadilan federal
di Manhattan, 11 Juni 2013.
Organisasi berbasis di New York
ini sering menggugat pemerintah
berkaitan dengan pelanggaran
hak, mulai soal kondisi penjara
hingga serangan drone di luar
negeri. Hakim William Pauley sudah
menggelar sidang November lalu,
tapi belum mengeluarkan putusan.
IDAHO
Anna Smith menggugat di
negara asalnya, Idaho, 12 Juni
2013. Menyebut dirinya pelanggan
telepon, Smith mengatakan ia tak
melakukan panggilan telepon yang
“berhubungan dengan terorisme
internasional”. Kasusnya ditangani
Hakim Ronald Bush. Belum ada
dengar pendapat atau putusan
dalam kasus ini.
CALIFORNIA
Organisasi berbasis di San
Francisco, Electronic Frontier
Foundation, menggugat pada 16
Juli 2013 atas nama 22 organisasi,
termasuk kelompok gereja dan pendukung hak kepemilikan senjata.
Kasus ini ditangani Hakim Jeffrey
White. Sidang pertama berlangsung
November 2013 dan dijadwalkan
lagi Februari mendatang.
MAHKAMAH AGUNG
Electronic Privacy Information
Center (EPIC) langsung mengajukan
banding ke Mahkamah Agung, 8 Juli
2013, atas keputusan pengadilan
Foreign Intelligence Surveillance
Act (FISA) mengesahkan program
NSA itu. Menurut EPIC, pihaknya ke
Mahkamah Agung karena pengadilan lain tak memiliki yurisdiksi untuk
menangani gugatan banding.
● REUTERS | ABDUL MANAN

More Related Content

Viewers also liked

Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajuk
Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajukIbadat pel 20 unit 7 8 by tajuk
Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajukNoor Aini Samsusah
 
Brosur Hotel Trio
Brosur  Hotel  TrioBrosur  Hotel  Trio
Brosur Hotel TrioAdiyoga Wae
 
Manasik umrah gsm | gema shafa marwa
Manasik umrah gsm |  gema shafa marwaManasik umrah gsm |  gema shafa marwa
Manasik umrah gsm | gema shafa marwaGSM hajiumroh
 
Presentasi umroh
Presentasi umrohPresentasi umroh
Presentasi umrohbahtera bmt
 
Pribadi rasulullah saw di bidang politik
Pribadi rasulullah saw di bidang politikPribadi rasulullah saw di bidang politik
Pribadi rasulullah saw di bidang politikFori Suwargono
 
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crm
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crmIzkoristite podatke o strankah in prodajte vec crm
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crmUroš Žohar
 
Umroh transformatif smg 2014
Umroh transformatif smg 2014Umroh transformatif smg 2014
Umroh transformatif smg 2014Fori Suwargono
 
14 Ways To Slash Taxes
14 Ways To Slash Taxes14 Ways To Slash Taxes
14 Ways To Slash TaxesMaMaT CyBeR
 

Viewers also liked (18)

Annual Repot AJI 2010 - The Threat from Within
Annual Repot AJI  2010 - The Threat from WithinAnnual Repot AJI  2010 - The Threat from Within
Annual Repot AJI 2010 - The Threat from Within
 
Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajuk
Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajukIbadat pel 20 unit 7 8 by tajuk
Ibadat pel 20 unit 7 8 by tajuk
 
Brosur Hotel Trio
Brosur  Hotel  TrioBrosur  Hotel  Trio
Brosur Hotel Trio
 
Manasik umrah gsm | gema shafa marwa
Manasik umrah gsm |  gema shafa marwaManasik umrah gsm |  gema shafa marwa
Manasik umrah gsm | gema shafa marwa
 
Makalah: Pengantar Reportase
Makalah: Pengantar ReportaseMakalah: Pengantar Reportase
Makalah: Pengantar Reportase
 
Presentasi umroh
Presentasi umrohPresentasi umroh
Presentasi umroh
 
Dilema AS di Fallujah, Koran Tempo 10 Januari 2014
Dilema AS di Fallujah, Koran Tempo 10 Januari 2014Dilema AS di Fallujah, Koran Tempo 10 Januari 2014
Dilema AS di Fallujah, Koran Tempo 10 Januari 2014
 
Tire Safety
Tire SafetyTire Safety
Tire Safety
 
Pribadi rasulullah saw di bidang politik
Pribadi rasulullah saw di bidang politikPribadi rasulullah saw di bidang politik
Pribadi rasulullah saw di bidang politik
 
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crm
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crmIzkoristite podatke o strankah in prodajte vec crm
Izkoristite podatke o strankah in prodajte vec crm
 
Prinsip Kerja Jurnalis: Sebuah Pengantar
Prinsip Kerja Jurnalis: Sebuah PengantarPrinsip Kerja Jurnalis: Sebuah Pengantar
Prinsip Kerja Jurnalis: Sebuah Pengantar
 
Kawasaki disease
Kawasaki diseaseKawasaki disease
Kawasaki disease
 
Company Profil
Company  ProfilCompany  Profil
Company Profil
 
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalisPolitik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
 
Spionase, Kerikil Baru Canberra-Jakarta, Koran Tempo 4 November 2013
Spionase, Kerikil Baru Canberra-Jakarta, Koran Tempo 4 November 2013Spionase, Kerikil Baru Canberra-Jakarta, Koran Tempo 4 November 2013
Spionase, Kerikil Baru Canberra-Jakarta, Koran Tempo 4 November 2013
 
Jejak Darah Setelah Berita : Pembunuhan Jurnalis Radar Bali, AA Prabangsa
Jejak Darah Setelah Berita : Pembunuhan Jurnalis Radar Bali, AA PrabangsaJejak Darah Setelah Berita : Pembunuhan Jurnalis Radar Bali, AA Prabangsa
Jejak Darah Setelah Berita : Pembunuhan Jurnalis Radar Bali, AA Prabangsa
 
Umroh transformatif smg 2014
Umroh transformatif smg 2014Umroh transformatif smg 2014
Umroh transformatif smg 2014
 
14 Ways To Slash Taxes
14 Ways To Slash Taxes14 Ways To Slash Taxes
14 Ways To Slash Taxes
 

Hujan Gugatan ke NSA, Koran Tempo 6 Januari 2014

  • 1. llmu&Teknologi SENIN, 6 JANUARI 2014 I KORAN TEMPO 12 SENIN, 6 JANUARI 2014 TEMPO/ FEBRIANTI Keramba jaring apung di Danau Maninjau . BAU AMIS DI DANAU MANINJAU Usaha keramba apung yang berlebihan mencemari lingkungan danau. Sejumlah ikan endemik punah. Febrianti (Padang) “J ika makan pinang, makanlah dengan sirih hijau. Jangan datang ke Ranah Minang kalau tak mampir ke Maninjau.” Pantun itu konon dibuat Presiden Sukarno yang terpesona oleh keelokan Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Memang, danau seluas 9.737 hektare ini pernah disebut-sebut masuk daftar 10 danau terindah di Indonesia. Namun kemolekan tersebut belakangan ini sirna sehingga tak menarik lagi bagi wisatawan. “Hanya ramai kalau Lebaran dan pergantian tahun, hari lainnya sepi,” kata Idham Rajo Bintang, 71 tahun, pemilik Hotel Maninjau Indah. Pada hari biasa, hotel berkapasitas 40 kamar itu hanya terisi kurang dari seperlimanya. Sejumlah hotel lain sudah tutup. Itu semua terjadi karena air danau kini keruh dan bau amis menguar. Hampir tiap hari perairan ini diseraki bangkai ikan. Menurut Idham, yang merupakan tokoh masyarakat Maninjau, kepada Tempo dua pekan lalu, bangkai ikan berasal dari keramba apung. Selain itu, aktivitas di keramba berdampak tercemarnya air danau. Hafrijal Syandri, ahli perikanan dari Universitas Bung Hatta, Padang, mengatakan indikasi tercemarnya Danau Maninjau sudah terlihat pada akhir 2000. Saat itu terjadi ledakan pertumbuhan alga Phytoplankton microcystis, yang bagai hamparan karpet hijau setebal 10 sentimeter menutupi permukaan danau. “Mereka tumbuh karena tingginya tingkat kesuburan perairan,” kata Hafrijal, yang meneliti efek jala apung di Maninjau dalam 10 tahun terakhir. Kesuburan perairan itu berasal dari bangkai ikan di danau ditambah sisa limbah pakan ikan. Di Maninjau kini terdapat 16.120 petak keramba apung berukuran 5 x 5 meter. Kehadiran petani keramba ini mulai marak sejak akhir 1990-an. Sebelumnya, pada 1997, terjadi kematian massal ikan keramba akibat umbalan. Saat itu terkumpul tak kurang dari 1.300 ton bangkai ikan. Menurut Hafrijal, kematian ikan kala itu terjadi karena curah hujan tinggi dan sinar matahari yang tak mampu menembus air danau. Akibatnya, terjadi perbedaan temperatur antara air permukaan dan air di dasar. Panas di permukaan, dingin di dasar. Ketika berembus angin kencang, terjadilah pengadukan dari sisa pakan yang mengendap di dasar danau. Sisa pakan ini mengendap dalam bentuk senyawa fosfat dan nitrogen ditambah belerang. Limbah lalu naik ke permukaan hingga menyebabkan perairan miskin oksigen. “Inilah penyebab kematian ikan secara massal itu,” kata Hafrijal. Hingga kini kematian massal seperti itu masih terjadi setiap musim hujan. Hafrijal menghitung jumlah pakan yang masuk ke danau dari aktivitas keramba jala apung pada 2013 sebanyak 800 ton setiap bulan. Sisa pakan lalu membuat kondisi air danau tercemar berat. Sejak 2001 sampai sekarang sudah ada lebih dari Alga yang diambil dari permukaan Danau Maninjau. FOTO: DOK.HAFRIJAL SYANDRI Punahnya Ikan Endemik da 17 jenis ikan endemik yang menghuni Danau Maninjau. Pencemaran yang terjadi belakangan ini memusnahkan sejumlah penghuni asli itu. Dari 17 jenis, kini tinggal delapan jenis saja yang bisa ditemukan. Mereka yang punah antara lain ikan garing, lelan, gasan, dan baung. “Yang tersisa misalnya lokan dan pensi, yang ukurannya menjadi lebih besar,” kata Hafrijal Syandri, ahli perikanan dari Universitas Bung Hatta. A 111 ribu ton sedimentasi limbah pakan yang terperangkap di dasar danau. Sedimentasi itu terjebak di bagian dalam hingga pinggir danau dengan ketebalan mencapai 1 meter. Kondisi semakin parah karena Danau Maninjau memiliki kedalaman 168 meter, sehingga mengakibatkan masa tinggal air lebih lama, yakni 25 tahun. Walhasil, sedimentasi limbah pun ikut ngendon berlamalama. “Waduk Cirata juga punya banyak keramba jala apung, tapi waktu tinggal air di sana hanya sembilan bulan,” kata Hafrijal. Di Cirata, air waduk berasal dari air sungai yang mengalir cepat. Sedangkan sumber air Maninjau dari bawah tanah. Padahal aliran air keluar hanya melalui Sungai Batang Antokan, yang dipakai PLTA Maninjau. Bupati Agam,Indra Catri,mengaku sudah membuat Peraturan Daerah tentang Pengelolaan dan Pelestarian Danau untuk penyelamatan Maninjau. “Namun peraturan daerah itu masih dievaluasi Gubernur Sumatera Barat, jadi belum dijalankan,” katanya kepada Tempo. Lewat peraturan daerah, nantinya akan dilakukan pembatasan jumlah keramba jala apung. Per rumah tangga petani nantinya paling banyak hanya boleh memiliki 16 petak. Sudah dihitung bahwa daya dukung perairan itu maksimal hanya 6.000 petak keramba. Pemiliknya pun dibatasi dari anak nagari selingkar danau saja. Ini dimaksudkan untuk menghindari serbuan investor bermodal besar. “Kepemilikannya akan kami sensus lagi secara bertahap,” kata Indra. Namun, mengurangi jumlah keramba jala apung tak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ada bisnis yang menggiurkan di balik semua ini. Bayangkan, dibutuhkan pasokan pakan ikan hingga 800 ton per bulan atau setara dengan Rp 5,4 miliar. Adapun dari penjualan ikan paling sedikit diperoleh Rp 4,3 miliar per bulan. Sebenarnya para pemilik keramba bersedia mengikuti aturan. Yadi Hidayat, salah satu pemilik keramba, menyatakan mau mengurangi usahanya asalkan diperlakukan adil. “Ada yang pemiliknya investor dari luar Internasional REUTERS/GARY CAMERON Ikan bada (Rasbora argyrotaenia) termasuk yang terancam. Padahal nilai ekonomis ikan ini tinggi. Ikan bada yang sudah dikeringkan harganya mencapai Rp 120 ribu per kg. Jenis ikan lain yang kini sulit ditemui adalah ikan bujuk. Ikan jenis endemik Danau Maninjau ini harganya Rp 100 ribu per kg. ● FEBRIANTI (PADANG) dan tentara. Apa itu bisa diatur pemerintah?” kata Yadi. Idham Rajo Bintang mendesak pemerintah agar secepatnya mengurangi jumlah keramba apung. Dia juga meminta agar para petani dilarang mengubur ikan di dalam danau. Saat itulah, ia yakin, kehidupan pariwisata di sana akan marak lagi. ● » 31 29 5 KASUS DI PENGADILAN Setidaknya ada lima gugatan yang diajukan ke pengadilan terhadap National Security Agency (NSA) karena program pengumpulan metadata komunikasi warga Amerika Serikat. DISTRIK COLUMBIA Larry Klayman, pengacara konservatif, dan Charles Strange, ayah teknisi ahli sandi NSA yang tewas di Afganistan pada 2011, menggugat ke pengadilan federal Distrik Kolumbia, 6 Juni 2013. Hakim Richard Leon menggelar sidang pada 31 Oktober dan mengeluarkan putusan enam minggu kemudian. Leon menyatakan pengumpulan data secara massal yang tak pandang bulu itu bentuk invasi sewenangwenang dan tak sesuai dengan hukum. Pemerintah mengajukan banding atas putusan ini. Sebuah bus umum di Kota Washington memasang sebuah iklan layanan masyarakat berterima kasih kepada Edward Snowden, yang telah membocorkan program rahasia NSA melakukan penyadapan kepada warga negara Amerika Serikat sendiri, 20 Desember 2013. HUJAN GUGATAN KE NSA Abdul Manan a_manan@tempo.co.id P Ikan Baung KERUSUHAN WARNAI PEMILU BANGALDESH engungkapan kepada publik oleh Edward Snowden soal program rahasia badan intelijen National Security Agency (NSA) menjadi mimpi buruk bagi pemerintah Amerika Serikat. Snowden adalah eks analis NSA yang kini menjadi buron dan mendapat suaka sementara di Rusia sejak Agustus 2013. Aksi Snowden tak hanya membuat sejumlah negara marah karena mengetahui intelijen Amerika Serikat memata-matainya. Di dalam negeri, NSA juga harus menghadapi kritik keras organisasi pembela privasi, termasuk dari Kongres. Sejumlah gugatan sudah diajukan ke pengadilan sejak Juni lalu. Senator Rand Paul juga mempersiapkan gugatan class action. Snowden membocorkan sejumlah program rahasia NSA, yang dilakukan bekerja sama dengan intelijen negara lain, kepada media Juni lalu. Namun yang menjadi pemicu gugatan di dalam negeri adalah program pengumpulan catatan telepon (metadata) jutaan orang Amerika, yang dimulai pada masa Presiden George W. Bush. Melalui program rahasia ini, NSA bisa menyimpan data siapa saja yang dihubungi orang Amerika, kapan, dan untuk berapa lama. Namun NSA tidak diizinkan menyimpan isi percakapan. Soal ini terbuka kepada publik ketika media Inggris, Guardian, memuatnya dalam edisi 5 Juni 2013. Dari lima gugatan ke pengadilan, gugatan yang diajukan Larry Klayman dan Charles Strange ke pengadilan Distrik Columbia sudah ada putusannya. Dalam putusan yang dibacakan Desember lalu, hakim Richard Leon menyebut program itu sebagai bentuk invasi secara sewenang-wenang terhadap hak privasi, sehingga sepertinya melanggar hukum. Pemerintah mengajukan banding atas putusan ini, 3 Januari lalu. Departemen Kehakiman meminta Pengadilan Banding AS mempertimbangkan kembali pendapat Leon. Pemerintahan Obama membela program NSA itu karena dianggap memiliki peran besar dalam upaya melindungi AS, salah satunya dari ancaman terorisme. Lima gugatan di pengadilan sepertinya bukan merupakan pukulan hukum terakhir untuk NSA dan pemerintah Barack Obama. Jumat pekan lalu, Senator Amerika Serikat dari Partai Republik, Rand Paul, mengungkapkan rencananya untuk memulai class action (gugatan warga) terhadap NSA karena dianggap melakukan program mata-mata di dalam negeri. Paul, salah satu anggota “geng” dalam Republik yang disebut sebagai Tea Party, mengatakan gugatan ini dimaksudkan untuk melindungi larangan Amendemen Keempat tentang pencarian yang tidak beralasan. “Pertanyaannya di sini adalah apakah boleh atau tidak, secara konstitusional, Anda dapat memiliki surat perintah tunggal yang berlaku untuk jutaan orang,” kata Paul di Fox News, Jumat pekan lalu. “Jadi kami pikir, cara apa yang lebih baik untuk menggambarkan hal ini daripada meminta ratusan ribu orang Amerika mendaftar untuk melakukan gugatan class action,” ujarnya. Ia mengakui ini jenis class action yang tidak biasa karena setiap warga Amerika yang memiliki telepon seluler memenuhi syarat untuk bergabung. Kata Paul, ratusan ribu pendukung telah mengatakan bersedia mendaftar untuk gugatan ini. Di luar gugatan hukum, sejumlah anggota Kongres AS mengajukan regulasi untuk membatasi aksi spionase NSA. Itu juga kemungkinan bukan pukulan politik terakhir dari Capitol Hill untuk NSA. Pada hari yang sama saat Rand Paul mengumumkan rencana class action-nya, senator konservatif dari Kentucky, Bernie Sanders, mengirimkan surat ke Direktur NSA mempertanyakan apakah lembaga itu pernah memata-matai anggota Kongres negara ini. ● REUTERS | UPI.COM NEW YORK American Civil Liberties Union menggugat ke pengadilan federal di Manhattan, 11 Juni 2013. Organisasi berbasis di New York ini sering menggugat pemerintah berkaitan dengan pelanggaran hak, mulai soal kondisi penjara hingga serangan drone di luar negeri. Hakim William Pauley sudah menggelar sidang November lalu, tapi belum mengeluarkan putusan. IDAHO Anna Smith menggugat di negara asalnya, Idaho, 12 Juni 2013. Menyebut dirinya pelanggan telepon, Smith mengatakan ia tak melakukan panggilan telepon yang “berhubungan dengan terorisme internasional”. Kasusnya ditangani Hakim Ronald Bush. Belum ada dengar pendapat atau putusan dalam kasus ini. CALIFORNIA Organisasi berbasis di San Francisco, Electronic Frontier Foundation, menggugat pada 16 Juli 2013 atas nama 22 organisasi, termasuk kelompok gereja dan pendukung hak kepemilikan senjata. Kasus ini ditangani Hakim Jeffrey White. Sidang pertama berlangsung November 2013 dan dijadwalkan lagi Februari mendatang. MAHKAMAH AGUNG Electronic Privacy Information Center (EPIC) langsung mengajukan banding ke Mahkamah Agung, 8 Juli 2013, atas keputusan pengadilan Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA) mengesahkan program NSA itu. Menurut EPIC, pihaknya ke Mahkamah Agung karena pengadilan lain tak memiliki yurisdiksi untuk menangani gugatan banding. ● REUTERS | ABDUL MANAN