Pembayaran berbasis digital semakin marak digunakan di era sekarang ini. Bermacam2 jenisnya mulai emoney, ewallet, cryptocurrency, virtual account, dll. Bahkan Banknya juga Bank Digital yang memungkinkan kita membuka tabungan, membuat kartu debit, mengajukan pinjaman, pembayaran ecommerce, dll hanya melalui smartphone. Segala macam kemudahan akses ini menawarkan transaksi yang cepat dan realtime dimana saja dan kapan saja. Tapi apakah sudah dipertimbangkan sisi keamanannya? Seperti apa karakteristik tiap2 jenis pembayaran non tunai ini?
4. E-Money vs E-Wallet
E-MONEY
Card
Chip based
Tidak
Tidak
Tapping (Mesin Tapping- ATM-Ponsel
NFC)
Terbatas (Rp. 2 juta)
Mandiri Emoney, BCA Flazz, BNI
Tapcash, BRI Brizzi
Teknologi
Regitrasi
Pemulihan
Transaksi &
Pengisian Saldo
Saldo
Contoh
E-WALLET
Cardless
Server Based
Ya
Ya
Transfer Online, QRCode
Verified Acc ( Rp. 10 juta)
OVO, Gopay, Shopeepay, Dana, Linkaja
Bentuk
5. Uang Elektronik vs Uang Digital
Uang Elektronik
E-Money , E-Wallet
Chip dan Server Based
Sentralisasi (Bank)
Rupiah
Tergantung Bank Sentral
Alat Tukar
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan
Transaksi Pembayaran
Emoney, Flazz,Tapcash, BRI Brizzi,
OVO, Gopay, Dana LinkAja, Shopeepay
Teknologi
Sistem
Nilai Tukar
Fluktuasi
UU
Contoh
Uang Digital
CrytoCurrency
BlockChain
Desentralisasi
Mata Uang Mandiri
Tergantung Pasar
Komoditas Tak Berwujud
Peraturan Kepala Bappebti Nomor 5 Tahun 2019
tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar
Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.
Bitcoin, Ethereum, Dogecoin,
Litecoin,dll
Bentuk
6. Virtual Account
VA diterbitkan oleh Bank dan tidak
semua bank bisa menerbitkan VA.
Sesuai Bank Penerbit
Umumnya satu VA berlaku untuk satu
transaksi perwaktu, sehingga pelanggan
harus membayar/membatalkan
transaksi yang sudah dipesan.
Satu Transaksi per Waktu
VA bisa bersifat tetap untuk pelanggan
tertentu atau berubah-ubah sesuai
transaksi. Umumnya VA Statis
menggunakan nomor seluler pelanggan
Statis vs Dinamis
Transaksi menggunakan VA akan dicek
secara otomatis, sehingga proses
validasi menjadi lebih cepat.
Pengecekan Otomatis
Digunakan sebagai Rekening Penerima Pembayaran untuk Transaksi yang sudah
ditentukan
Virtual Account / Rekening Virtual
01 02
03 04
7. QRIS (dibaca KRIS) adalah standar nasional pembayaran digital berbasis QR Code
yang dikembangkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
(ASPI). Bank Indonesia mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran
nontunai menggunakan sistem QRIS pada 1 Januari 2020.
1. Proses Cepat dan Mudah
Tinggal Scan QRCODE yang ditempel/dipajang di Merchant
2. Didukung Berbagai Aplikasi Pembayaran
Bisa mengunakan aplikasi Mbanking, Ibanking, dan Dompet Digital
3. Aman
Transaksi non tunai terhindar dari uang palsu dan kesalahan hitung.
Kelebihan QRIS
QR CODE - QRIS
QR Code adalah singkatan dari Quick Response Code, sebuah
bar code yang penampilannya seperti pixel pecah dan berbentuk
2 dimensi. QR Code mampu menyimpan data jenis alphanumeric
hingga 4.296 karakter, data numerik hingga 7.089 karakter, dan
kode biner hingga 2.844 byte.
BIAYA PENGGUNAAN QRIS = 0,4% - 0,7% dari Transaksi
NOTE : Sementara penggunaan QRIS masih free
8. Internet Banking dan Mobile Banking
I-BANKING M-BANKING
Web dan Aplikasi Desktop Aplikasi Mobile dan SMS
Internet Internet, SMS, NFC
Akses hanya sebatas Web
Browser
Akses ke Perangkat Mobile
(Foto, Video, Scan Code,
NFC)
Token OTP
Password, PIN Password, PIN, Biometrik
(Sidik Jari, Pengenalan Wajah)
NFC merupakan singkatan dari "Near
Field Communication" yang
digunakan sebagai teknologi
komunikasi data antar perangkat
dalam jarak dekat (~10cm)
10. PT. JAWARA DATA NUSANTARA
Komplek Mustika Griya Permai Blok E no 167
Sungai Sipai, Martapura, Kalimantan Selatan
https://jawaradata.com
(0511) 5920233
08976717273 (WA Only)