Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan
Similar to Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan
Similar to Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan (20)
Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan
2. Q
K
Amy
SLASH
Winehouse
A Tribute To
Amy Winehouse
+
Saul ~SLASH~ Hudson
K 23 July 2012
Only On 91.8FM FBI Bali Radio
3. From Us
Saya teringat salah satu guru bahasa inggris ketika SMA bertanya ke saya :"What's Your passion?", Then I told
her: "Writing is my passion". Ia tersenyum mendengar cerita tentang kotak diary yang ada di kamar saya,
kotak itu berisi catatan harian saya sejak SD. Ia memberikan saran untuk menuliskan beberapa catatan masa
lampau saya di blog, waktu itu saya belum begitu akrab dengan namanya internet. Ide itu hanya terbayang-
bayang di pikiran. Beberapa tahun setelah itu, internet seperti menjadi menu wajib santapan makan malam
dan blog menjadi pelepas dahaga yang menyegarkan. Dari rumah kedua blog, saya terjaring dalam
lingkaran, seperti terbukalah beberapa jendela untuk melihat betapa hidup sungguh mengejutkan. Kejutan
adalah bertemu dengan wajah-wajah dengan passion menyenangkan di Bali. Komunitas Lomography, Anak
Alam, Bali Japan Expo, Dialog Dini Hari, hingga teman - teman dari Yogyakarta yang tergabung dalam
Papermoon Puppet Theatre ikut memberikan nuansa warna warni di Bali. Karena passion memiliki kekuatan
yang luar biasa. Karena passion, diri kita berkarya penuh semangat dan terus berusaha melakukan yang
terbaik dari diri kita. Mari mengikuti hati, selamat mengembangkan diri dengan cinta, Follow your passion,
Follow me, Follow you, Follow us @fbifm_bali, we're friendly. We don’t spam :)
Love,
Program Director,
Tria Nin
3
4.
5. Ngudang Sayang
Banyak orang yang sedang menunggu di Kendra Gallery malam itu. Teman, turis,
media, atau orang-orang yang menyukai seni menjadi satu. Di tengah percakapan
dan gelak tawa kecil, mereka menunggu sesuatu. Setelah beberapa menit berlalu,
di 'panggung utama', muncul sesosok boneka tua yang digerakkan oleh dua orang.
Dalam sekejap, suasana riuh menjadi senyap. Semua mata tertuju pada 'Si Kakek'
ini.
Si Kakek ini muncul dari bawah meja. Sejenak, ia membetulkan letak kacamatanya,
seraya menerawang ke depan. Lalu, dengan sepasang kaki nya yang mungil,
HIGHLIGHTS
perlahan Ia berjalan melintasi ruangan, menuju semacam kubus kayu di tengah
meja kerjanya. Suara perkakas mulai terdengar. Kakek melanjutkan pekerjaannya
yang belum selesai dengan kubus itu. Belum lama Ia bekerja, Cucunya muncul dari
dalam, membawa mainan bendera. Merasa bosan dengan benderanya, Si Cucu
lalu mendekati Kakeknya yang tengah bekerja. Lalu terjadilah insiden itu.
Dengan rasa ingin tahu yang besar, Si Cucu mengamati, menyentuh, lalu
menggerakkan kubus yang sudah ditinggal Kakeknya. Kemudian, tanpa sengaja
kubus tadi terjatuh. Pecah. Hasil kerja Kakeknya berantakan begitu saja di lantai.
Anak kecil itu bingung. ‘Prakarya’ yang dibuat oleh Kakeknya ia pecahkan tanpa
sengaja. "Kakek pasti marah! Kakek pasti marah!"
Mungkin begitu yang ada di dalam benaknya. Dan benar saja, si Kakek mendekat,
lalu menatap si Cucu dalam-dalam. Si Cucu menangis. Namun, dengan akal
cerdiknya, Si Cucu akhirnya bisa memperbaiki hasil kerja Kakeknya dengan
bantuan plester. Melihat hal itu, Kakeknya mendekat, lalu memeluknya dengan
lembut.
Tanpa kata, papermoon puppet berhasil ‘mengudang’ penonton malam itu, dengan
penuh cinta. Karena gerak adalah bahasa pertama makhluk hidup. Begitulah
papermoon berbicara
5
7. Ngudang, dalam bahasa jawa berarti memuji atau menimang anak kecil. Ngudang
biasanya dilakukan oleh orang (yang) lebih tua kepada anak-anak. Dalam
pementasan mini tersebut, makna 'ngudang' sangat terasa ketika Si Kakek memeluk
cucunya waktu ending. Seakan-akan si Cucu memohon maaf, lalu Kakeknya
membalas dengan 'ngudang' khas jawa, "Ealah nduk, nduk. Pinter, pinter dewe.
Ayu, ayu dewe." (Oh gadisku, Kamu yang paling pintar. Kamu yang paling cantik)
Di dalam ruang gallery, sebuah instalasi dari campuran kayu, kertas, rotan, dan
beberapa bahan lain, membentuk sebuah diorama kincir angin yang
HIGHLIGHTS
menerbangkan harapan, cinta, dan kabar-kabar dari negri yang jauh. Lalu, masih
di lantai yang sama, beberapa karya berbentuk boneka kecil menunggu dengan
tenang di dalam kotak berjendela kaca, menunggu untuk diintip dan disapa.
Di lantai dua, imajinasi dari Iwan Effendi (satu dari pendiri Papermoon Pupet
Theatre) ini makin liar. Mulai dari pahatan dari arang, beberapa lukisan, serta tiga
instalasi tiga dimensi.
Yang paling menarik adalah 'Tetah'. Sebuah karya dengan menggunakan kayu
triplek yang dibangun menyerupai gedung dengan tangan, kaki, kepala boneka
dan stang sepeda diatasnya. Menggambarkan bagaimana seorang anak di 'tetah'
oleh orang tua nya. Tetah sendiri adalah proses dari orang tua untuk mengajarkan
bagaimana cara jalan kaki ke anaknya.
Selain pameran hasil karya, 'Ngudang' yang diadakan dari 29 juni sampai 29 Juli
2012 ini juga menjual beberapa merchandise dari Papermoon Pupet Theatre. Jadi,
buat listeners yang sedang berburu pernak-pernik dari orang-orang hebat ini, bisa
langsung ke Kendra Gallery.
7
8.
9. Pertama didirikan tahun 2006 di Yogyakarta, Papermoon Pupet banyak
mengangkat tema masalah-masalah yang dihadapi generasi sekarang di dalam
kehidupan sehari-hari, atau tak jarang juga menyentuh masalah yang lebih
kontroversial. Seperti judul Mwathirika, yang dalam bahasa Afrika timur berarti
'korban'. Ini karena penggagas Papermoon Puppet, adalah pasangan suami istri
yang keduanya pernah bersentuhan langsung dengan peristiwa kelam Indonesia di
era fobia komunisme. Mereka adalah Maria 'Ria' Tri Sulistyani dan Iwan Effendi.
Pada awlanya, Ria membuat Papermoon Puppet untuk memelihara kesukaan
generasi muda tentang pertunjukan seni, khususnya pertunjukan boneka atau
HIGHLIGHTS
pedalangan. Namun, ide itu meluas ketika bertemu dengan suaminya, Iwan Effendi.
Mereka berdua ingin menjadikan Papermoon Puppet sebagai media untuk
berkomunikasi dengan audiens yang lebih luas, dengan menggunakan berbagai
macam bentuk seni.
Dari studio kecil mereka di Yogyakarta, Papermoon Pupet sudah pernah
berpetualang ke Jakarta, Bandung, Bali, Papua, Singapura, New Delhi, Jepang,
New York, dan beberapa tempat lainnya.
Sebuah oleh-oleh yang menyenangkan dari Jogja, dongeng untuk orang
tersayang yang selalu akan diingat dalam kenang. Begitulah
papermoon bercerita tentang hal-hal yang bersifat menyembuhkan memori
sayang. Sebuah dongeng yang wajib diselami.
Sebuah ngudang sayang. (tm/3a)
9
13. Halo Dialog Dini Hari apa kabar ?
Kabar kami sehat dan bersemangat
Selamat dengan dirilisnya album baru ketiga “lengkung langit”, di era digital yang
banyak orang tidak mempunyai gramophone, kenapa memilih format vinyl 7 inch?
Terima kasih, tidak musti gramaphone sekarang player piringan hitam (turn table)
penjualannya di global market menunjukan perkembangan yang signifikan contoh
yang paling dekat adalah amazon.com, semenjak 2008 mulai membuat section vinyl
di websitenya. Ini bukan masalah “nostalgia” tapi pasar musik mengangap kualitas
sound yang dihasilkan vinyl lebih baik dan ada sebuah “ritual” ketika kita memutar
piringan hitam. Sebuah kecintaan akan sebuah karya musik membuat kita
mengambil waktu khusus untuk benar-benar menikmati karya musik. Bagi kami
mendokumentasikan karya kami kedalam format piringan hitam adalah sebuah
impian. Dan kami menitipkan kepingan-kepingan impian kami ini ke pendengar
INTERVIEW
kami, sahabat pagi.
Sebagai band dari Bali, kenapa memilih kota Jakarta sebagai tempat untuk
melaunching album terbaru “Lengkung Langit”?
Bukannya Jakarta masih masuk Indonesia? Hahaha, Bali atau Jakarta tidak ada
bedanya. Kami hanya berpikir memberikan kesempatan yang sama kepada
“Sahabat Pagi” di kota lain khususnya di Jakarta yang notabene adalah kota
dimana hampir 25% pendengar kami berada untuk merasakan kedekatan kita
(musisi dan pendengarnya) melalui sebuah mini konser.
Di dalam album Lengkung Langit Dialog Dini Hari berkolaborasi dengan beberapa
musisi, sebut saja Kartika Jahja, Riza Arshad, Angelo Berardi dan Windu Estianto.
Bagaimana ceritanya DDH bisa mempunyai gagasan berkolaborasi dengan musisi
tersebut?
Mereka-mereka ini musisi hebat, jadi kami merasa bangga bisa bekerja sama dan
diberi kesempatan untuk berkarya dengan mereka. Kita berkolaburasi tidak dengan
musisi saja, perupa lain juga ikut terlibat langsung di album ini seperti David
Drawvro Rorimpandey seorang illustrator yang membantu membuat illustrasi cover
album ini.
13
14.
15. Lengkung langit ini kan berisi 4 track, dengan materi 2 lagu baru dan 2 lagu lama
yang diarasemen kembali. Apakah album ini merupakan sebuah pertanda “jeda”
sesaat? Atau efek samping dari rehat itu sendiri?
Kalau dibilang “Jeda” ini bahkan sebaliknya, kami sudah menyelesaikan satu buah
single baru yang akan kita release di akhir tour “Coffee Coustic” keliling Bali bulan
depan dan materi Album #4 juga sudah selesai dan mudah-mudahan kalau lancar
kita akan release bulan November tahun ini. Rehat itu kita lakukan saat matahari
berada di posisi lengkung langit (batas horizon bumi) yaitu di pagi hari dan senja.
Sisanya kita harus terus sibuk berkarya :)
Kebanyakan musisi ketika merilis sebuah format vinyl, mereka berdasar bahwa
INTERVIEW
album mereka istimewa spesial. Nah, menurut DDH seberapa istimewanya lengkung
langit dibanding album sebelumnya?
Kalau bisa diandaikan album ini sebagai sebuah wadah, maka wadah ini kami isi
penuh dengan rasa kebahagian kami saat ini. sangat istimewa. Thema sebuah album
berdiri sendiri, kami memberikan kebebasan sahabat pagi untuk mengapresiasi
setiap karya kami, cukup adil bukan?
Membutuhkan waktu berapa lama untuk mewujudkan album terbaru ini? Eksperiment
apa saja yang kalian gali ketika proses kreatif?
Karena album ini melibatkan dua Produser yaitu Antida Music Production (Bali) dan
Rain Dogs Records (Jakarta) jadi total keseluruhan dari persiapan legal, penataan
musik, rekaman, menyunting lagu, menata suara sampai rancang sampul totalnya
kita butuh sekitar 8 bulan. Experiment hmmm… bisa dikatakan tidak ada karena
suara di album ini kita tampilkan secara original Dialog Dini Hari.
15
17. Ketika dunia digital ini sempat rehat sebentar, mendengar OST Vedder di Film Into
the Wild DDH ada dimana yah? Lalu referensi musik DDH sendiri apa yah?
Grunge yang rehat sekejap di Folks? Hahahaha… Kami walau tumbuh di scene di
Bali yang sangat dekat mempunyai background experience yang bisa dikatakan
sangat beragam tapi di Dialog Dini Hari kami melebur menjadi satu.
Silahkan pilih salah satu
A. Pearl jam Vs Nirvana?
Pearl jam
B. Bob Dylan Vs Johnny Cash?
INTERVIEW
Bob Dylan
C. Salad Vs Steak?
Tongseng kambing Solo, Jl. Surabaya, Jakarta! :) hahaha
D. Outdoor Vs Indoor?
Kalau diatas genteng itu Outdor atau Indoor?
E. Mountain Vs Beach?
Asal ada kopi dimana aja hayook! :D
20 tahun lagi jika DDH mendengarkan Lengkung Langit di radio, apa yang akan
kalian ucapkan ?
Salam Beribu Cinta
17
20. What Is Your Passion?
Bangkit Dwi Nicky Olivia
Books and film are my Ayu Gayatri
My passion is a
source of boundless My passion is to make
broadcasting,
imagination. From my my mom happy in a
karaokee and
marcomm activities, I future, because its
hospitality. I love to
can transfer my been a hard years for
meet new people in
thoughts & imagination her. My passion is my
this field. I can meet
from one continent to mom's happiness.
and learn a lot of
another. Well anyway,
people character with
The strong relationship
various background
between man & God is
and to know what they
important for me, an
want and how satisfy
important value of my
it.
life.
Indah Yuniorika
Singing, dancing,
Yegar Sahaduta
drawing, about arts I
love so much. Hope To create a better
someday i'll have my future for mankind.
own school of art.
20
21. , i !
h an a in
Tu car
i a
em an
D k m
r om
a sb
bub #Ga
SUNDAY IM IN ROCK
With Nicodemus Freddy
Sunday at 2 PM
Only on 91.8FM FBI Bali Radio
22.
23. Anak Alam
HIGHLIGHTS
Marjinal Ditengah Kemajuan
23
24. “Disanalah saya bertemu Kliwon dan Wayan
Mara pertama kali. Di atas pohon bawa sabit,
Ibunya sedang hamil, wajahnya dekil dan
orang nggak percaya kalau itu di Bali. Dua
anak ini adalah dua dari ribuan anak-anak
Bali yang tidak bisa menikmati Bali sebagai
pulau wisata seperti yang kita kenal di
majalah travelling”
- Pande Putu Setiawan -
24
25.
26. Apa yang terlintas dalam pikiran listeners
saat mendengar kata 'Bali'? Bisa dipastikan
gambarannya adalah satu pulau tropis
yang indah dengan pantai bermandikan
matahari, turis asing berbaur dengan
masyarakat yang ramah, pura dimana-
mana, dan bangunan-bangunan real estate
b e r s a n d i n g d e n g a n r i n d a n g n ya
pepohonan hijau. Tapi, dibalik gemerlap
Bali, ada sebuah kehidupan di kampung-
kampung terpencil yang tak pernah melihat
keluar.
Salah satu desa mereka bernama
Blandingan. Penduduk di sini melewati hari
mereka dengan biasa. Orang-orang tua
nya bekerja sebagai petani di bawah
gunung. Sedangkan anak-anaknya
membantu orang tua mereka bekerja untuk
menambah uang belanja. Keadaan
mereka, terutama anak-anaknya sangat
mengkhawatirkan.
Karena itulah, Pande Putu Setiawan
mendirikan gerakan bernama Komunitas
Anak Alam. Sebuah gerakan untuk
membantu anak-anak ini melihat dunia di
luar, memberikan pengalaman hidup yang
lebih baik, akses ke ilmu pengetahuan, dan
meretas kehidupan yang lebih layak.
14 Juni 2012 kemarin, Pande bersama
Kliwon dan Wayan Mara, 2 anak dari
Blandingan, membagikan kisah mereka di
FBI Bali Radio.
26
27. "Waktu pertamakali ketemu sama Pande, saya
lari karena takut di foto. Terus ketika dia bawa
banyak teman, saya ikuti dari belakang. Lalu, pas
ulang tahun Anak Alam di bulan Februari, saya
ikut dia sampai sekarang." Kata Mara saat
ditanya kesan pertama kali bertemu dengan
Pande.
Harapan Pande dengan adanya gerakan ini
sangat besar. "Bayangkan saja," katanya,
"separuh anak-anak yang ada di sana tidak
melanjutkan sekolah setelah tamat SD. Lalu yang
perempuan akan menjadi pembatu rumah
HIGHLIGHTS
tangga. Lalu, pas saya tanya apakah sudah
pernah ada yang ke Denpasar, dari 200 anak ini
tidak ada yang angkat tangan.
“Banyak kendala di tempat ini. Kendala
pendidikan, ekonomi, kondisi geografi. Cuma
penduduk yang di pinggir danau yang bisa
bercocok tanam. Tapi penduduk yang tinggal di
atas gunung biasanya jadi buruh tani di bawah.
Jadi, ketika mereka miskin, otomatis pendidikan
dinomor dua kan. Kesehatan juga sangat buruk.
99% anak-anak sakit flu. Di kampung lain,
setengah dari anak-anaknya menderita penyakit
kulit. Untuk air minum, mereka meminum air hujan
setiap hari, sampai hari ini."
27
28. HIGHLIGHTS
Caring and Sharing adalah salah satu program dari gerakan Anak Alam. Program ini mengajak siapapun dari kota,
dari berbagai profesi, untuk berbagi pengalaman dengan Anak-anak alam. Pande berharap, program ini bisa
memberi mereka gambaran tentang dunia yang nantinya akan mereka taklukan. Pande juga menjelaskan, bahwa
dirinya juga menyediakan basecamp yang layak huni untuk limapuluh orang relawan. "Datanglah, menginaplah,
makanlah. Di sana ada danau, gunung, hutan, dan anak-anak yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan baik
untuk mengenal bali dengan jujur." jelasnya.
Terakhir, sebuah kalimat dari Kliwon, seorang anak alam yang hasil fotonya pernah dipamerkan dalam sebuah
eksibisi di Melbourne - Australia, bisa menutup tulisan ini dengan optimis, "Saya ingat, waktu pertama kali bertemu
Pande, dia tanya 'Kamu tamat SD mau sekolah dimana?' Waktu itu saya belum punya jawaban karena keadaan
ekonomi. Tapi saya sendiri punya semangat walau nggak punya duit. Dan mungkin keajaiban itu akan datang dari
mana-mana." (tm) Courtesy image from Anak Alam
28
29. ion!
pec ial Edit Pasifico Ginting,
welve S h Robi Navicula,dAislfcro d
Ten T usician wit Reza Afro
e
DO !
eO N&
and
Com
m
bout a ctivist reddy,
's talk a Nicod emus F ten,
Let
m Lis
.00p
al i 10
fbif m_b
2@
h , 201
, 11t
July
31. Let’s Play
Listeners pecinta lomography
pastinya udah datang di acara
Lomography Photo Exhibition by
Lomonesia Bali yang diadakan di
Warung Yaya beberapa waktu lalu
(20/6). Pameran yang digelar
selama 10 hari ini benar-benar
menarik banyak pengunjung dan
penikmat lomography.
Event ini bukan hanya sekadar
pameran, tapi Lomonesia Bali juga
menawarkan acara serasehan untuk
mengenal satu sama lain. Ditambah
EVENT
pula dengan adanya Lomo
workshop yang isinya tentang
pengenalan Kamera Lomography
dan Film Analog. Pastinya acara ini
merupakan kelanjutan dari
kesuksesan pameran pertama yang
diadakan di Lingkara Photo Art
Gallery tanggal 1-8 Juni 2012 lalu.
Lomography Photo Exhibition ini
lebih seru lagi saat munculnya
acoustic performance oleh Cakman
The Punk Dangduters, Dito dari Ok
Good Thanks, dan Zenith dari
Emergency Exit and
Pygmymarmoset. So, rugi banget
buat listeners yang nggak sempat
datang ke event ini. Hopefully this
event will be held again next year.
31
33. Bagaimana Caramu Mencintai Bumi?
Setiap tanggal 5 Juni, kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Semoga
ini tidak hanya menjadi pertanda bahwa kita peduli pada hari lingkungan. Tapi
setiap hari adalah hari peduli lingkungan hidup di sekitar kita.
So, bagaimana cara listeners mencintai bumi?
Benny Prita
Salah satu cara yang saya Salah satu wujud untuk mencintai
lakukan untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan sering
bumi ini adalah dengan mengadakan acara penanaman
membuang sampah pada seribu pohon. Hal ini dibantu oleh
tempatnya. Dan apabila saya teman-teman dari kampus dan
melihat sampah yang dibuang juga oleh masyarakat di daerah-
sembarangan, saya akan daerah rawan banjir atau
memungut, lalu membuangnya ke gersang.
tempat sampah.
Kegiatan ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan teduh
dan menambah daerah resapan
untuk mencegah banjir.
33
34. Bagaimana Caramu Mencintai Bumi?
Robi Navicula Anna Sutanto
Kita semua sepakat bahwa Satu keluarga yang pernah kita
permasalahan sampah di Bali ini, tanya, "Dalam satu hari, berapa
salah satu problem nya adalah tas plastik yang digunakan?
menumpuknya sampah plastik yang Sekitar lima. Satu bulan sudah
tidak bisa di recycle. 150. Dikalikan satu banjar ada
Di sini kita lebih fokus lagi ke tas 50 kepala keluarga. Dalam
plastik. Yang buat got mampet, setahun ada 10.000 tas plastik.
pantai kotor, TPA penuh, itu tas
Sebenernya kalau ada tas
plastiknya. Karena sebenarnya tas
plastik itu bisa diberhentikan sama plastik yang tebal, yang bagus,
sekali. mau dipakai berulangkali itu
Salah satunya dengan juga masih nggak apa apa,
membiasakan diri untuk bawa tas yang penting nggak sekali pakai
sendiri, lalu menolak ketika ditawari buang.
plastik. Yang kedua, kalau mau Karena itu akan membuat
keluar sangkutin tas di motor, di sampah cepat menumpuk, kalau
bawah jok motor, atau di dalam tas udah, pada bingung mau
yang kita bawa. dikemanakan.
34
35. 1st Bali Japan Expo
30 Juni 2012
GOR Lila Bhuana
Denpasar
Courtesy Images from Bali Japan Expo
36. FOLLOW YOUR BLISS AND THE UNIVERSE WILL OPEN THE DOORS
MIXTAPE
Nouvelle Vague - This is not a love song
Alice in Chains - Don't Follow
Paul Mccartney - Follow me
Semisonic - Follow
Dialog Dini Hari feat. Kartika Jahja - Lengkung Langit
Feist - Get it wrong, Get it right
Pure Saturday - Musim Berakhir
Tristan - Jelang Malam
Benny Soebarja and Lizard - Candle Light
Experience Brothers - A cry won't help
Beck - Everybody Gotta Learn Sometimes
36
37. Come, Advertise with us.
FBI Bali Radio Representative Office
Jl. Alexandri II Blok G No. 27
Jl. Gatot Subroto 1 No. 37 Denpasar 80234 - Bali
Permata Hijau - Jakarta 12210
Telp. 0361 410101 Telp. 021 70609878
Fax 0361 411139 Fax. 021 33690803
Contact Us:
Kartika Ryan
In our factory, we make lipstick Kryan@fbifm.com
In our advertising, we sell 082110377146
Ardiany Woro
0817147252
Yusak Dwi M
Yusak@fbifm.com
081298833081