SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
Glisten #4
Q
K
     Amy
    SLASH
    Winehouse
         A Tribute To
             Amy Winehouse
                  +
        Saul ~SLASH~ Hudson
    K                      23 July 2012
          Only On 91.8FM FBI Bali Radio
From Us


Saya teringat salah satu guru bahasa inggris ketika SMA bertanya ke saya :"What's Your passion?", Then I told
her: "Writing is my passion". Ia tersenyum mendengar cerita tentang kotak diary yang ada di kamar saya,
kotak itu berisi catatan harian saya sejak SD. Ia memberikan saran untuk menuliskan beberapa catatan masa
lampau saya di blog, waktu itu saya belum begitu akrab dengan namanya internet. Ide itu hanya terbayang-
bayang di pikiran. Beberapa tahun setelah itu, internet seperti menjadi menu wajib santapan makan malam
dan blog menjadi pelepas dahaga yang menyegarkan. Dari rumah kedua blog, saya terjaring dalam
lingkaran, seperti terbukalah beberapa jendela untuk melihat betapa hidup sungguh mengejutkan. Kejutan
adalah bertemu dengan wajah-wajah dengan passion menyenangkan di Bali. Komunitas Lomography, Anak
Alam, Bali Japan Expo, Dialog Dini Hari, hingga teman - teman dari Yogyakarta yang tergabung dalam
Papermoon Puppet Theatre ikut memberikan nuansa warna warni di Bali. Karena passion memiliki kekuatan
yang luar biasa. Karena passion, diri kita berkarya penuh semangat dan terus berusaha melakukan yang
terbaik dari diri kita. Mari mengikuti hati, selamat mengembangkan diri dengan cinta, Follow your passion,
Follow me, Follow you, Follow us @fbifm_bali, we're friendly. We don’t spam :)

Love,
Program Director,

Tria Nin
                                                                                                                3
Ngudang Sayang
 Banyak orang yang sedang menunggu di Kendra Gallery malam itu. Teman, turis,
media, atau orang-orang yang menyukai seni menjadi satu. Di tengah percakapan
dan gelak tawa kecil, mereka menunggu sesuatu. Setelah beberapa menit berlalu,
di 'panggung utama', muncul sesosok boneka tua yang digerakkan oleh dua orang.
Dalam sekejap, suasana riuh menjadi senyap. Semua mata tertuju pada 'Si Kakek'
                                      ini.

Si Kakek ini muncul dari bawah meja. Sejenak, ia membetulkan letak kacamatanya,
    seraya menerawang ke depan. Lalu, dengan sepasang kaki nya yang mungil,




                                                                                     HIGHLIGHTS
   perlahan Ia berjalan melintasi ruangan, menuju semacam kubus kayu di tengah
meja kerjanya. Suara perkakas mulai terdengar. Kakek melanjutkan pekerjaannya
 yang belum selesai dengan kubus itu. Belum lama Ia bekerja, Cucunya muncul dari
  dalam, membawa mainan bendera. Merasa bosan dengan benderanya, Si Cucu
      lalu mendekati Kakeknya yang tengah bekerja. Lalu terjadilah insiden itu.

    Dengan rasa ingin tahu yang besar, Si Cucu mengamati, menyentuh, lalu
 menggerakkan kubus yang sudah ditinggal Kakeknya. Kemudian, tanpa sengaja
kubus tadi terjatuh. Pecah. Hasil kerja Kakeknya berantakan begitu saja di lantai.

Anak kecil itu bingung. ‘Prakarya’ yang dibuat oleh Kakeknya ia pecahkan tanpa
                 sengaja. "Kakek pasti marah! Kakek pasti marah!"

Mungkin begitu yang ada di dalam benaknya. Dan benar saja, si Kakek mendekat,
   lalu menatap si Cucu dalam-dalam. Si Cucu menangis. Namun, dengan akal
   cerdiknya, Si Cucu akhirnya bisa memperbaiki hasil kerja Kakeknya dengan
  bantuan plester. Melihat hal itu, Kakeknya mendekat, lalu memeluknya dengan
                                       lembut.

Tanpa kata, papermoon puppet berhasil ‘mengudang’ penonton malam itu, dengan
   penuh cinta. Karena gerak adalah bahasa pertama makhluk hidup. Begitulah
                             papermoon berbicara


                                                                                                  5
6
Ngudang, dalam bahasa jawa berarti memuji atau menimang anak kecil. Ngudang
    biasanya dilakukan oleh orang (yang) lebih tua kepada anak-anak. Dalam
pementasan mini tersebut, makna 'ngudang' sangat terasa ketika Si Kakek memeluk
    cucunya waktu ending. Seakan-akan si Cucu memohon maaf, lalu Kakeknya
  membalas dengan 'ngudang' khas jawa, "Ealah nduk, nduk. Pinter, pinter dewe.
 Ayu, ayu dewe." (Oh gadisku, Kamu yang paling pintar. Kamu yang paling cantik)

 Di dalam ruang gallery, sebuah instalasi dari campuran kayu, kertas, rotan, dan
       beberapa bahan lain, membentuk sebuah diorama kincir angin yang




                                                                                       HIGHLIGHTS
menerbangkan harapan, cinta, dan kabar-kabar dari negri yang jauh. Lalu, masih
di lantai yang sama, beberapa karya berbentuk boneka kecil menunggu dengan
  tenang di dalam kotak berjendela kaca, menunggu untuk diintip dan disapa.

   Di lantai dua, imajinasi dari Iwan Effendi (satu dari pendiri Papermoon Pupet
Theatre) ini makin liar. Mulai dari pahatan dari arang, beberapa lukisan, serta tiga
                                 instalasi tiga dimensi.

  Yang paling menarik adalah 'Tetah'. Sebuah karya dengan menggunakan kayu
 triplek yang dibangun menyerupai gedung dengan tangan, kaki, kepala boneka
dan stang sepeda diatasnya. Menggambarkan bagaimana seorang anak di 'tetah'
oleh orang tua nya. Tetah sendiri adalah proses dari orang tua untuk mengajarkan
                     bagaimana cara jalan kaki ke anaknya.

Selain pameran hasil karya, 'Ngudang' yang diadakan dari 29 juni sampai 29 Juli
2012 ini juga menjual beberapa merchandise dari Papermoon Pupet Theatre. Jadi,
buat listeners yang sedang berburu pernak-pernik dari orang-orang hebat ini, bisa
                           langsung ke Kendra Gallery.




                                                                                                    7
Pertama didirikan tahun 2006 di Yogyakarta, Papermoon Pupet banyak
 mengangkat tema masalah-masalah yang dihadapi generasi sekarang di dalam
    kehidupan sehari-hari, atau tak jarang juga menyentuh masalah yang lebih
  kontroversial. Seperti judul Mwathirika, yang dalam bahasa Afrika timur berarti
 'korban'. Ini karena penggagas Papermoon Puppet, adalah pasangan suami istri
yang keduanya pernah bersentuhan langsung dengan peristiwa kelam Indonesia di
 era fobia komunisme. Mereka adalah Maria 'Ria' Tri Sulistyani dan Iwan Effendi.
   Pada awlanya, Ria membuat Papermoon Puppet untuk memelihara kesukaan
   generasi muda tentang pertunjukan seni, khususnya pertunjukan boneka atau




                                                                                    HIGHLIGHTS
pedalangan. Namun, ide itu meluas ketika bertemu dengan suaminya, Iwan Effendi.
    Mereka berdua ingin menjadikan Papermoon Puppet sebagai media untuk
 berkomunikasi dengan audiens yang lebih luas, dengan menggunakan berbagai
                                 macam bentuk seni.

    Dari studio kecil mereka di Yogyakarta, Papermoon Pupet sudah pernah
 berpetualang ke Jakarta, Bandung, Bali, Papua, Singapura, New Delhi, Jepang,
                    New York, dan beberapa tempat lainnya.

    Sebuah oleh-oleh yang menyenangkan dari Jogja, dongeng untuk orang
         tersayang yang selalu akan diingat dalam kenang. Begitulah
   papermoon bercerita tentang hal-hal yang bersifat menyembuhkan memori
                sayang. Sebuah dongeng yang wajib diselami.
                      Sebuah ngudang sayang. (tm/3a)




                                                                                            9
Mustroom

 every thursday at 8pm




Tune in to Mustroom for the finest electronic music
FBI Bali Radio Presents
Gramophone
Dialog Dini Hari
July 2, 2012
at 8 PM
“Padamu Langit”

                  12
Halo Dialog Dini Hari apa kabar ?

                       Kabar kami sehat dan bersemangat

Selamat dengan dirilisnya album baru ketiga “lengkung langit”, di era digital yang
 banyak orang tidak mempunyai gramophone, kenapa memilih format vinyl 7 inch?

  Terima kasih, tidak musti gramaphone sekarang player piringan hitam (turn table)
  penjualannya di global market menunjukan perkembangan yang signifikan contoh
yang paling dekat adalah amazon.com, semenjak 2008 mulai membuat section vinyl
 di websitenya. Ini bukan masalah “nostalgia” tapi pasar musik mengangap kualitas
 sound yang dihasilkan vinyl lebih baik dan ada sebuah “ritual” ketika kita memutar
      piringan hitam. Sebuah kecintaan akan sebuah karya musik membuat kita
    mengambil waktu khusus untuk benar-benar menikmati karya musik. Bagi kami
   mendokumentasikan karya kami kedalam format piringan hitam adalah sebuah
   impian. Dan kami menitipkan kepingan-kepingan impian kami ini ke pendengar




                                                                                      INTERVIEW
                                 kami, sahabat pagi.

   Sebagai band dari Bali, kenapa memilih kota Jakarta sebagai tempat untuk
               melaunching album terbaru “Lengkung Langit”?

  Bukannya Jakarta masih masuk Indonesia? Hahaha, Bali atau Jakarta tidak ada
    bedanya. Kami hanya berpikir memberikan kesempatan yang sama kepada
   “Sahabat Pagi” di kota lain khususnya di Jakarta yang notabene adalah kota
  dimana hampir 25% pendengar kami berada untuk merasakan kedekatan kita
              (musisi dan pendengarnya) melalui sebuah mini konser.


Di dalam album Lengkung Langit Dialog Dini Hari berkolaborasi dengan beberapa
 musisi, sebut saja Kartika Jahja, Riza Arshad, Angelo Berardi dan Windu Estianto.
Bagaimana ceritanya DDH bisa mempunyai gagasan berkolaborasi dengan musisi
                                       tersebut?

 Mereka-mereka ini musisi hebat, jadi kami merasa bangga bisa bekerja sama dan
diberi kesempatan untuk berkarya dengan mereka. Kita berkolaburasi tidak dengan
    musisi saja, perupa lain juga ikut terlibat langsung di album ini seperti David
 Drawvro Rorimpandey seorang illustrator yang membantu membuat illustrasi cover
                                       album ini.


                                                                                              13
Lengkung langit ini kan berisi 4 track, dengan materi 2 lagu baru dan 2 lagu lama
yang diarasemen kembali. Apakah album ini merupakan sebuah pertanda “jeda”
                 sesaat? Atau efek samping dari rehat itu sendiri?

Kalau dibilang “Jeda” ini bahkan sebaliknya, kami sudah menyelesaikan satu buah
single baru yang akan kita release di akhir tour “Coffee Coustic” keliling Bali bulan
depan dan materi Album #4 juga sudah selesai dan mudah-mudahan kalau lancar
  kita akan release bulan November tahun ini. Rehat itu kita lakukan saat matahari
 berada di posisi lengkung langit (batas horizon bumi) yaitu di pagi hari dan senja.
                      Sisanya kita harus terus sibuk berkarya :)

  Kebanyakan musisi ketika merilis sebuah format vinyl, mereka berdasar bahwa




                                                                                        INTERVIEW
album mereka istimewa spesial. Nah, menurut DDH seberapa istimewanya lengkung
                      langit dibanding album sebelumnya?

 Kalau bisa diandaikan album ini sebagai sebuah wadah, maka wadah ini kami isi
penuh dengan rasa kebahagian kami saat ini. sangat istimewa. Thema sebuah album
  berdiri sendiri, kami memberikan kebebasan sahabat pagi untuk mengapresiasi
                        setiap karya kami, cukup adil bukan?

Membutuhkan waktu berapa lama untuk mewujudkan album terbaru ini? Eksperiment
               apa saja yang kalian gali ketika proses kreatif?

Karena album ini melibatkan dua Produser yaitu Antida Music Production (Bali) dan
Rain Dogs Records (Jakarta) jadi total keseluruhan dari persiapan legal, penataan
 musik, rekaman, menyunting lagu, menata suara sampai rancang sampul totalnya
 kita butuh sekitar 8 bulan. Experiment hmmm… bisa dikatakan tidak ada karena
         suara di album ini kita tampilkan secara original Dialog Dini Hari.




                                                                                                15
16
Ketika dunia digital ini sempat rehat sebentar, mendengar OST Vedder di Film Into
    the Wild DDH ada dimana yah? Lalu referensi musik DDH sendiri apa yah?

Grunge yang rehat sekejap di Folks? Hahahaha… Kami walau tumbuh di scene di
Bali yang sangat dekat mempunyai background experience yang bisa dikatakan
      sangat beragam tapi di Dialog Dini Hari kami melebur menjadi satu.

                            Silahkan pilih salah satu

                            A. Pearl jam Vs Nirvana?

                                   Pearl jam

                          B. Bob Dylan Vs Johnny Cash?




                                                                                    INTERVIEW
                                   Bob Dylan

                               C. Salad Vs Steak?

            Tongseng kambing Solo, Jl. Surabaya, Jakarta! :) hahaha

                             D. Outdoor Vs Indoor?

                  Kalau diatas genteng itu Outdor atau Indoor?

                             E. Mountain Vs Beach?

                      Asal ada kopi dimana aja hayook! :D

 20 tahun lagi jika DDH mendengarkan Lengkung Langit di radio, apa yang akan
                              kalian ucapkan ?

                               Salam Beribu Cinta




                                                                                            17
Smartraveller




   Friday . 2 PM
What Is Your Passion?


   Bangkit Dwi                                     Nicky Olivia
                                                 Books and film are my                             Ayu Gayatri
My passion is a
                                                 source of boundless                             My passion is to make
broadcasting,
                                                 imagination. From my                            my mom happy in a
karaokee and
                                                 marcomm activities, I                           future, because its
hospitality. I love to
                                                 can transfer my                                 been a hard years for
meet new people in
                                                 thoughts & imagination                          her. My passion is my
this field. I can meet
                                                 from one continent to                           mom's happiness.
and learn a lot of
                                                 another. Well anyway,
people character with
                                                 The strong relationship
various background
                                                 between man & God is
and to know what they
                                                 important for me, an
want and how satisfy
                                                 important value of my
it.
                                                 life.




                          Indah Yuniorika
                         Singing, dancing,
                                                                           Yegar Sahaduta
                         drawing, about arts I
                         love so much. Hope                                To create a better
                         someday i'll have my                              future for mankind.
                         own school of art.




                                                                                                                         20
,     i   !
           h an a in
         Tu car
        i a
     em an
   D k            m
      r        om
    a       sb
 bub     #Ga




SUNDAY IM IN ROCK
With Nicodemus Freddy
Sunday at 2 PM
Only on 91.8FM FBI Bali Radio
Anak Alam




                             HIGHLIGHTS
Marjinal Ditengah Kemajuan




                                     23
“Disanalah saya bertemu Kliwon dan Wayan
Mara pertama kali. Di atas pohon bawa sabit,
  Ibunya sedang hamil, wajahnya dekil dan
 orang nggak percaya kalau itu di Bali. Dua
anak ini adalah dua dari ribuan anak-anak
Bali yang tidak bisa menikmati Bali sebagai
  pulau wisata seperti yang kita kenal di
            majalah travelling”
          - Pande Putu Setiawan -




                                               24
Apa yang terlintas dalam pikiran listeners
saat mendengar kata 'Bali'? Bisa dipastikan
gambarannya adalah satu pulau tropis
yang indah dengan pantai bermandikan
matahari, turis asing berbaur dengan
masyarakat yang ramah, pura dimana-
mana, dan bangunan-bangunan real estate
b e r s a n d i n g d e n g a n r i n d a n g n ya
pepohonan hijau. Tapi, dibalik gemerlap
Bali, ada sebuah kehidupan di kampung-
kampung terpencil yang tak pernah melihat
keluar.

Salah satu desa mereka bernama
Blandingan. Penduduk di sini melewati hari
mereka dengan biasa. Orang-orang tua
nya bekerja sebagai petani di bawah
gunung. Sedangkan anak-anaknya
membantu orang tua mereka bekerja untuk
menambah uang belanja. Keadaan
mereka, terutama anak-anaknya sangat
mengkhawatirkan.

Karena itulah, Pande Putu Setiawan
mendirikan gerakan bernama Komunitas
Anak Alam. Sebuah gerakan untuk
membantu anak-anak ini melihat dunia di
luar, memberikan pengalaman hidup yang
lebih baik, akses ke ilmu pengetahuan, dan
meretas kehidupan yang lebih layak.

14 Juni 2012 kemarin, Pande bersama
Kliwon dan Wayan Mara, 2 anak dari
Blandingan, membagikan kisah mereka di
FBI Bali Radio.



                                                     26
"Waktu pertamakali ketemu sama Pande, saya
lari karena takut di foto. Terus ketika dia bawa
banyak teman, saya ikuti dari belakang. Lalu, pas
ulang tahun Anak Alam di bulan Februari, saya
ikut dia sampai sekarang." Kata Mara saat
ditanya kesan pertama kali bertemu dengan
Pande.

Harapan Pande dengan adanya gerakan ini
sangat besar. "Bayangkan saja," katanya,
"separuh anak-anak yang ada di sana tidak
melanjutkan sekolah setelah tamat SD. Lalu yang
perempuan akan menjadi pembatu rumah




                                                    HIGHLIGHTS
tangga. Lalu, pas saya tanya apakah sudah
pernah ada yang ke Denpasar, dari 200 anak ini
tidak ada yang angkat tangan.

“Banyak kendala di tempat ini. Kendala
pendidikan, ekonomi, kondisi geografi. Cuma
penduduk yang di pinggir danau yang bisa
bercocok tanam. Tapi penduduk yang tinggal di
atas gunung biasanya jadi buruh tani di bawah.
Jadi, ketika mereka miskin, otomatis pendidikan
dinomor dua kan. Kesehatan juga sangat buruk.
99% anak-anak sakit flu. Di kampung lain,
setengah dari anak-anaknya menderita penyakit
kulit. Untuk air minum, mereka meminum air hujan
setiap hari, sampai hari ini."




                                                           27
HIGHLIGHTS




 Caring and Sharing adalah salah satu program dari gerakan Anak Alam. Program ini mengajak siapapun dari kota,
 dari berbagai profesi, untuk berbagi pengalaman dengan Anak-anak alam. Pande berharap, program ini bisa
 memberi mereka gambaran tentang dunia yang nantinya akan mereka taklukan. Pande juga menjelaskan, bahwa
 dirinya juga menyediakan basecamp yang layak huni untuk limapuluh orang relawan. "Datanglah, menginaplah,
 makanlah. Di sana ada danau, gunung, hutan, dan anak-anak yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan baik
 untuk mengenal bali dengan jujur." jelasnya.

 Terakhir, sebuah kalimat dari Kliwon, seorang anak alam yang hasil fotonya pernah dipamerkan dalam sebuah
 eksibisi di Melbourne - Australia, bisa menutup tulisan ini dengan optimis, "Saya ingat, waktu pertama kali bertemu
 Pande, dia tanya 'Kamu tamat SD mau sekolah dimana?' Waktu itu saya belum punya jawaban karena keadaan
 ekonomi. Tapi saya sendiri punya semangat walau nggak punya duit. Dan mungkin keajaiban itu akan datang dari
 mana-mana." (tm)                                                                                     Courtesy image from Anak Alam




                                                                                                                                  28
ion!
                          pec ial Edit Pasifico Ginting,
               welve S h Robi Navicula,dAislfcro d
          Ten T usician wit Reza Afro
                                               e
                                                          DO !
                                                    eO N&
                                             and
                                                                  Com
                              m
             bout a   ctivist         reddy,
   's talk a             Nicod emus F                        ten,
Let
                                                      m   Lis
                                               .00p
                                        al i 10
                             fbif    m_b
                           2@
               h      , 201
          , 11t
      July
30
Let’s Play
        Listeners pecinta lomography
        pastinya udah datang di acara
        Lomography Photo Exhibition by
        Lomonesia Bali yang diadakan di
        Warung Yaya beberapa waktu lalu
        (20/6). Pameran yang digelar
        selama 10 hari ini benar-benar
        menarik banyak pengunjung dan
        penikmat lomography.

        Event ini bukan hanya sekadar
        pameran, tapi Lomonesia Bali juga
        menawarkan acara serasehan untuk
        mengenal satu sama lain. Ditambah




                                              EVENT
        pula dengan adanya Lomo
        workshop yang isinya tentang
        pengenalan Kamera Lomography
        dan Film Analog. Pastinya acara ini
        merupakan kelanjutan dari
        kesuksesan pameran pertama yang
        diadakan di Lingkara Photo Art
        Gallery tanggal 1-8 Juni 2012 lalu.

        Lomography Photo Exhibition ini
        lebih seru lagi saat munculnya
        acoustic performance oleh Cakman
        The Punk Dangduters, Dito dari Ok
        Good Thanks, dan Zenith dari
        Emergency Exit and
        Pygmymarmoset. So, rugi banget
        buat listeners yang nggak sempat
        datang ke event ini. Hopefully this
        event will be held again next year.




                                                  31
every Friday




               8   pm
                               SUS




                           R
                        VE
Bagaimana Caramu Mencintai Bumi?
  Setiap tanggal 5 Juni, kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Semoga
  ini tidak hanya menjadi pertanda bahwa kita peduli pada hari lingkungan. Tapi
  setiap hari adalah hari peduli lingkungan hidup di sekitar kita.

  So, bagaimana cara listeners mencintai bumi?




          Benny                                          Prita
Salah satu cara yang saya                   Salah satu wujud untuk mencintai
lakukan untuk menyelamatkan                 lingkungan adalah dengan sering
bumi ini adalah dengan                      mengadakan acara penanaman
membuang sampah pada                        seribu pohon. Hal ini dibantu oleh
tempatnya. Dan apabila saya                 teman-teman dari kampus dan
melihat sampah yang dibuang                 juga oleh masyarakat di daerah-
sembarangan,      saya akan                 daerah rawan banjir atau
memungut, lalu membuangnya ke               gersang.
tempat sampah.
                                            Kegiatan ini bertujuan untuk
                                            menciptakan lingkungan teduh
                                            dan menambah daerah resapan
                                            untuk mencegah banjir.




                                                                                   33
Bagaimana Caramu Mencintai Bumi?




   Robi Navicula                           Anna Sutanto
Kita semua sepakat bahwa                Satu keluarga yang pernah kita
permasalahan sampah di Bali ini,        tanya, "Dalam satu hari, berapa
salah satu problem nya adalah           tas plastik yang digunakan?
menumpuknya sampah plastik yang         Sekitar lima. Satu bulan sudah
tidak bisa di recycle.                  150. Dikalikan satu banjar ada
Di sini kita lebih fokus lagi ke tas    50 kepala keluarga. Dalam
plastik. Yang buat got mampet,          setahun ada 10.000 tas plastik.
pantai kotor, TPA penuh, itu tas
                                        Sebenernya kalau ada tas
plastiknya. Karena sebenarnya tas
plastik itu bisa diberhentikan sama     plastik yang tebal, yang bagus,
sekali.                                 mau dipakai berulangkali itu
Salah satunya dengan                    juga masih nggak apa apa,
membiasakan diri untuk bawa tas         yang penting nggak sekali pakai
sendiri, lalu menolak ketika ditawari   buang.
plastik. Yang kedua, kalau mau          Karena itu akan membuat
keluar sangkutin tas di motor, di       sampah cepat menumpuk, kalau
bawah jok motor, atau di dalam tas      udah, pada bingung mau
yang kita bawa.                         dikemanakan.




                                                                          34
1st Bali Japan Expo
30 Juni 2012
GOR Lila Bhuana
Denpasar




        Courtesy Images from Bali Japan Expo
FOLLOW YOUR BLISS AND THE UNIVERSE WILL OPEN THE DOORS




MIXTAPE
Nouvelle Vague - This is not a love song
Alice in Chains - Don't Follow
Paul Mccartney - Follow me
Semisonic - Follow
Dialog Dini Hari feat. Kartika Jahja - Lengkung Langit
Feist - Get it wrong, Get it right
Pure Saturday - Musim Berakhir
Tristan - Jelang Malam
Benny Soebarja and Lizard - Candle Light
Experience Brothers - A cry won't help
Beck - Everybody Gotta Learn Sometimes
                                                                 36
Come, Advertise with us.
            FBI Bali Radio                             Representative Office
                                                   Jl. Alexandri II Blok G No. 27
Jl. Gatot Subroto 1 No. 37 Denpasar 80234 - Bali
                                                   Permata Hijau - Jakarta 12210
               Telp. 0361 410101                        Telp. 021 70609878

               Fax 0361 411139                          Fax. 021 33690803


                                                           Contact Us:
                                                           Kartika Ryan
 In our factory, we make lipstick                        Kryan@fbifm.com

     In our advertising, we sell                          082110377146


                                                           Ardiany Woro
                                                           0817147252


                                                           Yusak Dwi M
                                                         Yusak@fbifm.com

                                                          081298833081

More Related Content

Similar to Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan

Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas FullAmir Haruna
 
Dondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunDondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunSheila Baskaran
 
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Ali Nobilem
 
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...ricky dethan
 
Timeline FB 2007-2010
Timeline FB 2007-2010Timeline FB 2007-2010
Timeline FB 2007-2010Nur Agustinus
 
Pacific Place - 10 Years Anniversary
Pacific Place - 10 Years AnniversaryPacific Place - 10 Years Anniversary
Pacific Place - 10 Years AnniversaryAngga Serviam
 
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]minasstirith
 
Storytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiStorytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiboijos
 
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]Supernova Akar [Ali D. Nobilem]
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]Ali Nobilem
 
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]Ali Nobilem
 
Kinescope 1st Edition.. #Ganbatte
Kinescope 1st Edition.. #GanbatteKinescope 1st Edition.. #Ganbatte
Kinescope 1st Edition.. #GanbatteKinescope Indonesia
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenDhea Yulia Ningsih
 

Similar to Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan (20)

Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas Full
 
Dondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunDondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantun
 
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
 
portfolio
portfolioportfolio
portfolio
 
Cerpen capa rengat
Cerpen capa rengatCerpen capa rengat
Cerpen capa rengat
 
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...
Makalah Budaya Lahan Kering, Kepulauan dan Pariwisata tentang sasando (autosa...
 
Timeline FB 2007-2010
Timeline FB 2007-2010Timeline FB 2007-2010
Timeline FB 2007-2010
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Pacific Place - 10 Years Anniversary
Pacific Place - 10 Years AnniversaryPacific Place - 10 Years Anniversary
Pacific Place - 10 Years Anniversary
 
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
 
Storytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiStorytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasi
 
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]Supernova Akar [Ali D. Nobilem]
Supernova Akar [Ali D. Nobilem]
 
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]
Supernova ksatria & bintang jatuh [Ali D. Nobilem]
 
Kondi
KondiKondi
Kondi
 
Perahu kertas ok
Perahu kertas okPerahu kertas ok
Perahu kertas ok
 
Perahu Kertas
Perahu Kertas Perahu Kertas
Perahu Kertas
 
Kinescope 1st Edition.. #Ganbatte
Kinescope 1st Edition.. #GanbatteKinescope 1st Edition.. #Ganbatte
Kinescope 1st Edition.. #Ganbatte
 
Kajian ringkas boneka
Kajian ringkas bonekaKajian ringkas boneka
Kajian ringkas boneka
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Doa emak untuk asa
Doa emak untuk asaDoa emak untuk asa
Doa emak untuk asa
 

Terima kasih atas wawancaranya. Saya mengerti bahwa Dialog Dini Hari ingin terus berkarya dan berbagi karyanya dengan pendengar setia melalui berbagai format, termasuk vinyl yang dinilai memiliki kualitas suara yang lebih baik. Semoga kolaborasi dengan musisi dan seniman lain dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermakna. Sukses selalu untuk perjalanan Dialog Dini Hari ke depan

  • 2. Q K Amy SLASH Winehouse A Tribute To Amy Winehouse + Saul ~SLASH~ Hudson K 23 July 2012 Only On 91.8FM FBI Bali Radio
  • 3. From Us Saya teringat salah satu guru bahasa inggris ketika SMA bertanya ke saya :"What's Your passion?", Then I told her: "Writing is my passion". Ia tersenyum mendengar cerita tentang kotak diary yang ada di kamar saya, kotak itu berisi catatan harian saya sejak SD. Ia memberikan saran untuk menuliskan beberapa catatan masa lampau saya di blog, waktu itu saya belum begitu akrab dengan namanya internet. Ide itu hanya terbayang- bayang di pikiran. Beberapa tahun setelah itu, internet seperti menjadi menu wajib santapan makan malam dan blog menjadi pelepas dahaga yang menyegarkan. Dari rumah kedua blog, saya terjaring dalam lingkaran, seperti terbukalah beberapa jendela untuk melihat betapa hidup sungguh mengejutkan. Kejutan adalah bertemu dengan wajah-wajah dengan passion menyenangkan di Bali. Komunitas Lomography, Anak Alam, Bali Japan Expo, Dialog Dini Hari, hingga teman - teman dari Yogyakarta yang tergabung dalam Papermoon Puppet Theatre ikut memberikan nuansa warna warni di Bali. Karena passion memiliki kekuatan yang luar biasa. Karena passion, diri kita berkarya penuh semangat dan terus berusaha melakukan yang terbaik dari diri kita. Mari mengikuti hati, selamat mengembangkan diri dengan cinta, Follow your passion, Follow me, Follow you, Follow us @fbifm_bali, we're friendly. We don’t spam :) Love, Program Director, Tria Nin 3
  • 4.
  • 5. Ngudang Sayang Banyak orang yang sedang menunggu di Kendra Gallery malam itu. Teman, turis, media, atau orang-orang yang menyukai seni menjadi satu. Di tengah percakapan dan gelak tawa kecil, mereka menunggu sesuatu. Setelah beberapa menit berlalu, di 'panggung utama', muncul sesosok boneka tua yang digerakkan oleh dua orang. Dalam sekejap, suasana riuh menjadi senyap. Semua mata tertuju pada 'Si Kakek' ini. Si Kakek ini muncul dari bawah meja. Sejenak, ia membetulkan letak kacamatanya, seraya menerawang ke depan. Lalu, dengan sepasang kaki nya yang mungil, HIGHLIGHTS perlahan Ia berjalan melintasi ruangan, menuju semacam kubus kayu di tengah meja kerjanya. Suara perkakas mulai terdengar. Kakek melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai dengan kubus itu. Belum lama Ia bekerja, Cucunya muncul dari dalam, membawa mainan bendera. Merasa bosan dengan benderanya, Si Cucu lalu mendekati Kakeknya yang tengah bekerja. Lalu terjadilah insiden itu. Dengan rasa ingin tahu yang besar, Si Cucu mengamati, menyentuh, lalu menggerakkan kubus yang sudah ditinggal Kakeknya. Kemudian, tanpa sengaja kubus tadi terjatuh. Pecah. Hasil kerja Kakeknya berantakan begitu saja di lantai. Anak kecil itu bingung. ‘Prakarya’ yang dibuat oleh Kakeknya ia pecahkan tanpa sengaja. "Kakek pasti marah! Kakek pasti marah!" Mungkin begitu yang ada di dalam benaknya. Dan benar saja, si Kakek mendekat, lalu menatap si Cucu dalam-dalam. Si Cucu menangis. Namun, dengan akal cerdiknya, Si Cucu akhirnya bisa memperbaiki hasil kerja Kakeknya dengan bantuan plester. Melihat hal itu, Kakeknya mendekat, lalu memeluknya dengan lembut. Tanpa kata, papermoon puppet berhasil ‘mengudang’ penonton malam itu, dengan penuh cinta. Karena gerak adalah bahasa pertama makhluk hidup. Begitulah papermoon berbicara 5
  • 6. 6
  • 7. Ngudang, dalam bahasa jawa berarti memuji atau menimang anak kecil. Ngudang biasanya dilakukan oleh orang (yang) lebih tua kepada anak-anak. Dalam pementasan mini tersebut, makna 'ngudang' sangat terasa ketika Si Kakek memeluk cucunya waktu ending. Seakan-akan si Cucu memohon maaf, lalu Kakeknya membalas dengan 'ngudang' khas jawa, "Ealah nduk, nduk. Pinter, pinter dewe. Ayu, ayu dewe." (Oh gadisku, Kamu yang paling pintar. Kamu yang paling cantik) Di dalam ruang gallery, sebuah instalasi dari campuran kayu, kertas, rotan, dan beberapa bahan lain, membentuk sebuah diorama kincir angin yang HIGHLIGHTS menerbangkan harapan, cinta, dan kabar-kabar dari negri yang jauh. Lalu, masih di lantai yang sama, beberapa karya berbentuk boneka kecil menunggu dengan tenang di dalam kotak berjendela kaca, menunggu untuk diintip dan disapa. Di lantai dua, imajinasi dari Iwan Effendi (satu dari pendiri Papermoon Pupet Theatre) ini makin liar. Mulai dari pahatan dari arang, beberapa lukisan, serta tiga instalasi tiga dimensi. Yang paling menarik adalah 'Tetah'. Sebuah karya dengan menggunakan kayu triplek yang dibangun menyerupai gedung dengan tangan, kaki, kepala boneka dan stang sepeda diatasnya. Menggambarkan bagaimana seorang anak di 'tetah' oleh orang tua nya. Tetah sendiri adalah proses dari orang tua untuk mengajarkan bagaimana cara jalan kaki ke anaknya. Selain pameran hasil karya, 'Ngudang' yang diadakan dari 29 juni sampai 29 Juli 2012 ini juga menjual beberapa merchandise dari Papermoon Pupet Theatre. Jadi, buat listeners yang sedang berburu pernak-pernik dari orang-orang hebat ini, bisa langsung ke Kendra Gallery. 7
  • 8.
  • 9. Pertama didirikan tahun 2006 di Yogyakarta, Papermoon Pupet banyak mengangkat tema masalah-masalah yang dihadapi generasi sekarang di dalam kehidupan sehari-hari, atau tak jarang juga menyentuh masalah yang lebih kontroversial. Seperti judul Mwathirika, yang dalam bahasa Afrika timur berarti 'korban'. Ini karena penggagas Papermoon Puppet, adalah pasangan suami istri yang keduanya pernah bersentuhan langsung dengan peristiwa kelam Indonesia di era fobia komunisme. Mereka adalah Maria 'Ria' Tri Sulistyani dan Iwan Effendi. Pada awlanya, Ria membuat Papermoon Puppet untuk memelihara kesukaan generasi muda tentang pertunjukan seni, khususnya pertunjukan boneka atau HIGHLIGHTS pedalangan. Namun, ide itu meluas ketika bertemu dengan suaminya, Iwan Effendi. Mereka berdua ingin menjadikan Papermoon Puppet sebagai media untuk berkomunikasi dengan audiens yang lebih luas, dengan menggunakan berbagai macam bentuk seni. Dari studio kecil mereka di Yogyakarta, Papermoon Pupet sudah pernah berpetualang ke Jakarta, Bandung, Bali, Papua, Singapura, New Delhi, Jepang, New York, dan beberapa tempat lainnya. Sebuah oleh-oleh yang menyenangkan dari Jogja, dongeng untuk orang tersayang yang selalu akan diingat dalam kenang. Begitulah papermoon bercerita tentang hal-hal yang bersifat menyembuhkan memori sayang. Sebuah dongeng yang wajib diselami. Sebuah ngudang sayang. (tm/3a) 9
  • 10. Mustroom every thursday at 8pm Tune in to Mustroom for the finest electronic music
  • 11. FBI Bali Radio Presents Gramophone Dialog Dini Hari July 2, 2012 at 8 PM
  • 13. Halo Dialog Dini Hari apa kabar ? Kabar kami sehat dan bersemangat Selamat dengan dirilisnya album baru ketiga “lengkung langit”, di era digital yang banyak orang tidak mempunyai gramophone, kenapa memilih format vinyl 7 inch? Terima kasih, tidak musti gramaphone sekarang player piringan hitam (turn table) penjualannya di global market menunjukan perkembangan yang signifikan contoh yang paling dekat adalah amazon.com, semenjak 2008 mulai membuat section vinyl di websitenya. Ini bukan masalah “nostalgia” tapi pasar musik mengangap kualitas sound yang dihasilkan vinyl lebih baik dan ada sebuah “ritual” ketika kita memutar piringan hitam. Sebuah kecintaan akan sebuah karya musik membuat kita mengambil waktu khusus untuk benar-benar menikmati karya musik. Bagi kami mendokumentasikan karya kami kedalam format piringan hitam adalah sebuah impian. Dan kami menitipkan kepingan-kepingan impian kami ini ke pendengar INTERVIEW kami, sahabat pagi. Sebagai band dari Bali, kenapa memilih kota Jakarta sebagai tempat untuk melaunching album terbaru “Lengkung Langit”? Bukannya Jakarta masih masuk Indonesia? Hahaha, Bali atau Jakarta tidak ada bedanya. Kami hanya berpikir memberikan kesempatan yang sama kepada “Sahabat Pagi” di kota lain khususnya di Jakarta yang notabene adalah kota dimana hampir 25% pendengar kami berada untuk merasakan kedekatan kita (musisi dan pendengarnya) melalui sebuah mini konser. Di dalam album Lengkung Langit Dialog Dini Hari berkolaborasi dengan beberapa musisi, sebut saja Kartika Jahja, Riza Arshad, Angelo Berardi dan Windu Estianto. Bagaimana ceritanya DDH bisa mempunyai gagasan berkolaborasi dengan musisi tersebut? Mereka-mereka ini musisi hebat, jadi kami merasa bangga bisa bekerja sama dan diberi kesempatan untuk berkarya dengan mereka. Kita berkolaburasi tidak dengan musisi saja, perupa lain juga ikut terlibat langsung di album ini seperti David Drawvro Rorimpandey seorang illustrator yang membantu membuat illustrasi cover album ini. 13
  • 14.
  • 15. Lengkung langit ini kan berisi 4 track, dengan materi 2 lagu baru dan 2 lagu lama yang diarasemen kembali. Apakah album ini merupakan sebuah pertanda “jeda” sesaat? Atau efek samping dari rehat itu sendiri? Kalau dibilang “Jeda” ini bahkan sebaliknya, kami sudah menyelesaikan satu buah single baru yang akan kita release di akhir tour “Coffee Coustic” keliling Bali bulan depan dan materi Album #4 juga sudah selesai dan mudah-mudahan kalau lancar kita akan release bulan November tahun ini. Rehat itu kita lakukan saat matahari berada di posisi lengkung langit (batas horizon bumi) yaitu di pagi hari dan senja. Sisanya kita harus terus sibuk berkarya :) Kebanyakan musisi ketika merilis sebuah format vinyl, mereka berdasar bahwa INTERVIEW album mereka istimewa spesial. Nah, menurut DDH seberapa istimewanya lengkung langit dibanding album sebelumnya? Kalau bisa diandaikan album ini sebagai sebuah wadah, maka wadah ini kami isi penuh dengan rasa kebahagian kami saat ini. sangat istimewa. Thema sebuah album berdiri sendiri, kami memberikan kebebasan sahabat pagi untuk mengapresiasi setiap karya kami, cukup adil bukan? Membutuhkan waktu berapa lama untuk mewujudkan album terbaru ini? Eksperiment apa saja yang kalian gali ketika proses kreatif? Karena album ini melibatkan dua Produser yaitu Antida Music Production (Bali) dan Rain Dogs Records (Jakarta) jadi total keseluruhan dari persiapan legal, penataan musik, rekaman, menyunting lagu, menata suara sampai rancang sampul totalnya kita butuh sekitar 8 bulan. Experiment hmmm… bisa dikatakan tidak ada karena suara di album ini kita tampilkan secara original Dialog Dini Hari. 15
  • 16. 16
  • 17. Ketika dunia digital ini sempat rehat sebentar, mendengar OST Vedder di Film Into the Wild DDH ada dimana yah? Lalu referensi musik DDH sendiri apa yah? Grunge yang rehat sekejap di Folks? Hahahaha… Kami walau tumbuh di scene di Bali yang sangat dekat mempunyai background experience yang bisa dikatakan sangat beragam tapi di Dialog Dini Hari kami melebur menjadi satu. Silahkan pilih salah satu A. Pearl jam Vs Nirvana? Pearl jam B. Bob Dylan Vs Johnny Cash? INTERVIEW Bob Dylan C. Salad Vs Steak? Tongseng kambing Solo, Jl. Surabaya, Jakarta! :) hahaha D. Outdoor Vs Indoor? Kalau diatas genteng itu Outdor atau Indoor? E. Mountain Vs Beach? Asal ada kopi dimana aja hayook! :D 20 tahun lagi jika DDH mendengarkan Lengkung Langit di radio, apa yang akan kalian ucapkan ? Salam Beribu Cinta 17
  • 18.
  • 19. Smartraveller Friday . 2 PM
  • 20. What Is Your Passion? Bangkit Dwi Nicky Olivia Books and film are my Ayu Gayatri My passion is a source of boundless My passion is to make broadcasting, imagination. From my my mom happy in a karaokee and marcomm activities, I future, because its hospitality. I love to can transfer my been a hard years for meet new people in thoughts & imagination her. My passion is my this field. I can meet from one continent to mom's happiness. and learn a lot of another. Well anyway, people character with The strong relationship various background between man & God is and to know what they important for me, an want and how satisfy important value of my it. life. Indah Yuniorika Singing, dancing, Yegar Sahaduta drawing, about arts I love so much. Hope To create a better someday i'll have my future for mankind. own school of art. 20
  • 21. , i ! h an a in Tu car i a em an D k m r om a sb bub #Ga SUNDAY IM IN ROCK With Nicodemus Freddy Sunday at 2 PM Only on 91.8FM FBI Bali Radio
  • 22.
  • 23. Anak Alam HIGHLIGHTS Marjinal Ditengah Kemajuan 23
  • 24. “Disanalah saya bertemu Kliwon dan Wayan Mara pertama kali. Di atas pohon bawa sabit, Ibunya sedang hamil, wajahnya dekil dan orang nggak percaya kalau itu di Bali. Dua anak ini adalah dua dari ribuan anak-anak Bali yang tidak bisa menikmati Bali sebagai pulau wisata seperti yang kita kenal di majalah travelling” - Pande Putu Setiawan - 24
  • 25.
  • 26. Apa yang terlintas dalam pikiran listeners saat mendengar kata 'Bali'? Bisa dipastikan gambarannya adalah satu pulau tropis yang indah dengan pantai bermandikan matahari, turis asing berbaur dengan masyarakat yang ramah, pura dimana- mana, dan bangunan-bangunan real estate b e r s a n d i n g d e n g a n r i n d a n g n ya pepohonan hijau. Tapi, dibalik gemerlap Bali, ada sebuah kehidupan di kampung- kampung terpencil yang tak pernah melihat keluar. Salah satu desa mereka bernama Blandingan. Penduduk di sini melewati hari mereka dengan biasa. Orang-orang tua nya bekerja sebagai petani di bawah gunung. Sedangkan anak-anaknya membantu orang tua mereka bekerja untuk menambah uang belanja. Keadaan mereka, terutama anak-anaknya sangat mengkhawatirkan. Karena itulah, Pande Putu Setiawan mendirikan gerakan bernama Komunitas Anak Alam. Sebuah gerakan untuk membantu anak-anak ini melihat dunia di luar, memberikan pengalaman hidup yang lebih baik, akses ke ilmu pengetahuan, dan meretas kehidupan yang lebih layak. 14 Juni 2012 kemarin, Pande bersama Kliwon dan Wayan Mara, 2 anak dari Blandingan, membagikan kisah mereka di FBI Bali Radio. 26
  • 27. "Waktu pertamakali ketemu sama Pande, saya lari karena takut di foto. Terus ketika dia bawa banyak teman, saya ikuti dari belakang. Lalu, pas ulang tahun Anak Alam di bulan Februari, saya ikut dia sampai sekarang." Kata Mara saat ditanya kesan pertama kali bertemu dengan Pande. Harapan Pande dengan adanya gerakan ini sangat besar. "Bayangkan saja," katanya, "separuh anak-anak yang ada di sana tidak melanjutkan sekolah setelah tamat SD. Lalu yang perempuan akan menjadi pembatu rumah HIGHLIGHTS tangga. Lalu, pas saya tanya apakah sudah pernah ada yang ke Denpasar, dari 200 anak ini tidak ada yang angkat tangan. “Banyak kendala di tempat ini. Kendala pendidikan, ekonomi, kondisi geografi. Cuma penduduk yang di pinggir danau yang bisa bercocok tanam. Tapi penduduk yang tinggal di atas gunung biasanya jadi buruh tani di bawah. Jadi, ketika mereka miskin, otomatis pendidikan dinomor dua kan. Kesehatan juga sangat buruk. 99% anak-anak sakit flu. Di kampung lain, setengah dari anak-anaknya menderita penyakit kulit. Untuk air minum, mereka meminum air hujan setiap hari, sampai hari ini." 27
  • 28. HIGHLIGHTS Caring and Sharing adalah salah satu program dari gerakan Anak Alam. Program ini mengajak siapapun dari kota, dari berbagai profesi, untuk berbagi pengalaman dengan Anak-anak alam. Pande berharap, program ini bisa memberi mereka gambaran tentang dunia yang nantinya akan mereka taklukan. Pande juga menjelaskan, bahwa dirinya juga menyediakan basecamp yang layak huni untuk limapuluh orang relawan. "Datanglah, menginaplah, makanlah. Di sana ada danau, gunung, hutan, dan anak-anak yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan baik untuk mengenal bali dengan jujur." jelasnya. Terakhir, sebuah kalimat dari Kliwon, seorang anak alam yang hasil fotonya pernah dipamerkan dalam sebuah eksibisi di Melbourne - Australia, bisa menutup tulisan ini dengan optimis, "Saya ingat, waktu pertama kali bertemu Pande, dia tanya 'Kamu tamat SD mau sekolah dimana?' Waktu itu saya belum punya jawaban karena keadaan ekonomi. Tapi saya sendiri punya semangat walau nggak punya duit. Dan mungkin keajaiban itu akan datang dari mana-mana." (tm) Courtesy image from Anak Alam 28
  • 29. ion! pec ial Edit Pasifico Ginting, welve S h Robi Navicula,dAislfcro d Ten T usician wit Reza Afro e DO ! eO N& and Com m bout a ctivist reddy, 's talk a Nicod emus F ten, Let m Lis .00p al i 10 fbif m_b 2@ h , 201 , 11t July
  • 30. 30
  • 31. Let’s Play Listeners pecinta lomography pastinya udah datang di acara Lomography Photo Exhibition by Lomonesia Bali yang diadakan di Warung Yaya beberapa waktu lalu (20/6). Pameran yang digelar selama 10 hari ini benar-benar menarik banyak pengunjung dan penikmat lomography. Event ini bukan hanya sekadar pameran, tapi Lomonesia Bali juga menawarkan acara serasehan untuk mengenal satu sama lain. Ditambah EVENT pula dengan adanya Lomo workshop yang isinya tentang pengenalan Kamera Lomography dan Film Analog. Pastinya acara ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan pameran pertama yang diadakan di Lingkara Photo Art Gallery tanggal 1-8 Juni 2012 lalu. Lomography Photo Exhibition ini lebih seru lagi saat munculnya acoustic performance oleh Cakman The Punk Dangduters, Dito dari Ok Good Thanks, dan Zenith dari Emergency Exit and Pygmymarmoset. So, rugi banget buat listeners yang nggak sempat datang ke event ini. Hopefully this event will be held again next year. 31
  • 32. every Friday 8 pm SUS R VE
  • 33. Bagaimana Caramu Mencintai Bumi? Setiap tanggal 5 Juni, kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Semoga ini tidak hanya menjadi pertanda bahwa kita peduli pada hari lingkungan. Tapi setiap hari adalah hari peduli lingkungan hidup di sekitar kita. So, bagaimana cara listeners mencintai bumi? Benny Prita Salah satu cara yang saya Salah satu wujud untuk mencintai lakukan untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan sering bumi ini adalah dengan mengadakan acara penanaman membuang sampah pada seribu pohon. Hal ini dibantu oleh tempatnya. Dan apabila saya teman-teman dari kampus dan melihat sampah yang dibuang juga oleh masyarakat di daerah- sembarangan, saya akan daerah rawan banjir atau memungut, lalu membuangnya ke gersang. tempat sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan teduh dan menambah daerah resapan untuk mencegah banjir. 33
  • 34. Bagaimana Caramu Mencintai Bumi? Robi Navicula Anna Sutanto Kita semua sepakat bahwa Satu keluarga yang pernah kita permasalahan sampah di Bali ini, tanya, "Dalam satu hari, berapa salah satu problem nya adalah tas plastik yang digunakan? menumpuknya sampah plastik yang Sekitar lima. Satu bulan sudah tidak bisa di recycle. 150. Dikalikan satu banjar ada Di sini kita lebih fokus lagi ke tas 50 kepala keluarga. Dalam plastik. Yang buat got mampet, setahun ada 10.000 tas plastik. pantai kotor, TPA penuh, itu tas Sebenernya kalau ada tas plastiknya. Karena sebenarnya tas plastik itu bisa diberhentikan sama plastik yang tebal, yang bagus, sekali. mau dipakai berulangkali itu Salah satunya dengan juga masih nggak apa apa, membiasakan diri untuk bawa tas yang penting nggak sekali pakai sendiri, lalu menolak ketika ditawari buang. plastik. Yang kedua, kalau mau Karena itu akan membuat keluar sangkutin tas di motor, di sampah cepat menumpuk, kalau bawah jok motor, atau di dalam tas udah, pada bingung mau yang kita bawa. dikemanakan. 34
  • 35. 1st Bali Japan Expo 30 Juni 2012 GOR Lila Bhuana Denpasar Courtesy Images from Bali Japan Expo
  • 36. FOLLOW YOUR BLISS AND THE UNIVERSE WILL OPEN THE DOORS MIXTAPE Nouvelle Vague - This is not a love song Alice in Chains - Don't Follow Paul Mccartney - Follow me Semisonic - Follow Dialog Dini Hari feat. Kartika Jahja - Lengkung Langit Feist - Get it wrong, Get it right Pure Saturday - Musim Berakhir Tristan - Jelang Malam Benny Soebarja and Lizard - Candle Light Experience Brothers - A cry won't help Beck - Everybody Gotta Learn Sometimes 36
  • 37. Come, Advertise with us. FBI Bali Radio Representative Office Jl. Alexandri II Blok G No. 27 Jl. Gatot Subroto 1 No. 37 Denpasar 80234 - Bali Permata Hijau - Jakarta 12210 Telp. 0361 410101 Telp. 021 70609878 Fax 0361 411139 Fax. 021 33690803 Contact Us: Kartika Ryan In our factory, we make lipstick Kryan@fbifm.com In our advertising, we sell 082110377146 Ardiany Woro 0817147252 Yusak Dwi M Yusak@fbifm.com 081298833081