SlideShare a Scribd company logo
HIERARKI ILMU PERUNDANG -
UNDANGAN
TAUFIK, S.H,.M.H
Hierarki Peraturan Perundang-Undangan
Sejarah Hierarki Peraturan Perundang-undangan di
IndonesiaSejak tahun 1966 sampai dengan sekarang
telah dilakukan perubahan atas hierarki (tata urutan)
peraturan perundang-undangan di Indonesia. Pada
tahun 1996, dengan Ketetapan MPR No. XX/MPR/1966
Lampiran 2, disebutkan bahwa hierarki peraturan
perundang-undangan Indonesia adalah:
1. Undang-undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR 3. Undang-undang atau Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang 4. Peraturan Pemerintah 5. Keputusan
Presiden 6. Peraturan-peraturan pelaksananya, seperti: -
Peraturan Menteri - Instruksi Menteri - Dan lain-lainnya
3. Pada tahun 1999, dengan dorongan yang besar dari berbagai
daerah di Indonesia untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas
serta semakin kuatnya ancaman disintegrasi bangsa, pemerintah
mulai mengubah konsep otonomi daerah. Maka lahirlah Undang
Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (telah
diganti dengan UU No. 32 Tahun 2004) dan Undang-undang No.
25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
(telah diganti dengan UU No. 33 Tahun 2004).
Pada tahun 1999, dengan dorongan yang besar dari berbagai daerah di
Indonesia untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas serta semakin
kuatnya ancaman disintegrasi bangsa, pemerintah mulai mengubah
konsep otonomi daerah. Maka lahirlah Undang Undang No. 22 tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah (telah diganti dengan UU No. 32
Tahun 2004) dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (telah diganti dengan UU No.
33 Tahun 2004).
Perubahan ini tentu saja berimbas pada tuntutan perubahan terhadap
tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Karena itulah,
dibuat Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang. Kalau selama ini Peraturan Daerah
(Perda) tidak dimasukkan dalam tata urutan peraturan perundang-
undangan, setelah lahirnya Ketetapan MPR No. III Tahun 2000, Perda
ditempatkan dalam tata urutan tersebut setelah Keputusan Presiden.
HIERARKI PPU,
UNTUK APA?
1. Untuk mengetahui jenis dan hierarki perundang –
undangan
2. Menjadi dasar keberlakuan atau kekuatan mengikat suatu
norma. Semakin tinggi hierarkinya, maka semakin kuat
daya laku dan daya ikatnya
3. Sebagai acuan dalam pembentukan PPU maupun
harmonisasi norma secara vertical maupun secara
horizontal dalam upaya menciptakan tertib hukum di
Indonesia
Konsekuensi
1. Norma yang di bawah harus mengacu
kepada norma yang di atasnya, jika tidak,
maka dapat dibatalkan baik melalui judicial
review, executive review dan legislative
review
2. Semakin rendah hierarki PPU, maka
jumlahnya semakin banyak
UUD 1945
Undang – Undang (PERPU)
PP
PERATURAN PRESIDEN
(PERPRES)
PERATURAN DAERAH

More Related Content

Similar to HIERARKI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN.pptx

Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)
Siti II
 
Format baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahFormat baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahAgung Jatmiko
 
Format baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahFormat baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahAgung Jatmiko
 
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahanTugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
D4U5
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatPengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatAdi Sudradjat
 
Kir sejarah
Kir sejarahKir sejarah
Kir sejarah
Junanda Arifin
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptxTUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
nurulallizzwell1
 
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesiaTantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
Ahsanul Minan
 
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .pptapa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
donifandra2018
 
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya ReformasiAkhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Lia Letifah
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukumzahraayu24
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
Rubianto Cure
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
Ibrahim Sukses
 
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
Fauzan Ardana
 
Pertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdfPertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdf
RezaWahyuni6
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to HIERARKI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN.pptx (20)

Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)Masa reformasi (pkn)
Masa reformasi (pkn)
 
Format baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahFormat baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerah
 
Format baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerahFormat baru otonomi daerah
Format baru otonomi daerah
 
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahanTugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatPengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
 
Kir sejarah
Kir sejarahKir sejarah
Kir sejarah
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptxTUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
 
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesiaTantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
 
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .pptapa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
apa itu hukum nasional jajajBHUUhababaja .ppt
 
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya ReformasiAkhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukum
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
 
Pertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdfPertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdf
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
 

Recently uploaded

PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
OsmanHjAbdulWahid
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
pcaiolenovo20232
 
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdfmateri_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
WahyudiBudiHarjono
 
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
YustinusHura1
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
NinaRahayuBelia
 
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.comSalinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
CI kumparan
 

Recently uploaded (6)

PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
 
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdfmateri_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
 
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
 
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.comSalinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
 

HIERARKI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN.pptx

  • 1. HIERARKI ILMU PERUNDANG - UNDANGAN TAUFIK, S.H,.M.H
  • 2. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Sejarah Hierarki Peraturan Perundang-undangan di IndonesiaSejak tahun 1966 sampai dengan sekarang telah dilakukan perubahan atas hierarki (tata urutan) peraturan perundang-undangan di Indonesia. Pada tahun 1996, dengan Ketetapan MPR No. XX/MPR/1966 Lampiran 2, disebutkan bahwa hierarki peraturan perundang-undangan Indonesia adalah: 1. Undang-undang Dasar 1945
  • 3. 2. Ketetapan MPR 3. Undang-undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang 4. Peraturan Pemerintah 5. Keputusan Presiden 6. Peraturan-peraturan pelaksananya, seperti: - Peraturan Menteri - Instruksi Menteri - Dan lain-lainnya 3. Pada tahun 1999, dengan dorongan yang besar dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas serta semakin kuatnya ancaman disintegrasi bangsa, pemerintah mulai mengubah konsep otonomi daerah. Maka lahirlah Undang Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (telah diganti dengan UU No. 32 Tahun 2004) dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (telah diganti dengan UU No. 33 Tahun 2004).
  • 4. Pada tahun 1999, dengan dorongan yang besar dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas serta semakin kuatnya ancaman disintegrasi bangsa, pemerintah mulai mengubah konsep otonomi daerah. Maka lahirlah Undang Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (telah diganti dengan UU No. 32 Tahun 2004) dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (telah diganti dengan UU No. 33 Tahun 2004). Perubahan ini tentu saja berimbas pada tuntutan perubahan terhadap tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Karena itulah, dibuat Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang. Kalau selama ini Peraturan Daerah (Perda) tidak dimasukkan dalam tata urutan peraturan perundang- undangan, setelah lahirnya Ketetapan MPR No. III Tahun 2000, Perda ditempatkan dalam tata urutan tersebut setelah Keputusan Presiden.
  • 6. 1. Untuk mengetahui jenis dan hierarki perundang – undangan 2. Menjadi dasar keberlakuan atau kekuatan mengikat suatu norma. Semakin tinggi hierarkinya, maka semakin kuat daya laku dan daya ikatnya 3. Sebagai acuan dalam pembentukan PPU maupun harmonisasi norma secara vertical maupun secara horizontal dalam upaya menciptakan tertib hukum di Indonesia
  • 7. Konsekuensi 1. Norma yang di bawah harus mengacu kepada norma yang di atasnya, jika tidak, maka dapat dibatalkan baik melalui judicial review, executive review dan legislative review 2. Semakin rendah hierarki PPU, maka jumlahnya semakin banyak UUD 1945 Undang – Undang (PERPU) PP PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) PERATURAN DAERAH