Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan pemikiran hak asasi manusia (HAM). HAM didefinisikan sebagai hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan yang harus dihormati dan dilindungi. Dokumen tersebut menjelaskan empat generasi pemikiran HAM dan bentuk-bentuk HAM seperti hak sipil, politik, ekonomi, dan sosial budaya menurut Deklarasi Universal HAM PBB. Dokumen
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah perkembangan, bentuk, dan nilai-nilai Hak Asasi Manusia menurut berbagai sumber;
2. HAM didefinisikan sebagai hak yang melekat pada manusia dan bersifat universal, yang melindungi martabat dan kehormatan manusia;
3. Perkembangannya dipengaruhi pemikiran hukum alam, deklarasi kemerdekaan, dan pengakuan HAM dalam konvensi
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM) dan kekerasan terhadap anak. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian HAM, sejarah HAM, implementasi HAM di Indonesia, pengertian kekerasan terhadap anak, dan macam-macam kekerasan terhadap anak seperti penyiksaan fisik, emosi, pelecehan seksual, dan pengabaian.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah perkembangan, bentuk, dan nilai-nilai Hak Asasi Manusia menurut berbagai sumber;
2. HAM didefinisikan sebagai hak yang melekat pada manusia dan bersifat universal, yang melindungi martabat dan kehormatan manusia;
3. Perkembangannya dipengaruhi pemikiran hukum alam, deklarasi kemerdekaan, dan pengakuan HAM dalam konvensi
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM) dan kekerasan terhadap anak. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian HAM, sejarah HAM, implementasi HAM di Indonesia, pengertian kekerasan terhadap anak, dan macam-macam kekerasan terhadap anak seperti penyiksaan fisik, emosi, pelecehan seksual, dan pengabaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM), serta hubungannya dengan agama Islam dan lingkungan hidup. Secara garis besar, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, dan perkembangannya dimulai dari Magna Charta hingga Deklarasi Universal HAM PBB 1948 beserta generasi-generasinya. Islam juga menjunjung tinggi HAM seperti kebebasan beragama dan
Hak asasi manusia telah lama wujud sejak Magna Charta pada 1215. UDHR pada 1948 memainkan peranan penting dalam mengisytiharkan hak asasi secara menyeluruh. Walaupun bersifat universal, pelaksanaan hak asasi berbeza mengikut negara. Di Malaysia, hak asasi dilindungi di bawah Perlembagaan Persekutuan pada Perkara 5 hingga 13.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), dimulai dari pengertian HAM sebagai hak-hak dasar yang melekat pada manusia. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup HAM menurut undang-undang dan konsep-konsep HAM menurut berbagai pandangan. Termasuk upaya penegakan dan pemajuan HAM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), mulai dari pengertian HAM, perkembangan pemikiran tentang HAM dari masa ke masa, bentuk-bentuk HAM, dan pengaturan HAM dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan Indonesia. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap manusia tanpa memandang perbedaan, yang telah diakui secara internasional melalui deklarasi
Dokumen tersebut membahas sejarah, konsep, dan instrumen Hak Asasi Manusia (HAM) internasional serta implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip utama HAM, nilai-nilai dasarnya, konteks penerapannya di Indonesia, serta perkembangan HAM dalam sejarah internasional dan nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hak asasi manusia menurut para ahli dan ciri-ciri pokoknya, jenis-jenis hak asasi manusia, sejarah perkembangan hak asasi manusia di dunia dan Indonesia serta perkembangan hukum HAM di Indonesia.
1. HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia untuk hidup layak, yang telah berkembang sejak Magna Carta dan Deklarasi Kemerdekaan Amerika.
2. Komnas HAM dan Pengadilan HAM didirikan untuk melindungi HAM di Indonesia sejak tahun 1993 dan 2000.
3. Pemikiran awal tentang HAM di Indonesia muncul pada organisasi pergerakan nasional sebelum kemerdekaan.
-Pengertian HAM
-Sejarah Perkembangan HAM
-Perjuangan HAM di Indonesia
-Macam-macam HAM
-Dasar hukum HAM
-Contoh pelanggaran HAM di Indonesia
P.s.
Sumber juga berasal dari beberapa slideshare yg sudah ada;)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perkembangan, dan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam dan perundang-undangan Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan dan perkembangannya melalui deklarasi-deklarasi hak asasi. Islam memandang HAM sebagai hak-hak yang diberikan Allah yang tid
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah eksploitasi seksual anak, yang merupakan pelanggaran HAM serius. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian Hak Asasi Anak, Eksploitasi Seksual Anak, dan upaya penanggulangannya. Tujuan makalah ini adalah menjawab rumusan masalah terkait definisi HAM, Hak Asasi Anak, Eksploitasi Seksual Anak, dan cara menanggulanginya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan hak asasi manusia secara internasional, mulai dari Magna Carta pada abad ke-13 hingga Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB pada 1948. Dokumen juga menjelaskan pengertian, landasan hukum, macam-macam, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia serta tujuan pelaksanaan hak asasi manusia.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM), serta hubungannya dengan agama Islam dan lingkungan hidup. Secara garis besar, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, dan perkembangannya dimulai dari Magna Charta hingga Deklarasi Universal HAM PBB 1948 beserta generasi-generasinya. Islam juga menjunjung tinggi HAM seperti kebebasan beragama dan
Hak asasi manusia telah lama wujud sejak Magna Charta pada 1215. UDHR pada 1948 memainkan peranan penting dalam mengisytiharkan hak asasi secara menyeluruh. Walaupun bersifat universal, pelaksanaan hak asasi berbeza mengikut negara. Di Malaysia, hak asasi dilindungi di bawah Perlembagaan Persekutuan pada Perkara 5 hingga 13.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), dimulai dari pengertian HAM sebagai hak-hak dasar yang melekat pada manusia. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup HAM menurut undang-undang dan konsep-konsep HAM menurut berbagai pandangan. Termasuk upaya penegakan dan pemajuan HAM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), mulai dari pengertian HAM, perkembangan pemikiran tentang HAM dari masa ke masa, bentuk-bentuk HAM, dan pengaturan HAM dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan Indonesia. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap manusia tanpa memandang perbedaan, yang telah diakui secara internasional melalui deklarasi
Dokumen tersebut membahas sejarah, konsep, dan instrumen Hak Asasi Manusia (HAM) internasional serta implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip utama HAM, nilai-nilai dasarnya, konteks penerapannya di Indonesia, serta perkembangan HAM dalam sejarah internasional dan nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hak asasi manusia menurut para ahli dan ciri-ciri pokoknya, jenis-jenis hak asasi manusia, sejarah perkembangan hak asasi manusia di dunia dan Indonesia serta perkembangan hukum HAM di Indonesia.
1. HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia untuk hidup layak, yang telah berkembang sejak Magna Carta dan Deklarasi Kemerdekaan Amerika.
2. Komnas HAM dan Pengadilan HAM didirikan untuk melindungi HAM di Indonesia sejak tahun 1993 dan 2000.
3. Pemikiran awal tentang HAM di Indonesia muncul pada organisasi pergerakan nasional sebelum kemerdekaan.
-Pengertian HAM
-Sejarah Perkembangan HAM
-Perjuangan HAM di Indonesia
-Macam-macam HAM
-Dasar hukum HAM
-Contoh pelanggaran HAM di Indonesia
P.s.
Sumber juga berasal dari beberapa slideshare yg sudah ada;)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perkembangan, dan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam dan perundang-undangan Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan dan perkembangannya melalui deklarasi-deklarasi hak asasi. Islam memandang HAM sebagai hak-hak yang diberikan Allah yang tid
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah eksploitasi seksual anak, yang merupakan pelanggaran HAM serius. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian Hak Asasi Anak, Eksploitasi Seksual Anak, dan upaya penanggulangannya. Tujuan makalah ini adalah menjawab rumusan masalah terkait definisi HAM, Hak Asasi Anak, Eksploitasi Seksual Anak, dan cara menanggulanginya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan hak asasi manusia secara internasional, mulai dari Magna Carta pada abad ke-13 hingga Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB pada 1948. Dokumen juga menjelaskan pengertian, landasan hukum, macam-macam, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia serta tujuan pelaksanaan hak asasi manusia.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
2. Pengertian dan Hakikat HAM
• Hak secara definitif merupakan unsur
normatif yang berfungsi sebagai pedoman
berperilaku, melindungi kebebasan,
kekebalan serta menjamin adanya
peluang bagi manusia dalam menjaga
harkat dan martabatnya
3. Unsur-Unsur dalam HAK:
1. Pemilik hak,
2. Ruang lingkup penerapan hak,
3. Pihak yang bersedia dalam penerapan hak;
Dengan demikian, HAK merupakan unsur
normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada
pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya
antara individu atau dengan instansi
4. Pengertian HAM
HAM adalah hak yang melekat pada diri
manusia yang bersifat kodrat dan
fundamental sebagai suatu anugerah
Tuhan yang harus dihormati, dijaga dan
dilindungi oleh setiap individu, masyarakat
dan negara
5. 1. HAM adalah hak yang melekat pada tiap
manusia, yang tampanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia
(Jan Materson);
2. HAM adalah hak-hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan sebagai hak kodrati
(John Locke)
• Sifat mendasar (fundamental);
• Tidak dapat dicabut oleh siapapun;
• Melekat dalam diri manusia
6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang HAM pasal 1 disebutkan:
‘HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan YME
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat
manusia’
7. Simpulan tentang HAM
1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun
diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia
secara otomatis;
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa
memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial dan
bangsa;
3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun
mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap
mempunyai HAK meski negara membuat
hukum yang tidak melindungi/melanggar HAM
8. Perkembangan Pemikiran HAM
1. Hukum ALam (natural law);
2. Magna Charta (1215); penghilangan hak
absolutisme raja; yang menginspirasi lahirnya
Bill of Right di Inggris (1689) bahwa manusia
sama di muka hukum (equality before the law);
3. Lahirlah kemudian teori kontrak sosial (JJ.
Rosseau), Trias Politika (Montesquieu), teori
hukum kodrati (John Locke)
4. The American Declaration of Independence,
bahwa manusia merdeka sejak dalam perut
ibu, tidak logis bila lahir kemudian dibelunggu;
9. 5. The French Declaration (1789); dimuat
dalam The Rule of Law antara lain: tidak
boleh ada penangkapan dan penahanan
yang semena-mena, tanpa alasan, dsb;
berlakulah prinsip presumption of
innocent; bahwa orang yang ditangkap
dan ditahan berhak dinyatakan tidak
bersalah sampai ada keputusan
pengadilan yang berkekuatan hukum yang
menyatakan ia bersalah.
• Dipertegas dengan freedom of expression;
freedom of religion, the right of property.
10. 6. The Four Freedoms dari Presiden Roosevelt (6
Januari 1941):
• Hak kebebasan berbicara dan menyatakan
pendapat;
• Hak kebebasan memeluk agama dan beribadah
sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya;
• Hak kebebasan dari kemiskinan dalam
pengertian setiap bangsa berusaha mencapai
tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera
bagi penduduknya; dan
• Hak kebebasan dari ketakutan, dalam bentuk
apapun.
11. 7. Deklarasi Philadelphia (1944) dalam
Konferensi Buruh Internasional: usaha
untuk menciptakan perdamaian dunia
berdasarkan keadilan sosial dan
perlindungan seluruh manusia tanpa
memandang ras, agama, dsb serta hak
untuk mengejar perkembangan material
dan spiritual dengan bebas dan
bermartabat;
8. LAHIRLAH The Universal Declaration of
Human Right PBB (1948(
12. 4 Generasi Pemikiran HAM
1. Pengertian HAM hanya berpusat pada bidang hukum
dan politik (akibat dampat PD, totalitarianisme,
kolonialisme, dsb);
2. HAM tidak hanya problem hak yuridis, melainkan hak
sosial, ekonomi, politik dan budaya;
3. Keadilan dan pemenuhan HAM haruslah dimulai sejak
dimulainya pembangunan, bukan setelah
pembangunan selesai;
4. Dipelopori oleh negara di kawasan Asia (1983), yang
mengkritik peranan negara yang dominan dalam tiap
proses pembangunan dan menimbulkan dampak
negatif terabaikannya kesejahteraan sosial.
13. Perkembangan HAM di Indonesia
1. Sebelum Kemerdekaan (1908-1945);
• Lahirnya Boedi Oetomo; adanya kesadaran berserikat dan
mengeluarkan pendapat
2. Pasca Kemerdekaan (1945-sekarang);
• Periode 1945-1950: hak untuk merdeka, hak berserikat, hak
menyampaikan pendapat;
• Periode 1950-1959: periode demokrasi parlementer (liberal); 1)
lahirnya banyak partai dengan ragam ideologi, 2) kebebasan
pers, 3) adanya pemilu,4) adanya parlemen, dan 5) kekuasaan
yang memberi ruang kebebasan;
• Periode 1859-1966; demokrasi terpimpin dimana banyak terjadi
sikap restriktif (pembatasan yang ketat oleh kekuasaan) thd hak
sipil dan hak politik;
• Periode 1966-1998:
• Periode 1998-sekarang:
14. BENTUK-BENTUK HAM
1. Hak Sipil;
2. Hak Politik;
3. Hak Ekonomi; dan
4. Hak Sosial Budaya
Dalam Deklarasi Universal tentang HAM
(DUHAM), hak asasi terdiri dari; 1) hak
personal (hak jaminan kebutuhan pribadi), 2)
hak legal (hak jaminan perlindungan hukum),
3) hak sipil dan politik, 4) hak subsistensi (hak
jaminan adanya sumberdaya untuk menunjang
kehidupan, dan 5) hak ekonomi, sosial dan
budaya
15. Hak Personal, hak legal, hak sipil dan politik (pasal 3-21) dan DUHAM:
1. Hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi;
2. Hak bebas dari perbudakan dan penghambaan;
3. Hak bebas dari penyiksaan atau perlakuan maupun hukuman yang
kejam, tak berperikemanusiaan/merendahkan derajat manusia;
4. Hak memperoleh pengakuan hukum;
5. Hak memperoleh pengampunan hukum secara efektif;
6. Hak bebas dari penangkapan yang sewenang-wenang;
7. Hak untuk peradilan yang independen dan tidak memihak;
8. Hak praduga tak bersalah;
9. Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan dan nama baik;
10. Hak memperoleh suaka;
11. Hak atas satu kebangsaan;
12. Hak untuk menikah dan membentuk keluarga;
13. Hak untuk mempunyai hak milik;
14. Hak bebas berpikir, berkesadaran dan menyatakan pendapat;
15. Hak berhimpun dan berserikat;
16. Hak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan dan akses yang sama
terhadap pelayanan masyarakat
16. HAK ekonomi, sosial dan budaya berdasarkan
DUHAM:
1. Hak atas jaminan sosial;
2. Hak untuk bekerja;
3. Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang
sama;
4. Hak untuk bergabung ke dalam serikat-serikat buruh;
5. Hak atas istirahat dan waktu senggang;
6. Hak atas standar hidup yang pantas di bidang
kesehatan dan kesejahteraan;
7. Hak atas pendidikan;
8. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang
berkebudayaan dari masyarakat
17. HAM dalam UUD 1945:
1. Hak kebebasan untuk mengeluarkan
pendapat;
2. Hak kedudukan yang sama di dalam hukum;
3. Hak kebebasan berkumpul;
4. Hak kebebasan beragama;
5. Hak penghidupan yang layak;
6. Hak kebebasan berserikat; dan
7. Hak memperoleh pengajaran dan pendidikan
18. NILAI-NILAI HAM:
PARTIKULAR DAN UNIVERSAL
1. Teori realitas (realistic theory); fakta
adanya egoisme manusia;
2. Teori relativitas Kultural: bahwa nilai
moral dan budaya bersifat partikular;
3. Teori radikal universalisme (radical
universalisme): bahwa HAM itu universal
dan tidak bisa dimodifikasi untuk
menyesuaikan adanya perbedaan
budaya dan sejarah suatu negara