Tema ini membahasikan pergerakan bumi dalam sistem suria dan pengaruhnya terhadap iklim dan cuaca. Ia menjelaskan putaran dan peredaran bumi serta kesan-kesannya seperti kejadian siang dan malam, empat musim, dan pembiasan angin. Tema ini juga menyenaraikan negara-negara yang mengalami empat musim.
Dokumen ini membahas tentang lohong hitam, mulai dari pembentukannya setelah kematian bintang, sifat-sifatnya yang memiliki gravitasi sangat kuat sehingga cahaya pun tidak dapat melewatinya, serta contoh-contoh keberadaannya di pusat galaksi.
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4Desty Erni
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi mengenai ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mencakup topik tentang lingkungan, tata surya, musim, dan pasang surut.
Teori nebula menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari awan gas yang sangat panas yang kemudian memadat di bagian tengahnya untuk membentuk matahari, sedangkan bagian pinggirnya membentuk planet-planet dan benda langit lainnya. Teori ini diajukan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace, meskipun dengan penjelasan yang sedikit berbeda. Teori nebula mampu menjelaskan bentuk elips orbit planet, namun masih memiliki kelema
Tema ini membahasikan pergerakan bumi dalam sistem suria dan pengaruhnya terhadap iklim dan cuaca. Ia menjelaskan putaran dan peredaran bumi serta kesan-kesannya seperti kejadian siang dan malam, empat musim, dan pembiasan angin. Tema ini juga menyenaraikan negara-negara yang mengalami empat musim.
Dokumen ini membahas tentang lohong hitam, mulai dari pembentukannya setelah kematian bintang, sifat-sifatnya yang memiliki gravitasi sangat kuat sehingga cahaya pun tidak dapat melewatinya, serta contoh-contoh keberadaannya di pusat galaksi.
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4Desty Erni
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi mengenai ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mencakup topik tentang lingkungan, tata surya, musim, dan pasang surut.
Teori nebula menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari awan gas yang sangat panas yang kemudian memadat di bagian tengahnya untuk membentuk matahari, sedangkan bagian pinggirnya membentuk planet-planet dan benda langit lainnya. Teori ini diajukan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace, meskipun dengan penjelasan yang sedikit berbeda. Teori nebula mampu menjelaskan bentuk elips orbit planet, namun masih memiliki kelema
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Buku ini membahas berbagai topik astronomi seperti tips mengamati langit malam, Voyager, Bosson Higgs, era kosmologi presisi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, dan supernova. Siswa memberikan ulasan positif bahwa buku ini bermanfaat namun dapat diperbaiki dengan tambahan sejarah rasi bintang dan ilustrasi untuk menambah pengetahuan dan minat pembaca.
Buku ini membahas berbagai topik terkait astronomi seperti tips mengamati langit malam, penjelasan mengenai Voyager dan Bosson Higgs, perkembangan kosmologi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, hingga penjelasan mengenai supernova. Buku ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai ilmu astronomi.
Tes seleksi olimpiade astronomi tingkat propinsi 2009 berisi soal pilihan ganda tentang materi astronomi seperti bintang, planet, galaksi dan alam semesta. Soal-soal meliputi konsep dasar seperti hukum Kepler, spektroskopi bintang, evolusi bintang, serta pengamatan galaksi dan alam semesta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan eksperimen empat siswa SMPN 8 Tangerang Selatan tentang gerhana matahari, yang meliputi latar belakang masalah, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Eksperimen menggunakan bola plastik dan senter untuk memodelkan proses terjadinya gerhana matahari total, sebagian, dan tidak terjadi gerhana.
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta mencakup tujuan pembelajaran tentang struktur bumi, gunung berapi, dan sistem tata surya serta kegiatan pembelajaran melalui diskusi, eksperimen, dan pembuatan model."
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Buku ini membahas berbagai topik astronomi seperti tips mengamati langit malam, Voyager, Bosson Higgs, era kosmologi presisi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, dan supernova. Siswa memberikan ulasan positif bahwa buku ini bermanfaat namun dapat diperbaiki dengan tambahan sejarah rasi bintang dan ilustrasi untuk menambah pengetahuan dan minat pembaca.
Buku ini membahas berbagai topik terkait astronomi seperti tips mengamati langit malam, penjelasan mengenai Voyager dan Bosson Higgs, perkembangan kosmologi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, hingga penjelasan mengenai supernova. Buku ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai ilmu astronomi.
Tes seleksi olimpiade astronomi tingkat propinsi 2009 berisi soal pilihan ganda tentang materi astronomi seperti bintang, planet, galaksi dan alam semesta. Soal-soal meliputi konsep dasar seperti hukum Kepler, spektroskopi bintang, evolusi bintang, serta pengamatan galaksi dan alam semesta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan eksperimen empat siswa SMPN 8 Tangerang Selatan tentang gerhana matahari, yang meliputi latar belakang masalah, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Eksperimen menggunakan bola plastik dan senter untuk memodelkan proses terjadinya gerhana matahari total, sebagian, dan tidak terjadi gerhana.
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta mencakup tujuan pembelajaran tentang struktur bumi, gunung berapi, dan sistem tata surya serta kegiatan pembelajaran melalui diskusi, eksperimen, dan pembuatan model."
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Nama
Kelas/No.Presensi
LKPD 3
Gerak Bulan dan
Gerhana
by Eka Oktafiana
SuaraBogor.id – Akan terjadi setidaknya empat kali gerhana yang bisa kita nikmati di
Bumi sepanjang 2021. Dari jumlah itu, ada dua gerhana matahari, dan dua gerhana
bulan. Berikut adalah daftar gerhana 2021: gerhana bulan super pada 21 Mei 2021,
gerhana matahari cincin pada 10 Juni 2021, gerhana bulan sebagian pada 19 November
2021, dan gerhana matahari total pada 4 Desember 2021. Jumlah ini secara total lebih
sedikit ketimbang 2020. Gerhana tersebut dapat diamati dari Asia Timur, Australia,
Pasifik, Amerika, Eropa Utara, Afrika Selatan dan Antartika. Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk tidak melihat
secara langsung gerhana matahari tersebut dengan mata telanjang. Untuk
menyaksikan gerhana matahari dengan aman, gunakan kacamata gerhana maupun
teleskop yang sudah dilengkapi filter.
1. Mengapa gerhana bisa terjadi?
Jawab:
2. Mengapa tidak boleh melihat langsung gerhana matahari?
Jawab:
Orientasi Peserta Didik pada Masalah
2. Langkah Kerja
Eksperimen 1
1. Kunjungi simulasi PhET Gravity and Orbits pada link
berikut ini
2. Buka simulasi tersebut menggunakan browser
(google chrome, mozila firefox maupun yang lain)
3. Setelah kamu membuka simulasi PhET Gravity and
Orbits klik pada bagian Model dan pada kotak sebelah
kanan pilih bagian gambar Bumi dan Bulan
4. Pada bagian pojok kiri, kamu dapat mengatur
kecepatan Bulan mengitari Bumi, pilihlah Slow
5. Klik tombol play pada simulasi, amati apa yang
terjadi
6. Klik tombol stop jika Bulan selesai mengitari Bumi
dan catatlah angka pada Earth Days. Catatlah hasil
penyelidikanmu pada tabel 1.
Eksperimen 2
1. Kunjungi simulasi JavaLab Eclipse pada link
berikut
2. Buka simulasi tersebut menggunakan browser
(google chrome, mozila firefox maupun yang lain)
3. Setelah kamu membuka simulasi JavaLab
Eclipse, amati terlebih dahulu komponen apa saja
yang terdapat pada simulasi ini
4. Gerakkan gambar bulat berwarna hitam dan
putih mulai dari arah kanan, hingga digambarkan
seperti terjadi gerhana matahari dan bulan
5. Amati apa yang terjadi dan catatlah hasil
penyelidikanmu pada Tabel 2
by Eka Oktafiana
Investigasi dan Observasi
3. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
by Eka Oktafiana
Tabel 1. Gerak Bulan
Nama Gerak Bulan Penjelasan dan akibat yang ditimbulkan Waktu Bulan mengelilingi Bumi
No.
1
2
4. by Eka Oktafiana
Tabel 2. Gerhana
Nama Gerhana Penjelasan Gambar/Hasil Screenshoot Gerhana
No.
1
2
5. Analisis dan Evaluasi by Eka Oktafiana
Setelah kamu melakukan penyelidikan, mari berpikir kritis!
1. Mengapa gerhana bisa terjadi?
Jawab:
2. Mengapa gerhana tidak terjadi setiap bulan?
Jawab:
3. Tuliskan upaya agar kita dapat mengamati gerhana matahari dengan aman.
Jawab:
4. Pada kehidupan sehari-hari kita sering melihat Bulan selalu berubah bentuk, mengapa demikian?
Jawab:
Setelah kamu menyelesaikan tugas, Buatlah kesimpulan terkait gerak Bulan da Gerhana.