Tiga kalimat ringkasan dokumen:
1. Keramba jaring apung di Danau Maninjau semakin marak membuat pencemaran air danau yang mengakibatkan hilangnya keindahan danau serta punahnya beberapa jenis ikan endemik.
2. Pemerintah berupaya mengatur jumlah keramba dengan aturan baru namun petani keramba menuntut diperlakukan adil karena ada yang dimiliki investor besar.
3. Usaha konservasi danau perlu didukung
1. llmu&Teknologi
SENIN, 6 JANUARI 2014 I KORAN TEMPO
12
SENIN, 6 JANUARI 2014
TEMPO/ FEBRIANTI
Keramba jaring apung di Danau Maninjau .
BAU AMIS
DI DANAU
MANINJAU
Usaha keramba apung yang berlebihan
mencemari lingkungan danau. Sejumlah ikan
endemik punah.
Febrianti
(Padang)
“J
ika makan pinang, makanlah dengan sirih hijau.
Jangan datang ke Ranah
Minang kalau tak mampir ke
Maninjau.” Pantun itu konon
dibuat Presiden Sukarno yang
terpesona oleh keelokan Danau
Maninjau di Kabupaten Agam,
Sumatera Barat.
Memang, danau seluas 9.737
hektare ini pernah disebut-sebut
masuk daftar 10 danau terindah
di Indonesia. Namun kemolekan tersebut belakangan ini sirna
sehingga tak menarik lagi bagi
wisatawan. “Hanya ramai kalau
Lebaran dan pergantian tahun,
hari lainnya sepi,” kata Idham
Rajo Bintang, 71 tahun, pemilik
Hotel Maninjau Indah.
Pada hari biasa, hotel berkapasitas 40 kamar itu hanya terisi kurang dari seperlimanya.
Sejumlah hotel lain sudah tutup.
Itu semua terjadi karena air
danau kini keruh dan bau amis
menguar. Hampir tiap hari perairan ini diseraki bangkai ikan.
Menurut Idham, yang merupakan tokoh masyarakat Maninjau,
kepada Tempo dua pekan lalu,
bangkai ikan berasal dari keramba apung. Selain itu, aktivitas di
keramba berdampak tercemarnya
air danau.
Hafrijal Syandri, ahli perikanan dari Universitas Bung Hatta,
Padang, mengatakan indikasi tercemarnya Danau Maninjau sudah
terlihat pada akhir 2000. Saat
itu terjadi ledakan pertumbuhan
alga Phytoplankton microcystis, yang bagai hamparan karpet
hijau setebal 10 sentimeter menutupi permukaan danau. “Mereka
tumbuh karena tingginya tingkat
kesuburan perairan,” kata Hafrijal,
yang meneliti efek jala apung di
Maninjau dalam 10 tahun terakhir.
Kesuburan perairan itu berasal
dari bangkai ikan di danau ditambah sisa limbah pakan ikan.
Di Maninjau kini terdapat
16.120 petak keramba apung berukuran 5 x 5 meter. Kehadiran
petani keramba ini mulai marak
sejak akhir 1990-an. Sebelumnya,
pada 1997, terjadi kematian massal ikan keramba akibat umbalan.
Saat itu terkumpul tak kurang
dari 1.300 ton bangkai ikan.
Menurut Hafrijal, kematian
ikan kala itu terjadi karena curah
hujan tinggi dan sinar matahari
yang tak mampu menembus air
danau. Akibatnya, terjadi perbedaan temperatur antara air permukaan dan air di dasar. Panas di
permukaan, dingin di dasar.
Ketika berembus angin kencang,
terjadilah pengadukan dari sisa
pakan yang mengendap di dasar
danau. Sisa pakan ini mengendap dalam bentuk senyawa fosfat
dan nitrogen ditambah belerang.
Limbah lalu naik ke permukaan
hingga menyebabkan perairan
miskin oksigen. “Inilah penyebab
kematian ikan secara massal itu,”
kata Hafrijal. Hingga kini kematian massal seperti itu masih terjadi
setiap musim hujan.
Hafrijal menghitung jumlah
pakan yang masuk ke danau
dari aktivitas keramba jala
apung pada 2013 sebanyak 800
ton setiap bulan. Sisa pakan lalu
membuat kondisi air danau tercemar berat. Sejak 2001 sampai
sekarang sudah ada lebih dari
Alga yang diambil dari
permukaan Danau Maninjau.
FOTO: DOK.HAFRIJAL SYANDRI
Punahnya
Ikan Endemik
da 17 jenis ikan endemik yang
menghuni Danau Maninjau.
Pencemaran yang terjadi
belakangan ini memusnahkan
sejumlah penghuni asli itu. Dari 17
jenis, kini tinggal delapan jenis saja
yang bisa ditemukan.
Mereka yang punah antara lain
ikan garing, lelan, gasan, dan baung. “Yang tersisa misalnya lokan
dan pensi, yang ukurannya menjadi
lebih besar,” kata Hafrijal Syandri,
ahli perikanan dari Universitas
Bung Hatta.
A
111 ribu ton sedimentasi limbah pakan yang terperangkap
di dasar danau. Sedimentasi itu
terjebak di bagian dalam hingga
pinggir danau dengan ketebalan
mencapai 1 meter.
Kondisi semakin parah karena Danau Maninjau memiliki
kedalaman 168 meter, sehingga
mengakibatkan masa tinggal
air lebih lama, yakni 25 tahun.
Walhasil, sedimentasi limbah
pun ikut ngendon berlamalama. “Waduk Cirata juga punya
banyak keramba jala apung, tapi
waktu tinggal air di sana hanya
sembilan bulan,” kata Hafrijal.
Di Cirata, air waduk berasal dari
air sungai yang mengalir cepat.
Sedangkan sumber air Maninjau
dari bawah tanah. Padahal aliran
air keluar hanya melalui Sungai
Batang Antokan, yang dipakai
PLTA Maninjau.
Bupati Agam,Indra Catri,mengaku sudah membuat Peraturan
Daerah tentang Pengelolaan dan
Pelestarian Danau untuk penyelamatan Maninjau. “Namun peraturan daerah itu masih dievaluasi Gubernur Sumatera Barat,
jadi belum dijalankan,” katanya
kepada Tempo.
Lewat peraturan daerah, nantinya akan dilakukan pembatasan
jumlah keramba jala apung. Per
rumah tangga petani nantinya
paling banyak hanya boleh memiliki 16 petak. Sudah dihitung
bahwa daya dukung perairan
itu maksimal hanya 6.000 petak
keramba.
Pemiliknya pun dibatasi dari
anak nagari selingkar danau saja.
Ini dimaksudkan untuk menghindari serbuan investor bermodal besar. “Kepemilikannya akan
kami sensus lagi secara bertahap,”
kata Indra.
Namun, mengurangi jumlah keramba jala apung tak
semudah membalikkan telapak
tangan. Pasalnya, ada bisnis yang
menggiurkan di balik semua ini.
Bayangkan, dibutuhkan pasokan
pakan ikan hingga 800 ton per
bulan atau setara dengan Rp 5,4
miliar. Adapun dari penjualan
ikan paling sedikit diperoleh Rp
4,3 miliar per bulan.
Sebenarnya para pemilik
keramba bersedia mengikuti
aturan. Yadi Hidayat, salah satu
pemilik keramba, menyatakan
mau mengurangi usahanya asalkan diperlakukan adil. “Ada yang
pemiliknya investor dari luar
Internasional
REUTERS/GARY CAMERON
Ikan bada (Rasbora argyrotaenia) termasuk yang terancam.
Padahal nilai ekonomis ikan
ini tinggi. Ikan bada yang
sudah dikeringkan harganya
mencapai Rp 120 ribu per
kg. Jenis ikan lain yang kini sulit
ditemui adalah ikan bujuk. Ikan
jenis endemik Danau Maninjau ini
harganya Rp 100 ribu per kg.
● FEBRIANTI (PADANG)
dan tentara. Apa itu bisa diatur
pemerintah?” kata Yadi.
Idham Rajo Bintang mendesak pemerintah agar secepatnya
mengurangi jumlah keramba
apung. Dia juga meminta agar
para petani dilarang mengubur
ikan di dalam danau. Saat itulah,
ia yakin, kehidupan pariwisata di
sana akan marak lagi.
●
» 31
29
5
KASUS DI
PENGADILAN
Setidaknya ada lima gugatan yang
diajukan ke pengadilan terhadap
National Security Agency (NSA) karena program pengumpulan metadata
komunikasi warga Amerika Serikat.
DISTRIK COLUMBIA
Larry Klayman, pengacara konservatif, dan Charles Strange, ayah
teknisi ahli sandi NSA yang tewas di
Afganistan pada 2011, menggugat
ke pengadilan federal Distrik Kolumbia, 6 Juni 2013. Hakim Richard
Leon menggelar sidang pada 31
Oktober dan mengeluarkan putusan
enam minggu kemudian. Leon
menyatakan pengumpulan data
secara massal yang tak pandang
bulu itu bentuk invasi sewenangwenang dan tak sesuai dengan
hukum. Pemerintah mengajukan
banding atas putusan ini.
Sebuah bus umum di Kota Washington memasang sebuah iklan layanan masyarakat berterima kasih kepada Edward Snowden, yang telah membocorkan program
rahasia NSA melakukan penyadapan kepada warga negara Amerika Serikat sendiri, 20 Desember 2013.
HUJAN
GUGATAN
KE NSA
Abdul Manan
a_manan@tempo.co.id
P
Ikan Baung
KERUSUHAN
WARNAI
PEMILU
BANGALDESH
engungkapan kepada publik
oleh Edward Snowden soal
program rahasia badan intelijen National Security Agency
(NSA) menjadi mimpi buruk bagi
pemerintah Amerika Serikat.
Snowden adalah eks analis NSA
yang kini menjadi buron dan
mendapat suaka sementara di
Rusia sejak Agustus 2013.
Aksi Snowden tak hanya membuat sejumlah negara marah karena mengetahui intelijen Amerika
Serikat memata-matainya. Di
dalam negeri, NSA juga harus
menghadapi kritik keras organisasi pembela privasi, termasuk
dari Kongres. Sejumlah gugatan
sudah diajukan ke pengadilan
sejak Juni lalu.
Senator
Rand Paul juga
mempersiapkan
gugatan
class action.
Snowden membocorkan sejumlah program rahasia NSA, yang
dilakukan bekerja sama dengan
intelijen negara lain, kepada media
Juni lalu. Namun yang menjadi
pemicu gugatan di dalam negeri
adalah program pengumpulan
catatan telepon (metadata) jutaan orang Amerika, yang dimulai
pada masa Presiden George W.
Bush.
Melalui
program
rahasia
ini, NSA bisa menyimpan data
siapa saja yang dihubungi orang
Amerika, kapan, dan untuk berapa
lama. Namun NSA tidak diizinkan
menyimpan isi percakapan. Soal
ini terbuka kepada publik ketika
media Inggris, Guardian, memuatnya dalam edisi 5 Juni 2013.
Dari lima gugatan ke pengadilan, gugatan yang diajukan Larry
Klayman dan Charles Strange
ke pengadilan Distrik Columbia
sudah ada putusannya. Dalam
putusan yang dibacakan Desember
lalu, hakim Richard Leon menyebut program itu sebagai bentuk
invasi secara sewenang-wenang
terhadap hak privasi, sehingga
sepertinya melanggar hukum.
Pemerintah mengajukan banding atas putusan ini, 3 Januari
lalu. Departemen Kehakiman
meminta Pengadilan Banding AS
mempertimbangkan kembali pendapat Leon. Pemerintahan Obama
membela program NSA itu karena dianggap memiliki peran besar
dalam upaya melindungi AS, salah
satunya dari ancaman terorisme.
Lima gugatan di pengadilan
sepertinya bukan merupakan
pukulan hukum terakhir untuk
NSA dan pemerintah Barack
Obama. Jumat pekan lalu, Senator
Amerika Serikat dari Partai
Republik, Rand Paul, mengungkapkan rencananya untuk memulai class action (gugatan warga)
terhadap NSA karena dianggap
melakukan program mata-mata
di dalam negeri.
Paul, salah satu anggota “geng”
dalam Republik yang disebut
sebagai Tea Party, mengatakan
gugatan ini dimaksudkan untuk
melindungi larangan Amendemen
Keempat tentang pencarian yang
tidak beralasan. “Pertanyaannya
di sini adalah apakah boleh atau
tidak, secara konstitusional, Anda
dapat memiliki surat perintah
tunggal yang berlaku untuk jutaan orang,” kata Paul di Fox News,
Jumat pekan lalu.
“Jadi kami pikir, cara apa yang
lebih baik untuk menggambarkan
hal ini daripada meminta ratusan
ribu orang Amerika mendaftar
untuk melakukan gugatan class
action,” ujarnya. Ia mengakui ini
jenis class action yang tidak biasa
karena setiap warga Amerika yang
memiliki telepon seluler memenuhi syarat untuk bergabung.
Kata Paul, ratusan ribu pendukung telah mengatakan bersedia
mendaftar untuk gugatan ini.
Di luar gugatan hukum, sejumlah anggota Kongres AS mengajukan regulasi untuk membatasi aksi spionase NSA. Itu juga
kemungkinan bukan pukulan
politik terakhir dari Capitol Hill
untuk NSA. Pada hari yang sama
saat Rand Paul mengumumkan
rencana class action-nya, senator
konservatif dari Kentucky, Bernie
Sanders, mengirimkan surat ke
Direktur NSA mempertanyakan apakah lembaga itu pernah
memata-matai anggota Kongres
negara ini. ● REUTERS | UPI.COM
NEW YORK
American Civil Liberties Union
menggugat ke pengadilan federal
di Manhattan, 11 Juni 2013.
Organisasi berbasis di New York
ini sering menggugat pemerintah
berkaitan dengan pelanggaran
hak, mulai soal kondisi penjara
hingga serangan drone di luar
negeri. Hakim William Pauley sudah
menggelar sidang November lalu,
tapi belum mengeluarkan putusan.
IDAHO
Anna Smith menggugat di
negara asalnya, Idaho, 12 Juni
2013. Menyebut dirinya pelanggan
telepon, Smith mengatakan ia tak
melakukan panggilan telepon yang
“berhubungan dengan terorisme
internasional”. Kasusnya ditangani
Hakim Ronald Bush. Belum ada
dengar pendapat atau putusan
dalam kasus ini.
CALIFORNIA
Organisasi berbasis di San
Francisco, Electronic Frontier
Foundation, menggugat pada 16
Juli 2013 atas nama 22 organisasi,
termasuk kelompok gereja dan pendukung hak kepemilikan senjata.
Kasus ini ditangani Hakim Jeffrey
White. Sidang pertama berlangsung
November 2013 dan dijadwalkan
lagi Februari mendatang.
MAHKAMAH AGUNG
Electronic Privacy Information
Center (EPIC) langsung mengajukan
banding ke Mahkamah Agung, 8 Juli
2013, atas keputusan pengadilan
Foreign Intelligence Surveillance
Act (FISA) mengesahkan program
NSA itu. Menurut EPIC, pihaknya ke
Mahkamah Agung karena pengadilan lain tak memiliki yurisdiksi untuk
menangani gugatan banding.
● REUTERS | ABDUL MANAN